sap jiwa

Download SAP Jiwa

If you can't read please download the document

Upload: nia-miliknya-aconk

Post on 12-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHANINNER SPEECH (PIDATO BATIN)

Tugas Kelompok Stase Keperawatan Jiwa

Disusun oleh :Jefri JanuantoNopip RimawanAri MawardiDwi SuryaniUmiroh Eka Narwanti

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO2015PENDIDIKAN PROFESI NERSPSIK FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTOSTASE JIWA

SATUAN ACARA PENYULUHANINNER SPEECH (PIDATO BATIN)

Topik: Inner speech (pidato batin)Sub topik: Defenisi halusinasi, klasifikasi halusinasi, tanda dan gejala, penyebab dari halusinasi, akibat dari halusinasi, hubungan schizoprenia dengan halusinasi, pengertian inner speech, macam pidato batin, dan bukti untuk "inner speech adalah tindakan".Sasaran: Keluarga pasien halusinasi pendengaranHari/Tgl: Kamis, 25 Februari 2015Waktu: 25 menitRuang: di Bima RSU BanyumasPenyuluh: 1. Dwi Suryani, S.Kep 2. Umiroh Eka Narwanti, S.Kep 3. Ari Mawardi, S.Kep 4. Jefri Januanto, S.Kep 5. Nopip Rimawan, S.KepAnalisa DataLatar belakangRuang Bima rumah sakit RSU Banyumas adalah ruang perawatan jiwa atau pelayanan kesehatan jiwa dimana disana tempat untuk melakukan perawatan pada pasien yang memiliki masalah pada jiwanya. Ruang Bima dengan jumlah pasien yang cukup banyak merupakan ruangan perawatan jiwa dimana pasien ditunggu oleh keluarga pasien dengan tujuan untuk membantu proses kesembuhan pasien. Di ruang Bima terdiri dari kelas II dan kelas III. Kelas II terdiri dari 4 setiap ruangan terdiri dari 2 tempat tidur, kemudian kelas III terdiri dari 6 ruang dimana setiap ruang terdiri dari 3 tempat tidur. Masalah pasien jiwa yang ada diruang bima mayoritas mempunyai masalah skizofrenia yaitu halusinasi dan pasien perilaku kekerasan. Rata-rata bed yang terisi pasien setiap minggunya kurang lebih ada 23 pasien dimana pasien halusinasi 70% dari jumlah pasien yang ada di ruang Bima sisanya adalah pasien dengan perilakuk kekerasan. Pasien halusinasi yang berada di ruang bima dari bulan januari sampai februari jumlah pengunjung meningkat dan lebih banyak. Dalam penanganan pasien halusinasi di ruang bima dibagi menurut tahapannya jika pasien sudah pada tahap IV maka pasien di fokusnya pada pengobatan psikotik terlebih dahulu jika pasien sudah terlihat kooperatif maka pasien bisa diajak komunikasi dengan menggunakan strategi pelaksanaan maupun dengan menggunakan Nursing outcome classification dan Nursing intervention classificationt.

Saat pasien datang dengan keluhan ciri-ciri yang menuju kepada diagnosa skozofrenia (halusinasi) maka hal yang pertama di kaji pada keluarga adalah tentang alasan masuk rumah sakit, faktor presipitasi, faktor predisposisi, dan status mental pasien. Kemudian mencari causa, core problem dan effect setelah itu kita masukkan ke data fokus memilah-milah mana tanda-tanda yang menunjukkan kepada masalah keperawatan yang muncul pada pasien halusinasi tersebut. Pada pasien halusinasi dalam memberikan terapi aktivitas kelompok di rumah sakit itu hanya dilakukan jika ada mahasiswa praktikkan sedangkan perawat dan orang tua tidak memberikan suatu terapi. Alasan perawat tidak memberikan terapi aktivitas khusu untuk pasien halusinasi adalah karena perawat terbagi tugasnya dengan adanya tindakan di ruangan sehingga waktu untuk memberikan kegiatan terapi aktivitas kelompok pasa pasien halusinasi sangat minimal.Maka dari itu kami mahasiswa Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Purwokerto akan memberikan terapi inner speech pada pasien halusinasi pendengaran dimana terapi ini bisa dilakukan oleh keluarga dan pasien secara mandiri.

Kebutuhan Peserta DidikKeluarga pasien halusinasi pendengar di ruang Bima RSU Banyumas, membutuhkan penyuluhan tentang Inner Speech (Pidato Batin) untuk meningkatkan pengetahuan keluarga tentang halusinasi pendengaran dan cara menangani anggota keluarga yang mengalami halusinasi pendengaran.

Karakteristik Peserta DidikTingkat pengetahuan dasar : Peserta adalah keluarga pasien halusinasi pendengaran lulusan tingkat SMAEkonomi : -Sosial : Interaksi dengan lingkungan sosialnya baik.Kepercayaan : Orang tua bayi mayoritas beragama islam.Budaya : Jawa

Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti penyuluhan ini, keluarga pasien dengan halusinasi pendengaran dapat memahami dan mengerti tentang halusinasi pendengaran dan inner speech (pidato batin).

Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti penyuluhan mengenai penyuluhan inner speech (pidato batin) selama 1 x 45 menit, keluarga diharapkan mampu :Menjelaskan defenisi halusinasiMenjelaskan klasifikasi halusinasiMenjelaskan tanda dan gejalaMenjelaskan penyebab dari halusinasiMenjelaskan akibat dari halusinasMenjelaskan hubungan schizoprenia dengan halusinasiMenjelaskan pengertian inner speech (pidato batin)Menjelaskan macam pidato batinMemperagakan cara inner speech (pidato batin) pada pasien halusinasi pendengaran

Materi (terlampir)

Metode CeramahTanya jawabDemontrasi

Media dan Alat PengajaranLeafletLCDPower point

ScreenSetting Tempat

LCD &Laptop

12

3

43

5 Lembar observasi

Keterangan:LeaderCo-Leader FasilitatorPeserta PenyuluhanObserver

Pelaksanaan Terapi Bermain

Pengorganisasian

Leader : Jefri Januanto

Tugas :Membuka acara, memperkenalkan nama-nama penyuluhMenjelaskan tujuan penyuluhMenjelaskan aturan penyuluhan dan demontrasi inner speech (pidato batin)

Co. Leader : Ari Mawardi

Tugas :Membantu leader dalam mengorganisir kegiatanMenyampaikan jalannya kegiatanMenyampaikan informasi dari fasilitator ke leader dan sebaliknya.

Observer : Nopip Rimawan

Tugas :Mengevaluasi jalannya kegiatan

Fasilitator : Umiroh Eka Narwanti dan Dwi Suryani

Tugas :Memfasilitator kegiatan yang diharapkanMemotivasi peserta agar mengikuti kegiatanSebagai Role Model selama kegiatan

Kegiatan PenyuluhanNO

WaktuKegiatan PenyuluhKegiatan Peserta1Pembukak an8 menitMemberikan salamPerkenalanMenjelaskan TIU dan TIKMenyebutkan materi yang akan diberikanKontrak waktuMenjawab salamMendengarkan dan memperhatikan

2Inti 25 menitMenanyakan (review) kepada orang tua bayiMenjelaskan materi tentang :

Defenisi halusinasiKlasifikasi halusinasiTanda dan gejalaPenyebab dari halusinasiAkibat dari halusinasiHubungan schizoprenia dengan halusinasiPengertian inner speechMacam pidato batinCara inner speech (pidato batin) pada pasien halusinasi pendengaran

Menjawab pertanyaan penyuluhMendengarkan dan memperhatikanBertanya kepada penyuluh bila masih ada yang belum jelas

3Evaluasi8 menitMeminta beberapa orang tua untuk menjawab pertanyaan penyuluhMemberikan reinforcement jika jawaban benar dan membetulkan jika masih ada yang kurangMenyebutkan dan menjelaskan

4Penutup 4 menitMengucapkan salam penutupMemperhatikanMenjawab salam

Evaluasi Struktur :Media yang digunakan dalam acara penyuluhan semuanya lengkapMateri disiapkan dalam bentuk power point dan demonstrasi

Waktu pelaksanaan penyuluhan dimulai tepat waktu Jumlah yang ikut dalam penyuluhan 6 orang

Proses penyuluhan :Penyuluhan kesehatan tentang inner speech (pidato batin)berjalan dengan baik, dapat memahami penyuluhan dan demonstrasi yang diberikan.Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksiModerator dapat memimpin jalannya penyuluhan, dilakukan dengan tertib dan teratur.Penyaji dapat memberikan materi penyuluhan dengan baik.Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi keluarga untuk aktif dalam penyuluhan inner speech (pidato batin).100 % keluarga pada pasien halusinasi pendengaran dapat mengikuti penyuluhan secara aktif dari awal sampai akhir.keluarga mau mendemontrasikan ulang tentang inner speech (pidato batin)

Hasil penyuluhanJenis pertanyaan yang diberikan kepada pasien

Pegertian halusinasi adalah?Apa tanda dan gejala inner speech:Apa akibat dari halusinasi?Pegertian inner speech adalah?Apa macam-macam inner speech ?Bagaimana langkah-langkah dilakukannya inner speech?Bagaimana langkah langkah inner speech?

Peserta penyuluhan dapat memahami dari apa yang disampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh.100 % keluarga dapat mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti kegiatan penyuluhan dan demontrasi inner speech (pidato batin).100 % keluarga mampu mengikuti kegiatan yang dilakukan 100 % keluarga dapat menyatakan perasaan senang dan paham pada materi yang diberikan oleh penyaji.

ReferensiBertolotti M, B et all. 2014. Review: Whatr is that little voice inside my head? Inner speech phenomenology, its role in cognitive performance its relation to self monitoring. Behavioral Baint Research. Elsevier. 261. 220-239.

Cho R & Wu Wayne. 2014. Is inner speech the basisi of auditory verbal hallucination in schizophrenia?. Frontiers in Psychiatry. Opinion Article. Doi: 10.3389/fpsyt. 2014.00075.Johns et all. 2001. Verbal self monitoring and auditory verbal halucinations in patinet with schizophrenia. Psychological Medicine. Cambrige University Press. 31. 705-715.Jones Sinmon & Charles Fernyhough. 2007. Thougt as action: Inner speech, self monitoring, and auditory verbal hallucinations. Consciousness and cognition. Elsevier. 16. 391-399.Sukhwinder et all. 2003. Engagement or brain areas implicated in processing inner speech in people with auditory hallucinations. British Journal Of Psychiatry. Cortical Activation In Schizofrenia. 182. 525-531.