korioamnionitis dan penatalaksanaannya

Upload: joviantoreynoldandikahidayat

Post on 07-Jan-2016

266 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

chorioamnionitis

TRANSCRIPT

Korioamnionitis dan Penatalaksanaannya

Jovianto Reynold Andika Hidayat10.2012.313Korioamnionitis dan PenatalaksanaannyaSeorang perempuan berusia 27th hamil 30 minggu, datang ke UGD dengan keluhan keluar cairan dari vagina sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapati TD 120/70 mmHG, N 115x/menit, temperatur 38,5 C, pada palpasi abdomen terdapat nyeri di fundus. Pada pemeriksaan DJJ didapat frekuensi 170-175 beat per menit.SkenarioIdentifikasi IstilahSeorang perempuan berusia 27th hamil 30 minggu, datang ke UGD dengan keluhan keluar cairan dari vagina sejak 2 hari yang lalu.Rumusan MasalahAnamnesisIdentitas PasienKeluhan UtamaRiwayat Penyakit SekarangRiwayat Penyakit DahuluRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat Sosial Wanita 27thkeluar cairan dari vagina sejak 2 hari yang lalu.

Pemeriksaan Fisik dan PenunjangTD : 120/70mmHGHR : 115x/menit 170-175x/menitSuhu : 38.50CDarah lengkap leukositosis biasanya 12.000/mm3 atau >15.000/mm3AmnionsentesisKultur dari cairan amnion merupakan gold standart dari diagnosis chorioamnionitis. GramWorking Diagnosis dan Manisfetasi KlinikKorioamnionitis adalah keadaan pada perempuan hamil dimana korion, amnion, dan cairan ketuban terkena infeksi bakteri.Bila timbul gejala antara lain demam, nadi cepat, peningkatan denyut jantung ibu dan janin, berkeringat, uterus pada perabaan lembek, dan cairan berbau keluar dari vagina.UTIDiagnosis UTI (Urinary Tract Infection) dapat ditegakkan bila ditemukan minimal 100.000 kuman setiap mililiter urine pada pasien asimtomatis atau lebih dari 100 kuman/mL ditambah pyuria (> 7 WBCs/mL) pada pasien yang bergejala.Sepsis pada janinPenyebaran infeksi dapat terjadi secara hematogen dari maternal melalui plasenta.Vaginosis BakterialisVaginosis bakterialis telah lama dikaitkan dengan kelahiran preterm spontan, ketuban pecah dini, infeksi korion dan amnion serta infeksi cairan amnion.Diffrential Diagnosisampisilin 3 x 1000 mggentamisin 5 mg/kgBB/harimetronidazol 3 x 500 mg. PenatalaksanaanKorioamnionitis dapat menyebabkan fetal inflammatory response, dan inflamasi ini dapat menyebabkan cedera otak pada neonatus yang dapat mengakibatkan terjadinya palsi serebral.Korioamnionitis dapat menyebabkan bakteremia pada ibu, menyebabkan kelahiran prematur dan infeksi yang serius pada bayi.KomplikasiPrognosis dari korioamnionitis tergantung dari organisme penyebab infeksi, jalannya infeksi, waktu diagnosis, terapi yang diberikan.PrognosisPatofisiologi

Etiologi dan EpidemiologiOrganisme penyebab terjadinya korioamnionitis adalah Eschericia coliStreptokokus grup B Chlamydia trachomatisDi negara berkembang dimana asuhan prenatal dan nutrisi ibu yang buruk selama kehamilan mempunyai insidens yang lebih tinggi dalam hal terjadinya korioamnionitis.Korioamnionitis adalah keadaan pada perempuan hamil dimana korion, amnion, dan cairan ketuban terkena infeksi bakteri. Dan pengobatannya sendiri bisa diberikan - ampisilin 3 x 1000 mg- gentamisin 5 mg/kgBB/hari- metronidazol 3 x 500 mg.

Kesimpulan