gangguan somatisasi dan penatalaksanaannya

Upload: athaullah-ismail

Post on 04-Jun-2018

266 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    1/27

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    2/27

    DEFINISI

    Gejala somatik yang tidak dapat dijelaskan secara adekuat

    berdasarkan pemeriksaan fisik dan laboratorium

    Banyak keluhan dan melibatkan sistem organ yang multipel

    (sebagai contoh :gastrointestinal dan neurologis)

    Gangguan ini adalah kronis

    Disertai penderitaan psikologis yang bermakna, gangguan fungsi

    sosial dan pekerjaan

    Perilaku mencari bantuan medis yang berlebihan (doctor

    shopping)

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    3/27

    EPIDEMIOLOGI

    pada populasi umum = 0,1 0,2 %

    Wanita : laki-laki = 5:1

    Gangguan somatisasi dimulai sebelum usia 30tahun, seringkali mulai usia belasan tahun

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    4/27

    ETIOLOGI

    Teori Psikososial

    remaja perempuan mengeluhkan nyeri perut

    yang tidak dapat dijelaskansebenarnya

    bermaksud untuk mencegah agar orangtuanyatidak pergi meninggalkannya

    Teori Psikodinamik kecenderungan seseorang untuk menyatakan

    perasaan emosionalnya melalui keluhan fisik

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    5/27

    Teori Neurobiologis

    gangguan bifrontal pada kedua hemisfer cerebri.

    fakta bahwa keluhan fisik yang mendominasi

    bagian kiri tubuh seseorang ternyata berkorelasidengan gangguan pada hemisfer kanan pasientersebut.

    Faktor Herediter riwayat keluarga

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    6/27

    MANIFESTASI KLINIS DAN PATOFISIOLOGI

    Keluhan nyeri psikogenik

    biasanya bersifat difus, tidak jelas hubungannyadengan struktur jaringan, intensitasnya berubah-

    ubah dan terdapat disparitas antara mekanismeyang mencetuskan dengan jenis dan beratnyanyeri.

    Yang sering dijumpai : Servikalgia, dorsalgia,

    lumbalgia, brakialgia dan nyeri pada ekstremitasbawah

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    7/27

    Keluhan gastrointestinal

    dispepsia fungsional

    diare psikogenik.

    Konstipasi psikogenik

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    8/27

    Keluhan seksual dan organ reproduksi

    beraneka ragam

    Wanitagangguan arousal dan gangguan

    orgasme, dispareunia

    Priagangguan dorongan seksual, disfungsi

    ereksi, gangguan ejakulasi hingga gangguan

    orgasme

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    9/27

    Keluhan neurologis

    tiba-tiba menjadi buta sesaat setelah terjadi peristiwa

    yang sangat emosional.

    tidak dapat menggerakkan anggota badannya yang

    seolah-olah pasien mengalami serangan stroke

    padahal tidak terdapat lesi organik di otak.

    Keluhan tersebut lebih tepat dinamakan keluhanpseudoneurologis.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    10/27

    DIAGNOSIS

    menurut DSM-IV

    mengalami banyak keluhan fisik, sebelum usia

    30 tahun yang terjadi selama periode beberapa

    tahun dan menyebabkan gangguan bermaknadalam fungsi sosial, pekerjaan atau fungsi

    penting lainnya.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    11/27

    Tiap kriteria berikut ini harus ditemukan :

    Empat gejala nyeri, yang meliputi sekurangnya

    empat tempat atau fungsi yang berlebihan (misalnya:

    kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak, dada,

    rektum, selama menstruasi, selama hubungan

    seksual, atau selama miksi).

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    12/27

    Dua gejala gastrointestinal :

    Riwayat sekurangnya dua gejala gastrointestinal

    selain dari nyeri (misalnya: mual, kembung, muntahselain dari kehamilan, diare, atau intoleransi terhadap

    berbagai jenis makanan).

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    13/27

    Satu gejala seksual :

    Riwayat sekurangnya satu gejala seksual atau

    reproduksi selain dari nyeri (misalnya: indiferensiseksual, disfungsi erektil, atau ejakulasi, menstruasi

    yang tidak teratur, perdaraahan menstruasi yang

    berlebih, muntah sepanjang kehamilan).

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    14/27

    Satu gejala pseudoneurologis :

    satu gejala atau defisit yang mengarahkan pada kondisi

    neurologis yang tidak terbatas pada nyeri (gejala konversi

    seperti gangguaan koordinasi atau keseimbangan, paralisis ataukelemahan setempat, sulit menelan atau benjolan

    ditenggorokan, retensi urin, hilangnya sensasi sentuh atau nyeri,

    pandangan ganda, kebutaan, ketulian, kejang, gejala disosiatif

    seperti amnesia atau hilangnya kesadaran selain pingsan).

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    15/27

    Salah satu dari poin (1) atau (2) berikut:

    1. Setelah penjajakan yang diperlukan, tiap gejala dalam kriteria B tidak

    dapat dijelaskan sepenuhnya oleh kondisi medis umum yang dikenal

    atau efek langsung dari suatu zat (misalnya: efek cedera, medikasi,

    obat atau alkohol).

    2. Jika terdapat kondisi medis umum, keluhan fisik atau gangguan sosial

    atau pekerjaan yang ditimbulkannya melebihi apa yang diperkirakan

    dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik atau temuan laboratorium.

    Gejala tidak ditimbulkan secara sengaja atau dibuat-buat (seperti padagangguan buatan atau pura-pura).

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    16/27

    MENURUT PPDGJ-III

    a. Adanya banyak keluhan fisik yang bermacam-macam yang tidak

    dapat dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, yang sudah

    berlangsung sedikitnya 2 tahunb. Tidak mau menerima nasehat atau penjelasan dari beberapa dokter

    bahkan tidak ada kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhan-

    keluhannya.c. Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga,

    yang berkaitan dengan sifat keluhan-keluhannya dan dampak dari

    perilakunya.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    17/27

    GANGGUAN SOMATOFORM BERDASARKAN

    PPDGJ III

    1. F.45.0 gangguan somatisasi

    2. F.45.1 gangguan somatoform tak terperinci3. F.45.2 gangguan hipokondriasis

    4. F.45.3 disfungsi otonomik somatoform5. F.45.4 gangguan nyeri somatoform menetap6. F.45.5 gangguan somatoform lainnya7. F.45.6 gangguan somatoform YTT

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    18/27

    Gangguan konversi ditandai oleh satu atau dua keluhan

    neurologis.

    Hipokondriasis ditandai oleh fokus gejala yang lebih ringan

    dan pada kepercayaan pasien bahwa ia menderita penyakittertentu.

    Gangguan dismorfik tubuh ditandai oleh kepercayaan palsu

    atau persepsi yang berlebih-lebihan bahwa suatu bagian

    tubuh mengalami cacat.

    Gangguan nyeri ditandai oleh gejala nyeri yang semata-

    mata berhubungan dengan faktor psikologis atau secara

    bermakna dieksaserbasi oleh faktor psikologis.

    DSM-IV juga memiliki dua kategori diagnostik residual untuk

    gangguan somatoform.

    Undiferrentiated somatoform, termasuk gangguan

    somatoform, yang tidak digolongkan salah satu diatas, yang

    ada selama enam bulan atau lebih.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    19/27

    PENATALAKSANAAN

    sebaiknya tidak terlalu terfokus kepada

    farmakoterapi, karena sampai saat ini belum

    ada terapi farmakologis maupun terapi

    psikososial yang benar-benar terbukti efektif

    pada pasien gangguan somatisasi. Dalam hal

    ini perhatian dan kepedulian serta kerjasama

    yang baik dengan pasien sering kali lebih

    bermanfaat (caring rather than curing).

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    20/27

    TERAPI PCI (PSYCHIATRIST CONSULTATIONS

    INTERVENTIONS)

    Menjadwalkan pertemuan rutin dengan pasien secara

    teratur, dan bukan sekedar pertemuan berupa

    konsultasi hanya pada saat pasien sedang

    membutuhkan saja.

    Melakukan pemeriksaan fisik yang terpadu dan

    komprehensif yang terutama difokuskan pada daerah

    tubuh dimana pasien mengeluhkan gejalanya.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    21/27

    Menghindari sarana penjajakan diagnosis serta terapi

    yang berlebihan, berulang-ulang, invasif serta hal-hal

    lain yang membutuhkan pasien untuk dirawat inap.

    Menghindari memberikan penjelasan berulang-ulang

    kepada pasien bahwa sebenarnya keluhan pasien

    tersebut tidak ada, semuanya hanya ada dalam

    pikiran pasien saja.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    22/27

    CBT (COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY)

    Tujuan :

    Mengurangi kerentanan fisiologis pasien untuk mengeluhkan

    berbagai gejala melalui teknik relaksasi

    Menstimulasi pengaturan aktivitas melalui peningkatanintensitas berbagai hal yang menyenangkan pasien termasuk

    olahraga serta kegiatan yang memberikan tantangan Memodifikasi keyakinan pasien akan keadaan disfungsi dirinya Menstimulasi komunikasi melalui eksplorasi pikiran dan emosi

    pasien

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    23/27

    PENATALAKSANAAN FARMAKOLOGIS

    Hingga saat ini, tidak ada percobaan klinis

    terapi farmakologis yang terbukti adekuat

    dalam hal penatalaksanaan gangguan

    somatisasi.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    24/27

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    25/27

    Obat-obat simptomatik murni (misal:

    analgetik dan antasida). Obat-obatan ini

    hanya diberikan secarapro renata, atau

    dengan kata lain hanya dikonsumsi saatmemang sedang dibutuhkan saja.

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    26/27

    PROGNOSIS

    sedang sampai buruk. Gangguan somatisasi merupakan gangguan yang

    berlangsung kronik, berfluktuasi, menyebabkanketidakmampuan dan sering kali disertai dengan

    ketidakserasian dari perilaku sosial, interpersonaldan keluarga yang berkepanjangan.

    Seringkali terdapat hubungan antara periode

    peningkatan stress atau stress baru dan eksaserbasigejala somatik

  • 8/13/2019 Gangguan Somatisasi dan penatalaksanaannya

    27/27

    THANK YOU