sop (pil)

Upload: suryaadi

Post on 09-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas pak kiki TL

TRANSCRIPT

  • i

    PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

    PEMELIHARAAN BANGUNAN PENANGKAP MATA AIR

    (BPMA)

    Oleh:

    MUCHLIS D14112011

    PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

    JURUSAN TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK

    UNIVERSITAS TANJUNGPURA

    PONTIANAK

    2015

  • 1

    I. GAMBARAN SINGKAT

    BPMA (broncaptering) berfungsi untuk mengumpulkan dan melindungi air

    tanah yang keluar di permukaan (mata air) untuk kemudahan pemanfaatannya.

    Bangunan tersebut terdiri dari bagian bagian utama sebagai berikut:

    1) Pipa berlobang (porus) yang berfungsi untuk pengambilan air yang dipasang

    di bawah muka air terendah mata air. Pipa tersebut ditempatkan dalam lapisan

    2) kerikil yang diatas lapisan kerikil diberi lapisan pasir. Pipa tersebut

    mengalirkan air ke reservoir/penampungan.

    3) Bangunan pelindung, yang bisa terbuat dari beton, pasangan batu kali atau

    batu bata serta lapisan kedap air yang biasanya terbuat dari lempung atau

    plastik atau geo-membran. Bangunan pelindung berfungsi untu memberikan

    perlindungan dari sisi stabilitas struktur dan kekedapan yang diperlukan agar

    bebas dari kontaminasi air permukaan.

    4) Pipa pelimpah yang berfungsi untuk menjaga agar air mata air mengalir bebas

    setiap saat.

    5) Saluran drainase interseptor, yang berfungsi mencegah pencemaran oleh air

    limpasan permukaan dengan cara mencegat dan membelokkan agar tidak

    melimpas ke bangunan penangkap mata air. Pagar keliling untuk mencegah

    hewan berkeliaran di sekeliling lokasi mata air.

    6) Terdapat banyak jenis bangunan penangkap mata air dari yang paling

    sederhana berupa dinding keliling disertai dengan timbunan sampai dengan

    struktur yang lebih rumit menggunakan jaringan perpipaan untuk

    mengumpulkan air dari areal yang lebih luas.

    II. PENGOPERASIAN

    Air harus dijaga mengalir bebas setiap saat sehingga air tidak mencari jalan

    lain yang berakibat mata air menghilang dan muncul di tempat lain. Pengoperasian

    BPMA meliputi kegiatan seperti buka tutup katup yang digunakan untuk

    mengalirkan air ke reservoir, lokasi sekitar BPMA harus dijaga tetap bersih.

  • 2

    III. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

    3.1 Pemeliharaan Bangunan Penangkap Mata Air (BPMA)

    Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kegiatan pemeliharaan Bangunan

    Penangkap Mata Air (BPMA) secara umum yaitu :

    - Memeriksa drainase, interseptor/pencegat, pagar keliling dan

    memperbaikinya jika terdapat kerusakan.

    - Membersihkan sekeliling mata air dari tanaman yang akarnya mungkin

    merusak struktur bangunan BPMA atau mengakibatkan penyumbatan mata

    air.

    - Memeriksa kekeruhan air yang keluar dari mata air. Jika terjadi kenaikan

    kekeruhan air setelah terjadi hujan maka perlindungan mata air harus

    diperbaiki.

    - Memeriksa debit/kuantitas air baku. Jika terjadi penurunan yang tidak

    biasanya maka perlu diperiksa kemungkinan adanya penyumbatan di sistem

    pengumpulannya. Jika perlu bongkar lapisan kerikil dan ganti dengan yang

    baru atau jika pipa pengumpul yang tersumbat maka bersihkan dengan cara

    menyemprot air balik.

    - Pengambilan sampel/ contoh air berkala (sebulan sekali) untuk dianalisa

    kandungan e.coli untuk pemeriksaan ada tidaknya pencemaran kotoran

    manusia atau hewan. Apabila ditemukan kandungan e.coli maka diperlukan

    penambahan chlor (kaporit) secukupnya sesuai dengan dosis rata-rata 1 mg/l.

    - Melakukan penggelontoran (setahun sekali) untuk membuang lumpur.

    Setelah selesai melakukan penggelontoran tutup kembali katup penggelontor.

    - Pemeriksaan semua saringan, bersihkan dari kotoran yang menyumbat, jika

    rusak atau berkarat ganti dengan material baru yang tidak berkarat.

    - Periksa adanya erosi terhadap tanah disekitar BPMA, jika terjadi erosi

    ataupun penurunan tanah lakukan perbaikan dengan menimbun untuk

    mengganti tanah yang hilang atau turun.

  • 3

    3.2 Diagram Alir Pemeliharaan BPMA

    3.3 Prosedur Pemeliharaan BPMA

    a. Memeriksa drainase, interseptor/pencegat dan pagar keliling

    - Memeriksa saluran drainase, interseptop/pencegat dan pagar keliling secara

    langsung di lapangan setiap hari,

    Memeriksa drainase, interseptor/pencegat,

    pagar keliling

    Membersihkan sekeliling mata air dari

    tanaman (1 minggu sekali)

    Memeriksa kekeruhan air

    Memeriksa debit/kuantitas air baku

    Pengambilan sampel/contoh air (1 bulan

    sekali)

    Melakukan penggelontoran (1 tahun sekali)

    Pemeriksaan semua saringan

    Pemeriksaan sekitar BPMA

  • 4

    - Apabila terjadi penyumbatan, dilakukan pembersihan menggunakan parang,

    cangkul dan tongkat panjang,

    - Apabila terjadi kerusakan, dilakukan perbaikan sesuai dengan kerusakan

    yang terjadi.

    b. Membersihkan sekeliling mata air dari tanaman

    - Membersihkan sekitar BPMA dari tanaman menggunakan parang dan

    cangkul,

    - Kegiatan ini dilakukan setiap 1 minggu dengan minimal 2 orang

    pelaksana.

    c. Memeriksa kekeruhan air

    - Memeriksa kekeruhan air dengan mengambil sampel dari mata air dengan

    menggunakan botol kaca bening,

    - Sampel tersebut dibandingkan dengan sampel air yang sudah baik/bersih.

    d. Memeriksa debit/kuantitas air baku

    - Debit/kuantitas air diperiksa setiap hari,

    - Apabila debit air turun maka terjadi penyumbatan oleh kerikil atau tanah,

    dilakukan penyemprotan balik agar kerikil/tanah tersingkir.

    e. Pengambilan sampel/contoh air

    - Sampel air diambil menggunakan botol sampling sesuai dengan standar

    laboratorium,

    - Sampel air diuji di laboratorium untuk menguji kadar pencemar dan

    kelayakan air untuk di konsumsi,

    - Sampling dilakukan oleh orang/institusi yang memiliki pengalaman

    (profesional) dalam melakukan sampling air,

    - Pengujian sampel air dilakukan setiap 1 bulan,

    - Apabila sumber air mengalami pencemaran dan terdapat bakteri e.coli

    maka dilalukan penambahan chlor (kaporit) secukupnya sesuai dengan

    dosis rata-rata 1 mg/l.

  • 5

    f. Melakukan penggelontoran

    - Katup pengelontoran dibuka untuk membuang lumpur atau kotoran,

    - Dilakukan penyemprotan BPMA untuk melontorkan kotoran/lumpur yang

    melekat dan berada di dasar bangunan,

    - Setelah selesai, katup pengelontoran ditutup kembali.

    g. Pemeriksaan semua saringan

    - Pemeriksaan saringan dilakukan satu per satu dengan mengamati secara

    langsung,

    - Apabila terjadi penyumbatan, dilakukan pembersihan pada saringan

    dengan penyemprotan menggunakan air bersih,

    - Apabila terjadi kerusakan atau berkarat, maka dilakukan penggantian

    material yang baru.

    h. Pemeriksaan sekitar BPMA

    - Pemeriksaan kondisi tanah di sekitar lokasi BPMA dengan mengamati

    secara langsung,

    - Apabila terjadi erosi atau penurunan tanah, dilakukan penimbunan dengan

    tanah yang baru.

    3.3 Kebutuhan Operasional dan Pemeliharaan

    NO KEGIATAN FREKUENSI

    SUMBER

    DAYA

    MANUSIA

    ALAT DAN

    BAHAN

    1

    Memeriksa drainase,

    interseptor/pencegat dan

    pagar keliling

    Setiap hari Petugas

    operasional

    Parang,

    cangkul,

    tongkat

    panjang

    2

    Membersihkan sekeliling

    mata air dari tanaman

    Setiap 1

    minggu

    Petugas

    kebersihan

    Parang dan

    cangkul

    3 Memeriksa kekeruhan air Setiap hari Petugas

    operasional

    Botol kaca

    bening

    4 Memeriksa

    debit/kuantitas air baku Setiap hari

    Petugas

    operasional -

  • 6

    5 Pengambilan

    sampel/contoh air Setiap 1 bulan

    Petugas

    operasional/tim

    khusus

    Botol

    sampling

    6 Melakukan

    penggelontoran Setiap 1 tahun

    Petugas

    kebersihan

    Pompa dan

    sikat

    7 Pemeriksaan semua

    saringan Setiap hari

    Petugas

    operasional Tools kit

    8 Pemeriksaan sekitar

    BPMA Setiap hari

    Petugas

    kebersihan Cangkul

  • 7

    IV. REFERENSI

    - Dinas Cipta Marga RI, 2011, Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan

    Prasarana Dasar Desa, Jakarta: Indonesia

    - Kementerian Pekerjaan Umum RI, 2011, Rehabilitasi dan Rekonstruksi

    Masyarakat dan Pemukiman Berbasis Komunitas, Jakarta:Indonesia

    - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No 24 Tahun 2008, Pedoman

    Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung.