sken 1 blok 7
DESCRIPTION
fkTRANSCRIPT
Fisiologi
Secara fungsi, trakea, bronkus serta bronchiolus terminalis.
zona respiratorik : bronchiolus respiratorik, saccus alveoli, serta alveolus.
ETIOLOGI BATUK BERDAHAK
infeksi : bakteri dan virus
Non infeksi : polusi udara (asap rokok) , rangsang mekanik dan makanan yg
merangsang saluran nafas
Gejala menurut skenario TBC Bronchitis Pneumonia
Batuk berdarah +++ + -
Batuk berdahak ++ + +
Warna mukoid Kadang kuning ++ + +
Demam + + +
Sakit kepala + - +
Myalgia + + +
Anoreksia + +/- +
Diare - +
ETIOLOGI
TBC Mycobacte-rium Tuberculosis & kadang M.bovis
ETIOLOGI :
SYNDROME VIRUSES BACTERIA
Bronchitis Parainfluenza viruses,
Influenza viruses,
respiratory syncytial virus,
adenovirus, measles
Bordetella pertussis. H.
influenzae, Myco-
pasma pneumoniae,
Chlamydia pneumoniae
SYNDROME VIRUSES COMMON
BACTERIA
FUNGI OTHER AGENTS
Acute Pneumonia Influenza, Streptococ. Candida Mycoplasma
parainfluen
za, ade-
novirus, r.
syncytial
virus
(infants)
pneumoniae,
Staphylococ.
Aureus, H.
influenza,
Enterobac-
teriaceae,
Legionella, mix
anaerobes,
Pseudomonas
aeroginosa
albicans,
Aspergillu
s sp.
pneumoniae,
Pneumocysti tis
carinini, Chlamydia
trachomatis
(infants), Chlamydia
pneumoniae
PATOMEKANISME
TBC
M.TB à paru à multiplikasi à Ghon fokus
à aliran limfe à kelj. limfe hilus à
complex primer à Hematogen à seluruh tubuh.
Bronchitis
Asap rokok/polusi udara àGang. Pembersihan paru àRdng
bronkial dan bronkiolus àObstruksi Jln Napas aKibat radang
àHipoventilasi alveolar àbronchitis
Pneumonia
Masuk melalui : salah satunya Inhalasi.
Kuman yang masuk bersama sekret bronkus ke dalam alveol,
menyebarkan reaksi radang berupa sembab alveol
Alwi Idrus,dkk.Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V,,Interna Publishing,
Jakarta,2009
Darmanto Djojodibroto,R,Respirologi,EGC,Jakarta,2009
Handout Kuliah Respirasi Fakultas Kedokteran UNISMUH Makassar
Kumala Popy,dkk, Kamus Saku Kedokteran Dorland edisi 25,EGC, Jakarta,1998
Mukty Abdul,dkk, Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press,
Surabaya,2010
Patel Pradip.R, Lecture Notes Radiologi Edisi Kedua, Erlangga,Jakarta,2007
Batu disebabkan adanya benda asing (asap rokok) yang masuk ke dalam tractus respiratoria
yang menimbulkan gejala iritatif terhadap saluran pernapasan bagian bawah berupa batuk.
Antigen (asap rokok) tersebut bila ukuran partikelnya >5 mikrometer, akan ditangkap oleh
vibrissae (rambut kasar) dalam rongga hidung. Namun, bila ukurannya <5 mikrometer,
partikel tetap bisa masuk dalam saluran pernapasan dan nantinya akan terjerat pada silia di
laring ataupun dalam trakea. Dan dalam hal ini, terdapat mekanisme refleks batuk yang
bertujuan untuk mengeluarkan partikel asing yang berada dalam trakea/ laring (dimana kedua
tempat tersebut bersifat sangat sensitif terhadap berbagai rangsangan luar yang masuk).
2. Apa factor yang menyebabkan batuk? Jawab : Factor penyebab batuk : - Masuknya benda
asing seperti debu, asap rokok, cairan, atau makanan secara tidak sengaja masuk ke dalam
saluran pernapasan,
3. Batuk berdahak terjadi karena timbulnya dahak tersebut akibat adanya allergen (asap
rokok) yang mengiritasi saluran pernapasan sehingga menyebabkan mukosa bronkus pada
saluran pernapasan tersebut memproduksi mucus/dahak dalam jumlah banyak (hipersekresi
mucus) yang kemudian akan menimbulkan refleks batuk untuk mengeluarkan mucus/dahak
tersebut sebagai refleks pertahanan yang timbul akibat iritasi peradangan trakeobronkial.
Timbulnya dahak yang menyertai batuk disebabkan oleh adanya sel epitel berlapis mukus
bersilia yang membantu membersihkan saluran pernafasan, karena silia bergetar ke arah
faring dan menggerakkan mukus seperti suatu lembaran yang mengalir terus-menerus. Jadi
partikel asing kecil dan mukus digerakkan dengan kecepatan satu sentimeter per menit
sepanjang trakea ke faring. Benda asing di dalam saluran hidung juga dimobilisasikan ke
laring. Sehingga Setelah partikel asing yang masuk terjerat dalam mukus, akan ada
mekanisme lanjut berupa refleks batuk berdahak
4. Mengapa Alia juga menderita demam? Jawab : Pada kasus di atas, asap yang masuk sudah
mencapai saluran napas bagian bawah dan dianggap sebagai suatu antigen asing. Antigen ini
nantinya akan memicu serangkaian reaksi imunologis seperti kemotaksis dan fagositosis
lekosit polimorfonuklear ke tempat peradangan. Adanya reaksi peradangan/ inflamasi ini
nantinya akan menyebabkan pengeluaran berbagai mediator inflamasi yang bersifat endogen-
pirogen, seperti IL-1 (interleukin 1) dan prostaglandin. Dan kedua mediator inflamasi inilah
yang memegang peranan penting untuk meningkatkan pusat regulator termostat tubuh di
hipotalamus. Sehingga, peningkatan termostat tubuh inilah yang menyebabkan timbulnya
demam sistemik
1. Pertahanan saluran pernapasan
a. Refleks menelan atau refleks muntah yang mencegah masuknya makanan atau
cairan ke dalam trachea.
b. Eskalator mukosiliaris yang menjebak debu dan bakteri kemudian
memindahkanya ke larynx.
c. Lapisan mukus yang mengandung IgA, PMN, interferon.
d. Refleks batuk
e. Makrofag alveolar merupakan pertahanan terakhir dan terpenting untuk melawan
invasi bakteri kedalam pulmo. (Wilson, 2014).
Price, S.A. & Wilson, L.M. (2014). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi 6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
2. Mekanisme pembentukan sputum (dahak)
a. Sputum berwarna kuning menunjukan infeksi
b. Sputum berwarna hijau merupakan petunjuk adanya penimbunan nanah. Warna
hijau timbul karena adanya verdoperoksidase yang dihasilkan oleh leukosit
polimorfonuclear (PMN) dalam sputum.
f. Sputum berwarna merah muda dan berbusa merupakan tanda edema paru akut.
(Wilson, 2014).