summary of chapter 1 prescott

5
Members of the Microbial World Mikrobiologi merupakan ilmu tentang mikroorganisme, yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel, (termasuk virus yang bersifat mikroskopik meskipun bukan termasuk sel). Mikroorganisme, disebut juga mikroba, mikrobia, atau jasad renik, adalah jasad hidup yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, sehingga memerlukan bantuan alat perbesaran seperti mikroskop, untuk dapat dilihat dan diamati bentuknya. Karateristik mikroorganisme antara lain adalah meski mempunyai ukuran yang besar dan multiseluler, namun mikroorganisme memiliki sel dan jaringan yang serupa (lacking highly differentiated cells and distinct tissues). Beberapa mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata , namun kedua organisme masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini karena teknik yang digunakan untuk mengkajinya (seperti isolasi, sterilisasi, kultivasi dalam media artifisial) sama seperti anggota mikroorganisme lainnya. Mikroorganisme dikasifikasikan menjadi sel eukariot dan prokariot. Sel Eukariotik (eu: sebenarnya) memiliki inti sel yang dilindungi oleh membran. Kelompok ini memiliki morfologi yang lebih kompleks dan biasanya lebih besar bila dibandingkan dengan sel prokariotik. Sel Prokariotik (pro: primitif dan karyon: inti ), yaitu kelompok sel yang memiliki ciri bahwa inti sel tidak dilindungi oleh suatu membran (pembungkus sel) serta tidak memiliki kelengkapan organel lainnya. sistem pembagian 6 kingdom

Upload: muhammad-ayik-abdillah

Post on 18-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Summary of Chapter 1 Prescott

TRANSCRIPT

Page 1: Summary of Chapter 1 Prescott

Members of the Microbial World

Mikrobiologi merupakan ilmu tentang mikroorganisme, yang mencakup bermacam-macam

kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel,

(termasuk virus yang bersifat mikroskopik meskipun bukan termasuk sel). Mikroorganisme,

disebut juga mikroba, mikrobia, atau jasad renik, adalah jasad hidup yang mempunyai ukuran

yang sangat kecil, sehingga memerlukan bantuan alat perbesaran seperti mikroskop, untuk

dapat dilihat dan diamati bentuknya. Karateristik mikroorganisme antara lain adalah meski

mempunyai ukuran yang besar dan multiseluler, namun mikroorganisme memiliki sel dan

jaringan yang serupa (lacking highly differentiated cells and distinct tissues). Beberapa

mikroba (seperti algae dan jamur) cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata , namun

kedua organisme masih dimasukkan dalam kajian mikrobiologi, hal ini karena teknik yang

digunakan untuk mengkajinya (seperti isolasi, sterilisasi, kultivasi dalam media artifisial)

sama seperti anggota mikroorganisme lainnya.

Mikroorganisme dikasifikasikan menjadi sel eukariot dan prokariot. Sel Eukariotik (eu:

sebenarnya) memiliki inti sel yang dilindungi oleh membran. Kelompok ini memiliki

morfologi yang lebih kompleks dan biasanya lebih besar bila dibandingkan dengan sel

prokariotik. Sel Prokariotik (pro: primitif dan karyon: inti ), yaitu kelompok sel yang

memiliki ciri bahwa inti sel tidak dilindungi oleh suatu membran (pembungkus sel) serta

tidak memiliki kelengkapan organel lainnya.

sistem pembagian 6 kingdom

Makhluk hidup Domain BacteriaKingdom Bacteria

Domain ArchaeaKingdom Archaea

Domain EukaryaKingdom Protista

Kingdom Plantae

Kingdom Fungi

Kingdom Animalia

Page 2: Summary of Chapter 1 Prescott

Secara umum oleh para mikrobiolog, membagi organisme menjadi 3 sistem domain yaitu

Bacteria (eubacteria), Archaea, dan Eucarya.

Bacteria dan Archaebacteria tidak mempunyai membran sel inti, perbedaan keduannya yang

signifikan terletak pada susunan polimerasi RNA dan susunan dinding sel yang mengandung

peptidoglikan. Archaebacteria banyak ditemukan di lingkungan yang mempunyai kondisi

yang ekstrem.

Karaketeristik Bacteria Archaebacteria

Membran inti Tidak ada Tidak ada

Dinding sel Mengandung Peptidoglikan Tidak mengandung

Peptidoglikan

RNA Polimerase Hanya 1 jenis Beberapa jenis

Lipid Tidak bercabang Bercabang

Protista umumnya lebih besar dibandingkan dengan prokaryotik yang didalamnya termasuk

alga uniseluler, protozoa, dan protista mirip jamur (water molds, slime molds). Alga ini

adalah protista mirip tumbuhan yang juga menghasilkan oksigen ke atmosfer. Protozoa

adalah uniseluler dan merupakan protista mirip hewan (mempunyai alat gerak). Seperti

hewan, protozoa tidak bisa menhasilkan makanannya sendiri. Protozoa menyerap nutrisi

materi organik yang berasal adari lingkungan ataupun dari mikroba lainnya.

Fungi ada yang uniseluler (ragi) dan multiseluler (mold, mushroom). Mold dan mushroom

terdiri dari kumpulan sel yang berbentuk benang bersekat/ tidak bersekat yang disebut dengan

hifa. Fungi adalah organisme heterotof, mengambil nutrisinya dari lingkungan. Kemampua

metabolisme dari jamur ini dimanffaatkan untuk memproduksi antibiotik, pengembang roti

dan menguraikan organisme yang mati.

Virus adalah mikroba terkecil (10,000 kali lebih kecil dibanding dengan bacterium). Virus

harus membutuhkan makhluk hidup lain untuk bereplika. Virus bersifat aseluler (bukan sel),

tidak memiliki protoplasma, dapat dikristalkan dan materi genetiknya hanya berupa RNA saja

/ DNA saja.

The Conflict over Spontaneous Generation

Teori abiogenesis atau generatio spontania adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk

hidup berasal dari benda atau materi tidak hidup. Teori ini dikemukakan oleh filsafat Yunani,

Page 3: Summary of Chapter 1 Prescott

Aristoteles (384-322 SM). John Redam membenarkan teori ini dengan merebus air kaldu dari

daging, lama kelamaan air kaldu tersebut menjadi keruh akibat mikroorganisme.

Teori biogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk

hidup. Penelitian oleh Frensesco Redi membenarkan teori ini. Penelitian dilakukan dengan

menaruh daging pada 3 kontainer dalam kondisi; 1. Kontainer terbuka, 2. Kontainer ditutupi

dengan kertas, 3. Kontainer ditutupi dengan kasa halus. Pada kontainer 1 ditemukan larva

lalat, ia berpendapat bahwa larva tersebut berasal dari lalat yang masuk. Pada kontainer 2 dan

3 tidak ditemukan larva lalat, Ia berkesimpulan bahwa larva lalat itu bukan berasal dari

daging namun berasal dari lalat yang hinggap di luar kontainer.

Lousie Pasteur menumbangkan teori abiogenensis dengan penelitiannya yang menggunakan

swan neck flask. Dengan leher angsa tersebut mikrooganisme tidak dapat masuk ke larutan

tersebut sehingga membuktikan bahwa makhluk hidup bukan berasal dari benda tak hidup.

“Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”, semua kehidupan berasal dari telur dan semua

telur berasal dari makhluk hidup.

John Tyndall juga membuktikan teori biognensis dengan menciptakan kotak anti debu dan

menempatkan kaldu steril didalamnya. Jika debu tidak masuk ke dalam, kaldu tetap steril.

Penelitian tersebut menghasilkan bahwa mikroorganisme terbawa oleh partikel-partikel debu.

Tyndall juga menemukan bahwa terdapat bakteri yang resisten panas.

The Scope and Relevance of Microbiology

Aktivitas mikroorgnisme berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam dengan cara

menguraikan bahan-bahan organik dan non organik dalam siklus senyawa C, N, O, P, K.

Mikroorganisme memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan biosfer, menjadi

sumber nutrisi pada rantai kehidupan, serta pada beberapa mikroorganisme khusus juga

melakukan fotosintesis sehingga dapat menghasilkan oksigen ke atmosfer.

Dalam tubuh manusia, mikrooganisme membantu manusia dalam mencerna makanan dan

memproduksi vitamin B dan K.

Mikrobiologi Lingkungan mempelajari tentang :

1. Mikroba di habitatnya dan dampaknya bagi kehidupan dan kesehatan manusia

2. Komposisi dan fisiologi komunitas mikroba di lingkungannya, dimanfaatkan dalam

pengolahan biologis pada waterplant treatment, kultur mikroba, rekayasa genetika mikroba

Peran mikroba dalam teknik lingkungan:

1. Pengolahan air limbah

Page 4: Summary of Chapter 1 Prescott

2. Transformasi limbah padat (kompos, penguraian di sanitary landfill) pada sampah

organik

3. Penyebaran penyakit pada mikroorganisme patogen