skenario edema cairan
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
1/18
Skenario 1
Kekurangan Cairan
Seorang laki-laki, umur 24 tahun berobat ke dokter dengan keluhan kaki
dan perut membengkak sejak 2 bulan yang lalu. Untuk mengurangi bengkak
biasanya pasien menaikkan kedua kakinya, tetapi sekarang tidak membantu. Tidak
ada riwayat penyakit berat lainnya. Pemeriksaan fisik didapatkan adanya asites
pada abdomen dan edema pada kedua tungkai bawah. asil pemeriksaan
laboratorium! kadar proteinalbumin di dalam plasma darah 2," g#$ %normal &'.(
g#$), pemeriksaan lain dalam batas normal. *eadaan ini menyebabkan gangguan
tekanan koloid osmoti+ dan tekanan hidrostatik di dalam tubuh. okter
menyarankan pemberian infus albumin.
1
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
2/18
Kata-Kata Sulit
. sites ! Terkumpulnya +airan-+airan di dalam
rongga bagian abdomen #perut.
2. /dema !Pengumpulan +airan se+ara abnormal diruang internal tubuh.
'. lbumin !Protein plasma utama yang berperan
penting menimbulkan tekanan osmoti+ koloid plasma dan berperan
sebagai protein transport untuk anion organik dan beberapa hormone
ketika globulin pengikat besar spesifik mereka tersaturasi.
4. bdomen ! 0agian badan yang terletak diantara tora1
dan pelis.
(. Tekanan *oloid 3smotik !Tekanan osmoti+ yang dihasilkan molekul
koloid yang tidak dapa berdifusi.
. Tungkai 0awah ! 0agian kaki dari lutut ke bawah.5. Tekanan idrostatik ! Tekanan yang ditentukan oleh tekanan
darah dan semakin ke perifer tekanannya semakin turun.
6. Plasma arah ! 0agian +airan dari darah yang komponen
tertentunya terlarut.
2
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
3/18
Pertanyaan
. pa saja penyebab edema7
2. pa saja penyebab asites7
'. pa saja gejala edema74. pa saja tujuan dari pemberian infus albumin7
(. 0agaimana penanganan edema7
. pa saja jenis edema7
5. pa saja fa+tor resiko edema7
6. 0erapa tekanan normal koloid osmoti+ dan hidrostatik dalam tubuh7
8. 0agaimana mekanisme gangguan terjadinya edema7
". pa saja pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa edema7
. pa saja penyakit yang mirip gejala edema7
2. pa saja penyebab gangguan tekanan koloid osmoti+ dan hidrostatik7
'. 0agaimana pen+egahan edema7
Jawaban
3
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
4/18
. Terjadi perpindahan +airan dari ekstasel ke intrasel yang menyebabkan
konsentrasi intrasel lebih besar daripada konsentrasi ekstrasel maka
terjadilah perpindahan sel.
2. Penggumpalan +airan serosa di bagian abdomen.'. Pembengkakan pada tubuh, nyeri otot akibat pembengkakan, berat badan
naik, dan albumin dalam tubuh menurun.
4. Untuk meningkatkan kadar albumin dalam plasma darah
(. Pemberian diureti+
9emperbaiki penyakit dasar
Pemberhentian asupan natrium
9akan banyak mengandung protein
. 0erdasarkan tempat terjadinya !
a. nasarka ! penimbunan +airan pada jaringan subkutan
b. idrotora1 ! penimbunan +airan berlebih di tora1
+. idroperikardium ! penimbunan +airan berlebih di peri+ardium
d. idroperitoneum ! penimbunan +airan berlebih di perut
:enis !
a. 9enyeluruh ! isebabkan oleh turunnya tekanan osmoti+
koloid
b. $okal ! isebabkan oleh kerusakan kapiler.
5. 0alita kurang gi;i
9anula gagal ginjal
tlit
*ehamilatPenderta hepatitis
Penderita kaki gajah
Pasieen hipersensitifitas terhadap obat
Sirosis hati
nspeksi)
Pemeriksaan lab %Plasma darah)
namnesis
.
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
5/18
9inum air ptuih sesuai kebutuhan tubuh masing-masing
9edi+al ?he+k Up
Hipotesis
/dema adalah penggumpalan +airan se+ara abnormal di ruang interseluler
tubuh. /dema disebabkan oleh perpindahan +airan dari ekstrasel ke intrasel
5
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
6/18
sehingga konsentrasi intraseluler lebih besar daripada konsentrasi ekstraseluler.
engan gejala pembengkakan pada tubuh, nyeri otot, berat badan naik, dan kadar
albumin pada tuuh menurun. /dema menyebabkan tekanan koloid osmotik dan
tekanan hidrostatik dalam tubuh terganggu. Penanganan dalam kasus ini dapat
berupa pemberian diureti+, memperbaiki penyakit dasar, pemberhentian asupannatrium, dan mengonsumsi makanan tinggi protein.
6
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
7/18
SASARAN PEMBEAJARAN
$3.. 9emahami dan 9enjelaskan Sistem Sirkulasi *apiler
$>... efinisi *apiler
$>..2. Susunan *apiler
$>..'. 9ekanisme Sirkulasi *apiler
$3.2. 9emahami dan 9enjelaskan0iokimia dan =isiologi *elebihan ?airan
$>.2.. efinisi *elebihan ?airan
$>.2.2. *eseimbangan ?airan
$>.2.'. =aktor yang 9empengaruhi 9etabolisme ir
$>.2.. 9ekanisme *elebihan ?airan
$>.2.2. Penyebab serta penanganan kelebihan air
$>.2.'. Tenaga aliran darah berasal dari tekanan hidrostatik atau tekanankoloid osmotik protein darah dan tekanan hidrostatik +airan interstisial
$>.2.'. 9enjelaskan terjadinya edema pada kapiler, arteri, enula dan limfa.
$3.'. 9emahami dan 9enjelaskan .'.. /dema
'... efinisi
'..2. *lasifikasi
'..'. /tiologi
'..4. Penanganan
'..(. =aktor @esiko
'... Peluang *esembuhan '..5. Pen+egahan
'..6. *omplikasi
'..8. Pemeriksaan
7
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
8/18
!"1" Me#a$a#i %an Men&elaskan Siste# Sirkulasi Kapiler
$>.. efinisi *apiler
*apiler adalah setiap pembuluh halus yang menghubungkan arteriol dan
enula. indingnya berlaku sebagai membran semipermeable untuk pertukaran berbagai subtansi antar darah dan +airan di jaringan % *amus orland )
*apiler adalah tempat pertukaran bahan antara darah dan sel jaringan,
ber+abang-+abang se+ara ekstensif untuk membawa darah agar dapat dijangkau
oleh setiap sel %fisiologi, Sherwood)
=ungsi kapiler adalah untuk pertukaran +airan, ;at makanan, elektrolit,
hormone dan bahan-bahan lainnya antara darah dan +airan interstisial dapat
melakukan peran ini, dinding kapiler bersifat sangat tipis dan memiliki banyak
pori-pori kapiler ke+il, yang permeable terhadap air dan ;at bermolekul ke+il
lainnya. % =isiologi, ..2 Susunan *apiler
rteriol adalah pembuluh darah ke+il dengan satu sampai ( lapisan otot
polos. rteriol sangat berotot dan diameternya dapat berubah beberapa kali lipat.
rteriol terminal atau metarteriol tidak mempunyai lapisan otot kontinu, namun
mempunyai serabut otot polos yang mengelilingi pembuluh pada titik
intermitten.i titik tempat asal tiap kapiler sejati pada sebuah metarteriol, terdapat
serat otot polos yang biasanya mengelilingi kapiler. Serabut ini disebut Sfingter
prekapiler yang dapat membuka dan menutup jalan masuk ke kapiler.
Aenula jauh lebih besar dari pada arteriol dan punya lapisan otot yang
lebih lemah. Tekanan enula lebih ke+il dibanding arteriol, sehingga enula tetap
berkontraksi walau ototnya lemah. Struktur dinding kapiler , total ketebalan ",(
mikrometer. iameternya 4 sampai 8 mikrometer, ukuran +ukup besar untuk dapat
dilewati oleh sel darah dan sel darah lainnya. indingnya juga tersusun oleh sel-
sel endotelial .ada penghubung #+elah di kapiler salah satu penghubung ini adalah
+airan interselular .+elah tipis ini terletak antara sel-sel endothelial yang
berdekatan. Bormalnya, +elah memiliki jarak yang sama dengan lebar kira-kira -
8
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
9/18
5 nanometer. ?elah ini terletak di tepi sel endotelial, maka luas permukannya
tidak lebih dari #""" total permukaan kapiler.
*apiler tersusun atas selapis sel endotel yang berasal dari mesenkim,
melingkar dalam bentuk tabung, mengelilingi ruang silindris, garis tengah rata-
rata kapiler berkisar dari 5 sampai 8 Cm.
*apiler darah dibagi menjadi ' jenis utama, yaitu!
. *apiler Sempurna
0anyak dijumpai pada jaringan termasuk otot paru, susunan saraf
pusat, dan kulit. Sitoplasma sel endotel menebal di tempat yang berinti
dan menipis di bagian lainnya
2. *apiler 0ertingkat
*apiler bertingkat dijumpai pada mukosa usus, glomerolus, ginjal dan
pan+reas. Sitoplasma tipis dan terdapat pori-pori.
'. *apiler Sinusidal
9empunyai garis tengah, lumen lebih besar dari normal
% =isiologi, ..' 9ekanisme Sirkulasi *apiler
Pertukaran ;at antara darah dan jaringan melalui dinding kapiler terdiri dari 2
tahap!
'i(usi Pasi(
inding kapiler tidak ada sistem transportasi, sehingga ;at terlarut
berpindah melalui proses difusi menuruni gradien konsentrasi mereka.
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
10/18
. +ekanan 'ara$ Kapiler ,P. adalah tekanan +airan atau hidrostatik
yang dihasilkan oleh darah di dalam dinding kapiler. Tekanan ini
+enderung mendorong +airan keluar kapiler lalu masuk kedalam +airan
interstisium. *etika sampai di kapiler, tekanan darah menurun akibat
gesekan darah dengan pembuluh arteriol beresistensi tinggi di hulu.Tekanan hidrostatik di ujung arteriol kapiler jaringan adalah '5mmg
disepanjang kapiler.
2. +ekanan !s#otik Koloi% Plas#a ,/p.0 yang juga dikenal sebagai
tekanan onkotik, adalah gaya yang disebabkan oleh dispersi koloidal
protein-protein plasmaD tekanan ini mendorong perpindahan +airan ke
dalam kapiler. *arena protein plasma tetap berada di plasma dan tidak
masuk ke dalam +airan interstisium maka tebentuk perbedaan
konsentrasi protein antara plasma dan +airan interstisium. 0egitu juga
dengan konsentrasi air yang berbeda antara kedua kompartemen
tersebut. Plasma memiliki konsentrasi protein yang lebih besar dan
konsentrasi air yang lebih ke+il daripada +airan interstisium.Perbedaan ini menimbulkan efek osmotik yang +enderung mendorong
air dari daerah dengan konsentrasi air tinggi di +airan interstisium ke
daerah dengan konsentrasi air rendah di plasma. engan demikian,
protein-protein plasma dianggap EmenarikF air. *onstituen-konstituen
plasma lain tidak menimbulkan efek osmotik karena mudah menembus
dinding kapiler, sehingga konsentrasinya di plasma dan +airan
interstisium setara. Tekanan osmoti+ koloid plasma rata-rata adalah 2(
mmg.
'. +ekanan Hi%rostatik Cairan nterstisiu# ,P). adalah tekanan yang
ditimbulkan oleh+airan interstisium dibagian luar dinding kapiler.
Tekanan ini +enderung mendorong +airan masuk ke dalam kapiler.
Tekanan hidrostatik ini besarnya mmglebihtinggidariPatm.
4. +ekanan !s#otik Koloi% Cairan nterstisiu# ,/). adalah gaya lain
yang dalam keadaan normal tidak berperan dalam bulk flow. Sebagian
ke+il protein plasma yang bo+or menembus dinding kapiler kedalam
+airan interstisium normalnya di kembalikan ke darah melalui sistem
limfe. engan demikian konsentrasi protein di +airan interstisium
sangat rendah dan tekanan osmotik koloid +airan interstisium
mendekati nol. Bamun apabila protein plasma se+ara patologis bo+or
ke dalam +airan interstisium, misalnya ketika histamin memperlebar
pori kapiler selama +edera jaringan, protein yang bo+or menimbulkanefek osmotik yang +enderung mendorong perpindahan +airan keluar
kapiler dan masuk ke +airan interstisium.
engan demikian, dua tekanan yang +enderung mendorong +airan keluar kapiler
adalah tekanan darah kapiler dan tekanan osmotik koloid +airan interstisium.ua
tekanan yang mendorong +airan ke dalam kapiler darah adalah tekanan osmotik
koloid plasma dan tekanan hidrostatik +airan interstisium. %=isiologi 9anusia,
Sherwood)
10
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
11/18
!"2" Me#a$a#i %an Men&elaskan Kelebi$an Cairan
$>.2..efinisi *elebihan ?airan$>.2.2.*eseimbangan ?airan
$>.2.'. =aktor yang 9empengaruhi 9etabolisme ir
$>.2.4. 9ekanisme *elebihan ?airan
$>.2.(. Penyebab serta Penanganan *elebihan ?airan
$>.2.. Tekanan liran arah 0erasal dari Tekanan idrostatik atau
Tekanan *oloid 3smotik Protein arah dan Tekanan idrostatik ?airan
>nterstisial
$>.2.5. 9enjelaskan Terjadinya /dema pada *apiler, rteri, Aenula, dan
$imfa
. Meningkatnya per#eabilitas %in%ing kapiler memungkinkan lebih
banyak protein plasma yang keluar dari plasma ke dalam +airaninterstisium sekitar. Penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang
terjadi menurunkan tekanan masuk efektif, sementara peningkatan tekanan
osmoti+ koloid +airan interstisium yang terjadi akibat peningkatan protein
di +airan interstisium meningkatkan gaya keluar efektif.
*etidakseimabangan ini ikut berperan menyebabkan edema lo+al yang
berkaitan dengan +edera %misalnya, lepuh) dan reaksi alergik %misalnya
biduran).
2. Meningkatnya tekanan 3ena , seperti ketika darah terbendung di ena,
menyebabkan peningkatan tekanan darah kapiler karena kapiler
mengalirkan isinya ke dalam ena. Peningkatan tekanan keluar kapiler ini
berperan besar menyebabkan edema pada gagal jantung kongesif. /dema
regional juga dapat terjadi akibat restriksi lo+al aliran balik ena.
?ontohnya adalah pembengkakan yang sering terjadi di tungkai dan kaki
selama kehamilan. Uterus yang membesar menekan ena-ena besar yang
menyalurkan darah dari ekstremitas bawah sewaktu pembuluh-pembuluh
tersebut masuk ke rongga abdomen. 0endungan darah di ena ini
meningkatkan tekanan darah di kapiler tungkai dan kaki, mendorong
edema regional eksremitas bawah.
'. Su#batan pe#bulu$ li#(e menyebabkan edema karena kelebihan +airan
filtrasi tertahan di +airan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke
darah melalui pembuluh limfe. kumulasi protein di +airan interstisiummemperparah masalah melalui efek osmotiknya. Sumbatan pembuluh
limfe lo+al dapat terjadi, sebagai +ontoh, dilengan wanita yang saluran-
saluran drainase limfe utamanya dari lengan telah tersumbat akibat
pengangkatan kelenjar limfe pada pembedahan karena kanker payudara.
Penyumbatan pembuluh limfe yang lebih luas terjadi pada filariasis, suatu
penyakit parasit yang ditularkan melalui nyamuk yang terutama ditemukan
di daerah pantai tropis. Pada penyakit ini, +a+ing filaria yang halus mirip
benang menginfeksi pembuluh limfe dan menyumbat drainase limfe.
0agian tubuh yang terkena, terutama skrotum dan ekstremitas, mengalami
edema berat.
%=isiologi. Sherwood)
11
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
12/18
$3.'. 9emahami dan 9enjelaskan
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
13/18
b. /dema /kstraseluler. /dema yang biasanya disebabkan oleh kebo+oran
abnormal +airan dari plasma ke ruanginterstitial dengan melintasi kapiler
dan kegagalan limfatik untuk mengembalikan +airan dari interestitium ke
dalam darah
'..'. /tiologi
. Tekanan hidrostatik plasma meningkat. *etika tekanan hidrostatik plasma
meningkat, maka banyak +airan yang akan keluar dari plasma menuju
interstisium.
2. Tekanan osmoti+ koloid plasma menurun. Penyebab tekanan osmoti+ koloid
plasma menurun adalah karena berkurangnyakonsentrasi protein plasma menurun.
*arena hal tersebut,air dari plasma masuk keinterstitium.
'. Permeabilitas kapiler meningkat terhadap protein. *etika permeabilitas kapiler
meningkat,banyak protein plasma yang akan keluar menuju interstisium.
Selanjutnya diikuti oleh perpindahan air ke interstisium juga.4. @etensi natrium meningkat.
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
14/18
- ktiitas renin-angiotensis-aldosteron yang erat kaitannya dengan
baroreseptor di arteri aferen glomerolus ginjal.
- ktiitas BP %atrial natriureti+ peptide) yang erat kaitannya dengan
baroreseptor di atrium dan entrikel jantung.
- ktiitas saraf simpatis yang erat kaitannya dengan baroreseptor di
sinus-karotiku.
- 3smoreseptor di hipotalamus
Penyebab edema dapat dikelompokkan menjadi empat kategori!
. 0erkurangnya kosentrasi protein plasma menurunkan tekanan osmotik
koloid plasma. Penurunan tekanan masuk menyebabkan kelebihan +airan
yang keluar sementara +airan yang direabsorpsi lebih sedikit daripada
normalD karena itu kelebihan +airan tersebut tetap berada diruangan
interstisium. /dema dapat disebabkan oleh penurunan kosentrasi protein
plasma melalui beberapa +ara berbeda! pengeluaran kosentrasi protein plasma se+ara berlebihan melalui urine, akibat penyakit ginjalD penurunan
sintesis protein plasma, akibat penyakit hati%hati membentuk hampir
semua protein plasma)D makanan yang kurang mengandung proteinD atau
pengeluaran bermakna protein plasma akibat luka bakar yang luas.
2. 9eningkatnya permeabilitas dinding kapiler memungkinkan lebih
banyak protein plasma yang keluar daripada plasma yang masuk ke dalam
+airan interstisium sekitar, +ontohnya melalui pelebaran pori kapiler yang
dipi+u oleh histamin sewaktu +edera jaringan atau reaksi alergik.
Penurunan tekanan osmotik koloid plasma yang terjadi menurunkan
tekanan masuk efektif, sementara peningkatan tekanan osmotik koloid+airan interstisium yang terjadi akibat peningkatan protein di +airan
interstisium meningkatkan tekanan keluar efektif. *etidakseimbangan ini
ikut berperan menyebabkan edema lokal yang berkaitan dengan +edera
%misalnya, lepuh) dan reaksi alergik %misalnya, biduran)
'. 9eningkatnya tekanan ena, seperti ketika darah terbendung di ena,
menyebabkan peningkatan tekanan darah kapiler. *erena kapiler
mengalirkan isinya ke dalam ena, pembendungan darah di ena
mengarah pada Eba+k logF darah di dalam kapiler karena lebih sedikit
darah yang keluar dari kapiler menuju ena yang kelebihan muatandaripada yang masuk ke arteriol . peningkatan tekanan hidrostatik keluar
melewati dinding kapiler ini berperan besar menyebabkan edema pada
gagal jantung kongestif. /dema regional juga dapat terjadi akibat restriksi
lokal aliran balik ena. ?ontohnya adalah pembengkakan yang sering
terjadi di tungkai dan kaki selama kehamilan. Uterus yang membesar
menekan ena-ena besar yang menyalurkann dari dari ekstremitas bawah
seaktu pembuluh-pembuluh tersebut masuk ke rongga abdomen.
0endungan darah di ena ini meningkatkan tekanan darah di kapiler
tungkai dan kaki, mendorong edema regional ekstremitas bawah.
14
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
15/18
4. Sumbatan pembuluh limfe menyebabkan edema karena kelebihan +airan
filtrasi tertahan di +airan interstisium dan tidak dapat dikembalikan ke
darah melalui pembuluh limfe. kumulasi protein di +airan interstisium
memperparah masalah melalui efek osmotiknya. Sumbatan pembuluh
limfe lokal dapat terjadi, sebagai +ontoh, di lengan wanita yang saluran-
saluran drainase limfenya dari lengan telah tersumbat akibat pengangkatan
kelenjar limfe selama pembedahan untuk kanker payudara. Penyumbatan
pembuluh limfe yang lebih luas terjadi pada filariasis, suatu penyakit
parasit yang ditularkan melalui nyamuk yeng terutama ditemukan didaerah
pantai tropis. Pada penyakit ini, +a+ing filaria yang halus mirip benang
menginfeksi pembuluh limfe dan keberadaannya men+egah aliran limfe
yang normal. 0agian tubuh yang terkena, terutama skrotum dan
ekstremitas, mengalami edema berat. Penyakit ini sering dinamai
elefantiasis karena kaki yang membengkak tampak seperti kaki gajah.%=isiologi 9anusia, Sherwood)
Penyebab edema !
. Penurunan aliran darah ginjal
- Peningkatan reabsorbsi garam dan air di tubulus proksimalis
- Peningkatan reabsorbsi natrium dan air tubulus distal
2. Sekresi hommon antidiuretik %)
Penyebab umum edema!
a. penurunan tekanan osmotik
- Sindrom nefrotik
-Sirosis hepatis
-9alnutrisi
b. Peningkatan permeabilitas askular terhadap protein
-angioneurotik edema
+. Peningkatan tekanan hidrostatik
-gagal jantung kongestif
-sirosis hepatis
d. obstruksi aliran limfe
-gagal jantung kongestif
(. retensi air dan natrium
-gagal ginjal-sindrom nefrotik
%>lmu Penyakit alam)
'..'. Penanganan
'..(. =aktor @esiko
. *elebihan +airan yang mengandung natrium dari terapi intraena.
2. supan +airan yang mengandung natrium dari diet obat-obatan.
'. Bilai laboratorium
a. Penurunan hematokrit
15
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
16/18
b. Penurunan hemoglobin
+. Penurunan 0UB
d. Penurunan ?AP
4. nspeksi J& Kajah ! terutama bagian periorbital dan palbebraJ& simetris,
tanda-tanda inflamasi %kalor, rubor, dolor, tumor, fun+tio laesa) J& Perut
%asites) ! simteris, bentuk perut, ?iri-+iri asites ! kulit perut mengkilap,
umbili+us keluar, ena keliatan seperti akar pohon#+aput medusa, perut
membesar dan bergelambir, J& *aki ! simetris, tanda-tanda inflamasi.
b. uskultasi ! Perut J& amati gerak peristaltik usus pada atas atau sampingkanan umbili+us, kalau ada kemungkinan %-) asites.
+. Palpasi ! Perut J& unggulasi % tangan pasien letakkan
ditengah#diumbili+us,tangan kanan memegan perut bagian kanan, tangan kiri
memegang perut bagian kiri, lalu kita tepukan tangan kanan kita pada perut
bagian kanan, adakah terasa getaran seperti air, jika ada %L) asites *aki J&
tekan kurang lebih selama ( detik pada bagian dorsum pedis, malleolus
medial, tibia, bial turgor kulit kembalinya lama, kemungkinan %L) edema
d. Perkusi! Shifting dullness J& lakukan perkusi untuk mengetahui batas antar
timpani dan redup alam menegakkan suatu diagnosa selalu meliputi tiga hal
16
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
17/18
yaitu anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang.
Pada anamnesis dapat digali hal-hal sebagai berikut!
. Pasien mengeluh adanya pertambahan ukuran lingkar perut
2. *onsumsi alkohol, adanya riwayat hepatitis, penggunaan obatintraena,lahir#hidup di lingkungan endemik hepatitis, riwayat
keluarga, dll
'. 3besitas, hiperkolesterolemia, diabetes melitus tipe 2, atau penyakit-
penyakit yang dapat bekembang menjadi sirosis dll.
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan hal-hal sebagai berikut!
danya kelainan#gangguan di hati dapat dilihat dari jaundi+e, eritema palmaris
atau spider angioma
a. danya hepatosplenomegali pada saat dipalpasi
b. Shifting dullness %tanda perdarahan intraabdominal), pudle sign, undulasi
+. Peningkatan tekanan ena jugularis, dll.
'. Pemeriksaan penunjang, dapat digunakan metode pen+itraan %USA dan kalium.
Pemeriksaan $aboratorium
a. Serum
b. Ureum
+. Tekanan ena sentral, pemeriksaan yang dilakukan tidak di laboraturium
d. Tekanan osmolaritas, yang dilihat apakah menurun atau tidak
e. emoglobin
f. Ureum Urin, digunakan untuk men+ari penyebab protonurea
g. Positif edema jika pemeriksaan lab menunjukan hasil sebagai berikut!
h. Penurunan serum osmolalitas ! M 26" m3sm#kg
17
-
8/17/2019 Skenario Edema Cairan
18/18
i. Penurunan serum protein, albumin, ureum, b dan t
j. Peningkatan tekanan ena sentral %?entral Aein Pressure)
%Sheerwood,$.2")
18