sop orientasi arttritis reumatoid
DESCRIPTION
pedoman kerja menangani penyakit artritis reumathoidTRANSCRIPT
STANDARD PROSEDUR OPERASIONAL
ARTRITIS REUMATOID
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
SOP
No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit :Halaman :
KOTA MOJOKERTO
drg.Lidwina Ellen SWNIP. 19661127 199303 2 005
1. PengertianPenyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosive simetrik yang walaupun terutama mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya
2. TujuanProsedur ini dibuat dimaksudkan untuk pedoman dokter dalam memberikan terapi pada pasien artritis reumatoid sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dan mencegah komplikasi lebih lanjut
3. Kebijakan
4. ReferensiUndang-undang no.5 tahun 2015
5. Prosedur / Langkah - langkah
Diagnosis Klinis Diagnosis RA biasanya didasarkan pada gambaran klinis dan radiografis.Kriteria Diagnosis berdasarkan ACR tahun 1987:
a. Kaku pagi, sekurangnya 1 jam. b. Artritis pada sekurangnya 3 sendi. c. Artritis pada sendi pergelangan tangan, metacarpophalanx (MCP) dan Proximal
Interphalanx (PIP). d. Artritis yang simetris. e. Nodul rheumatoid. f. Faktor reumatoid serum positif. Hasil positif dijumpai pada sebagian besar kasus
(85%), sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan adanya RA. g. Gambaran radiologik yang spesifik. h. LED dan CRP meningkat. i. Analisis cairan sendi: terdapat gambaran inflamasi ringan-sedang.
Pemeriksaan Penunjang : LED
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
a. Pasien diberikan informasi untuk memproteksi sendi, terutama pada stadium akut dengan menggunakan decker.
b. Pemberian obat anti inflamasi non-steroid, seperti: diklofenak 50-100 mg 2x/hari, meloksikam 7,5–15 mg/hari, celecoxib 200-400 mg/sehari.
c. Pemberian golongan steroid, seperti: prednison atau metil prednisolon dosis rendah
EP 5.1.2.3
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
ORIENTASI PETUGAS PROGRAM GILUT BARU
drg.Lidwina Ellen SWNIP. 19661127 199303 2 005SOP
No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit :Halaman :
(sebagai bridging therapy). d. Fisioterapi, tatalaksana okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis.
Kriteria rujukan
a. Tidak membaik dengan pemberian obat anti inflamasi dan steroid dosis rendah. b. RA dengan komplikasi. c. Rujukan pembedahan jika terjadi deformitas
6. Diagram alir
7. Unit Terkaita. Kepala Puskesmasb. Penanggungjawab program kesgilutc. Petugas baru
pasien Diagnosa klinis
Pemeriksaan penunjang
Rencana penatalaksanaan
komprehensif
Kriteria rujukan
Hasil akhir
UPT PUSKESMAS GEDONGAN
ORIENTASI PETUGAS PROGRAM GILUT BARU
drg.Lidwina Ellen SWNIP. 19661127 199303 2 005SOP
No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit :Halaman :