sogol tugas ptk

22
UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MATERI USAHA DAN ENERGI MELALUI MODEL PEMEBELAJARAN SISTEM STAD (Student Team Achievenment Devision) PADA SISWA KELAS X SMK RISTEK KIKIN JAKARTA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak kalangan pelajar menganggap bahwa belajar adalah aktivitas yang tidak menyenangkan ,duduk berjam-jam dengan mencurahkan perhatian dan pikiran pada suatu pokok bahasan ,baik yang sedang disampaikan guru maupun yang sedang dihadapi di meja belajar.Kegiatan ini hamper selalu dirasakan sebagai beban dari pada upaya aktif untuk memperdalam ilmu. Menurunya gairah belajar,selain disebabkan oleh ketidak tepatan metodologis,juga berakar pada paradigma pendidikan konvensional yang selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan ceramah,tanpa pernah diselingi berbagai metode yang menantang untuk berusaha . Termasuk adanya

Upload: eko-supriyadi

Post on 29-Jul-2015

45 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sogol tugas ptk

UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM

PEMBELAJARAN FISIKA MATERI USAHA DAN ENERGI

MELALUI MODEL PEMEBELAJARAN SISTEM STAD (Student

Team Achievenment Devision) PADA SISWA KELAS X

SMK RISTEK KIKIN JAKARTA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Banyak kalangan pelajar menganggap bahwa belajar adalah

aktivitas yang tidak menyenangkan ,duduk berjam-jam dengan

mencurahkan perhatian dan pikiran pada suatu pokok bahasan ,baik yang

sedang disampaikan guru maupun yang sedang dihadapi di meja

belajar.Kegiatan ini hamper selalu dirasakan sebagai beban dari pada

upaya aktif untuk memperdalam ilmu.

Menurunya gairah belajar,selain disebabkan oleh ketidak tepatan

metodologis,juga berakar pada paradigma pendidikan konvensional yang

selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan ceramah,tanpa

pernah diselingi berbagai metode yang menantang untuk berusaha .

Termasuk adanya penyekat ruang structural yang begitu tinggi antara guru

dan siswa .

Peristiwa yang menonjol ialah siswa kurang berpastisipasi,kurang

terlibat,dan tidak punya inisiatif serta kontributif baik secara intelektual

maupun emosional. Pertanyaan dari siswa ,gagasan ataupun pendapat

jarang muncul. Kalaupun ada pendapat yang muncul jarang diikuti oleh

gagasan lain sebagai respon .

Page 2: Sogol tugas ptk

Setidaknya ada tiga factor penyebab rendahnya partisipasi siswa

dalam PBM yakni : 1. Siswa kurang memiliki kemampuan untuk

merumuskan gagasan sendiri. 2. Siswa kurang memliliki keberanian untuk

menyampaikan pendapat kepada orang lain dan 3. Siswa belum terbiasa

bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain.

Di jenjang pendidikan SMA/SMK, mata pelajaran fisika

merupakan mata pelajaran yang berfungsi untuk memperluas wawasan

pengetahuan tentang materi,meningkatkan ketrampilan

ilmiah,menumbuhkan sikap ilmiah dan kesadaran/kepedulian pada produk

teknologi melalui penerapan teori/prinsip fisika yang dikuasai

sebelumnya,serta kesadaran kepada kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) 2006, mata

pelajaran fisika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

1. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari keteraturan

dan keindahan alam semesta serta mengagungkan kebesaran Tuhan

Yang Maha Esa.

2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis, dan

dapat bekerja sama dengan orang lain .

3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah,

mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan

merakit intrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan

data serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan

tertulis.

Agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai, maka diperlukan

peningkatan mutu pendidikan, salah satunya adalah memperbaiki teknik

penyajian dalam proses belajar mengajar.

Page 3: Sogol tugas ptk

Belajar mengajar merupakan suatu proses yang tidak sekedar

menyerap informasi guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan maupun

tindakan yang harus dilakukan siswa agar terjadi proses belajar yang

efektif sehingga mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan .

Mengajar pada hakikatnya merupakan serangkaian peristiwa yang

dirancang oleh guru dalam memberi dorongan kepada siswa belajar.

Rangkaian peristiwa dalam mengajar ini diterima oleh semua siswa secara

individual. Artinya setiap individu siswa memperoleh pengaruh dari luar

dalam proses belajar dengan kadar berbeda-beda sesuai dengan

kemampuan masing-masing.

Dalam proses belajar mengajar harus lebih mengutamakan siswa

yang harus belajar. Selain itu kegiatan guru mengajar harus selalu

berorientasi kepada siswa. Materi yang akan disajikan oleh guru harus

disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kematangan siswa.

Untuk meningkatkan aktivitas siswa di dalam proses belajar mengajar,

perlu diciptakan suatu pendekatan yang dapat meningkatkan partisipasi,

minat, rasa ingin tahu dan dapat memusatkan perhatian terhadap masalah

yang sedang dibahas.

Keberhasilan belajar bukanlah yang berdiri

sendiri,melainkanbanyak yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

Berbagai faktor dimaksud diantaranya adalah tujuan,guru,anak

didik,kegiatan pengajaran ,dan evaluasi.

Keunggulan system STAD adalah adanya kerja sama dalam

kelompok dan dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung

keberhasilan individu sehingga setiap anggota kelompok tidak bias

menggantungkan pada anggota yang lain. Setiap siswa mendapat

kesempatan sama untuk menunjang timnya mendapat nilai yang

maksimum sehingga termotivasi untuk belajar . Dengan demikian setiap

individu merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sendidi-sendiri

Page 4: Sogol tugas ptk

sehingga tujuan pembelajaran kooperatif dapat berjalan bermakna dan

tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal sesuai tujuan kurikulum

.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas,permasalahan yang ada

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana menggunakan system STAD agar dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran fisika?

2. Apakah penggunaan system STAD mampu meningkatkan

kemampuan kognitif dan efektif siswa terhadap materi fifika ?

C. Pemecahan Masalah

Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian

tindakan kelas ini ,yaitu metode pengajaran dengan menggunakan sisten

STAD .Dengan system ini ,diharapkan partisipasi kontributif dan inisiatif

siswa dalam bentuk keberanian menyampaikan

pendapat,ide,gagasan,pertanyaan ,sanggahan,kerja individu secara

tersetruktur,kerja kelompok serta tanggung jawab terhadap diri dan

kelompok meningkat.Dengan kata lain kreativitas dan keberanian siswa

dalam KBM meningkat.

D. Tujuan PTK

Setelah kegiatan pelatihan penggunaan system STAD diharapkan :

1. Proses belajar mengajar Fisika dikelas tidak lagi berjalan secara

menoton

2. Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat

3. Metode yang digunakan bersifat tidak lagi konvensional,akan

tetapi lebih bersifat variatif

4. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas

mandiri,kelompok,baik yang terstruktur maupun yang tidak

meningkat

5. Kualitas pembelajarn Fisika meningkat

Page 5: Sogol tugas ptk

6. Prestasi siawa siswa mengungkapkan ppendapat,ide,pertanyaan

dan saran meningkat

E. Manfaat Peneltian

Manfaat yang diperoleh dari kegiatan penelitian tindakan ini antara

lain :

1. Guru dapat meningkatkan strateri pembelajarn Fisika ?

2. Siswa merasa dirinya mendapat perhatian dan kesempatan

untuk menyampaikan pendapat ,gagasan ,ide,dan pertanyaan .

3. Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Fisika

4. Siswa lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran maupun

mempelajari materi pelajaran meskipun belum diajarkan

5. Guru dapat meningkatkan hasil PBM fisika

6. Siswa lebih berani dan tidak janggung janggung lagi

mengungkapkan pendapat baik kepada kelompok maupun

kepada seluh siswa sehingga lebih suka ulanhan harian lisan

dari pada tertulis.

7. Siswa dapat bekerja secara mandiri maupun kelompok serta

mampu mempertanggung jawabkan segala tugas individu

maupun kelompok

8. Seluruh siswa mengusai materi pelajaran secara tuntas karena

selaindiajar oleh guru juga diberi masukkan dan bimbingan dari

teman satu kelompok

Page 6: Sogol tugas ptk

BAB II

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Kajian Teori

1. Partisiipasi siswa dalam KBM

Menurut Tannenbaun dan Hahn: Partisipasi merupakan suatu

tingkat sejauh mana peran anggota melibatkan diri didalam kegiatan

dan menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam pelaksanaan

kegiatan dan menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Dusseldorp :

partisipasi diartikan kegiatan atau keadaan mengambil bagian dalam

suatu aktifitas untuk mencapai suatu kemanfaatan secara optimal .

2. Pengertian system STAD

STAD (student Team Achievement Devisiaon) merupakan salah

satu system pembelajaran kooperatif yang didalamnya siswa dibentuk

kedalam kelompok belajar yang terdiri empat atau lema anggota yang

mewakili siswa dngan tingkat kemampuan dan jenis kelamin yang

berbeda.

Menurut Slavin STAD ada lima komponen utama yaitu : presentasi

kelas,kelompok kelas,tes,nilai peningkatan individu dan penghargaan

kelompok

3. Hakikat Belajar

Banyak definisi para ahli tentang belajar diantaranya adalah

sebagai berikut :

Skinner (dalam Barlow,1985) mengartikan” belajar sebagai sesuatu

proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara

progresif “ .

Page 7: Sogol tugas ptk

Hilgard & Bower dalama bukunya Theories of learning (1975)

mengemukakan bahwa” belajar berhubungan dengan perubahan

tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang

disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi

itu,dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar

kecendrungan respon pembawaan,kematangan atau keadaan-keadaan

sesaat seseorang(misalnya kelelahan,pengaruh obat dan sebagainya) “.

peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku”. Seperti peningkatan

kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan,

daya piker dan lai lain kemauannya.

4. Hakikat Hasil Belajar

Untuk menetapkan keberhasilan anak didik atau siswa mencapai

tujuan-tujuan pengajaran diperlukan penilaian atau evaluasi. Dari hasil

penilaian dapat diketahui tingkat pencapaian tujuan pengajaran oleh

siswa dalam bentuk hasil belajar yang dicapainya dan dapat

memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk

memperbaiki proses belajar mengajar atau remedial program bagi

siswa.

Purwanto mengatakan bahwa hasil belajar merupakan prestasi

yang dapat digunakan untuk menilai hasil pelajaran yang diberikan

guru kepada siswanya atau dosen kepada mahasiswanya dalam waktu

tertentu.(1992;120)

5. Hakikat FISIKA

Kata Fisika berasal dari bahasa Yunani yang berarti alam. Maka

Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam.

Fisika mempunyai pengaruh yang luas pada bidang-bidang ilmu

pengetahuan yang lainnya, karena Fisika memberikan prinsip-prinsip

dasar mengenai gejala-gejala alam yang terjadi disekitar kehidupan ini.

(Marthen Kanginan,2006;1)

Page 8: Sogol tugas ptk

B. Hipotesis tindakan

Dengan diterapkan model pembelajaran metode STAD dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran fisika materi usaha

dan energy di SMK RISTEK KIKIN Jakarta

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Page 9: Sogol tugas ptk

A. Setting

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK RISTEK KIKIN Jakarta yang

beralamat di Jl. Raya Penggilingan No. 149 Cakung Jakarta Timur

Kelas X tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 40 orang

yang terdiri dari 40 siswa laki-laki

2. Waktu pelaksanaan

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2011/2012 yaitu bulan

Juli –Desember 2011

3. Siklus penelitian

PTK ini dilaksanakan melalui 2 siklus untuk melihat peningkatan hasil

belajar dan aktifitas siswa dalam mengikuti mata pelajaran fisika

melalui pembelajarn metode STAD

B. Subyek Penelitian

1. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK RISTEK KIKIN

Jakarta Jl. Raya penggilingan No.149 Cakung Jakarta Timur

2. Jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK adalah 40 siswa yang terdiri

dari 40 siswa laki-laki

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah

peneltian tindakan kelas

D. Prosedur penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini , peneliti melalui 2 siklus yaitu

Siklus I

a. Tahap perencanaan (Planing)

Page 10: Sogol tugas ptk

Rencana tindakan yang akan dilakukan dalam menggunakan model

pembelajaran STAD pada materi Usaha dan energy di SMK RISTEK

KIKIN guru menyusun RPP berdasarka SK dan KD dalam materi

usaha dan energy kelas X dimulai dari mengidentifikasi

masalah ,menganalisa dan merumuskan masalah ,merancang model

pembelajaran interaktif kontruktif ,kontektual,menyiapkan

instrument,menyusun kelompok siswa ,dan merencanakan tugas

kelompok .

b. Tahap tindakan (Action )

1. Melaksanakan langkah-langkah sesuai dengan perencanaan awal

2. Menyiapkan model pembelajaran (kontektuak dan lingkungan

sekolah)

3. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah-langah kegiatan

sesuai dengan rencana

4. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan banyaknya

kegiatan yang dilaksanakan

5. Mengantisipasi dengan elakukan solusi apabila menemui

kesukaran saat melakukan tahap tindakan

c. Tahap mengamati

1. Melakukan diskusi dengan guru serta berkolaborasi untuk rencana

observasi

2. Melakukan pengamatan terhadap penyiapan model pembelajaran

waktu yang dilakukan guru kelas X

3. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

penerapan model pembelajaran interatif

4. Melakukan diskusi dengan guru matematika membahas tentang

kelemahan kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru serta

memberikan saran perbaikan untuk pembelajaran berikutnya

d. Tahap refleksi

Page 11: Sogol tugas ptk

1. Menganalisis temuan-temuan saat melakukan observasi

pelaksanaan observasi

2. Menganalisis kelemahan dan kelebihan guru saat menerapkan

model pembelajaran interaktif dengan kerja kelompok dan

mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya

3. Melakukan refleksi terhadap penerapan model pembelajaran

interaktif dengan kerja kelompok

4. Melakukan refleksi terhadap kreatifitas siswa dalam pembelajaran

usaha dan energy

5. Melakukan refleksi terhadap hasil belajar .

Berdasarkan hasil observasi peneliti mencoba merinci kemudian

menganalisa permasalahan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung pada siklus pertama yang harus diperbaiki atau

ditingkatkan pada siklus kedua.

Siklus II

Tahap refleksi/siklus II meliputi :

a. Tahap perencanaan (planning) siklus kedua:

1. Hasil refleksi di evaluasi ,didiskusikan dan mencari upaya

perbaikan untuk diterapkan pada pembelajaran berikutnya

2. Mendata masalah dan kendala yang dihadapi saat pembelajaran

3. Merancang perbaikan ke 2 berdasarkan refleksi siklus 1

b. Tahap melakukan tindakan (action)

1. Melakukan analisa pemecahan masalah

2. Melaksanakan tindakan perbaikan ke 2 dengan memaksimalkan

penerapan model pembagian interaksi dengan kerja kelompok

c. Tahap mengamati (observasi)

1. Melakukan pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran

interaktif dengan kerja kelompok

2. Mencatat perubahan yang terjadi

Page 12: Sogol tugas ptk

d. Tahap refleksi

1. Merefleksi proses pembelajaran dengan kerja kelompok

2. Merefleksi hasil kerja siswa dengan penerapan model pembelajaran

interaktif dengan kerja kelompok

3. Menganalisa hasil temuan

4. Merekomendasikan dengan pihank-pihak yang terkait

E. Rincian Pembiayaan

No. Jenis Penggunaan Rincian Jumlah

1. Penyiapan bahan ajar Rapat pendahuluan (3 org x 1 hari- Transport:3x1xRp.20.000- Kumsumsi:3x1xRp.10.000.- Penyusunan draf bahan ajar

Rp. 60.000Rp. 30.000Rp. 75.000\

2. Persiapan lapangan Penyusunan panduan kerjaRapat pembahasan Penyusunan proposanPenyusunan pedoman pengamatan dan intrumen yang diperluka n

Rp. 75.000Rp. 50.000Rp. 20.000Rp. 50.000Rp. 50.000

3. Penelitian siklus 1 observasi latihan pelaksanaanmelaksanakan tindakan siklus 1Refleksi dan evaluasi

Rp. 50.000Rp. 50.000Rp. 50.000Rp. 50.000

4. Penelitiqn siklus II Idem Rp. 50.000

5. Analisis Data Mengalisis hasil tes Rp. 20.000

6. Seminar Foto Copy Rp. 30.000

7. Perbaikan laporan Rp. 50.000

8. Laporan akhir Rp. 50.000

Jumlah Rp. 820.000

F. Jadwal Penelitian

Page 13: Sogol tugas ptk

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1 Persiapan V

2 Pelaksanaan Siklus 1 V

a. Perencanaan Tindakan V

b. Pelaksanaan Tindakan V

c. Analisis & Refleksi V

3 Pelaksanaan Siklus 2 V

a. Perencanaan Tindakan V

b. Pelaksanaan Tindakan V

c. Analisis & Refleksi V

4 Penyusunan Laporan Hasil Penelitian

V

5 Penggandaan dan Pengiriman Hasil

V

G.Daftar Kepustakaan

• Depdiknas. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:

Balai Pustaka

• Ismail. (2003). Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran), Modul

Diklat Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran

Matematika. Jakarta: Direktorat PLP.

• Rahmadi Widdiharto. (2006). Model-model Pembelajaran Matematika.

Makalah diklat guru pengembang matematika SMP. Yogyakarta: PPPG

Matematika.

• Slavin (1994). Cooperative Learning, Theory, Research, and Practice

(Second Edition).

Page 14: Sogol tugas ptk

BIODATA PESERTA PLPG

Nama : SOGOL

Nomor Pesera : 11016418413766

Tempat/Tgl Lahir : Lampung 14 September 1967

Jenis kelamin : Laki-laki

Pendidikan : SD Negeri Lampung

SMP Negeri 1 Purbolinggo Lampung

Page 15: Sogol tugas ptk

SMA Negeri 1 Sukadana Lampung

IKIP Jakarta 1992

Alamat Rumah : Jl. Komarudin No. 215 Rt.010/05 Pulogebang Cakung

Jakarta Timur 13950 Telp. 021 4803605

Hp. 081380397232

Unit Kerja : SMK RISTEK KIKIN Jakarta

Jl.Raya Penggilingan No.149 Penggilingan Cakung

Telp 012 460 4823