[summary] sistem informasi perusahaan chapter 4

12
[Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

Upload: doankien

Post on 22-Jan-2017

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

[Summary]

Sistem Informasi Perusahaan

Chapter 4

Page 2: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

Pola REA untuk memodelkan tingkatan proses bisnis bebas menggunakan apa saja,

antara lain dengan :

Deskripsi naratif

Berbagai diagram dengan notasi yang berbeda

Bahasa terstruktur

Predicate logic notations

Tags seperti yang digunakan pada XML (Extensible Markup Language) &

XBRL (Extensible Business Reporting Language)

Notasi bahasa pemrograman

Tetapi notasi yang akan digunakan: diagram & bahasa terstruktur yang merupakan

turunan dari kumpulan constructs yang dinamakan entity-relationship (ER) modeling

(pemodelan relasi entitas)

Conceptual Modelling Constructs :

1. Entitas = kumpulan objek riil, baik bersifat fisik maupun konseptual (berarti

himpunan entitas).

*Contoh : pelanggan ZARA membentuk himpunan entitas “pelanggan” dan

mereka memiliki identitas yang sama (nama, no tlp, alamat) -> kata instance

berarti anggota suatu himpunan

2. Relasi = kumpulan asosiasi / hubungan antar entitas (berarti himpunan relasi).

*Contoh : entitas pelangga IM3 & entitas paket full BB service, relasinya

mungkin adalah pendaftaran langganan paket

3. Atribut = karakteristik / sifat dasar yang dimiliki entitas dan atau relasi.

- Atribut kunci primer (primary key attributes) = untuk

mendeskripsikan anggota dari suatu himpunan entitas atau relasi secara

unik dan universal (harus punya data yang memiliki nilai berbeda,

misal no KTP kan tiap orang beda2 tuh).

*Contoh : lagi buat data entitas pelanggan ZARA, trs di dalam

tabelnya ada atribut = nama, alamat, no telp, jumlah pembelian, no

KTP, jenis kelamin. Yang jadi primary key attribute yang pasti beda

nilainya untuk tiap pelanggan, misal no KTP .

Page 3: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

- Atribut sederhana = tidak dapat dipecah lagi.

*Contoh : jenis kelamin(gak mungkin juga kan dipecah jadi jenis

kelamin pagi dan jenis kelamin malam wkwk piz)

- Atribut komposit = dapat dipecah menjadi beberapa atribut lain.

*Contoh : alamat, bisa dipecah jadi alamat rumah, alamat kantor, dll.

- Atribut derivatif = dapat diturunkan atau dihitung dari nilai atribut

lain dalam basis data.

*Contoh : IPK, ranking kelas, biaya konsumsi, dll.

Jenisnya ada 2, yaitu :

(1) Statik = tidak dapat berubah, contoh : atribut “total sale

amount” dari entitas “sale”-> kalo ada data penjualan dari

pelanggan baru di-input, data jumlah penjualan dari tiap

pelanggan lama gak akan berubah.

(2) Volatile = akan berubah kalau ada data baru di-input lagi ke

sistem, contoh : atribut “IPK” dari entitas “mahasiswa” -> kan

kalo nilai2 lo di semester baru udah masuk otomatis IPK lo

bakal berubah kan

4. Kardinalitas partisipasi = untuk merepresentasikan aturan bisnis, berapa kali

suatu himpunan entitas diperbolehkan berpartisipasi dalam suatu relasi.

*Contoh : entitas “pelanggan” dengan “penjualan”, relasinya adalah

“transaksi jual-beli”, misal aturan kardinalitas bagi “pelanggan” (1,N) artinya

minimum “pelanggan” harus melakukan transaksi pembelian 1 kali dan

maksimum tak terhingga. Sedangkan aturan kardinalitas bagi “penjualan”

(0,N) artinya minimum “penjualan” melakukan transaksi jual beli dengan 0

pelanggan (gaada yg beli samsek, sedih :”|) dan maksimum tak terhingga.

Baca (min, max).

- Kardinalitas minimum : jumlah minimum partisipasi yang harus

dilakukan. 0 = partisipasi opsional (boleh gak ada samsek), 1 =

partisipasi wajib (min harus 1 kali berpartisipasi)

- Kardinalitas maksimum : jumlah maksimum partisipasi yang boleh

dilakukan. 1 = partisipasi max hanya 1 kali, N = partisipasi tak

terhingga, sebanyak yang dibutuhkan

Page 4: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

-

5. Mekanisme abstraksi = untuk merepresentasikan kategori entitas / hirarkhi

entitas.

- Typification : bisa menyimpan karakteristik suatu kategori / tipe dari

entitas.

*Contoh : universitas menyimpan karakteristik jumlah maksimum

SKS yang boleh diambil per semesternya, Menteri Perekonomian

menyimpan karakteristik wage rate per hour dari buruh Indonesia, dll.

*Gambarnya :

-

-

-

-

- Generalization : bisa menyimpan entitas subtype (anggota entitas

yang lebih spesifik) dan supertype (entitas yang lebih general) dengan

relasi “is - a”.

*Contoh : supertype = “instrumen musik” subtype = “alat music tiup”,

supertype = “jus buah” subtype = “jus manga” :9 NOMNOM haha.

Dipakai kalau sebagian karakteristik dimiliki oleh semua entitas

subtype, tapi ada juga sebagia karakteristik yang hanya dimiliki

subtype tertentu. *Contoh : kita bisa masukin semua atribut karyawan

kaya NIK, nama, alamat, no tlp, TTL. Tapi atribut SIM Cuma dimiliki

oleh beberapa karyawan aja.

Student Type Student

typification Student Type

Student Type Name Tuition per Credit Fee Assessment Maximum Semester Credits

Undergraduate $ 600 $200 21

Graduate-MBA $1,000 $450 18

Graduate-PhD $1,000 $350 9

Graduate-Medical $1,500 $1,400 12

Graduate-Law $1,100 $600 18

Student

Student ID Last Name First Name Address Telephone Student Type

12345678 Anderson Abigail 123 Pine 219-882-1230 Graduate-PhD

23456789 Bishop Brian 45 Elm 219-882-1356 Bachelors

34567890 Clark Christy 999 Oak 219-882-5126 Graduate-MBA

45678901 Davis Danny 876 Fir 219-882-7129 Graduate-MBA

56789012 Edgar Elizabeth 3551 Ash 219-882-8327 Bachelors

67890123 Fredericks Faye 7623 Beech 219-882-2544 Graduate-Law

Page 5: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

*Gambarnya :

Conceptual Modeling Notations :

Beberapa notasi digunakan untuk mengkomunikasikan konsep pemodelan konseptual

yang sama.

*Contoh : Pak Fulan bisa berbicara dengan Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, dan

Prancis. -> dibahas lebih jelas lagi next dibawah yaa :D

- Entity Relationship (ER) grammar notation = notasi menggunakan

kata – kata / kalimat.

*Contoh format notasinya :

Entity: ENTITY NAME

Attributes: ATTRIBUTE NAMES

Identifiers: PRIMARY KEY ATTRIBUTE -> yg jd pembeda utama

Relationship: RELATIONSHIP NAME

Connected entities: (min,max) ENTITY1

(min,max) ENTITY2

Attributes: ATTRIBUTE NAMES (if any)

Student StudentID

Name

Name

Address

MBA student PhD student Dissertation topic GMAT score

StudentID Name Address Student TypeFK

111222 Joe 14 Irish St. UG

222333 Rebecca 22 Irish St. MBA

444555 Victor 147 Green Dr. MBA

555666 Rob 765 Lucky Dr. MBA

666777 Julie 912 Navy St. PhD

777888 Sandra 577 Early Dr. UG

888999 James 822 Rose Ave. UG

999000 Bethany 171 Turkey St. UG

000111 Chris 288 Park Ave. PhD

StudentID GMAT score

222333 630

444555 670

555666 650

Student

MBA Student

PhD Student

StudentID Dissertation Topic

666777 The REA ontology as a foundation for Ecommerce

000111 Stock price reactions to REA system implementations

Page 6: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

**Objek biasanya disimpan berdasarkan urutan alphabet dari nama dan

relasi entitas (urut a-z), nulisnya relasi dulu baru entitas.

**Nama lain notasi ini : BNF Grammar oleh Backus-Nour Form.

- Entity Relationship (ER) diagram notation = alternatif untuk

merepresentasikan constructs yang sama kaya di ER Grammar. Cuma

bedanya ini menggunakan simbol gambar / diagram

Entitas

# ER Grammars = diurut berdasarkan nama (secara alfabetis, urut dari a-z) &

tiap nama didahului oleh kata “Entity” dan “tanda titik dua”.

*Contoh -> Entity : Customer

# ER Diagrams = menggunakan lambang persegi panjang & diberi nama

entitas.

*Contoh ->

Relasi

# ER Grammars = diurut berdasarkan nama (secara alfabetis, urut dari a-z) &

tiap nama didahului oleh kata “Relationship” dan “tanda titik dua”. Lalu di

bawahnya ditulis kata “Connected Entities” dan “tanda titik dua” nama entitas

terkait.

*Contoh -> Relationship: IS-MADE-TO

Connected entities: (1,1) Sale

(0,N) Customer

# ER Diagrams = menggunakan lambang belah ketupat & dihubungkan

dengan garis lurus ke entitas yang saling memiliki relasi tsb.

*Contoh ->

Atribut

# ER Grammars = diurut berdasarkan nama dalam deskripsi entitas dan atau

relasi. Dipaling bawah tulis juga kata “Identifier” dan “tanda titik dua” lalu

nama primary key nya.

Customer

Customer Sale IS-MADE-TO

Page 7: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4
Page 8: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

*Contoh -> Entity: Customer

Attributes: ID#

Customer_Name

Customer_Phone

Identifiers: ID#

# ER Diagrams = menggunakan lambang lingkaran kecil yang dihungkan

dengan garis pendek ke entitas atau relasi terkait. Lingkaran untuk primary

key attribute digelapkan (dikasih warna hitam)

*Contoh ->

Kardinalitas partisipasi

# ER Grammars = masukin ke deskripsi relasi, ditulis setelah nama entitas

pada pernyataan “Connected Entities” dan “tanda titik dua”.

*Contoh -> Relationship: Assigned-to

Connected Entities: (0,1) Employee

(1,N) Department

# ER Diagrams = menggunakan lambang label pada garis antara entitas &

relasi.

* Contoh ->

Customer

ID #

Name Phone

Department Employee Assigned to (0,1) (1,N)

Page 9: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

Latihan kardinalitas

In other words, all sales are paid for immediately with cash, and sales are the company’s only source of cash

Sale Cash Receipt(1,1) (1,1)

Pays for

Q1: Can at least one sale exist in the database without a related instance of cash receipt?

NO! - 1 min on sale

Q2: Can at least one sale in the database relate to multiple instances of cash receipt?

NO! – 1 max on sale

Q3: Can at least one cash receipt exist in the database without a related instance of sale?

NO! – 1min on cahs receipt

Q4: Can at least one cash receipt in the database relate to multiple instances of sale?

NO! – 1 max on cash receipt

Page 10: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

Langkah – langkah membuat REA business process level :

1. Identifikasi Economic Exchange Events (EEE) -> pakai value chain(kalau ada),

mana yang menggunakan resources dan mana yang menghasilkan, tiap EEE menjadi

suatu entitas dan bukan relasi dualitas.

2. Tambahkan resources EEE -> pakai value chain (kalo ada), tentuin mana yg

increment event dana decrement event, tiap resources jadi suatu entitas dan buat relasi

stockflow antara resources EEE terkait

3. Tambahkan internal agents pada EEE -> pakai value systems (kalo ada), buat

relasi partisipasi diantara event dan agent, tentukan external agent yang jadi sumber

dan tujuan aliran resources

4. Tambahkan internal agents pada EEE -> relasi partisipasi, pihak – pihak yang

bikin increment dan decrement event

5. Tambahkan atribut pada entitas dan relasi

6. Tambahkan kardinalitas partisipasi pada tiap relasi

7. Lakukan validasi model (periksa)

REA business process level with extensions :

1. Entitas = *Resources dan resources type

*Events :

(1) Instigation = event yg memulai aktivitas pada proses bisnis,

internal (event pemasaran), eksternal (telepon dari orang supplier kita

bagian pemasaran).

(2) Mutual Commitment Event = event tentang komitmen antara

perusahaan dengan mitra bisnis eksternalnya.

(3) Economic Exchange Event = event ttg inflow dan outflow

resources.

*Agen : internal (mewakili perusahaan), eksternal (mitra bisnis)

Page 11: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

2. Relasi = *Event – Event relationships :

(1) Dualitas, menghubungkan encrement dan decrement events.

(2) Reciprocal, menghubungkan increment dan decrement

commitment event.

(3) Fulfillment, menghubungkan commitment event dengan economic

event).

*Event - Resources relationships :

(1) Stockflow, menghubungkan economic events dan resources atau

resource types.

(2) Reservation, menghubungkan commitment events dan resources

atau resource types.

*Event - Agent relationships :

Partisipasi, menghubungkan events dan agents yang

betpartisipasi dalam events.

*Agent – Agent relationships :

(1) Assignment, menghubungkan agen internal dan

eksternal hanya bila relasinya independen.

(2) Responsibility, menghubungkan agen internal dan

eksternal hanya bila agent internal bertanggung jawab atas

agent internal lainnya dan relasinya independen.

*Resources – Agemt relationships :

Custody, menghubungkan resource dan internal agent

hanya bila pertanggungjawaban seorang agen internal atas

suatu resource di-track secara terpisah dari tiap event.

Page 12: [Summary] Sistem Informasi Perusahaan Chapter 4

*Resources – Resources relationships :

Linkage, menghubungkan dua resources untuk identifikasi

resource yang dibuat dari resource lain.

*Typification :

Tiap resource, event, atau agent dapat dihubungkan pada

suatu resource type, event type, atau agent type.

*Generalization :

Tiap resource, event, agent, dan commitment dapat pula

berpartisipasi dalam suatu relasi dengan subclass or

superclass melalui suatu relasi generalisasi.

Kesimpulan :

1. Tujuan model konseptual REA pada proses bisnis untuk merancang arsitektur basis

data suatu perusahaan dengan menggunakan pola objek tertentu

2. Komponen-komponen arsitektur basis data yang disertakan dalam pemodelan REA

adalah entitas, atribut, relasi dan kardinalitas

3. Tiga jenis entitas utama dalam REA ontology adalah Resources, Events, and Agents

4. Tiga jenis relasi utama dalam REA ontology adalah duality, stockflow, dan

participation; jenis tambahan adalah assignment, custody, fulfillment, linkage,

reciprocal, reservation, dan responsibility. REA ontology juga membolehkan relasi

generalization and typification

5. Tambahannya : assignment, custody, fulfillment, linkage, reciprocal, reservation,

responsibility, serta generalization dan typification

Oleh : Aprisya Falahearlya