skenario e blok x

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Blok CardioCerebro-Vaskular adalah blok kesepuluh (X) dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario D yang memaparkan kasus Gagal Jantung Kongestif. 1.2 MaksuddanTujuan Maksuddantujuandarimateri tutorial ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario mengenai Cardio-cerebro-vaskular dengan metode analisis dan diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran 1 Skenario D Tutorial 5 Blok X

Upload: vinthia-yuriza

Post on 17-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

sken e

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangBlok CardioCerebro-Vaskular adalah blok kesepuluh (X) dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario D yang memaparkan kasus Gagal Jantung Kongestif.

1.2 MaksuddanTujuanMaksuddantujuandarimateri tutorial ini, yaitu :1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario mengenai Cardio-cerebro-vaskular dengan metode analisis dan diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Data TutorialTutor: dr. DimyatiBurhanuddin, M.ScModerator: Reza AuliaPermata SariSekretaris: UsmelRamadhaniaNotulen: SitiIstiqomahWaktu: Senin, 19Januari 2014Pukul 08.00 10.00 WIB.Rabu, 21Januari2014Pukul08.00 10.00 WIB.

The Rule of Tutorial: 1. Menonaktifkanponselataumengkondisikanponseldalamkeadaan diam. 2. Mengacungkantangansaatakanmengajukanargumen. 3. Izinsaatakankeluarruangan.

2.2 Skenario E Blok XSeorangpasien, Ny.Ani, 45 tahun di antarolehkeluarganyake IGD RSMP dengankeluhandadanyaterasaberdebarkencang.SelainituNy. Animengeluhkadang-kadangbadannyadirasakanmelayang, pusing, agaksesakdantidaknyaman.Duahari yang laluNy. Animengeluhsakitperutdisertai BAB cairdanmuntah-muntahhebat, sampaisekarangperutnyamasihagakmualdanbadanlemas.Demamtidakada.BAK biasa.Riwayatpenyakitdarahtinggitidakada.PemeriksaanFisikKeadaanumum : kesadarankompos mentis, tekanandarah 120/80 mmHg, nadi 125 kali/menit (regular), frekuensinafas 24 kali/menit, dansuhu 37,80C.Keadaanspesifik:Kepala :konjungtivapucat (-) sclera ikterik (-)Leher:JVP (5-2) H2O, struma (-)Thorax :Simetris, retraksi (-) Jantung : Batas jantungdalambatas normal. HR 125 kali/menit, iramajantungirregular, bunyijantung I dan II normal, tidakada murmur Paru : Suaranafasvesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen :bisingusus normalEkstremitas : edema (-)Pemeriksaanpenunjang :EKG :Irama regular HR 125 kali/menit, Irama sinus, HR 125 kali/menit, gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST depresi (-), T inverted (-), ST elevasi (-), gelombang U (+), LVH (-)Pemeriksaanradiologi : Rontgen thorax : dalambatas normalPemeriksaanlaboratorium :kimiadarah : Natrium 135, Kalium 2,1

2.3 KlarifikasiIstilah1. Berdebar: berdenyutlebihkencangdaribiasanya2. Melayang: sensasitidakkokohdenganperasaanberputar, pusing, danketidakseimbangan3. Pusing: perasaansepertiberputar4. Mual: sensasitidaknyamanpada abdomen dankecenderunganuntukmuntah5. Demam: peningkatantempraturtubuh di atas 370C6. T Inverted: gelombang T terbalikumunyamenandakankeadaaniskemia7. Edema: penngumpulancairansecara abnormal dalamruangjaringanintraselulertubuh8. Sesak: pernafasan yang sukarataususah9. Gelombang U: perpanjangangelombang P yang menunjukanrepolarisasiventrikeldariawalsampaiakhir, umumnyamenandakanhipokalemi10. Struma: pembesarankelenjartiroid11. Murmur: bunyiauskultasiterutamabunyi periodic berdurasisingkatdanberasaldarijantungdanpembuluhdarah12. Ronkhi: bunyikontinyupadatenggorokan13. Wheezing: suarabersiulpadasaatbernafas2.4 IdentifikasiMasalah1. Seorangpasien, Ny.Ani, 45 tahun di antarolehkeluarganyake IGD RSMP dengankeluhandadanyaterasaberdebarkencang.2. SelainituNy. Animengeluhkadang-kadangbadannyadirasakanmelayang, pusing, agaksesakdantidaknyaman.3. Duahari yang laluNy. Animengeluhsakitperutdisertai BAB cairdanmuntah-muntahhebat, sampaisekarangperutnyamasihagakmualdanbadanlemas.4. Demamtidakada. BAK biasa. Riwayatpenyakitdarahtinggitidakada.5. PemeriksaanFisikKeadaanumum : kesadarankompos mentis, tekanandarah 120/80 mmHg, nadi 125 kali/menit (regular), frekuensinafas 24 kali/menit, dansuhu 37,80C.6. Keadaanspesifik:Kepala :konjungtivapucat (-) sclera ikterik (-)Leher:JVP (5-2) H2O, struma (-)Thorax :Simetris, retraksi (-) Jantung : Batas jantungdalambatas normal. HR 125 kali/menit, iramajantungirregular, bunyijantung I dan II normal, tidakada murmur Paru : Suaranafasvesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen :bisingusus normalEkstremitas : edema (-)7. Pemeriksaanpenunjang :EKG :Irama regular HR 125 kali/menit, Irama sinus, HR 125 kali/menit, gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST depresi (-), T inverted (-), ST elevasi (-), gelombang U (+), LVH (-)Pemeriksaanradiologi : Rontgen thorax : dalambatas normal8. Pemeriksaanlaboratorium : kimiadarah : Natrium 135, Kalium 2,1

2.5 AnalisisMasalah1. Seorangpasien, Ny.Ani, 45 tahun di antarolehkeluarganyake IGD RSMP dengankeluhandadanyaterasaberdebarkencang.a. Sistemapasaja yang terganggupadakasus ?Jawab: jantungb. Bagaimanaanatomidanfisiologidarisistem yang terkaitpadakasus ?Jawab : dilihat dari sisi ion.c. Bagaimanahubunganusiadanjeniskelamindengankeluhanpadakasusini ?Jawab :Proses menua bukanlah sesuatu yang terjadi pada orang yang berusia lanjut usia melainkan suatu proses normal yang berlangsung dari maturitas hingga kematian. Namun demikian efek dari penuaan tersebut umumnya menjadi lebih terlihat setelah usia 40 tahun. Dari sisi anatomis pada jantung terjadi pengurangan jumlah sel pada nodus sinus atrial yang menyebabkan terjadinya gangguan pada hantaran listrik jantung. Dari sisi lain terjadinya perubahan fisiologis terjadinya gangguan konduksi dan irama jantung seperti sinus bradikardia, AV block, ventricular extra systole, atrial fibrillation dan lain-lain.Sebenarnya aritmia dapat terjadi pada segala umur. Pada kasusu ini ditunjang dengna proses menua maka angka kejadian pun semakin meningkat.Sumber : IPDL, PKV, Jenis kelamin belom ad.

d. Apapenyebabdarikeluhanberdebar-debar?Jawab: gangguan pada system konduksi pada jantung

e. Bagaimanamekanisme dada terasaberdebar-debar? otomatisasi

2. SelainituNy. Animengeluhkadang-kadangbadannyadirasakanmelayang, pusing, agak sesakdantidaknyaman.a. Apamaknabadanterasamelayang, pusing, agaksesak dan tidaknyaman?Jawab:b. Apapenyebabbadandirasakanmelayang, pusing, agaksesakdantidaknyaman?Jawab:c. Bagaimanamekanisme dari badan terasa melayang pusing, agak sesak dan tidakn yaman?Jawab:

3. Duahari yang laluNy. Animengeluhsakitperutdisertai BAB cairdanmuntah-muntahhebat, sampaisekarangperutnyamasihagakmualdanbadanlemas.a. Apapenyebabsakitperutdisertai BAB cairdisertaimuntah-muntahhebat?Jawab:

b. Bagiamanahubungan BAB cairdisertaimuntah-muntahhebatsertaperutnyamasihagakmualdanbadanlemasdengankeluhanutama? Hubungannya adalah pada saat BAB cairan dan muntah yang berat maka eletkrolit tubuh ikut juga keluar, dalam kasus ini terjadi hipokalemia. Seperti yang kita tahu bahwa kalium berperan sangat penting dalam kontraksi otot, apabila kekurangan kalium makan akan menyebabkan badan lemas dan pada system pencernaan maka gerakan usus pun akan melambat.

c. Apamaknamualdanbadanterasalemasdengankeluhanutama?Jawab: sebenarnya mual, badan terasa lemas dan ganguan pada system kardiovaskular merupakan manisfestasi klinis dari hipokalemia, selain gejaa diatas berbagai organ lain juga dapat mengalami keluhan seperti system repirasi, ginjal CNS dan lain-lain. Sumber : patofisiologi price Wilson edisi 6 egc Jakarta 2005

4. Demamtidakada. BAK biasa. Riwayatpenyakitdarahtinggitidakada.a. Apamaknademamtidakada?Jawab: Pada saat terjadinya demam maka frekuensi denyut jantung akan meningkat kira-kira 10 denyut permenit untuk kenaikan setiap 1 derajat Fahrenheit( 18 denyut per derajat celcius). Maka menyingkirkan penyebab takikardia akibat terjadinya demam.Sumber : guytonb. Apamakna BAK biasa?Jawab: menyingkirkan penyebab dari gangguan elektrolit tubuh, dimana elektrolit bisa hilang bersama dengan urine yang dikeluarkan.Sumber : patofisiologi price Wilson edisi 6 egc Jakarta 2005

c. Apamaknariwayatpenyakitdarahtinggitidakada?Jawab: pada pasien yang meminum obat antihipertensi golongan diuretic seperti furesemid. Maka akan meningkatakan resiko kehilangan elektrolit tubuh melalui urine.Sumber : patofisiologi price Wilson edisi 6 egc Jakarta 2005

5. PemeriksaanFisikKeadaanumum : kesadarankompos mentis, tekanandarah 120/80 mmHg, nadi 125 kali/menit (regular), frekuensinafas 24 kali/menit, dansuhu 37,80C(bisa disebabkan oleh kekurangan cairan)a. Bagaimanainterpertasidaripemeriksaanfisik?Jawab:b. Bagaimanamekanismedarihasilpemeriksaanfisik abnormal?Jawab:6. Keadaanspesifik:Kepala :konjungtivapucat (-) sclera ikterik (-)Leher:JVP (5-2) H2O, struma (-)Thorax :Simetris, retraksi (-) Jantung : Batas jantungdalambatas normal. HR 125 kali/menit, iramajantungirregular, bunyijantung I dan II normal, tidakada murmur Paru : Suaranafasvesikuler normal, ronkhi (-), wheezing (-)Abdomen :bisingusus normalEkstremitas : edema (-)a. Bagaimanainterpretasidaripemeriksaanspesifik?

b. Bagaimanamekanismedaripemeriksaan abnormal?7. Pemeriksaanpenunjang :EKG :Irama regular HR 125 kali/menit, Irama sinus, HR 125 kali/menit, gelombang P normal, gelombang QRS normal, ST depresi (-), T inverted (-), ST elevasi (-), gelombang U (+), LVH (-)Pemeriksaanradiologi : Rontgen thorax : dalambatas normala. Bagaimanainterpretasidaripemeriksaanpenunjang?Jawab:b. Bagaimanamekanismedaripemeriksaan abnormal?Jawab:c. Bagaimanagambaran EKG padakasusini?Jawab:Pada hipokalemia, EKG sering kali dapat menjadi petanda toksisitas serius yang lebih baik dari kadar kalium serum. Pada hipokalemia dapat dilihat 3 perubahan secara acak: Depresi segmen ST Pendataran gelombang T Munculnya gelombang UIstilah gelombang U digunakan untuk gelombang yang muncul sesudah gelomabang T pada siklus jantung. Makna fisiologis gelombang U sepenuhnya belum dimengerti. Meski gelombang U merupakan penanda hipokalemia yang paling khas, keberadaannya sendiri tidak bersifat diagnostic. Ada kelainan lain yang dapat menghasilkan gelombang U yang nyata seperti penyakit system saraf pusat dan beberapa aritmia dan gelombang U terkadang pula dapat terlihat pada pasien berjantung normal dan berkadar kalium normal.Sumber : satu-satunya buku EKG yang anda perlukan.8. Pemeriksaanlaboratorium : kimiadarah : Natrium 135, Kalium 2,1a. Bagaimanainterpretasidaripemeriksaanlaboratorium?Jawab: mudahb. Bagaimanamekanismedaripemeriksaan abnormal?Jawab:mudah

9. Bagaimanacaramendiagnosispadakasusini?10. Apadiferential diagnosis?11. Apapemeriksaanpenunjangpadakasusini?12. ApaWorking Diagnosis padakasusini? Mengalami aritmia et cause hipokalemia13. Etiologipadakasusini? Hipokalemia yang dibuktikan dengan nilai kalium 2,114. Epidemiologipadakasusini?15. Bagaimanatatalaksnanapadakasusini?Sisi farmakologisObat-obat anti aritmia1. Kelas I(penghambat kanal Na) Quinidine Disopyramide Lidocaine Mexiletine Flecainide Propafenone2. Kelas II (antagonis beta adrenergic) Propranolol Metaprolol Esmolol3. Kelas III ( penghambat kanal K) Amiodarone Sotalol Dofetilide4. Kelas IV (penghambat kanal Ca) Veraparmil Diltiaxem5. Lain-lain Digoxin dan adenosine\Sumber : farmakologi

16. Bagaimanakomplikasipadakasusini?17. Bagaimana prognosispadakasusini?18. Bagaimana KDU padakasusini? 4A19. Bagaimanapandanganislamdalamkasusini?

2.6 KerangkaKonsepFaktorresikokeluhahan

BAB cairdanmuntah-muntah

Gangguankeseimbanganelektrolit

Dehidrasi

Gangguaniramajantung

2.7 KesimpulanNy. Ani45 tahunmengalami BAB cairdanmuntah-muntah, melayang, pusing, agaksesakkarenamengalamigangguanelektrolitakibatdehidrasi.

6Skenario D Tutorial 5 Blok X