edema otak1

21
Bedah 28/9/2015

Upload: aninditanndta

Post on 16-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Edema Otak1

Bedah28/9/2015

Page 2: Edema Otak1

Edema otak

Page 3: Edema Otak1

Edema otak merupakan akumulasi cairan secara abnormal di dalam jaringan otak yang kemudian menyebabkan pembesaran secara volumetrik.

Definisi

Page 4: Edema Otak1

Edema Serebri Vasogenik Edema ini sering juga disebut sebagai “edema basah”

karena pada beberapa kasus, potongan permukaan otak nampak cairan edema.

Gangguan utama pada blood brain barrier (sawar darah-otak).

Permeabilitas sel endotel kapiler meningkat air dan komponen yang terlarut keluar dari kapiler masuk ruangan ekstraseluler cairan ekstraseluler bertambah.

Jenis edema ini dijumpai pada trauma kepala, iskemia otak, tumor otak, hipertensi maligna, perdarahan otak dan berbagai penyakit yang merusak pembuluh darah otak.

Macam-macam edema otak

Page 5: Edema Otak1

Edema Serebri Sitotoksik Kelainan dasar terletak pada semua unsur seluler otak (neuron,

glia dan endotel kapiler). Pompa Na tidak berfungsi dengan baik ion Na tertimbun

dalam sel kenaikan tekanan osmotik intraseluler menarik cairan masuk ke dalam sel sel membengkak pecah.

Akibat pembengkakan endotel kapiler, lumen menjadi sempit, iskemia otak makin hebat karena perfusi darah terganggu.

Edema serebri sitotoksik sering ditemukan pada hipoksia/anoksia (cardiac arrest), iskemia otak, keracunan air dan intoksikasi zat-zat kimia tertentu. Juga sering bersama-sama dengan edema serebri vasogenik, misalnya pada stroke obstruktif (trombosis, emboli serebri) dan meningitis.

Page 6: Edema Otak1

Edema Serebri Osmotik Edema terjadi karena adanya perbedaan

tekanan osmotik antara plasma darah (intravaskuler) dan jaringan otak (ekstravaskuler).

Pada edema serebri osmotik tidak ada kelainan pada pembuluh darah dan membran sel.

Page 7: Edema Otak1

 Edema Serebri Hidrostatik/Interstitial Dijumpai pada hidrosefalus obstruktif. Karena sirkulasi terhambat, cairan

srebrospinal merembes melalui dinding ventrikel, meningkatkan volume ruang ekstraseluler.

Page 8: Edema Otak1

Tanda dan gejala Nyeri kepala hebat. Muntah Penglihatan kabur. Bradikardi dan hipertensi Penurunan frekuensi dan dalamnya pernafasan Gambaran papiledema pada funduskopi; ditandai dengan

batas papil yang tidak tegas, serta cup and disc ratio lebih dari 0,2.

Dapat dilakukan pemeriksaan CT scan atau MRI otak untuk melihat etiologi dan luas edema serebri.

Page 9: Edema Otak1

Medikamentosa

Page 10: Edema Otak1

Indikasi: Pengobatan infark serebral  Kontraindikasi:

Hipersensitif terhadap piracetam. Gangguan ginjal berat (bersihan kreatinin < 20 ml/menit)

Dosis: Dosis umum: 1 gram 3 x 1 sehari IV atau IM. Cara penggunaan:

Intramuskular dan intravena, dapat juga diberikan bersama infus.

Larutan injeksi piracetam stabil dalam infus di atas kurang dari 24 jam.

Efek samping: Rasa gugup, agitasi, iritabilitas, rasa lelah dan gangguan

tidur. Gangguan saluran cerna misalnya: nausea, muntah,

diare, dan gastralgia.

Piracetam

Page 11: Edema Otak1

Kandungan

Citicoline tab 500mg, tab 250mg, 100mg Citicoline amp 100mg/8ml, 500mg/4ml, tab 250mg/2ml

Indikasi Keadaan akut Keadaan kronik Memperbaiki sirkulasi darah otak sehingga termasuk stroke iskemik.

Dosis dan cara pemberian Keadaan akut

Biasanya 250-500 mg, 1-2 kali sehari secara drip IV atau bolus IV. Keadaan kronik

Biasanya 100-300 mg, 1-2 kali sehari secara IV atau IM. Gangguan serebrovaskular

Dapat diberikan IV atau IM sampai 1000 mg.Pemberian IV harus selambat mungkin.

Citicoline

Page 12: Edema Otak1

Manitol merupakan diuretik osmotik yang bekerja dengan cara meningkatkan tekanan osmotik cairan intravaskuler sehingga diharapkan cairan tertarik ke dalam vaskuler dan efek pada ginjal dapat meningkatkan aliran plasma, dan menghambat reabsorpsi air dan elektrolit di tubulus proksimal, ansa henle, dan duktus koligentes. Indikasi

Manitol digunakan misalnya untuk profilaksis gagal ginjal akut, suatu keadaan yang dapat timbul akibat operasi jantung, luka traumatik berat, dan menderita ikterus berat.

Manitol juga banyak digunakan untuk menurunkan tekanan serebrospinal dan tekanan intraokuler, serta pada pengelolaan terhadap reaksi hemolitik transfusi.

Manitol

Page 13: Edema Otak1

Dosis dan cara pemberian Sebelum digunakan manitol dihangatkan terlebih

dahulu untuk melarutkan kristal-kristalnya. Untuk suntikan intravena digunakan larutan 5 – 25% dengan volume antara 50 – 1000 ml.

Dosis untuk menimbulkan diuresis ialah 50 – 200 gr yang diberikan dalam cairan infus selama 24 jam dengan kecepatan infus sedemikian, sehingga diperoleh diuresis sebanyak 30 – 50 ml/jam.

Page 14: Edema Otak1

- Untuk penderita dengan oligouria hebat diberikan dosis

percobaan yaitu 200 ml/kg BB yang diberikan melalui infus selama 3 – 5 menit. Bila dengan 1 – 2 kali dosis percobaan diuresis masih kurang dari 30 ml/jam dalam 2 – 3 jam, maka status pasien harus dievaluasi kembali sebelum pengobatan dilanjutkan.

- Untuk pencegahan gagal ginjal akut pada tindakan operasi atau untuk mengatasi oligouria, dosis total manitol untuk orang dewasa ialah 50 – 100 gr.

- Untuk menurunkan tekanan intrakranial yang meninggi, menurunkan tekanan intraokuler pada seorang akut glaukoma kongestif, atau sebelum operasi mata, digunakan manitol 1,5 – 2 gr/kg BB sebagai larutan 15 – 20%, yang diberikan melalui infus selama 30 – 60 menit.

Page 15: Edema Otak1

Kejang

Page 16: Edema Otak1

Epilepsy atau kejang Epilepsy yang terjadi dalam minggu pertama setelah

trauma disebut early epilepsi dan yang terjadi setelah minggu pertama disebut late epilepsy.

Early epilepsy lebih sering timbul pada anak-anak dari pada orang dewasa, kecuali jika ada fraktur impresi, hematom atau pasien dengan amnesia post traumatik yang panjang.

Page 17: Edema Otak1

Pengobatan: Kejang pertama: Fenitoin 200 mg, dilanjutkan 3-4 x 100 mg/hari Status epilepsi: diazepam 10 mg/iv dapat diulang dalam 15 menit.

Bila cendrung berulang 50-100 mg/ 500 ml NaCl 0,9% dengan tetesan <40 mg/jam. Setiap 6 jam dibuat larutan baru karena tidak stabil. Bila setelah 400 mg tidak berhasil, ganti obat lain misalnya Fenitoin.

Cara pemberian Fenitoin, bolus 18 mg/KgB/iv pelan-pelan paling cepat 50

mg/menit. Dilanjutkan dengan 200-500 mg/hari/iv atau oral. Profilaksis Diberikan pada pasien cedera kepala berat dengan resiko kejang

tinggi, seperti pada fraktur impresi, hematom intrakranial dan penderita dengan amnesia post traumatik panjang

Page 18: Edema Otak1

Sikap kejang Dekortikasi

Sikap dekortikasi merupakan bentuk lain dari respon motorik abnormal dengan cedera otak yang menunjukkan adanya lesi pada korteks bagian atas, dengan cedera yang lebih ringan pada satu atau kedua hemisfer otak. Biasanya lengan, pergelangan tangan, dan jari mengalami fleksi, dan ekstremitas bagian atas mengalami adduksi dan rotasi interna. Sebaliknya, ekstremitas bagian bawah mengalami kekakuan pada otot ekstensor dan tidak responsif.

Page 19: Edema Otak1

- Desebrasi

Suatu keadaan yang terjadi saat suatu lesi otak atau peningkatan ICP mengganggu sinyal dari struktur yang lebih tinggi ke pons dan medulla oblongata dan ke struktur dibawahnya.Akibatnya terjadi hambatan masukan eksitatorik yang kuat dari nukleus rubra korteks cerebral, dan ganglia basalis ke sistem inhibitorik medular.Sistem eksitatorik pontine menjadi dominan, menyebabkan kekakuan generalisata pada ekstremitas again atas dan bawah (kekakuan menyaluruh otot ekstensor anti gravitasi pada leher, batang tubuh dan tungkai).

Page 20: Edema Otak1

Posisi

Page 21: Edema Otak1

Terimakasih