skenario edema cairan

Upload: indah-pratiwi

Post on 06-Jul-2018

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    1/18

    Skenario 1

    Kekurangan Cairan

    Seorang laki-laki, umur 24 tahun berobat ke dokter dengan keluhan kaki

    dan perut membengkak sejak 2 bulan yang lalu. Untuk mengurangi bengkak 

     biasanya pasien menaikkan kedua kakinya, tetapi sekarang tidak membantu. Tidak 

    ada riwayat penyakit berat lainnya. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites

     pada abdomen dan edema pada kedua tungkai bawah. asil pemeriksaan

    laboratorium! kadar proteinalbumin di dalam plasma darah 2," g#$ %normal &'.(

    g#$), pemeriksaan lain dalam batas normal. *eadaan ini menyebabkan gangguan

    tekanan koloid osmoti+ dan tekanan hidrostatik di dalam tubuh. okter 

    menyarankan pemberian infus albumin.

    1

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    2/18

    Kata-Kata Sulit

    . sites ! Terkumpulnya +airan-+airan di dalam

    rongga bagian abdomen #perut.

    2. /dema !Pengumpulan +airan se+ara abnormal diruang internal tubuh.

    '. lbumin !Protein plasma utama yang berperan

     penting menimbulkan tekanan osmoti+ koloid plasma dan berperan

    sebagai protein transport untuk anion organik dan beberapa hormone

    ketika globulin pengikat besar spesifik mereka tersaturasi.

    4. bdomen ! 0agian badan yang terletak diantara tora1

    dan pelis.

    (. Tekanan *oloid 3smotik !Tekanan osmoti+ yang dihasilkan molekul

    koloid yang tidak dapa berdifusi.

    . Tungkai 0awah ! 0agian kaki dari lutut ke bawah.5. Tekanan idrostatik ! Tekanan yang ditentukan oleh tekanan

    darah dan semakin ke perifer tekanannya semakin turun.

    6. Plasma arah ! 0agian +airan dari darah yang komponen

    tertentunya terlarut.

    2

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    3/18

    Pertanyaan

    . pa saja penyebab edema7

    2. pa saja penyebab asites7

    '. pa saja gejala edema74. pa saja tujuan dari pemberian infus albumin7

    (. 0agaimana penanganan edema7

    . pa saja jenis edema7

    5. pa saja fa+tor resiko edema7

    6. 0erapa tekanan normal koloid osmoti+ dan hidrostatik dalam tubuh7

    8. 0agaimana mekanisme gangguan terjadinya edema7

    ". pa saja pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa edema7

    . pa saja penyakit yang mirip gejala edema7

    2. pa saja penyebab gangguan tekanan koloid osmoti+ dan hidrostatik7

    '. 0agaimana pen+egahan edema7

    Jawaban

    3

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    4/18

    . Terjadi perpindahan +airan dari ekstasel ke intrasel yang menyebabkan

    konsentrasi intrasel lebih besar daripada konsentrasi ekstrasel maka

    terjadilah perpindahan sel.

    2. Penggumpalan +airan serosa di bagian abdomen.'. Pembengkakan pada tubuh, nyeri otot akibat pembengkakan, berat badan

    naik, dan albumin dalam tubuh menurun.

    4. Untuk meningkatkan kadar albumin dalam plasma darah

    (. Pemberian diureti+

    9emperbaiki penyakit dasar 

    Pemberhentian asupan natrium

    9akan banyak mengandung protein

    . 0erdasarkan tempat terjadinya !

    a. nasarka ! penimbunan +airan pada jaringan subkutan

     b. idrotora1 ! penimbunan +airan berlebih di tora1

    +. idroperikardium ! penimbunan +airan berlebih di peri+ardium

    d. idroperitoneum ! penimbunan +airan berlebih di perut

    :enis !

    a. 9enyeluruh ! isebabkan oleh turunnya tekanan osmoti+

    koloid

     b. $okal ! isebabkan oleh kerusakan kapiler.

    5. 0alita kurang gi;i

    9anula gagal ginjal

    tlit

    *ehamilatPenderta hepatitis

    Penderita kaki gajah

    Pasieen hipersensitifitas terhadap obat

    Sirosis hati

    nspeksi)

    Pemeriksaan lab %Plasma darah)

    namnesis

    .

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    5/18

    9inum air ptuih sesuai kebutuhan tubuh masing-masing

    9edi+al ?he+k Up

    Hipotesis

    /dema adalah penggumpalan +airan se+ara abnormal di ruang interseluler 

    tubuh. /dema disebabkan oleh perpindahan +airan dari ekstrasel ke intrasel

    5

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    6/18

    sehingga konsentrasi intraseluler lebih besar daripada konsentrasi ekstraseluler.

    engan gejala pembengkakan pada tubuh, nyeri otot, berat badan naik, dan kadar 

    albumin pada tuuh menurun. /dema menyebabkan tekanan koloid osmotik dan

    tekanan hidrostatik dalam tubuh terganggu. Penanganan dalam kasus ini dapat

     berupa pemberian diureti+, memperbaiki penyakit dasar, pemberhentian asupannatrium, dan mengonsumsi makanan tinggi protein.

    6

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    7/18

      SASARAN PEMBEAJARAN

    $3.. 9emahami dan 9enjelaskan Sistem Sirkulasi *apiler 

      $>... efinisi *apiler 

      $>..2. Susunan *apiler 

      $>..'. 9ekanisme Sirkulasi *apiler 

    $3.2. 9emahami dan 9enjelaskan0iokimia dan =isiologi *elebihan ?airan

      $>.2.. efinisi *elebihan ?airan

      $>.2.2. *eseimbangan ?airan

      $>.2.'. =aktor yang 9empengaruhi 9etabolisme ir 

    $>.2.. 9ekanisme *elebihan ?airan

      $>.2.2. Penyebab serta penanganan kelebihan air 

      $>.2.'. Tenaga aliran darah berasal dari tekanan hidrostatik atau tekanankoloid osmotik protein darah dan tekanan hidrostatik +airan interstisial

      $>.2.'. 9enjelaskan terjadinya edema pada kapiler, arteri, enula dan limfa.

    $3.'. 9emahami dan 9enjelaskan .'.. /dema

      '... efinisi

      '..2. *lasifikasi

    '..'. /tiologi

      '..4. Penanganan

      '..(. =aktor @esiko

      '... Peluang *esembuhan  '..5. Pen+egahan

    '..6. *omplikasi

      '..8. Pemeriksaan

    7

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    8/18

    !"1" Me#a$a#i %an Men&elaskan Siste# Sirkulasi Kapiler

    $>.. efinisi *apiler 

    *apiler adalah setiap pembuluh halus yang menghubungkan arteriol dan

    enula. indingnya berlaku sebagai membran semipermeable untuk pertukaran berbagai subtansi antar darah dan +airan di jaringan % *amus orland )

    *apiler adalah tempat pertukaran bahan antara darah dan sel jaringan,

     ber+abang-+abang se+ara ekstensif untuk membawa darah agar dapat dijangkau

    oleh setiap sel %fisiologi, Sherwood)

    =ungsi kapiler adalah untuk pertukaran +airan, ;at makanan, elektrolit,

    hormone dan bahan-bahan lainnya antara darah dan +airan interstisial dapat

    melakukan peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan memiliki banyak 

     pori-pori kapiler ke+il, yang permeable terhadap air dan ;at bermolekul ke+il

    lainnya. % =isiologi, ..2 Susunan *apiler 

    rteriol adalah pembuluh darah ke+il dengan satu sampai ( lapisan otot

     polos. rteriol sangat berotot dan diameternya dapat berubah beberapa kali lipat.

    rteriol terminal atau metarteriol tidak mempunyai lapisan otot kontinu, namun

    mempunyai serabut otot polos yang mengelilingi pembuluh pada titik

    intermitten.i titik tempat asal tiap kapiler sejati pada sebuah metarteriol, terdapat

    serat otot polos yang biasanya mengelilingi kapiler. Serabut ini disebut Sfingter

     prekapiler yang dapat membuka dan menutup jalan masuk ke kapiler.

    Aenula jauh lebih besar dari pada arteriol dan punya lapisan otot yang

    lebih lemah. Tekanan enula lebih ke+il dibanding arteriol, sehingga enula tetap

     berkontraksi walau ototnya lemah. Struktur dinding kapiler , total ketebalan ",(

    mikrometer. iameternya 4 sampai 8 mikrometer, ukuran +ukup besar untuk dapat

    dilewati oleh sel darah dan sel darah lainnya. indingnya juga tersusun oleh sel-

    sel endotelial .ada penghubung #+elah di kapiler salah satu penghubung ini adalah

    +airan interselular .+elah tipis ini terletak antara sel-sel endothelial yang

     berdekatan. Bormalnya, +elah memiliki jarak yang sama dengan lebar kira-kira -

    8

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    9/18

    5 nanometer. ?elah ini terletak di tepi sel endotelial, maka luas permukannya

    tidak lebih dari #""" total permukaan kapiler.

    *apiler tersusun atas selapis sel endotel yang berasal dari mesenkim,

    melingkar dalam bentuk tabung, mengelilingi ruang silindris, garis tengah rata-

    rata kapiler berkisar dari 5 sampai 8 Cm.

    *apiler darah dibagi menjadi ' jenis utama, yaitu!

    . *apiler Sempurna

    0anyak dijumpai pada jaringan termasuk otot paru, susunan saraf 

     pusat, dan kulit. Sitoplasma sel endotel menebal di tempat yang berinti

    dan menipis di bagian lainnya

    2. *apiler 0ertingkat

    *apiler bertingkat dijumpai pada mukosa usus, glomerolus, ginjal dan

     pan+reas. Sitoplasma tipis dan terdapat pori-pori.

    '. *apiler Sinusidal

    9empunyai garis tengah, lumen lebih besar dari normal

    % =isiologi, ..' 9ekanisme Sirkulasi *apiler 

    Pertukaran ;at antara darah dan jaringan melalui dinding kapiler terdiri dari 2

    tahap!

     

    'i(usi Pasi( 

    inding kapiler tidak ada sistem transportasi, sehingga ;at terlarut

     berpindah melalui proses difusi menuruni gradien konsentrasi mereka.

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    10/18

    . +ekanan 'ara$ Kapiler ,P. adalah tekanan +airan atau hidrostatik 

    yang dihasilkan oleh darah di dalam dinding kapiler. Tekanan ini

    +enderung mendorong +airan keluar kapiler lalu masuk kedalam +airan

    interstisium. *etika sampai di kapiler, tekanan darah menurun akibat

    gesekan darah dengan pembuluh arteriol beresistensi tinggi di hulu.Tekanan hidrostatik di ujung arteriol kapiler jaringan adalah '5mmg

    disepanjang kapiler.

    2. +ekanan !s#otik Koloi% Plas#a ,/p.0  yang juga dikenal sebagai

    tekanan onkotik, adalah gaya yang disebabkan oleh dispersi koloidal

     protein-protein plasmaD tekanan ini mendorong perpindahan +airan ke

    dalam kapiler. *arena protein plasma tetap berada di plasma dan tidak 

    masuk ke dalam +airan interstisium maka tebentuk perbedaan

    konsentrasi protein antara plasma dan +airan interstisium. 0egitu juga

    dengan konsentrasi air yang berbeda antara kedua kompartemen

    tersebut. Plasma memiliki konsentrasi protein yang lebih besar dan

    konsentrasi air yang lebih ke+il daripada +airan interstisium.Perbedaan ini menimbulkan efek osmotik yang +enderung mendorong

    air dari daerah dengan konsentrasi air tinggi di +airan interstisium ke

    daerah dengan konsentrasi air rendah di plasma. engan demikian,

     protein-protein plasma dianggap EmenarikF air. *onstituen-konstituen

     plasma lain tidak menimbulkan efek osmotik karena mudah menembus

    dinding kapiler, sehingga konsentrasinya di plasma dan +airan

    interstisium setara. Tekanan osmoti+ koloid plasma rata-rata adalah 2(

    mmg.

    '. +ekanan Hi%rostatik Cairan nterstisiu# ,P). adalah tekanan yang

    ditimbulkan oleh+airan interstisium dibagian luar dinding kapiler.

    Tekanan ini +enderung mendorong +airan masuk ke dalam kapiler.

    Tekanan hidrostatik ini besarnya mmglebihtinggidariPatm.

    4. +ekanan !s#otik Koloi% Cairan nterstisiu# ,/). adalah gaya lain

    yang dalam keadaan normal tidak berperan dalam bulk flow. Sebagian

    ke+il protein plasma yang bo+or menembus dinding kapiler kedalam

    +airan interstisium normalnya di kembalikan ke darah melalui sistem

    limfe. engan demikian konsentrasi protein di +airan interstisium

    sangat rendah dan tekanan osmotik koloid +airan interstisium

    mendekati nol. Bamun apabila protein plasma se+ara patologis bo+or 

    ke dalam +airan interstisium, misalnya ketika histamin memperlebar 

     pori kapiler selama +edera jaringan, protein yang bo+or menimbulkanefek osmotik yang +enderung mendorong perpindahan +airan keluar 

    kapiler dan masuk ke +airan interstisium.

    engan demikian, dua tekanan yang +enderung mendorong +airan keluar kapiler 

    adalah tekanan darah kapiler dan tekanan osmotik koloid +airan interstisium.ua

    tekanan yang mendorong +airan ke dalam kapiler darah adalah tekanan osmotik 

    koloid plasma dan tekanan hidrostatik +airan interstisium. %=isiologi 9anusia,

    Sherwood)

    10

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    11/18

    !"2" Me#a$a#i %an Men&elaskan Kelebi$an Cairan

    $>.2..efinisi *elebihan ?airan$>.2.2.*eseimbangan ?airan

    $>.2.'. =aktor yang 9empengaruhi 9etabolisme ir 

    $>.2.4. 9ekanisme *elebihan ?airan

    $>.2.(. Penyebab serta Penanganan *elebihan ?airan

    $>.2.. Tekanan liran arah 0erasal dari Tekanan idrostatik atau

    Tekanan *oloid 3smotik Protein arah dan Tekanan idrostatik ?airan

    >nterstisial

    $>.2.5. 9enjelaskan Terjadinya /dema pada *apiler, rteri, Aenula, dan

    $imfa

    . Meningkatnya per#eabilitas %in%ing kapiler memungkinkan lebih

     banyak protein plasma yang keluar dari plasma ke dalam +airaninterstisium sekitar. Penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang

    terjadi menurunkan tekanan masuk efektif, sementara peningkatan tekanan

    osmoti+ koloid +airan interstisium yang terjadi akibat peningkatan protein

    di +airan interstisium meningkatkan gaya keluar efektif.

    *etidakseimabangan ini ikut berperan menyebabkan edema lo+al yang

     berkaitan dengan +edera %misalnya, lepuh) dan reaksi alergik %misalnya

     biduran).

    2. Meningkatnya tekanan 3ena , seperti ketika darah terbendung di ena,

    menyebabkan peningkatan tekanan darah kapiler karena kapiler 

    mengalirkan isinya ke dalam ena. Peningkatan tekanan keluar kapiler ini

     berperan besar menyebabkan edema pada gagal jantung kongesif. /dema

    regional juga dapat terjadi akibat restriksi lo+al aliran balik ena.

    ?ontohnya adalah pembengkakan yang sering terjadi di tungkai dan kaki

    selama kehamilan. Uterus yang membesar menekan ena-ena besar yang

    menyalurkan darah dari ekstremitas bawah sewaktu pembuluh-pembuluh

    tersebut masuk ke rongga abdomen. 0endungan darah di ena ini

    meningkatkan tekanan darah di kapiler tungkai dan kaki, mendorong

    edema regional eksremitas bawah.

    '. Su#batan pe#bulu$ li#(e menyebabkan edema karena kelebihan +airan

    filtrasi tertahan di +airan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke

    darah melalui pembuluh limfe. kumulasi protein di +airan interstisiummemperparah masalah melalui efek osmotiknya. Sumbatan pembuluh

    limfe lo+al dapat terjadi, sebagai +ontoh, dilengan wanita yang saluran-

    saluran drainase limfe utamanya dari lengan telah tersumbat akibat

     pengangkatan kelenjar limfe pada pembedahan karena kanker payudara.

    Penyumbatan pembuluh limfe yang lebih luas terjadi pada filariasis, suatu

     penyakit parasit yang ditularkan melalui nyamuk yang terutama ditemukan

    di daerah pantai tropis. Pada penyakit ini, +a+ing filaria yang halus mirip

     benang menginfeksi pembuluh limfe dan menyumbat drainase limfe.

    0agian tubuh yang terkena, terutama skrotum dan ekstremitas, mengalami

    edema berat.

    %=isiologi. Sherwood)

    11

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    12/18

    $3.'. 9emahami dan 9enjelaskan

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    13/18

     b. /dema /kstraseluler. /dema yang biasanya disebabkan oleh kebo+oran

    abnormal +airan dari plasma ke ruanginterstitial dengan melintasi kapiler

    dan kegagalan limfatik untuk mengembalikan +airan dari interestitium ke

    dalam darah

     '..'. /tiologi

    . Tekanan hidrostatik plasma meningkat. *etika tekanan hidrostatik plasma

    meningkat, maka banyak +airan yang akan keluar dari plasma menuju

    interstisium.

    2. Tekanan osmoti+ koloid plasma menurun. Penyebab tekanan osmoti+ koloid

     plasma menurun adalah karena berkurangnyakonsentrasi protein plasma menurun.

    *arena hal tersebut,air dari plasma masuk keinterstitium.

    '. Permeabilitas kapiler meningkat terhadap protein. *etika permeabilitas kapiler 

    meningkat,banyak protein plasma yang akan keluar menuju interstisium.

    Selanjutnya diikuti oleh perpindahan air ke interstisium juga.4. @etensi natrium meningkat.

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    14/18

    - ktiitas renin-angiotensis-aldosteron yang erat kaitannya dengan

     baroreseptor di arteri aferen glomerolus ginjal.

    - ktiitas BP %atrial natriureti+ peptide) yang erat kaitannya dengan

     baroreseptor di atrium dan entrikel jantung.

    - ktiitas saraf simpatis yang erat kaitannya dengan baroreseptor di

    sinus-karotiku.

    - 3smoreseptor di hipotalamus

    Penyebab edema dapat dikelompokkan menjadi empat kategori!

    . 0erkurangnya kosentrasi protein plasma menurunkan tekanan osmotik

    koloid plasma. Penurunan tekanan masuk menyebabkan kelebihan +airan

    yang keluar sementara +airan yang direabsorpsi lebih sedikit daripada

    normalD karena itu kelebihan +airan tersebut tetap berada diruangan

    interstisium. /dema dapat disebabkan oleh penurunan kosentrasi protein

     plasma melalui beberapa +ara berbeda! pengeluaran kosentrasi protein plasma se+ara berlebihan melalui urine, akibat penyakit ginjalD penurunan

    sintesis protein plasma, akibat penyakit hati%hati membentuk hampir

    semua protein plasma)D makanan yang kurang mengandung proteinD atau

     pengeluaran bermakna protein plasma akibat luka bakar yang luas.

    2. 9eningkatnya permeabilitas dinding kapiler memungkinkan lebih

     banyak protein plasma yang keluar daripada plasma yang masuk ke dalam

    +airan interstisium sekitar, +ontohnya melalui pelebaran pori kapiler yang

    dipi+u oleh histamin sewaktu +edera jaringan atau reaksi alergik.

    Penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang terjadi menurunkan

    tekanan masuk efektif, sementara peningkatan tekanan osmotik koloid+airan interstisium yang terjadi akibat peningkatan protein di +airan

    interstisium meningkatkan tekanan keluar efektif. *etidakseimbangan ini

    ikut berperan menyebabkan edema lokal yang berkaitan dengan +edera

    %misalnya, lepuh) dan reaksi alergik %misalnya, biduran)

    '. 9eningkatnya tekanan ena, seperti ketika darah terbendung di ena,

    menyebabkan peningkatan tekanan darah kapiler. *erena kapiler

    mengalirkan isinya ke dalam ena, pembendungan darah di ena

    mengarah pada Eba+k logF darah di dalam kapiler karena lebih sedikit

    darah yang keluar dari kapiler menuju ena yang kelebihan muatandaripada yang masuk ke arteriol . peningkatan tekanan hidrostatik keluar

    melewati dinding kapiler ini berperan besar menyebabkan edema pada

    gagal jantung kongestif. /dema regional juga dapat terjadi akibat restriksi

    lokal aliran balik ena. ?ontohnya adalah pembengkakan yang sering

    terjadi di tungkai dan kaki selama kehamilan. Uterus yang membesar

    menekan ena-ena besar yang menyalurkann dari dari ekstremitas bawah

    seaktu pembuluh-pembuluh tersebut masuk ke rongga abdomen.

    0endungan darah di ena ini meningkatkan tekanan darah di kapiler

    tungkai dan kaki, mendorong edema regional ekstremitas bawah.

    14

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    15/18

    4. Sumbatan pembuluh limfe menyebabkan edema karena kelebihan +airan

    filtrasi tertahan di +airan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke

    darah melalui pembuluh limfe. kumulasi protein di +airan interstisium

    memperparah masalah melalui efek osmotiknya. Sumbatan pembuluh

    limfe lokal dapat terjadi, sebagai +ontoh, di lengan wanita yang saluran-

    saluran drainase limfenya dari lengan telah tersumbat akibat pengangkatan

    kelenjar limfe selama pembedahan untuk kanker payudara. Penyumbatan

     pembuluh limfe yang lebih luas terjadi pada filariasis, suatu penyakit

     parasit yang ditularkan melalui nyamuk yeng terutama ditemukan didaerah

     pantai tropis. Pada penyakit ini, +a+ing filaria yang halus mirip benang

    menginfeksi pembuluh limfe dan keberadaannya men+egah aliran limfe

    yang normal. 0agian tubuh yang terkena, terutama skrotum dan

    ekstremitas, mengalami edema berat. Penyakit ini sering dinamai

    elefantiasis karena kaki yang membengkak tampak seperti kaki gajah.%=isiologi 9anusia, Sherwood)

    Penyebab edema !

    . Penurunan aliran darah ginjal

    - Peningkatan reabsorbsi garam dan air di tubulus proksimalis

    - Peningkatan reabsorbsi natrium dan air tubulus distal

    2. Sekresi hommon antidiuretik %)

    Penyebab umum edema!

    a. penurunan tekanan osmotik 

    - Sindrom nefrotik 

    -Sirosis hepatis

    -9alnutrisi

     b. Peningkatan permeabilitas askular terhadap protein

    -angioneurotik edema

    +. Peningkatan tekanan hidrostatik

    -gagal jantung kongestif 

    -sirosis hepatis

    d. obstruksi aliran limfe

    -gagal jantung kongestif

    (. retensi air dan natrium

    -gagal ginjal-sindrom nefrotik 

    %>lmu Penyakit alam)

    '..'. Penanganan

    '..(. =aktor @esiko

    . *elebihan +airan yang mengandung natrium dari terapi intraena.

    2. supan +airan yang mengandung natrium dari diet obat-obatan.

    '. Bilai laboratorium

    a. Penurunan hematokrit

    15

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    16/18

     b. Penurunan hemoglobin

    +. Penurunan 0UB

    d. Penurunan ?AP

    4. nspeksi J& Kajah ! terutama bagian periorbital dan palbebraJ& simetris,

    tanda-tanda inflamasi %kalor, rubor, dolor, tumor, fun+tio laesa) J& Perut

    %asites) ! simteris, bentuk perut, ?iri-+iri asites ! kulit perut mengkilap,

    umbili+us keluar, ena keliatan seperti akar pohon#+aput medusa, perut

    membesar dan bergelambir, J& *aki ! simetris, tanda-tanda inflamasi.

     b. uskultasi ! Perut J& amati gerak peristaltik usus pada atas atau sampingkanan umbili+us, kalau ada kemungkinan %-) asites.

    +. Palpasi ! Perut J& unggulasi % tangan pasien letakkan

    ditengah#diumbili+us,tangan kanan memegan perut bagian kanan, tangan kiri

    memegang perut bagian kiri, lalu kita tepukan tangan kanan kita pada perut

     bagian kanan, adakah terasa getaran seperti air, jika ada %L) asites *aki J&

    tekan kurang lebih selama ( detik pada bagian dorsum pedis, malleolus

    medial, tibia, bial turgor kulit kembalinya lama, kemungkinan %L) edema

    d. Perkusi! Shifting dullness J& lakukan perkusi untuk mengetahui batas antar 

    timpani dan redup alam menegakkan suatu diagnosa selalu meliputi tiga hal

    16

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    17/18

    yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang.

     Pada anamnesis dapat digali hal-hal sebagai berikut!

    . Pasien mengeluh adanya pertambahan ukuran lingkar perut

    2. *onsumsi alkohol, adanya riwayat hepatitis, penggunaan obatintraena,lahir#hidup di lingkungan endemik hepatitis, riwayat

    keluarga, dll

    '. 3besitas, hiperkolesterolemia, diabetes melitus tipe 2, atau penyakit-

     penyakit yang dapat bekembang menjadi sirosis dll.

    Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut!

    danya kelainan#gangguan di hati dapat dilihat dari jaundi+e, eritema palmaris

    atau spider angioma

    a. danya hepatosplenomegali pada saat dipalpasi

     b. Shifting dullness %tanda perdarahan intraabdominal), pudle sign, undulasi

    +. Peningkatan tekanan ena jugularis, dll.

    '. Pemeriksaan penunjang, dapat digunakan metode pen+itraan %USA dan kalium.

    Pemeriksaan $aboratorium

    a. Serum

     b. Ureum

    +. Tekanan ena sentral, pemeriksaan yang dilakukan tidak di laboraturium

    d. Tekanan osmolaritas, yang dilihat apakah menurun atau tidak 

    e. emoglobin

    f. Ureum Urin, digunakan untuk men+ari penyebab protonurea

    g. Positif edema jika pemeriksaan lab menunjukan hasil sebagai berikut!

    h. Penurunan serum osmolalitas ! M 26" m3sm#kg

    17

  • 8/17/2019 Skenario Edema Cairan

    18/18

    i. Penurunan serum protein, albumin, ureum, b dan t

     j. Peningkatan tekanan ena sentral %?entral Aein Pressure)

    %Sheerwood,$.2")

    18