teori johnson 2
TRANSCRIPT
TEORI KEPERAWATAN DOROTHY JOHNSON
A. BIOGRAFI DOROTHY JHONSON
Marie Dorothy Johnson (b. 19 Desember 1905 - d. November 11, 1984)
adalah seorang penulis Amerika yang paling terkenal untuk fiksi Barat. Awal
kehidupan
Dorothy Marie Johnson lahir tahun Mc Gregor, Iowa, putri hanya Eugene Johnson
(20 Desember 1870 - 13 Desember 1915) dan Mary Louisa Johnson (Barlow née,
Desember 30,1879 & ngsgdd posisi kepala kehormatan seumur hidup Whitefish
tentang polisi.Hal itu sementara ia masih menjadi mahasiswa di Whitefish High
School bahwa ia memulai karir profesionalnya menulis: Dia bekerja sebagai
wartawan untuk The Daily Inter Lake, sebuah surat kabar di Kalispell, Montana,
empat belas mil sMontana koran Hall of Fame </ ref> Profesional kehidupan
Tulisannya karir mulai lepas landas dengan tahun 1930-an, ketika ia menjual
artikel majalah pertamanya untuk The Saturday Evening Post untuk jumlah
sebesar $ 400. Pada tahun 1935, ceritanya "Beulah Bunny" telah diterbitkan dan
mulai serangkaian empat cerita. Tulisannya sementara teralihkan oleh Perang
Dunia II ia pergi bekerja untuk Warden Air Service. Setelah perang, ia
menghasilkan beberapa cerita yang paling terkenal nya Barat. Ini termasuk Man
The Who Shot Liberty kelambu (1949), A Man Called Horse (1950) dan The
Hanging Tree (1957). Ketiga cerita kemudian akan dibuat menjadi film terkenal
[1] Antara 1956-1960., Johnson mengajar menulis kreatif di Montana State
University di Missoula, Montana (kemudian berganti nama menjadi University Of
Montana). Sebelum dan selama karirnya, ia menulis banyak artikel dan cerita-
cerita fiksi untuk majalah yang berbeda. Banyak ceritanya didasarkan pada
wawancara dengan Western tua-timer, Indian Amerika dan karakter ia bertemu
selama karirnya sebagai sekretaris dan peneliti untuk The Montana Historical
Society. Dia juga sekretaris / manajer Montana Press Association pada tahun
1950. Honors Pada tahun 1957, Penulis Barat Of America memberikan yang
penghargaan yang tertinggi, Spur Award, untuk cerita pendek, Lost Suster. Pada
tahun 1959, ia dibuat anggota kehormatan Suku Blackfoot. Pada tahun 1976,
Penulis kembali mendapatkan nya Levi Strauss Golden Award Saddleman, untuk
membawa martabat dan kehormatan dengan sejarah dan legenda Barat. Pada
tahun 2005, sebuah film dokumenter 30 menit terbuat dari hidupnya dengan Sue
Hart, seorang Profesor Bahasa Inggris di Montana State University, Billings
Upaya empat tahun ditulis dan co-diproduksi oleh Hart, bersama dengan produser
Gene Bodeur, direktur Bill Bilverstone dan sutradara film Lansing Pemimpi.
Margot Kidder meminjamkan suaranya untuk usaha. Saat itu berjudul Kerikil
dalam dirinya Gut dan Spit dalam dirinya Eye, dan ditampilkan pada PBS pada
bulan November 2005.Kematian Johnson selalu membanggakan diri kemandirian
dirinya-setelah pernikahan dini gagal dalam hidup dan menyatakan bahwa batu
nisan dia akan membaca "Disetor Penuh." kuburan nya di pemakaman di
Whitefish, Montana berbunyi hanya "MODAL". Dia meninggal pada 11
November 1984, usia 78. [2]
B. TEORI KEPERAWATAN MENURUT DOROTHY JHONSON
Teori Dorothy E. Johnson Dorthy E. Johnson meyakini bahwa asuhan
keperawatan dilakukan untuk membantu individu memfasilitasi tingkah laku yang
efektif dan efisien untuk mencegah timbulnya penyakit. Manusia adalah makhluk
yang utuh dan terdiri dari 2 sistem yaitu sistem biologi dan tingkah laku tertentu.
Lingkungan termasuk masyarakat adalah sistem eksternal yang berpengaruh
terhadap perilaku seseorang. Seseorang diakatan sehat jika mampu berespon
adaptif baik fisik, mental, emosi dan sosial terjadap lingkunagn internal dan
eksternal dengan harapan dapat memelihara kesehatannya. Asuhan keperawatan
dilakukan untuk membantu kesimbangan individu terutama koping atau cara
pemecahan masalah yang dilakukan ketika ia sakit. Menurut Johnson ada 4 tujuan
asuhan keperawatan kepada individu, yaitu agar tingkah lakunya sesuai dengan
tuntutan dan harapan masyarakat, mampu beradaptasi terhadap perubahan fungsi
tubuhnya, bermanfaat bagi dirinya dan orang lain atau produktif serta mampu
mengatasi masalah kesehatan yang lainnya.
C. GAMBARAN MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
1. Konsep Perawatan Disiplin profesional dengan komponen ilmu dan seni yang
berfungsi sebagai pengatur kekuatan luar dari sistem tingakah laku.
2. Alasan Tindakan Perawatan Kegiatan perawatan berasal dari kebutuhan karena
adanya ketidak stabilan atau diseguilibrium dalam keseimbangan sistem tingkah
laku.
3. Konsep Sehat Penolakan yang ditentukan oleh faktor psikologi yang memegang
peran dari semua profesi kesehatan, keseimbangan status pergerakan yang
mendorong terjadinya perubahan proses kesehatan yang menyeluruh.
4. Konsep Lingkungan Tidak dijelaskan dalam model, merupakan bagian external
dari system tingkahlak
D. BHUBUNGAN ANTARA MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN DAN
PROSESKEPERAWATAN
1. Model Konseptual Keperawatan adalah suatu abstraksi yang dioperasikan
dengan menggunakan proses keperawatan yang mencakup :
Pengkajian
Pengkajian data spesifik mengenai kebutuhan kesehatan klien yang langsung
berhubungan dengan unit kedua model keperawatan yaitu klien. Misalnya teori
Henderson, klien dipandang memiliki 14 kebutuhan dasar, maka data yang
dikumpulkan juga tentang 14 kebutuhan dasar tersebut
2. Diagnosa
Dalam tahap ini, masalah klien baik yang aktual maupun potensial ditulis sebagai
suatu diagnosa keperawatan yang disesuaikan dengan model keperawatan yang
digunakan.
3. Perencanaan
Perencanaan intervensi keperawatan juga dikaitkan langsung dengan model
konseptual keperawatan. Intervensi dengan menyesuaikan pada pola intervensi
dari model konseptualyang digunakan.
4. Implementasi
Melaksanakan rencana intervensi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang bukan
merupakan bagian dari model keperawatan. Model keperawatan menunjukkan apa
yang harus dilakukan oleh perawat yang langsung mempengaruhi intervensi
keperawatan yang direncanakan, tetapi tidak menunjukkan pada perawat
bagaimana menerapkan rencana itu
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan fungsi perawatan yang berlanjut.
a. Bagaimana klien beradaptasi dan bereaksi
b. Apa yang dipandang klien sebagai kebutuhan
c. Bagaimana klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan Jawaban dari
pertanyaan pertanyaan tadi akan membantu perawat menilai keefektifan dari
proses perawat secara keseluruhan dan model keperawatan.
E. KERANGKA KERJA MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Sebagai organisasi profesi, agar dapat dikomunikasikan dengan disiplin
ilmu yang lain maka perlu adanya kerangka kerja konseptual. Yang dimaksud
kerangka kerja konseptual adalah cara melihat ( konseptualisasi ) terhadap mutu
disiplin. Model konseptualisasi tersebut akan memberikan arah yang jelas terinci
dalam area keperawatan yaitu praktek, pendidikan dan penelitian. Dibawah ini
akan dijelaskan kerangka kerja model konseptual keperawatan menurut “ Dorothy
E Johnson “ Model perilaku :
1. Tujuan perawatan tercapainya keseimbangan prilaku dan stabilitas dinamis.
2. Klien Mahluk yang mempunyai perilaku yang terdiri dari 8 subsistem :
berkelompok, menghasilkan, ketergantungan, agresif, eliminasi, ingesti, restorasi,
sexual.
3. Peran perawat Mengatur dan mengawasi stabilitas perilaku dan keseimbangan
4. Penyebab kesulitan klien Stress psikis atau fisik
5. Fokus intervensi
a. Mekanisme pengawasan dan pengaturan
b. Kewajiban hidup
6. Pola intervensi Memberi kemudahan, mencegah, mempertahankan, klien dalam
menghadapi stress fungsi dan fisik
7. Konsekuensi tindakan perawatan.
F. APLIKASI MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN
Perawat masa kini dituntut untuk menggunakan metode pendekatan
pemecahan masalah ( problem solving approach ) didalam memberikan asuhan
keperawatan kepada klien. Metode ini dilaksanakan dengan cara menggunakan
proses keperawatan dalam semua aspek keperawatan. Untuk dapat menerapkan
proses keperawatan maka perawat harus mempunyai pengetahuan dan
keterampilan, tindakan diagnosa keperawatan, memformulasi rencana, dan
melaksanakan tindakan keperawatan secara membuat evaluasi. Pengkajian
merupakan langkah awal dalam proses keperawatan pengkajian fisik dalam
keperawatan pada dasarnya dapat diperoleh dengan jalan : inspeksi, palpasi,
perkusi, dan auskultasi. Pengkajian fisik pada prinsipnya dikembangkan
berdasarkan model keperawatan yang berfokus pada prinsipnya dikembangkan
berdasarkan model keperawatan yang berfokus pada respon yang ditimbulkan
pasien akibat adanya masalah kesehatan atau pengkajian fisik keperawatan harus
mencerminkan diagnosa klien yang meliputi fisik / bio - psiko - sosio dan spiritual
tindakan untuk mengafosinya.
Untuk mendeterminasi tujuan pengkajian fisik dari keperawatan kita harus yakin
bahwa data yang akan kita kumpulkan benar - benar kita butuhkan dan kita
mempunyai alternatif tindakan terhadap masalah yang muncul pada data tersebut.
Tetapi bila pegkajian fisik tersebut bertujuan hanya untuk bahan laporan kepada
tim medis yang lain ( dokter ) sebaiknya perawat menyerahkan bagian tersebut
pada tim medis tersebut.