[summary] struktur dan proses organisasi chapter 6
TRANSCRIPT
[Summary]
Struktur dan Proses Organisasi
Chapter 6
CH 6: THE EXTERNAL ENVIRONMENT
1. LINGKUNGAN ORGANISASI
Merupakan seluruh elemen yang berada di luar batasan organisasi dan berpotensial
untukmempengaruhi keseluruhan ataupun sebagian organisasi. Kita bisa memahami
lingkungan organisasi dengan menganalisa domainnya di dalam lingkungan eksternal.
Pengertian domain di sini adalah bidang lingkungan dari tindakan yang terpilih. Domain
mendefinisikan posisi organisasi dan mendefinisikan sektor-sektor eksternal yang dengan
mereka organisasi akan berinteraksi untuk mencapai sasaran-sasarannya.
Lingkungan terdiri dari beberapa sektor yang terdiri dari elemen-elemen yang mirip. Ada
sepuluh sektor yang dapat dianalisa dari sebuah organisasi: industri, bahan baku, sumber daya
manusia, sumber daya keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah, sosial
budaya, dan internasional.
Lingkungan Tugas
sektor-sektor yang berinteraksi secara langsung dengan organisasi dan berdampak
langsung pada kemampuan organisasi untuk meraih sasaran-sasarannya.
Sektor industri
Sektor bahan-bahan baku
Sektor pasar
Sektor sumber daya manusia
Sektor internasional
Lingkungan Umum
sektor-sektor yang mungkin tidak berpengaruh secara langsung terhadap operasi sehari-
hari perusahaan.
Sektor pemerintah
Sektor sosial budaya
Kondisi ekonomi secara umum
Sektor teknologi
Sumber-sumber daya keuangan
Lingkungan Internasional
Sektor-sektor dalam lingkungan ini dapat mempengaruhi banyak organisasi secara
langsung. Negara-negara dan organisasi-organisasi di seluruh dunia saling terhubung, dan
perubahan-perubahan ekonomi, politik, dan sosial budaya dari satu bagian dunia pada
akhirnya akan dapat mempengaruhi bagian dunia lainnya.
Pembedaan antara operasi domestik dan asing semakin meningkat secara tidak relevan.
Thomas Middelhoff dari Germany’s Bertelsmann AG, yang membeli penerbit AS, Random
House, mengatakan bahwa tidak ada perusahaan Jerman dan Amerika, yang ada hanyalah
perusahaan sukses dan gagal. Hal ini menunjukan bahwa satu perusahaan lokal sangat terkait
dengan perusahaan lain di luar negeri. Dan setiap organisasi pasti menghadapi ketidakpastian,
baik secara domestik maupun global.
2. THE CHANGING ENVIRONMENT
Bagaimana lingkungan mempengaruhi organisasi? Pola dan kejadian terjadi di
lingkungan dapat dijelaskan oleh beberapa dimensi, seperti apakah lingkungan yang stabil
atau tidak stabil, homogen atau heterogen, simplex atau kompleks, atau jumlah sumber daya
yang tersedia untuk mendukung pertumbuhan organisasi, dan apakah sumber daya yang
terkonsentrasi atau tersebar; dan derajat konsensus dalam lingkungan mengenai organisasi
dimaksudkan domain. Dimensi memiliki dua cara penting yang mempengaruhi lingkungan
organisasi. (1) kebutuhan akan informasi tentang lingkungan dan (2) kebutuhan akan sumber
daya dari lingkungan.
Kondisi lingkungan yang kompleks dan berubah menciptakan kebutuhan yang besar
untuk mengumpulkan dan merespon sebuah informasi. Organisasi juga peduli terhadap
material langka dan sumber daya keuangan dan dengan kebutuhan untuk menjamin
ketersediaan sumber daya.
Ketidakpastian lingkungan terutama berkaitan dengan sektor-sektor dimana organisasi
berurusan dengan kebiasaan, day to days. Meskipun sektor dari general environment seperti
kondisi ekonomi, tren sosial, atau perubahan teknologi dapat menciptakan ketidakpastian
bagi organisasi, menentukan ketidakpastian lingkungan organisasi umumnya berarti berfokus
pada sektor task environment, seperti berapa banyak elemen organisasi berkaitan dengan
teratur, seberapa cepat beberapa elemen ini berubah, dan sebagainya. Untuk menilai
ketidakpastian, masing-masing sektor dari organisasi task environment dapat dianalisis
dengan beberapa dimensi seperti stabilitas atau ketidakstabilan dan derajat complexity.
Jumlah total ketidakpastian dirasakan oleh sebuah organisasi adalah akumulasi ketidakpastian
seluruh sektor lingkungan tugas yang relevan
Organisasi harus mengatasi dan mengelola ketidakpastian menjadi efektif.
Ketidakpastian berarti bahwa pengambil keputusan tidak memiliki cukup informasi tentang
faktor lingkungan, dan mereka memiliki waktu yang sulit untuk memprediksi perubahan
eksternal. Ketidakpastian meningkatkan risiko kegagalan untuk merespon organisasi dan
membuatnya sulit untuk menghitung biaya dan probabilitas yang terkait dengan keputusan
alternatif. Sisa bagian ini akan fokus pada perspektif informasi, yang berkaitan dengan
ketidakpastian yang diciptakan oleh sejauh mana lingkungan simple atau kompleks dan
sejauh mana peristiwa yang stabil atau tidak stabil. kemudian di bab ini, kita membahas
bagaimana organisasi mempengaruhi lingkungan untuk memperoleh sumber daya yang
dibutuhkan.
Simple-Complex Dimension
Dimensi sederhana-kompleks menyangkut kompleksitas lingkungan, yang mengacu
heterogenitas, atau jumlah dan perbedaan elemen eksternal (competitors, suppliers,
perubahan industri, peraturan pemerintah ) yang relevan untuk operasi organisasi. Faktor
eksternal yang lebih teratur mempengaruhi organisasi dan jumlah yang lebih besar dari
perusahaan lain dalam suatu organisasi domain, kompleksitasnya semakin besar. Sebuah
lingkungan yang sederhana, organisasi berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh hanya
beberapa elemen eksternal yang sama. Dalam lingkungan yang kompleks adalah salah satu di
mana organisasi berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh berbagai elemen eksternal
beragam.
Misalnya, toko besi milik keluarga di komunitas pinggiran kota berada dalam lingkungan
yang sederhana. Toko besi ini tidak harus berurusan dengan teknologi yang kompleks atau
luas, perubahan peraturan pemerintah, dan budaya dan sosial hanya berdampak kecil.
Sumber daya manusia tidak menjadi masalah karena toko dijalankan oleh anggota keluarga
dan sistem part time. Satu-satunya unsur eksternal yang penting adalah beberapa pesaing,
pemasok, dan pelanggan.
Disisi lain, perusahaan oli seperti Exxon mobil, Royal Dutch Shell beroperasi sebagai
lingkungan yang kompleks. Perusahaan ini menggunakan teknologi yang kompleks,
mengatasi berbagai peraturan pemerintah yang selalu berubah, secara signifikan dipengaruhi
oleh peristiwa internasional, bersaing untuk sumber daya keuangan yang langka dan teknikal
yang sangat terlatih, berinteraksi dengan banyak pemasok, pelanggan, kontraktor, dan mitra,
menanggapi perubahan nilai-nilai sosial, dan berurusan dengan hukum yang kompleks dan
berkolaborasi dengan sistem keuangan di beberapa negara. Ini sejumlah besar atau unsur-
unsur eksternal dalam domain perusahaan oli menciptakan lingkungan yang kompleks.
Stable- Unstable Dimension
Stable- Unstable Dimension mengacu pada apakah lingkungan di mana organisasinya
beroperasi secara dinamis. Sebuah domain lingkungan stabil jika tetap pada dasarnya sama
selama periode bulan atau tahun. Dalam kondisi tidak stabil, unsur-unsur lingkungan bergeser
cepat.
Lingkungan stabil adalah public utility. Di pedesaan Midwest , permintaan dan faktor
penawaran untuk utilitas umumnya stabil. Peningkatan permintaan dapat terjadi , yang mudah
diprediksi dari waktu ke waktu. Sedangkan Perusahaan mainan ini menunjukkan berada
dalam lingkungan tidak stabil, mainan yang menarik bagi anak-anak sulit diprediksi , masalah
diperparah oleh fakta bahwa anak-anak kehilangan minat dalam mainan diusia yang lebih
muda , minat mereka ditangkap oleh video dan permainan komputer, elektronik, danInternet.
Menambah ketidakstabilan untuk toymakers adalah pasar ritel menyusut, bersama pengecer
mainan besar akan berbisnis berusaha untuk bersaing seperti Wal –Mart. ketidakstabilan
sering terjadi ketika pergeseran minat konsumen, teknologi baru diperkenalkan, atau pesaing
bereaksi dengan bergerak lebih agresif.
Framework
Simple-complex dimension dan stable-unstable dimension digabungkan menjadi
kerangka (lihat tampilan 6.2) untuk menilai ketidakpastian lingkungan. Dalam simple, stable
environment, ketidakpastiannya rendah. Hanya ada beberapa unsur eksternal seperti supplier
dan customers, competitor, dan mereka cenderung untuk tetap stabil. Complex, stable
environment memiliki ketidakpastiannya agak lebih besar. Sejumlah besar elemen (pemasok,
pelanggan, peraturan pemerintah, perubahan industri, serikat pekerja, kondisi ekonomi) harus
dipindai, dianalisis dan ditindaklanjuti bagi organisasi untuk melakukan dengan baik. unsur
eksternal tidak berubah dengan cepat atau tiba-tiba dalam lingkungan ini
Ketidakpastian yang lebih besar dirasakan di simple, unstabil environment. Perubahan
cepat menciptakan ketidakpastian bagi para manajer. Meskipun organisasi memiliki beberapa
unsur eksternal, unsur-unsur yang sulit diprediksi seperti pergeseran trend sosial atau
customer interest, dan mereka bereaksi secara tak terduga terhadap inisiatif organisasional.
Ketidakpastian terbesar bagi sebuah organisasi terjadi pada complex, unstable environment
Sejumlah besar elemen tertentu melanggar tataorganisasi, dan mereka sering bergeser atau
bereaksi keras terhadap inisiatif organisasi. Ketika beberapa sektor berubah secara
bersamaan, lingkungan menjadi turbulensi.
Sebuah fungsi distributor minuman ringan secara simple, stable environment. Perubahan
permintaan hanya secara bertahap. Distributor memiliki rute pengiriman yg teratur, dan
persediaan soft drink tiba sesuai jadwal. Universitas negeri, produsen alat, dan asuransi
merupakan contoh perusahaan dengan stable and complex environment. Sejumlah besar
berada dalam elemen external, tetapi meskipun mereka berubah, perubahan yang bertahap
dan dapat diprediksi.
Perusahaan mainan dalam simple, unstable environment. Organisasi yang merancang,
membuat, dan menjual mainan, serta mereka yang membuat permainan elektronik atau
terlibat dalam pakaian atau industri musik, menghadapi pergeseran penawaran dan
permintaan
Industri telekomunikasi dan industri oil menghadapi complex, unstable environment .
banyak faktor eksternal berubah secara simultan.
(tampilan 6.2)
3. ADAPTING TO ENVIRONMENTAL UNCERTAINTY
Ketidakpastian lingkungan merupakan kontingensi penting bagi struktur dan perilaku
internal organisasi. Organisasi menghadapi ketidakpastian secara umum mendorong
komunikasi lintas-fungsional dan kolaborasi untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Organisasi perlu memiliki kesesuaian antara struktur internal dan
lingkungan eksternal.
Positions And Departments
Sejauh kompleksitas lingkungan eksternal meningkat, sejauh itu pula jumlah posisi dan
departemen dalam organisasi menyesuaikan, yang pada gilirannya meningkatkan kerumitan
internal. Hubungan ini adalah bagian dari sistem dan struktur perusahaan yang lebih terbuka.
Setiap sektor di lingkungan eksternal membutuhkan karyawan atau departemen untuk
menghadapinya.
Buffering And Boundary Spanning
Pendekatan tradisional untuk mengatasi ketidakpastian lingkungan adalah menciptakan
buffering departement. Peran buffering department ini adalah untuk menyerap
ketidakpastian dari lingkungan. Peran teknis inti melakukan kegiatan produksi utama dari
sebuah organisasi. Buffering department mengendalikan inti dari struktur dan pertukaran
materi teknis, sumber daya, dan uang antara lingkungan dan organisasi. Mereka membantu
fungsi inti teknis untuk lebih efisien.
Peran Boundary –spanning adalah menghubungkan dan mengkoordinasikan organisasi
dengan elemen kunci dalam lingkungan eksternal . Batasannya mencakup terutama yang
berkaitan dengan pertukaran informasi ( 1 ) mendeteksi dan membawa informasi organisasi
tentang perubahan dalam lingkungan dan ( 2 ) mengirim informasi ke lingkungan yang
menghadirkan organisasi dalam peluang yang menguntungkan. Organisasi harus tetap
berhubungan dengan apa yang terjadi di lingkungan sehingga manajer dapat merespon
perubahan pasar dan perkembangan lainnya . Sebuah survei dari perusahaan teknologi tinggi
menemukan bahwa 97 persen kegagalan kompetitif akibat kurangnya perhatian terhadap
perubahan pasar atau kegagalan untuk bertindak atas informasi penting .
Business Intelligence yang mengacu pada analisis berteknologi tinggi dalam jumlah
besar data internal dan eksternal untuk menggambarkan sebuah pola dan hubungan yang
mungkin terjadi secara signifikan. BI yag terkait dengan fungsi lain yang penting dalam
Boundary Spanning dikenal sebagai Competitive Intelligence. CI memberikan wewenanga
kepada eksekutif puncak untuk menggunakan cara sistematis yang terhadap pengumpulan
dan analisis informasi publik tentang pesaing dan menggunakannya untuk membuat
keputusan yang lebih baik .
Intelligence Team adalah kelompok lintas fungsional manajer dan karyawan yang
biasanya dipimpin oleh seorang profesional yang memahami competitive advantage dalam
pengolahan informasi, yang bekerja sama untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam
dari masalah bisnis yang spesifik, dengan tujuan menyajikan wawasan, kemungkinan, dan
rekomendasi kepada pimpinan tertinggi.
Differentiation and Integration
Respon lain terhadap ketidakpastian lingkungan adalah pengendalian jumlah diferensiasi
dan integrasi antar departemen. Diferensiasi organisasi adalah "perbedaan dalam orientasi
kognitif dan emosional di antara manajer dalam departemen fungsional yang berbeda, dan
perbedaan dalam struktur formal antara departments.Ketika menghadapi lingkungan eksternal
yang kompleks dan cepat berubah, departemen organisasi menjadi sangat terspesialisasi
untuk menangani ketidakpastian dalam sektor eksternal mereka. Kesuksesan di setiap sektor
memerlukan keahlian khusus dan perilaku dari pelakunya. Salah satu dampak dari
diferensiasi yag tinggi adalah bahwa koordinasi antar departemen menjadi sulit. Lebih
banyak waktu dan sumber daya harus ditujukan untuk mencapai koordinasi ketika sikap,
tujuan, dan orientasi kerja berbeda secara luas.
Integrasi adalah kualitas kolaborasi antara department, integrator formal diharuskan
untuk mengkoordinasikan antar departemen. Ketika lingkungan memiliki ketidakpastian
tinggi, perubahan sering memerlukan informasi lebih lanjut dan diolah untuk mencapai
koordinasi horizontal, sehingga integrator menjadi tambahan yang diperlukan untuk struktur
organisasi. Terkadang integrator disebut personil penghubung, manajer proyek, manajer
merek, atau koordinator. Organisasi yang memiliki kinerja tinggi pada kondisi ketidakpastian
yang tinggi memiliki tingkat diferensiasi dan integrasi yang tinggi pula, begitupun
sebaliknya.
Organic Versus Mechanistic Management Processes
Respon lain dari lingkungan yang tidak pasti adalah adalah bentuk struktur formal dan
kontrol yang diterapkan pada organisasi. Ketika lingkungan eksternal stabil , maka internal
organisasi ditandai dengan aturan, prosedur, dan hirarki kewenangan yang jelas. Organisasi
yang formalisasinya tinggi, dengan pengambilan keputusan sebagian besar keputusan yang
dibuat di level atas. Bentuk ini disebut sistem organisasi mekanistik.
Sedangkan dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, organisasi internal jauh lebih
longgar, freeflowing, dan adaptif. Aturan dan peraturan sering tidak ditulis atau jika ditulis,
diabaikan. Orang-orang harus menemukan jalan mereka sendiri melalui sistem untuk
mengetahui apa yang harus dilakukan, Hirarki otoritas tidak kaku. Otoritas pengambilan
keputusan yang didesentralisasikan. Burns dan Stalker menggunakan istilah organik untuk
mengkarakterisasi jenis struktur manajemen ini .
Planning And Forecasting
Respon organisasi akhir dari lingkungan yang tidak pasti adalah dengan meningkatkan
kualitas perencanaan dan peramalan. Ketika lingkungan lingkungan stabil, organisasi dapat
berkonsentrasi pada masalah operasional saat ini dan efisiensi sehari-hari. Perencanaan
jangka panjang dan peramalan tidak diperlukan karena tuntutan lingkungan di masa depan
akan sama seperti sekarang. Dengan meningkatnya ketidakpastian lingkungan, perencanaan
dan peramalan menjadi teramat penting. Planning dapat meminimalisir dampak merugikan
dari pergeseran eksternal. Organisasi yang memiliki lingkungan yang tidak stabil sering
membentuk departemen perencanaan terpisah. Dalam lingkungan yang tak terduga,
perencana memindai unsur-unsur lingkungan dan menganalisis potensi perubahan yang terus
bergerak dan penanggulangannya oleh organisasi lain. Perencanaan dapat meramalkan
berbagai skenario untuk kontinjensi lingkungan.
4. FRAMEWORK FOR ORGANIZATIONAL RESPONSES TO UNCERTAINTY
Perubahan pada lingkungan organisasi bisa bersifat stabil ataupun tidak stabil. Berikut
penjelasan mengenai respon organisasi dalam menghadapi perubahan dalam lingkungannya:
1. Low uncertainty: Perubahan lingkungan yang stabil - Kompleksitas lingkungan yang
rendah (sederhana)
Pada kondisi ini, organisasi sebaiknya menerapkan struktur yang mekanistik (formal
dan tersentralisasi), dan tidak perlu mengintegrasikan fungsi-fungsi yang ada.
Responnya pun pelan.
2. Low-Moderate Uncertainty: Perubahan lingkungan yang stabil - Kompleksitas
lingkungan yang tinggi (kompleks)
Sama dengan low unceratinty, perbedaannya adahal dalam kondisi ini organisasi
sebaiknya mengintegrasikan beberapa peran, dan tindakan respon harus lebih cepat.
3. High-moderate uncertainty: Perubahan lingkungan yang tidak stabil - Kompleksitas
lingkungan yang rendah (sederhana)
Struktur yang dimiliki organisasi sebaiknya bersifat organik, mengedepankan kerja
tim, partisipasi anggota sehingga pengambilan keputusan terdesentralisasi.
Perencanaan harus dilakukan dengan baik karena respon yang diberikan akan lebih
cepat.
4. High uncertainty: Perubahan lingkungan yang tidak stabil - Kompleksitas lingkungan
yang tinggi (kompleks)
Perencanaan dalam organisasi harus lebih ekstensif dan banyak peran-peran yang
diintegrasikan untuk memudahkan arus informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan.
5. CONTROLLING ENVIRONMENTAL RESOURCES
Terdapat dua strategi yang dapat diadopsi oleh organisasi untuk mengelola sumber daya yang
tersedia di lingkungan eksternal, yaitu:
1. Establishing Interorganizational Lingkages
a. Ownership
Demi mengelola resources, maka organisasi bisa mengupayakan akuisisi atau merger
dengan perusahaan penyedia resources yang dibutuhkan.
b. Contracts, joint venture
Contracts bisa memberikan keamanan jangka panjang mengenai jumlah resources yang
akan dibeli beserta harganya. Sedangkan joint venture menghasilkan organisasi baru
yang independen dari parents, di mana mereka menanggung laba dan kerugian bersama-
sama.
c. Cooptation, interlocking directorates
Cooptation muncul ketika seorang leader dari sektor yang penting dalam lingkungan
menjadi bagian dari organisasi, sehingga orang ini bisa mempertimbangkan organisasi
dalam pengambilan keputusan yang ia lakukan di sektor tersebut. Sedangkan
interlocking directorates adalah formal lingkage yang muncul ketika anggota dari direksi
organisasi merupakan anggota direksi pada organisasi yang lainnya.
d. Executive recruitment
Melakukan transfer atau mengganti eksekutif dengan mempertimbangkan hubungan
personal mereka dengan organisasi luar.
e. Advertising, public relations
Kedua cara ini merupakan cara yang menguntungkan untuk membentuk image
organisasi.
2. Controlling the Environment Domain
a. Change of domain
Seiring berjalannya waktu, sebuah organisasi bisa berganti domain. Misalnya saja
berganti ke sektor yang tingkan kompetisinya rendah, peraturan pemerintah tidak terlalu
ketat, dan lain sebagainya.
b. Political activity, regulation
Tindakan ini berkaitan dengan teknik-teknik untuk memengaruhi keputusan dan
peraturan pemerintah. Misalnya saja, GM menggunakan aktivitas politik untuk
menyukseskan perjuangan melawan Depertemen Transportasi pemerintah AS mengenai
keamanan dari produk pick-up nya.
c. Trade associations
Memengaruhi lingkungan luar dengan menggabungka diri dengan organisasi lain yang
memiliki kepentingan yang sama.
d. Illegitimate activities
Praktik ilegal in merupakan teknik terakhir yang bisa digunakan oleh organisasi, bisanya
meliputi hadiah, menyadap telepon. Akantetapi, praktik ini bisa menurunkan reputasi
perusahaan.
Oleh:
Agustinus Kurniawan
Dindha Vitri Primadini
Nopy Cahyati
Nurul Madiniyah