semsol - jurnal edit.doc

35
A. Pembuatan Jurnal Kerangka Konseptual Sediaan antihistamin kerja cepat dan efektif untuk mengatasi reaksi dan gejala alergi Gejala Penyebab Serbuk sari bunga Makana n Respon imun Gatal Kemerah anemera han Mual- muntah Obatnya: antagonis histamin H-1 contoh: Klorfeniramin maleat, Cetirizine HCl, Loratadine, Dipenhidramin HCl, Fexofenadine HCl, Mizolastine, Promethazine HCl Antihistamin kerja cepat Loratadin e Cetirizine HCl Mizolasti ne Keuntungan: non sedative, diabsorbsi dalam saluran cerna melalui rute oral dengan sangat cepat, kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 1 jam. Kerugian: tidak larut air, ikatan dengan plasma protein 98%, terdeteksi dalam ASI Keuntungan: non sedative, diabsorbsi dalam saluran cerna melalui rute oral dengan sangat cepat, kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 1 jam, mudah larut air, tidak menembus blood brain barrier. Kerugian: terdeteksi dalam ASI, pH larutan 5% zat1,2-1,8 (asam), fotolabil Keuntungan: non sedative, diabsorbsi dalam saluran cerna melalui rute oral dengan sangat cepat, kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 2-3 jam, mudah larut air. Kerugian: sedikit larut air, dosis lebih besar dibandingkan dengan cetirizine Bahan aktif terpilih: Cetirizine HCl

Upload: wahyu-bersama-zela

Post on 24-Oct-2015

98 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Semsol - jurnal edit.doc

A.Pembuatan Jurnal

Kerangka Konseptual

Sediaan antihistamin kerja cepat dan efektif untuk mengatasi reaksi dan gejala alergi

GejalaPenyebab

Serbuk sari bunga

Makanan Respon imun Gatal Kemerahanemerahan

Mual-muntah

Obatnya: antagonis histamin H-1 contoh: Klorfeniramin maleat, Cetirizine HCl, Loratadine, Dipenhidramin HCl, Fexofenadine HCl, Mizolastine, Promethazine HCl

Antihistamin kerja cepat

Loratadine Cetirizine HCl Mizolastine

Keuntungan: non sedative, diabsorbsi dalam saluran cerna melalui rute oral dengan sangat cepat, kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 1 jam. Kerugian: tidak larut air, ikatan dengan plasma protein 98%, terdeteksi dalam ASI

Keuntungan: non sedative, diabsorbsi dalam saluran cerna melalui rute oral dengan sangat cepat, kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 1 jam, mudah larut air, tidak menembus blood brain barrier. Kerugian: terdeteksi dalam ASI, pH larutan 5% zat1,2-1,8 (asam), fotolabil

Keuntungan: non sedative, diabsorbsi dalam saluran cerna melalui rute oral dengan sangat cepat, kadar puncak dalam plasma dicapai dalam 2-3 jam, mudah larut air. Kerugian: sedikit larut air, dosis lebih besar dibandingkan dengan cetirizine

Bahan aktif terpilih: Cetirizine HCl

Page 2: Semsol - jurnal edit.doc

Dosis

Cetirizine HCl

>12 tahun 10 mg/hari

Karakteristik fisika kimia bahan aktif

Mudah larut air

Bentuk: serbuk

Rasa: tidak

ada data

pH larutan 5% dalam air 1,2-1,8 pH stabil&

pH optimal: belum ada data pH sediaan

4-5

Kadar: 99,0-100,5%

Warna: putih atau hampir putih

Formula sediaan dengan takaran 1 takaran= 5 ml

Pelarut: air

Dosis: 5 mg/5ml

Pemanis & pengental: sukrosa & propilenglikol

pH sediaan 4,6

Dapar: asam sitrat- Na fosfat

Pengawet: nipagin

Volume sediaan: 60 ml

Page 3: Semsol - jurnal edit.doc

I. Pemilihan Bahan Aktif

Tabel 1. Matriks Pemilihan Bahan Aktif

Bahan Aktif

Efek Utama Efek Samping Indikasi Kontra indikasi Spesifikasi lain

Cetirizine Antihistamin H-1 (Drug Information Handbook, page : 294)

Arrhytmias, kerusakan hati dalam jangka panjang, hipersensitivitas, sedasi (Martindale 36th edition, page : 570)

Menghilangkan gejala alergi, seperti Hay Fever, Chronic Idiopathic Urticaria (BNF 62 nd edition, page : 194)

Mual, muntah, diare, epigastric pain. Disarankan mengurangi dosis untuk pasien dengan kerusakan hati dan renal(Martindale 36th edition, page:571)

Cetirizine pada bentuk sediaan oral cepat diabsorbsi dari gastrointestinal tract, puncak konsentrasi plasma terjadi sekitar 1 jam. Makanan menunda waktu puncak konsentrasi plasma tapi tidak mengurangi jumlah obat yang diabsorbsi. Rata-rata waktu paruhnya 10 jam. (Martindale 36th edition, page:571)

Loratadine Antihistamin H-1 (Drug Information Handbook, page :928)

Breast feeding, kerusakan hati jangka panjang, mengganggu kehamilan, sedasi (Martindale 36th edition, page : 584)

Menghilangkan gejala alergi seperti Hay Fever, Chronic Idiopathic Urticaria (BNF 62 nd edition, page : 195)

Mual, muntah, diare, epigastric pain. (Martindale 36th edition, page:571)

Loratadine diabsorbsi dengan cepat melalui sediaan oral, puncak konsentrasi plasma terjadi sekitar 1 jam. Bioavaibilitas

Page 4: Semsol - jurnal edit.doc

dan puncak konsentrasi plasma ditunda ketika mengkonsumsi makanan. Loratadine melewati metabolisme yang panjang. Rata-rata waktu paruhnya 8,4-28 jam. Loratadine 98 % terikat pada protein plasma. (Martindale 36th edition, page : 584)

Mizolastine

Antihistamin H-1 (Drug Information Handbook, page :825)

Peningkatan berat badan, anxiety, asthenia, jarang terjadi atrhalgia dan myalgia (Rentan terhadap perpanjangan QT (termasuk penyakit jantung dan hipokalemia). (BNF 62nd edition, page 195))

Menghilangkan gejala alergi seperti Hay Fever, Urticaria (BNF 62 nd edition, page : 195)

Rentan terhadap perpanjangan QT (termasuk penyakit jantung dan hipokalemia). (BNF 62nd edition, page 195)

Mizolastine cepat diabsorbsi melalui gastrointestinal tract dengan puncak konsentrasi plasma tercapai sekitar 1,5 jam. Terikat dengan protein plasma sekitar 98%. Waktu paruh rata-rata 13 jam. (Martindale 36th edition, page : 586)

Dari tabel matriks pemilihan bahan aktif yang telah kami susun, maka bahan aktif yang

terpilih adalah Cetirizine, karena

Page 5: Semsol - jurnal edit.doc

Tidak atau kurang menimbulkan efek sedasi (Farmakologi dan Terapi, page :279).

Puncak konsentrasi dalam plasma terjadi dalam waktu sekitar 1 jam (Martindale 36th

edition, page:571)

Makanan menunda waktu puncak konsentrasi plasma tapi tidak mengurangi jumlah obat

yang diabsorbsi (Martindale 36th edition, page:571)

Waktu paruh relatif singkat, yakni 10 jam (Martindale 36th edition, page:571)

II. Pemilihan Bentuk Sediaan

Tabel 2. Karakteristik Fisika Kimia Bahan Aktif Cetirizine HCl

Fisika Kimia Organoleptis: serbuk putih atau hampir

putih; kelarutan: mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam aseton dan diklorometan. (Martindale 37th ed, p.570)

Titik lebur: kristal dalam bentuk basa 112oC, dalam bentuk dihidroklorida 225oC (Remington The science and Practice of Pharmacy 21st ed, p.1547)

pH larutan 5% dalam air 1,2-1,8; lindungi dari cahaya. (Martindale 37th ed, p.570)

pH sediaan berupa sirup: 4-5, suhu penyimpanan untuk larutan oral dan tablet pada suhu 20-25oC (AHFS Drug Information 2008, p 30)

Karakteristik Fisika-Kimia Bahan Aktif Terpilih : Cetirizine

Bentuk Sediaan yang dipilih : Sediaan cair, sistim homogen atau sistim dispersi halus

yaitu true solution

Alasan :

- Cetirizine hydrochloride sangat mudah larut dalam air (Martindale 37, p. 583).

- Cetirizine hydrochloride stabil air

- Bentuk sediaan larutan proses absorbsinya lebih cepat dibandingkan bentuk sediaan

lainnya karena tidak memerlukan waktu disintegrasi dan disolusi.

- Sediaan likuid ini dapat dikombinasi dengan pewarna atau flavour tertentu yang akan

mengurangi rasa kurang enak dari bahan aktif sehingga meningkatkan penerimaan

dari pasien (acceptability).

III. Persyaratan Mutu Sediaan

Sediaan yang dibuat harus memenuhi kriteria persyaratan mutu yang setara dengan

ketentuan dari USP XXII/XXI dan memperhatikan kriteria pendaftaran obat jadi Depkes

RI.

1. Aman (Safety)

Page 6: Semsol - jurnal edit.doc

Aman (Safety), diartikan sebagai bermanfaat secara fisiologis dan psikologis, tanpa

efek samping yang merugikan atau dengan efek samping yang telah dikendalikan

sehingga tidak lebih toksik dari toksisitas bahan aktif sebelum diformulasi. Kadar

aman masing masing zat berkhasiat masih berada dalam batas yang tidak

membahayakan atau tidak menimbulakn efek samping yang membahayakan bila

digunakan dalam dosis yang tepat dan lama pemakaian yang ditentukan untuk

penyakit tertentu.

2. Aseptabel (Acceptable)

Diartikan sebagai prediksi pemenuhan persepsi psikologis konsumen pemakai:

- Sediaan mempunyai penampilan, bentuk, estetik yang baik dan menarik

sehingga menimbulkan rasa senang dan nyaman pada pemakainya (USP XXI

p.1346-1347).

- Organoleptis dapat diterima, seperti warna : ditambah sunset yellow, rasa :

ditambah sukrosa, bau : ditambah essense jeruk.

3. Efektif (Effectivity)

Efektif (Effectivity) diartikan sebagai jumlah partikel aktif yang mampu mencapai

tempat kerja (site of action / reseptor) dan mampu melakukan “aksi” sebesar dan

selama waktu yang diperhitungkan (onset of action – duration of acton). Jumlah

bahan aktif yang dikehendaki relatif kecil tetapi dengan hasil kerja optimal

4. Stabil (Stability)

Stabil (Stability) diartikan bahwa sediaan tetap mempunyai efek farmakologik –

fisiologik sebagaimana awal pembuatan / yang dicantumkan dalam label atau brosur

diperhitungkan dari stabilitas: fisika, kimia, farmakologi, mikrobiologi, dan

toksikologi.

Stabilitas Fisika

Sediaan tidak boleh mengalami perubahan fisika, penampilan, dan homogenitas

dari pembuatan sampai ke tangan pasien. Tidak terjadi perubahan viskositas,

berat jenis selama proses pembuatan, penyimpanan, dan pemakaian.

Stabilitas kimia

Secara kimia tidak mengalami interaksi antar komponennya yang mengubah pH,

mempercepat degradasi dan merubah bentuk sediaan dan warna.

Page 7: Semsol - jurnal edit.doc

Stabilitas Mikrobiologi

Sediaan tidak ditumbuhi mikroba sesuai dengan persyaratan tertentu dan jika

sediaaan tersebut mengandung antimikroba harus tetap efektif selama waktu

yang ditentukan atau dari awal pembuatan sampai ke tangan pasien. Untuk

menghambat pertumbuhn mikroba sediaan perlu ditambah pengawet. Pada

sediaan tidak boleh terdapat Salmonella sp, E.coli, Enterobacter sp,

Pseudomonas sp, Clostridium sp dan Candida albicans

Stabilitas Toksikologi

Tidak boleh menunjukkan adanya gejala kenaikan toksisitas atau perubahan pada

sediaan selama penyimpanan dalam waktu tertentu.

Stabilitas Farmakologi

Tidak mengalami perubahan efek farmakologik yang mneyimpang dari yang

direncanakan atau dari tujuan pengobatan sampai batas waktu yang ditentukan.

Page 8: Semsol - jurnal edit.doc

IV. Dosis Takaran Bahan Aktif

Bahan aktif: Cetrizine Hcl

o Untuk dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun, 10 mg sekali satu hari; anak-anak

1-2 tahun lihat BNF for children, 2-6 tahun 2,5mg dua kali satu hari, 6-12 tahun

5mg dua kali satu hari (BNF 62, p. 194)

o Untuk dewasa dan anak-anak usia 6 tahun ke atas, cetirizine HCl diberikan secara

oral dengan dosis 10 mg satu kali sehari atau 5 mg dua kali sehari. Anak-anak usia

2-5 tahun diberikan cetirizine 5 mg satu kali sehari atau 2,5 mg dua kali sehari. Di

USA, anak-anak usia 6 bulan sampai 2 tahun diberikan dosis 2,5 mg satu kali

sehari, dapat ditingkatkan sampai maksimum 2,5mg dua kali sehari pada yang

berusia 12 bulan atau lebih, untuk pengobatan perennial allergic dan chronic

urticaria (Martindale 37th edition, page : 621)

o Untuk dewasa dan anak-anak usia 6 tahun ke atas 5 mg atau 10 mg satu kali

sehari. Dosis untuk terapi usia 12 tahun ke atas 10 mg satu kali sehari. (AHFS

2008, page 25 )

Page 9: Semsol - jurnal edit.doc

Perhitungan Dosis Oral Cetrizine per Satuan Takaran Terkecil

Berdasarkan pustaka Martindale 37th edition, page : 621

Dosis untuk dewasa 10 mg/hari

Umur (tahun) Dosis (%) Dosis pada Umur Tertentu (mg)

1 25 2.5

2 29 2.9

3 33 3.3

4 37.25 3.725

5 41.5 4.15

6 45.75 4.575

7 50 5.0

8 53.33 5.333

9 56.66 5.666

10 60 6.0

11 67.5 6.75

12 75 7.5

13 77.5 7.75

14 80 8.0

15 89 8.9

16 90 9.0

17 100 10.0

1 takaran =

5 mg

1½ takaran =

7.5 mg

2 takaran =

10 mg

½ takaran =

2.5 mg

Page 10: Semsol - jurnal edit.doc

Aturan pakai:

1-4 tahun : sehari 1 x ½ takaran (2,5 ml)

5-10 tahun : sehari 1 x 1 takaran (5 ml)

11-14 tahun : sehari 1 x 1 ½ takaran (7,5 ml)

15 tahun : sehari 1 x 2 takaran (10 ml)

Volume takaran terkecil yang dipilih adalah 5 ml karena dengan volume 5 ml sudah

dapat melarutkan seluruh bahan aktif. Selain itu, dengan volume 1 takaran 5 ml maka

pengambilan dosis ½ takaran 2,5 ml masih dapatditerima sehingga dapat mengurangi

kesalahan.

Perhitungan dosis per satuan takaran terkecil

1 takaran = 5 mL

Alasan :

Volume 5 mL merupakan volume yang biasa dipakai untuk anak

Pembagian volume 5 mL masih bisa ditolerir & pembagian dosis ½ takarannya

Volume 5mL cukup efektif karena volume untuk 1 kali minum tidak terlalu

kecil dan tidak terlalu besar.

Rencana volume 1 kemasan:

Volume 1x pakai = 5 ml

Sehari diminum = 1 kali

Lama pemakaian = 12 hari

Jadi, volume 1 kemasan = 5 ml x 1 x 12 = 60 ml

Dibuat sebanyak 150 ml (skala lab) → 60 ml untuk kemasan, sisanya untuk

evaluasi akhir.

Page 11: Semsol - jurnal edit.doc

V. Penyusunan Formula AwalTiap 5 ml mengandungR/ Cetirizine HCl 60 mg

Asam sitrat 1,12%Na fosfat 1,66%Nipagin 0.015%Sakarosa 35%Propilenglikol 9%Strawberry red 0,001%Strawberry flavor qsAqua ad 60 ml

Perhitungan ADI (Acceptable Daily Intake) Nipagin

ADI Nipagin = maksimal 10 mg / kg BB (HPE 6th edition, p. 444)

Usia (th) Bobot rata-rata (kg)

Dosis (mg)

1 7,85 7,85 kg x 10 mg/kg BB = 78,5 mg2 9,45 9,45 kg x 10 mg/kg BB = 94,5 mg3 11,2 11,2 kg x 10 mg/kg BB = 112 mg4 12,8 12,8 kg x 10 mg/kg BB = 128 mg5 14,3 14,3 kg x 10 mg/kg BB = 143 mg6 16 16 kg x 10 mg/kg BB = 160mg7 18,2 18,2 kg x 10 mg/kg BB = 182mg8 20,45 20,45 kg x 10 mg/kg BB = 204,5 mg9 21,95 21,95 kg x 10 mg/kg BB = 219,5 mg10 24,3 24,3 kg x 10 mg/kg BB = 243 mg11 27,65 27,65 kg x 10 mg/kg BB = 276,5mg12 30.85 30,85 kg x 10 mg/kg BB = 308,5 mg13 35 35 kg x 10 mg/kg BB = 350 mg14 40,4 40,4 kg x 10 mg/kg BB = 404 mg15 42,9 42,9 kg x 10 mg/kg BB = 429 mg

Umur 1-4 th = sehari 1x ½ takaran → 2,5ml x 1 x 0,015 % = 0,000375 g < 103,25 mg

Umur 5-10 th = sehari 1 x 1 takaran → 5ml x 1 x 0,015% = 0,00075 g < 192 mg

Umur 11-14 th = sehari 1 x 1½ takaran → 7,5ml x 0,015% = 0,001125 g < 334,75 mg

Umur ≥15 th = sehari 1 x 2 takaran → 10 ml x 1 x 0,015% = 0,0015 g < 429 mg

Jadi penggunaan nipagin dalam resep ini aman, karena tidak melebihi batas ADI

= 103,25 mg

= 192 mg

= 334,75 mg

= 429 mg

Page 12: Semsol - jurnal edit.doc

Perhitungan ADI (Acceptable Daily Intake) Propilenglikol

ADI Propilenglikol = maksimal 25 mg / kg BB (HPE 6th edition, p. 593)

Usia (th) Bobot rata-rata (kg)

Dosis (mg)

1 7,85 7,85 kg x 25 mg/kg BB = 196,25 mg2 9,45 9,45 kg x 25 mg/kg BB = 236,25 mg3 11,2 11,2 kg x 25 mg/kg BB = 280 mg4 12,8 12,8 kg x 25 mg/kg BB = 320 mg5 14,3 14,3 kg x 25 mg/kg BB = 357,5 mg6 16 16 kg x 25 mg/kg BB = 400mg7 18,2 18,2 kg x 25 mg/kg BB = 455mg8 20,45 20,45 kg x 25 mg/kg BB = 511,25 mg9 21,95 21,95 kg x 25 mg/kg BB = 548,75 mg10 24,3 24,3 kg x 25 mg/kg BB = 607,5 mg11 27,65 27,65 kg x 25 mg/kg BB = 691,25mg12 30.85 30,85 kg x 25 mg/kg BB = 771,25 mg13 35 35 kg x 25 mg/kg BB = 875 mg14 40,4 40,4 kg x 25 mg/kg BB = 1010 mg15 42,9 42,9 kg x 25 mg/kg BB = 1072,5 mg

Umur 1-4 th = sehari 1x ½ takaran → 2,5ml x 1 x 9% = 0,225 g < 258,125 mg

Umur 5-10 th = sehari 1 x 1 takaran → 5ml x 1 x 9% = 0,45 g < 480 mg

Umur 11-14 th = sehari 1 x 1½ takaran → 7,5ml x 9% = 0,675 g < 836,875 mg

Umur 15 th = sehari1 x 2 takaran → 10 ml x 1 x 9% = 0,9 g < 1072,5 mg

Jadi penggunaan propilenglikol dalam resep ini aman, karena tidak melebihi batas ADI

= 258,125 mg

= 480 mg

= 836,875 mg

= 1072,5 mg

Page 13: Semsol - jurnal edit.doc

Tabel penimbangan

No Nama Bahan Kadar dalam %

Jumlah tiap takaran

terkecil (5ml)

Jumlah Tiap Kemasan(60 ml)

Jumlah dalam Skala Lab (150 ml)

Jumlah dalam Skala

Besar (60.000 ml)

1 Cetirizine Hcl 5mg+5%= 5,25mg

60 mg+5%= 63mg

150 mg+5%= 157,5mg

60 g+5%= 63 g

2 Asam sitrat 1,12 % 0,056g 0,672g 1,68g 672g3 Na fosfat 1,66 % 0,083g 0,996g 2,49g 996g4 nipagin 0,015% 0,00075g 0,009g 0,0225g 9g5 Sakarosa 35% 1,75g 21g 52,5g 21.000g6 Propilenglikol 9% 0,45 ml 5,4ml 13,5ml 5.400ml7 Strawberry red 0,001 % 0,00005g 0,0006g 0,0015 0,6g8 Strawberry flavor 3 tts 15ml9 Aqua ad 5ml 60ml 150ml 60.000ml

Penggunaan air untuk pembuatan sediaan skala lab

1. Cetirizine HCl (1:1-10 air)= 0,1575-1,575 mL 5 mL2. Na fosfat (1:<1 air) = 10 mL3. Asam Sitrat (1:1air) = 10 mL4. Sakarosa (1:0,5 air)= 30 mL5. Strawberry red = 5 mL6. Propilenglikol 13,5 mL7. Air adjust pH maksimal = 15 mL

*Sisa air skala lab 76,5 mL

Perhitungan Dapar

Dapar asam sitrat- Na fosfat pH 4,6 menurut tabel dapar dari Farmakope Belanda V halaman

717 sebanyak 150 ml

Asam sitrat 0,1 M sebanyak 53,25 ml

Dimana 0,1 M asam sitrat setara dengan 21 g asam sitrat/liter

Asam sitrat yang ditimbang: /100 mL

Sehingga, untuk 150 mL dapar:150/100 x 1,12= 1,68 g

Natrium fosfat (Na2HPO4.2H2O) 0,2 M sebanyak 46,75 ml

Dimana 0,2 M natrium fosfat setara dengan 35,6 g Na2HPO4.2H2O/liter

Na2HPO4.2H2O yang ditimbang: /100mL

Page 14: Semsol - jurnal edit.doc

Sehingga, untuk 150 mL dapar: 150/100 x 1,66= 2,49 g

Page 15: Semsol - jurnal edit.doc

Pemilihan Bahan Tambahan

1. Propilenglikol (HPE ed 6, p. 592-594)

Berupa larutan jernih, tidak berwarna, kental, praktis tidak berbau, manis, sedikit rasa

tajam menyerupai glyserin. Propilenglikol campur dengan aseton, kloroform, etanol

95%, gliserin dan air, larut dalam 1:6 eter, tidak larut dalam minyak mineral ringan,

tapi dapat melarutkan beberapa minyak esensial.

Fungsi propilenglikol adalah sebagai pengawet antimikroba, disinfektan, humectants,

plasticizer, pelarut, stabilizer untuk vitamin, cosolvent yang water miscible. Kadar

yang dianjurkan untuk oral solutions adalah 10-25%.

Alasan:

Propilenglikol digunakan karena dapat berfungsi sebagai pengawet sekaligus

sebagai pelarut untuk melarutkan nipagin yang merupakan bahan pengawet dalam

sediaan ini (sebagai cosolvent untuk nipagin sehingga nipagin bisa larut dalam

sediaan dan bercampur dengan pelarut utama yaitu air dengan homogen).

Propilenglikol stabil secara kimia dalam campuran dengan air

2. Nipagin

Serbuk hablur halus, putih, hampir tidak berbau, tidak berasa kemudian rasa agak

membakar diikuti rasa tebal (FI III, hal 378). 1 bagian larut dalam: 400 bagian air,

30 bagian air (80oC), 3 bagian etanol, 60 bagian gliserin, 5 bagian propilenglikol.

ADI 10 mg/kg BB (HPE ed 6, p. 441-445)

Alasan: nipagin merupakan pengawet yang efektif pada rentang pH yang besar dan

memiliki efek antimikroba yang broad spectrum.

3. Sakarosa (HPE ed 6, p. 703-706)

Hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur atau berbentuk kubus, tidak berbau,

rasa manis, stabil di udara, larutannya netral terhadap lakmus. (FI IV, hal. 762).

Kadar dalam larutan oral adalah 67%. 1 bagian larut dalam 0,5 bagian air, 0,2 bagian

air mendidih, 400 bagian etanol 95%, praktis tidak larut kloroform.

Alasan: sakarosa dipilih dalam sediaan ini karena dapat member rasa manis dalam

sediaan, selain itu bias berfungsi sebagai pengawet dan pengental sediaan.

Page 16: Semsol - jurnal edit.doc

4. Dapar Sitrat-Fosfat

Tersusun atas komponen:

- Asam Sitrat (HPE ed 6, p. 181-183)

Berupa hablur putih, tidak berwarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa agak

asam, agak higroskopis, merapuh dalam udara kering dan panas. Kelarutannya

1:1,5 dalam etanol 95%, 1:<1 dalam air, sukar larut dalam eter. Asam sitrat ini

berfungsi sebagai acidifying agent, antioksidan, buffering agent, flavour

enhancer, chelating agent. Konstanta disosiasinya pada 25o C pKa1=3,128,

pKa2=4,761, pKa3=6,396. Penggunaannya sebagai buffering agent pada pH

4,0 dengan kadar 0,1-2%.

- Natrium Fosfat (HPE ed 6, p. 656-658)

Berupa hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa

asam dan asin. Kelarutannya sangat larut dalam air terlebih lagi dalam air

panas atau mendidih, praktis tidak larut dalam etanol 95%. Berfungsi sebagai

buffering agent, sequestering agent.

Alasan: Dapar berfungsi untuk mempertahankan pH pada pH optimum sehingga

kestabilan suatu sediaan meningkat. Dalam hal ini digunakan dapar sitrat-fosfat

karena dapat mempertahankan perubahan pH selama pembuatan dan penyimpanan,

inert terhadap bahan aktif, punya rentang pH yang luas, dan dapat bercampur dengan

komponen bahan aktif lainnya.

5. Strawberry Red

Berfungsi sebagai pewarna (coloring agent) untuk memenuhi aseptabilitas dalam hal

warna.

6. Strawberry Flavour

Berfungsi sebagai flavouring agent yang mampu menutupi rasa pahit dari beberapa

bahan aktif sehingga nilai acceptability lebih tinggi.

Page 17: Semsol - jurnal edit.doc

VI. Spesifikasi Sediaan yang akan Diformulasi disertai Deviasi

- Kadar bahan aktif Cetirizine HCl = 105 5%- pH sediaan = 4,6 0,05- Viskositas = 111 cps- Berat jenis = 1,30 g/ml- Sifat alir = newtonian- Ukuran partikel = < 0,1 mµ- Organoleptis

1. Bentuk : larutan2. Warna : merah 3. Bau : strawberry4. Rasa : strawberry5. Penampilan : merah jernih

Rancangan Evaluasi Akhir untuk mengetahui sediaan layak produksi/tidak

1. Uji Organoleptis

Bentuk : Larutan homogen

Bau : Aroma Strawberry

Rasa : Strawberry

Warna : Merah jernih

2. Uji pH Sediaan

Alat : pH meter

Bahan : Aquadem dan larutan uji

Cara kerja :

a. Kaliberasi pH meter.

b. Menyiapkan larutan buffer pH 4,0 dan 7,0.

c. Memasang elektoda kombinasi.

d. Menekan tombol untuk menyalakan alat.

e. Memasukkan elektroda pada buffer 4,0, kemudian diatur sebelah kanan alat

sampai digital menunjukkan angka 4,0.

f. Mengeluarkan elektrode dari buffer pH 4,0, dicuci dengan aquadem dan

dikeringkan.

g. Memasukkan elektroda pada buffer pH 7,0, kemudian diatur sebelah kiri alat

sampai digital menunjukkan angka 7,0.

h. Mengeluarkan elektrode dari buffer pH 7,0, dicuci dengan aquadem,

keringkan, pH meter siap dipakai.

i. Mengukur pH sediaan.

Page 18: Semsol - jurnal edit.doc

j. Memasukkan sediaan ke beakker glass secukupnya (± 10 ml).

k. Memasukkan elektrode ke dalam sediaan.

l. Mencatat angka yang muncul di digital.

m. Mengulang sebanyak 3x, sebelumnya membilas elektode terlebih dahulu.

3. Uji Berat Jenis Sediaan

Alat : Piknometer

Bahan : Aquadem dan larutan uji

Cara kerja :

a. Menimbang piknometer kosong pada timbangan analitik.

b. Mengisi piknometer dengan sediaan sampai penuh kemudian timbang juga

dengan timbangan analitik.

c. Menghitung bobot jenis sediaan dengan rumus :

Keterangan : m1 = massa piknometer dengan sediaan

m2 = massa pikonometer kosong

ρ = berat jenis sediaan

V pikno = volume piknometer

d. Melakukan hal yang sama dengan air.

e. Menghitung berat jenis relatif sediaan terhadap air.

4. Uji Viskositas Sediaan

Alat : Viskometer kapiler

Bahan : Aquadem dan larutan uji

Cara Kerja :

a. Memposisikan viscometer kapiler dengan tegak menggunakan statif dan klem.

b. Membilas viscometer dengan sediaan.

c. Memasukkan ± 3 ml sediaan pada viscometer kapiler melalui bagian yang

lebar.

d. Menghisap sediaan menggunakan filler sampai melewati tanda bagian atas.

e. Menyalakan stopwatch pada saat meniscus menyinggung batas atas viscometer

kapiler dan mematikan pada saat menyinggung batas bawah.

Page 19: Semsol - jurnal edit.doc

f. Sebagai larutan pembanding digunakan aquadem.

5. Batas Kadaluarsa

Menggunakan data simulasi, yang kemudian diolah sehingga dapat mengetahui batas

kadaluarsa sediaan.

6. Penetapan kadar bahan aktif

http://www.usp.org/sites/default/files/usp_pdf/EN/USPNF/revisions/

cetirizine_hydrochloride_tablets_m3171-sm4.pdf

ASSAYPROCEDURE Solution A: 2 N sulfuric acid and water (2:33) Buffer: 2.9 mL/L of phosphoric acid in water Mobile phase: Acetonitrile and Buffer (3:7)Diluent: Acetonitrile, Solution A, and water (100:1:100) Standard solution: 0.2 mg/mL of USP Cetirizine Hydrochloride RS in DiluentSample solution: 0.2 mg/mL of cetirizine hydrochloride in Diluent from NLT 20 powdered Tablets. [NOTE—Soni-cate, if necessary.] Chromatographic system (See Chromatography, System Suitability.) Mode: LC Detector: UV 230 nm Column: 4.6-mm x 25-cm; 5-µm packing L1 Flow rate: 1.5 mL/min Injection volume: 10 mL Run time: 1.3 times the retention time of System suitability Sample: Standard solution Suitability requirements Tailing factor: NMT 2.0 Relative standard deviation: NMT 2.0% Analysis Samples: Standard solution and Sample solution Calculate the percentage of the labeled amount of cetirizine hydrochloride C21H25CIN2O3 . 2HCl) in the por tion of Tablets taken: Result = (rU/rS) ´ (CS/CU) x 100rU = peak response from the Sample rS = peak response from the Standard solutionCS = concentration of USP Cetirizine Hydrochloride RS in the Standard solution (mg/mL) CU = nominal concentration of cetirizine hydrochloride in the Sample solution (mg/mL) Acceptance criteria: 90.0%–110.0%

Page 20: Semsol - jurnal edit.doc

B. Penyusunan Kerangka Operasional

BAGAN SKALA BESAR

Dapar Pengawet Sukrosa Pewarna Flavor

Basis sirup

Mixing

FiltrasiBahan aktif + pengental

Mixing

Homogenizer

Sirup Homogen

+ flavor, adjust volume

Mixing

FiltrasiSirup siap diisikan ke dalam wadah primer

Q.C. : Organoleptik

Kadar, pH, viskositas, ukuran partikel, dll

Q.C. : Keseragaman vol

Kadar, kebocoran, dllKARANTINA

Filling machine Sirup dalam botol

+ Label, + Brosur, + Wadah sekunder

Q.C. : Etiket, Brosur, Penakar, dll.

KARANTINA

Simpan di gudang obat jadi

Siap dipasarkan

Page 21: Semsol - jurnal edit.doc

Penyusunan Cara Pembuatan

1. Kalibrasi botol 60ml & kalibrasi beker 135 ml dan 150 ml

2. Buat dapar

a. Timbang asam sitrat 1,8g + 10 ml air, aduk ad larut

b. Timbang Na fosfat 2,49g + 10 ml air, aduk ad larut

c. a+b, campur ad homogen

3. Timbang cetirizine HCl 157,5mg + 2c aduk ad larut

4. Kalibrasi propilenglikol 13,5 ml

5. Timbang nipagin 22,5 mg

6. 4 + 5 aduk ad larut

7. 3 + 6 campur ad homogen

8. Buat sirup simplex dengan cara

a. timbang saccharum album 52,5g

b. ukur air 30 ml, masukkan beaker glass, didihkan di api bebas

c. setelah b mendiidh, masukkan a, aduk ad larut dan jernih

d. c disaring dengan bantuan corong dan kapas ke beker

10. 9d + 8 campur ad homogen

11. Timbang strawberry red 0,0015g di timbangan analitik + air 5 ml aduk ad larut

12. 11 + 10 campur ad homogen

13. 12 + 3tetes essence strawberry, aduk ad homogen

14. 13 + air ad 135ml (dibeker)

15. Ambil no 14 untuk cek pH (jika pH tidak sesuai di adjust)

a. Jika pH <4,6 maka +Na fosfat

a. Jika pH >4,6 maka +asam sitrat

16. Jika pH sudah sesuai, + air ad 150 ml (di beker)

17. Tuang 60 ml ke dalam botol yang sudah dikalibrasi, yang lainnya dipakai untuk

evaluasi sediaan.

Page 22: Semsol - jurnal edit.doc

C. Merancang Kemasan Sekunder, Label pada kemasan primer dan Leaflet (Brosure)

No. reg : DKL 0852618901A1

Exp : 12 september 2015

Batch : 6050311

Dibuat Oleh : PT. Alikade Farma

Surabaya-Indonesia

Kotak Pembungkus (kemasan sekunder)

Indikasi : Menghilangkan gejala alergi, seperti Hay Fever, Chronic Idiopathic Urticaria

KOCOK DAHULU SEBELUM DIMINUM

Simpan di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari cahayaNo. Reg : DKL0852618901A1

Dibuat Oleh :

PT. Alikade Farma

Surabaya-Indonesia

Alerginol TM

Alerginol TM

Netto : 60 ml Netto : 60 ml

Komposisi : Setiap takaran 5ml mengandung 5 mg Cetirizine HCl

Dosis:

Umur 1-4 th = sehari 1x ½ sendok takar

Umur 5-8 th = sehari 1 x 1 sendok takar

Umur 11-14 th = sehari 1 x 1½ sendok takar

Umur 15 th-dewasa = sehari 1 x 2 sendok takar

Exp : 12 Sep 2015

Batch : 60503011

Alikade Farma

60 to : 1 l : PT. Ar8901A1 ad 150 ml (di

beker)Alerginol TM

SirupSirup

Netto: 60 ml

Page 23: Semsol - jurnal edit.doc

Label

Indikasi : Menghilangkan gejala alergi, seperti Hay Fever, Chronic Idiopathic Urticaria

KOCOK DAHULU SEBELUM DIMINUM

Simpan di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari cahaya

No. Reg : DKL0852618901A1

Dibuat Oleh :

PT. Alikade Farma

Surabaya-Indonesia

Netto : 60 ml

Alerginol TM

Komposisi : Setiap 5 ml mengandung 5 mg Cetirizine HCl

Dosis:

Umur 1-4 th = sehari 1x ½ sendok takar

Umur 5-8 th = sehari 1 x 1 sendok takar

Umur 11-14 th = sehari 1 x 1½ sendok takar

Umur 15 th-dewasa = sehari 1 x 2 sendok takar

Exp : 12 Sep 2015

Batch : 60503011

Alikade Farma

Page 24: Semsol - jurnal edit.doc

Leaflet (Brosure)

Alerginol TM

Alerginol adalah sediaan sirup Cetirizine HCl untuk anak-anak dan dewasa

Komposisi : Setiap 5 ml mengandung 5 mg Cetirizine HCl

Khasiat : Cetirizine HCl merupakan antihistamin H-1 non sedasi yang dikenal sebagai obat yang sangat efektif untuk mengatasi gejala alergi, seperti Hay Fever dan Chronic Idiopatic Urticaria.

Indikasi : Menghilangkan gejala alergi seperti Hay Fever, Chronic Idiopathic Urticaria

Kontraindikasi : Mual, muntah, diare, epigastric pain. Disarankan mengurangi dosis untuk pasien dengan kerusakan hati dan renal

Efek Samping : Aritmia, kerusakan hati dalam jangka panjang, hipersensitivitas, sedasi

Dosis:

Umur 1-4 th = sehari satu kali sebanyak ½ sendok takar

Umur 5-8 th = sehari satu kali sebanyak 1 sendok takar

Umur 11-14 th = sehari satu kali sebanyak 1½ sendok takar

Umur 15 th-dewasa = sehari satu kali sebanyak 2 sendok takar

Kemasan : Alerginol sirup dosis 1 takaran 5 ml. 1 Dos botol berisi 60 ml untuk 12 kali pemakaian @ 5 ml

Simpan di tempat kering, sejuk dan terhindar dari cahaya