step 1

16
STEP 1 1. Flouride/ flour = suatu kandungan yang dapat mencegah terjadinya plak dan gigi berlubang Suatu kandungan yang dapat membantu gigi dalam proses remineralisasi sehingga merangsang perbaikan danpenghentian lesi karies awal Bahan yang toksik yang dipakai dalam berbagai bentuk pencegahan karies Terdiri dari komponen organic dan anorganic yang mengandung elemen fluorine Kompopnen yang terdapat pada udara, air, tanah, hewan untuk pencegahan karies gigi Kadar flour tertinggi terdapat pada ikan teri, sawi dan teh serta produk pasta gigi dan mouthwash Suatu kandungan yang dapat membantu gigi dalam proses remineralisasi serta merangsang perbaikan dan penghentian lesi karies sehingga mencegah terjadinya plak dan gigi berlubang, dimana komponennya terdiri dari bahan organic dan anorganic yang bisa didapatkan dari udara, air, tanah dan hewan serta makanan seperti ikan teri, sawi serta produk pasta gigi dan mouthwash. STEP 2 Pencegahan karies pada gigi anak Upaya preventif pencegahan karies pada gigi anak 1. Apa dan jelaskan pencegahan karies gigi pada anak? 2. Definisi dan tujuan”upaya preventif”? 3. Akibat apabila tidak dilakukan upaya preventif? 4. Metode dari cara pencegahan? 5. Bagaimana cara menyikat gigi yang benar? 6. Bagaimana pemilihan sikat dan pasta gigi yang baik untuk gigi anak? 7. Bagaimana cara melindungi kesehatan gigi anak? 8. Fungsi dan manfaat fluoride terhadap gigi? 9. Cara pemberian fluoride beserta kekurangan dan kelebihannya? 10. Indikasi dan kontraindikasi pemberian fluoride? 11. Bagaimana hubungan antara pencegahan gigi dan komunikasi dengan usia pasien? 12. Bagaimana mekanisme kerja fluoride terhadap gigi? STEP 3 1. Definisi dan tujuan”upaya preventif karies gigi pada anak”?

Upload: fitria-fafifufu

Post on 29-Nov-2015

109 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Step 1

STEP 1

1. Flouride/ flour =

 suatu kandungan yang dapat mencegah terjadinya plak dan gigi berlubang

Suatu kandungan yang dapat membantu gigi dalam proses remineralisasi sehingga

merangsang perbaikan danpenghentian lesi karies awal

Bahan yang toksik yang dipakai dalam berbagai bentuk pencegahan karies

Terdiri dari komponen organic dan anorganic yang mengandung elemen fluorine

Kompopnen yang terdapat pada udara, air, tanah, hewan untuk pencegahan karies gigi

Kadar flour tertinggi terdapat pada ikan teri, sawi dan teh serta produk pasta gigi dan

mouthwash

Suatu kandungan yang dapat membantu gigi dalam proses remineralisasi serta merangsang

perbaikan dan penghentian lesi karies sehingga mencegah terjadinya plak dan gigi

berlubang, dimana komponennya terdiri dari bahan organic dan anorganic yang bisa

didapatkan dari udara, air, tanah dan hewan serta makanan seperti ikan teri, sawi serta

produk pasta gigi dan mouthwash.

 

STEP 2

                Pencegahan karies pada gigi anak

                Upaya preventif pencegahan karies pada gigi anak

 

1. Apa dan jelaskan pencegahan karies gigi pada anak?

2. Definisi dan tujuan”upaya preventif”?

3. Akibat apabila tidak dilakukan upaya preventif?

4. Metode dari cara pencegahan?

5. Bagaimana cara menyikat gigi yang benar?

6. Bagaimana pemilihan sikat dan pasta gigi yang baik untuk gigi anak?

7. Bagaimana cara melindungi kesehatan gigi anak?

8. Fungsi dan manfaat fluoride terhadap gigi?

9. Cara pemberian fluoride beserta kekurangan dan kelebihannya?

10. Indikasi dan kontraindikasi pemberian fluoride?

11. Bagaimana hubungan antara pencegahan gigi dan komunikasi dengan usia pasien?

12. Bagaimana mekanisme kerja fluoride terhadap gigi?

 

STEP 3

1. Definisi dan tujuan”upaya preventif karies gigi pada anak”?

Upaya pencegahan gigi berlubang sejak dini agar tetap sehat

Page 2: Step 1

Tindakan pencegahan terhadap penumpukan plak yang dapat menyebabkan karies sejak

dini

Suatu bentuk pencegahan sebelum gejala klinis dari suatu penyakit timbul

Upaya pencegahan yang di tujukan pada individu atau kelompok untuk mencapai derajat

kesehatan yang tinggi

Tujuan

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut

Mencegah insidensi karies gigi

Mengurangi pembentukan plak

Menghilangkan halitosis

Menghilangkan plak untuk mencegah plak tidak tertimbun dan menimbulkan kerusakan

pada jaringan gigi

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut

Untuk membersihkan gigi dan menciptakan tubuh yang sehat

Estetika

Memberi instruksi dan mendorong semangat untuk mengeluarkan semua debris dan plak

dari semua permukaan gigi yang dapat dijangkau

1. Apa dan jelaskan pencegahan karies gigi pada anak?

Modifikasi kebiasaan anak à

Mengenalkan perawatan gigi sejak dini

Mengajarkan anak cara menyikat gigi

Menghindari penggunaan botol susu

Membatasi pemberian makanan manis

Motivasi, penyuluhan dan peragaan

Motivasi à pemberiaan motivasi untuk menghilangkan kebiasaaan buruk

Penyuluhan à mengenai menyikat gigi, flossing, serta penyuluhan diet

Peragaan :

Pendidikan kesehatan gigi à Mengajarkan mengenai kebersihan mulut , diet (protein dan

fosfat yg cukup karena dapat menambah sifat basa pada saliva, sayuran dan buah- buahan

yg berserat dan brair merangsang sekresi saliva) dan konsumsi gula

Kebersihan mulut à penyikatan gigi, flossing

Dokter mengetahui pasien memiliki resiko tinggi terhadap karies

Dokter menerangkn situasi kepada pasien

Dokter meyakinkan untuk melakukan pengendalian diet, mengendalikan plak secara kimia

(clokheksidin), sediaan fluor

Pencegahan karies

Praerupsi à tindakan yang ditunjukan pada kesempurnaan struktur enamel gigi,

berpengaruh pada kekuatan dan kekerasan gigi

Pasca Erupsi à dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut

Menganjurkan mengonsumsi xylitol dan sorbitol sebagai pemanis pengganti gula

Page 3: Step 1

Memberikan penyuluhan cara pemberian makanan, susu/ASI yg baik agar tidak

terjadi nursing karies

 6 bulan sekali pergi ke dokter gigi

Mulai membersihkan gigi anak setelah gigi pertama erupsi

 

1. Akibat apabila tidak dilakukan upaya preventif?

Terjadinya penumpukan plak

Dapat terjadi karies dan missing teeth

Mengganggu fungsi pengunyahan dan estetika

Dapat menyebabkan gangguan sistemik oleh karena karies

Menyebabkan halitosis (pH saliva asam)

Menyebabkan nursing karies  dan rampan karies

1. Metode dari cara pencegahan?

Membersihkan gigi 2x sehari dengan teknik, waktu dan cara yg benar serta menggunakan

sikat dan pasta gigi yg benar

Datang ke dokter gigi 6 bulan sekali

Mengurangi makan makanan kariogenik

Mengonsumsi vitamin

Menggunakan sikat gigi yg ukurannya cukup

Menggunakan pasta gigi berfluoride yang sesuai dengan umur

Mengganti sikat gigi 3 bulan atau jika sudah rusak

Pengaturan diet

plak control

penggunaan fluor

mekanik

sikat gigi

plak control

flossing

kimia

flour

pasta gigi

mouthwash

1. Bagaimana cara menyikat gigi yang benar?

The bass

Posisi sikat mengarah kearah gigi, 45 derajat

Roll

Sejajar dengan akat gigi, gerakan masuk ke sulcus gingival lalu ke gigi

Page 4: Step 1

Stillman

Posisi sikat mengarah kea rah akar gigi , 45 derajat, ½ pada sulcus, ½ diatas gingiva

Horizontal/ scrub

Gerakan ke depan dan belakang, dapat masuk ke sulcus gingival dan interdental

Charter

Posisi ujung sikat mengarah ke oklusal

Tidak menggosok terlalu keras agar tidak terjadi abrasi

Mengenai seluruh permukaan gigi sesuai bentuk anatomis

Menurut ADA

Menyikat gigi 2x sehari. setelah sarapan dan sebelum tidur

Frekuensi 2- 2,5 menit

1. Bagaimana pemilihan sikat dan pasta gigi yang baik untuk gigi anak?

Sikat

Kepala sikat kecil

bulu sikat yang halus

bulu sikat lurus dan terpotong rata

bulu tidak terlalu soft (tidak dapat membersihkan) dan tidak terlalu hard (merusak)

anjuran depkes RI :

menggunakan sikat manual, bukan elektrik

permukaan bulu rata atau datar sehingga dapat dikendalikan waktu menyikat

bulu sikat terbuat dari nilon, lebih efektif, lentur, halus dan tipis

panjang x lebar kepala sikat

dewasa : 29x 10 mm

anak : 20x7 mm, panjang tangkai 13 cm, panjang kepala 2 cm , lebar kepala 0,6 cm

balita : 18x 7mm

terdiri dari 1600 bulu

ukuran 2-3 gigi posterior anak

pasta

tidak menggunakan pasta yang mengandung mint, karena menyebabkan mulut tidak

nyaman apabila menggosok gigi lama

mengandung fluor, ion paling baik untuk mencegah terjadinya karies

tidak menggunakan detergen

1. Fungsi dan manfaat fluoride terhadap gigi?

Menghambat demineralisasi enamel

Meningkatkan remineralisasi enamel dan menghentikan karies sejak dini

Menghambat metaboliseme bakteri plak

Melindungi enamel

Menghasilkan enamel yang lebih tahan terhadap asam

Fluor apatit lebih padat dan membentuk Kristal, jadi daerah yg terkena asam lebih sedikit

Menghambat banyak system enzimà menghambat pembentukan asam

Page 5: Step 1

Pencegahan karies gigi dengan dosis 0,05 mg /kg/hari

Dalam pasta gigi terdapat 1000ppm atau 0,1% / 1 mg flour/ 1 gram pasta gigi

1. Cara pemberian fluoride beserta kekurangan dan kelebihannya?

Cara

Sistemik à diperoleh oleh tubuh dari pencernaan, berfungsi juga sebagai perlindungan

topical

Topical à menghambat metabolism bakteri plak yang dapat memfermentasi karbohidrat

melalui perubahan hidroksil apatit pada enamel menjadi fluor apatit. Anak pra sekolah yg

sudah mengonsumsi tablet harus dibatasi pasta giginya dengan ukuran 0,3 gram (kacang

polong kecil), dioleskan langsung ke enamel gigi (menggunakan pasta dan obat kumur)

Fluoridasi air minum 1-1,2 ppm

Kekurangan

Fluorosis (sering pada anak 6 tahun)

Kelebihan

Mempermudah proses remineralisi

Memperkuat enamel gigi

1. Indikasi dan kontraindikasi pemberian fluoride?

Indikasi

Anak2 Berumur  >6 tahun

Dewasa yang mudah terserang karies

Pasien ortho

Pasien resiko karies sedang – tinggi

Pada anak- anak kelainan motorik karena sulit membersihkan gigi

Kontraindikasi

Anak2

Pasien anak dengan resiko karies rendah

Pasien anak yg tinggal di kawasan dengan air mengandung banyak fluor

1. Bagaimana hubungan antara pencegahan karies gigi dan komunikasi dengan usia

pasien?

Saat gigi belum tumbuh à menggunakan kasa

6- 12 bulan à dibersihkan dengan sikat gigi kecil dan lembut, tidak dianjurkan menggunakan

pasta gigi, menggunakan kasa basah di pijatkan pada bagian gusi untuk memperlancar

peredaran darah dan merangsang erupsi gigi

2 tahun à di ajarkan cara menyikat gigi yang baik

Prenatal conseling à edukasi ibu hamil

Umur 0-12 bulan à dengan kasa steril dan air hangat

1-3 tahun à menggunakan flossing

3-6 tahun à diperbolehkan menggunakan pasta gigi

Page 6: Step 1

1. Bagaimana mekanisme kerja fluoride terhadap gigi?

lok 12 lbm 7 sgd 3 .... monggo LInya :)oleh Mabrorotin Bm pada 9 April 2012 pukul 20:17 ·

Judul: “kenapa gigiku tumbuh daging”

SKENARIO

Seorang ibu mengajak putranya joko (9th) ke dokter gigi karena mengeluh gigi geraham

bawah kanannya tiba-tiba sakit sejak 3 hari yang lalu. Joko merasa ada daging yang tumbuh

di dalam giginya dan terkadang berdarah. Riwayat sebelumnya gigi tersebut berlubang

sejak lama (6 bulan yang lalu) dan tidak dirawat.

Pemeriksaan IO: 36 karies profunda disertai dengan adanya jaringan granulomatosa keluar

dari ruang pulpa oklusal

Perkusi (+), tekanan (-), CE (+)

STEP 1

Jaringan granulomatosa

Respon pertahanan tubuh agar infeksi tidak menyebar ke bagian yang lain

Jar. Penghubung vaskular muda dan berisi neutrofil pmf, neutrofil dan sel2 plasma

Ruang pulpa oklusal

Tonjolan dari Ruang pulpa yang mencapai pada bagian oklusal

Karies profunda

Karies yang sudah melebihi setengah dentin, mengenai pembuluh darah dan saraf dan

menembus pulpa

STEP 2

Pulpa polip (pulpitis hiperplastik kronis)

Definisi

Etiologi

Predisposisi

Gambaran klinis

Gejala klinis

Patofisiologi

Secara histopatologi seperti apa?

DD

pemeriksaan

penatalaksanaan

Page 7: Step 1

prognosis

sakit pada rahang bawah karena apa?

Apa penyebab daging tumbuh dan berdarah juga?

Hubungan gigi yang berlubang dengan pulpa polip

Kenapa pada pemeriksaan tekanan (-), perkusi (+), CE (+)?

Penyakit2 pulpa

 

STEP 3

Pulpa polip (pulpitis hiperplastik kronis)

Definisi

Suatu inflamasi pada pulpa produktif yg dikarenakan karies yang luas yang kadang2

tertutup epitrlium dan disebabkan karena iritasi tingkat rendah yang berlangsung lama pada

pulpa muda(pulpa gigi decidui dan permanent yang baru erupsi)

Bentuk pulpitis ireversible akibat bertumbuhnya pulpa muda yang terinflamasi secara kronik

hingga ke permukaan oklusal

Pertumbuhan jaringan berlebih karena inflamasi pada pulpa yang berlangsung terus

menerus

Inflamasi yang terjadi pada pulpa produktif atau pulpa muda yang disebabkan

karena iritasi tingkat rendah tetapi berlangsung lama yang bisa muncul jaringan

granuloma kepermukaan oklusal

Etiologi

Permukaan Karies yang besar pada pulpa muda

Terbukanya pulpa karena karies yang lambat dan progresif

Keterlibatan bakterial pulpa melalui karies

Lepasnya restorasi gigi sehingga menyebabkan karies terbuka

Fraktur gigi diikuti terbukanya pulpa

Predisposisi

Karies besar dan tidak diberi antibiotik à memeprcepat terjadinya polip

Pulpa muda yang resisten

stimulus tingkat rendah yang kronis

imun tubuh ysng rendah

sistem mastikasi (semakin untuk mengunyah semakin sakit)

adanya iritasi mekanik yang disebabkan karena pengunyahan dan infeksi bakterial yang

mengadakan stimulus

Page 8: Step 1

Gambaran klinis

Pulpa terbuka

Tunjulan berbentuk daging, berwarna merah tua dan keluar dari kamar pulpa, Permukaan

daging kasar, berbintik dan mudah berdarah, merupakan tonjolan njar.granulomatosa

merupakan produk radang yang berasal dari pertambahan jumlah sela atau pembesaran

sel2 pulpa dimana didukung oleh banyak vaskularisasi jar.pulpa yang baik, jadi mudah

berdarah.

Dari pulpa tumbuh daging keluar (daging yang dikelilingi oleh gigi)

Memenuhi kavitas, menenpati seluruh permukaan oklusal gigi, terasa nyeri jika tertekan

makanan

Adanya nodul lunak berwarna merah muda-merah tua pada kavitas yang berlubang dan

ukuran tidak lebih dari 0.7cm.

Jar.granulomatosa seperti daging sebagian besar terdiri dari kamar pulpa, melewari kavitas,

jika sudah besar melewati perbatasan gigi

Gejala klinis

Tidak ada gejala yang parah, terasa nyeri saat mastikasi dan trauma  seperti sikat gigi dan

benturan

Jar.granuloma tidak lebih sensitiv daripada jaringan normal pulpitis

Ambang rangsang terhadap stimulasi elektrik < pulpa normal, membutuhkan arus testes

pulpa listrik lebih besar daripada pulpa normal

Nyeri spontan terhadap stimulus panas dan dingin

Asimptomatik, pasien mengeluh benjolan dan mudah berdarah

Patofisiologi

Terjadinya radang pulpa muda (masih pada tahap pertumbuhan) seharusnya pulpa mengisi

ruang pulpa yang kecil, tetapi karena gigi mengalami karies yang dalam sehingga pulpa

mengisi bagian karies menuju ke atas.

Karies dibiarkan tanpa perawatanàkaries profundaà kuman dan bakterià tubuh membentuk

pertahan tubuh, antibodià granulomaà membesaràpolipà desakan dari pulpa karena kavitas

yang besar sehingga jaringan granuloma keluar menuju kekavitas

Secara histopatologi seperti apa?

Permukaan polip pulpa ditutup oleh sel epitel squamos yang bertingkat-tingkat dimana polip

pulpa gigi decidui lebih bertingkat dari polip gigi permanent(perbedaan lapisan epitel pada

gigi decidui dan permanent)

Epitelnya berasal dari gingiva atau sel epitel mukosa yang baru saja mengalami disquomasi,

jaringan dalam kamar pulpa berubah menjadi jaringan granulasi menonjol yang masuk

Page 9: Step 1

kedalam karies merupak penghubng vaskular yang berisi neutrofil, polymorphonuclear,

limfosit dan sel plasma

DD

Dibedakan dari jaringan gingiva yang berkembang biak

Gingiva polip

Piogenic granuloma (granuloma bernanah)

Pemeriksaan

Radiografi: untuk melihat pembukaan pulpa atau tidak, untuk melihat karies yang ada

dibawah tumpatan

Intra oral

Gigi bereaksi lemah atau tidak bereaksi sama sekali thd tes thermal kecuali dengan dingin

yang ekstrim seperti etil clorida (CE)

Tester pulpa listrik

Tekanan

Perkusi

Inspeksià terlihat tonjolan berwarna merah yang terdapat pada kavitas

 

Penatalaksanaan

Permanen:

Pemberian analgesik dan antibiotik merupakan bentuk awal pengobatan untuk

menghilangkan infeksi

Pengambilan jaringan granulomatosa dengan kuret periodontal atau ecsavator jika terjadi

pendarahan dapat dikendalikan dengan tekanan. Setelah itu dressing dengan formocresol

ditempatkan berkontak dengan jaringan pulpa untuk mengurangi perdarahan, pulpa

radikular di ekstirpasi (diangkat dengan jarum) pada kunjungan ke 2, jika ingin 1 kali

kunjungan maka dilakukan dengan pulpektomi

Pembersihan bagian akar

PSA Pulpektomiàpengambilan jaringan pulpa yang terkena infeksi

Restorasi

Jika terasa sakit pada akar maka dilakukan ekstrasi

Decidui :

Gigi decidui dengan ekstrasi àdagingnya ikut tercabut

Page 10: Step 1

 

Prognosis

Tidak baik untuk pulpa, prognosis gigi baik setelah dilakukan perawatan endodontik.

Tergantung dari kondisi gigi, keadaan bisa atau tidak gigi tersebut di restorasi

sakit pada rahang bawah karena apa?

Karena gigi 36 karies profunda sehingga dia sakit karena kariesnya

Apa penyebab daging tumbuh dan berdarah juga?

Daging tumbuh: bentuk pertahan tubuh

Berdarah: karena digranuloma terdapar plexus vaskularisasi yang subur karena terkena

trauma sehingga pembuluh darah terluka

Hubungan gigi yang berlubang dengan pulpa polip

patofisiologi

Kenapa pada pemeriksaan tekanan (-), perkusi (+), CE (+)?

Tekanan: karena tidak terdapat kelainan periodontal, pulpa polip kurang sensitif dibanding

pulpa normal

CE karena gigi masih vital

Perkusi: pulpa yang diradik masih normal karena masih ada serabut saraf

Penyakit-penyakit pada pulpa

Pulpitis

Akut

Berdasarkan sifat eksudat yang keluar dari pulpa

Pulpitis akut serosa

Pulpitis akut fibrosa

Pulpitis akut hemorag

Pulpitis akut purulenta

 

kronis

Nekrosis

Pulpitis ireversible

Pulpitis reversible

Hiperemia pulpa

Pulpitis kronis hiperplastik

 

STEP 4

 

Page 11: Step 1

STEP 5

 

STEP 6

LI LBM 5 BLOK 12oleh Sitta Anake Bandi pada 26 Maret 2012 pukul 16:15 ·

STEP 1

KARIES :proses patologis yg merusak jar gigi dr enamel sampai ke dentin

kerusakan jar gigi disebabkan oleh asam yg ad di karbohidrat melalui mikroorganisme dalm

saliva

Penyakit jar kers sementum,akytivtas  mikroorganisme dyg tlah di ragikan

KARIES PROFUNDA :karies mengenai dri setengah dentin bahkan menembus pulpa

 

STEP 2

Rampan karies 

1. 1.       7 Faktor penyebab ?

2. 2.       Pencegahan ?

3. 3.       Apakah dal;am jangka waktu lama minum botol terjadi lkaries ?

4. 4.       Definisi

5. 5.       Patofisiologi

6. 6.       Perawatan

7. 7.       Gambaran klinis

8. 8.       Faktor predisposisi

9. 9.       Perbedaan karies rampan dan karies botol

10. 10.   Gejala ?

11. 11.   Kenapa si anak merasakan sakit gigi,hub dgn rampan karies

12. 12.   Peran bakteri yg menyebabkan karies,

13. 13.   Mengapa terjadi karies profunda

14. 14.   Kenapa anak2 lebih rentan terkena karies drpda dewasa

15. 15.   Pemeriksaan klinis dan menentukan diagnosa

16. 16.   Hub  susah menyikat gigi dan rampan karies

17. 17.   Kandungan dr gula yg menyebabkan karies ?

18. 18.   Mana yang lenih bahaya kandungan gula dr susu formula dan asi

19. 19.   Kenapa gigi anterior bawah terkena karies padahal lebih imun

Page 12: Step 1

20. 20.   Penggolongan karies

STEP 3

1. 1.       Faktor penyebab ?

Host :gigi,saliva

Mikroorganisme:bakteri meningkat ,waktu,substrat:kandungan karbohidrat

 

 

1. 2.       Pencegahan ?

Edukasi ortu

Pemilihan diet

Perawatan fluor:tablet,obat kumur

Menghilangkan plak dr bakteri:skat gigi

Membiasakan kebiasaan baik:sikat  gigi

1. 3.       Apakah dal;am jangka waktu lama minum botol terjadi lkaries ?

10-40 kali

1-3 menit bakteri menjadi substrat,ph turun menjadi 5

Menahan zat kariogenik-asam ph turun menjadi 5

Selama 6 bulan terjadi karies

1. 4.       Definisi

Keadaan terbentuk karies pada gigi decidui di bagian posterior,jika parah k anterior

Pada gigi anterior :incisivus

Biasaanya mengenai mahkota gigi,gigi anterior atas

Kecepatan dalam 1thun 10 gigi

1. 5.       Patofisiologi

Minum botol susu,lidah menutup anterior bawah,terjadi pada anterior atas,karbohirat mnjadi

asam, ph turun,karies

Page 13: Step 1

Minum susu,rongga mlut hangat terbentuk asam,bakteri semakin bnyak,karena email

demineralisasi

Tahap inisiasi:warna putih pda bagian servic n proximal

Tahap kerusakan :ditandai kerusalkan lesi,membentuk kavita

Lesi dalam :meluas k pulpa

Traumatik:keadaan gigi anterior fraktur

1. 6.       Perawatan

Restorasi menyeluruh pada mahkota gigi dpat mengurangi streptococcus

Pulpektomi

Pulpotomi

pencabutan

1. 7.       Gambaran klinis

Ginggiva Lunak,gigi kuning,coklat-hitam,

Gigi permanen gigi berlubang bagian servik

Multipel kavitas

1. 8.       Faktor predisposisi

Keturunan

Asupan makanan:gula pada susu,minuman bersoda

Sistemik:DM menyebabkan xerostomia

Pola pemberian minuman

empeng di celupin ke madu

1. 9.       Perbedaan karies rampan dan karies botol

Karies botol tahap awal karies rampan

Karies botol dan rampan karies incisivus bawah

Karies rampan jumlah banyak,lesi cepat

Karies botol posterior dahulu

Rampan posterior anterior

1. 10.   Tanda-tanda karies rampan ?

Page 14: Step 1

Sakit

Multipel kavitas

1. 11.   Kenapa si anak merasakan sakit gigi,hub dgn rampan karies

Karena terkena pulpa,bakteri masuk k pulpa merasakan sakit

Karies sudah dalam

 

1. 12.   Peran bakteri yg menyebabkan karies ?

Streptococcus mutant proses awal karies permukaan email,adesif glukan merusak gigi

dihasilkan dgn bantuan enzim glukosil tranferase

Laktobacilus karies lbih dalam

Karbohidrat di ragikan Bakteri yang menempel  galatin dr polisakarida,plak menghambat

fungsi saliva,plak semakin tebal,karies

1. 13.   Mengapa terjadi karies profunda

Karbohirat menjadi asam tertahan di dalam mulut

1. 14.   Kenapa anak2 lebih rentan terkena karies drpda dewasa

Pada anak flora oral anak belum terbentuk pada dewasa sudah terbentuk ?karina

1. 15.   Pemeriksaan klinis dan menentukan diagnosa

IO

Ronge panoramik

1. 16.   Hub  susah menyikat gigi dan rampan karies

Demineralisasi menyebabkan karies?mentari

1. 17.   Kandungan dr gula yg menyebabkan karies ?

sukrosa

1. 18.   Mana yang lenih bahaya kandungan gula dr susu formula dan asi

Page 15: Step 1

Susu formula

1. 19.   Kenapa gigi anterior bawah terkena karies padahal lebih imun

 

1. 20.   Penggolongan karies

 

Karies insipien:pada permukaan gighi

 

Supervisialis mesuk

 

Media dentin yulang gigi

 

Karies profunda  

 

STEP 4

STEP 5

STEP 6

1. 21.   STEP 7 Faktor penyebab ?

2. 22.   Pencegahan ?

3. 23.   Apakah dal;am jangka waktu lama minum botol terjadi lkaries ?

4. 24.   Definisi

5. 25.   Patofisiologi

6. 26.   Perawatan

7. 27.   Gambaran klinis

8. 28.   Faktor predisposisi

9. 29.   Perbedaan karies rampan dan karies botol

10. 30.   Gejala ?

11. 31.   Kenapa si anak merasakan sakit gigi,hub dgn rampan karies

12. 32.   Peran bakteri yg menyebabkan karies,

13. 33.   Mengapa terjadi karies profunda

14. 34.   Kenapa anak2 lebih rentan terkena karies drpda dewasa

15. 35.   Pemeriksaan klinis dan menentukan diagnosa

16. 36.   Hub  susah menyikat gigi dan rampan karies

Page 16: Step 1

17. 37.   Kandungan dr gula yg menyebabkan karies ?

18. 38.   Mana yang lenih bahaya kandungan gula dr susu formula dan asi

19. 39.   Kenapa gigi anterior bawah terkena karies padahal lebih imun

20. 40.   Penggolongan karies