ileus paralytic ec neuropathy dm ppt

8/13/2019 Ileus Paralytic Ec Neuropathy DM Ppt

1/21


2/21

Identitas Pasien

Nama lengkap : Tn. Sumarno

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 56 tahun

Suku bangsa : SundaStatus perkawinan : Menikah

Agama : Islam

Pekerjaan : -

Pendidikan : SMA

Alamat : Gang V Lorong T No.

110 RT/RW. 09/05

Tanggal masuk RS : 12 Agustus 2013


3/21

Anamnesis

Keluhan utama : Perut kembung

Keluhan tambahan : Tidak bisa BAB sejak 6 hari SMRS


4/21


5/21

Riwayat Penyakit Dahulu

Pernah mengalami hal yang sama ( 3 minggu SMRS)

DM (+)

Hipertensi (-)

Penyakit paru (-) Alergi (-)

Riwayat keganasan (-)


6/21

Riwayat Penyakit Keluarga

Keluarga keluhan yang sama (-)

DM (-)

Hipertensi (-)

Keganasan (-)


7/21

Riwayat Kebiasaan

Rokok (-)

Olahraga (-)

Makan sayur-sayuran dan buah-buahan (-)

Suka makan daging


8/21

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Compos Mentis

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang

Tanda Vital

Tekanan Darah : 150/90 mmHg Nadi : 80x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 35,5 C (axilla)


9/21

Pemeriksaan Fisik (2)

Status Generalis

Mata : CA (-/-), SI (-/-), oedem palpebra (-/-)

THT : dbnMulut : sianosis (-), bibir kering (-), oral hygiene

buruk

Leher : KGB membesar (-)

Thoraks : Paru : Simetris, vocal fremitus sama kuat, sonor

seluruh lapang paru, SN vesikuler, rh -/-, wh -/-

Jantung : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)


10/21

Pemeriksaan Fisik (3)

Abdomen : (lihat status lokalis)

Ekstremitas :

Status Lokalis

Inspeksi : Kembung, kemerahan (-),

kontur usus (-), gerakan usus

(-), benjolan (-)Auskultasi : BU (+) lemah

Palpasi : Tegang, NT (+) X, nyeri

lepas (-), DM (-)

Perkusi : Hipertimpani

Oedem - - Akral dingin - -- - - -


11/21

Pemeriksaan Tambahan

Laboratorium (12/8/13)

Hematologi

Hb : 15,9 g/dl

Ht : 8900/lTrombosit : 343000/l

Kimia Darah

GDS : 180 mg/dl

ElektrolitNa : 141 (135-147)

K : 3,64 (3,5-10)

Cl : 101 (97-108)


12/21

Pemeriksaan Tambahan (2)

Radiologi

Foto abdomen 3 posisi


13/21


14/21


15/21

Diagnosis Kerja

Ileus Paralitik ec Neuropati

Diabetikum


16/21

Diagnosis Banding

Pseudo-obstruksi


17/21

Diabetes Melitus

Neuropati Diabetikum Ketoasidosis

HipokalemiaPeristaltik usus

Pasase makanan terhambat

ILEUS PARALITIK stasis

Feses, cairan, gas, bakteri terjebak

Distensi Abdomen

Penyerapan makanan,

cairan, elektrolit terganggu

Air, elektrolit sekresi ke

lumen usus

Dehidrasi

Syok hipovolemik

BU

Bakteriberkembangbiak

**Puasakan

Resiko infeksi

**Antibiotik

Perut kembung

Mual, muntah,

anoreksia

Oligouria KU lemah**Koreksi cairan

**Kateter

**Dekompresi

Nyeri perut

**Analgesik

PATOFISIOLOGI


18/21

Penatalaksanaan

Konservatif Farmakologis

Puasa

Dekompresi

Cairan Intravena

Antibiotik sp luas

Analgesik

Kateterisasi


19/21

Prognosis

Ad vitam : Dubia ad bonam

Ad fungsionam : Dubia ad bonam

Ad sanationam : Dubia ad malam


20/21

ResumeSeorang laki-laki, berusia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan utama perut

kembung dan keluhan tambahan belum BAB selama 7 hari. Ada mual, namun

muntah, diare, dan riwayat operasi sebelumnya disangkal. Pasien pernah

mengalami hal yang sama dan dirawat di RSUD Koja dengan keluhan yang

sama 3 minggu sebelumnya. Pasien memiliki riwayat DM selama 2 tahun yang

tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik secara umum normal, namun untuk statuslokalisnya tampak adanya distensi abdomen, bising usus positif lemah, serta

ada nyeri tekan (minimal) di daerah periumbilikal. Hasil pemeriksaan darah,

Hb, Ht, leukosit, dan trombosit normal. Nilai GDS dalam batas normal. Nilai

elektrolit juga dalam batas normal. Dari foto abdomen 3 posisi didapatkan

coiled spring appearance, herringsbone sign, dilatasi usus, serta air fluid level.

Diagnosis kerjanya adalah ileus paralitik ec neuropati diabetikum dengandiagnosis banding pseudo-obstruksi. Penatalaksanaan yang diberikan secara

konservatif antara lain rawat inap, puasa, dekompresi dengan NGT, pemberian

cairan IV. Sedangkan untuk terapi farmakologisnya diberikan antibiotik

spektrum luas serta analgesik bila diperlukan. Prognosis pasien untuk ad vitam

dubia ad bonam, ad fungsionam dubia ad bonam, dan ad sanationamnya dubia

ad malam.


21/21

ileus paralytic ec neuropathy dm ppt

Documents