studi kasus - badrikangean.files.wordpress.com · ppt file · web viewsemua itu harus diambil dr...

59
STUDI KASUS STUDI KASUS I. I. MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUS II. II. MENCERMATI MASALAH ASESMEN PENENTUAN MENCERMATI MASALAH ASESMEN PENENTUAN MASALAH POTENSIAL STUDI KASUS MASALAH POTENSIAL STUDI KASUS III. III. MENCERMATI MASALAH PROSEDUR MENCERMATI MASALAH PROSEDUR PENYUSUNAN DATA STUDI KASUS PENYUSUNAN DATA STUDI KASUS IV. IV. MENCERMATI MASALAH INSTRUMEN MENCERMATI MASALAH INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA STUDI KASUS PENGUMPULAN DATA STUDI KASUS V. V. MENCERMATI MASALAH PENULISAN LAPORAN MENCERMATI MASALAH PENULISAN LAPORAN STUDI KASUS STUDI KASUS

Upload: duongthien

Post on 09-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

STUDI KASUSSTUDI KASUSI.I. MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUSMENCERMATI MASALAH ARTI STUDI KASUSII.II. MENCERMATI MASALAH ASESMEN MENCERMATI MASALAH ASESMEN

PENENTUAN MASALAH POTENSIAL STUDI PENENTUAN MASALAH POTENSIAL STUDI KASUSKASUS

III.III. MENCERMATI MASALAH PROSEDUR MENCERMATI MASALAH PROSEDUR PENYUSUNAN DATA STUDI KASUSPENYUSUNAN DATA STUDI KASUS

IV.IV. MENCERMATI MASALAH INSTRUMEN MENCERMATI MASALAH INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA STUDI KASUSPENGUMPULAN DATA STUDI KASUS

V.V. MENCERMATI MASALAH PENULISAN MENCERMATI MASALAH PENULISAN LAPORAN STUDI KASUSLAPORAN STUDI KASUS

BAB I BAB I MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI MENCERMATI MASALAH ARTI STUDI

KASUSKASUS

A.A. ASAL – USUL STUDI KASUSASAL – USUL STUDI KASUSB.B. STUDI KASUS DAN CASE CONFERENCESTUDI KASUS DAN CASE CONFERENCEC.C. STUDI KASUS DAN WUJUD KINERJA STUDI KASUS DAN WUJUD KINERJA

KONSELOR SEKOLAHKONSELOR SEKOLAH

A. ASAL – USUL STUDI KASUSA. ASAL – USUL STUDI KASUS Salah satu perkembangan yang paling penting dari metode studi Salah satu perkembangan yang paling penting dari metode studi

kasus ialah dalam lapangan hukum.kasus ialah dalam lapangan hukum. Studi kasus dimulai Haerdvard Law School kira – kira tahun Studi kasus dimulai Haerdvard Law School kira – kira tahun

1970 sbg suatu alat untuk melatih siswa – siswa untuk 1970 sbg suatu alat untuk melatih siswa – siswa untuk memikirkan tentang prinsip – prinsip yang fundamentil.memikirkan tentang prinsip – prinsip yang fundamentil.

Sekarang stgudi kasus merupakan suatu metode dasar/basic Sekarang stgudi kasus merupakan suatu metode dasar/basic metode baik dalam psikologi maupun dalam psikiatris.metode baik dalam psikologi maupun dalam psikiatris.

Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan Studi kasus dalam rangka pelayanan bimbingan merupakan metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang metode untuk mempelajari keadaan dan perkembangan seorang siswa secara lengkap dan mendalam. Dgn tujuan memahami siswa secara lengkap dan mendalam. Dgn tujuan memahami individualitas siswa dgn baik dan membantunya perkembangan individualitas siswa dgn baik dan membantunya perkembangan selanjutnya.selanjutnya.

Studi kasus mengandung pula analisis terhadap hubungan antara Studi kasus mengandung pula analisis terhadap hubungan antara data yang terkumpul, disertai interpretasi dan rekomindasi data yang terkumpul, disertai interpretasi dan rekomindasi tentang tindak lanjut (follow-up)tentang tindak lanjut (follow-up)

Studi kasus memiliki ciri – ciri antara lain : mengumpulkan data yang Studi kasus memiliki ciri – ciri antara lain : mengumpulkan data yang lengkap, bersifat rahasia, terus menerus (kontinu) secara ilmiah dan lengkap, bersifat rahasia, terus menerus (kontinu) secara ilmiah dan diperoleh dari berbagai pihakdiperoleh dari berbagai pihak

Data yang dikumpulkan dalam studi kasus ini ialah, antara lain:Data yang dikumpulkan dalam studi kasus ini ialah, antara lain:1)1) Identifikasi diri, seperti nama, kelamin, tanggal lahir, alamat, nomor Identifikasi diri, seperti nama, kelamin, tanggal lahir, alamat, nomor

pokok,dsbpokok,dsb2)2) Latar belakang keluarga, yang meliputi data mengenai : besarnya Latar belakang keluarga, yang meliputi data mengenai : besarnya

keluarga, status sosial keluarga, pekerjaan orang tua, keadaan saudara – keluarga, status sosial keluarga, pekerjaan orang tua, keadaan saudara – saudaranya, situasi dirumah,bantuan orang tua, dsbsaudaranya, situasi dirumah,bantuan orang tua, dsb

3)3) Keadaan kesehatan dan perkembanga jasmani, yg meliputi ketr.tentang Keadaan kesehatan dan perkembanga jasmani, yg meliputi ketr.tentang ciri – ciri jasmani penyakit yg diderita dsb.ciri – ciri jasmani penyakit yg diderita dsb.

4)4) Latar belakang pendidikan,seperti hasil belajar, pengalaman pendidikan, Latar belakang pendidikan,seperti hasil belajar, pengalaman pendidikan, kegagalan dalam pendidikan, minat belajar, cita – cita pendidikan dsb.kegagalan dalam pendidikan, minat belajar, cita – cita pendidikan dsb.

5)5) Kemampuan dasar, seperti kecerdasan, bakat, minat, sikap, dsbKemampuan dasar, seperti kecerdasan, bakat, minat, sikap, dsb6)6) Tingkah laku sosial, latar belakang pergaulan, sikapnya terhadap orang Tingkah laku sosial, latar belakang pergaulan, sikapnya terhadap orang

lain, peranan dalam kelompok dsb. lain, peranan dalam kelompok dsb.

B. Studi Kasus dan Case ConferenceB. Studi Kasus dan Case Conference Studi kasus adalah suatu laporan tentang suatu analisa intensif dari seorang Studi kasus adalah suatu laporan tentang suatu analisa intensif dari seorang

individu.individu. Case conference adalah suatu alat dimana data kasus diinterpretasikan Case conference adalah suatu alat dimana data kasus diinterpretasikan

dalam arti tindakan proyeksi.dalam arti tindakan proyeksi. Studi kasus dan Case Conference bersama – sama berdasarkan pada Studi kasus dan Case Conference bersama – sama berdasarkan pada

anggapan bahwa informasi yg lengkap dan analisa sesudahnya dari anggapan bahwa informasi yg lengkap dan analisa sesudahnya dari informasi ini adalah penting/diperlukan guna penafsiran yg efektif dari informasi ini adalah penting/diperlukan guna penafsiran yg efektif dari “keseluruhan”“keseluruhan” individu itu. individu itu.

Teknik tersebut membantu guru dan petugas lain yang berminat dalam Teknik tersebut membantu guru dan petugas lain yang berminat dalam mengenal kebutuhan individu.mengenal kebutuhan individu.

kebutuhan – kebutuhan unduvidu perlu diobservasi dirumah,sekolah, dan kebutuhan – kebutuhan unduvidu perlu diobservasi dirumah,sekolah, dan tempat bermain, atau lingkungan sosial, agar pengamat mengerti dia tempat bermain, atau lingkungan sosial, agar pengamat mengerti dia sepenuhnya.sepenuhnya.

Case conference tidak sama dgn studi kasus adalah suatu alat bagi Case conference tidak sama dgn studi kasus adalah suatu alat bagi konseling sekolah untuk mengerti individu dan kondisinya selengkap konseling sekolah untuk mengerti individu dan kondisinya selengkap mungkinmungkin..

Sebenarnya orang / individu yang paling kenal/ familiar dgn riwayat kasus Sebenarnya orang / individu yang paling kenal/ familiar dgn riwayat kasus (case history)individu itu mengumpulkan dan menyintesakan semua (case history)individu itu mengumpulkan dan menyintesakan semua informasi tentang dia dan kemudian menyajikan informasi – informasi informasi tentang dia dan kemudian menyajikan informasi – informasi tersebut pada pertemuan (Conference) untuk dievaluasi;tersebut pada pertemuan (Conference) untuk dievaluasi;

Jadi Case Conference adalah dalam waktu yang bersamaan sbg prosedur Jadi Case Conference adalah dalam waktu yang bersamaan sbg prosedur in- service training,in- service training,

Menyusun Case Conference dengan tujuan untuk menemukan siswa – Menyusun Case Conference dengan tujuan untuk menemukan siswa – siswa yang mempunyai kesulitan dan memeriksanya, mendiagnosa, dan siswa yang mempunyai kesulitan dan memeriksanya, mendiagnosa, dan memberi petunjuk kepada mereka.memberi petunjuk kepada mereka.

Dalam suatu sekolah panitia Case Conference dapat meliputi; petugas Dalam suatu sekolah panitia Case Conference dapat meliputi; petugas administrasi, konselor sekolah, satu atau dua guru, dan satu atau dua orang administrasi, konselor sekolah, satu atau dua guru, dan satu atau dua orang ahlimasyarakat misalnya dokter ssuai dgn keperluan kasus.ahlimasyarakat misalnya dokter ssuai dgn keperluan kasus.

Struktur organisasinya biasanya mempunyai seorang kepala/ketua, dan Struktur organisasinya biasanya mempunyai seorang kepala/ketua, dan seorang sekretaris.seorang sekretaris.

Semua data kasus adalah rahasiadan harus dihargai sesuai dengan praktek Semua data kasus adalah rahasiadan harus dihargai sesuai dengan praktek profesional yg diterima.profesional yg diterima.

Contoh format untuk konferensi kasus :Contoh format untuk konferensi kasus :Nama kasus Nama kasus

: ...............................................: ...............................................Deskripsi yang dihadapiDeskripsi yang dihadapi

: ...............................................: ...............................................Gejala yang munculGejala yang muncul : ...............................................: ...............................................Latar belakangLatar belakang : ...............................................: ...............................................Perkiraan inti masalahPerkiraan inti masalah

: ...............................................: ...............................................Kemungkinan pemecahan: ..............................................Kemungkinan pemecahan: ..............................................

C. Studi Kasus Wujud Kinerja Konselor C. Studi Kasus Wujud Kinerja Konselor Sekolah Sekolah

Standart kompetensi konselor indonesia Standart kompetensi konselor indonesia disusun oleh asosiasi bimbingan dan konseling disusun oleh asosiasi bimbingan dan konseling di indonesia.di indonesia.

Secara sistematik kerangka struktur Secara sistematik kerangka struktur kompetensi konselor dapat digambarkan kompetensi konselor dapat digambarkan kedalam bentuk bagan dibawah ini :kedalam bentuk bagan dibawah ini :

Kode etik profesiLandasan dan kompetensi kependidikan

Landasan filosofis, Religius, Kultural

1.1. Penguasaankonsep & Penguasaankonsep & praksis pendidikan praksis pendidikan

2.2. Kesadaran dan Kesadaran dan komitmet etika komitmet etika profesionalprofesional

3.3. Penguasaan konsep Penguasaan konsep perilaku dan perilaku dan perkembangan perkembangan individu.individu.

4.4. Pengelolaan program Pengelolaan program BK. BK.

• perkawinan• Karir• Rehabilitasi•Kesehatan• Mental•Traumatik

Wilayah kekhususan konseling

KOMPETENSI INTI

Kompetensi ketiga adalah : penguasaan konsep Kompetensi ketiga adalah : penguasaan konsep perilaku dan perkembangan individu. Studi kasus perilaku dan perkembangan individu. Studi kasus adalah wujud kinerja konselor sekolah untuk adalah wujud kinerja konselor sekolah untuk melaksanakan kompetensi ketiga.melaksanakan kompetensi ketiga.

Studi kasus berfungsi sebagai suatu alat yang ampuh Studi kasus berfungsi sebagai suatu alat yang ampuh untuk mengobservasi ciri – ciri, sikap – sikap dan untuk mengobservasi ciri – ciri, sikap – sikap dan tindakan – tindakan dari individu dalam hubungannya tindakan – tindakan dari individu dalam hubungannya dgn kesehatan fisik, bakat akademis,dan prestasi serta dgn kesehatan fisik, bakat akademis,dan prestasi serta penyesuaian pribadi dan sosial.penyesuaian pribadi dan sosial.

BAB IIBAB IIMENCERMATI ASESMEN PENENTUAN MENCERMATI ASESMEN PENENTUAN MASALAH POTENSIAL STUDI KASUSMASALAH POTENSIAL STUDI KASUS

A.A. Pengertian AsesmenPengertian AsesmenB.B. Prosedur AsesmenProsedur AsesmenC.C. Masalah Potensial Studi KasusMasalah Potensial Studi Kasus

A.A. Pengertian AsesmenPengertian Asesmen Kaufftnan & Thomas (1982,h 53), mengemukakan suatu Kaufftnan & Thomas (1982,h 53), mengemukakan suatu

pengertian asesmen dalam hubunan kebutuhan (need asesmen)pengertian asesmen dalam hubunan kebutuhan (need asesmen) Need asesmen merupakan suatu proses yang digunakan untuk Need asesmen merupakan suatu proses yang digunakan untuk

membatasi dan meranking masalah dengan yang fundamental membatasi dan meranking masalah dengan yang fundamental adalah mengidentifikasi, membuktikan kebenaran dan adalah mengidentifikasi, membuktikan kebenaran dan menimbang hasilmenimbang hasil

Asesmen diartikan sebagai suatu proses mengumpulkan, Asesmen diartikan sebagai suatu proses mengumpulkan, memproses, dan menggambarkan informasi tanpa suatu memproses, dan menggambarkan informasi tanpa suatu pertimbangan tertentu berkaitan dengan informasi tersebutpertimbangan tertentu berkaitan dengan informasi tersebut

Asesmen pada suatuAsesmen pada suatu kegiatan menemukan fakta, kegiatan menemukan fakta, menggambarkan kondisi yang terjadi / ada pada masa sekarang menggambarkan kondisi yang terjadi / ada pada masa sekarang tanpa berupaya membuat suatu pertimbangan nilai,tidak tanpa berupaya membuat suatu pertimbangan nilai,tidak menjelaskan alasan yang mendasari, tidak ada hubungan antara menjelaskan alasan yang mendasari, tidak ada hubungan antara variabel yang ingin diuji, dan tidak membuat suatu rekomendasi variabel yang ingin diuji, dan tidak membuat suatu rekomendasi usulan tindakanusulan tindakan

B.B. Prosedur AsesmenProsedur Asesmen Prosedur asesmen seringkali dilakukan secara berbeda Prosedur asesmen seringkali dilakukan secara berbeda

menurut kesulitan dari setiap obyek sasaran, dan banyak menurut kesulitan dari setiap obyek sasaran, dan banyak prosedur asesmen yang dilakukan secara berulang untuk obyek prosedur asesmen yang dilakukan secara berulang untuk obyek sasaransasaran

Penerapan didalam bidang pengajaran sebagai mana dikutip Penerapan didalam bidang pengajaran sebagai mana dikutip oleh Wallace & Larsen, ada 3 level khusus asesmen, sbb;oleh Wallace & Larsen, ada 3 level khusus asesmen, sbb;a)a) Level awal, sering disebut dgn survey/ level umum. Level awal, sering disebut dgn survey/ level umum.

Disekolah, ini adalah skrining kelas. Pada awal level ini, Disekolah, ini adalah skrining kelas. Pada awal level ini, performasi umum siswa didalam kelas di ukur, dan performasi umum siswa didalam kelas di ukur, dan dilakukan identifikasi terhadap siswa – siswa yg dilakukan identifikasi terhadap siswa – siswa yg membutuhkan analisis yg mendalam.membutuhkan analisis yg mendalam.

b)b) Level lanjutan, suatu asesmen yg melibatkan penggunaan Level lanjutan, suatu asesmen yg melibatkan penggunaan test diagnostik khusus untuk mengidentifikasikan lebih test diagnostik khusus untuk mengidentifikasikan lebih lanjut dan menguji bidang – bidang kesulitan yg dicurigai. lanjut dan menguji bidang – bidang kesulitan yg dicurigai. Level ini berfokus pd suatu analisis gangguan kemampuan/ Level ini berfokus pd suatu analisis gangguan kemampuan/ ketrampilan khususketrampilan khusus

c)c) Level intensive, melibatkan kegiatan studi Level intensive, melibatkan kegiatan studi kasus. Pada awal ini digunakan teknik – kasus. Pada awal ini digunakan teknik – teknik diangnosis sangat mendetail, termasuk teknik diangnosis sangat mendetail, termasuk suatu studi yg lengkap tentang ; latar suatu studi yg lengkap tentang ; latar belakang keluarga, riwayat sekolah, status belakang keluarga, riwayat sekolah, status kesehatan, riwayat sosial – emosional. Tujuan kesehatan, riwayat sosial – emosional. Tujuan utama level ini untuk memperoleh suatu utama level ini untuk memperoleh suatu pemahaman yg lengkap tentang problem pemahaman yg lengkap tentang problem belajar siswa dgn menguji dan mempelajari belajar siswa dgn menguji dan mempelajari semua faktor yg berkaitan dgn problemsemua faktor yg berkaitan dgn problem

Kauffan & Thomas (1982 , h.52), Kauffan & Thomas (1982 , h.52), mengemukakan ada beberapa langkah mengemukakan ada beberapa langkah dlm suatu need asesment, sbb:dlm suatu need asesment, sbb: Idetifikasi apa yg ada / terjadi/ diinginkan. Langkah ini Idetifikasi apa yg ada / terjadi/ diinginkan. Langkah ini

berisikan kegiatan pengumpulan, penyusunan, dan berisikan kegiatan pengumpulan, penyusunan, dan penyimpulan data.penyimpulan data.

Identifikasi apa yg diharapkan. Langkah ini sama dgn langkah Identifikasi apa yg diharapkan. Langkah ini sama dgn langkah yg pertama dgn memasukkan pengamatan pada yg pertama dgn memasukkan pengamatan pada kecenderungan dan kemungkinan situasi masa depan.kecenderungan dan kemungkinan situasi masa depan.

Membuat suatu matrik need asesment : membuat daftar Membuat suatu matrik need asesment : membuat daftar pasangan tentang pengamatan dan dan hasil yg diinginkanpasangan tentang pengamatan dan dan hasil yg diinginkan

Mendamaikan perbedaan antara pasangan yg nampak dalam Mendamaikan perbedaan antara pasangan yg nampak dalam matrik. Membuat daftar kebutuhanmatrik. Membuat daftar kebutuhan

Menempatkan kebutuhan dlm urutan priorirtas Menempatkan kebutuhan dlm urutan priorirtas

C. Masalah Potensial Studi KasusC. Masalah Potensial Studi Kasus

Pada umumnya jenis masalah yg dihadapi Pada umumnya jenis masalah yg dihadapi individu disekolah dpt digolongkan sbb:individu disekolah dpt digolongkan sbb:

a)a) Masalah – masalah pribadi (Personal Problems)Masalah – masalah pribadi (Personal Problems) Agresif , Iri hati, pemalu, pencuri, depresi, Agresif , Iri hati, pemalu, pencuri, depresi,

kecemasan, penyimpangan seksual, kurang PD, kecemasan, penyimpangan seksual, kurang PD, konsep diri rendah, dllkonsep diri rendah, dll

b)b) Masalah masalah sosialMasalah masalah sosialo Terisoler, gagalnya berinteraksi dg baikTerisoler, gagalnya berinteraksi dg baik

c)c) Masalah – masalah belajarMasalah – masalah belajar Kesulitan belajarKesulitan belajar Kurang motivasi belajarKurang motivasi belajar Penangkapan materi yg berbeda – bedaPenangkapan materi yg berbeda – beda

d)d) Masalah karirMasalah karir Kurang informasi karirKurang informasi karir Kurang mampu merencanakan karirKurang mampu merencanakan karir

BAB IIIBAB IIIMENCERMATI MASALAH MENCERMATI MASALAH

PROSEDUR PENYUSUNAN DATA PROSEDUR PENYUSUNAN DATA DAN STUDI KASUSDAN STUDI KASUS

1.1. Mengumpulkan dan menyusun data Mengumpulkan dan menyusun data dalam suatu studi kasusdalam suatu studi kasus

2.2. Garis besar untuk studi kasusGaris besar untuk studi kasus

1. 1. Mengumpulkan dan menyusun data Mengumpulkan dan menyusun data dalam suatu studi kasusdalam suatu studi kasus

Suatu studi kasus tentang seorang anak, biasanya Suatu studi kasus tentang seorang anak, biasanya langkah pertama ; mengumpulkan data dari catatan – langkah pertama ; mengumpulkan data dari catatan – catatan sekolah, semua informasi yg berkaitan dgn catatan sekolah, semua informasi yg berkaitan dgn murid tsbmurid tsb

Jika tujuan dari study ialah untuk menemukan sebab – Jika tujuan dari study ialah untuk menemukan sebab – sebab dari , dan mengamati kesukaran – kesukaran, sebab dari , dan mengamati kesukaran – kesukaran, misalnya; tdk mampu menghadapi situasi – situasi yg misalnya; tdk mampu menghadapi situasi – situasi yg dihadapi. Brarti catatan itulah yang dapat memberikan dihadapi. Brarti catatan itulah yang dapat memberikan sumbangan pd suatu pengertian kesukaran, dan untuk sumbangan pd suatu pengertian kesukaran, dan untuk mendapat gambaran yg lengkap dgn latar belakang mendapat gambaran yg lengkap dgn latar belakang pribadinya secara utuh.pribadinya secara utuh.

Jika studi dibuat tidak untuk tujuan meringankan Jika studi dibuat tidak untuk tujuan meringankan kesulitan tertentu, tetapi tujunnya dibuat untuk kesulitan tertentu, tetapi tujunnya dibuat untuk tercapainya suatu pengertian yg menyeluruh baik tercapainya suatu pengertian yg menyeluruh baik tentang murid, sehingga ia dpt dibantu untukdapat tentang murid, sehingga ia dpt dibantu untukdapat mengadakan penyesuaian apa saja yg diperlukan tiap mengadakan penyesuaian apa saja yg diperlukan tiap item informasi mungkin penting, dan keseluruhan item informasi mungkin penting, dan keseluruhan catatan tentang siswa hendaknya diselidiki dgn teliti.catatan tentang siswa hendaknya diselidiki dgn teliti.

Disekolah pemeliharaan daftar pribadi, misalnya ;Disekolah pemeliharaan daftar pribadi, misalnya ;a.a. Data tentang sejarah sosialData tentang sejarah sosialb.b. BakatBakatc.c. prestasi, dan;prestasi, dan;d.d. kepribadian( kartu pribadi) kepribadian( kartu pribadi)

Peneliti kasus memandang perlu untuk Peneliti kasus memandang perlu untuk mengadakan interviu kpd mereka yg mengadakan interviu kpd mereka yg mempunyai kontak dg siswa termasuk guru mempunyai kontak dg siswa termasuk guru kelas / wali kelas, guru olah raga, guru mata kelas / wali kelas, guru olah raga, guru mata pelajaran bila mungkin orang tua siswa.pelajaran bila mungkin orang tua siswa.

Bila selasai interviu dibuat catatan,Masing – Bila selasai interviu dibuat catatan,Masing – masing dari mereka yg mempunyai kontak dgn masing dari mereka yg mempunyai kontak dgn siswa diminta menuliskan pernyataan singkat siswa diminta menuliskan pernyataan singkat tentang kecakapan siswa, pertumbuhan dan tentang kecakapan siswa, pertumbuhan dan kepribadiannya.kepribadiannya.

Langkah berikutnya, menginterviu siswa Langkah berikutnya, menginterviu siswa sendiri dan mungkin memberinya tambahan sendiri dan mungkin memberinya tambahan tes.tes.

Catatan sekolah kadang – kadang memberikan Catatan sekolah kadang – kadang memberikan data tes yang diperlukan, tetapi jika kasus data tes yang diperlukan, tetapi jika kasus mengenai salah satu kesulitan belajar dalam mengenai salah satu kesulitan belajar dalam satu mata pelajaran tertentu adalah tidak satu mata pelajaran tertentu adalah tidak mungkin bahwa survey skor test dalam catatan mungkin bahwa survey skor test dalam catatan sekolah akan melengkapi/ berfungsi sbg dasar sekolah akan melengkapi/ berfungsi sbg dasar yg cocok untuk mendiagnosis.yg cocok untuk mendiagnosis.

2.2. Garis Besar Untuk studi KasusGaris Besar Untuk studi Kasus

a.a. Garis besar studi kasus DemmingGaris besar studi kasus Demmingb.b. Garis besar studi kasus dari HENRY C. Garis besar studi kasus dari HENRY C.

MORISON menurut A.J JONESMORISON menurut A.J JONESc.c. Garis besar menurut Mc. CALLISTER Garis besar menurut Mc. CALLISTER

untuk case stadies dalam remedial untuk case stadies dalam remedial membacamembaca

d.d. Garis besar studi kasus problem Garis besar studi kasus problem Behavioor menurut Max. G. RuindunganBehavioor menurut Max. G. Ruindungan

Diskripsi kasusDiskripsi kasus AlamatAlamat Penampilan Penampilan Umur Umur Sekolah Sekolah Kelas Kelas

a.a. Garis Besar Studi Kasus DEMMINGGaris Besar Studi Kasus DEMMING

Nama, orang tua / Nama, orang tua / waliwali

Lama observasiLama observasi Sumber – sumber Sumber – sumber

informasiinformasi Definisi dari Definisi dari

problemproblem

Pendidikan Pendidikan • Lama pendidikan dr Lama pendidikan dr

orang tua dan anggota orang tua dan anggota keluargakeluarga

• Pekerjaan orang tua Pekerjaan orang tua sekarangsekarang

• Kecakapan khusus dan Kecakapan khusus dan kelemahan khususkelemahan khusus

Latar belakang keluarga Latar belakang keluarga dan sejarahdan sejarah

Ciri – ciri dan sejarah Ciri – ciri dan sejarah keluargakeluarga Jumlah anggota keluargaJumlah anggota keluarga Daftar nama keluarga Daftar nama keluarga

dan orang/ anggota lain dan orang/ anggota lain yg tinggal dirumah ituyg tinggal dirumah itu

Umur dr masing – Umur dr masing – masing anggota keluargamasing anggota keluarga

Kesehatan dr masing – Kesehatan dr masing – masing anggota keluarga masing anggota keluarga hambatan / kelainan fisik hambatan / kelainan fisik dr anggota keluarga dr anggota keluarga

Perkiraan sikap orang tua terhadap anak Perkiraan sikap orang tua terhadap anak – anak, antara satu dgn yg lain, terhadap – anak, antara satu dgn yg lain, terhadap sekolah dan terhadap penginterviusekolah dan terhadap penginterviu

Minat dan hoby anggota keluargaMinat dan hoby anggota keluarga Cita – cita anggota keluargaCita – cita anggota keluarga Status sosial, hubungan dan kegiatan – Status sosial, hubungan dan kegiatan –

kegiatankegiatan Penyesuaian emosi dari anggota keluargaPenyesuaian emosi dari anggota keluarga

Lingkungan fisik, sosioekonomis dan Lingkungan fisik, sosioekonomis dan lingkungan kebudayaanlingkungan kebudayaan gambaran/deskripsi ttg masyarakat tempat tinggal gambaran/deskripsi ttg masyarakat tempat tinggal

anak sekaranganak sekarang Gambaran tentang masyarakat tempat tinggalnya Gambaran tentang masyarakat tempat tinggalnya

sebelumnyasebelumnya Diskripsi tentang tetangga dan rumah – rumah Diskripsi tentang tetangga dan rumah – rumah

dimana anak tinggal sekarangdimana anak tinggal sekarang Diskripsi tentang latar belakang sosioekonomis Diskripsi tentang latar belakang sosioekonomis

dan pendidikan tetanggadan pendidikan tetangga Diskripsi tentang status ekonomi keluargaDiskripsi tentang status ekonomi keluarga

Perkembangan fisik dan sejarah medis / pengobatanPerkembangan fisik dan sejarah medis / pengobatan Perkembangan awalPerkembangan awal

sejarah kelahiran sejarah kelahiran Masa kanak – kanak (pola – pola awal Masa kanak – kanak (pola – pola awal

perkembangan)perkembangan) Perkembangan dlm bidang pembuangan air besar / Perkembangan dlm bidang pembuangan air besar /

kecilkecil Perkembngan daya gerak dari satu tempat Perkembngan daya gerak dari satu tempat

ketempat lainketempat lain Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa Aspek – aspek perkembngan awal lainnya.Aspek – aspek perkembngan awal lainnya.

Catatan kesehatanCatatan kesehatan Kondisi fisikKondisi fisik Penyakit yang ada sekarangPenyakit yang ada sekarang

Diet Diet Tinggi dan beratTinggi dan berat Konsep orang tua tentang kondisi fisik anak sekarangKonsep orang tua tentang kondisi fisik anak sekarang Pengamatan umum tentang kondisi fisik anakPengamatan umum tentang kondisi fisik anak Perkembangan intelektualPerkembangan intelektual Sejarah prasekolah (paut,TK)Sejarah prasekolah (paut,TK) KelasKelas Bukti – bukti tentang perkembangan intelektualBukti – bukti tentang perkembangan intelektual

Perkembangan sosial dan status sosial sekarangPerkembangan sosial dan status sosial sekarang Perkembangan sosial pada masa awalPerkembangan sosial pada masa awal Hubungan sosial dgn teman sebaya ( kedudukan dlm Hubungan sosial dgn teman sebaya ( kedudukan dlm

kelompok teman sebaya yg bermacam – macam)kelompok teman sebaya yg bermacam – macam) Hubungan sosial dgn orang dewasaHubungan sosial dgn orang dewasa Penerimaan kode sosial dan kode moralPenerimaan kode sosial dan kode moral Mempelajari peranan sesuai dgn jenis kelaminnyaMempelajari peranan sesuai dgn jenis kelaminnya Sopan santun dan skill sosial yg berhubungan Sopan santun dan skill sosial yg berhubungan Ciri – ciri kepemimpinanCiri – ciri kepemimpinan Keturunan / nenek moyangKeturunan / nenek moyang Tingkah laku yg kooperatifTingkah laku yg kooperatif

Karakteristik dan Karakteristik dan kepribadiankepribadian Konsep diriKonsep diri Ego idealEgo ideal Kebutuhan – kebutuhanKebutuhan – kebutuhan Tekanan – tekananTekanan – tekanan Konflik – konflik pokokKonflik – konflik pokok Minat – minatMinat – minat

Ketidak Ketidak tergantungantergantungan

Rasa ingin tahuRasa ingin tahu PendirianPendirian Nilai – nilai hidupNilai – nilai hidup perasaanperasaan

Penafsiran, interpretasi dan rekomendasiPenafsiran, interpretasi dan rekomendasi Suatu penafsiran tentang anak sbg seorang pribadi Suatu penafsiran tentang anak sbg seorang pribadi

yg utuh / seutuhnya..?yg utuh / seutuhnya..? Interpretasi tentang semua bahan sejarah kasus Interpretasi tentang semua bahan sejarah kasus

untuk memberikan kesimpulan sbg kekuatan untuk memberikan kesimpulan sbg kekuatan penentu yg mengarah kpd pola penyesuaian penentu yg mengarah kpd pola penyesuaian sekarang.sekarang.

RekomendasiRekomendasipernyataan tentang hipotesa – hipotesa tentang pernyataan tentang hipotesa – hipotesa tentang kemungkinan langkah – langkah remedial / kemungkinan langkah – langkah remedial / penyembuhan yg mungkin efektif dalam penyembuhan yg mungkin efektif dalam memperbaiki penyesuaian yg lebih sehat memperbaiki penyesuaian yg lebih sehat

b.b. Garis Besar Studi Kasus dari Garis Besar Studi Kasus dari HENDRY . C MORISON menurut HENDRY . C MORISON menurut AJ. JONESAJ. JONES

Informasi Informasi Gejala – gelaja Gejala – gelaja

Langkah pertama ialah selalu mencari fakta – fakta Langkah pertama ialah selalu mencari fakta – fakta yg menunjukkan bahwa anak adalah merupakan yg menunjukkan bahwa anak adalah merupakan kasus; bukan sejarahnya tetapi gejala – gejalanya yg kasus; bukan sejarahnya tetapi gejala – gejalanya yg telah dicatat. Hal ini meliputi menemukan umur telah dicatat. Hal ini meliputi menemukan umur kronologisnya, nilai / angka yg dicapai berbagai kronologisnya, nilai / angka yg dicapai berbagai mata pelajaran, misalnya tingkah laku yg keliru/ tdk mata pelajaran, misalnya tingkah laku yg keliru/ tdk baik, keterlambatan dan ketidak hadiran / bolos baik, keterlambatan dan ketidak hadiran / bolos sekolah.sekolah.

Semua pernyataan harus benar – benar jelas / Semua pernyataan harus benar – benar jelas / ada bukti. Semua itu harus diambil dr catatan ada bukti. Semua itu harus diambil dr catatan sekolah jika mungkin dan hanya informasi dr sekolah jika mungkin dan hanya informasi dr tangan pertama yg diambil / diterima. tangan pertama yg diambil / diterima. Bila data masuk, semua hendaknya disusun Bila data masuk, semua hendaknya disusun dan dibuat ringkasannya dan dibuat ringkasannya

PenelitianPenelitianDgn gejala – gejala yg nampak, data / Dgn gejala – gejala yg nampak, data / informasi yg lebih tepat tentan kasus diperoleh informasi yg lebih tepat tentan kasus diperoleh dgn bermacam – macam tes dan penelitian .dgn bermacam – macam tes dan penelitian .Tentu saja ini semua dipilih sesuai kebutuhan Tentu saja ini semua dipilih sesuai kebutuhan – kebutuhan dari kasus tersebut, diantaranya :– kebutuhan dari kasus tersebut, diantaranya : Psycophysical Psycophysical

• Penglihatan normalPenglihatan normal• Pendengaran normalPendengaran normal• Koordinasi ; tidak ada tes yg tersedia, tetapi observasi Koordinasi ; tidak ada tes yg tersedia, tetapi observasi

yg teliti akan memberikan data yg bergunayg teliti akan memberikan data yg berguna• Berbicara normal Berbicara normal

Kesehatan Kesehatan • Index vital (Perbandingan tinggi – berat)Index vital (Perbandingan tinggi – berat)• Nutrisi Nutrisi • Gigi Gigi • Kondisi fisik secara umumKondisi fisik secara umum Pendidikan Pendidikan

Bermacam – macam tes standart sesuai dgn Bermacam – macam tes standart sesuai dgn tingkatan murid. Ini untuk dipakai dalam tingkatan murid. Ini untuk dipakai dalam menemukan kelemahan pokok pd latihan menemukan kelemahan pokok pd latihan sebelumnya dan untuk mengecek hasil yg telah sebelumnya dan untuk mengecek hasil yg telah dicapai.dicapai.

Mentalitas Mentalitas Tes inteligensi umum, sebaiknya diberikan bermacam Tes inteligensi umum, sebaiknya diberikan bermacam – macam jenis untuk menghindari hasil yg tdk tepat.– macam jenis untuk menghindari hasil yg tdk tepat.

Sejarah Kesehatan dan FisikSejarah Kesehatan dan Fisikinformasi yg teliti hendaknya diperoleh tidak hanya informasi yg teliti hendaknya diperoleh tidak hanya penyakit yg serius, campak, cacar dan sebagainya, penyakit yg serius, campak, cacar dan sebagainya, tetapi penyakit aib dan operasi. Amandel dan tetapi penyakit aib dan operasi. Amandel dan kecelakaan yg mungkin mempunyai pengaruh kecelakaan yg mungkin mempunyai pengaruh terhadap kesehatannya. Jika mungkin, suatu catatan terhadap kesehatannya. Jika mungkin, suatu catatan pertumbuhan yg lengkap tentang tinggi dan pertumbuhan yg lengkap tentang tinggi dan berat,pertumbuhan fisik hendaknya dicari dan dicatat.berat,pertumbuhan fisik hendaknya dicari dan dicatat.

Sejarah Sekolah Sejarah Sekolah 1.1. Kenaikan Kenaikan 2.2. Jenis pekerjaan yg dilakukanJenis pekerjaan yg dilakukan3.3. Perpindahan tempat , rumah dan sekolahPerpindahan tempat , rumah dan sekolah4.4. Kualitas sekolah yg dimasukiKualitas sekolah yg dimasuki5.5. Hubungan dengan guru - guruHubungan dengan guru - guru

Sejarah KeluargaSejarah Keluarga Nenek moyang , orang tua, kakak laki – laki dan perempuan , Nenek moyang , orang tua, kakak laki – laki dan perempuan ,

kebangsaan, sejarah mental dan kriminal dsbkebangsaan, sejarah mental dan kriminal dsb Status Ekonomi dan SejarahStatus Ekonomi dan Sejarah

status ekonomi dan keuangan keluarga sebelumnya dan saat status ekonomi dan keuangan keluarga sebelumnya dan saat sekarangsekarang

Sumber – sumber kebudayaan Keluarga pendidikan orang Sumber – sumber kebudayaan Keluarga pendidikan orang tua,buku – buku, musik dan suasananya kebudayaan keluarga.tua,buku – buku, musik dan suasananya kebudayaan keluarga.

Hubungan dgn keluarga orang tua dan kakak laki – laki dan Hubungan dgn keluarga orang tua dan kakak laki – laki dan perempuanperempuan

Sikap orang tua terhadap masyarakatSikap orang tua terhadap masyarakat Penyesuaian orang tua terhadap standart indonesiaPenyesuaian orang tua terhadap standart indonesia

Sejarah dan kontak – kontak sosialSejarah dan kontak – kontak sosialLatar belakang sosial murid diluar sekolah dan Latar belakang sosial murid diluar sekolah dan dirumah dirumah Gereja, masjid dsbGereja, masjid dsb Perkumpulan – perkumpulanPerkumpulan – perkumpulan Camping Camping Sejarah seks yg abnormalSejarah seks yg abnormal Catatan pengadilan hukumanCatatan pengadilan hukuman

Diagnosa Diagnosa Ini adalah membuat pekerjaan hipotes tentang Ini adalah membuat pekerjaan hipotes tentang

sebab – sebab / penjelasan tentang gejala – gejala sebab – sebab / penjelasan tentang gejala – gejala atau problem dan hasil dari analisa yg teliti dr atau problem dan hasil dari analisa yg teliti dr semua data yg telah diperolehsemua data yg telah diperoleh

Tidak perlu ditunda sampai semua bukti – bukti Tidak perlu ditunda sampai semua bukti – bukti masuk, karena terkaan / hipotesa sebenarnya masuk, karena terkaan / hipotesa sebenarnya sedang dibuat dan terus berlangsung/diikuti pada sedang dibuat dan terus berlangsung/diikuti pada banyak strage/fase/tingkatan, tetapi diangnosa banyak strage/fase/tingkatan, tetapi diangnosa akhir tdk dibuat sampai bukti – bukti masuk. Jadi akhir tdk dibuat sampai bukti – bukti masuk. Jadi pernyataan yg lebih baik ialah bahwa tiap terkaan pernyataan yg lebih baik ialah bahwa tiap terkaan disimpulkan /diikuti sampai petugas benar – benar disimpulkan /diikuti sampai petugas benar – benar yakin dr bukti – bukti bahwa hal itu benar.yakin dr bukti – bukti bahwa hal itu benar.

Treatment Treatment Dari diagnosa keluar treatment yg tertentu dan Dari diagnosa keluar treatment yg tertentu dan

sistematis. Sering terjadi bahwa treatment sistematis. Sering terjadi bahwa treatment menunjukkan bahwa diagnosa tidak betul. menunjukkan bahwa diagnosa tidak betul. Dalam hal ini, kita harus kembali mengadakan Dalam hal ini, kita harus kembali mengadakan penelitian lebih lanjut lagi. Artinya treatment penelitian lebih lanjut lagi. Artinya treatment dapat dianggap sbg suatu langkah dalam dapat dianggap sbg suatu langkah dalam membuktikan hipotesa yg lain, treatment itu membuktikan hipotesa yg lain, treatment itu sendiri merupakan terkaan/ suatu hipotesa sbg sendiri merupakan terkaan/ suatu hipotesa sbg salah satu kemungkinan remidi dimana salah satu kemungkinan remidi dimana hipotesa itu sendiri memerlukan pembuktian hipotesa itu sendiri memerlukan pembuktian dgn langkah terakhirdgn langkah terakhir

Follotw UpFollotw UpAdalah sangat penting untuk mengetahui hasil Adalah sangat penting untuk mengetahui hasil

dari treatment untuk mengecek ketepatan dari treatment untuk mengecek ketepatan diagnosa, dan jika diperlukan untuk mengubah diagnosa, dan jika diperlukan untuk mengubah treatment. Juga dapat membantu dalam kasus treatment. Juga dapat membantu dalam kasus – kasus selanjutnya yg mungkin mempunyai – kasus selanjutnya yg mungkin mempunyai sifat yg sama.sifat yg sama.

c.c. Garis Besar Menurut Mc. Garis Besar Menurut Mc. CALLISTER untuk Case Studies CALLISTER untuk Case Studies Dalam Remedial MembacaDalam Remedial Membaca

Pernyataan pendahuluan : suatu pernyataan singkat Pernyataan pendahuluan : suatu pernyataan singkat yg memberikan setting kasus pd pembaca (Setting = yg memberikan setting kasus pd pembaca (Setting = babak)babak)

Survey pendahuluan tentang pekerjaan murid Survey pendahuluan tentang pekerjaan murid disekolah disekolah Hasil tes Hasil tes Laporan dr guru tentang pekerjaan murid Laporan dr guru tentang pekerjaan murid

disekolahdisekolah

Analisa tentang penyimpangan – penyimpangan Analisa tentang penyimpangan – penyimpangan membaca membaca Kemampuan mengerti dan menginterpretasiKemampuan mengerti dan menginterpretasi Kecepatan membacaKecepatan membaca Kemampuan mengamati dan mengenalKemampuan mengamati dan mengenal

Analisa tentang pengaruh – pengaruh yg membantu Analisa tentang pengaruh – pengaruh yg membantu dlm menjelaskan asal dan sebab dr penyimpangan / dlm menjelaskan asal dan sebab dr penyimpangan / kekurangankekurangan Abilitas mentalAbilitas mental Perbedaan bahasaPerbedaan bahasa Sejarah fisik dan status kesehatanSejarah fisik dan status kesehatan

Diagnosa dari kasus; suatu pernyataan deskritif Diagnosa dari kasus; suatu pernyataan deskritif tentang kekurangan / penyimpangan dgn penjelasan tentang kekurangan / penyimpangan dgn penjelasan sebab – sebabnya.sebab – sebabnya.

Pengajaran RemediPengajaran Remedia.a. Rencana pengajaranRencana pengajaranb.b. Tipe / corak pengajaranTipe / corak pengajaran Kemajuan pengajaran suatu evaluasi tentang Kemajuan pengajaran suatu evaluasi tentang

keefektifan dari pengukuran remedialkeefektifan dari pengukuran remedial Catatan latihan / praktekCatatan latihan / praktek Perbaikan seperti ditunjukkan oleh catatan tentang Perbaikan seperti ditunjukkan oleh catatan tentang

gerakgerak Perbaikan seperti ditunjukkan oleh catatan tentang Perbaikan seperti ditunjukkan oleh catatan tentang

gerak matagerak mata Evaluasi dari pengajaran remediEvaluasi dari pengajaran remedi Pengamatan yang penting ; suatu interpretasi tentang Pengamatan yang penting ; suatu interpretasi tentang

fakta yg lebih penting tentang kasus.fakta yg lebih penting tentang kasus.

Garis besar dibawah ini dibuat oleh seorang psikolog Garis besar dibawah ini dibuat oleh seorang psikolog sebagai pedoman bagi guru penasehat dalam membuat sebagai pedoman bagi guru penasehat dalam membuat ringkasan kasus, yg dapat dianggap sbg singkatan / ringkasan kasus, yg dapat dianggap sbg singkatan / kependekan dr case studieskependekan dr case studiesPernyataan pendahuluan Pernyataan pendahuluan Kondisi fisikKondisi fisikKemampuan mentalKemampuan mentalPrestasi sekolahPrestasi sekolahKebiasaan belajarKebiasaan belajarSikap terhadap pekerjaanSikap terhadap pekerjaanMinat dan kemampuan khususMinat dan kemampuan khususKepribadian Kepribadian Ringkasan Ringkasan

Seorang psikolog dan seorang psikiatris bekerja sama Seorang psikolog dan seorang psikiatris bekerja sama dalam sederetan studi kasus.Psikolog melakukan / dalam sederetan studi kasus.Psikolog melakukan / mengerjakan pd langkah pertama dr tiap – tiap studi mengerjakan pd langkah pertama dr tiap – tiap studi kasus dan memberikan diagnosa sementara. Psikiatris kasus dan memberikan diagnosa sementara. Psikiatris kemudian menyelesaikan kasus itu, berdasarkan kemudian menyelesaikan kasus itu, berdasarkan treatmentnya pd diagnosa yg lebih sesuai.treatmentnya pd diagnosa yg lebih sesuai.

Garis besar yg dipakai oleh psikolog dalam Garis besar yg dipakai oleh psikolog dalam melaporkan kasus – kasus kepada psikiatris dpt melaporkan kasus – kasus kepada psikiatris dpt digunakan untuk studi kasus oleh guru kelas.digunakan untuk studi kasus oleh guru kelas.

Garis besar meliputi langkah – langkah sbg berikut :Garis besar meliputi langkah – langkah sbg berikut :Pernyataan pendahuluan; identifikasi, umur, kelas dsbPernyataan pendahuluan; identifikasi, umur, kelas dsbItelegensiItelegensiSkor pada tes prestasiSkor pada tes prestasiKemajuan sekolahKemajuan sekolahHambatan – hambatan belajarHambatan – hambatan belajarSejarah sosialSejarah sosialSejarah kesehatanSejarah kesehatanSejarah kepribadianSejarah kepribadianPengamatan tentang anakPengamatan tentang anakRingkasanRingkasanDiagnosa sementaraDiagnosa sementara

d.d. Garis Besar Studi Kasus Problem Garis Besar Studi Kasus Problem Behavior Menurut Max. G RuindungBehavior Menurut Max. G Ruindung

Studi kasus dilakukan melalui empat tahap kegiatan Studi kasus dilakukan melalui empat tahap kegiatan yakni ;yakni ;1.1.Studi pendahuluan yg mencakup tahap identifikasi Studi pendahuluan yg mencakup tahap identifikasi masalah dan penentuan kasusmasalah dan penentuan kasus2.2.Studi eksplorasi, yakni tahap penelusuran masalah, Studi eksplorasi, yakni tahap penelusuran masalah, penjaringan data yg relevan dgn kasus yg dipelajaripenjaringan data yg relevan dgn kasus yg dipelajari3.3.Studi analisis, interprestasi dan inferensi dr kasus yg Studi analisis, interprestasi dan inferensi dr kasus yg dipelajari termasuk implikasi – implikasi,dandipelajari termasuk implikasi – implikasi,dan4.4.Tahap penulisan laporanTahap penulisan laporan

Pada Gambar dibawah ini tahap identifikasi Pada Gambar dibawah ini tahap identifikasi dan penentuan kasus dilakukan kegiatan, dan penentuan kasus dilakukan kegiatan, antara lain ; antara lain ; 1.1. Penyelnggaraan sosiometriPenyelnggaraan sosiometri2.2. Mooney Problem ChecklistMooney Problem Checklist3.3. Penelahaan Buku Keterangan Pribadi Siswa Penelahaan Buku Keterangan Pribadi Siswa

(BKPS), dan dokumen lainnya yg relevan. (BKPS), dan dokumen lainnya yg relevan. Kegiatan ketiga ini dimaksudkan menjaring Kegiatan ketiga ini dimaksudkan menjaring dan mengidentifikasikan remaja yg dan mengidentifikasikan remaja yg mengalami problem behavior kronismengalami problem behavior kronis

4.4. Diskusi / pembahasan kasus bersama dgn Diskusi / pembahasan kasus bersama dgn wali kelas dan pembimbing sekolahwali kelas dan pembimbing sekolah

Pada tahap eksplorasi masalah, kegiatan Pada tahap eksplorasi masalah, kegiatan yg dilakukan terhadap si kasus, antara yg dilakukan terhadap si kasus, antara lain;lain;

1.1. Wawancara kasusWawancara kasus2.2. Pengamatan perilaku si kasus selama 10 minggu Pengamatan perilaku si kasus selama 10 minggu

oleh wali kelas dan guru pembimbing oleh wali kelas dan guru pembimbing 3.3. Pelaksanaan angket yg berkenaan dgn latar belakang Pelaksanaan angket yg berkenaan dgn latar belakang

kehidupan si kasus di dalam keluarga pd umumnya, kehidupan si kasus di dalam keluarga pd umumnya, serta sikap dan perilaku orang tua sebagaimana yg serta sikap dan perilaku orang tua sebagaimana yg dihayati oleh si kasus; informasi melalui angket ini dihayati oleh si kasus; informasi melalui angket ini dicek lagi secara mendalam lewat wawancara kasus dicek lagi secara mendalam lewat wawancara kasus

4.4. Pengadministrasian test intelegensi umum Pengadministrasian test intelegensi umum dan minat serta pemeriksaan psikologis dgn dan minat serta pemeriksaan psikologis dgn test 16 faktor dari Cattell dan test test 16 faktor dari Cattell dan test menggambar yg dilakukan oleh psikolog.menggambar yg dilakukan oleh psikolog.

5.5. Wawancara dgn sumber – sumber disekolah Wawancara dgn sumber – sumber disekolah yg relevanyg relevan

Terhadap orang tua si kasus, kegiatan – kegiatan Terhadap orang tua si kasus, kegiatan – kegiatan yg dilakukan adalah ;yg dilakukan adalah ;1.1.Wawancara kasus untuk memahami dan Wawancara kasus untuk memahami dan memperoleh gambaran kondisi perkawinan pd memperoleh gambaran kondisi perkawinan pd umumnya dari orang tua si kasusumumnya dari orang tua si kasus

• Suasana hubungan didalam keluarga;Suasana hubungan didalam keluarga;• perlakuan orang tua terhadap si kasus sejak perlakuan orang tua terhadap si kasus sejak

kehidupannya dimasa lalu pada usia remaja kehidupannya dimasa lalu pada usia remaja (masa perkembangan berikutnya) hingga (masa perkembangan berikutnya) hingga saat inisaat ini

2.2. Pelaksanaan angket yg menjaring data si Pelaksanaan angket yg menjaring data si kasus sejak kecil, sikap dan perilaku yg kasus sejak kecil, sikap dan perilaku yg diperlihatkannya terhadap orang tua dan diperlihatkannya terhadap orang tua dan saudara – saudaranya, kebiasaan hidup sehari saudara – saudaranya, kebiasaan hidup sehari – hari dirumah, pergaulannya dgn teman – hari dirumah, pergaulannya dgn teman sebaya dan cara – cara si kasus menghadapi sebaya dan cara – cara si kasus menghadapi kesukaran dan memauhi kebutuhan sehari – kesukaran dan memauhi kebutuhan sehari – hari di rumah.hari di rumah.

Hasil Yang DiharapkanHasil Yang DiharapkanUntuk menerapkan secara imperik permasalahan studi Untuk menerapkan secara imperik permasalahan studi

kasus bersifat “Kualitatif” mengenai problem behavior yg kronis kasus bersifat “Kualitatif” mengenai problem behavior yg kronis sebagai gejala perkembangan kepribadian remaja yg kurang sehat sebagai gejala perkembangan kepribadian remaja yg kurang sehat dilihat dari teori normalitas maupun konsep psiko-higiene. Studi dilihat dari teori normalitas maupun konsep psiko-higiene. Studi kasus ini dapat mendeskripsikan faktor – faktor kehidupan di kasus ini dapat mendeskripsikan faktor – faktor kehidupan di dalam keluarga, dalam hal ini kondisi dan suasana hubungan dalam keluarga, dalam hal ini kondisi dan suasana hubungan didalam keluarga.didalam keluarga.

sikap dan perilaku serta faktor – faktor lain yg sikap dan perilaku serta faktor – faktor lain yg “bermuara” di dalam kehidupan keluarg yg mengganggu bahkan “bermuara” di dalam kehidupan keluarg yg mengganggu bahkan mungkin meracuni pertumbuhan kepribadian remaja mencapai mungkin meracuni pertumbuhan kepribadian remaja mencapai kedewasaan yg optimal, sehat, normal, produktif, matang, kedewasaan yg optimal, sehat, normal, produktif, matang, mantap serta memiliki kondisi kepribadian yg psikohigienikmantap serta memiliki kondisi kepribadian yg psikohigienik

Tahap identifikasi masalahTahap identifikasi masalah Sosiogram Studi Dokumentasi MPCL Sosiogram Studi Dokumentasi MPCL Penelahaan BKPS Penelahaan BKPS

Di cek Di cek Di cek Di cek dibandingkan KASUS dibandingkan dibandingkan KASUS dibandingkan (sementara)(sementara) Dengan Wali Diskusi Pembahasan Dgn Pembimbig / Dengan Wali Diskusi Pembahasan Dgn Pembimbig /

Kelas KASUS Konselor sekolahKelas KASUS Konselor sekolah

PENENTUANPENENTUAN KASUSKASUS

STUDI KASUSSTUDI KASUS

Tahap Eksplorasi & Analisis MasalahTahap Eksplorasi & Analisis Masalah Dengan Si kasus Dengan Ortu Dengan Si kasus Dengan Ortu Si kasusSi kasus

Pengamatan Wawancara WawancaraPengamatan Wawancara WawancaraPerilaku kasus sumber lain Wawancara kasus PengamatanPerilaku kasus sumber lain Wawancara kasus PengamatanKasus yg komplementer Teori kndisi kluargKasus yg komplementer Teori kndisi kluarg Angket Pengetesan ( teman sekelas,- KONSEP & lingkunganAngket Pengetesan ( teman sekelas,- KONSEP & lingkungan sebaya, guru dll) interpretasi Angketsebaya, guru dll) interpretasi Angket

Data Informasi Hubungan Antar Data Informasi Data Informasi Hubungan Antar Data Informasi FAKTAFAKTA

KESIMPULANKESIMPULAN

HANYA SAMPAI UTSHANYA SAMPAI UTS