Prevalensi HIV dan Sifilis pada pasien yang mengunjungi Klinik Infeksi Menular Seksual (IMS) di sebuah daerah perkotaanAbstrakLatar Belakang: Orang dengan Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan kelompok berisiko tinggi untuk penularan HIV. Penelitian ini dilakukan untuk memperkirakan prevalensi HIV dan sifilis pada pasien mengunjungi Klinik IMS dan menilai faktor sosio-demografis subjek penelitian.Metode: Penelitian deskriptif cross sectional selama tiga bulan dilakukan dari bulan Januari-Maret 2011 di klinik IMS di sebuah Pusat Kesehatan Kota. Metode sampling adalah pengambilan sampel yang universal yaitu semua pasien mengunjungi klinik IMS dimasukkan sebagai subjek penelitian. Setelah mendapat Informed Consent, mereka diwawancarai secara tatap muka menggunakan pre-tes, kuisioner. Kuisioner mencakup informasi tentang riwayat penyakit, karakteristik sosio-demografis, dan rincian mengenai perilaku berisiko tinggi dan riwayat kontak. Semua subjek secara klinis diperiksa untuk mengetahui adanya ulkus atau discharge, dan lain-lain. Pasien digolongkan ke HIV, tes VDRL dan pemeriksaan mikroskopis dari discharge vagina. Subjek dan pasangan dikelola sesuai pedoman National AIDS Control Organization (NACO). Gejala subjek penelitian kembali dievaluasi setelah 14 hari pada waktu kunjungan ulang.Hasil: Prevalensi HIV adalah 8,5% sedangkan sifilis adalah 5,9% dan pada transgender adalah 25% dan 12,5% masing-masing dengan mayoritas di kelompok usia 20-40 tahun dan status perkawinan dan pendidikan memainkan peran penting. Vaginitis bakteri adalah infeksi yang paling umum ditemukan pada 41 (42,3%) subjek. Hubungan yang signifikan diamati di antara sejumlah pasangan seksual, homoseksual dan biseksual, serta yang sero-positif untuk HIV dan sifilis (P