step 1-7kasus 3 (1)
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
1/89
SKENARIO 3
Benjolan di Leher
Seorang perempuan berusia 30 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan
benjolan di leher. Ia berkata bahwa akhir-akhir ini dia juga merasaka mudah lelah dan
mudah tersinggung. Selain itu, ia mengeluh sulit tidur dan mederita diare serta
penurunan berat badan. Ketika dilakukan pemeriksaan dokter menemukan denyut
jantung yang meningkat dan tremor ringan pada jari tangannya. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukan kadar F3 !" pg#m$, F% & ng#d$ dan SH 0,0! m'#$.
dokter menjelaskan alternati( terapi yang dapat dilakukan diantaranya dengan
pengobatan )', terapi radiiodine, atau tiroidektomi.
Step 1
!. F3 * )e+ahan riiodotironin dalam serum yang tidak terikat pada protein
pengikat. ormal* 0,-",&
". F% * )e+ahan etraiiodotironin dalam serum yang tidak terikat pada protein
pengikat.
3. SH Thyroid Stimulating Hormone/ * $etak di hipo(isis anterior, (ungsinya
untuk merangsang sekresi hormon tiroid.
%. )' Propiltiourasil / * 'ntuk menghambat sintesis hormon tiroid.
. 1adioiodine * 1adio terapi untuk mengobati hipertiroidisme menggunakan
isotop !3!.
2. remor * erakan gemetar akibat kontraksi otot yang tidak terkendali.
&. iroidektomi * 4perasi pengangkatan kelenjar tiroid.
1
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
2/89
Step 2
!. 5agaiman metabolisme, penyimpanan dan sekresi hormon tiroid6
". 5agaimana patomekanisme gejala pada kasus6
3. 7pa saja kelainan pada hormon tiroid6
%. 5agaimana penegakkan diagnosis pada kasus6
. 5agaimana penatalaksanaannya6
Step 3
!. 8etabolisme, penyimpanan dan sekresi hormon tiroid
a. )ompa iodida trapping iodide/
b. 4ksidasi ion iodida
+. )roses iodinasi tirosin
d. )engeluaran
2
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
3/89
". )atomekanisme gejala
Hipotalamus 1H Hipo(isis anterior SH hormon tiroid 3 dan
%/
a. )enurunan berat badan karena peningkatan lipolisis, dan peningkatan
glukoneogenesis
b. remor gangguan pada sinaps
+. 9iare peningkatan peristaltik, penurunan reabsorpsi.
d. )eningkatan denyut jantung peningkatan 3 merangsang kelenjar
adrenal mengeluarkan hormon epine(rin dan norepine(rin
merangsang sel : dan ; pada otot jantung.
e. 8udah lelah peningkatan hormon tiroid
(. Sulit tidur
e(ek eksitasi hormon tiroid pada sinaps.
g. 5enjolan di leher pembesaran kelenjar tiroid.
3. Kelainan pada hormon tiroid
a. Hipertiroidisme
!/ )rimer penyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
4/89
3/ 9e(isiesnsi iodium
%/ 4bat anti tiroid
/ genetika
%. )enegakkan diagnosis
a. 7namnesis *
!/ =epat lelah
"/ emetar
3/ )enurunan berat badan
%/ )alpitasi cardio/
/ 9iare digestive/
2/ $ama gejala
&/ 1eproduksi penurunan menstruasi, penurunan libido
/ >mosional
?/ Sulit tidur
Skoring tiroid
b. )emeriksaan (isik
!/ >ksoptalmus
"/ inekomasti
+. )emeriksaan penunjang
!/ riglobulin
4
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
5/89
"/ Iodin isotop !"3 "% jam
3/ SI
%/ SH
/ )enurunan @$9$
2/ )enurunan kolesterol
&/ Hiperglikemia
/ Hiperkalsemia
?/ Hiperkalsiurea
!0/ 'S
!!/ S+an
. )enatalaksanaan
a. Farmakologi *
!/ ioamida
"/ Inhibitoamino
3/ )ropanolol
%/ 7nti tiroid
/ ; adregenik antagonis
Step 4
!. 8etabolisme, penyimpanan dan sekresi hormon tiroid
Kompleks golgi # retikulum endoplasma sel (olikel tiroid triglobulin
triglobulin A tirosin di (olikel/ masuk ke dalam koloid tiroid
5
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
6/89
menangkap iodium pompa iodium-protein/ pidah ke dalam kolid
iodium ke tirosi di triglobulin monoiodotirosin dan diiodotirosin
bergabung ! 8I A 9I 3 dan " 9I %
3 dan % diangkut oleh Thyroxin Binding Globulin ke sel target
". )atomekanisme gejala
a. $emah* lipolisis
b. 4tot* peningkatan peguraian protein
+. ulang * perkembangan tulang
d. Sara( * pertumbuhan anak
e. Saluran +erna * peningkatan penyimpanan karbohidrat
3. Kelainan pada hormon tiroid
7KI angguan 7kibat Kekurangan Iodium/ hiperplasia kelenjar tiroid
peningkatan SH
Iodium menurun hipertiroid
Iodium meningkat hippotiroid
%. )enegakkan diagnosis
Tabel 4.1 Hail !e"eri#aan !en$njan% Hipotiroidi"e dan
Hipertiroidi"e
!e"eri#aan!en$njan%
Hipotiroidi"e Hipertiroidi"e
% 8enurun 8eningkat
3 ormal# 8enurun 8eningkat
6
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
7/89
F% 8enurun 8eningkat
F3 8enurun 8eningkat
riglobulin 7da 7da
ejala hipotiroidisme *
a. Konstipasi
b. Somnolen
+. 5erat badan meningkat
d. Keringat sedikit
e. idak tahan dingin
(. 8iksidema periorbital
1adio isotop !3! tanpa indikasi penyakit jantung
Tabel 4.2 S#orin% &e'ne (nt$# Kelaian Tiroid
)ejala S#or Tanda Ada Tida# Ada
Sesak na(as A! )embesaran
tiroid
A3 -3
)alpitasi A" 5ruit pada
kelenjar tiroid
A" -"
8udah lelah A" >ksophtalmus A"
Senang hawa
panas
- 1etraksi
palpebra
A"
Senang hawa
dingin
A )alpebra
lambat
A%
7
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
8/89
Keringat
berlebih
A3 Hiperkinase A"
ugup A" elapak
tangan
lembab
A! -"
a(su makan
meningkat
A3 adi B 0C
#menit
-3
a(su makan
menurun
-3 adi D ?0C
#menit
A3 -"
5erat badan -3 Fibrilasi atrial A%
5erat badan A!
Sudoyo, "0!0/
Hasil skor *
a. B !! eutiroid
b. !!-! normal
+. D !? hipertiroid
*ind *appin%
8
8ekanisme
kerja obat 1adioiodine
9iet
4perati(
4lahraga
)ola hidup
Farmakologi on
Farmakologi
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
9/89
Step +
9
)enegakkan
9iagnosis
)enatalaksanaan
7namnesis
)emeriksaan (isik
)emeriksaan
)enunjang
Kelenjar Tiroid 8etabolisme
hormon tiroidSintesis
)enyimpan
Sekresi1egulasi
hormon tiroid
Kelainan
>(ek hormon
tiroidHipertiroidisme
Hipotiroidisme
Graves Disease
Goiter
7denoma hiper(ungsi
7denoma hipo(isis
iroiditis Hashimoto
erapi iodin radioakti(
9e(isiensi iodium
4bat anti tiroid
enetik
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
10/89
!. 5agaimana mekanisme metabolisme hormon tiroid dan bentuk akti( hormon
tiroid6
". 5agaimana etiologi, pato(isiologi, penegakkan diagnosis dan
penatalaksanaan dari hipotiroidisme dan hipertiroidisme 6
Step ,
5elajar 8andiri
Step -
1. *e#ani"e "etaboli" hor"one tiroid dan bent$# a#ti hor"one tiroid
1.1 Kelenjar tiroid
ambar !.!* anong EF. "00/
Kelenjar tiroid terdiri atas sekumpulan sel sel (olikel bulat#s(eris
yang berisi bahan protein yang disebut koloid. Sel sel ini menghasilkanhormone tiroksin tetraiodotironin#%/ dan triiodotironin 3/. 9inding
(olikel terdiri atas selapis sel tetraiodotironin#%/ dan triiodotironin 3/.
9inding (olikel terdiri atas selapis sel yang bentuknya berubah ubah
sesuai dengan keakti(an kelenjar. 5ila kelenjar sedang akti( sel dinding ini
10
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
11/89
berbentuk kuboid yang tinggi, koloidnya menyusut, pinggirannya
memperlihatkan la+una#lekukan. Sebaliknya bila sedang
1.2. /iiolo%i Kelenjar Tiroid
Sel (olikel tiroid menghasilkan dua hormon yang mengandung iodium yang
berasal dari asam amino tirosin, yaitu tetraiodotironin % atau tiroksin/ dan
triiodotironin 3/. 7walan tetra dan tri serta huru( bawah % dan 3 menunjukkan
jumlah atom iodium yang terdapat di masing-masing hormon ini. Kedua hormon
ini disebut hormon tiroid dan berperan sebagai regulator penting laju metabolik
basal 581/ keseluruhan. 9i ruang interstitium di antara (olikel-(olikel terdapat
sel = yang mengeluarkan hormon peptida kalsitonin. Kalsitonin berperan dalam
metabolisme kalsium serta sama sekali tidak berkaitan dengan dua hormon tiroidutama lainnya. Sherwood, "0!"/
Sekitar ?0G dari produk sekretorik yang dibebaskan dari kelenjar tiroid
adalah dalam bentuk %, namun 3 memiliki akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
12/89
!. irosin adalah suatu asam amino yang disintesis oleh sel sel tubuh dalam jumlah
yang +ukup. 8olekul molekul tirosin yang diambil dari plasma kemudian masuk ke
dalam koloid dan terikat pada molekul tiroglobulin. iroglobulin disintesis oleh
reti+ulum endoplasma sel (olikel yang kemudian disekresikan ke dalam koloid se+ara
eksositosis. Hormone tiroksin yang dihasilkan adalah hasil iodinisasi molekul tirosin
yang terikat pada tiroglobulin. 'ntuk dapat melakukan iodinisasi, diperlukan molekul
iodium yang akti(.uyton 7=, Hall J>. "002/
". 8olekul iodium akti( berasal dari iodide yang diambil melalui proses transport
akti( yang memerlukan energi.)roses pengambilan iodida se+ara akti( tersebut
dikenal dengan proses idodida trapping. Iodide yang telah ditangkap akan dioksidasi
oleh enim peroksida menjadi iodium akti( sebelum berkonjugasi dengan gugus
terminal tirosin-tiroglobulin. )roses ini menggunakan suatu simporter atau pompa
iodida yang disebut simporter 7A#I IS/ yang mengangkut aA dan I ke dalam sel
melawan gradient elektrokimia untuk I.uyton 7=, Hall J>. "002/
3. Iodinisasi tiroglobulin#organi+ binding
ugus tirosin yang menempel pada tiroglobulin di dalam koloid segera mengikat
molekul molekul iodium iodinisasi/ *
a. ! molekul iodium A tirosin-globulin L monoiodotirosin 8I/
b. " molekul iodium A tirosin-tiroglobulin L diiodotirosin 9I/
)roses iodinisasi tiroglobulin-tirosin ini dikatalisis oleh enim peroksidase tiroid
dan dapat dihambat oleh at at kimia seperti tiourea dan propiltiourasil
%. Kondensasi oksidati(
a. ! molekul 8I A ! molekul 9I L ! molekul triiodotironin 3/ A alanin
12
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
13/89
b. ! molekul 9I A ! molekul 8I L ! molekul re.
"002/
13
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
14/89
Kadar )5I dalam plasma dapat berubah-ubah. Hal ini akan mempengaruhi
jumlah 3 dan % yang terikat pada protein tersebut dan mempengaruhi kadar 3 dan
% yang bebas. 3 dan % plasma yang bebas merupakan bentuk 3 dan % plasma
yang berperan (isiologik akti(, artinya 3 dan % bebas ini berperan dalam proses
pengendalian melalui mekanisme umpan balik dan ber(ungsi akti( terhadap sel-sel
sasaran. Sedangkan bentuk 3 dan % lainnya bersi(at inert. )ada seseorang yang
mendapat estrogen dan selama kehamilan serta setelah pengobatan berbagai ma+am
obat seperti metadon dan heroin, kadar 5 meningkat mengakibatkan kadar 3 dan
% bebas menurun. Hal sebaliknya terjadi pada seseorang yang diberikan
glukokortikoid dan androgen.uyton 7=, Hall J>. "002/
!roe Biointei Hor"on Tiroid T4 dan T3
)roses biosintesis hormon tiroid se+ara skematis dapat dilihat dalam beberapa
tahap, sebagian besar distimulir oleh SH, yaitu
a. ahap trapping penjeratan iodida/
b. ahap oksidasi iodida
+. ahap coupling penggandengan#perangkaian/
d. ahap stroge penyimpanan#pengendapan/
e. ahap pengeluaran hormon dari kelenjar tiroid.
!o"pa Iodida !enjeratan IodidaTrapping
ahap pertama pembentukan hormon tiroid, adalah pengangkutan iodida dari
darah ke dalam sel-sel dan (olikel kelenjar tiroid. 8embran basal sel tiroid
mempunyai kemampuan yang spesi(ik untuk memompakan iodide se+ara akti( ke
bagian dalam sel. Kemampuan ini disebut penjeratan iodida iodide trapping /. )ada
kelenjar tiroid normal, pompa iodida dapat memekatkan iodida kira-kira "0 sampai
30 kali dari konsentrasinya di dalam darah. 5ila kelenjar tiroid menjadi sangat akti(,
maka rasio konsentrasi tadi dapat meningkat sampai "0 kali dari nilai tersebut.
Ke+epatan penjeratan iodida oleh tiroid dipengaruhi oleh beberapa (aktor, yang paling
penting adalah konsentrasi SH yang merangsang pompa iodida dan hipo(isektomi
14
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
15/89
sangat mengurangi aktinergi ini
didapatkan dari metabolism oksidati( dalam kelenjar. 8urray*"000/
ambar !."* 8ekanisme Selular iroid 'ntuk )engangkutan Modium, )embentukan
9an )elepasan 3 9an % Ke 9alam 9arah uyton*"00?/
15
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
16/89
ambar !.3 * 8etabolism Iodide 9i 9alam Folikel iroid uyton*"00?/
Iodida I-/ bersama dengan aA diserap oleh transporter yang terletak di
membran plasma basal sel (olikel. )rotein transporter ini disebut sodium iodide
16
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
17/89
symporter (!IS) yang berada di membran basal, dan kegiatannya tergantung pada
energi dan berkaitan dengan pompa aA#K A yang bergantung 7)ase. Iodida dengan
jumlah yang sangat ke+il juga memasuki kelenjar tiroid melalui di(usi. 8urray*"000/
O#idai Iodida
ahap berikutnya dalam pembentukan hormon tiroid adalah perubahan ion
iodida menjadi bentuk yodium yang teroksidasi, baik yodium awal nascent iodine/
I0/ atau I3-, yang selanjutnya mampu berikatan dengan asam amino tirosin. )roses
oksidasi yodium ini ditingkatkan oleh enim peroksidase#tiroperoksidase )4/,
yaitu sebuah protein tetramer dengan massa molekul 20k9a, memerlukan suatu
penyerta yaitu hydrogen peroksida H"4"/, yang menyediakan suatu sistem yang kuat
yang mampu mengoksidasi iodida. >nim peroksidase terletak di bagian apikal
membran sel atau melekat pada membran sel, sehingga menempatkan yodium yang
teroksidasi tadi di dalam sel tepat pada tempat molekul tiroglobulin mula-mula
dikeluarkan dari alat olgi dan melalui membran sel masuk ke dalam tempat
penyimpanan koloid kelenjar tiroid. 5ila sistem peroksidase ini terlambat, atau se+ara
herediter tidak terdapat di dalam sel, maka ke+epatan pembentukan hormon tiroid
turun sampai nol. 8urray*"000/
Tahap Coupling Or%anii#ai tiro%lob$linIodinai Tiroin
)engikatan yodium dengan dengan molekul tiroglobulin disebut organi(ikasi
tiroglobulin. 5ahkan sewaktu masih dalam bentuk molekul, yodium yang sudah
teroksidasi ini akan berikatan langsung tetapi sangat lambat dengan asam amino
tirosin. 9i dalam sel-sel tiroid, yodium yang teroksidasi itu berasosiasi dengan enim
iodinase yang menyebabkan proses di atas dapat berlangsung selama beberapa detik
atau beberapa menit. 4leh karena itu, dengan ke+epatan yang hamper sama denganke+epatan pelepasan molekul tiroglobulin dari alat olgi, atau seperti waktu
disekresikan melalui bagian apikal membran sel ke dalam (olikel, yodium akan
berikatan dengan kira-kira seperenam bagian dari asam amino tirosin yang ada di
dalam molekul tiroglobulin. 8urray*"000/
17
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
18/89
irosin mula-mula diiodisasi menjadi monoiodotirosin 8I/ dan selanjutnya
menjadi diiodotirosin 9I/. )erangkaian dua molekul 9I akan membentuk
etraiodotironin %/ atau perangkaian 8I dengan 9I akan membentuk
riiodotironin 3/ akan terjadi dalam molekul tiroglobulin. 8urray*"000/
ambar !.%* )roses Kimia )embentukan iroksin 9an riiodotironin. uyton*
"00&/
Tahap Stronge !en'i"panan
18
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
19/89
Kelenjar tiroid berada diantara kelenjar endokrin lainnya dalam hal
kemampuannya menyimpan sejumlah besar hormon. Setelah hormon tiroid disintesis,
setiap molekul tiroglobulin mengandung sampai 30 molekul tirosin, dan rata-rata
terdapat sedikit molekul triiodotironin. 9alam bentuk ini, hormon tiroid disimpan di
dalam (olikel dalam jumlah yang +ukup untuk menyuplai tubuh dengan kebutuhan
normal hormon tiroid selama " sampai 3 bulan. 4leh karena itu, bila sintesis hormon
tiroid berhenti, e(ek (isiologis akibat de(isiensi hormon tersebut belum tampak untuk
beberapa bulan. 8urray*"000/
!en%el$aran hor"on dari #elenjar tiroid
iroksin dan triiodotironin harus dipe+ah dari molekul tiroglobulin, dan
selanjutnya hormon bebas ini dilepaskan, sementara tiroglobulin sendiri tidak
dilepaskan ke dalam darah yang bersirkulasi dalam jumlah yang bermakna.
8urray*"000/
)roses ini berlangsung sebagai berikut *
a. )ermukaan apikal mikronim proteolitik protease/ utama adalah endopeptidase katepsin =, 5,dan $, dan beberapa eksopeptidase yang akan men+ernakan molekul-
molekul tiroglobulin dan akan melepaskan tiroksin %/ dan
triiodotironin %/ dalam bentuk bebas, sedangkan g-8I dan g-9I
tidak dikeluarkan tetapi mengalami deiodinasi oleh yodotirosin
19
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
20/89
deyodinase, dan iodida masuk kembali ke simpanan yodium intratiroid
sebagai upaya untuk kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
21/89
Hormon
otal
Ng#d$/
Hormon 5ebast!#"
di dalam
darah hari/
)ersen
otal
ng#d$ 8olaritas
% 0,03 O ","% 3,0 P !0-!! 2,
3 0,! 0,3 O 0,% O 0,2 P !0-!! !,
Karena besarnya a(initas protein plasma-pengikat terhadap hormon tiroid,
maka hormon ini khususnya tiroksin/ sangat lambat dilepaskan ke sel jaringan. Kira-
kira setiap 2 hari, setengah dari jumlah tiroksin yang ada di dalam darah dilepaskan
ke dalam sel-sel jaringan, sedangkan setengah dari triiodotironin, dikarenakan
a(initasnya yang rendah terhadap protein plasma-pengikat, dilepaskan ke dalam sel-
sel kira-kira !-!, hari atau sekitar "%-30 jam. 8urray*"000/
Sewaktu memasuki sel, sekali lagi hormon tiroid berikatan dengan protein
intrasel, tiroksin berikatan lebih kuat daripada triiodotironnin. 4leh karena itu, kedua
hormon ini sekali lagi disimpan, namun kali ini di dalam sel-sel targetnya sendiri dan
kedua hormon ini dipakai se+ara lambat selama berhari-hari atau berminggu-minggu.
8urray*"000/
Protein binding dapat berubah pada keadaan tertentu, yaitu *
!. 8eningkat, pada *
a. eonatus,
b. )eningkatan estrogen, pada kehamilan, penggunaan estrogen termasuk
kontrasepsi oral,+. )enyakit hati kronik dan akut,
d. )eningkatan sintesis di hati karena pemakaian kortikosteroid dan
kehamilan.
". 8enurun, pada *
21
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
22/89
a. )enyakit ginjal dan hati kronik,
b. )enggunaan androgen dan steroid anabolik,
+. Sindrom ne(rotik,
d. 9alam keadaan sakit berat.
*etaboli"e T4 dan T3
Sebagian % 0G/ yang berada dalam sirkulasi darah mengalami kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
23/89
Reeptor Hor"on Tiroid pada el Tar%et.
1eseptor-reseptor hormon tiroid melekat pada untaian genetik 97 atau
terletak berdekatan dengan rantai genetik 97. 1eseptor hormon tiroid biasanya
membentuk heterodimer dengan reseptor retinoid $ 1P1/ pada elemen respons
hormon tiroid 1>/ yang spesi(ik pada 97. Saat berikatan dengan hormon tiroid,
reseptor menjadi akti( dan mengawali proses transkripsi. Kemudian dibentuk m17
yang berbeda, yang kemudian dalam beberapa menit atau beberapa jam diikuti
dengan translasi 17 pada ribosom sitoplasma untuk membentuk ratusan tipe
protein yang baru. 7kan tetapi, tidak semua protein meningkat dengan persentase
yang sama, beberapa protein hanya sedikit dan lainnya sedikitnya sebesar enam kali
lipat. 9iyakini bahwa sebagian besar kerja hormon tiroid dihasilkan dari (ungsi
enimatik dan (ungsi lain dari protein yang baru ini. uyton,"00&/
ambar !.2* )engakti(an hormon tiroid pada sel target uyton,"00&/
1.4 *etaboli"e Hor"on Tiroid
23
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
24/89
% dan 3 mengalami deiodinasi di hati, ginjal dan banyak jaringan lain. )ada
orang dewasa normal sepertiga % dalam darah se+ara normal diubah menjadi 3 dan
%G diubah menjadi 13. Hanya sekitar !3G 3 dalam darah disekresi oleh kelenjar
tiroid dan &G dibentuk melalui deiodinasi %.uyton 7=, Hall J>. "002/
erdapat 3 deiodinase berbeda yang bekerja pada hormone tiroid, yaitu *
• 9!* konsentrasi tinggi di hati, ginjal, tiroid dan hipo(isis, berperan terutama
dalam pembentukan 3 dari % di peri(er
• 9"* terdapat di 4tak, hipo(isis dan lemak +oklat, berperan dalam
pembentukan 3.
• 93* otak dan organ reproduksi, mungkin sebagai sumber utama 13 di darah
dan jaringan.uyton 7=, Hall J>. "002/
Se+ara keseluruhan, deiodinase berperan dalam mempertahankan perbedaan
rasio 3#% di berbagai jaringan tubuh. erdapat sejumlah 3dan % yang
dikon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
25/89
)roduksi SH juga dipengaruhi oleh rangsang suhu. )ada udara dingin sekresi SH
meningkat, dan pada udara panas sekresi SH akan menurun. stress menimbulkan
e(ek penghambatan pada sekresi 1H. 9opamin dan somatostatin serta
glukokortikoid menghambat sekresi SH.anong EF. "00/
Ee# Hor"on Kelenjar Tiroid
>(ek umum dari hormone tiroid adalah untuk menyebabkan transkripsi inti
dari sejumlah besar gen. 4leh karena itu, sesungguhnya dalam semua sel tubuh,
sejumlah besar enim protein, protein stru+tural, protein transport, dan at lainnya
akan meningkat. Hasil akhir dari semuanya adalah peningkatan menyeluruh akti. "002/
%&e' 'alorigeni' hormone tiroid
25
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
26/89
3 dan % merupakan hormon termogenik dan dapat meningkatkan konsumsi
oksigen pada seluruh akti(ek kalorigenik lain dari hormon tiroid akibat adanya metabolisme asam
lemak. Hormon tiroid meningkatkan akti. "002/
1.+ Re%$lai Se#rei Hor"on Tiroid
1 /a#tor/a#tor 'an% *e"pen%ar$hi !rod$#i dan Se#rei Hor"on Tiroid
erdapat dua (aktor yang mempengaruhi produksi dan sekresi hormon tiroid,
yaitu (aktor eksternal dan (aktor internal.
Faktor internal adalah hipotalamus, hipo(isis, dan kelenjar tiroid. Sebagian
besar akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
27/89
inilah yang selanjutnya menyebabkan SH disekresikan oleh adenohipo(isis. SH
selanjutnya menstimulasi sel epitelium dengan +ara membentuk ikatan dengan
permukaan reseptor SH dan keadaan ini menyebabkan kadar +-78) dalam sel
meningkat. )eningkatan +-78) disebabkan adanya ikatan SH dengan reseptor
pengikatnya yang terdapat pada membran sel yang selanjutnya menstimulasi adenyl
cyclase untuk memproduksi +-78). uyton 7=, Hall J>. "002/
Sebagai akibat adanya pengikatan antara SH dan reseptor pengikatnya di
atas antara lain adalah sebagai berikut.
a 8enstimulasi pompa iodida, dengan demikian terjadi peningkatan proses Ion
rapping,
b >(ek yang terjadi di dalam inti yaitu peningkatan 7po hyroglobulin 7/.
Iodinasi 7 nampak pada membran luminal sel epitelium. >nim yang
mengkatalisis iodinasi adalah kelompok tiroid peroksidase yang berhubungan
dengan membran luminal,
+ 8enstimulasi oksida iodida menjadi iodium sehingga meningkatkan proses
organi(ikasi,
d 8enstimulasi metabolisme glukosa melalui jalur pentosa yang menyebabkan
produksi 79)H meningkat. 79)H selanjutnya berperan sebagai (aktor
dalam produksi H"4" dan juga pada proses deiodinasi,
e 8enstimulasi endositosis, atau pen+aplokan hyroglobulin untuk disimpan.
Kadar hormon di dalam darah akan mengatur sekresi SH dan 1H. 7pabila 3
dan % pada jaringan jumlahnya sudah men+ukupi sekresi SH dan 1H akan
dihambat, sedang bila 3 dan % berkurang sekresi SH dan 1H meningkat.
" Faktor eksternal yang mempengaruhi akti. "002/
Sistem pendengaran sebagai organ yang menerima suara kebisingan/
memiliki hubungan langsung dengan sistem sara( simpatis pada hipotalamus, dan
melalui hubungan yang demikian suara dapat ditanggapi oleh suatu organisme.
27
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
28/89
5ila terjadi pemberian suara se+ara terus-menerus dapat mengakibatkan terjadi
gangguan se+ara (isiologis, disamping juga adanya gangguan se+ara langsung
pada sistem alat pendengar. angguan (isiologik tersebut dapat terjadi se+ara
langsung maupun tidak langsung antara sistem alat pendengaran dan sistem
sara(-otot-kelenjar. 9alam hal demikian dengan sendirinya sara( otonom akan
tanggap sebagai jawaban terhadap adanya sesuatu suara/ disekitarnya. 1espon
tersebut dapat berupa adanya gangguan (ungsi (isiologik pada organ tertentu,
misalnya kelenjar tiroid. uyton 7=, Hall J>. "002/
!eranan TSH dala" Re%$lai Se#rei Hor"on Tiroid
Sekresi hormon tiroid diregulasi terutama melalui kadar SH thyroid
stimulating hormone/ yang bersirkulasi sepanjang pembuluh darah. SH sendiri
merupakan hormon yang dihasilkan oleh hipo(isis anterior adenohipo(isis/ yang
dikendalikan oleh 1H thyroid releasing hormone/ yang dihasilkan oleh neuron di
hipotalamus. 5arret * "0!0/
SH, yang dikenal pula sebagai suatu tirotropin, merupakan suatu
glikoprotein dengan "!! asam amino yang terbentuk atas dua subunit α dan β/. SH
dapat meningkatkan sintesis 3 dan % oleh kelenjar tiroid melalui proses yang hampir
meningkatkan seluruh tahapan dalam sintesis hormon tiroid, yakni* 5arret * "0!0/
!. meningkatkan proteolisis tiroglobulin yang telah tersimpan di dalam (olikel,
sehingga terjadi pelepasan hormon tiroid ke kapiler
". peningkatan akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
29/89
Kesemua e(ek di atas timbul akibat peningkatan kadar +78). SH bekerja
pada sel tiroid dengan berikatan dengan reseptor SH spesi(ik suatu reseptor tekait
protein , dengan tujuh segmen transmembran # reseptor serpentin/ di membran basal
sel tiroid yang kemudian meningkatkan akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
30/89
Sampai saat ini telah diketahui dengan +ukup baik bahwa sekresi 1H oleh
hipotalamus dipengaruhi oleh dua (aktor utama, yakni suhu lingkungan yang dingin
meningkatkan/ dan stres menghambat/. Faktor emosional diduga dapat menghambat
sekresi hormon tiroid akibat kondisi ini pada umumnya telah meningkatkan rangsang
simpatis yang se+ara langsung telah meningkatkan laju metabolik dan suhu tubuh.
4leh karena itu penurunan sekresi tiroid diduga sebagai suatu upaya tubuh untuk
mengurangi laju metabolik serta suhu tubuh. Hal ini dibuktikan bahwa pemotongan
pituitary stalk bagian hipo(isis yang berhubungan dengan hipotalamus/ akan
menyebabkan respons kelenjar tiroid terhadap kondisi yang telah disebutkan di atas
menjadi tidak ada, menguatkan keterlibatan hipotalamus dalam memediasi e(ek
tersebut ke kelenjar tiroid.Sementara itu sekresi SH, selain dipengaruhi se+aralangsung oleh sekresi 1H, juga dapat dipengaruhi oleh berbagai (aktor lain. Faktor
lain tersebut antara lain kandungan dopamin, somatostatin, serta glukokortikoid
menghambat/. 5arret * "0!0/
)ada akhirnya, produk dari kelenjar tiroid itu sendiri, yakni
tiroksin#tetraiodotironin %/ dan triiodotironin 3/ memiliki umpan balik negati(
terhadap kelenjar pembentuknya, baik di tingkatan hipo(isis menurunkan SH/
maupun hipotalamus menurunkan 1H/. Hanya 3 dan % dalam bentuk bebas tidak terikat dengan protein pembawa hormon ini, seperti albumin, globulin, dan
prealbumin/ yang mampu melakukan tugas sebagai pengumpan balik negati(. 4leh
karena itu, perubahan kadar protein pembawa hormon ini dapat pula menyebabkan
umpan balik negati( yang tidak tepat meskipun kadar hormon tiroid se+ara
keseluruhan bebas maupun terikat/ dalam sirkulasi adalah normal. >(ek 3 terutama
lebih poten dalam menyampaikan in(ormasi umpan balik ini. 5arret * "0!0/
Keterlibatan hipotalamus, pituitari, serta kelenjar tiroid dalam meregulasi
sekresi hormon ini dapat dikatakan menjadi suatu sumbu hormon yang disebut
dengan hypothalamus-pituitary-thyroid aCis. 5arret * "0!0/
30
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
31/89
ambar !.&* 1egulasi sekresi hormon tiroid.
)erhatikan (aktor-(aktor yang memengaruhinya, antara lain produk kelenjar
tiroid itu sendiri, sistem input dari hipotalamus, serta peranan jaringan peri(er
5arret * "0!0/
1.3 Ee# iiolo%i Hor"on Tiroid
!. 8eningkatkan transkripsi sejumlah besar gen
>(ek yang umum dari hormon tiroid adalah untuk mengakti(kan transkripsi
inti sejumlah besar gen. oleh karena itu, sesungguhnya disemua sel tubuh,
sejumlah besar enim protein, protein stru+tural, protein transport, dan at lainnya
akan disintesis. Hasil akhirnya adalah peningkatan menyeluruh akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
32/89
Salah satu (ungsi tiroksin yang utama adalah meningkatkan jumlah
dan akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
33/89
hormon tiroid meningkatkan kebutuhan (ek yang penting dari hormon tiroid adalah meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan otak selama kehidupan janin dan beberapa tahun pertama
kehidupan pas+alahir. 5arret * "0!0/
. >(ek pada Sistem Kardio(ek ini menyebabkan
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
34/89
Hormon tiroid mempunyai pengaruh langsung pada eksitabilitas
jantung, yang selanjutnya meningkatkan (rekuensi denyut jantung.
5arret * "0!0/
+. 8eningkatkan kekuatan jantung
)eningkatan produksi hormon tiroid akan meningkatkan akti(ek hemopoetik
Kebutuhan akan oksigen pada hipertiroidisme menyebabkan
eritropoiesis dan produksi eritropoetin meningkat. @olume darah tetap, namun
red cell turn over meningkat. 5arret * "0!0/
. 8eningkatkan pernapasan
8eningkatnya ke+epatan metabolisme akan meningkatkan pemakaian
oksigen dan pembentukan karbondioksida. >(ek ini mengakti(kan semua
mekanisme yang meningkatkan ke+epatan dan kedalaman pernapasan 5arret
* "0!0/
.?. >(ek gastrointestinal.
Hormon tiroid meningkatkan na(su makan dan asupan makanan,
meningkatkan sekresi getah pen+ernaan dan pergerakan saluran +erna. )ada
34
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
35/89
hipertiroidisme, motilitas usus meningkat, dan sering terjadi diare. Sedangkan
pada hipotiroidisme sering terjadi konstipasi. 5arret * "0!0/
!0. >(ek pada (ungsi otot
Sedikit peningkatan hormon tiroid biasanya menyebabkan otot bereaksi
dengan kuat namun bila jumlah hormon ini berlebihan, maka otot-otot malahan
menjadi lebih lemah oleh karena berlebihannya katabolisme protein. Sebaliknya,
kekurangan hormon tiroid menyebabkan otot sangat lamban, dan otot tersebut
berelaksasi dengan perlahan setelah kontraksi. 5arret * "0!0/
!!. remor otot
)ada hipertiroidisme sering ditemukan tremor halus pada otot. remor ini
bukan merupakan tremor kasar seperti yang timbul pada penyakit )arkinson atau
pada waktu yang menggigil, sebab tremor ini timbul dengan (rekuensi +epat
yakni !0-! kali per detik. remor ini dengan mudah dilihat dengan meletakkan
sehelai kertas di atas jari-jari yang diekstensikan dan perhatikan besarnya getaran
kertas nadi. 5arret * "0!0/
remor ini disebabkan oleh bertambahnya kepekaan sinaps sara( di daerahmedula yang mengatur tonus otot. 5arret * "0!0/
!". >(ek endokrin
Sekali lagi, hormon tiroid meningkatkan metabolic turn over banyak
hormon serta bahan (armakologik. =ontoh * waktu paruh kortisol adalah !00
menit pada orang normal tetapi menurun jadi 0 menit pada hipertiroidisme dan
!0 menit pada hipotiroidisme. 'ntuk ini perlu diingat bahwa hipertiroidisme
dapat menutupi mas'ing / atau memudahkan unmas'ing kelainan adrenal.
5arret * "0!0/
!3. >(ek pada tidur
35
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
36/89
4leh karena e(ek yang melelahkan dari hormon tiroid pada otot dan SS),
maka pasien hipertiroid sering kali merasa lelah terus-menerus, tetapi karena e(ek
eksitasi dari hormon tiroid pada sinaps, timbul kesulitan tidur. Sebaliknya,
somnolen yang berat merupakan gejala khas hipotiroidisme, disertai dengan
waktu tidur yang berlangsung selama !"-!% jam sehari. uyton * "00& /
2. Hipertiroidi"e dan hipotiroidi"e deinii5 etiolo%i5 pato"e#ani"e5
pene%a#an dia%noi dan penatala#anaan
2.1 Hiportiroidi"e
A. 0einii
Hipotiroidisme merupakan suatu sindroma klinis akibat penurunan produksi
dan sekresi hormon tiroid. Hal tersebut akan mengakibatkan penurunan laju
metabolisme tubuh dan penurunan glukosaminoglikan di interstisial terutama dikulit
dan otot. Hipotiroidisme biasanya disebabkan oleh proses primer dimana jumlah
produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid tidak men+ukupi. 9apat juga sekunder
oleh karena gangguan sekresi hormon tiroid yang berhubungan dengan gangguan
sekresi Thyroid Stimulating Hormone SH/ yang adekuat dari kelenjar hipo(isis atau
karena gangguan pelepasan Thyrotropin #eleasing Hormone 1H/ dari hipotalamus
hipotiroid sekunder atau tersier/. 8ani(estasi klinis pada pasien akan berS III/
yang melakukan sur
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
37/89
,!G/ di bandingkan dengan ras hispanik %,!G/ dan 7(rika-7merika !,&G/.
Setiati, "0!%/
8enurut onsetnya, hipotiroid pada anak dibedakan menjadi " *
!. Hipotiroid kongenital.
2. Hipotiroiddapatan
1. HI!OTIROI0 KON)ENITAL
)enyebab hipotiroid kongenital dapat sporadis# (amilial, gondok atau non
gondok. )ada banyak kasus, de(isiensi hormon tiroid berat, dan gejala-gejala
berkembang pada umur beberapa minggu awal. )ada kasus lain, tingkat de(isiensi
yang lebih rendah terjadi dan mani(estasi dapat terlambat selama beberapa bulan atau
beberapa tahun. Setiati, "0!%/
7ngka kejadian di beberapa negara sangat ber
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
38/89
Kebanyakan bayi dengan hipotiroidisme kongenital pada saat lahir tidak
bergejala walaupun ada agenesis total kelenjar tiroid. Situasi ini dianggap berasal dari
perpindahan transplasenta sejumlah sedang tiroksin ibu %/ yang memberikan kadar
janin "-0G normal pada saat lahir. Kadar % serum yang rendah ini dan se+ara
bersamaan kadar SH meningkat memungkinkan pendeteksian neonatus dengan
hipotiroid. Setiati, "0!%/
Jaringan tiroid ektopik lidah, bawah lidah, subhioid/dapat memberikan jumlah
hormon tiroid yang +ukup selama bertahun-tahun atau dapat gagal pada masa anak-
anak. 7nak yang terkena biasanya datang karena tumbuh massa pada dasar lidah atau
pada linea mediana leher, biasanya setinggi hioid. Kadang-kadang disertai dengan
kista duktus tiroglossus. )engambilan se+ara bedah jaringan tiroid ektopik dari
indi
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
39/89
9e(ekiniditentukan se+ara genetik dan dipindahkandengan +ara autosomresesi(.
Setiati, "0!%/.
d. Radio'odi$"
Hipotiroidisme telah dilaporkan akibat dari pemberian radioyodium se+ara tidak
sengaja selama kehamilan untuk pengobatan kanker tiroid atau hipertiroidism.
)emberian yodium radioakti( pada wanita yang sedang menyusui juga
terkontraindikasi karena dengan mudah dieksresikan dalam susu. Setiati, "0!%/.
e. 0eiieni Tirotropin
9e(isiensi SH dan hipotiroidisme dapat terjadi pada keadaan apapun yang
terkait dengan de(ek perkembangan kelenjar pituitaria atau hipotalamus. $ebih sering
pada keadaan ini, de(isiensi SH akibat de(isiensi hormon pelepas tiroropin 1H/.
8ayoritas bayi yang terkena memiliki de(isiensi kelenjar pituitaria multipel dan
datang dengan hipoglikemi, ikterus persisten, dan mikropenis bersama dengan
displasia septo-optik, +elah bibir linea mediana, hipoplasia wajah tengah, dan anomali
wajah linea mediana yang lain. Setiati, "0!%/
. Ketida#tan%%apan Hor"on Tirotropin
Hipotiroidisme kongenital ringan telah dideteksi pada bayi baru lahir yangselanjutnya terbukti menderita pseudohipoparatiroidisme tipe Ia. )enyebab molekular
resistensi terhadap SH pada penderita ini adalah gangguan menyeluruh akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
40/89
tidak terlihat, termasuk retardasi mental, retardasi pertumbuhan, dan maturasi
skeleton terlambat ringan serta satu mani(estasi neurologis yaitu peningkatan
hubungan gangguan hiperakti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
41/89
i. 1iwayat 575 pertamaD "0 jam setelahlahir dan sembelit B ! kali#hari/. j. Kulit kering, dingin, dan motling berber+ak-ber+ak, terutamatungkai/.
k. $etargi.
l. angguan minum dan menghisap
m. 5radikardia B !00#menit/.n. )enampilan (isik sekilas seperti sindrom 9own, namun pada sindrom
9own bayi lebih akti(.o. Hipotonia
p. idur yang berlebihan, sedikit menangis, tidak selera makan, biasanya
lamban.T. 8ata terpisah lebar
r. Jembatan hidung sempit
9iagnosis dan pengobatan dini penting untuk men+egah mental yang permanen
pada penderita. Setiati, "0!%/
ejala pada anak besar *
!. 9engan goiter maupun tanpa goiter.
". angguan pertumbuhan kerdil/.
3. angguan perkembangan motorik, mental, gigi, tulang, dan pubertas.%. anguan perkembangan mental permanen terutama bila onset terjadi
sebelum umur 3 th.
. 7kti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
42/89
+. 7pabila ibu di+urigai menderita hipotiroid maka bayi perlu diperiksa
antibodi antitiroid. Kadar 5 diperiksa bila ada dugaan de(isiensi 5
yaitu bila dengan pengobatan hormon tiroid tidak ada respon. Setiati, "0!%/
Na"e Nor"al 8al$eRe$lt in
H'poth'roidi"
Re$lt in
H'perth'roidi"
hyroid Stimulating
Hormone SH/
0.3 .0N'#m$ or
0.3 .0 m'#$
High $ow
otal %
Immunoassay
!!Ng#d$ or
2% !%" nmol#$$ow High
Free % IndeC 2. !". $ow High
otal 3
Immunoassay
? !?0 ng#d$ or
!. ".? nmol#$ ormal or $ow High
Free 3 IndeC "0 23 ormal or $ow High
%a"bar 2.1 7nilai nor"al laboratori$" pada tiroidSetiati, "0!%/
Radiolo%i 7
a. 'S atau = s+an tiroid.
42
http://www.armourthyroid.com/hypothyroidism/glossary.htmlhttp://www.armourthyroid.com/hypothyroidism/glossary.htmlhttp://www.armourthyroid.com/hypothyroidism/glossary.htmlhttp://www.armourthyroid.com/hypothyroidism/glossary.htmlhttp://www.armourthyroid.com/hypothyroidism/glossary.htmlhttp://www.armourthyroid.com/hypothyroidism/glossary.html
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
43/89
ambar "."* pada pemeriksaan ultrasound. Setiati, "0!%/
b. iroid s+intigra(i, membantu memperjelas penyebab yang mendasari bayi
dengan hipotiroidisme kongenital. )asien meminum radioakti( yodium
atau te+hnetium dan ditunggu hingga substansi tersebut ada pada kelenjar
tiroid. Jika tiroid ber(ungsi maka akan terlihat le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
44/89
!. 5ila (asilitas untuk mengukur (aal tiroid ada, diberikan dosis seperti tabel
berikut *
able ".3* dosis di berikan sesuai usia.
("$r 0oi 9%#% BBhari
0-3 bulan
3-2 bulan
2-!" bulan
!- tahun
"-!" tahun
D !" tahun
!0-!
-!0
2-
-2
%-
"-3
Kadar % dipertahankan di ataspertengahannilai normal. Setiati, "0!%/
1. 5ila (asilitas untuk mengukur (aal tiroid tidak ada, dapat dilakukan
therapeutic trial sampai usia 3 tahun dimulai dengan dosis rendah
44
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
45/89
dalam "-3 minggu bila ada perbaikan klinis, dosis dapat ditingkatkan
bertahap atau dengan dosis pemberian A !00 Ug#m"#hari. )enyesuaian
dosis tiroksin berdasarkan respon klinik dari uji (ungsi tiroid 3, %, dan
SH yang dapat berbeda tergantung dari etiologi hipotiroid. Setiati,
"0!%/
2. )enundaan atau keterlambatan pengobatan akan meningkatkan risiko
komplikasi . Setiati, "0!%/
3. 8onitoring pengobatan harus dilakukan setiap bulan pada tahun
pertama dan selanjutnya setiap "-3 bulan Setiati, "0!%/
4. )emantauan tumbuh kembang yang optimal namun hindari
o
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
46/89
". Setiap !-" bulan hingga 2 bulan pertama kehidupan
3. Setiap 3-% bulan, mulai 2 blnhingga 3 tahunpertamakehidupan
%. Setiap 2 -!" bulan hingga pertumbuhan normal ter+apai
. 9ua minggu setelah perubahan dosis
2. >
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
47/89
(ailure/
Ketumpulan mental 7gitasi tremor, ner
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
48/89
dihasilkan oleh hipo(isis.Hipotiroidisme tersier disebabkan oleh de(isiensi 1H yang
dihasilkan oleh hipotalamus.)enyebab terbanyak hipotiroidisme adalah akibat
kegagalan produksi hormon tiroid oleh tiroid hipotiroidisme primer/.)enyebab lebih
lengkap hipotiroidisme dapat dilihat pada tabel dibawah ini.Setiati, "0!%/
ambar ". * etiologi hipotiroidisme Setiati, "0!%/
A. Tiroiditi Li"oiti#.
iroiditis lim(ositik merupakan penyebab paling laim terjadinya
hipotiroidisme didapat. 8eskipun se+ara khas ditemukan pada remaja, keadaan ini
terjadi seawal pada usia " tahun. )enyakit ini merupakansuatupenyakitautoimunyang ditandaise+ara histologis in(iltrasitiroiddenganlim(osit. Setiap bentuk
autoimun tiroiditis secara tipikal dimulai dengan sel T dan B
a. Sel dan 5 mengin(iltrasi kelenjar tiroid dalam jumlah yang setara. Kedua sel
ini berperan dalam respon primer terhadap in(eksi. Sel mengidenti(ikasi
48
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
49/89
molekul in
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
50/89
iroidektomi subtotal pada tirotoksikosis atau kanker dapat menyebabkan
hipotiroidisme, sama seperti halnya dengan pengambilan jaringan tiroid ektopik
misalnya tiroid lidah, tiroid subhioid media, atau jaringan tiroid pada kista duktus
tiroglossus merupakan satu-satunya sumber hormon tiroid, dan pemotongan
menyebabkan terjadinya hipotiroidisme. Setiati, "0!%/
:. Sitinoi Neropati
7nak dengan keadaan seperti ini ditandai dengan penyimpanan sistin
intralisosom dalam jaringan tubuh, mengalami gangguan (ungsi tiroid.
Hipotiroidisme dapat jelas, tetapi bentuk yang terkompensasi lebih laim, dan
penilaian berkala kadar SH terindikasi. )ada usia !3 tahun, duapertiga penderita ini
memerlukan penggantian tiroksin. Setiati,"0!%/
0. Iniltrai Hitioit
Maitu terjadi pada anak dengan histiositosis sel $angerhans dapat menyebabkan
hipotiroidisme. Setiati,"0!%/
E. Iradiai
Iradiasi daerah tiroid yang merupakan kejadian pada pengobatan penyakit
Hodgkin atau malignansi lain atau yang diberikan sebelum transplantasi sumsumtulang sering menyebabkan kerusakan tiroid. )ada sekitar sepertiga anak tersebut
terjadi kenaikkan kadar SH dalam setahun setelah terapi, dan !-"0G menjadi
hipotiroidisme dalam -& tahun. Setiati,"0!%/
/. Obatobatan
)enelanan obat-obatan yang mengandung yodium yang lama dapat menyebabkan
hipotiroidisme, biasanya disertai dengan gondok. 7miodaron, obat yang digunakan
untuk aritmia jantung 3&G beratnya terdiri dari yodium sehingga menyebabkanhipotiroidisme pada sekitar "0G anak yang diobati. Ini mempengaruhi (ungsi tiroid
se+ara langsung karena kandungan yodiumnya yang tinggi juga karena hambatan Q-
deiodinase yang mengubah % menjadi 3, anak yang mendapat pengobatan ini harus
dilakukan pengukuran %, 3, dan SH seri. Setiati,"0!%/
50
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
51/89
). S$b#lini hipotiroid
Subklinis hipotoiroid terjadi ketika kadar SH tinggi tetapi kadar 3 dan %
normal. )ara ahli masih meragukan bagaimana subklinis hipotiroid mempengaruhi
metabolisme selular karena kadar dari hormone yang normal. =o+hrane +ollaboration
menemukan bahwa tidak ada kegunaan dari terapi penggantian hormone.
Setiati,"0!%/
!atoiiolo%i
)ato(isiologi hipotiroidisme didasarkan atas masing-masing penyebab yang
dapat menyebabkan hipotiroidisme, yaitu *
a. Hipotiroidi"e entral HS
7pabila gangguan (aal tiroid terjadi karena adanya kegagalan hipo(isis,
maka disebut hipotiroidisme sekunder, sedangkan apabila kegagalan terletak di
hipothalamus disebut hipotiroidisme tertier.0G HS terjadi karena tumor
hipo(isis.Keluhan klinis tidak hanya karena desakan tumor, gangguan
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
52/89
menyebabkan hipotiroidisme. Strumektomi subtotal 8. ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
53/89
substitusi.)ada neonatus di daerah dengan de(isiensi yodium keadaan ini banyak
ditemukan, dan mereka beresiko mengalami gangguan perkembangan sara(.
Setiati, "0!%/
6. *anietai Klini
Spektrum gambaran klinik hipotiroidisme sangat lebar, mulai dari keluhan
+epat lelah atau mudah lupa sampai gangguan kesadaran berat koma
miksedema/.9ewasa ini sangat jarang ditemukan kasus-kasus dengan koma
miksedema. ejala yang sering dikeluhkan pada usia dewasa adalah +epat lelah,
tidak tahan dingin, berat badan naik, konstipasi, gangguan siklus haid dan kejang
otot. )engaruh hipotiroidisme pada berbagai sistem organ dapat dilihat pada tabel !.Setiati, "0!%/
Tabel 2.,ejala klinis hipotiroidisme berdasarkan sistem organ
53
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
54/89
Setiati, "0!%/
Koma miksedema merupakan salah satu keadaan klinis hipotiroidisme yang
jarang dijumpai dan merupakan merupakan keadaan yang kritis dan mengan+am
jiwa.erjadi pada pasien yang lama menderita hipotiroidisme berat tanpa pengobatan
sehingga suatu saat mekanisme adaptasi tidak dapat lagi mempertahankan
homeostasis tubuh. Koma miksedema ditegakkan dengan *
!. anda dan gejala klinis keadaan hipotiroidisme dekompensata.
". )erubahan mental, letargi, tidur berkepanjangan "0 jam atau lebih/.
3. 9e(ek termoregulasi, hipotermia.
54
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
55/89
%. erdapat (aktor presipitasi * kedinginan, in(eksi, obat-obatan diuretik,
tranguilier, sedati(, analgetik/, trauma, stroke, gagal jantung, perdarahan saluran
+erna.Setiati, "0!%/
0ia%noi
erdapat tiga pegangan klinis untuk men+urigai adanya hipotiroidisme, yaitu
apabila 9itemukan *Setiati, "0!%/
!. Klinis keluhan-keluhan dan gejala (isik akibat de(isiensi hormon tiroid.
". anda-tanda adanya keterpaparan atau de(isiensi, pengobatan ataupun etiologi dan
risiko penyakit yang dapat menjurus kepada kegagalan tiroid dan hipo(isis.
3. )enyakit-penyakit yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakittiroiditis autoimun kronis.
Kegagalan produksi hormon tiroid menyebabkan penurunan kadar % serum,
sedangkan penurunan kadar 3 baru terjadi pada hipotiroidisme berat. )ada
hipotiroidisme primer ditemukan penurunan kadar % sedangkan SH serum
meningkat. )ada hipotiroidisme sentral , disamping kadar % serum rendah, terdapat
kadar SH yang rendah atau normal. 'ntuk membedakan hipotiroidisme sekunder
dengan tersier diperlukan pemeriksaan 1H.Setiati, "0!%/
9iagnosis hipotiroidisme dipastikan oleh adanya peningkatan kadar SH serum.
7pabila kadar SH meningkat akan tetapi kadar F% normal, keadaan itu disebut
hipotiroidisme sub klinik. 5iasanya peningkatan kadar SH pada hipotiroidisme
subklinik berkisar antara -!0 m'#$ sehingga disebut juga hipotiroidisme ringan.
Kadar 3 biasanya dalam batas normal, sehingga pemeriksaan kadar 3 serum tidak
membantu untuk menegakkan diagnosis hipotiroidisme. ",% 'ntuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada algoritma dibawah ini.Setiati, "0!%/
55
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
56/89
ambar ".&. 7lgoritma penegakan diagnosis hipotiroidismeSetiati, "0!%/
%uthyroid sic' syndrome (%SS)
Kelenjar tiroid akan menghasilkan dua ma+am hormon tiroid yaitu
triiodotironin 3/ dan tetraiodotionin %/. 3 merupakan bentuk biologi akti( dari
hormon tiroid memiliki lima kali lebih akti( bentuk biologinya dari %/, yang
dihasilkan se+ara langsung dari metabolisme tiroksin yang didapat dari kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
57/89
d. !enatala#anaanHipotiroidi"e
4bat pilihan adalah Sodium *Thyroxine, diberikan sedini mungkin.
e. *e#ani"e #erja obat7
)er+epatan proses metabolisme oksidati( W peningkatan perputaran energi
pada seluruh organism e(ek kalorigenik/ W peningkatan metabolisme karbohidrat,
protein, lemak pemakaian oksigen misalnya peningkatan tekanan darah, penurunan
kadar kolesterol darah, perpendekan masa re(leC, sinergisme dengan katekolamin,
kenaikan (rekuensi jantung, pengurangan resistensi pembuluh darah peri(er/,
peningkatan pertumbuhan, kematangan jasmani dan rohani (ungsi kelenjar tiroid
yang kurang pada wanita hamil mengakibatkan kretinismus pada anaknya/.Setiati,"0!%/
ujuan dari pengobatan yaitu mengembalikan se+epatnya kadar % serum
normal, harus dihindari timbulnya hipotiroidisme, namun harus merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kembali normal. Setelah didiagnosis segera berikan
pengobatan dengan $-% !0 ! Ng# kg55 agar % kembali se+epatnya.5ayi dengan
hipotiroid kompensasi dapat dimulai dari dosis rendah, sedang hipotiroidisme berat
kadar t% B Ug#$ atau 2% nmol#$/ seperti pada agenesis tiroid harus dimulai dengan
dosis tinggi ! Ng# kg55. 9engan dosis yang diberikan diatas, sebagian besar bayi
kadar % serum kembali normal dalam waktu satu minggu dan SH dalam waktu satu
bulan. Setiati, "0!%/
Tabel 2.;. 9osis $-iroksin pada hipotiroid kongenital.
57
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
58/89
("$r 0oi 9%K%BBhari
0-3 bulan !0-!
3-2 bulan -!0
2-!" bulan 2-
!- tahun -2
"-!" tahun %-
D!"tahun "-3
Setiati, "0!%/
)ada pasien yang sudah mendapatkan suplementasi le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
59/89
menghalangi komponen lain dari aksis tiroid, sehingga memungkinkan bagi
deiodinasi enim untuk ber(ungsi dengan baik. Setiati, "0!%/
erapi hipotiroidisme dengan le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
60/89
kemudahan pengukuran kadar serum dan waktu paruhnya yang lama & hari/,
sehingga dapat diberikan sekali sehari. Selain itu, % diubah menjadi 3 didalam
sel karena itu pemberian % menghasilkan kedua hormon Katung, "0!%/.
9osis penggantian rata-rata le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
61/89
dan SH pada pasien yang mendapat terapi penggantian jangka panjang. )ada
pasien yang mendapat terapi supresi SH untuk goiter nodular atau kanker tiroid,
jika F% I atau F% dijaga pada batas normal atas walau jika SH disupresi e(ek
sampingterapi % pada tulang akan minimal Katung, "0!%/.
$iotironin 3/ untuk terapi sulih rutin karena waktu paruhnya yang singkat
"% jam/ sehingga perlu diberikan beberapa kali sehari. Selain itu, karena lebih
tinggi akti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
62/89
+airan bebas berlebihan harus dihindarkan karena pasien-pasien dengan
koma miksedema mengabsorpsi semua obat-obatan dengan buruk,
pemberian le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
63/89
+. Hipotiroidisme dan kehamilan wanita hipotiroid sering mengalami siklus
ano
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
64/89
". erapi hormon tiroid parenteral pada pasien hipotiroidisme berat atau pada
operasi >mergensi
)asien hipotiroidisme mungkin memerlukan jalur alternati( yang lain
untuk memasukkan le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
65/89
"." Hipertiroidi"e
A. 0einii5 epide"iolo%i danetiolo%i
hipertiroid
)enyakit hipertiroidism merupakan bentuk tiroktoksikosis yang paling
sering dijumpai dalampraktek sehari hari. 9apat terjadi pada semua umur, sering
ditemukan pada perempuan dari pada laki-laki. anda dan gejala penyakit
hipertiroid yang paling mudah dikenali ialah adanya struma hipertro(i dan
hiperplasia di(us/, tirotoksikosis hipersekresi kelenjar tiroid# hipertiroidisme/ dan
sering disertai o(talmopati, dan disertai dermopati meskipun jarang. Setiati,
"0!%/
)atogenesis penyakit hipertiroid sampai sejauh ini belum diketahui se+ara
pasti. 9iduga (aktor genetik dan lingkungan ikut berperan dalam mekanisme
tersebut 5erdasarkan +iri-+iri penyakitnya,penyakitra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
66/89
permukaan membran sel tiroid dansel-sel orbita yang diduga berperan dalam proses
terjadinya perubahan kandungan orbita dan kelenjar tiroid penderita penyakit
ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
67/89
Faktor genetik berperan penting dalam proses otoimun, antara lain H$7-5
dan H$7-913 pada ras kauk asia,H$7-5w%2 dan H$7-5 pada ras +ina dan
H$7-5!& pada orang kulit hitam. Faktor lingkungan juga ikut berperan dalam
patogenesis penyakit tiroid autoimun seperti penyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
68/89
Dermopati Graves- miksedema pretibial/ juga terjadi akibat stimulasi
sitokin didalam jaringan (ibroblast didaerah pretibial yang akan menyebabkan
terjadinya akumulasi gli'osaminogli'ans. Setiati, "0!%/
Hormon tiroid mempengaruhi hampir seluruh sistem pada tubuh, termasuk
pada pertumbuhan dan perkembangan ,(ungsi otot, (ungsi Sistem Syara( Simpatik,
Sistem Kardio
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
69/89
Sebenarnya kondisi ini bisa tertutupi oleh karena adanya sekresi insulin yang
8eningkat termasuk juga degradasi dari insulin tersebut. )ada hipertiroid
insulinclearen meningkat hingga %0G. Kondisi yang berlama lama dari gangguan
(ungsi tiroid ini juga akan menyebabkan gangguan (ungsi dari sel beta sehingga akan
menurunkan produksi insulin oleh pankreas dan respon insulin terhadap glukosa.
Setiati, "0!%/
)roduksi glukosa endogenous meningkat dengan beberapa
mekanisme
a. 8eningkatnya prekursor glukoneogenik dalam bentuk laktat , glutamin dan
alanin dari otot rangka dan gliserol dari jaringan lemak.
b. 8eningkatnya konsentrasi (ree(attya+id FF7/ plasma yang bisa
menstimulasi hepatik glukoneogenesis.
+. 8eningkatnya glikogenolisis oleh karenainhibisi dari sintesa glikogen
d. 'pregulasi dari protein transporter glukosa atau $'-" pada membran
plasma hepatosit
e. 8eningkatnya sekresi dan e(ek glukagon serta adrenalin terhadap sel-sel hati
69
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
70/89
ambar.".?* )engeluaran hormon tiroid pada berbagai sistem organ pada penyakit
ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
71/89
ambar ".!0* )engaruh pengeluaran hormon tiroid di otot pada penyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
72/89
Sampai saat ini belum ada didapatkan angka yang pasti insidensi dan
pre
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
73/89
atro(i otot. 8ani(estasi ekstratiroidal berupa o(talmopati dan in(iltrasi kulit lokal
yang biasanya terbatas pada tungkai bawah. 4(talmopati yang ditemukan pada 0G
sampai 0G pasien ditandai dengan mata melotot, (issura palpebra melebar, kedipan
berkurang, lidlag keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata/ dan
kegagalan kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
74/89
7utoantibodi tiroid, g7b, dan )47b dapat dijumpai baik pada penyakit
ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
75/89
dikenal ada tiga jenis pengobatan terhadap hipertiroidisme akibat penyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
76/89
'ntuk men+egah terjadinya kekambuhan maka pemberian obat-obat
antitiroid biasanya diawali dengan dosis tinggi. 5ila telah terjadi keadaan eutiroid
se+ara klinis, diberikan dosis pemeliharaan dosis ke+il diberikan se+ara tunggal
pagi hari/. 1egimen umum terdiri dari pemberian )' dengan dosis awal !00-!0
mg setiap 2 jam. Setelah %- minggu, dosis dikurangi menjadi 0-"00 mg, ! atau "
kali sehari. )ropiltiourasil mempunyai kelebihan dibandingkan methimaole karena
dapat menghambat kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
77/89
7granulositosis biasanya ditandai dengan demam dan sariawan, dimana
untuk men+egah in(eksi perlu diberikan antibiotika.>(ek samping lain yang jarang
terjadi namun perlu penghentian terapi dengan 4bat 7nti iroid antara lain I'terus
1holestati' "ngioneuroticedema Hepatocellulartoxicity dan "rthralgia "'ut . 'ntuk
mengantisipasi timbulnya e(ek samping tersebut, sebelum memulai terapi perlu
pemeriksaan laboratorium dasar termasuk leukosit darah dan tes (ungsi hati, dan
diulang kembali pada bulan-bulan pertama setelah terapi.
5ila ditemukan e(ek samping, penghentian penggunaan obat tersebut akan
memperbaiki kembali (ungsi yang terganggu, dan selanjutnya dipilih modalitas
pengobatan yang lain sepertiI
atau operasi .5ila timbul e(ek samping yang lebih
ringan seperti pruritus, dapat di+oba diganti dengan obat jenis yang lain, misalnya
dari )' ke metimaol atau sebaliknya.ealuasi pengobatan perludilakukan se+ara
teratur mengingat penyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
78/89
digunakan se+ara klinis adalah tioamid, iodida dan iodium radioakti( Katung,
"0!%/.
erapi 4bat 7ntitiroid * Se+ara umum, terapi dengan obat antitiroid paling
berguna pada pasien-pasien muda dengan kelenjar yang ke+il dan penyakit ringan.
4bat-obatan ini propil tiourasil atau metimaol/ diberikan sampai penyakitnya
mengalami remisi spontan. Ini terjadi pada "0-%0G pasien yang diobati untuk 2 bulan
sampai ! tahun. Ealaupun ini merupakan satu-satunya terapi yang meninggalkan
ketenjar tiroid yang uiuh, ini membutuhkan waktu pengawasan yang lama, dan
insidens kambuh tinggi, mungkin 20-0G meskipun pada pasien-pasien pilihan.
7ngka kekambuhan dapat diturunkan dengan menggunakan regimen penghambat
tiroid total yang akan dijelaskan di bawah. erapi dengan obat-obatan antitiroid
biasanya dimulai dengan dosis besar terbagi bila pasien telah menjadi euti roid
se+ara klinis, terapi rumatan dapat di+apai dengan suatu dosis tunggal yang lebih
ke+il pada pagi hari. Suatu regimen umum terdiri dari propil tiourasil !00-!0 mg
tiap 2 jam mula-mulanya dan kemudian dalam waktu %- minggu menurunkan dosis
sampai 0-"00 mg sekali atau dua kali sehari. )ropiltiourasil mempunyai, satu
kelebihan dibanding metimaol yakni bahwa propil tiourasil menghambat sebagian
kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
79/89
dihentikan dan le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
80/89
hepatitis berat, propiltiourasil di+adangkan untuk digunakan pada trimester pertama
terutama kehamilan, pada thyroid storm dan bagi mereka yang mengalami reaksi
samping terhadap metimaol selain agranulosotosis atau hepatitis/ Katung,
"0!%/.
Farmakokinetika
8etimaol diserap se+ara sempurna, tetapi dengan ke+epatan ber
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
81/89
dianjurkan selama trimester pertama kehamilan karena terikat lebih kuat ke protein
dan karenanya lebiih sulit menembus plasenta Katung, "0!%/.
Farmakodinamika
>(ek utama adalah men+egah pembentukan hormon dengan menghambat
reaksi-reaksi yang dikatalisis oleh tiroid peroksidase dan menghambat organi(ikasi
iodium. Selain itu, mereka menghambat penggabungan iodotirosin. 4bat golongan
imi tidak menghambat penyerapan iodida oleh kelenjar. )ropiltiourasil dan metimaol
menghambat deiodinasi pero(er % dan 3. Karena yang lebih terpengaruh adalah
sintesis dan bukan pelepasan hormon, awitan obat-obat ini lambat, sering
memerlukan waktu 3-% minggu sebelum simpanan % terkuras katung, "0!%/.
I49I97
Iodida adalah obat obat antitiroid utama, saat ini jarang digunakan sebagai
terapi tunggal. Iodida memiliki e(ek terhadap tiroid. 8ereka menghambat
organi(ikasi dan pelepasan hormon serta mengurangi ukuran dan
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
82/89
terapeutiknya tergantung pada emisi berkas sinar beta dengan waktu paruh e(ekti(
hari dan rentang penetrasi %00-"000 mikro meter. 9alam beberapa ,inggu setelah
pemberian, terlihat kerusakan di parenkim tiroid berupa pembengkakan dan nekrosis
epitel, kerusakan (olikel, edema dan in(iltrasi leukosit. Keunggulan radio iodium
men+akup pemberian yang mudah, e(ekti
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
83/89
jantung atau tirotoksikosis berat serta pada pasien lanjut usia, ada baiknya pasien
diterapi dengan obat antitiroid dianjurkan metimaol/ sampai pasieun eutiroid. 4bat
kemudian dihentikan selama -& hari sebelum dosis I!3! yang sesuai diberikan. Iodida
perlu dihindarkan untuk menjamin penyerapan maksimal I!3!. 2-!" minggu setelah
pemberian radio iodium kelenjar akan men+iut dan pasien biasanya akan menjadi
eutiroid atau hipotiroid. )ada sebagian pasien mungkin diperlukan dosis kedua. Kadar
F% dan SH serum perlu dipantau se+ara teratur. Jika timbul hipotiroidisme, pasien
perlu segera diberi le
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
84/89
menyebabkan kadar-kadar ini menurun. 4ksigen, diuretika dan digitalis diindikasikan
untuk gagal jantung. 7khirnya, sangatlah penting untuk mengobati proses penyakit
dasar yang mungkin menimbulkan eksaserbasi akut. Jadi, antibiotik, obat-obat anti
alergi dan pelayanan pas+abedah merupakan indikasi untuk penanganan masalah-
masalah ini. indakan-tindakan ekstrim jarang diperlukan/ untuk mengendalikan
krisis tirotoksikosis termasuk plasma(eresis untuk menghilangkan kadar tironin
sirkulasi yang tinggi atau dialisis peritoneum untuk maksud yang sama Katung,
"0!%/.
g. 4(talmopati
)enanganan o(talmopati karena penyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
85/89
dikurangi sampai -& mm pada tiap mata dengan teknik ini. Setelah proses akut
mereda, pasien seringkali mengalami penglihatan ganda atau kelainan kelopak mata
karena (ibrosis otot dan kontraktur. Hal ini bisa dikoreksi dengan operasi kelopak
kosmetis atau bedah otot mata Katung, "0!%/.
h. irotoksikosis dan Kehamilan
irotoksikosis selama kehamilan memberikan suatu masalah khusus. Iodin
radioakti( merupakan kontraindikasi karena menembus plasenta se+ara bebas dan
dapat melukai tiroid (etus. ersedia dua pilihan lain yang baik. 5ila penyakit
dideteksi pada trimester pertama, pasien dapat dipersiapkan dengan propiltiourasil
dan tiroidektomi subtotal dapat dilakukan dengan aman pada trimester kedua. )erlu
memberikan suplemen tiroid selama keseimbangan kehamilan. 7lternati( lain adalah
pasien dapat diobati dengan obat-obatan antitiroid selama kehamilan, dengan
menunda keputusan mengenai penanganan jangka panjang sampai setelah
melahirkan. 9osis obat- obat antitiroid harus dijaga s eminimal mungkin yang
diperlukan untuk mengendalikan gejala-gejala, karena obat-obatan ini menembus
plasenta dan bisa berpengaruh pada (ungsi dari kelenjar tiroid (etus. 5ila penyakit
bisa dikendalikan dengan dosis awal propiltiourasil 300 mg atau kurang dan dosis
pemeliharaan 0-!0 mg#hari, kemungkinan terjadinya hipotiroidisme (etus
sangatlah ke+il. F% I atau F% harus dipertahankan pada batas atas ukuran normal
dengan +ara penurunan dosis propiltiourasil untuk penyesuaian. i roksin suplemen
tidak diperlukan. 8enyusui tidak merupakan kontraindikasi karena propiltiourasil
tidak dikonsentrasikan di susu. )enyakit ra
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
86/89
meningkat, 3 sangat meningkat dan biasanya SH yang rendah-bertentangan
dengan bayi normal, yang mempunyai SH yang tinggi pada waktu lahir. 'mur
tulang bisa diper+epat. SH-1 7b XstimY seringkali ditemukan baik pada serum bayi
maupun ibu. )atogenesis sindroma ini diperkirakan menyangkut trans(er
transplasental SH-1 7b XstimY dan ibu ke janin yang diikuti oleh terjadinya
tirotoksikosis. )enyakit ini sembuh sendiri dan sembuh dalam jangka waktu %-!"
minggu, bersamaan dengan turunnya SH-1 7b XstimY anak. erapi untuk bayi
termasuk propiltiourasil dalam dosis -!0 mg#kg#hari dalam dosis terbagi dengan
selang waktu jam/ larutan iodin kuat $ugol/ ! tetes mg kalium iodida/ tiap
jam dan propranolol " mg#kg#hari dalam dosis terbagi. Sebagai tambahan, nutrisi
bila ada in(eksi, sedati( bila perlu dan terapi suporti( merupakan indikasi. 5ila anak sangat toksik, terapi kor tikosteroid prednison " mg#kg#hari/ akan menghambat
sebagian kon
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
87/89
Daftar P$ta#a
5arrett K, 5rooks H, 5oitano S, 5arman S. "0!0. Ganong-s revie+ o& medical
physiology 23rd edition. ew Mork* 8+raw Hill
Bertram & 'at(ung% 2010) Farmakologi Dasar dan Klinik. *+,% -akarta)
+anong ./) 2008) Buku a#ar siologi kedokteran) *disi 22) -akarta *+,)
al 331 340
+u"ton% all) 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi11. -akarta *+,
+u"ton !,% all -*) 2006) Tetbook o medical p$"siolog")
11t$ed)p$iladelp$a *lseier 91826 98598
urra" )'% et al)2000. Harper’s Biochemistry !th ed. -akarta *+,
rice% S"lia !nderson% dkk) 2005. "ato#siologi $ Konsep Klinis "roses%
proses "enyakit, Ed.&. -akarta *+,
Setiati% S)2014)Buku !#ar :lmu en"akit ;alam)-ilid 2)*disi ke
6)-akarta):nterna ublis$ing)
S$er:) -akarta)
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
88/89
-
8/18/2019 step 1-7kasus 3 (1)
89/89
89