skenario 4 blok reproduksi

25
Skenario 4 Blok Sistem Reproduksi SGD 3

Upload: raja-alfian-irawan

Post on 03-Aug-2015

140 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Skenario 4 Blok Reproduksi

Skenario 4Blok Sistem Reproduksi

SGD 3

Page 2: Skenario 4 Blok Reproduksi

SKENARIO

Seorang remaja wanita, Nn. Neneng, usia 18 tahun diantar oleh keluarganya ke IGD sebuah rumah sakit dalam keadaan kesadaran menurun. Dari keterangan keluarganya diperoleh informasi bahwa Nn. Neneng telah beberapa hari mengalami demam tinggi. Sebelumnya Nn. Neneng berupaya menggugurkan kandungan “buah cinta terlarang” dengan teman kuliahnya ke seorang “pintar”. Oleh orang pintar tersebut pada kemaluan Nn. Neneng dimasukkan suatu benda dan selanjutnya dilakukan pemijatan pada bagian perut. Sejak itu Nn. Neneng mengalami perdarahan dari kemaluan. Bahkan pada tiga hari terakhir perdarahan disertai bau yang tidak enak.

Page 3: Skenario 4 Blok Reproduksi

IDENTIFIKASI MASALAH&

ANALISA MASALAH

Page 4: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apa yang menyebabkan Nn. Neneng mengalami demam tinggi?

Jawab :Dimasukkan benda asing ke kemaluan Nn. Neneng Infeksi menyerang sistem imun Demam tinggi

Page 5: Skenario 4 Blok Reproduksi

Mengapa kesadaran Nn. Neneng pada saat diantar ke IGD menurun?

Jawab :Kemungkinan karena perdarahan yang dialami, anemia, tekanan darah menurun.

Dalam penyakit reproduksi:1. hemorrhagic shock2. Endoseptic shock (infeksi)

Page 6: Skenario 4 Blok Reproduksi

Mengapa Nn. Neneng mengalami perdarahan?

Jawab :• Sebelum 8 minggu, vili plasenta tidak terikat

dengan uterus, tidak menyebabkan perdarahan yang banyak bila digugurkan.

• Sebaliknya bila diatas 8 minggu, vili plasenta sudah terikat dengan uterus, dan pada saat dilakukan kuretase akan menyebabkan perdarahan yang banyak.

Page 7: Skenario 4 Blok Reproduksi

Mengapa perdarahan disertai bau yang tidak enak?

Jawab :Perdarahan disebabkan oleh orang pintar memijat bagian perut kemudian pada kemaluannya dimasukkan suatu benda yang tidak steril port de entre dari bakteri infeksi sepsis BAU (streptokokus a dan b)

Page 8: Skenario 4 Blok Reproduksi

Mengapa denyut nadi Nn. Neneng meningkat sedangkan tekanan darah menurun?

Jawab :Karena trjadinya anemia darah sedikit tekanan darah menurun jantung berdetak cepat kompensasi nadi cepat dan pernafasan cepat.

Page 9: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apa arti robekan selaput dara sampai ke dasar pada arah jam 3, 6, 7, 9 dan disertai

jaringan parut?Jawab :Ada beberapa keadaan:1. Sering coitus, dan tidak ada paksaan2. Usaha sendiri untuk menggugurkan

kandungan3. Usaha dari orang pintar untuk menggugurkan

kandungan

Page 10: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apa yang menyebabkan uterus sebesar telur bebek, lembek dan disertai nyeri

tekan?Jawab :• Kemungkinan dikarenakan sisa-sisa vili

plasenta yang masih melekat pada uterus.• Nyeri tekan karena ada peradangan

Page 11: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apa diagnosa banding dari yang terjadi pada Nn. Neneng?

Jawab :1. Abortus septik2. Kehamilan ektopik yang terganggu3. Mola hidatidosa4. Kehamilan dengan kelainan di cervix

Page 12: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apa yang dialami Nn. Neneng?

Jawab : Abortus septic e.c provokatus kriminalis

Abortus

Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak

kurang dari 500 gram

Page 13: Skenario 4 Blok Reproduksi

Abortus Septik• Abortus septik : abortus infeksiosus berat disertai penyebaran

kuman atau toksin ke dalam peredaran darah atau peritoneum.

Gejala :• Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi,

perdarahan pervaginam berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis. Bila sepsis demam , menggigil,

tekanan Darah .

• Penanganan : infus transfusi, Antibiotik. Kuretase dilakukan dalam 6 jam

Page 14: Skenario 4 Blok Reproduksi

KOMPLIKASI ABORTUS

1. Luka pada serviks uteri2. Perdarahan3. anemia berat4. Infeksi sepsis5. shock

Page 15: Skenario 4 Blok Reproduksi

Perdarahan desidua basalis↓

Nekrosis jaringan sekitarnya↓

“ Benda Asing “↓

Kontraksi Uterus↓

Ekspulsi

PATOLOGI

Page 16: Skenario 4 Blok Reproduksi

Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab

demam tinggi Nn. Neneng?

Jawab :• Pemeriksaan lab. darah lengkap, hematokrit,

golongan darah, kultur darah,• Pemeriksaan Doppler atau USG untuk menentukan

apakah janin masih hidup • Pemeriksaan kadar fibrinogen darah pada missed

abortion • Pemeriksaan histopatologi.• Periksaan urin, pewarnaan gram

Page 17: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apa yang dilakukan dokter umum ketika menemui pasien seperti ini?

Jawab :1. Atasi perdarahannya2. Infus3. Analgetik + antipiuretik4. Rujuk

Page 18: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apakah ada hubungan usia Nn. Neneng dengan resiko penyakit yang dialaminya?

Jawab :Berdasarkan skenario ini, tidak dijumpai faktor resiko penyakit apa yang dialaminya.

Page 19: Skenario 4 Blok Reproduksi

Apakah legal tindakan abortus? Pasal berapa yang mengatur tentang abortus?

Page 20: Skenario 4 Blok Reproduksi

Abortus buatan, jika ditinjau dari aspek hukum dapat digolongkan ke dalam dua golongan yakni :

1. Abortus buatan legal Yaitu pengguguran kandungan yang dilakukan menurut syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang undang. Populer juga disebut dengan abortus provocatus therapeuticus, karena alasan yang sangat mendasar untuk melakukannya adalah untuk menyelamatkan nyawa/menyembuhkan si ibu.

2. Abortus buatan ilegal Yaitu pengguguran kandungan yang tujuannya selain dari pada untukmenyelamatkan/ menyembuhkan si ibu, dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten serta tidak memenuhi syarat dan cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang. Abortus golongan ini sering juga disebut dengan abortus provocatus criminalis, karena di dalamnya mengandung unsur kriminal atau kejahatan.

ABORTUS PROVOCATUS DAN HUKUM

Page 21: Skenario 4 Blok Reproduksi

Dalam KUHP Bab XIX Pasal 346 s/d 350 dinyatakan sebagai berikut :

Pasal 346 : “Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun”.

Pasal 347 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.

(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

KETENTUAN-KETENTUAN ABORTUS BUATAN DALAM PERUNDANG-UNDANGAN

Page 22: Skenario 4 Blok Reproduksi

Pasal 348 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggunakan atau mematikan kandungan

seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.

(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancamdengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 349 : “Jika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun membantu melakukan salah satu kejahatan dalam pasal 347 dan 348, makapidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan”.

Page 23: Skenario 4 Blok Reproduksi

Nn. Neneng, 18 Tahun

Diagnosa Banding

Pemeriksaan Fisik

Keluhan

Pemeriksaan Penunjang

Penatalaksanaan

• Demam tinggi• Berupaya aborsi•Perdarahan pada

kemaluan• Perdarahan

berbau• Kesadaran ↓

• TD : 90/60 mmHg• HR : 112 x /mnt• RR : 28 x /mnt• Suhu 39,5 ˚C• Anemia (+)

• Tes kehamilan (+)• Infeksi selaput dara•Uterus sebesar telur bebelk, lembek, nyeri

tekan (+)

• Abortus Septik• Kehamilan ektopik

yang terganggu• Mola hidatidosa

PETA KONSEP

Page 24: Skenario 4 Blok Reproduksi

LEARNING OBJECTIVE

Mahasiswa/i memahami dan mampu menjelaskan tentang:

1. Infeksi dalam kehamilan2. Mikroorganisme penyebab infeksi pada masa

kehamilan3. Abortus4. Klasifikasi abortus5. Gejala klinis abortus6. Patogenesis abortus7. penatalaksanaan

Page 25: Skenario 4 Blok Reproduksi

ABORTUS

• Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram

• ABORTUS IMMINENS• ABORTUS INSIPIENS

• ABORTUS INKOMPLETUS• ABORTUS KOMPLETUS• MISSED ABORTION• ABORTUS HABITUALIS• ABORTUS SEPTIK