skenario 1 blok kedkel.docx

12
 Nama : Yohana Dwi Sophianty NPM : 1102010298 Kelompok : B-7 “SKENARIO 1” “DOKTER BAGUS” LI.1.Memah ami dan menjelaskan tentang dokter keluarga LO.1.1.Terminologi dokter keluarga Pengertian dokter keluarga sendiri menurut PDKI (Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia) adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama pasien di fasilitas/sistem pelayanan kesehatan primer guna menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi    tanpa memandang jenis penyakit,, usia, dan jenis kelamin yang dapat dilakukan sedini dan sedapat mungkin, secara paripurna, dengan  pendekatan holistik, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan  profesional kesehatan lainnya, dengan menerapkan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien yang mengutamakan pencegahan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab  profesional, hukum, etika dan moral”.  Layanan yang diselenggarakannya (wewenang) sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran dasar. Pelayanan kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai  primary health care, yang mencangkup tujuh pelayanan (Muhyidin, 1996) : 1. Promosi kesehatan 2. KIA 3. KB 4. Gizi 5. Kesehatan lingkungan 6. Pengendalian penyakit menular 7. Pengobatan dasar Ciri dokter layanan primer adalah (Danasari, 2008) : 1. Menjadi kontak pertama dengan pasien dan memberi pembinaan berkelanjutan (continuing care) 2. Membuat diagnosis medis dan penangannnya 3. Membuat diagnosis psikologis dan penangannya 4. Memberi dukungan personal bagi setiap pasien dengan berbagai latar belakang dan  berbagai stadium penyakit 5. Mengkomunikasikan informasi tentang pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan  prognosis 6. Melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit kronik dan kecacatan melalui  penilaian risiko, pendidikan kesehat an, deteksi dini penyakit, terapi preventif, dan  perubahan perilaku.

Upload: yohana-dwi-sophianty

Post on 10-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 1/12

 

Nama : Yohana Dwi Sophianty

NPM : 1102010298

Kelompok : B-7

“SKENARIO 1” 

“DOKTER BAGUS” 

LI.1.Memahami dan menjelaskan tentang dokter keluarga

LO.1.1.Terminologi dokter keluarga

Pengertian dokter keluarga sendiri menurut PDKI (Perhimpunan DokterKeluarga Indonesia) adalah tenaga kesehatan tempat kontak pertama pasien di

fasilitas/sistem pelayanan kesehatan primer guna menyelesaikan semua masalah

kesehatan yang dihadapi –  tanpa memandang jenis penyakit,, usia, dan jenis kelamin

yang dapat dilakukan sedini dan sedapat mungkin, secara paripurna, dengan

 pendekatan holistik, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan

 profesional kesehatan lainnya, dengan menerapkan prinsip pelayanan yang efektif dan

efisien yang mengutamakan pencegahan, serta menjunjung tinggi tanggung jawab

 profesional, hukum, etika dan moral”. Layanan yang diselenggarakannya (wewenang)

sebatas kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan

kedokteran dasar.

Pelayanan kesehatan tingkat pertama dikenal sebagai  primary health care, yang

mencangkup tujuh pelayanan (Muhyidin, 1996) :

1. Promosi kesehatan

2. KIA

3. KB

4. Gizi

5. Kesehatan lingkungan

6. Pengendalian penyakit menular

7. Pengobatan dasar

Ciri dokter layanan primer adalah (Danasari, 2008) :1. Menjadi kontak pertama dengan pasien dan memberi pembinaan berkelanjutan

(continuing care)

2. Membuat diagnosis medis dan penangannnya

3. Membuat diagnosis psikologis dan penangannya

4. Memberi dukungan personal bagi setiap pasien dengan berbagai latar belakang dan

 berbagai stadium penyakit

5. Mengkomunikasikan informasi tentang pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan

 prognosis

6. Melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit kronik dan kecacatan melalui

 penilaian risiko, pendidikan kesehatan, deteksi dini penyakit, terapi preventif, dan

 perubahan perilaku.

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 2/12

 

Setiap dokter yang menyelenggarakan pelayanan seperti di atas dapat menjadi

anggota PDKI. Anggota PDKI adalah semua dokter penyelenggara pelayanan

kesehatan tingkat primer baik yang baru lulus maupun yang telah lama berpraktik

sebagai Dokter Praktik Umum.

Dokter penyelenggara tingkat primer, yaitu :

1. Dokter praktik umum yang praktik pribadi2. Dokter keluarga yang praktik pribadi

3. Dokter layanan primer lainnya seperti :

a. Dokter praktik umum yang bersama

 b. Dokter perusahaan

c. Dokter bandara

d. Dokter pelabuhan

e. Dokter kampus

f. Dokter pesantren

g. Dokter haji

h. Dokter puskesmas

i. Dokter yang bekerja di unit gawat darurat j. Dokter yang bekerja di poliklinik umum RS

k. Dokter praktik umum yang bekerja di bagian pelayanan khusus

Continuing Professional Development  (CPD) yang dilakukan oleh Perhimpunan

Dokter Keluarga Indonesia (PDKI) adalah :

1. Pelatihan Paket A : Pengenalan Konsep Dokter Keluarga

2. Pelatihan Paket B : Manajemen Pelayanan Dokter Keluarga

3. Pelatihan Paket C : Pengetahuan Medis Dasar dan Keterampilan Teknis Medis

4. Pelatihan Paket D : Pengetahuan Mutakhir Kedokteran

5. Konversi DPU menjadi DK bagi dokter yang telah praktek 5 tahun atau lebih dan

masih punya izin praktek dengan mengisi borang yang telah disediakan sampai

tahun 2012, setelah itu bila ingin jadi dokter keluarga harus mengikuti pendidikan

formal baik S2 atau spesialis DK

6. Pengisian modul DK

7. Kerja sama dengan Australia dengan mengisi modul online

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 3/12

 

Pendidikan Dokter Keluarga di Indonesia bukanlah pendidikan yang melalui

 program pendidikan spesialisasi, namun merupakan pendidikan dalam praktik di

komunitas yang dipadukan dengan program P2KB

Rencana penyelenggaraan pendidikan Dokter Keluarga di Indonesia adalah:

  Terjangkau, dalam pembiayaan dan tempat oleh sebagian besar dokter praktekumum di Indonesia

  Berkualitas, sesuai dengan kualitas dokter keluarga internasional

  Dapat dimonitor oleh PDKI dan organisasi lain yang berwenang

  Terakreditasi oleh institusi akreditasi yang dapat dipercaya

  Dapat diterima oleh semua pihak yang terkait

  Membantu peng’efisien’an pelayanan dan pembiayaan kesehatan di Indonesia\

  Membantu meningkatkan derajat kesehatan di Indonesia

Batasan tentang ilmu kedokteran keluarga di antaranya adalah sebagai berikut :

1.  Ilmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu

kedokteran yang orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan

tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu kesatuan

individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor

lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. (PB IDI, 1983)

2.  Ilmu kedokteran keluarga menunjuk pada body of knowledge dari pelayanan

dokter keluarga yang merupakan disiplin baru dari ilmu kedokteran yang

dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan khalayak secara lebih responsif

dan bertanggung jawab. (Charmichael, 1973)

Tahapan dalam pendidikan kedokteran

High school

Medical graduate

MD

Master/magister 

PhD/ Doctoral

Family physician

Specialist

3,5 years

Profession 1,5 year + internship 1 year 

2-5 years

3-5 years1-2 years

2,5-3 years

Sub Specialist

2-5 years

Family physician

consultant

2-5 years

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 4/12

 

3.  Ilmu kedokteran keluarga adalah salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang

ditandai dengan terdapatnya suatu kelompok pengetahuan kedokteran yang

 bersifat khusus. (WONCA, Manila, 1979)

4.  Ilmu kedokteran keluarga adalah body of knowledge  tentang fenomena yang

dihadapi serta teknik yang dipergunakan oleh para dokter yang

menyelenggarakan perawatan kesehatan perorangan pada tingkat pertama dan berkelanjutan. (Whinney, 1969)

5.  Ilmu kedokteran keluarga adalah sebuah pendekatan multidisipliner yang terpadu

menuju perawatan kesehatan yang menyeluruh dari unit keluarga. (Sargent, 1967)

Batasan dokter keluarga :

1.  Dokter keluarga adalah dokter yang mengutamakan penyediaan pelayanan

komprehensif bagi semua orang yang mencari pelayanan kedokteran

2.  Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang

 berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, bila perlu aktif

mengunjungi penderita atau keluarganya3.  Dokter keluarga adlaha dokter yang memiliki tanggung jawab menyelenggarakan

 pelayanan kesehatan yang menyeluruh yang dibutuhkan oleh semua anggota yang

terdapat dalam satu keluarga dan dapat merujuk ke dokter ahli yang sesuai.

4.  Dokter keluarga adalah dokter yang melayani masyarakat sebagai kontak pertama

yang merupakan pintu masuk ke system pelayanan kesehatan.

5.  Dokter keluarga adlah dokter yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

 personal, tingkat pertama, menyeluruh dan berkesinambungan kepada pasien

yang terkait dengan keluarga, komunitas, serta lingkungannya.

Batasan pelayanan dokter keluaraga :

1.  Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang

memusatkan pelayanannya kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung

ajawab dokter tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis kelamin, organ tubuh

atau jenis penyakit.

2.  Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan spesialis yang luas yang

dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu terutama ilmu penyakit dalam, ilmu

kesehatan anak, ilmu kebidanan dan kandungan, ilmu bedah, serta ilmu

kedokteran jiwa yang secara keseluruhan membentuk kesatuan yang terpadu.

LO.1.2. Latar Belakang dan perkembangan dokter keluarga

  PDKI pada awalnya merupakan sebuah kelompok studi yang bernama Kelompok

Studi Dokter Keluarga (KSDK, 1983), sebuah organisasi dokter seminat di bawah

IDI. Anggotanya beragam, terdiri atas dokter praktik umum dan dokter spesialis.

  Pada tahun 1986, menjadi anggota organisasi dokter keluarga sedunia (WONCA).

  Pada tahun 1990, setelah Kongres Nasional di Bogor, yang bersamaan dengan

Kongres Dokter Keluarga Asia-Pasifik di Bali, namanya diubah menjadi Kolese

Dokter Keluarga Indonesia (KDKI), namun tetap sebagai organisasi dokter

seminat.

  Pada tahun 2003, dalam Kogres Nasional di Surabaya, ditasbihkan sebagai

 perhimpunan profesi, yang anggotanya terdiri atas dokter praktik umum, dengan

nama Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia (PDKI), namun saat itu belummempunyai kolegium yang berfungsi.

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 5/12

 

  Dalam Kongres Nasional di Makassar 2006 didirikan Kolegium Ilmu Kedokteran

Keluarga (KIKK) dan telah dilaporkan ke IDI dan MKKI.

Untuk Indonesia, manfaat pelayanan kedokteran keluarga tidak hanya untuk

mengendalikan biaya dan atau meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, akan tetapi

 juga dalam rangka turut mengatasi paling tidak 3 (tiga) masalah pokok pelayanankesehatan lain yakni:

  Pendayagunaan dokter pasca PTT

  Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

  Menghadapi era globalisasi

KIKK

 Kepanjangannya adalah: Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga, dipilih dalamKogres Nasional VII di Makassar 30 Agustus  –   2 September 2006, dan telah

dilaporkan ke PB IDI Pusat dan MKKI.

  Kolegium memang harus ada dalam sebuah organisasi profesi. Jadi PDKI harus

mempunyai kolegium yang akan memberikan pengakuan kompetensi keprofesian

kepada setiap anggotanya

  Dalam PDKI lembaga ini yang diangkat oleh kongres dan bertugas:

  Melaksanakan isi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta semua

keputusan yang ditetapkan kongres.

  Mempunyai kewenangan menetapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi

kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sistem pendidikan profesi bidang

kedokteran keluarga.

  Mengkoordinasikan kegiatan kolegium kedokteran.

  Mewakili PDKI dalam pendidikan profesi bidang kedokteran keluarga

  Menetapkan program studi pendidikan profesi bidang kedokteran keluarga

 beserta kurikulumnya

  Menetapkan kebijakan dan pengendalian uji kompetensi nasional pendidikan

 profesi kedokteran keluarga

  Menetapkan pengakuan keahlian (sertfikasi dan resertifikasi)

  Menetapkan kebijakan akreditasi pusat pendidikan dan rumah sakit pendidikanuntuk pendidikan dokter keluarga

  Mengembangkan sistem informasi pendidikan profesi bidang kedokteran

keluarga

  Angota KIKK terdiri atas anggota PDKI yang dinilai mempunyai tingkat

integritas dan kepakaran yang tinggi untuk menilai kompetensi keprofesian

anggotanya

  Atas anjuran dan himbauan IDI sebaiknya KIKK digabung dengan KDI karena

keduanya menerbitan sertifikat kompetensi untuk Dokter Pelayanan Primer

(DPP). Setelah melalui diskusi yang berkepanjangan akhirnya deuanya digabungdengan nama Kolegium Dokter dan Dokter Keluarga (KDDKI) yang untuk

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 6/12

 

sementara melanjutkan tugas masing-masing, unsur KDI memberikan sertifikat

kepada dokter yang baru lulus sedangkan unsur KIKK memberikan sertifikat

kompetensi (resertifikasi) kepada DPP yang akan mendaftar kembali ke KKI.

LO.1.3. Tujuan

Tujuan pelayanan dokter keluarga mencakup bidang yang amat luas sekali. Jika

disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam (Azwar, 1995) :

1. Tujuan Umum

Tujuan umum pelayanan dokter keluarga adalah sama dengan tujuan pelayanan

kedokteran dan atau pelayanan kesehatan pada umumnya, yakni terwujudnya

keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.

2. Tujuan Khusus

Sedangkan tujuan khusus pelayanan dokter keluarga dapat dibedakan atas dua

macam:

a. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif.

Dibandingkan dengan pelayanan kedokteran lainnya, pelayanan dokter keluargamemang lebih efektif. Ini disebabkan karena dalam menangani suatu masalah

kesehatan, perhatian tidak hanya ditujukan pada keluhan yang disampaikan saja,

tetapi pada pasien sebagai manusia seutuhnya, dan bahkan sebagai bagian dari

anggota keluarga dengan lingkungannya masing-masing. Dengan diperhatikannya

 berbagai faktor yang seperti ini, maka pengelolaan suatu masalah kesehatan akan

dapat dilakukan secara sempurna dan karena itu penyelesaian suatu masalah

kesehatan akan dapat pula diharapkan lebih memuaskan.

 b. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien.

Dibandingkan dengan pelayanan kedokteran lainnya, pelayanan dokter keluarga

 juga lebih mengutamakan pelayanan pencegahan penyakit serta diselenggarakan

secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dengan diutamakannya pelayanan pencegahan penyakit, maka berarti angka jatuh sakit akan menurun,

yang apabila dapat dipertahankan, pada gilirannya akan berperan besar dalam

menurunkan biaya kesehatan. Hal yang sama juga ditemukan pada pelayanan yang

menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Karena salah satu keuntungan dari

 pelayanan yang seperti ini ialah dapat dihindarkannya tindakan dan atau

 pemeriksaan kedokteran yang berulang-ulang, yang besar peranannya dalam

mencegah penghamburan dana kesehatan yang jumlahnya telah diketahui selalu

 bersifat terbatas.

LI.2. Menjelaskan prinsip dan standar pelayanan dokter keluarga.

1 Prinsip pelayanan dokter keluarga.

Prinsip pelayanan atau pendekatan dokter keluarga adalah memberikan :

  Pelayanan yang holistic dan kemprehensif

  Pelayanan yang berkesinambungan

  Pelayanan yang mengutamakan pencegahan

  Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif

  Pelayanan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari keluarganya

  Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga , lingkungan kerja, dan lingkungan

tempat tinggalnya ( dokter keluarga harus mendiagnosis secara holistic danmengobati secara komprehensif ).

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 7/12

 

  Pelayanan yang menjunjung tinggi etika, moral dan hukum ( untuk menghindari

terjadinya penyalahgunaan wewenang dokter )

  Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu ( untuk mengendalikan mutu dan biaya

agar tidak berlebih atau kekurangan ).

  Dapat diaudit dan dipertangungjawabkan (tidak mengada-ngada dan tidak

menyealahgunakan data)

2 Standar pelayanan dokter keluarga.

Standar pelayanan dokter keluarga ;

1.  Standar pemeliharaan kesehatan di klinik

o  Standar pelayanan paripurna, pelayanan disediakan sebagai pelayanan strata

 pertama untuk semua orang tidak berdasarkan umur atau jenis kelamin.

Pelayanan yang bersifat paripurna yaitu pemeliharaan dan peningkatan

kesehatan atau promotif, pencegahan penyakit dan proteksi khusus atau

 preventif, pemulihan kesehatan atau kuratif, pencegahan kecacatan atau

disability limitation dan rehabilitasi baik fisik, mental, maupun sosial setelahsakit dengan memperhatikan kemampuan sosial serta sesuai dengan

medikolegal etika kedokteran.

o  Standar pelayanan medik, pelayanan medik yang melaksanakan pelayanan

kedokteran secara lege artis. Berupa anamnesis, pemeriksaan fisik dan

 penunjang, penegakkan diagnosis dan diagnosis banding, prognosis,

konseling, konsultasi, rujukan, tindak lanjut, tindakan, pengobatan rasional,

dan pembinaan keluarga.

o  Standar pelayanan menyeluruh, pelayanan disediakan dalam kedokteran

keluarga yang bersifat menyeluruh yaitu peduli bahwa pasien seorang manusia

seutuhnya yang terdiri dari fisik, mental, sosial, dan spiritual, serta

 berkehidupan di tengah lingkungan fisik dan sosialnya.

o  Standar pelayyanan terpadu, pelayanan disediakan dalam kedokteran keluarga

yang bersifat terpadu, selaiun berupa kemitraan antara dokter dengan

 pasiensaat proses pelaksanaan medic, juga merupakan kemitraan lintas

 program dengan berbagai institusi formal maupun informal.

o  Standar pelayanan berkesinambungan, merupakan pelayanan

 berkesinambungan yang melaksanakan pelayanan kedokteran secra efektif

efisien, proaktif, dan terus menerus demi kesehatan pasien

2.  Standar perilaku dalam praktek :

o Standar perilaku terhadap pasien, pelayanan dokter keluarga menyediakankesempatan bagi pasien untuk menyampaikan kekhawatiran dan masalah

kesehatannya, serta memberikan kesempatan kepada pasien untuk

memperoleh penjelasan yang dibutuhkan guna dapat memutuskan pemilihan

 penatalaksanaan yang akan dilaksanakan.

o  Standar perilaku dengan mitra kerja di klinik, seorang doketr keluarga sebagai

 pimpinan manajemen untuk mengelola klinik secara professional.

o  Standar perilaku dengan sejawat, menghormati dan menghargai pengetahuan

ketrampilan dan kontribusi kolega lain dalam pelayanan kesehatan dan

menjaga hubungan baik secara professional.

o  Standar pengembangan ilmu dan ketrampilan praktek, pelayanan dokter

keluarga selalu berusaha mengikuti kegiatan kegiatan ilmiah guna memelihara

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 8/12

 

dan menmabah ketrampilan praktek serta meluaskan wawasan pengetahuan

kedokteran sepanjang hayatnya.

o  Standar partisipasi dalam kegiatan masyarakat di bidang kesehatan, dokter

keluarga selalu berusaha berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan

 peningkatan kesehatan di sekitarnya dan siap memberikan pendapatnya pada

setiap kondisi kesehatan di daerahnya.

3.  Standar pengelolaan praktek, selain dokter keluarga juga terdapat petugas

kesehatan anatara lain perawat, bidan, administrasi klinik serta pegawai lain yang

sesuai dengan latar belakang pendidikan atau pelatihannya.

4.  Standar sarana dan prasarana, pelayanan dokter keluarga memiliki fasilitas

 pelayanan kesehatan strata pertama yang lengkap serta beberapa fasilitas

tambahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitarnya.

5.  Standar manajemen keuangan, pencatatan dan jenis system pembiayaan praktik.

6.  Standar manajemen klinik, pembagian kerja, program pelatihan, program

kesehatan dan keselamatan kerja, dan pembahasan administrasi klinik.

7.  Standar peralatan klinik, peralatan medis, peralatan penunjang medis dan

 peralatan non medis.

8.  Standar proses  –   proses penunjang praktik, pengelolaan rekam medic,

 pengelolaan pencegahan infeksi, pengelolaan air bersih, pengelolaan obat, dan

 pengelolaan limbah

LI.3. Menjelaskan kompetensi dan peran dokter keluarga pada pelayanan

kesehatan primer.

1.  Kompetensi dokter keluarga.

 Dokter keluarga memiliki 7 kompetensi dasar yang harus dimiliki,yaitu : 

1.  Memiliki kualitas komunikasi dan ketrampilan

2.  Memliki ketrampilan dan kompetensi dasara

3.  Keterampilan menerapkan dasar-dasar lmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku

dan epidemiologi dalam praktek kedokteran keluarga

4.  Keterampilan mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga ataupun

masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, terkoordinir dan

 bekerja sama dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer

5.  Berpikiran kritis dan memliki kemampuan management yang baik

6.  Mau belajar sepanjang hayat

7.  Memiliki etika,prilaku yang baik dan berprilaku professional

Memiliki ilmu dan ketrampilan klinis layanan primer cabang ilmu utama yaitu bedah,

 penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, kesehatan anak, THT, mata, kulit

dan kelamin, psikiatri, syaraf, kedokteran komunitas,

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 9/12

 

 Memiliki ketrampilan klinis layanan primer lanjut :

1.  Ketrampilan melakukan health screening

2.  Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium lanjut

3.  Membaca hasil EKG

4.  Membaca hasil USG

5.  ACLS, ATLS, dan APLS

Standar kompetensi dokter keluarga menurut deklarasi WONCA  –  WHO tahun 2003 :

1.  Melaksanakan asuhan bagi pasien dalam kelompok usia tertentu

( bayi baru lahir, bayi, anak, remaja, dewasa, wanita hamil dan menyusui, lansia )

2.  Mengintegrasikan komponen asuhan komprehensif

o  Memahami epidemiologi penyakit

o  Melakukan anamnesis dan pemeriksaan jasmani secara memadai

o  Memeahami ragam perbedaan faal dan metabolism obat

o Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi

o  Menyelenggarakan penilaian risiko khusus usia tertentu

o  Menyelenggarakan upaya pencegahan, penapisan, dan panduan serta

 penyuluhan gizi

o  Memahami pokok masalah perkembangan normal

o  Menyelenggarakan konseling, psikologi, dan prilaku

o  Mengkonsultasikan atau merujuk pasien tepat pada waktunya bila diperlukan

o  Menyelenggarakan layanan paliatif

o  Menjunjung tinggi aspek pelayanan kedokteran

3.  Mengkoordinasikan layanan kesehatan

o  Dengan keluarga pasien ( penilaian keluarga, pertemuan keluarga atau pasien, pembinaan dan konseling keluarga )

o  Dengan masyarakat ( penilaian kesehatan masyarakat dan epidemiologi,

 pemeriksaan atau penilaian masyarakat, mengenali dan memanfaatkan sumber

daya masyarakat, program pencegahan dan pendidikan bagi masyarakat,

advokasi atau pembelaan kepentingan kesehatan masyarakat

4.  Melayani kesehatan masyarakat yang menonjol

( kelainan alergik, anastesia dan penanganan nyeri, kelainan yang mengancam

 jiwa, kelainan kardiovaskular, kelainan kulit, kelainan mata dan telinga, kelainan

saluran cerna, kelainan perkemihan dan kelamin, kelainan obstetric dan

ginekologi, penyakit infeksi, kelainan musculoskeletal, kelainan neoplastik,kelainan neurologi, dan psikiatri)

5.  Melaksanakan profesi dalam tim penyedia kesehatan

( menyusun dan menggerakan tim, kepemimpinan, ketrampilan manajemen

 praktek, pemecahan masalah konflik, peningkatan kualitas )

2.  Peran dokter keluarga pada pelayanan kesehatan primer.

Dokter keluarga memiliki peranan dan cakupan yang khusus yaitu :

a.  Komprehensif dan holistik

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 10/12

 

 b.  Kompeten dengan ilmunya

c.  Continue ( berkesinambungan)

d.  Preventif

e.  Kolaboratif dan kordinatif

f.  Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan

g.  Mempertimbangkan mutu dan biayah.  Segala tindakan dapat dipertanggung jawabkan

i.  Segala tindakan dapat diaudit

 j.  Bermoral dan beretika yang baik

Sehingga yang ditekankan disini dokter keluarga adalah gate keeper

sekelmpok masyarakat,sebagai system pencegahan atau prventif.Jadi pada dasarnya

 preventiflah yang diutamakan daripada tindakan kuratif.Semakin dia melakukan

tindakan preventif yang tepat,dan pasien yang mengalami sakit itu sedikit maka dapat

dikatakan bahwa dokter keluarga tersebut berhasil.

LI.4. Menjelaskan pelayanan kesehatan

Elemen-elemen kompetensi dokter terdi r i dari :  

a.  Landasan kepribadian.

 b.  Penguasaan ilmu dan keterampilan.

c.  Kemampuan berkarya.

d.  Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan

keterampilan yang dikuasai.

e.  Pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dalam

 berkarya.

Pelayanan kesehatan yang memi li ki karakter istik sebagai berikut :

1. Pelayanan yang komprehensif dengan pendekatan holistik

a.  reventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif

 b.  Memandang manusia sebagai manusia seutuhnya

2. Pelayanan yang continue

Menjalin kerjasama dengan profesi dan instansi lain untuk kepentingan pasien agar

 proses konsultasi dan rujukan berjalan lancar

3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan

a.  Mendiagnosis dan mengobati penyakit sedini mungkin

 b.  Mengkonsultasikan atau merujuk pasien pada waktunya

c.  Mencegah kecatatan

4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif

a.  Kerjasama profesional dengan semua pengandil agar dicapai pelayanan bermutu

dan kesembuhan optimal

 b.  Memanfaatkan potensi pasien dan keluarganya seoptimal mungkin untuk

 penyembuhan.

5. Penanganan personal pasien sebagai bagian integral dari keluarga

6. Pelayanan yang mempertimbangkan faktor keluarga, lingkungan kerja, danlingkungan tempat tinggal.

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 11/12

 

a.  Selalu mempertimbangkan pengaruh keluarga, komunitas, masyarakat dan

lingkungannya yang dapat mempengaruhi penyakitnya.

 b.  Memanfaatkan keluarga, komunitas, dan lingkungannya untuk membantu

 penyembuhan penyakitnya.

7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu

9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan yang merupakan

 perwujudan dari adanya :

a.  Rekam medis yang lengkap dan akurat yang dapat dibaca orang lain

 b.  Standar Pelayanan Medis

c.  Penggunaan evidence-based medicine untuk pengambilan keputusan

d.  Kesadaran akan keterbatasan kemampuan dan kewenangan

e.  Kesadaran untuk mengikuti perkembangan ilmu melalui belajar sepanjang hayat

dan pengembangan profesi berkelanjutan.Mempunyai rekam medis yang diisi

dengan cermat

Standar kompetensi dokter

1. Komunikasi efektif

2. Keterampilan Klinis

3. Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

4. Pengelolaan Masalah Kesehatan

5. Pengelolaan Informasi

6. Mawas Diri dan Pengembangan Diri

7. Etika, Moral, Medikolegal dan Profesionalisme serta Keselamatan Pasien

Tabel ini menjelaskan tentang perbedaan antara dokter praktek umum dengan dokter

keluarga (Qomariah, 2000) :

DOKTER PRAKTEK

UMUM

DOKTER

KELUARGA 

Cakupan Pelayanan Terbatas Lebih Luas

Sifat Pelayanan Sesuai Keluhan

Menyeluruh, Paripurna,

 bukan sekedar yangdikeluhkan

Cara PelayananKasus per kasus dengan

 pengamatan sesaat

Kasus per kasus dengan

 berkesinambungansepanjang hayat

Jenis PelayananLebih kuratif hanya

untuk penyakit tertentu

Lebih kearah

 pencegahan, tanpa

mengabaikan pengobatan

dan rehabilitasi

Peran keluarga Kurang dipertimbangkanLebih diperhatikan dan

dilibatkan

Promotif dan

 pencegahanTidak jadi perhatian Jadi perhatian utama

Hubungan dokter-pasien Dokter –  pasien

Dokter –  pasien –  teman

sejawat dan konsultan

Awal pelayanan Secara individual Secara individual sebagai

7/22/2019 skenario 1 blok kedkel.docx

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-1-blok-kedkeldocx 12/12

 

 bagian dari keluarga

komunitas dan

lingkungan