skripsi -...
TRANSCRIPT
1
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS
III MI DARUL ‘ULUM REKSOSARI KECAMATAN SURUH
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SIFA WIJAYANTI
NIM : 11512002
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
2
3
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA
MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY PADA SISWA KELAS
III MI DARUL ‘ULUM REKSOSARI KECAMATAN SURUH
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SIFA WIJAYANTI
NIM : 11512002
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2016
4
5
6
7
MOTTO
Awali segala kegiatanmu dengan
Basmallah
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Bapakku (Muhammad Untung) dan Ibuku (Siti Dakhiyah) sebagai wujud
baktiku kepadanya, yang telah membesarkanku, mendidikku,
mendoakannku, dan membiayai semua kebutuhanku hingga aku lulus SI.
2. Suamiku (Nur Chamid) yang senantiasa mendoakanku, memberikan
semangat, dan mengingatkanku untuk segera menyelesaikan skripsiku.
3. Kakak dan adikku yang telah membantu dan memberi semangat hingga
skripsi ku selesai.
4. Rektor, Bapak Ibu dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang ikhlas
mendidik dan membimbingku.
5. Bapak ibu guru dn siswa siswi kelas III MI Darul ‘Ulum Reksosari
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang membantu terselesaikannya
skripsi ini.
6. Bapak ibu guru yang mendidikku dari awal masuk bangku sekolah hingga
sarjana.
7. Sahabatku Crigiez Girls (Mudah, Fitri, Rosita, Nana, Qonaah) yang
memeberiku semangat.
8. Teman-teman PGMI angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi.
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
yang Maha Pengasih dan Penyayang yang dengan rahmat, taufik, dan hidayah-
Nya skripsi dengan judul Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri
Makhluk Hidup Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry pada Siswa Kelas
III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun
Pellajaran 2016/2017 bisa selesai.
Shalawat serta salam senantiasa terlimpahkan kepada baginda Rasulullah
Muhammad SAW semoga beliau senantiasa dirahmati oleh Allah SWT.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan
bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini selesai. Oleh karena itu penulis
sampaikan terima kasih kepada:
1. Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Suwardi, M. Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Salatiga.
3. Peni Susapti, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Dr. Budiyono Saputro, M. Pd selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing, memberi motivasi, dan meluangkan waktunya dalam penulisan
skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian
akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta
bantuan kepada penulis.
9
6. Siti Alfiyah, S.Pd. I selaku kepala madrasah MI Darul „Ulum Reksosari
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang telah memberikan izin kepad
penulis untuk melakukan penelitian di MI Darul „Ulum Reksosari.
7. Siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang yang telah berkenan menjadi suyek penelitian dan mengikuti
jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.
8. Bapak Muhammad Untung dan Ibu Siti Dakhiyah tercinta yang senantiasa
mendidik dan memberikan semangat kepada penulis.
9. Teman-teman PGMI angatan 2012 yang telah berjuang bersama-sama dan
saling memberi motivasi.
Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan terima
kasih. Semoga amal yang telah diberikan mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak
kekurangan baik dalam hal isi maupun metodologi. Kritik dan saran yang
membangun penulis harapkan untuk kesempurnaan penulisan dimasa yang akan
datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca
yang budiman. Amin.
Salatiga, 12 Agusutus 2016
Penulis
Sifa Wijayanti
10
ABSTRAK
Wijayanti, Sifa. 2016. Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk
Hidup Menggunakan Model Pembelajaran Inquiry Pada Siswa Kelas
III MI Darul ‘Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Institut Agama Islam negeri Salatiga. Pembimbing Dr. Budiyono
Saputro, M. Pd.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Inquiry dan hasil belajar IPA.
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi ciri-ciri makhluk hidup
menggunakan model pemebelajaran inquiry. Masalah yang dikaji adalah apakah
model pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas III mata
pelajaran IPA materi ciri-ciri makhluk hidup di MI Darul „Ulum Reksosari
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017? Sebab
pembelajaran di MI Darul „Ulum Reksosari guru sebagai pemeran utama untuk
menyampaikan materi dan siswa hanya mendengarkan, sehingga siswa kurang
aktif.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari yang
berjumlah 15 siswa yaitu 6 siswa laki-laki, dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini
dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diambil dari nilai akhir siswa,
dokumentasi, dan observasi dengan melihat perilaku siswa dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan model
pembelajaran inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri
makhluk hidup pada siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2016/2017 dibuktikan dengan adanya
peningkatan persentase hasil belajar kegiatan pra siklus ke siklus 1 yaitu 40% dan
dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu 33,34%. Pada kegiatan pra-siklus siswa yang
mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau 13,33% dan yang belum mencapai KKM
sebanyak 13 siswa atau 86,67%, dengan rata-rata kelas yaitu 36. Pada siklus 1
siswa yang mencapai KKM sebanyak 8 siswa atau 53,33%, dan yang belum
mencapai KKM sebanyak 7 siswa atau 46,67%, dengan rata-rata kelas 63. Pada
siklus 2 siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 13 siswa atau 86,67% dan
yang belum mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau13,33%, dengan rata-rata kelas
74.
11
DAFTAR ISI
Sampul ................................................................................................................. i
Gambar Berlogo .................................................................................................. ii
Judul ................................................................................................................... iii
Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................... iv
Halaman Pengesahan Kelulusan ......................................................................... v
Halaman Pernyataan Keaslian Tulisan............................................................... vi
Halaman Motto dan Persembahan .................................................................... vii
Kata Pengantar ................................................................................................. viii
Abstrak ................................................................................................................ x
Daftar Isi ............................................................................................................ xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................. xiv
Daftar Lampiran ................................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 5
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan ............................... 6
E. Manfaat Penelitian............................................................................ 6
F. Definisi Operasional ......................................................................... 7
G. Metodologi Penelitian ...................................................................... 8
H. Sistematika Penulisan ..................................................................... 13
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar ................................................................................... 15
B. IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup............................................. 24
C. Model Pembelajaran Inquiry .......................................................... 35
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Diskripsi Awal................................................................................ 40
B. Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 43
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Paparan Siklus ................................................................ 57
B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................... 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 67
B. Saran ............................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 70
LAMPIRAN ...................................................................................................... 72
13
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Guru MI Darul „Ulum Reksosari .............................................. 42
Tabel 2 Nama Siswa Kelas III MI Darul „Ulum Reksosari .............................. 43
Tabel 3 Lembar Kerja Siswa Observasi Ciri-Ciri Makhluk Hidup................... 47
Tabel 4 Lembar Kerja Siswa Eksperimen Es Batu ........................................... 53
Tabel 5 Lembar Kerja Siswa Eksperimen Kacang Hijau.................................. 53
Tabel 6 Hasil Belajar Pra-siklus ........................................................................ 57
Tabel 7 Frekuensi Hasil Belajar Pra-siklus ....................................................... 59
Tabel 8 Hasil Belajar Siklus I ........................................................................... 59
Tabel 9 Frekuensi Hasil Belajar Siklus I........................................................... 61
Tabel 10 Hasil Belajar Siklus II ........................................................................ 62
Tabel 11 Frekuensi Hasil Belajar Siklus II ....................................................... 63
Tabel 12 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM ............................... 64
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagan Rancangan Penelitian Tindakan Kelas .................................... 9
Gambar 2 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas KKM ........... 65
Gambar 3 Grafik Penurunan Hasil Belajar Siswa yang Belum Tuntas KKM .. 65
15
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar ..................................... 72
Lampiran 2 Daftar Personalia Guru dan Siswa ................................................. 74
Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup ................................................................... 76
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Psikomotor Siswa Siklus I ........................... 77
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Psikomotor Siswa Siklus II.......................... 79
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ................................................ 81
Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus II .............................................. 84
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................. 87
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ............................... 98
Lampiran 10 Latihan Soal Siklus I.................................................................. 114
Lampiran 11 Latihan Soal Siklus II ................................................................ 118
Lampiran 12 LKS Observasi Ciri-Ciri Makhluk Hidup ................................. 126
Lampiran 13 LKS Eksperimen Es Batu dan Kacang Hijau ............................ 128
Lampiran 14 Lembar Konsultasi ..................................................................... 132
Lampiran 15 Daftar Nilai SKK ....................................................................... 135
Lampiran 16 Surat Selesai Observasi ............................................................. 138
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan yaitu usaha sadar manusia yang telah direncanakan untuk
mengetahui dan memahami suatu pengetahuan. Di alam ini banyak sekali
pengetahuan yang dapat dipelajari oleh manusia. Semakin seseorang itu
berpengetahuan maka seseorang menjadi tambah berilmu dan berwawasan.
Pada hakikatnya manusia diciptakan untuk menuntut ilmu , seperti hadist
yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdul Bari yang artinya yaitu “mencari ilmu itu
kewajiban bagi setiap orang islam laki-laki dan perempuan” (HR. Ibnu Abdul
Bari).
“Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor” (Djamarah, 2013: 13). “Belajar pada hakikatnya adalah proses
interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu“ (Rusman, 2011:
1). Maka sudah seharusnya manusia mencari pengetahuan dari apa yang ada
disekitar mereka sebagai wujud pendidikan.
IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ilmu yang mempelajari
segala sesuatu yang ada di alam baik hidup, tak hidup, dan mati yang dibagi
dalam rumpun Biologi, Fisika, dan Kimia. “IPA merupakan rumpun ilmu,
17
memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual
(factual), baik berupa kenyataan (reality), atau kejadian (events), dan
hubungan sebab akhibatnya” (Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014: 22).
Dari definisi ilmu pengetahuan alam dapat membentuk siswa untuk berfikir
logis, kritis dana sistematis.
Pendidikan di negara Indonesia berulang kali telah berganti
kurikulum dari yang satu ke yang lain. Harapannya dengan adanya pergantian
kurikulum dapat meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Berbagai
model, dan metode pembelajaran telah dipakai untuk meningkatkan kualitas
tersebut, bahkan media pembelajaran yang sangat beragam juga dihadirkan
agar pembelajaran dapat berhasil dengan maksimal. Hal ini merupakan upaya
yang baik dari para pendidik serta penyelenggara pendidikan untuk
mewujudkan pembelajaran yang maksimal.
Guru sedapat mungkin harus tetap pada tugasnya untuk
mendampingi siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penglibatan
peserta didik dalam pembelajaran haruslah maksimal. Guru terlebih dahulu
memotivasi peserta didik agar terangsang mengikuti pembelajaran dan
menyukai materi yang akan dipelajari bersama. Kemudian guru menggunakan
model, metode serta media yang tepat bagi peserta didik. Diharapkan guru
dapat memberi contoh konkrit pada peserta didik agar pembelajaran lebih
menyenagkan dan dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik dan
teringat sepanjang hayat.
18
Banyak sekali model pembelajaran di Indonesia yang dapat
diterapkan oleh guru di sekolah namun semua pasti memiliki kelebihan dan
kekurangan. Namun yang perlu diingat adalah kesesuaian pemilihan model
pembelajaran terhadap kondisi siswa dan materi yang akan diajarkan. Model
pembelajaran merupakan “kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pembelajaran” (Rahyubi, 2014: 251). Seperti
model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) yang
merupakan model pembelajaran yang sangat populer dalam dunia pendidikan.
“CTL adalah suatu proses pendidikan yang bertujuan untuk membantu siswa
dalam memahami makna yang ada pada bahan ajar, dengan menghubungkan
pelajaran dalam konteks kehidupan sehari-harinya dengan konteks kehidupan
pribadi, sosial, dan kultural” (Asmani, 2014: 52). Model pembelajaran ini
membantu siswa memahami materi yang dipelajari dengan dikaitkan pada
kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam mempelajari proses fotosintesis guru
dapat merangsang siswa dengan dikaitkan dengan memasak nasi. Yaitu dalam
proses fotosintesis tumbuhan memerlukan atau Karbon dioksida dan air
lalu cahaya matahari dan menghasilkan gula dan energi, maka dalam
kehidupan sehari-hari kita memasak nasi membutuhkan beras untuk
mengibaratkan karbon dioksida, air yang sama-sama membutuhkan,
kemudian cahaya matahari diibaratkan dengan kompor atau rice cooker dan
hasilnya gula diibaratkan dengan nasi. Namun pemilihan model pembelajaran
juga harus disesuaikan dengan materi yang dipelajari. Dalam kesempatan ini
penulis akan menggunakan model pembelajaran inquiry karena lebih cocok
19
diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Ciri-
ciri Makhluk Hidup pada siswa kelas III.
Dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam penulis tertarik pada
materi ciri-ciri makhluk hidup yang terdapat dikelas III semester ganjil.
Pemilihan kelas dianggap sangat tepat untuk menerapkan model pembelajarn
inquiry dimana siswa dapat menemukan secara langsung apa yang ingin
mereka dapatkan dari suatu penyelidikan. Selain itu subyek pendidikan yang
merupakan siswa kelas III semester ganjil merupakan siswa yang baru saja
naik dari kelas II yang masih memiliki kebiasaan bermain-main. Maka
dipakailah model pembelajaran inquiry ini agar siswa dapat bergerak aktif
namum tetap dalam proses pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran
inquiry dapat menumbuhkan rasa ingin tahu pada siswa, sikap percaya diri,
dan rajin. Selain itu jika siswa telah menemukan langsung apa yang mereka
ingin dapatkan dengan pengalaman mereka sendiri maka pembelajaran yang
didapat akan lebih berkesan yang cepat tersimpan dalam memori siswa.
MI Darul „Ulum Reksosari terletak di Dusun Reksosari RT V RW I
Desa Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang merupakan sekolah
swasta milik yayasan dengan lokasi yang tidak terlalu luas. Sekolah tersebut
tidak memiliki gedung untuk laboratorium serta untuk perpustakaan seluruh
media pembelajaran serta sumber belajar seperti buku ada yang diletakkan di
dalam kelas serta kantor guru. Media pembelajaran yang dimiliki sangat
terbatas. Hal ini menimbulkan sebagian materi yang disampaikan kepada
siswa kurang maksimal untuk mencapai tujuan pembelajaran.
20
Pembelajaran yang berlangsung biasanya guru memberikan
penjelasan kepada siswa yang sebagian besar kegiatan pembelajarannya
hanya dengan ceramah satu arah yaitu dari guru ke siswa lalu diberi soal
sebagai tugas evaluasi. Hal ini dirasa kurang mengena pada ingatan siswa,
dan pembelajaran yang monoton akan membuat siswa bosan dan tidak
tertarik mengikuti pembelajaran sebab siswa hanya menjadi pendengar.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari,
Suruh, tahun pelajaran 2016/2017 yang akan dilaksanakan selama tiga kali
siklus.
B. Rumusan Masalah
Terkait dengan latar belakang sebagaimana peneliti ungkapkan,
maka selanjutnya akan peneliti rumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
Apakah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry dapat
meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada siswa
kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan pokok masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi Ciri-ciri
Makhluk Hidup menggunakan Model Pembelajaran inquiry pada siswa kelas
21
III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017.
D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Penelitian
“Hipotesis penelitian mempunyai fungsi memberikan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah atau research questions” (Sukardi,
2009: 42). Untuk membuktikan benar atau salah maka perlu dilakukan
percobaan atau dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini, rumusan
hipotesisnya adalah dengan menggunakan model pembelajaran inquiry
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup pada
siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Indikator Keberhasilan
Menurut Depdikbud (1996: 48) dalam Triatno (2009: 241) suatu
kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam setiap
kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya. Indikator
hasil belajar IPA materi ciri-ciri makhluk hidup adalah mengidentifikasi
ciri-ciri makhluk hidup.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
jelas tentang penggunaan model pembelajaran inquiry untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam materi khususnya tentang ciri-ciri makhluk hidup,
22
umumnya pada materi yang lain yang juga dapat diterapkan metode tersebut.
Adapun manfaat secara teoritis dan praktis yaitu sebagai berikut:
1. Praktis
a. Peserta didik dapat merasakan bahwa pembelajaran IPA mudah dan
menyenangkan.
b. Hasil penelitian dapat meningkatkan mutu pembelajaran, seperti
pengetahuan dan pemahaman siswa di sekolah tersebut.
c. Menjadi alternatif guru di sekolah tesebut dalam memilih model
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan karakter siswanya.
2. Teoritis
a. Sebagai inovasi pembelajaran khususnya mata pelajaran IPA
umumnya untuk seluruh mata pelajaran yang lain.
b. Untuk meningkatkan profesionalisme guru.
F. Devinisi Operasional
Penjelasan dari judul peningkatan hasil belajar IPA materi ciri-ciri
makhluk hidup dengan menggunakn model pembelajaran inquiry pada siswa
kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2016/2017 akan penulis paparkan sebagai berikut:
1. Peningkatan
Peningkatan adalah upaya menambah tingkatan atau derajat agar
menjadi lebih. Baik pada hasil, kemampuan, ketrampilan, jumlah, dan
pengetahuan.
23
2. Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Susanto (2013: 5) “yaitu perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
3. Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut Susanto (2013: 167) Sains atau IPA adalah usaha
manusia untuk memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat
pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan
penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.
4. Model pembelajaran Inquiry
Menurut Rahyubi (2014: 251), “model pembelajaran adalah
kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pembelajaran”. Model pembelajaran inquiry merupakan model
pembelajarn esensial dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA.
Model pembelajaran inquiry “menitik beratkan pada suatu proses
penemuan tentang alam” (Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014: 80).
Harapannya siswa memiliki rasa ingin tahu, berani mengungkapkan ide,
kreatif, dan rajin.
G. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Menurut
Arikunto (2014: 3) “penelitian tindakan kelas merupakansuatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”.
24
Adapun alasan peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas
adalah untuk mengubah tindakan guru dalam proses pembelajarn dikelas
dengan menggunakan metode inquiry sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Adapun gambar tahapan penelitian yaitu sebagai berikut:
Gambar 1. Bagan Rancangan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto,
2014: 16).
1. Rancangan Penelitian
a. Perencanaan
Tahap perencanaan pada Penelitian Tindakan Kelas, pihak
pelaksana tindakan dan pihak yang mengamati membuat rencana
tindakan bersama. “Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa,
mengapa, kapan, dimana oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut
dilakukan” (Arikunto, 2014: 17).
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
?
Refleksi Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
25
b. Pelaksanaan
Tahap kedua dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
pelaksanaan tindakan penelitian yang sebelumnya telah dirancang
bersama antara pihak pelaksana tindakan dan pihak yang mengamati.
“Hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap kedua ini guru
pelaksana harus ingat dan menaati apa yang sudah dirumuskan dalam
rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat”
(Arikunto, 2014: 18).
c. Pengamatan
Pengamatan atau observasi dilakukan untuk mengumpulkan
data yang diinginkan dalam penelitian. Yaitu adakah perubahan yang
terjadi saat atau setelah dilaksanakannya tindakan. Selain pihak yang
mengamati melakukan pengamatan, guru sebagai pelaksana tindakan
sedapat mungkin juga melakukan pengamatan pada dirinya sendiri.
“Guru pelaksana mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar
memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya”
(Arikunto, 2014: 19).
d. Refleksi
Refleksi merupakan tahap terakhir pada Penelitian Tindakan
Kelas. “Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan” (Arikunto, 2014: 19). Dalam kata
lain kegiatan ini sebagai evaluasi.
26
1. Subyek Penelitian
a. Karakteristik Siswa
Dalam penelitian ini akan ditentukan subyek penelitian
terlebih dahulu, karena subyek penelitian merupakan permasalahan
utama. Ada pun subyek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas III MI
Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang
berjumlah 15 siswa dengan siswa laki-laki berjumlah 6 orang dan
perempuan 9 orang yaitu Tahun Pelajaran 2016/2017.
b. Tempat Penelitian
Ruang kelas III MI Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang.
c. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 1
tahun pelajaran 2016/2017.
d. Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi ciri-ciri makhluk
hidup.
2. Pengumpulan Data
Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian.
Data digunakan untuk menjawab rumusan permasalahan dan untuk
menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan
metode:
a. Dokumentasi
27
Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data.
Kegiatannya yaitu pemotretan saat pembelajaran atau penelitian
berlangsung di MI Darul „Ulum Reksosari kecamatan Suruh kabupaten
Semarang.
b. Observasi
Digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa
saat proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
inquiry.
c. Tes
Digunakan sebagai alat evaluasi pembelajaran untuk
mengetahui hasil belajar siswa pada materi ciri-ciri makhluk hidup mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Analisis Data
Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan analisis data
dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat
dalam setiap siklusnya.
a. Ketuntasan Individu
Ketuntasan individu dapat diketahui apabila siswa dapat
mencapai skor 60 pada materi ciri-ciri makhluk hidup dapat dilihat
dari nilai hasil tes evaluasi.
b. Ketuntasan Klasikal
Menurut Depdikbud (1996: 48) dalam Triatno (2009: 241)
suatu kelas dikatakan tuntas belajarnya (ketuntasan klasikal) jika dalam
28
setiap kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang telah tuntas belajarnya.
Pengukuran persentase kompetensi siswa secara klasikal menurut
Djamarah (2000: 226) dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
x 100%= P
F= Frekuensi
N= Jumlah
P= Jumlah nilai dalam persen.
Adapun untuk mencari nilai rata-rata menurut Djamarah (2000:
264) dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
M=
M= nilai rata-rata
= nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap
individu.
N= Banyaknya individu.
H. Sistematika Penulisan
Dalam rangka memudahkan para pembaca dalam mengkaji uraian
dari penelitian iini, maka penulis menguraikan sistematika penulisansan
sebagai berikut:
29
BAB I : Pendahuluan
Meluiputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian,
definisi operasioal, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Kajian Pustaka
Berisi tentang hasil belajar, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
untuk Madrasah Ibtidaiyah, materi ciri-ciri makhluk hidup, model
pembelajaran inquiry.
BAB III : Pelaksanaan Penelitian
Berisi tentang gambaran umum MI Darul „Ulum Reksosari
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang, dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV : Analisis Hasil Penelitian
Berisi tentang deskripsi hasil penelitian persiklus dan pembahasan.
BAB V : Penutup
Berisi kesimpulan dan saran-saran dari penulis.
Daftar Pustaka
Lampiran
30
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
1. Definisi Belajar
Menurut R. Gagne (1989) (dalam Susanto, 2013: 1) belajar dapat
didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akhibat pengalaman. Menurut Winkel (1996) (dalam
Riyanto, 2009: 5) belajar adalah suatu aktifitas mental/psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan
nilai sikap. Sementara itu E.R. Hilgard (1962) mengemukakan belajar
adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan (Susanto,
2013: 3). Kemudian pendapat yang senada yaitu belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor
(Djamarah, 2011: 13)
Sedangkan menurut Syah (2003) dalam (Sriyanti, 2009: 17)
menyimpulkan belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu
yang relatif sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan
yang melibatkan proses kognitif.
31
Dari beberapa pendapat tetntang definisi belajar yang telah
dikemukakan oleh para ahli, maka belajar merupakan interaksi seseorang
secara sadar terhadap lingkungan sehingga memperoleh pengetatuan dan
pemahaman baru untuk mengubah tingkah lakunya secara tetap. Untuk itu
belajar membutuhkan waktu yang cukup lama sejak manusia lahir hingga
tutup usia. Belajar bisa dilakukan dimana saja, dengan siapa saja, dan
kapan saja. Belajar tidak hanya dilakukan di lembaga formal seperti
sekolah, namun di lingkungan mana pun manusia berada.
2. Ciri-ciri Belajar
Baharuddin & Esa N.W berpendapat dalam (Sriyanti, 2009: 18)
bahwa ciri-ciri belajar meliputi:
a. Belajar ditandai adanya perubahan perilaku.
b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relatif permanen.
c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat
berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan perilaku itu bisa jadi
bersifat potensial.
d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.
e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.
Selanjutnya Jihad dan Abdul Haris (2013: 6) berpendapat tentang
ciri-ciri perubahan dalam belajar meliputi perubahan yang bersifat:
a. Intensional (disengaja)
b. Positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri)
32
c. Efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya
perubahan baru).
3. Hasil Belajar
Nawawi dalam K.Brahim (2007) menyatakan bahwa hasil belajar
dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari
materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh
dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013:
5). Hasil belajar menurut Susanto (2013: 5) “yaitu perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi
pelajaran yang dinyatakan dalam skor. Namun dalam penelitian ini
penulis tekankan pada aspek kognitif saja.
Hasil belajar dapat diketahui melalui proses evaluasi atau tes.
Misalnya dengan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
kenaikan kelas, dan ujian nasional. Skor atau nilai dalam tes inilah yang
menjadi hasil dari proses belajar seseorang tersebut.
4. Faktor-faktor yang Mempenaruhi Hasil Belajar
Menurut Suryabrata (2004) secara umum, keberhasilan belajar
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal (Sriyanti, 2009: 23).
33
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor–faktor ynag terdapat diluar diri
individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti
faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal
terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.
1) Faktor Nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor diluar individu yang
berupa kondisi fisik yang ada dilingkungan belajar. Kondisi fisik
berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.
2) Faktor Sosial
Faktor sosial adalah di luar individu yang berupa manusia.
Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor
yang berasal keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat
(termasuk teman pergaulan anak). Misalnya kehadiran orang dalam
belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain,
keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, hubungan antar
personil di sekolah dan sebagainya.
b. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri
individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor
fisiologis dan faktor psikologis.
34
1) Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam
individu. Faktor fisiologis terdiri dari:
a) Keadaan Tonus Jasmani pada Umumnya
Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri
individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus
jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan
kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan
bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar.
Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar
dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.
b) Keadaan Fungsi-fungsi Jasmani Tertentu
Kedaaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan
fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi
panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra
merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri
individu.
2) Faktor Psikologi
Faktor psikologi adalah faktor psikis yang ada dalam diri
individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan,
motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan, dan lain
sebagainya.
35
Wasliman juga berpendapat tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik
merupakan hasil interksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik
faktor internal maupun eksternal (Susanto, 2013: 12).
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam
diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya.
Faktor internal meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi
belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan
kesehatan.
b. Faktor Eksternal
Faktor yang berasal dari luar diri peserta didikyang
memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah, da masyarakat.
Keadaan keluarga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Keluarga yang morat-marit keadaan ekonominya, pertengkaran
suami istri, perhatian orang tua yang kurang terhadap anaknya,
serta kebiasaan sehari-hari berperilaku yang kurang baik dari orang
tua dalam kehidupan sehari-hari berpengaruh dalam hasil belajar
peserta didik.
Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan oleh ahli, dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal (dari dalam diri siswa) dan faktor eksternal (dari luar diri
siswa). Faktor internal misalnya kesehatan, kecerdasan, motivasi, minat
36
dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, teman, bahkan sekolah.
Sekolah juga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil
belajar siswa. Mengapa demikian karena lengkap tidaknya sarana
prasarana sekolah serta kompetensi guru juga mempengaruhi hasil belajar
siswa. Sebagai contoh guru yang kompetensinya kurang dalam
menyampaikan materi kurang jelas, sumber belajar yang digunakan hanya
beberapa, dan untuk siswa yang cerdas dalam pemberian pengayaan juga
kurang maksimal. Dan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa mengingat siswa lebih lama belajar dengan fokus di
lingkungan sekolah.
Ruseffendi mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar ke dalam sepuluh macam. Dari kesepuluh faktor yang dapat
mempengaruhisiswa belajar, terdapat faktor yang dapat dikatakan hampir
sepenuhnya tergantung pada siswa. Faktor itu adalah kecerdasan anak,
kesiapan anak, dan bakat anak. Faktor yang sebagian hamir sepenuhnya
tergantung pada guru, yaitu kemampuan (kompetensi), suasana belajar,
dan kepribadian guru (Susanto, 2013: 14).
a. Kecerdasan Anak
Kecerdasan anak sangat mempengruhi cepat lambatnya
penerimaan informasi serta terpecahkan atau tidaknya permasalahan.
Kecerdasan anak sangat membantu guru dalam memprediksi
kemampuan dan keberhasilan siswa.
37
b. Kesiapan atau Kematangan
Kesiapan atau kematangan adalah tingkat perkembangan
dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana
mestinya. Oleh karena itu, setiap upaya belajar akan lebih berhasil jika
dilaksanakan bersamaan dengan tingkat kematang individu, sebab
berkaitan dengan kebutuhan anak.
c. Bakat Anak
Menurut Chaplin, yang dimaksud dengan bakat adalah
kemmapuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang.
d. Kemauan Belajar
Kemauan belajar yang tinggi disertai dengan rasa tnggung
jawab yang besar tentunya berpengaruh positif terhadap hasil belajar
yang diraih oleh siswa.
e. Minat
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau
keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa yang menaruh
minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih
bnayak daripada siswa yang lainnya.
f. Model Penyajian Materi Pelajaran
Model penyajian materi yang menyenagkan, tidak
membosankan, menarik, dan mudah dimengerti oleh siswa tentunya
berpengaruh positif terhadap keberhasilan belajar.
38
g. Pribadi dan Sikap Guru
Siswa belajar tidak hanya melalui bacaan atau penjelasan dari
guru saja, akan tetapi juga perilaku yang dicontohkan oleh guru. Sikap
guru yang baik dan santun akan menjadikan pengaruh yang baik pada
siswa.
h. Suasana Pengajaran
Suasana pengajaran yang tenang, terjadinya dialog yang kritis
antara siswa dengan guru, dan menumbuhkan suasana yang aktif di
antara siswa tentunya akan memberikan nilai lebih pada proses
pengajaran.
i. Kompetensi Guru
Guru yang profesional akan memiliki kemampuan-kemampuan
tertentu. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki kompeten
dalam bidangnya dan menguasai dengan baik bahan yang akan
diajarkan serta mampu memiliki metode belajar mengajar yeng tepat.
j. Masyarakat
Dalam masyarakat terdapat berbagai macam tingkah laku
manusia dan berbagai macam latar belakang pendidikan. Oleh karena
itu, dalam duania pendidikan masyarakat mempengaruhi kepribadian
siswa (Susanto, 2013: 18).
39
B. IPA Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sering juga disebut dengan sains
merupakan disiplin ilmu yang mempelajari alam dan seisinya. Hakikat IPA
menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Sukarno dalam (Wisudawati dan Eka Sulistyowati, 2014: 23)
berpendapat “IPA dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
sebab dan akhibat kejadian-kejadian yang ada di alam ini”. “Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hasil kegiatan manusia berupa
pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar,
yang diperoleh dari pengalaman melalui rangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan-gagasan”
(Budiman, 2002: 253). Sedangkan menurut Susanto (2013: 167) Sains atau
IPA adalah usaha manusia untuk memahami alam semesta melalui
pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan
dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa sains atau
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari alam
semesta melalui penyelidikan, pengamatan, dan dijelaskan dengan
penalaran sehingga memperoleh kesimpulan.
2. Fungsi IPA
IPA menurut Budiman (2002: 253) adlah sebagai berikut:
40
a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan
pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan keterampilan proses.
c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa
untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan
yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dn teknologi dengan
keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam
kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke
tingkat yang lebih tinggi.
3. Tujuan IPA di Sekolah Dasar
Tujuan pengajaran IPA menurut Budiman (2002: 254) adalah:
a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan
sehari-hari.
b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lngkunagn sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama, dan mandiri.
41
e. Mampu menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-
gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
g. Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga
menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan yang Maha Esa.
Adapun tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar menurut Badan
Nasional Standar Pendidikan (BSNP, 2006) dalam Susanto (2013: 171)
adalah:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-
Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadarantentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah, dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
42
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
4. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup IPA menurut Budiman (2002: 254) yaitu:
a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya.
b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah, dan
batuan.
c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana,
cahaya dan bunyi, tata surya, bumu dan benda-benda langit lainnya.
d. Kesehatan, makanan, penyakit, dan pencegahannya.
e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestarian.
5. Materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup
a. Standar Kompetensi
Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal
yang mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
b. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi ciri-ciri dan keutuhan makhluk hidup.
c. Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan
seperti bernafas, bergerak, dan berkembang biak. Makhluk hidup secara
43
garis besar dibagi menjadi tiga, yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Hewan dan tumbuhan akan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok
berdasarkan beberapa hal. Misalnya hewan berdasarkan cara
berkembang biaknya dibagi menjadi tiga yaitu bertelur, melahirkan, dan
bertelur melahirkan. Hewan berdasarkan makanannya juga dibagi
menjadi tiga kelompok yaitu pemakan tumbuhan, pemakan hewan, dan
pemakan segala yaitu pemakan hewan dan tumbuhan. Berdasarkan
tempat tinggalnya, cara bergeraknya dan lain sebagainya juga masih
dapat dikelompokkan lagi. Begitu juga dengan tumbuhan. Tumbuhan
berdasarkan bijinya dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji satu
keping dan tumbuhan berbiji dua keping.
Ciri-ciri makhluk hidup secara umum dibagi menjadi tujuh,
yaitu:
1. Bernafas
2. Bergerak
3. Berkembang biak
4. Tumbuh
5. Membutuhkan makanan
6. Menanggapi rangsang
7. Adaptasi
Berikut ini adalah keterangan dari tiap ciri-ciri makhluk hidup:
44
1. Bernafas
Bernafas yaitu menghirup dan mengeluarkan udara. Bernafas
merupakan proses menghirup oksigen ( ) dari udara bebas
kemudian menghembuskan karbondioksida ( ) dan uap air (Tim
spektrum, 2016: 4). Oksigen diperlukan oleh tubuh makhluk hidup
untuk pembakaran makanan menjadi energi. Setiap makhluk hidup
memiliki alat pernafasan. Namun tidak semua makhluk hidup
memiliki kesamaan alat pernafasan.
a) Manusia bernafas menggunakan paru-paru.
b) Tumbuhan bernafas dengan menggunakan stomata yang ada
dalam bagian daun. Pernafasan pada tumbuhan berbeda jika
dibandingkan dengan pernafasan pada hewan dan bahan
makanan dengan menhirup karbondioksida mengeluarkan
oksigen.
c) Sedangkan hewan memiliki alat pernafasan yang sangat
beragam, yaitu:
(1) Paru-paru
Hewan yang bernafas dengan paru-paru pada
umumnya adalah hewan darat atau mamalia (hewan yang
melahirkan) misalnya kucing, cicak, sapi, kerbau, buaya, lumba-
lumba, ikan paus, kuda dan sebagainya.
45
(2) Insang
Hewan yang bernafas dengan menggunakan insang
adalah jenis-jenis ikan yang bertelur, bukan paus dan lumba-
lumba, sebab keduanya merupakan mamalia yaitu hewan yang
melahirkan. Contoh ikan yang bernafas dengan insang yaitu
cupang, ikan mas, ikan tuna, ikan lele, ikan koi, dan sebagainya.
(3) Kulit
Hewan yang bernafas dengan permukaan kulit adalah
cacing.
(4) Trachea
Hewan yang bernafas dengan menggunakan trachea
adalah jenis-jenis serangga, misalnya kecoa (Adi, 2009: 46)
2. Bergerak
Ciri yang kedua dari makhluk hidup adalah bergerak. Setiap
makhluk hidup akan bergerak. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan
makanan atau untuk menghindar musuh (Tim spektrum, 2014: 4).
Gerak dari makhluk hidup antara lain berjalan, berlari, terbang,
renang, merayap, melata.
Gerak pada makhluk hidup dibagi menjadi dua, yaitu gerak
aktif dan gerak pasif. Makhluk hidup yang bergerak aktif adalah
manusia dan hewan. Maksudnya yaitu dalam geraknya tersebut
beroindah tempat dari keadaan semula. Sedangkan yang bergerak
pasif adalah tumbuhan. Sebab bergeraknya tumbuhan tidak
46
berpindah dari tempat semula, misalnya gerak pucuk tumbuhan
yang mengikuti sinar matahari, geraknya daun putri malu saat
tersentuh, dan menutupnya kantong semar saat ada serangga yang
hinggap.
Alat gerak pada hewan diantara yaitu:
a) Kaki
Hewan yang bergerak dengan kaki yaitu kuda, sapi,
kerbau, kadal,ayam,bebek, buaya, katak, cicak, dan
sebagainya. Yaitu untuk meloncat, berlari, dan melata.
b) Sayap
Hewan yang bergerak dengan menggunakan sayap
yaitu hewan yang dapat terbang seperti burung, kupu-kupu,
nyamuk, capung dan sebaginya.
c) Sirip
Hewan yang bergerak dengan menggunakan sirip
yaitu jenis-jenis ikan, yaitu untuk berenang.
3. Berkembang biak
Berkembang biak adalah menghasilkan keturunan (anak)
yang sama dengan induknya. Tujuan makhluk hidup berkembang
biak adalah untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah
(Purnama, dkk, 2006: 7) .
Makhluk hidup berkembang biak dengan berbagai cara.
Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan dapat
47
berkembang biak dengan tiga cara, yaitu bertelur, melahirkan, dan
bertelur melahirkan. Berikut ini adalah contoh hewan dan cara
perkembang biakannya:
a. Bertelur: bebek, ayam, burung merpati, ikan, cicak.
b. Melahirkan: sapi, kerbau, unta, singa, monyet, paus, lumba-
lumba, kelinci.
c. Bertelur dan melahirkan: ular, kadal, ikan hiu.
Sedangkan perkembang biakan pada tumbuhan dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu alami dan buatan
a. Perkembangbiakan alami
1) Biji contohnya padi, jagung, kacang.
2) Akar contohnya pandan, rumput jepang.
3) Batang contohnya bunga mawar, singkong.
4) Tunas contohnya pisang, kelapa.
5) Daun contohnya bunga cocor bebek.
6) Umbi contohnya ubi, bunga dahlia.
b. Perkembangbiakan buatan
Perkembang biakan buatan dapat dilakukan dengan
cara stek, mencangkok, menyambung, dan menempel.
4. Tumbuh
Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan. Dari
yang kecil menjadi besar, dan yang pendek menjadi panjang atau
tinggi.
48
Manusia mengalami pertumbuhan yang nampak mulai usia 0
tahun sampai usia 21 tahun. Pada usia sekitar 22 tahun, tinggi
badan manusia tidak akan bertambah lagi (Priyono dan Titik
Suyekti, 2008: 8). Sangat nampak saat manusia masih bayi yaitu 0
tahun sampai dengan 2 tahun. Manusia bermula dari bayi menjadi
anak-anak lalu menjadi remaja kemudian menjadi dewasa dan
akhirnya tua.
Tidak begitu berbeda dengan manusia hewan pun mengalami
hal yang sama. Jika awalnya hewan yang berasal dari telur yang
dierami induknya lalu menetas menjadi hewan kecil, lalu menjadi
hewan besar
Tumbuhan juga mengalami pertumbuhan. Misalnya kelapa
buahnya bertunas, tunas semakin tinggi, kemudian muncul akar,
daun dan terus semakin tinggi.
Kecepatan pertumbuhan pada makhluk hidup tidak selalu
sama. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya
sinar matahari, asupan nutrisi, dan pola hidup.
5. Membutuhkan makanan
Setiap makhluk hidup baik tumbuhan, hewan dan manusia
semua akan memerlukan makanan. Dalam hal ini tumbuhan
sebagai produsen (membuat) yaitu dari dalam dirinya dapat
mengahasilkan makanan sendiri.
49
Tumbuhan melakukan proses fotosintesis. Proses ini
memerlukan Karbon dioksida, air, dan sinar matahari. Proses
fotosintesis tumbuhan biasanya berlangsung pada siang hari.
Terjadi pada bagian daun yaitu pada klorofil (zat hijau daun).
Manusia dan hewan sebagai konsumen (menggunakan)
sebab manusia dan hewan tidak dapat menghasilkan makanan dari
dirinya sendiri. Mereka mendapat makanan dari makhluk hidup
lain. Manusia memperoleh makanan dari tumbuhan dan hewan.
Contohnya makan nasi, sayur bayam, dan ikan tongkol. Sedangkan
hewan misalnya burung pipit memperoleh makanan dari tumbuhan
yaitu biji-bijian. Sedangkan kucing memperoleh makanan dari
hewan lain seperti ikan dan tikus. Penggolongan jenis makanan
pada hewan dibagi menjadi tiga, yaitu:
a. Karnivora (pemakan daging) contohnya singa, kucing, cicak.
b. Herbivora (pemakan tumbuhan) contohnya sapi, kambing,
burung merpati.
c. Omnivora (pemakan segala) contohnya tikus, ayam.
6. Menanggapi rangsang
Makhluk hidup dapat menanggapi rangsang. Kemampuan ini
disebut dengan iritabilita. Tubuh manusia merasa menggigil jika
kedinginan dan akan berkeringat jika kepanasan. Selain itu manusia
akan menangis jika bersedih dan akan tertawa jika bahagia.
50
Hewan juga menanggapi rangsang getaran di tanah yang
disebabkan oleh jalannya kijang ynag dirasakan oleh seekor ular
akan merangsang ular untuk menghampiri kijang untuk dimangsa.
Daun putri malu yang menutup saat disentuh atau saat udara
dingin. Dan hal tersebut menunjukkan jika putri malu menanggapi
rangsang.
7. Adaptasi
Adaptasi yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat
hidupnya. Hal ini memiliki tujuan agar makhluk hidup dapat
bertahan hidup. Jika makhluk hidup gagal beradaptasi maka akan
mati. Sebagai contoh, manusia akan memakai pakaian hangat jika
musim dingin. Sebab jika manusia tidak memakai pakaian hangan
manusia akan kedinginan dan menggigil atau bahkan sampai mati.
C. Model Pembelajaran Inquiry
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan
sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Model pembelajaran
cenderung memberi petunjuk dan bersifat menentukan, yang relatif sulit
dibedakan dengan strategi pembelajaran (Rahyubi, 2014: 251).
Arti kata inquiry adalah mengadakan penyelidikan (Wisudawati dan
Eka Sulistyowati, 2014: 80). Model pembelajaran Inquiry adalah salah satu
model pembelajaran yang memfokuskan kepada pengembangan kemampuan
siswa dalam berfikir reflektif kritis, dan kreatif (Kastolani, 2014: 205). Model
pembelajaran ini berpusat pada peserta didik dan guru bertindak sebagai
51
fasilitator. Menurut Susanto (2013: 173) model pembelajaran inquiry
merupakan proses yang bervariasi dan meliputi kegiatan-kegiatan
mengobservasi, merumuskan pertanyaan yang relevan, mengevaluasi buku
dan sumber-sumber informasi lain secara kritis, merencanakan penyelidikan
atau mnginvestigasi, me-review apa yang telah diketahuai, melaksanakan
percobaan atau eksperimen dengan menggunakan alat untuk memperoleh
data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta membuat prediksi dan
menomunikasikan hasilnya.
Dari penjelasan para ahli diatas model pembelajaran inquiry
merupakan model pembelajaran dengan melakukan penyelidikan yang
berpusat pada siswa agar dapat berfikir kritis dan kreatif. Selain itu dengan
siswa melakukan penyelidikan sendiri maka siswa akan lebih mudah
mengingat apa yang telah dipelajari dan ditemukan dalam pembelajaran IPA
yang telah berlangsung.
Tujuan utama pembelajaran berbasis inquiry menurut Nation Research
Council (NRC, 2000) dalam (Susanto,2013: 173), sebagai berikut:
1. Mengembangkan keinginan dan motivasi siswa untuk mempelajari
prinsip dan konsep sains.
2. Mengembangkan keterampilan ilmiah siswa sehingga mampu bekerja
layaknya seorang ilmuan.
3. Membiasakan siswa bekerja keras untuk memperoleh pengetahuan.
Secara singkatnya dapat disimpulkan bahwa tujuan model
pembelajaran inquiry yaitu untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa
52
terhadap sesuatu yang belum diketahui kebenarannya dengan melakukan
penyelidikan sesuai dengan langkah-langkah yang tepat untuk memperoleh
kebenaran yang dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam pembelajaran model inquiry ini guru berperan sebagai
fasilitator, bersedia memberikan rangsangan kepada peserta didiknya untuk
berpikir aktif, dengan cara mengajukan pertanyaan, meminta peserta didik
untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip ke dalam berbagai situasi, mendorong
siswa untuk mengolah data dan informasi (Kastolani, 2014: 207). Selain itu
pembelajaran inquiry yang mensyaratkan keterlibatan siswa aktif terbukti
dapat meningkatkan prestasi belajar dan sikap anak terhadap sains ( Susanto,
2013: 174).
Langkah-langkah penerapan model pembelajaran inquiry menurut
Suryanti (2010) dalam Wisudawati dan Eka Sulistyowati (2014: 82) yaitu:
1. Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Menyusun hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji hipotesis
6. Merumuskan kesimpulan.
Menurut Susanto (2013: 176) tahapan pembelajaran inquiry pada mata
pelajaran sains atau IPA di sekolah dasar dapat dikelompokkan ke dalam lima
tahapan, yaitu:
53
1. Adanya kegiatan merumuskan pertanyaan yang dapat diteliti melalui
percobaan sederhana.
2. Adanya perumusan hipotesis atau membuat prediksi.
3. Merencanakan dan melaksanakan suatu percobaan sederhana.
4. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dengan menggunakan data serta
peralatan yang digunakan dlam percobaan sederhana.
5. Menyimpulkan hasil pengamatan atau eksperimen yang telah dilakukan.
Menurut Bonnstetter (2000) dalam Suyanti (2010) model
pembelajaran inquiry dibedakan menjadi lima tingkatan, yaitu:
1. Praktikum, tingkatan ini merupakan inquiry yang paling sederhana,
dimana semua perlengkapan untuk inquiry sudah disediakan oleh guru.
2. Pengalaman sains terstruktur, pada tingkat ini guru berperan menentukan
topik dan pertanyaan, memeberi petunjuk, alat dan bahan, sedangkan
analisis hasil penelitian dan kesimpulan dilakukan oleh peserta didik.
3. Inquiry terbimbing, pada tingkatan ini peserta didik diberi kesempatan
untuk merumuskan prosedur, menganalisis hasil, dan membuat
kesimpulan. Sedangkan dalam menentukan topik, pertanyaan, serta alat
dan bahan praktikum guru hanya sebagai fasilitator.
4. Penelitian peserta didik merupakan tipe inquiry yang paling kompleks
dan peserta didik bertanggung jawab secara penuh.
Keunggulan dan kelemahan model pembelajaran inquiry menurut
Hamruni (2012: 100).
54
Keunggulan:
1. Menekankan pada pengembang aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
secara seimbang sehingga pembelajaran melalui model ini dianggap lebih
bermakna
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya
belajarnya
3. Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar moderen yang
menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku lewat
pengalaman
4. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-
rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan
terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Kelemahan:
1. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa
2. Tidak mudah mendesainnya, karena terbentur pada kebiasaan siswa
3. Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang,
sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
55
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Awal
1. Lokasi penelitian
Nama Sekolah : MI Darul „Ulum Reksosari
Alamat : Reksosari, RT 05 RW 01 Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang 50776
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Materi Pokok : Ciri-ciri makhluk Hidup
Kelas/Semester : III/ I
Batas Sekolah : Barat = Rumah Warga
Timur = PonPes Pi Darul „Ulum Reksosari
Selatan = MTs Darul „Ulum Reksosari
Utara = RA Darul „Ulum Reksosari
2. Visi, Misi, dan Tujuan MI Darul ‘Ulum Reksosari
a. Visi
Mewujudkan Sumberdaya Manusia Yang beriman,
berkualitas, santun, dan berbudi luhur.
b. Misi
1) Melaksanakan sistem manajemen berbasis sekolah.
56
2) Melaksanakan pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif dn Menyenagkan).
3) Menumbuhkembangkan daya saing yang sehat dalam berprestasi.
4) Menumbuhkan mental juara.
5) Menumbuhkembangkan ajaran agama menuju perilaku
santun,beriman dan berbudi luhur.
3. Keadaan Guru MI Darul ‘Ulum Reksosari
Tabel 1. Daftar Guru MI Darul „Ulum Reksosari
No Nama Tempat & Tanggal lahir
Pendidikan Status Tempat
Tanggal
lahir
1 Siti Alfiyah, S.Pd.I
Kab.
Semarang 01/01/1968 S.1
GTY
2 Siti Khafsoh,
S.Pd.I
Kab.
Semarang 05/12/1978 S.1
GTY
3 Khotmatul K,
S.Pd.I
Kab.
Semarang 04/04/1977 S.1
GTY
4 Umi Solikhah,
S.Pd.I
Kab.
Semarang 27/01/1985 S.1
GTY
5 A. Daris K., S.Pd.I
Kab.
Semarang 18/12/1983 S.1
GTY
6 Hidayati, S.Pd.I
Kab.
Semarang 14/08/1969 S.1
GTY
7 Hasan Bahri,
S.Pd.I
Kab.
Semarang 03/04/1965 S.1
GTY
8 Fina Farikha,
S.Pd.I Salatiga 08/12/1990 S.1
GTT
4. Subyek penelitian
Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas III MI Darul
„Ulum Reksosari Kecamatan Suruh kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 15 orang dengan keterangan siswa
57
laki-laki 6 dan siswa perempuan 9. Berikut nama siswa kelas III MI
Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017
Tabel 2. Nama siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari
No Nama Siswa
Jenis
Kelamin
1 2 3
1 Angga Diva Pratama Laki-laki
2 Azfa Sifa'an Laki-laki
3 Isna Zahrotul M Perempuan
4 Maysya Melati S Perempuan
5 Muamar Mirdas Laki-laki
6 M. Ali Maskur Laki-laki
7 Nabila Ayu Hapsari Perempuan
8 Nuril Aini Perempuan
9 Nur Rahmadania Perempuan
10 Novita Cahaya N Perempuan
11 Rahma Musdalifah Perempuan
12 Ridho Nugroho Laki-laki
13 Sintia Devi Perempuan
14 Yusuf Fajiya P Laki-laki
15 Zahroatul Azizah Perempuan
5. Perolehan Nilai Pra siklus
Kondisi awal (Pra Siklus) dilaksanakan pada 23 Juli 2016. Pada
tahap ini, peneliti melaksanakan pengamatan untuk memperoleh data
nilai kemampuan awal siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sebelum diterapkan model
pembelajaran inquiry.
58
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-
masing siklus terdiri dari empat tahap penelitian. Keempat tahap penelitian
tersebut yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut
adalah uraian dari kedua siklus tersebut:
1. Deskripsi Siklus I
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Menyiapkan pelajaran IPA materi ciri-ciri Makhluk Hidup
(bernafas, gerak, memerlukan makan, berkembang biak,
adaptasi).
3) Menyusun lembar kerja siswa.
4) Menyiapkan lembar pengamatan guru.
5) Menyusun lembar pengamatan siswa.
b. Pelaksanaan
Pada tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, 28
Juli 2016 pukul 10.50 sampai 12.00 WIB di ruang kelas III MI Darul
„Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Penelitian
ini berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi
yang diajarkan pada tahap ini adalah pengertian makhluk hidup,
jenis-jenis makhluk hidup, ciri-ciri makhluk hidup yaitu pernafasan,
adaptasi, memerlukan makan, berkembang biak, dan gerak. Berikut
adalah langkah-langkah pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I:
59
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Apersepsi
1) Guru bertanya kepada siswa siapa yang dirumah
memiliki hewan peliharaan atau tanaman?
2) Guru bertanya makanan yang paling disukai siswa .
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi (15 menit)
1) Guru menjelaskan makhluk dibumi ini ada dua yaitu
makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
2) Guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilihat oleh
siswa selama perjalanan dari rumah ke sekolah.
3) Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
4) Guru bertanya tentang perbedaan dan persamaan dua
benda yang telah disebutkan oleh siswa.
b. Elaborasi (35 menit)
1) Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup beserta
contohnya.
2) Guru mengajak siswa untuk melakukan observasi di
lingkungan sekitar sekolah dalam bentuk berkelompok
menjadi tiga.
60
3) Guru menyampaikan permasalahan kepada siswa
apakah makhluk hidup memiliki ciri-ciri kehidupan
berupa makan, berkembang biah, bernafas, beradaptasi,
dan bergerak?
4) Guru menjelaskan tujuan dilaksanakannya observasi.
5) Guru mendampingi siswa membuat rumusan masalah
apakah observasi makhluk hidup dapat menunjukkan
ciri-ciri makhluk hidup yaitu makan, berkembang biah,
bernafas, beradaptasi, dan bergerak.
6) Guru memberikan penjelasan tentang aturan dan
langkah-langkah dalam melakukan observasi.
a) Judul :Observasi ciri-ciri makhluk hidup yang ada di
sekitar sekolah
b) Tujuan :Untuk mengetahui ciri-ciri makhluk hidup.
c) Alat : Buku tulis, Bolfoin, Lembar observasi
d) Cara kerja:
(1) Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti buku
tulis, bolfoin, dan lembar observasi.
(2) Pergilah ke luar kelas dengan rapi dan tidak
menimbulkan keributan, agar tidak mengganggu
kelas yang lain.
(3) Amati makhluk hidup yang kamu temui
disekitar sekolah mu.
61
(4) Catat apa yang ada dalam makhluk hidup
tersebut.
(5) Tuliskan pada kolom lembar observasi yang
telah diberikan oleh guru.
e) Hasil observasi
f) Kesimpulan
Dari makhluk hidup yang saya amati saya
mendapatkan hasil bahwa ....memiliki ciri-ciri
kehidupan antara lain...
7) Guru membagikan lembar observasi kepada siswa.
Tabel 3. Lembar kerja siswa observasi ciri-ciri makhluk
hidup
No Makhluk
Hidup
Ciri-ciri makhluk
hidup yang
tampak
1 Manusia
2 Hewan
3 Tumbuhan
8) Guru mengajak siswa menyusun hipotesis bahwa
observasi dapat menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup
yaitu makan, berkembang biah, bernafas, beradaptasi,
dan bergerak .
62
9) Siswa didampingi oleh guru keluar kelas untuk
melakukan observasi ciri-ciri makhluk hidup yang
ditemui di sekitar sekolah.
10) Siswa bersama dengan guru menguji kebenaran
hipotesis.
11) Siswa mencatat apa yang mereka amati dari makhluk
hidup yang mereka temui.
12) Guru membagikan soal kepada siswa.
13) Siswa mengerjakan soal.
c. Konfirmasi (5 menit)
1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang belum dipahami.
2) Guru menyimpulkan hasil observasi.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan pelajaran yang
telah dipelajari pada hari ini.
b. Guru menutup pelajaran dengan hamdalah dan salam.
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap aktivitas
siswa ketika melakukan observasi, baik dalam bekerjasama,
keaktifannya, efisien dalam memanfaatkan waktu, dan ketepatan
melakukan observasi. Pada tahap ini siswa menggunakan lembar
kerja siswa untuk mencatat hasil observasi siswa.
63
d. Refleksi
Guru mengadakan refleksi dan evaluasi. Berdasarkan hasil
refleksi ini dapat diketahui kelemahan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru pada siklus I, sehingga dapat digunakan untuk
menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya.
1) Kendala yang dihadapi
a) Sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan dari
guru.
b) Siswa malu-malu dalam menjawab pertanyaan dari guru.
c) Siswa berlari kesana kemari saat melakukan observasi di
luar kelas.
d) Dalam kelompok hanya beberapa orang yang bekerja
mengerjakan tugas observasi.
e) Dalam mengerjakan latihan soal masih ada siswa yang
mencontek dan bertanya kepada teman.
2) Cara mengatasinya
Untuk mengatasi kendala pada siklus I, guru melakukan
berbagai ide perbaikan. Hal ini dilakukan agar siklus berikutnya
tidak terjadi lagi kekurangan yang sama. Ide perbaikan tersebut
adalah:
a) Guru mengendalikan kelas sebelum pelajaran.
b) Guru dapat memberikan hadiah bagi siswa yang mau
menjawab pertanyaan dari guru.
64
c) Guru menasehati siswa agar tidak berlari kesana kemari,
sebab dapat mengalihkan perhatian siswa di kelas yang
lain.
d) Guru juga mengingatkan apabila observasi dilakukan
dengan tidak serius dan kurang kompak hasilnya tidak
akan maksimal.
e) Guru menyarankan agar siswa mengerjakan dengan jujur
sesuai dengan kemampuannya agar dapat benar-benar
diukur kemampuannya, sehingga tidak menimbulkan
masalah dikemudian hari.
Pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan, maka
diharapkan pada siklus II melalui model pembelajaran Inquiry pada
pembelajarn IPA materi ciri-ciri makhluk hidup hasil belajar siswa akan
meningkat.
2. Deskripsi Siklus II
a. Perencanaan
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP).
2) Menyiapkan pelajaran IPA materi Ciri-ciri makhluk hidup (tumbuh
dan menanggapi rangsang).
3) Mempersiapkan alat dan bahan eksperimen.
4) Melakukan eksperimen ciri-ciri makhluk hidup yaitu peka terhadap
rangsang dan tumbuh.
5) Menyusun lembar kerja siswa.
65
6) Menyusun lembar pengamatan guru.
7) Menyusun lembar pengamatan siswa.
b. Pelaksanaan
Pada tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 04
Agustus 2016 pukul 10.50 sampai 12.00 WIB di ruang kelas III MI Darul
„Ulum Reksosari Kecamatan Suruh kabupaten Semarang. Penelitian ini
berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang
diajarkan pada tahap ini adalah ciri-ciri makhluk hidup berupa tumbuh
dan menanggapi rangsang. Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan
siklus II
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru mengajak siswa untuk senam pemanasan sebelum
memulai pelajaran.
b. Guru menanyakan apakah siswa sebelum berangkat ke sekolah
sarapan terlebih dahulu?
c. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan
pembelajaran.
d. Guru menyiapkan alat dan media yang akan digunakan.
2. Kegiatan Inti ( 55 menit)
a. Eksplorasi (20 menit)
1) Guru mengulas kembali ingatan siswa tentang materi
pertemuan yang lalu.
66
2) Guru melakukan tanya jawab seputar materi pada pertemuan
yang lalu.
3) Elaborasi (30 menit)
1) Guru menjelaskan tentang apa itu makhluk hidup beserta ciri-
cirinya.
2) Guru mengajak siswa untuk melakukan eksperimen.
3) Guru memberikan permasalahan kepada siswa berupa
pertanyaan apakah makhluk hidup memiliki ciri-ciri tumbuh
dan menanggapi rangsang?
4) Guru menjelaskan tujuan eksperimen.
5) Guru mengajak siswa merumuskan masalah yaitu apakah
eksperimen es batu dan kacang hijau dapat menunjukkan ciri-
ciri makhluk hidup tumbuh dan menanggapi rangsang.
6) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok menjadi
tiga.
7) Guru membagikan alat dan bahan yang digunakan untuk
eksperimen.
8) Guru menjelaskan langkah-langkah eksperimen dan
merumuskan hasil eksperimen.
a) Judul Eksperimen : Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk
hidup (tumbuh, peka terhadap rangsang)
b) Tujuan Eksperimen : Untuk mengetahui ciri-ciri makhluk
hidup (tumbuh dan peka terhadap rangsang).
67
c) Alat dan Bahan:
(1) kacang hijau.
(2) gelas agar-agar.
(3) air.
(4) kapas.
(5) es batu.
(6) diri sendiri.
(7) Penggaris
(8) Bolfoin
(9) Lembar observasi
d) Cara kerja
(1) Eksperimen Es Batu
(a) Siap kan es batu tempelkan pada kulit.
(b) Catat apa yang dirasakan.
(2) Eksperimen kacang hijau
(a) Siapkan kacang hijau, kapas, dan air.
(b) Siapkan lima gelas agar-agar.
(c) Celupkan kapas ke dalam air lalu letakkan pada
gelas agar-agar.
(d) Masukkan tiga butir biji kacang hijau pada gelas.
(e) Ulangi pada keempat gelas lainnya.
68
(f) Amati perubahan yang terjadi dan ukur panjang
dari masing-masing kacang hijau setiap harinya
selama satu minggu.
(g) Catat perubahan yang terjadi.
e) Hasil Pengamatan
(1) Eksperimen Es Batu
Setelah es batu ditempelkan ketangan apa yang
dirasakan oleh siswa?
Beri tanda ( ) pada kolom Panas, dingin, hangat!
Tabel 4. Lembar Kerja Siswa Eksperimen Es Batu.
No Nama
Siswa
Panas Dingin Hangat
(2) Eksperimen kacang Hijau
Tabel 5. Lembar Kerja Siswa Eksperimen Kacang Hijau.
No Hari
ke
Panjang batang Bagian
tumbuhan
yang
muncul
gelas
1
gelas
2
gelas
3
gelas
4
gelas
5
69
f) Menyiimpulkan
(1) Setelah es batu ditempelkan pada kulit yang dirasakan
adalah..............dan dapat disimpulkan bahwa makhluk
hidup.............................
(2) Setelah ditanam selama satu minggu yang terjadi pada
biji kacang hijau adalah.................... Dan dapat
disimpulkan bahwa makhluk hidup.................................
9) Siswa membuat hipotesis eksperimen kacang hijau dan es
batu dapat menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup tumbuh dan
menanggapi rangsang.
10) Siswa melakukan eksperimen dengan didampingi oleh guru.
11) Siswa bersama dengan guru menguji kebenaran hipotesis.
12) Guru membagikan soal kepada siswa.
13) Siswa mengerjakan soal.
4) Konfirmasi ( 5 menit)
1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang belum dipahami.
2) Guru menyimpulkan hasil eksperimen.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari pada hari ini.
b. Guru menutup pelajaran dengan hamdalah dan salam.
70
c. Pengamatan
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa
ketika melakukan eksperimen, baik keaktifan masing-masing siswa,
ketepatan melakukan langkah-langkah eksperimen, keefisienan
menggunakan waktu dalam melakukan eksperimen, dan kerjasama antar
anggota kelompok. Pada tahap ini siswa menggunakan lembar pengamatan
untuk mencatat hasil eksperimen. Dalam tindakan kelas siklus II ini
peneliti mengamati apakah ada perubahan tingkah laku dan hasil belajar
siswa dari siklus I.
d. Refleksi
Pada siklus II peneliti menemukan cukup banyak peningkatan dari
siklus I pada mata pelajaran IPA materi ciri-ciri makhluk hidup di MI
Darul „Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.
Peningkatan tersebut meliputi:
1) Sebagian besar siswa memperhatikan pelajaran meskipun masih ada
beberapa siswa yang kurang memperhatikan.
2) Siswa lebih serius dalam melaksanakan eksperimen.
3) Kekompakan dalam kelompok mulai terjalin
4) Siswa lebih antusias untuk menjawab pertanyaan dari guru.
5) Siswa mengerjakan soal dengan serius tanpa bertanya dengan teman.
6) Adanya peningkatan hasil tes tertulis .
7) Adanya peningkatan ketuntasan klasikal.
71
Berdasarkan peningkatan pembelajaran dari siklus I ke siklus II di atas,
hal-hal yang telah guru perbaiki adalah sebagai berikut:
1) Guru mengendalikan kelas sebelum pelajaran.
2) Guru menasehati siswa agar memiliki sifat percaya akan kemampuannya
sendiri.
3) Guru menasehati siswa agar lebih bertanggung jawab saat mengerjakan
sesuatu.
Pada siklus II ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa
yang dapat dilihat dari nilai tes tertulis model pembelajaran inquiry pada
pembelajaran IPA materi ciri-ciri makhluk hidup hasil belajar siswa
meningkat.
72
BAB IV
ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Diskripsi Paparan Siklus
Penelitian yang dilakukan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
dengan 2 siklus. Namun sebelumnya telah dilakukan kegiatan pra-siklus
berupa pre-test untuk mengetahui kemampuan awal pada siswa kelas III MI
Darul „Ulum Reksosari. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini penulis
menggunakan tes tertulis yang berbentuk lembar kerja siswa untuk mengukur
hasil belajar IPA. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan pra-siklus,
penelitian siklus I, dan penelitian siklus II sebagai berikut:
1. Hasil Belajar Pra-siklus
Data hasil belajar siswa pra-siklus
Tabel 6. Hasil Belajar Pra-Siklus
No Nama siswa Nilai Keterangan
1 2 3 4
1 ADP 50 Belum Tuntas
2 AS 50 Belum Tuntas
3 IZM 30 BelumTuntas
4 MMS. 60 Tuntas
5 MM 50 Belum Tuntas
6 MAM 20 Belum Tuntas
7 NAH 40 Belum Tuntas
8 NA 10 Belum Tuntas
9 NR 10 Belum Tuntas
10 NCN 40 Belum Tuntas
11 RM 20 Belum Tuntas
73
1 2 3 4
12 RN 30 Belum Tuntas
13 SD 40 Belum Tuntas
14 YFP 60 Tuntas
15 ZA 30 Belum Tuntas
Rata-rata Kelas 36
Persentase Ketuntasan 13,33%
Persentase siswa tidak tuntas 86,67%
KKM 60
M=
=
=36
P = × 100 %
= × 100%
= 13,33 %
P = × 100 %
= × 100%
= 86,67 %
Dari data di atas diperoleh hasil bahwa siswa yang tuntas KKM yaitu 60
hanya 2 siswa atau sebanyak 13,33% dan 13 siswa belum tuntas atau
sebanyak 86,67%. Dengan nilai rata-rata kelas yaitu 36. Hal ini menunjukkan
pelaksanaan pembelajaran pada pra-siklus belum berjalan maksimal.
74
Tabel 7. Frekuesi Hasil Belajar Pra-siklus
No
Interval
Nilai Frekuensi Persentase
1 10-20 4 27 %
2 21-30 3 20 %
3 31-40 3 20 %
4 41-50 3 20%
5 51-60 2 13 %
Jumlah 15 100 %
2. Hasil Belajar Siklus I
a. Data hasil belajar siswa siklus I
Tabel 8. Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama siswa Nilai Keterangan
1 ADP 80 Tuntas
2 AS 75 Tuntas
3 IZM 55 Belum Tuntas
4 MMS. 95 Tuntas
5 MM 90 Tuntas
6 MAM 35 Belum Tuntas
7 NAH 55 Belum Tuntas
8 NA 35 Belum Tuntas
9 NR 55 Belum Tuntas
10 NCN 80 Tuntas
11 RM 55 Belum Tuntas
12 RN 60 Tuntas
13 SD 45 Belum Tuntas
14 YFP 65 Tuntas
15 ZA 65 Tuntas
Rata-rata Kelas 63
Persentase Ketuntasan 53,33%
Persentase siswa tidak tuntas 46,67%
KKM 60
75
M=
=
=63
P = × 100 %
= × 100%
= 53,33 %
P = × 100 %
= × 100%
= 46,67 %
Berdasarkan data yang diperoleh di atas pada pelaksanaan siklus I
jumlah siswa yang tuntas yaitu sebanyak 8 siswa dan 7 siswa yang belum
tuntas. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu siswa ynag mendapat nilai
mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) yaitu 60. Rata-rata yang
diperoleh dari data di atas yaitu 63. Serta terdapat peningkatan keberhasilan
siswa yang telah mencapai KKM yaitu 40% dari kegiatan pra-siklus,
meskipun kegiatan belajar tahap ini belum berhasil.
76
Tabel 9. Frekuensi hasil Belajar Siklus I
No
Interval
Nilai Frekuensi Persentase
1 35-45 3 20 %
2 46-55 4 27 %
3 56-65 3 20 %
4 66-75 1 7 %
5 76-85 2 13 %
6 86-95 2 13 %
Jumlah 15 100 %
Berdasarkan tabel frekuensi hasil belajar siswa nilai terendah antara 35
sampai 45 diperoleh 3 siswa dengna persentase 20 %. Nilai tertinggi antara 86
sampai 95 diperoleh 2 siswa dengna persentase 13 %.
b. Refleksi
Pada hasil siklus I ini masih ada 46,67% siswa yang belum tuntas
dan hanya 53,33% yang telah tuntas. Berdasarkan pengamatan peneliti
sudah terdapat peningkatan sebanyak 40% dari kegiatan pra-siklus ke
siklus 1. Namun pembelajaran yang dilakukan kurang maksimal. Sebab
masih ada siswa yang berbicara dan kurang memperhatikan pembelajaran
serta persentase ketuntasan pada siklus ini belum mencapai standar, yaitu
85%. Tindakan yang harus dilakukan oleh guru adalah mengkondisikan
siswa lebih baik dalam pengajaran berikutnya.
77
3. Hasil Belajar Siklus II
a. Data Hasil Belajar Siswa
Tabel 10. Hasil Belajar Siswa Siklus II.
No Nama siswa Nilai Keterangan
1 2 4 5
1 ADP 95 Tuntas
2 AS 75 Tuntas
3 IZM 55 Belum Tuntas
4 MMS. 100 Tuntas
5 MM 90 Tuntas
6 MAM 70 Tuntas
7 NAH 65 Tuntas
8 NA 35 Belum Tuntas
9 NR 60 Tuntas
10 NCN 85 Tuntas
11 RM 65 Tuntas
12 RN 80 Tuntas
13 SD 70 Tuntas
14 YFP 80 Tuntas
15 ZA 85 Tuntas
Rata-rata Kelas 74
Persentase Ketuntasan 86,67%
Persentase siswa tidak tuntas 13,33%
KKM 60
M=
=
=74
P = × 100 %
=
= 86, 67%
78
P = × 100 %
=
= 13,33%
Pada siklus II mengalami peningkatan sebanyak 33,34%, yaitu jumlah
siswa yang tuntas meningkat menjadi 13 siswa atau 86,67% dan hanya 2
siswa atau 13,33% yang belum tuntas dengan rata-rata kelas 74.
Pada siklus II ini sebanyak 86,67% siswa tuntas, namun masih
terdapat 13% yang belum tuntas. Berdasarkan indikator keberhasilan
klasikal yaitu 85% maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada
siklus II ini sudah berhasil, karena 86,67% > 85% sebagai ketuntasan
klasikal yang telah ditetapkan.
Tabel 11. Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II.
No
Interval
Nilai Frekuensi Persentase
1 35-46 1 7%
2 47-57 2 13%
3 58-68 2 13 %
4 69-79 3 20%
5 80-90 5 34 %
6 91-100 2 13 %
Jumlah 15 100 %
Berdasarkan tabel frekuesi hasil belajar siswa pada siklus II, persentase
terbesar yaitu 34% terdapat pada nilai 80 sampai 90 yang diperoleh 5 siswa.
Nilai terendah yaitu 35 sampai 46 diperoleh 1 siswa dengan persentase 7%.
Nilai tertinggi yaitu 91 sampai 100 diperoleh 2 siswa dengan persentase 13%
79
b. Refleksi
Pada tahap ini pembelajaran dianggap sudah berhasil sebab siswa
yang mencapai KKM adalah 86,67%. Sebab 86,67% ≥ 85% yang
ditetapkan sebagai standar ketuntasan klasikal nasional. Dari siklus ke
siklus hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami peningkatan yang
dapat dilihat dari siklus I ke siklus II sebanyak 33,34% siswa yang dapat
dikatakan tuntas. Namun pencapaian tersebut belum menghentikan
perbaikan dan refleksi untuk menjadi lebih baik lagi dalam mengajar ke
depannya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Data di bawah ini diperoleh berdasarkan penelitian yang dilakukan pada
tahap pra-siklus, siklus I, dan siklus II.
Tabel 12. Hasil Belajar Siswa yang mencapai Nilai KKM
Uraian Siswa yang Tuntas
Siswa yang Belum
Tuntas
Frekuensi % Frekuensi %
Pra-
siklus 2 13,33% 13 86,67%
Siklus
I 8 53,33% 7 46,67%
Siklus
II 13 86,67% 2 13,33%
80
Dari tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil
belajar siswa. Akan lebih jelas apabila dilihat dari grafik di bawah ini.
Gambar 2. Peningkatan Hasil Belajar Siswa yang Tuntas KKM.
a. Pada Pra-siklus persentase siswa yang tuntas sebanyak 13,33%.
b. Pada Siklus 1 persentase siswa yang tuntas sebanyak 53,33%.
c. Pada Siklus 2 persentase siswa yang tuntas sebanyak 86,67%.
Gambar 3. Penurunan Hasil Belajar Siswa yang Belum Tuntas KKM.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pra-Siklus Siklus 1 Siklus 2
Pra-Siklus
Siklus 1
Siklus 2
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pra-Siklus Siklus 1 Siklus 2
Pra-Siklus
Siklus 1
Siklus 2
81
a. Pada Pra-Siklus persentase siswa yang belum tuntas sebanyak 86,67%.
b. Pada Siklus 1 persentase siswa yang belum tuntas sebanyak 46,67%.
c. Pada Siklus 2 persentase siswa yang belum tuntas sebanyak 13,33%.
Jadi, peningkatan hasil belajar siswa karena menggunakan model
pembelajaran inquiry. Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model
pembelajaran inquiry pokok bahasan ciri-ciri makhluk hidup telah berhasil
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Darul „Ulum Reksosari
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017. Hal ini
senada dengan penelitian Muhammad Dliyauddin (2015) bahwa metode
inquiry dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi benda dan sifatnya pada
siswa kelas V A MI NU Tarminut Thullab Undaan Lor Kudus Tahun
Pelajaran 2014/2015.
82
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan model pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan hasil belajar
IPA materi Ciri-Ciri Makhluk Hidup pada siswa kelas III MI Darul „Ulum
Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran
2016/2017. Dilihat dari peningkatan persentase hasil belajar siswa dari
kegiatan pra siklus ke siklus 1 yaitu 40% dan dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu
33,34%. Pada kegiatan pra-siklus siswa yang mencapai KKM sebanyak 2
siswa atau 13,33% dan yang belum mencapai KKM sebanyak 13 siswa atau
86,67%, dengan rata-rata kelas yaitu 36. Pada siklus 1 siswa yang mencapai
KKM sebanyak 8 siswa atau 53,33%, dan yang belum mencapai KKM
sebanyak 7 siswa atau 46,67%, dengan rata-rata kelas 63. Pada siklus 2 siswa
yang telah mencapai KKM sebanyak 13 siswa atau 86,67% dan yang belum
mencapai KKM sebanyak 2 siswa atau13,33%, dengan rata-rata kelas 74.
Sesuai dengan ketetapan nasional pembelajaran berhasil jika ketuntasan
klasikal 85% siswa harus mencapai KKM, maka 86,67% ≥ 85% yang
menunjukkan pembelajaran telah berhasil.
83
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut:
1. Siswa
a. Lebih memperhatikan penjelasan dari guru.
b. Lebih berkonsenrtasi saat pembelajaran.
c. Rajinlah belajar baik dengan mendengarkan penjelasan, membaca
buku atau dengan melakukan percobaan, atau mengamati.
d. Percaya diri dalam menjawab pertanyaan atau dalam mengerjakan
tugas.
2. Guru
a. Gunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran.
b. Gunakan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa.
c. Gunakan metode pembelajaran yang menarik, tidak hanya ceramah,
agar siswa lebih aktif dan pembelajaran akan lebih bermakna.
d. Berikan motivasi kepada siswa agar lebih giat belajar, dan membaca
buku.
3. Kepala Sekolah
a. Melengkapi sarana prasarana pembelajaran di sekolah.
b. Guru kelas lebih ditekankan untuk melaksanakan pembelajaran yang
menarik dan lebih melibatkan siswa.
84
c. Memberi pengarahan kepada wali murid untuk bekerjasama
memperhatikan kegiatan belajar siswa selama di rumah, dan
menyarankan siswa untuk sarapan sebelum berangkat sekolah, agar
dapat belajar dengan fokus di sekolah.
85
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, & Supardi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.
Asmani, Jamal Ma‟ruf. 2014. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenagkan). Yogyakarta: Diva Press.
Budiman, Rudi. 2002. Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPA
Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Departemen Agama RI.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Karya.
____________________. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Karya.
Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.
Jihad, Asep, Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif dan Aplikasi. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Priyono, Titik Suyekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD & MI Kelas III.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Purnama, Setia, Hayati, Kusin, & Nunuk Siti Rahayu. 2008. Ilmu Pengetahuan
Alam untuk SD dan MI Kelas 3. Jakarta: Piranti Darma Kolakatama.
Rahyubi, Heri. 2014. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik
(Deskripsi dan Tinjauan Praktis). Bandung: Nusa Media.
Riyanto, Yatim. 2012. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi
Guru/Pendidik dalam Imlementasi Pembelajaran yang Efektif dan
Berkualitas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran (mengembangkan Profesionalisme
Guru). Jakarta: Rajawali Pres.
Sriyanti, Lilik, Suwardi, & Muna Erawati. 2009. Teori-Teori Belajar. Salatiga:
STAIN Salatiga Press.
86
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya).
Jakarta: Bumi Aksara.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan kelas sebagai Pengembangan
Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.
Tim Spektrum. 2015. LKS Ilmu Pengetahuan Alam 3A untuk SD/MI.
Karanganyar: Pustaka Persada.
Triatno. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Wisudawati, Asih Widi, Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA.
Jakarta: Bumi Aksara.
87
Lampiran 1
DOKUMENTASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
88
89
Lampiran 2
DAFTAR PERSONALIA GURU DAN SISWA MI DARUL ‘ULUM
REKSOSARI KEC. SURUH KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN
2016/2017
Daftar Personalia Guru MI Darul ‘Ulum Reksosari Kecamatan Suruh
No Nama
Tempat & Tanggal lahir
Pendidikan Status
Tempat
Tanggal
lahir
1 Siti Alfiyah, S.Pd.I Kab. Semarang 01/01/1968 S.1 GTY
2 Siti Khafsoh, S.Pd.I Kab. Semarang 05/12/1978 S.1 GTY
3 Khotmatul Khoiriyah, S.Pd.I Kab. Semarang 04/04/1977 S.1 GTY
4 Umi Sholikhah, S.Pd.I Kab. Semarang 27/01/1985 S.1 GTY
5 Ahmad Daris K, S.Pd.I Kab. Semarang 18/12/1983 S.1 GTY
6 Hidayati, S.Pd.I Kab. Semarang 14/08/1969 S.1 GTY
7 Hasan Bachri, S.Pd.I Kab. Semarang 03/04/1965 S.1 GTY
8 Fina Farikha, S.Pd.I Salatiga 08/12/1990 S.1 GTT
90
Kabupaten Semarang
Daftar Siswa MI Darul ‘Ulum Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang
NO Kelas Jenis Kelamin
Jumlah
laki-laki Perempuan
1 I 4 9 13
2 II 9 5 14
3 III 6 9 15
4 IV 10 8 18
5 V 7 8 15
6 VI 9 3 12
91
Lampiran 3
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Sifa Wijayanti
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 18 Juli 1994
3. Alamat : Dsn. Cabean wetan, RT 21, RW 04,
Ds. Karangduren, Kec. Tengaran,
Kab. Semarang
4. No. HP : 085 740 174 153
5. E-mail : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri Reksosari 01 lulus tahun 2006
2. SMP Nahdlotul Ulama lulus tahun 2009
3. MAN Suruh lulus tahun 2012
4. S1 IAIN Salatiga
Salatiga, 21 Juli 2016
Sifa Wijayanti
115-12-002
92
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR SISWA SIKLUS I
No Nama Siswa Aspek yang dinilai
Skor Keterangan 1 2 3 4
1 Angga Diva Pratama 3 2 2 3 10 Sangat baik
2 Azfa Sifa‟an 1 2 3 3 9 Baik
3 Isna Zahrotul Milla 1 1 2 2 4 Cukup
4 Maysya Melati S. 3 3 3 3 12 Sangat baik
5 Muamar Mirdas 3 3 2 3 11 Sangat baik
6 M. Ali Maskur 3 2 2 3 10 Sangat baik
7 Nabila Ayu Hapsari 2 3 2 3 10 Sangat baik
8 Nuril „Aini 1 3 2 2 8 Baik
9 Nur Rahmadania 2 3 2 2 9 Baik
10 Novita Cahaya N. 2 3 3 3 11 Sangat baik
11 Rahma Musdalifah 1 2 2 2 7 Baik
12 Ridlo Nugroho 2 2 2 3 9 Baik
13 Sintia Devi 1 2 2 2 7 Baik
14 Yusuf Fajiya P. 2 2 2 3 9 Baik
15 Zahroatul Azizah 1 2 1 2 6 Cukup
Rata-rata 2,6 2,33 2,16 2,6 8,8 Baik
Aspek yang diamati:
1: Keaktifan
2:Kerjasama
3: Menggunakan waktu dengan efektif
4: Mampu melakukan observasi dengan baik
Keteragan Penilaian
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
93
94
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN PSIKOMOTOR SISWA SIKLUS II
No Nama Siswa Aspek yang dinilai
Skor Keterangan 1 2 3 4
1 Angga Diva Pratama 3 3 3 3 12 Sangat baik
2 Azfa Sifa‟an 3 3 3 3 12 Sangat baik
3 Isna Zahrotul Milla 2 2 1 2 7 Baik
4 Maysya Melati S. 3 3 3 3 12 Sangat baik
5 Muamar Mirdas 3 3 3 3 12 Sangat baik
6 M. Ali Maskur 3 3 2 2 10 Sangat baik
7 Nabila Ayu Hapsari 3 3 2 3 11 Sangat baik
8 Nuril „Aini 3 2 1 3 8 Baik
9 Nur Rahmadania 3 3 2 3 11 Sangat baik
10 Novita Cahaya N. 3 3 2 3 11 Sangat baik
11 Rahma Musdalifah 2 2 1 2 7 Baik
12 Ridlo Nugroho 3 2 2 3 10 Sangat baik
13 Sintia Devi 2 3 1 2 8 Baik
14 Yusuf Fajiya P. 3 3 3 3 12 Sangat baik
15 Zahroatul Azizah 2 1 2 2 7 Baik
Rata-rata 3,47 2,6 2,06 2,67 10 Sangat baik
Aspek yang diamati:
1: Keaktifan
2:Kerjasama
3: Menggunakan waktu dengan efektif
4: Mampu melakukan eksperimen dengan baik
Keteragan Penilaian
1: Kurang
2: Cukup
3: Baik
95
96
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN SIKLUS I
Nama Sekolah : MI Darul „Ulum Reksosari, Suruh
Nama Praktikan : Sifa Wijayanti
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ semester : Tiga/ganjil
Hari/ tanggal : 28 Juli 2016
Materi pokok : Ciri-ciri Mkhluk Hidup
Jumlah siswa : 15
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa
2 Melakukan kegiatan apersepsi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi pembelajaran
3
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
4 Menyampaikan materi dengan jelas
5 Mengaitkan materi dengan realita kehidupan
B Pendekatan/ strategi pembelajaran
6 Melaksanakan pembelajaran dengan sesuai
kompetensi (tujuan) yang dicapai
7 Melaksanakan pembelajaran dengan runtut
8 Menguasai kelas
9 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
10 melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang
bersifat positif
11 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang dicencanakan
97
C Pemanfaatan sumber belajar / media pembelajaran
12 Menggunakan media secara efektif dan efisien
13 Menghasilkan pesan yang menarik
14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
15 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
16 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
17 Menumbuhkan keceriaan dan antusiame siswa dalam
pembelajaran
E Penilaian proses dan hasil belajar
18 Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
F Penggunaan Bahasa
20 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang jelas, baik,
dan benar
21 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
III Penutup
22 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan materi
pembelajaran dengan melibatkan siswa
23 Mengadakan tes formatif
Jumlah 44 36
Total 80
Kategori Sangat Baik
98
99
Lampiran 7
LEMBAR PENGAMATAN GURU DALAM PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN SIKLUS II
Nama Sekolah : MI Darul „Ulum Reksosari, Suruh
Nama Praktikan : Sifa Wijayanti
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ semester : Tiga/ganjil
Hari/ tanggal : 04 Agustus 2016
Materi pokok : Ciri-ciri Mkhluk Hidup
Jumlah siswa : 15
No Aspek yang diamati Skala Partisipasi
A B C D
I PRA PEMBELAJARAN
1 Memeriksa kesiapan siswa
2 Melakukan kegiatan apersepsi
II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan Materi pembelajaran
3
Menunjukkan penguasaan materi
pembelajaran
4 Menyampaikan materi dengan jelas
5 Mengaitkan materi dengan realita kehidupan
B Pendekatan/ strategi pembelajaran
6 Melaksanakan pembelajaran dengan sesuai
kompetensi (tujuan) yang dicapai
7 Melaksanakan pembelajaran dengan runtut
8 Menguasai kelas
9 Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
10 melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya kebiasaan yang
bersifat positif
11 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang dicencanakan
100
C Pemanfaatan sumber belajar / media pembelajaran
12 Menggunakan media secara efektif dan efisien
13 Menghasilkan pesan yang menarik
14 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media
D Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
15 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran
16 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa
17 Menumbuhkan keceriaan dan antusiame siswa dalam
pembelajaran
E Penilaian proses dan hasil belajar
18 Memantau kemajuan belajar selama proses
pembelajaran
19 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
F Penggunaan Bahasa
20 Menggunakan bahasa lisan dan tulisan yang jelas, baik,
dan benar
21 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
III Penutup
22 Melakukan refleksi / memberikan kesimpulan materi
pembelajaran dengan melibatkan siswa
23 Mengadakan tes formatif
Jumlah 72 15
Total 87
Kategori Sangat Baik
101
102
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Darul ‘Ulum Reksosari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : III/1
Materi Pokok : Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan keutuhan makhluk hidup.
C. Indikator
1.1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
D. Tujuan Pembelajaran
1.1.1.1 Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
(perkembangbiakan, pernafasan, adaptasi, memerlukan makanan,
bergerak) dengan tepat.
E. Materi
Ciri-ciri makhluk Hidup:
1. Bernafas
Bernafas adalah menghirup udara segar dan mengeluarkan udara kotor dan
uap air.
a. Alat pernafasan manusia yaitu paru-paru.
b. Alat pernafasan hewan:
1) Paru-paru = kucing, sapi, kambing, paus, lumba-lumba.
2) Kulit = cacing.
3) Pundi-pundi udara = burung.
4) Trachea =kecoa
5) Insang =ikan
c. Alat pernafasan tumbuhan= stomata
103
2. Bergerak
Cara bergerak pada makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak
tetap dan gerak berpindah. Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang
bergerak tetap. Sedangkan manusia dan hewan merupakan makhluk hidup
yang bergerak berpindah. Geraknya tumbuhan misalnya gerak pucuk
tumbuhan kearah datangnya sinar matahari. Bergeraknya daun putri malu
saat disentuh atau saat udara dingin. Berbeda dengan tumbuhan manusia
dan hewan bergerak untuk melindungi diri atau untuk mencari makanan.
Geraknya manusia terdiri dari berjalan, berlari, melompat dab sebagainya.
Sedangkan geraknya hewan terdiri dari berlari, meloncat, berjalan,
berenang, terbang, melata dan sebagainya.
3. Berkembang biak
Seluruh makhluk hidup memerlukan perkembang biakan untuk
mempertahankan kelestariaanya. Jika makhluk hidup tidak berkembang
biak maka dia akan punah atau habis. Cara perkembang biakan makhluk
hidup juga berbeda-beda.
a. Manusia = melahirkan.
b. Hewan =
1) Melahirkan = sapi, kucing, kambing, dll
2) Bertelur = ayam, angsa, burung. Dll
3) Bertelur dan melahirkan = ular, kadal, ikan hiu.
c. Tumbuhan
1) Biji = padi, jagung, kacang
2) Akar = pandan, rumput jepang
3) Batang = bunga mawar, singkong.
4) Tunas = pisang, kelapa
5) Daun= cocor bebek, kaktus
6) Umbi = ubi, bunga dahlia.
d. Membutuhkan makanan
Makhluk hidup membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya,
misalnya untuk tumbuh dan bergerak. Makanan adalah sumber energi
bagi makhluk hidup, tanpa makanan makhluk hidup akan lemah.
Manusia memperoleh makanan dari hewan dan tumbuhan. Hewan juga
memperoleh makanan dari sesama hewan dan tumbuhan. Namun
berbeda dengan manusia dan hewan, tumbuhan memeperoleh makanan
dari proses fotosintesis. Proses fotosintesis pada tumbuhan terjadi pada
bagian daun tepatnya yaitu klorofil atau zat hijau daun. Memperlukan
cahaya matahari, karbondioksida, dan air. Hasilnya yaitu oksigen dan
tenaga.
e. Beradaptasi
Adaptasi adalah menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat
tingglnya. Makhluk hidup akan mati jika tidak dapat beradaptasi. Adaptasi
104
dilakukan untuk memepertahankan kehidupannya, misalnya untuk
memperoleh makanan.
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Observasi
4. Penugasan
G. Media, alat, dan sumber belajar
1. Media : gambar
2. Alat : papan tulis, kapur, spidol, buku tulis, bolfoin,
penggaris.
3. Sumber belajar : Buku IPA untuk SD/MI kelas 3 karya Priyono dan
Titik Suyekti, penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional tahun 2008., Buku IPA untuk SD/MI kelas 3 karya Hayati
Purnama Setia, Kusnin, dan Nunuk Siti Rahayu, penerbit Piranti
Darma Kalokatama tahun 2008. Lingkungan sekitar sekolah.
H. Kegiatan Pembelajaran
4. Kegiatan Awal (10 menit)
d. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
e. Guru menanyakan kabar siswa.
f. Apersepsi
4) Guru bertanya kepada siswa siapa yang dirumah memiliki hewan
peliharaan atau tanaman ?
5) Guru bertanya makanan yang paling disukai siswa .
6) Guru menyampaikna tujuan pembelajaran.
5. Kegiatan Inti (55 menit)
d. Eksplorasi (15 menit)
1) Guru menjelaskan makhluk dibumi ini ada dua yaitu makhluk
hidup dan makhluk tak hidup.
2) Guru bertanya kepada siswa apa saja yang dilihat oleh siswa
selama perjalanan dari rumah ke sekolah.
3) Siswa menjawab pertanyaan dari guru.
4) Guru bertanya tentang perbedaan dan persamaan dua benda yang
telah disebutkan oleh siswa.
e. Elaborasi (35 menit)
14) Guru menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup beserta contohnya
15) Guru mengajak siswa untuk melakukan observasi di lingkungan
sekitar sekolah dalam bentuk berkelompok menjadi tiga.
16) Guru menyampaikan permasalahan kepada siswa apakah makhluk
hidup memiliki ciri-ciri kehidupan berupa makan, berkembang
biah, bernafas, beradaptasi, dan bergerak?
17) Guru menjelaskan tujuan dilaksanakannya observasi.
105
18) Guru mendampingi siswa membuat rumusan masalah apakah
observasi makhluk hidup dapat menunjukkan ciri-ciri makhluk
hidup.
19) Guru memberikan penjelasan tentang aturan dan langkah-langkah
dalam melakukan observasi.
20) Siswa didampingi guru membuat hipotesis bahwa observasi dapat
menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup.
21) Guru membagikan lembar observasi kepada siswa.
22) Siswa didampingi oleh guru keluar kelas untuk melakukan
observasi ciri-ciri makhluk hidup yang di temui di sekitar sekolah.
23) Siswa mencatat apa yang mereka amati dari makhluk hidup yang
mereka temui.
24) Siswa didampingi oleh guru menguji kebenaran hipotesis.
25) Guru membagikan soal kepada siswa.
26) Siswa mengerjakan soal.
f. Konfirmasi (5 menit)
3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai
materi yang belum dipahami.
4) Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
6. Kegiatan Akhir (5 menit)
e. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari pada hari ini.
f. Guru menutup pelajaran dengan hamdalah dan salam.
I. Penilaian
a. Hasil observasi
No Nama Siswa Skor
Keterangan:
3 : Tepat
2 : Kurang Tepat
1 : Tidak Tepat
b. Tes Tertulis
Pilihan ganda 10 soal x 1 = 10
Isian singkat 5 soal x 2 = 10+
= 20x5
=100
106
107
Latihan Soal
Nama :
No Absen :
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban a, b, atau c!
1. Makhluk yang memiliki ciri bernafas, bergerak, dan berkembang biak
merupakan pengertian dari...
a. Makhluk tak hidup
b. Makhluk mati
c. Makhluk hidup
2. Pada pagi hari bunga matahari menghadap ke timur, merupakan contoh dari
ciri-ciri makhluk hidup, yaitu...
a. Bergerak
b. Tumbuh
c. Memerlukan makanan
3. Hewan yang bergerak dengan menggunakan sirip dan ekor adalah...
a. Keong
b. Ikan
c. Belut
4. Alat pernafasan pada tumbuhan disebut dengan...
a. Insang
b. Akar
c. Stomata
108
5. Alat pernafasan pada cacing adalah...
a. Trachea
b. Kulit
c. Insang
6. Ikan paus berkembang biak dengan cara...
a. Bertelur
b. Melahirkan
c. Bertelus dan melahirkan
7. Pisang berkembang biak dengan...
a. Daun.
b. Biji.
c. Tunas.
8. Agar tetap hidup maka makhluk hidup perlu melakukan...
a. Adaptasi
b. Berkembang biak.
c. Tumbuh.
9. Dari kelompok hewan dibawah ini, yang termasuk hewan pemakan tumbuhan
adalah...
a. Sapi, kerbau, kucing.
b. Tikus, ayam, kelinci.
c. Kambing, kelinci, sapi.
109
10. Manusia memperoleh makanan dari...
a. hewan.
b. Tumbuhan.
c. Hewan dan tumbuhan.
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Singa, harimau, buaya, termasuk hewan yang memakan...
2. Manusia berjalan dengan menggunakan...
3. Kambing, kelinci, kucing bernafas dengan menggunakan....
4. Untuk melestarikan jenisnya makhluk hidup perlu melakukan...
5. Ikan yang termasuk kedalam mamalia atau hewan yang melahirkan
adalah...
..................................................selamat mengerjakan...............................................
110
Kunci jawaban
I. Pilihan ganda
1. C
2. A
3. B
4. C
5. B
6. B
7. C
8. A
9. C
10. C
II. Isian singkat
1. Daging atau hewan.
2. Kaki
3. Paru-paru
4. Perkembang biakan.
5. Paus atau lumba-lumba
111
LEMBAR OBSERVASI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Nama :
No Absen :
A. Judul
Observasi ciri-ciri makhluk hidup yang ada di sekitar sekolah
B. Tujuan
Untuk mengetahui ciri-ciri makhluk hidup.
C. Alat
1. Buku tulis
2. Bolfoin
3. Lembar observasi
D. Cara kerja
(6) Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti buku tulis, bolfoin, dan
lembar observasi.
(7) Pergilah ke luar kelas dengan rapi dan tidak menimbulkan keributan,
agar tidak mengganggu kelas yang lain.
(8) Amati makhluk hidup yang kamu temui disekitar sekolah mu.
(9) Catat apa yang ada dalam makhluk hidup tersebut.
(10) Tuliskan pada kolom lembar observasi yang telah diberikan oleh
guru.
E. Hasil observasi
No Makhluk Hidup Nama Ciri-ciri makhluk hidup yang tampak
1 Manusia
Manusia
112
2 Hewan
3 Tumbuhan
F. Kesimpulan
1. Dari makhluk hidup yang saya amati saya mendapatkan hasil bahwa
............................memiliki ciri-ciri kehidupan antara
lain....................................................................................................
2. ..........................................................................................
3. ..............................................................................................
113
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MI Darul ‘Ulum Reksosari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas/Semester : III/1
Materi Pokok : Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan keutuhan makhluk hidup.
C. Indikator
1.1.2 Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
D. Tujuan Pembelajaran
1.1.2.1 Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup (tumbuh dan
menanggapi rangsang ) dengan tepat.
E. Materi
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan
seperti bernafas, bergerak, dan berkembang biak. Yang termasuk dalam
makhluk hidup adalah manusia, hewan, dan tumbuhan.
114
Ciri-ciri makhluk Hidup:
4. Bernafas
5. Bergerak
6. Berkembang biak
7. Tumbuh
8. Membutuhkan makan
9. Menanggapi rangsang
10. Adaptasi
Makhluk hidup itu tumbuh
Makhluk hidup dapat tumbuh. Dari kecil menjadi besar. Dari
pendek menjadi panjang, hal ini yang dinamakan dengan tumbuh.
Dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dan dewasa.
Telur, telur menetas, ayam kecil, ayam muda, ayam dewasa.
115
Biji, kecambah, tumbuh daun, tumbuh pucuk bunga, tumbuh
bunga.
Makhluk hidup itu menanggapi rangsang
Manusia dan hewan akan menggigil jika kedinginan. Manusia juga
berkeringat saat udara panas. Dan putri malu akan menguncup jika terkena
sentuhan.
F. Metode
5. Ceramah
6. Tanya jawab
7. Observasi
8. Eksperimen
9. Penugasan
10. Diskusi
G. Media, alat, dan sumber belajar
4. Media : kacang hijau, gelas agar-agar, air, kapas, es batu,
diri sendiri.
5. Alat : papan tulis, kapur, spidol, buku tulis, bolfoin,
penggaris.
116
6. Sumber belajar : Buku IPA untuk SD/MI kelas 3 karya Priyono dan
Titik Suyekti, penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional tahun 2008., Buku IPA untuk SD/MI kelas 3 karya Hayati
Purnama Setia, Kusnin, dan Nunuk Siti Rahayu, penerbit Piranti
Darma Kalokatama tahun 2008.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.
b. Guru menanyakan kabar siswa.
c. Apersepsi
1) Guru mengajak siswa untuk senam pemanasan sebelum
memulai pelajaran.
2) Guru menanyakan apakah siswa sebelum berangkat ke sekolah
sarapan terlebih dahulu?
3) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan
pembelajaran.
4) Guru menyiapkan alat dan media yang akan digunakan.
2. Kegiatan Inti (55 menit)
a. Eksplorasi (20 menit)
1) Guru mengulas kembali ingatan siswa tentang materi pertemuan
yang lalu.
2) Guru melakukan tanya jawab seputar materi pada pertemuan
yang lalu
117
b. Elaborasi (30 menit)
1) Guru menjelaskan tentang apa itu makhluk hidup beserta ciri-
cirinya.
2) Guru mengajak siswa untuk melakukan eksperimen.
3) Guru memberikan permasalahan kepada siswa berupa
pertanyaan apakah makhluk hidup memiliki ciri-ciri tumbuh
dan menanggapi rangsang?
4) Guru menjelaskan tujuan eksperimen.
5) Guru mengajak siswa merumuskan masalah yaitu apakah
eksperimen es batu dan kacang hijau dapat menunjukkan ciri-
ciri makhluk hidup tumbuh dan menanggapi rangsang.
6) Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok menjadi tiga.
7) Guru membagikan alat dan bahan yang digunakan untuk
eksperimen.
8) Guru menjelaskan langkah-langkah eksperimen dan
merumuskan hasil eksperimen.
9) Siswa membuat hipotesis eksperimen kacang hijau dan es batu
dapat menunjukkan ciri-ciri makhluk hidup tumbuh dan
menanggapi rangsang..
10) Siswa melakukan eksperimen dengan didampingi oleh guru.
11) Siswa di dampingi guru menguji kebenaran hipotesis.
12) Guru membagikan soal kepada siswa.
13) Siswa mengerjakan soal.
118
c. Konfirmasi (5 menit)
1) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang belum dipahami.
2) Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
3. Kegiatan Akhir (5 menit)
a. Siswa bersama dengan guru menyimpulkan pelajaran yang telah
dipelajari pada hari ini.
b. Guru menutup pelajaran dengan hamdalah dan salam.
I. Penilaian
a. Menyimpulkan Hasil Eksperimen
No Nama Siswa Skor
Keterangan:
3 : Tepat
2 : Kurang Tepat
1 : Tidak Tepat
b. Tes Tertulis
Pilihan ganda 10 soal x 1 = 10
Isian singkat 5 soal x 2 = 10+
= 20x5
=100
119
120
Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (x)
pada pilihan a, b, atau c
1. Manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk...
a. Makhluk hidup
b. Makhluk tak hidup
c. Makhluk halus
2. Bertambah tinggi, bertambah berat, dan bertambah panjang merupakan ciri
makhluk hidup yaitu...
a. Berkembang
b. Tumbuh
c. Berkurang
3. Gambar disamping menunjukkan
proses pertumbuhan dari...
a. Tumbuhan
b. Hewan
c. Manusia
121
4. Gambar disamping menunjukkan
proses pertumbuhan dari...
a. Tumbuhan
b. Hewan
c. Manusia
5. Berdasarkan gambar
disamping, menunjukkan proses pertumbuhan dari...
a. Itik
b. Bebek
c. Ayam
6. Saat udara dingin, biasanya manusia memakai...
a. Topi
b. Jaket
c. Kacamata
7. Untuk menghindari silau matahari manusia memakai...
a. Topi
122
b. Kacamata
c. Kaca pembesar
8. Saat cangkang bekicot tersentuh, kepalanya akan dimasukkan ke dalam
cangkang, pernyataan tersebut merupakan wujud ciri-ciri makhluk hidup,
yaitu...
a. Tumbuh
b. Bergerak
c. Menanggapi rangsang
9. Saat tersentuh atau saat udara dingin, yang terjadi pada daun putri malu
adalah...
a. Menutup
b. Membuka
c. Melebar
10. Saat dicubit yang dirasakan oleh manusia adalah...
a. Sakit
b. Geli
c. Enak
B. Isian Singkat
Isilah titik-titik dari soal berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Telur-menetas-ayam kecil-ayam muda-ayam dewasa merupakan
urutan dari pertumbuhan...
2. Bebek dewasa pada awalnya berasal dari...
123
3. Saat masih bayi, manusia hanya meminum susu, saat sudah besar
manusia dapat memakan nasi, hal ini terjadi karena pada diri
manusia telah tumbuh...
4. Saat telapak kaki digelitik, maka yang dirasakan adalah...
5. Jika es batu ditempel pada tangan maka akan terasa...
----------------------------------selamat mengerjakan--------------------------------------
124
Kunci Jawaban
A. 1. A
2. B
3. A
4. C
5. C
6. B
7. B
8. C
9. A
10. A
B. 1. Ayam
2. Telur
3. Gigi
4. Geli
5. Dingin
125
LEMBAR KERJA SISWA
Kelompok :
Nama Anggota:
A. Judul
Mengidentifikasi Ciri-ciri makhluk hidup (tumbuh, peka terhadap
rangsang)
B. Tujuan
Untuk mengetahui ciri-ciri makhluk hidup (tumbuh dan peka terhadap
rangsang).
C. Landasan Teori
1. Tumbuh
Setiap makhluk hidup pasti mengalami pertumbuhan. Dari yang
kecil menjadi besar, dan yang pendek menjadi panjang atau tinggi.
Manusia mengalami pertumbuhan yang nampak mulai usia 0 tahun
sampai usia 21 tahun. Pada usia sekitar 22 tahun, tinggi badan manusia
tidak akan bertambah lagi (Priyono dan Titik Suyekti, 2008: 8). Sangat
nampak saat manusia masih bayi yaitu 0 tahun sampai dengan 2 tahun.
Manusia bermula dari bayi menjadi anak-anak lalu menjadi remaja
kemudian menjadi dewasa dan akhirnya tua.
Tidak begitu berbeda dengan manusia hewan pun mengalami hal
yang sama. Jika awalnya hewan yang berasal dari telur yang dierami
induknya lalu menetas menjadi hewan kecil, lalu menjadi hewan besar
Tumbuhan juga mengalami pertumbuhan. Misalnya kelapa buahnya
bertunas, tunas semakin tinggi, kemudian muncul akar, daun dan terus
semakin tinggi.
Kecepatan pertumbuhan pada makhluk hidup tidak selalu sama. Hal
tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti adanya sinar matahari,
asupan nutrisi, dan pola hidup.
126
2. Menanggapi rangsang
Makhluk hidup dapat menanggapi rangsang. Kemampuan ini
disebut dengan iritabilita. Tubuh manusia merasa menggigil jika
kedinginan dan akan berkeringat jika kepanasan. Selain itu manusia akan
menangis jika bersedih dan akan tertawa jika bahagia.
Hewan juga menanggapi rangsang getaran di tanah yang disebabkan
oleh jalannya kijang ynag dirasakan oleh seekor ular akan merangsang ular
untuk menghampiri kijang untuk dimangsa.
Daun putri malu yang menutup saat disentuh atau saat udara dingin.
Dan hal tersebut menunjukkan jika putri malu menanggapi rangsang.
D. Alat dan Bahan
1. kacang hijau
2. gelas agar-agar
3. air
4. kapas
5. es batu
6. diri sendiri.
E. Cara Kerja
1. Eksperimen Es Batu
a. Siap kan es batu tempelkan pada kulit
b. Catat apa yang dirasakan
2. Eksperimen kacang hijau
(h) Siapkan kacang hijau, kapas, dan air.
(i) Siapkan lima gelas agar-agar.
(j) Celupkan kapas ke dalam air lalu letakkan pada gelas agar-agar.
(k) Masukkan tiga butir biji kacang hijau pada gelas.
(l) Ulangi pada keempat gelas lainnya.
(m) Amati perubahan yang terjadi dan ukur panjang dari masing-
masing kacang hijau setiap harinya selama satu minggu.
(n) Catat perubahan yang terjadi
127
F. Pengamatan
Eksperimen Es Batu
Setelah es batu ditempelkan ketangan apa yang dirasakan oleh siswa?
Beri tanda ( ) pada kolom Panas, dingin, hangat!
No Nama Siswa Panas Dingin Hangat
1. Eksperimen Kacang Hijau
No Hari
Ke
Panjang batang
Bagian tumbuhan yang
muncul
cawan
1
cawan
2
cawan
3
cawan
4
cawan
5
G. Kesimpulan
1. Setelah es batu ditempelkan pada kulit yang dirasakan
adalah..............dan dapat disimpulkan bahwa makhluk
hidup.............................
128
2. Setelah ditanam selama satu minggu yang terjadi pada biji kacang
hijau adalah....................
Dan dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup.................................
129