sap jay
DESCRIPTION
sapTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang study : Keperawatan Keluarga
Topik : Merawat anggota keluarga dengan Glaukoma
Sasaran : Pasien Dan Keluarga dengan Glaukoma
Tempat : Rumah Ny. S Dusun Gu’nang, Desa pangolangan
Hari/Tanggal : Selasa, 07 Januari 2014
Waktu : 30 menit
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pada akhir proses penyuluhan, pasien dan keluarga pasien dapet mengerti
tentang cara merawat anggota keluarga dengan Glaukoma.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah di berikan penyuluhan pasien dan keluarga pasien dapat :
1. Mengetahui pengertian Glaukoma
2. Menyebutkan jenis Glaukoma
3. Menyebutkan tanda dan gejala Glaukoma
4. Mengetahui cara perawatan dan pengobatan Glaukoma
III. SASARAN KELUARGAasien dan keluarga NY. S
IV. MATERI
1. Pengertian Glaukoma
2. Jenis Glaukoma
3. Tanda dan gejala Glaukoma
4. Cara dan perawatan Glaukoma
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VI. MEDIA
leaftlet
VII. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur.
Pasien dan keluarga hadir di tempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. S
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi proses.
Pasien dan keluarga pasien antusia terhadap penyuluhan
Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
Pasien dan keluarga pasien pertanyaan bila ada yang kurang
mengerti.
3. Evaluasi hasil.
Pasien dan keluarga pasien mengetahui pengertian Glaukoma, jenis
Glaukoma, penyebab Glaukoma tanda dan gejala Glaukoma , cara
perawatan dan pengobatan Glaukoma, komplikasi Glaukoma.
VIII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN
PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Penyuluhan :
Membuka
kegiatan dengan
mengucapkan
salam
Memperkenalkan
diri
Menjelaskan dari
tujuan
penyuluhan
Menyebutkan
materi yang akan
di berikan.
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan
pengertian
Glaukoma
2. Menjelaskan jenis
Glaukoma
3. Menjelaskan
tanda dan gejala
Glaukoma
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
3. 5 menit 1. Menjelaskan cara
perawatan
Glaukoma
Tanya jawab :
Memberi
kesempatan untuk
peserta untuk
bertanya
Peserta bertanya
apa yang tidak
mengerti
4. 4 menit Evaluasi :
Menanyakan
kepada peserta
tentang materi
yang telah di
berikan, dan
reinforcement
kepada keluarga
yang dapat
menjawab
pertanyaan.
Menjawab
pertanyaan
5. 3 menit Terminasi :
Mengucapkan
terima kasih atas
peran serta
peserta.
Mendengarkan
Menjawab salam
Mengucapkan
salam penutup.
IX. PENGORGANISASIAN
Pembimbing : penguji 1 dan penguji 2
Penyaji :
MATERI PENYULUHAN
PENGERTIAN
Gaukoma adalah sejumlah kelainan mata yang mempunyai gejala
peningkatan tekanan intra okuler (TIO), dimana dapat mengakibatkan
penggaungan atau pencekungan papil syaraf optik sehingga terjadi atropi syaraf
optik, penyempitan lapang pandang dan penurunan tajam pengelihatan
(Martinelli, 1991).
GEJALA KLINIS
- Tiba – tiba nyeri hebat pada mata dan sekitarnya (orbita, kepala, gigi,
dan telinga ).
- Mata sangat kabur dan melihat warna seperti pelangi (halo) disekitar
lampu.
- Mual, muntah, berkeringat
- Mata merah, hyperemia konjungtiva dan siliar
- Visus sangat menurun
- Edema kornea
- Bilik mata depan sangat dangkal
- Pupil lebar lonjong dan tidak ada refleks terhadap cahaya.
- TIO sangat tinggi
- Sudut bilik mata tertutu
KLASIFIKASI GLAUKOMA :
1. Galukoma sudut terbuka /simplek (kronis)
Sudut bilik depan terbuka normal, ada hambatan aliran AgH tidak secepat
produksi, bila berlagnsung secara terus menerus, maka menyebabkan
degenerasi syaraf optik, sel gangglion, atropi iris dan siliare. Gejala yang
timbul adalah: mata terasa berat, pening, pengelihatan kabur, halo di
sekitar cahaya, kelainan lapang pandang , membesarnya titik buta.
2. Glaukoma sudut tertutup/sudut sempit (akut)
Terjadi penyempitan sudut dan perubahan iris ke anterior, terjadi
penekanan kornea dan menutup sudut mata, AqH tidak bisa mengakir
keluar, bilik mata depan menjadi dangkal. Gejala yang timbul adalah:
nyeri selam beberapa jam dan hilang kalau tidur sebentar, TIO >75 mmhg,
halo disekitar cahaya, headache, mual, muntah, bradikardi, pengelihatan
kabur dan berkabut serta odema pada kornea.
PENATALAKSANAAN
Prinsip : Mencegah progesifitas penggunaan papil dengan menurunkan
TIO.
Cara :
1. Pemakaian obat-obatan sebagai pilihan utama.
2. Bila TIO masih tinggi maka pilihan kedua adalah aplikasi
LASER pada jaringan trabekula
3. Bila pilihan keduapun masih belum berhasil maka pilihan
ketiga bedah filtrasi