semsol tugas pct gooodd

38
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam bidang kesehatan masyarakat menginginkan agar barang farmasi, obat, obat tradisional, kosmetik, dan alat kesehatan yang diterima dan dipakai merupakan barang yang dapat memenuhi kebutuhan akan hidup sehat, senang dan bahagia. Pada dasarnya pembuatan sediaan farmasi dimaksudkan untuk menghasilkan sediaan yang bermutu, aman, dan berkhasiat. Pada pengkajian saat ini mengenai pembuatan sediaan larutan yang mengandung parasetamol. Parasetamol atau asetaminen adalah obat analgesik dan antipi retik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik selesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar. Sediaan yang akan dibuat yaitu larutan. Pada pengkajian- pengkajian awal yang akan dilakukan banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui, meliputi pengkajian praformulasi 1

Upload: akuf-suradal-wibisono

Post on 29-Sep-2015

248 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

SEMSOL PARACETAMOL

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam bidang kesehatan masyarakat menginginkan agar barang farmasi, obat, obat tradisional, kosmetik, dan alat kesehatan yang diterima dan dipakai merupakan barang yang dapat memenuhi kebutuhan akan hidup sehat, senang dan bahagia. Pada dasarnya pembuatan sediaan farmasi dimaksudkan untuk menghasilkan sediaan yang bermutu, aman, dan berkhasiat.Pada pengkajian saat ini mengenai pembuatan sediaan larutan yang mengandung parasetamol. Parasetamolatauasetaminenadalahobatanalgesikdanantipiretikyang populer dan digunakan untuk melegakansakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, sertademam. Digunakan dalam sebagian besar resep obatanalgesikselesmadanflu. Ia aman dalam dosis standar. Sediaan yang akan dibuat yaitu larutan. Pada pengkajian-pengkajian awal yang akan dilakukan banyak tahapan-tahapan yang harus dilalui, meliputi pengkajian praformulasi terhadap bahan, yang dilakukan terhadap bahan aktif dan juga bahan tambahan yang akan digunakan.Untuk mempermudah penggunaan parasetamol pada anak-anak dan dewasa yang sulit menggunakan obat sediaan padat. Sehinnga dibuat parasetamol dalam bentuk sediaan cair atau larutan. Parasetamol dapat dibuat dalam bentuk eliksir, Menurut FI III : Eliksir adalah sediaanberupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi, dan zatpengawet yang dapat digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pengganti gula dapat digantikan dengan sirup gula (Farmakope Indonesia, edisi III, hal 8). Bila dibandingkan dengan sirup eliksir biasanya kurang manis dan kurang kental karena mengandung gula lebih sedikit. Eliksir bersifat hidroalkohol maka dapat menjaga stabilitas obat baik yang larut dalam air maupun dalam alkohol dalam larutan eliksir. Disamping itu eliksir mudah dibuat, maka itu eliksir lebih disukai dibanding sirup. Banyaknya jumlah etanol yang ada dalam eliksir berbeda sekali. Kadar etanol yang rendah adalah 3% dan yang tertinggi dapat sampai 44%. Biasanya eliksir mengandung antara 5-10% etanol. Pemanis yang digunakan biasanya gula atau sirup gula, tapi kadang-kadang digunakan sorbitol gliserinum dan saccharinum (terbatas). B. Rumusan MasalahApakah zat aktif paracetamol dapat dibuat larutan sediaan elixir ?C. Batasan MasalahZat aktif paracetamol pada sediaan elixirD. Tujuan Makalah1. Untuk mengetahui rancangan-rancangan metode serta pengkajian data pembuatan sediaan larutan eliksir dengan dengan zat aktif paracetamol2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada sediaan eliksir dengan zat aktif paracetamolE. ManfaatSebagai informasi tambahan untuk mengetahui cara pembuatan suatu formula menajdi sediaan obat terutama pada zat aktif menjadi sediaan eliksir.

BAB IIDEFENISI DAN RUANG LINGKUP

A. Eliksir 1. Definisi eliksirMenurut FI III : Eliksir adalah sediaanberupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat pewangi, dan zatpengawet yang dapat digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pengganti gula dapat digantikan dengan sirup gula (Farmakope Indonesia, edisi III, hal 8) Menurut FI IV : Eliksir adalah : Sediaan yang berupa larutan oral yang mengandug etanol sebagi pelarut.Eliksir adalah cairan jernih, rasanya manis, larutan hidroalkohol digunakan untuk pemakaian oral, umumnya mengandung flavouring agent untuk meningkatkan rasa enak. Eliksir bersifat hidroalkohol, maka dapat menjaga stabilitas obat baik yang larut dalam air maupun alkohol.Proporsi jumlah alkohol yang digunakan bergantung pada keperluan : Zat aktif yang sukar larut dalam air dan larut dalam alcohol diperlukan jumlah alkohol yang lebih besar. Selain alcohol, digunakan juga gliserin dan propilenglikol sebagai pemanis, dapat pula digunakan sorbitol di samping sukrosa, bahkan pemanis buatan Alkohol yang terdapat dalam eliksir berkisar antara 10-12%, tetapi ada yang menggunakan hanya 3% saja dan yang tertinggi 44 %

2. Eliksir dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :a. Non medicated eliksir : Digunakan sebagai bahan tambahanb. Medicated eliksir: Mengandung bahan berkhasiat obat3. Kelebihan dan Kekurangan Sediaan Eliksira. Kelebihan Sediaan Eliksir Mudah ditelan dibandingkan tablet atau kapsul Rasanya enak Larutan jernih, tidak perlu dikocok lagib. Kekurangan Eliksir Alkohol kurang baik untuk kesehatan anak, karena mengandung bahan yang mudah menguap, maka harus disimpan dalam botol bertutup kedap dan jauh dari sumber api.4. Perbedaan antara Sirup dengan Eliksir Dibandingkan dengan sirup, eliksir kurang manis dan kurang kental. Hal tersebut berkaitan dengan kandungan gulanya sehingga kemampuannya menutupi rasa tidak enak semakin kecil.. Kemampuan eliksir untuk menjaga kelarutan lebih baik jika dibandingkan dengan sirup Eliksir merupakan sediaan yang stabil Eliksir mudah dibuat larutan,maka lebih disukai dibanding sirup.5. Cara Pembuatan Eliksir Mencampur zat padat dengan pelarut atau campuran pelarut sambil diaduk hingga larut Bahan yang larut dalam air dilarutkan terpisah dengan zat yang larut dalam pelarut alkohol. Larutan air ditambahkan ke dalam larutan alkohol agar penurunan kekuatan alkohol dalam larutan secara gradien mencegah terjadinya pemisahan/ endapan Dapat pula digunakan campuran pelarut ( kosolven ) Terdapatnya gliserin, sirup, sorbitol, dan propilenglikol dalam eliksir memberikan kontribusi pada kestabilan zat terlarut dan dapat meningkatkan viskositas6. Evaluasi Sediaan Eliksira. Pengujian sediaan:1. Organoleptis Diamati apakh elixir yang dibuat sudah sesuai dengan standar elixir yaitu berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau yang sedap. 2. KejernihanDilakukan dengan cara mengamati dengan mata sediaan larutan elixir, apakah ada partikelnya atau tidak bila tidak berarti larutan tersebut sudah jernih.3. Densitas (Bobot Jenis)Dilakukan dengan menggunakan piknometer yaitu dengan cara :a.Ambil dan timbang piknometer yang bersihbLetakkan diatas arloji dan diisi dengan larutan elixir yang akan diuji c.Masukkan pikno kedalam bekerglass 200 ml yang berisi es dan gumpalan esd.Biarkan sampai suhu 20C e.Segera ambil tetesan cairan yang berada diluar ujung kapiler dengan kertas saring menyedot sisi ujung kapiler terus tutup kapilernya dengan tudung cepat-cepatf.Biarkan suhu mencapai suhu kamar terlebih dahulu, baru bagian luar pikno dilapg.Timbang pikno dengan isinya h.Bobot jenis dihitung dengan rumus4. ViskositasCara menentukan viskositas suatu zat menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Ada beberapa tipe viskometer yang biasa digunakan antara lain :a. Viskometer kapiler / OstwaldViskositas dari cairan newton bisa ditentukan dengan mengukur waktu yang dibutuhkan bagi cairan tersebut untuk lewat antara 2 tanda ketika ia mengalir karena gravitasi melalui viskometer Ostwald. Waktu alir dari cairan yang diuji dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan bagi suatu zat yang viskositasnya sudah diketahui ( biasanya air ) untuk lewat 2 tanda tersebut.( Moechtar,1990 )Jika 1 dan 2 masing-masing adalah viskositas dari cairan yang tidak diketahui dan cairan standar , 1 dan 2 adalah kerapatan dari masing-masing cairan, t1 dan t2 adalah waktu alir dalam detik.b. Viskometer HopplerBerdasrkan hukum Stokes pada kecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat gaya archimides. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola ( yang terbuat dari kaca ) melalui tabung gelas yang hampir tikal berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga resiprok sampel. ( Moechtar,1990 )c. Viskometer Cup dan BobPrinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjang keliling bagian tube sehingga menyebabkan penueunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebt aliran sumbat,( Moechtar,1990 )d. Viskometer Cone dan PlateCara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang semit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar. ( Moechtar,1990 )5. pHSediaan diukur pH nya dengan menggunakan pH meter, yaitu disesuaikan dengan pH usus karena sediaan diabsorbsi di usus jadi pH sediaan harus sama dengan pH usus.

B. Rancangan Pengkajian Praformulasi yang dipilih Sediaan Eliksir1. Zat Aktif a. ParasetamolParasetamolatauasetaminenadalahobatanalgesikdanantipiretikyang populer dan digunakan untuk melegakansakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, sertademam. Digunakan dalam sebagian besar resep obatanalgesikflu. Aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapati,overdosisobat baik sengaja atau tidak sengaja sering terjadi. Berbeda dengan obat analgesik yang lain sepertiaspirindanibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenisNSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalandarah,ginjal, atauduktus arteriosuspadajanin.Kata asetaminofen dan parasetamol berasal dari singkatan nama kimia bahan tersebut. Sebelum penemuan asetaminofen, kulitsinkonadigunakan sebagai agen antipiretik, selain digunakan untuk menghasilkan obat antimalaria,kina. Karena pohonsinkonasemakin berkurang pada1880-an, sumber alternatif mulai dicari. Terdapat dua agen antipiretik yang dibuat pada 1880-an;asetanilidapada 1886 danfenasetinpada 1887. Pada masa ini, parasetamol telah disintesis olehHarmon Northrop Morsemelalui penguranganp-nitrofenolbersama timah dalamasam asetatgletser. Biarpun proses ini telah dijumpai pada tahun 1873, parasetamol tidak digunakan dalam bidang pengobatan hingga dua dekade setelahnya. Pada 1893, parasetamol telah ditemui di dalamair kencingseseorang yang mengambil fenasetin, yang memekat kepada hablur campuran berwarna putih dan berasa pahit. Pada tahun 1899, parasetamol dijumpai sebagai metabolit asetanilida. Namun penemuan ini tidak dipedulikan pada saat itu. Pada 1946, Lembaga Studi Analgesik dan Obat-obatan Sedatif telah memberi bantuan kepada Departemen Kesehatan New York untuk mengkaji masalah yang berkaitan dengan agen analgesik.Bernard BrodiedanJulius Axelrodtelah ditugaskan untuk mengkaji mengapa agen bukanaspirindikaitkan dengan adanyamethemoglobinemia, sejenis keadaandarahtidak berbahaya. Di dalam tulisan mereka pada 1948, Brodie dan Axelrod mengaitkan penggunaan asetanilida denganmethemoglobinemiadan mendapati pengaruh analgesik asetanilida adalah disebabkan metabolit parasetamol aktif. Mereka membela penggunaan parasetamol karena memandang bahan kimia ini tidak menghasilkan racun asetanilida.b. Penggunaan Parasetamol1) DemamParasetamol telah disetujui sebagai penurun demam untuk segala usia. WHO hanya merekomendasikan penggunaan parasetamol sebagai penurun panas untuk anak-anak jika suhunya melebihi 38.5 C. Namun efektivitas parasetamol sendiri untuk demam anak masih dipertanyakan, jika dibandingkan dengan efektivitasibuprofen.2) NyeriParasetamol digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini mempunyai aktivitas sebagai analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah. Parasetamol lebih dapat ditoleransi oleh pasien yang mempunyai riwayat gangguan pencernaan, seperti pengeluaran asam lambung berlebih dan pendarahan lambung, dibandingkan dengan aspirin.c. Efek SampingPada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi lambung, memengaruhi koagulasi darah, atau memengaruhi fungsi ginjal. Namun, pada dosis besar (lebih dari 2000 mg per hari) dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan bagian atas. Hingga tahun 2010, parasetamol dipercaya aman untuk digunakan selama masa kehamilan.d. Kelebihan DosisPenggunaan parasetamol di atas rentang dosis terapi dapat menyebabkan gangguan hati. Pengobatan toksisitas parasetamol dapat dilakukan dengan cara pemberian asetilsistein (N-asetil sistein) yang merupakan prekusor glutation, membantu tubuh untuk mencegah kerusakan hati lebih lanjut.e. Mekanisme AksiMekanisme aksi utama dari parasetamol adalah hambatan terhadap enzim siklooksigenase (COX:cyclooxigenase), dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat ini lebih selektif menghambat COX-2. Meskipun mempunyai aktivitas antipiretik dan analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat lemah karena dibatasi beberapa faktor, salah satunya adalah tingginya kadarperoksidadapat lokasi inflamasi. Hal lain, karena selektivitas hambatannya pada COX-2, sehingga obat ini tidak menghambat aktivitas tromboksan yang merupakan zat pembekuan darah.

Asetaminofen (parasetamol)

N-acetyl-para-aminophenol

Berat molekul151.17

Rumus empirisC8H9NO2

(Metabolisme)Hati

Golongan hamil (farmasi)B (AS)A (Aus)

2. Zat Tambahan a. Aquadest Sinonim: Aqua, Hidrogen Oxide. Nama kimia: Water (7732-18-5). Rumus empiris: H2O Berat molekul: 18, 02 Kegunaan: Pelarut. Pemerian: Jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Kelarutan: Dapat tercampur dengan pelarut polar. Stabilitas: Stabil secara fisika dan kimia. Penyimpanan: Dengan tujuan spesifik, harus disimpan dalam wadah tertutup / yang tepat. Berat jenis : Pada formulasi sediaan farmasi, air dapat bereaksi dengan obat obatan dan bahan tambahan lain dan mudah untuk dihidrolisa (dekomposisi dengan adanya air/pelembab)pada temperatur yang ditingkatkan. Air bisa bereaksi hebat dengan logam alkali dan cepat bereaksi dengan logam basa dan oxidanya seperti Calcium Oxida dan Mg Oxida. Air juga bereaksi dengan garam dan bahan-bahan organik dan Calcium Carbida.b. Gliserin Pemerian : Cairan jernih seperti sirup, tidak berwarna, rasa manis; hanya boleh berbau khas lemah (tajam atau tidak enak). Higroskopis; netral terhadap lakmus. Kegunaan : antimikroba, Emolien, humektan, pemanis, pelarut. Kelarutan : dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan minyak menguap. OTT : Cromium trioksida, natrium klorida, natrium permanganatc. Etanol Pemerian : Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna. Bau khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah menguap walaupun pada suhu rendah dan mendidih pada suhu 780. Mudah terbakar. Persyaratan : Mengandung tidak kurang dari 92,3%b/b dan tidak lebih dari 93,8%b/b, setara dengan tidak kurang dari 94,9%v/v dan tidak lebih dari 96,0%v/v, C2H5OH, pada suhu 15,560. Kelarutan : Bercampur dengan air dan praktis bercampur denga semua pelarut organik. Kegunaan : Pelarut, pembasah Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, jauh dari api.d. Asam Sitrat Pemerian : hablur bening, tidak berwarna, atau serbuk hablur granul sampai halus, putih; tidak berbau atau praktis tidak berbau: rasa sangat asam. Bentuk hidrat mekar dalam udara kering. Kegunaan : pendapar. Kelarutan : sangat mudah laru dalam air, mudah larut dalam etanol, agak sukar larut dalam eter. OTT : Natrium tartrat, alkali dan alkaline bentuk karbonat dan bikarbonat, acetat, dan sulfate. Fast Green Pemerian: warna hijau. Kegunaan: pewarna makanan dan obat. 3. Beberapa contoh sediaan larutan elixir parasetamolNoBahanBerat

1.2.3.4.Parasetamol untuk 100 mL sediaanParasetamol untuk titrasiEtanol Aquadest add2,4 g0,24 g4,2 mL100 mL

R/ Acetaminophenum 120 mgGlycerolum 2,5 mlPropylenglycolum 500 lSorbitoli solution 70% 1,25 mlAethanolum 500 lZat tambahan yang cocok secukupnyaAqua destillata hingga 5 ml Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya Dosis :Anak - 1 tahun,1 sendok teh; 1-5 tahun, 2 sendok teh. Catatan : 1.Air dapat diganti dengan sirup simpleks 2.Sediaan berkekuatan lain : 150 mg

4. Pengkajian praformulasiNoMasalahAlternatif Pemecahan masalahRekomendasiKeputusan dan Alasan

KomponenProsesQC

1Bagaimana mengubah benuk parasetamol (serbuk menjadi larutan)Penambahan pembawa/ pelarut- air- etanol- gliserinpencampuranPenambahan air dengan proses pencampuran

2Parasetamol kurang larut dalam airMeningkatkan kelarutannya dengan cara kosolvensi/ solubilisasi miselar/ pengaturan ph Gliserin, propilenglikol, air. Gliserin, etanol 70%, air. Propilenglikol, etanol 96%, air. Kosolvensi (pencampuran)

Kosolvensi : Gliserin, etanol 70%, air.

3Stabilitas kimia (parasetamol dapat larut dalam air sehingga memungkinkan terjadinya hidrolisis) Penambahan pendapar Potasium sitrat Asam sitrat monohidratpencampuranUj pHPenambahan potasium sitrat dengan proses pencampuran

4Stabilitas biologi (karena dapat terlarut dalam air, maka memungkinkan bagi bakteri untuk hidup didalamnya)Penambahan pengawet - etanol 70% - nipagin - fenolpencampuranUji homogenitasEtanol 70 % (karena selain dapat berfunsi sebagai pengawet, juga dapat berfungsi sebagai alkohol yang harus ada dalam elixir)

5Elegansia Farmasetika (parasetamol rasanya pehit, sedangkan penggunaanya untuk anak-anak)Penambahan pemanis, pengaroma, pewarna. Sakarin, silitol, glukosa aroma apel, stroberi pewarna merah, hijau

PencampuranUji organoleptis Sakarin. (karena kadar/ tingkat kemanisannya tinggi, jadi hanya sedikit saja ditambahkan Aroma apel Warna merah

6Pada penyimpanannya harus terhindar dari cahaya agar tidak teroksidasiWadah yang gelap/ tidak tembus cahaya wadah kaca coklat wadah plastik Uji wadahWadah kaca coklat

Komponen BahanBatch : 500 mlNama KomponenFungsiContoh Bahan% Lazim% PakaiBatch

Bahan aktifSebagai bahan aktifParasetamol -

Pengawet Mencegah pertumbuhan mikrobaEtanol 70% 10%10%50 ml

Pendapar Mempertahankan pH sediaanAsam Sitrat1-2 %2%

20g

Kosolvensi Meningkatkan kelarutanEtanol 70%, Air