pil, granul, dan boli

14
Pil, Granul, dan Boli Kelompok 5 • Claverra Vicky Livanza (0661 11 131) • Mutia Febriani (0661 11 129) • Imas Sintha M. (0661 11 140) • Anisa (0661 11 136) •Herlina Gustina (0661 11 128) •Siti Maghfiroh (0661 11 095) •Aditya Aprizayansyah (0661 11 127)

Upload: mutia-febriani

Post on 05-Aug-2015

1.083 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pil, Granul, Dan Boli

Pil, Granul, dan Boli

Kelompok 5• Claverra Vicky Livanza (0661 11 131)• Mutia Febriani (0661 11 129)• Imas Sintha M. (0661 11 140)• Anisa (0661 11 136)•Herlina Gustina (0661 11 128)•Siti Maghfiroh (0661 11 095)•Aditya Aprizayansyah (0661 11 127)

Page 2: Pil, Granul, Dan Boli

PILPillulae atau pil berasal dari bahasa latin dari

kata “pila” yang berarti bola. Menurut FI III : Pil adalah suatu sediaan berupa massa bulat mengandung satu atau lebih bahan obat yang digunakan untuk obat dalam dan bobotnya 60-300 mg per pil. Boli adalah pil yang bobotnya diatas 300 mg; dan Granula bobotnya 20-60 mg.

Contoh– Pil kb– Nature slim

Page 3: Pil, Granul, Dan Boli

KEUNTUNGAN KEKURANGAN

1. Mudah digunakan/ditelan.2. Dapat menutupi rasa dan bau

obat yang tidak enak dari bahan obat.

3. Relatif lebih stabil dibanding bentuk sediaan serbuk dan solutio.

4. Sangat baik untuk sediaan yang penyerapannya dikehendaki lambat.

1. Kurang cocok untuk diberikan obat yang dikehendaki memberikan aksi yang cepat.

2. Obat tertentu dalam keadaan larutan pekat dapat mengiritasi lambung.

3. Penyimpanan lama sering menjadi keras dan tidak memenuhi waktu hancur

Page 4: Pil, Granul, Dan Boli

Komponen pil

1. Zat utama2. Zat tambahan

Zat pengisi Zat pengikat Bahan/zat penabur Bahan/zat pembasah Bahan/zat penyalut

Page 5: Pil, Granul, Dan Boli

1. Zat utama

berupa bahan obat yang harus memenuhi persyaratan farmakope misalnya KMnO4,

asetosal, digitalis folia, garam ferro, dan lain-lain.

Page 6: Pil, Granul, Dan Boli

2. Zat tambahan

A. Zat Pengisifungsinya untuk memperbesar volume massa pil agar mudah dibuat.Contoh : akar manis (radix liquiritae), bolu alba, atau bahan lain yang cocok (glukosa, amilum, dll). Radix liq. dengan gliserin adalah konstituen yang baik untuk bahan-bahan minyak atsiri. Terlebih kalau ditambahkan succus lq. Hal ini karena raddix liq. mengandung glisirizin yang bersifat mengemulsi minyak.

Page 7: Pil, Granul, Dan Boli

B. Zat Pengikat

fungsinya untuk memperbesar gaya kohesi dan gaya adhesi masa pil agar masa pil dapat saling melekat menjadi massa yang kompak.

Contoh: sari akar manis (succus liquiritae), gom akasia, tragakan, campuran bahan tersebut (PGS) atau bahan lain yang cocok (glukosa, mel, sirop, musilago, kanji, adeps, glycerinum cum tragacanth, extr. gentian, extr. aloe, dll).

Page 8: Pil, Granul, Dan Boli

c. Bahan/zat penaburfungsinya untuk memperkecil gaya gesekan antara molekul yang sejenis maupun tidak sejenis, sehingga massa pil tidak lengket pada alat pembuat pil, atau lengket satu pil dengan pil lainnya.Contoh: lycopodium, talcum

d. bahan/zat pembasah fungsinya untuk memperbesar gaya kohesi dan gaya adhesi masa pil agar masa pil dapat saling melekat menjadi massa yang kompakContoh: air, air-gliserin (aqua gliserinata), gliserin, sirop, madu, atau bahan lain yang cocok.

Page 9: Pil, Granul, Dan Boli

e. bahan/zat penyalutfungsinya adalah:1) Untuk menutupi rasa atau bau yang tidak enak.2) Mencegah perubahan karena pengaruh udara.3) Supaya pil pecah dalam usus, tidak di lambung (enteric

coated pil)

Contohnya: perak, tolu balsem, keratin, sirlak, kolodium, salol, gelatin, gula, atau bahan lain yang cocok.

Jenis bahan penyalut • Penyalut gula : saccharum album• Penyalut selaput/film : CMC-Na, Balsamum tolutanum, PEG,

Carbowax 6000, perak• Penyalut enterik : salol, schellak, cellulose acetat phtalat

Page 10: Pil, Granul, Dan Boli

Pembuatan sediaan pil

Tahap dalam peracikan pil :1. Pembuatan massa pil

2. Pemotongan pil3. Pembulatan dan penaburan pil

4. Penyalutan pil

Page 11: Pil, Granul, Dan Boli

1. Pembuatan Massa Pil1) Tentukan bobot untuk 1 pil2) Tentukan macam dan jumlah bahan tambahan yang

dibutuhkan sesuai dengan jumlah dan sifat dari zat aktif

3) Campur zat aktif+pengisi+bahan pengikat+bahan pemecah, sesuai aturan

4) Tambahkan bahan pembasah sedikit demi sedikit ke dalam campuran, digilas kuat sampai terbentuk massa pil yang baik (elastis, tidak lengket di mortir, dan tidak pecah digulung)

2. Pemotongan PilMassa pil lalu dibentuk menjadi silinder yang panjangnya

sesuai jumlah yang akan dibuat. Sebelumnya, alat pemotong diberi penabur terlebih dahulu.

Page 12: Pil, Granul, Dan Boli

3. Pembulatan Pilpotongan massa pil dipindahkan ke alat pembulat pil yang sudah diberi bahan penabur, selanjutnya dibulatkan. Masukkan pil ke wadah melalui lubang yang ada dan dihitung jumlahnya.

4. Penyalutan Pildilakukan penyalutan sesuai dengan jenis bahan penyalut yang digunakan.

Page 13: Pil, Granul, Dan Boli

Syarat-syarat yang harus dipenuhi pil

1. Memenuhi syarat waktu hancur yang tertera pada compresi atau tablet (FI III). Waktu hancur pil biasa tidak lebih dari 15 menit, pil bersalut tidak lebih dari 60 menit.

2. Memenuhi keseragaman bobot pil (FI III).3. Pada penyimpanan, bentuknya harus tetap, tetapi

tidak begitu keras sehingga dapat hancur dalam saluran pencernaan.

Page 14: Pil, Granul, Dan Boli