ringkasan osteoporosis

7
 Puncak kepadatan tulang pada usia 30 tahun sangat penting, karena seperti disebutkan diatas, setelah usia 30 tahun akan terjadi pengurangan kepadatan tulang sebesar 1-2% /tahun, sebagai akibat penyerapan lebih besar dari pembentukan tulang. Pada wanita usia pasca-menopause (50-60 tahun), terjadi penurunan kadar hormon estrogen dalam tubuh yang menyebabkan kerja osteoklast berlebihan, sehingga proses penyerapan tulang akan lebih banyak dan berkurangnya kepadatan tulang akan lebih cepat. Apabila puncak kepadatan tulang pada seseorang individu pada usia 20-25 tahun tidak mencapai sempurna (kurang padat) dan pada usia sesudahnya individu tersebut kurang aktif bergerak atau didapatkan faktor risiko tertentu, maka pada wanita pasca- menopause dapat terjadi pengurangan kepadatan tulang sampai tingkat osteoporosis. Pada usia lanjut, baik pada pria maupun wanita akan terjadi penurunan pembentukan tulang yang berakibat pula makin berkurangnya kepadatan tulang. Faktor Risiko Osteoporosis : • Jenis kelamin wanita Usia lanjut • Menopause dini (Umur <45)  • Hipogonadism • Perokok  • Asupan alkohol yang tinggi  • Aktifitas fisik kurang  • Postur tubuh kurus  • Herediter Faktor-faktor yang meningkatkan Absorpsi Kalsium  Vitamin D Vitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein- pengikat kalsium Faktor-faktor yang menghambat absorpsi kalsium  Kekurangan vitamin D bentuk aktif 

Upload: siswanto-h-azwar

Post on 19-Jul-2015

50 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 1/7

Puncak kepadatan tulang pada usia 30 tahun sangat penting, karena seperti

disebutkan diatas, setelah usia 30 tahun akan terjadi pengurangan kepadatan tulang

sebesar 1-2% /tahun, sebagai akibat penyerapan lebih besar dari pembentukan tulang.

Pada wanita usia pasca-menopause (50-60 tahun), terjadi penurunan kadar hormon

estrogen dalam tubuh yang menyebabkan kerja osteoklast berlebihan, sehingga proses

penyerapan tulang akan lebih banyak dan berkurangnya kepadatan tulang akan lebih

cepat.

Apabila puncak kepadatan tulang pada seseorang individu pada usia 20-25 tahun

tidak mencapai sempurna (kurang padat) dan pada usia sesudahnya individu tersebut

kurang aktif bergerak atau didapatkan faktor risiko tertentu, maka pada wanita pasca-

menopause dapat terjadi pengurangan kepadatan tulang sampai tingkat osteoporosis.

Pada usia lanjut, baik pada pria maupun wanita akan terjadi penurunan pembentukan

tulang yang berakibat pula makin berkurangnya kepadatan tulang.

Faktor Risiko Osteoporosis :

• Jenis kelamin wanita

• Usia lanjut

• Menopause dini (Umur <45) 

• Hipogonadism 

• Perokok  

• Asupan alkohol yang tinggi 

• Aktifitas fisik kurang • Postur tubuh kurus 

• Herediter 

Faktor-faktor yang meningkatkan Absorpsi Kalsium 

  Vitamin DVitamin D merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah kompleks. Vitamin D

meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan cara merangsang produksi protein-

pengikat kalsium

Faktor-faktor yang menghambat absorpsi kalsium 

  Kekurangan vitamin D bentuk aktif 

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 2/7

Pengendalian Kalsium dalam darah 

Yang mengatur kadar kalsium dalam darah adalah hormon Paratiroid, tirokalsitonin dari kelenjar

tiroid dan vitamin D. Hormon paratiroid dan vitamin D meningkatkan kalsium darah dengan carasebagai berikut :

a. Vitamin D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran cernab.  Vitamin D dan hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam

darah.c.  Vitamin D dan hormon paratiroid menunjang reabsorpsi kalsium di dalam ginjal.

Vitamin D

Vitamin D mempunyai fungsi meningkatkan absorbsi kalsium di dalam usus halus. Tetapi

sebenarnya, vitamin D ini tidak bekerja secara langsung , melainkan melalui suatu proses

biokimia di dalam hati dan ginjal. Setelah melalui proses biokimia, vitamin D berubah

menjadi bentuk aktif yaitu 1,25 Dihydroxycalciferol. Bentuk aktif ini kemudian akan

berubah lagi menjadi “  Protein Pengikat Calcium (Calcium Binding Protein) ” . Protein

inilah yang secara langsung membantu penyerapan kalsium di usus. Kecepatan absorpsi

kalsium tampaknya sesuai dengan kuantitas protein pengikat kalsium ini. Dapat dikatakanbahwa vitamin D berfungsi untuk memepertahankan kadar kalsium tubuh.

Fungsi vitamin D yang lain adalah

 Mempertahankan calcium & fosfat plasma yang diperlukan untuk mineralisasi tulang

 Mempertahankan fungsi normal neuromuskular (saraf & otot) serta fungsi lain yangtergantung pada calcium

Gejala Osteoporosis

Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosissenilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala.

Beberapa penderita tidak memiliki gejala.

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi  kolaps atau hancur,

maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk.

Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang

rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan.

Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung,

yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan.

Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akanmenghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.

Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang

abnormal dari tulang belakang ( punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan

sakit.

Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau

karena jatuh.Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul.

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 3/7

Hal yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan ( radius) di daerah

persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut  fraktur Colles. Selain itu,

pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.

Vitamin DSering kali disebut “vitamin sinar matahari”, vitamin D adalah vitamin larut dalam

lemak yang penting dalam penyerapan dan pemanfaatan kalsium dan fosfor, vitamin D

memainkan peranan utama dalam pembentukan tulang. Vitamin D dapat diperoleh secara

alami, dengan aksi sinar ultra violet terhadap sterol di dalam kulit, atau pemberian secara

oral  –  hampir semua suplemen kalsium/mineral khusus untuk digunakan untuk reptil

mengandung vitamin D yang cukup.

Tulang mengalami proses resorpsi dan formasi secara terus menerus yang disebut

sebagai remodelling tulang. Kira-kira 10 % tulang manusia dewasa mengalami

remodelling setiap tahunnya. Bone turnover ini akan mencegah kelelahan tulang dan

sangat penting bagi pemeliharaan homoeostasis kalsium. Apabila terjadi ketidak-seimbangan antara kecepatan resorpsi dengan formasi terjadilah kehilangan massa tulang.

Reasorpsi tulang dilakukan oleh sel yang disebut osteoklast, sedangkan pembentukan

tulang oleh sel yang disebut osteoblast. Proses ini berlangsung dari awal kehidupan dan

berlanjut terus seumur hidup. Pada awal kehidupan maka pembentukan tulang terjadi

lebih besar dari penyerapan, sehingga tulang terbentuk sampai kepadatan maksimal.

Puncak kepadatan tulang ( Peak bone mass density) tercapai pada usia sekitar 30. Setelah

usia tersebut, walaupun setiap hari terjadi pembentukan tulang baru, tetapi terjadi

pengurangan kepadatan akibat proses penyerapan lebih besar dari proses pembentukan.

Pendahuluan

Bagi para dokter yang usianya lebih dari usia pertengahan mungkin akan terkejut karena

ternyata pengertian tentang osteoporosis tidak seperti yang selama ini dipahaminya yaitu

osteoporosis selalu digambarkan diderita oleh seorang wanita tua dengan punggung yang

bungkuk.

Definisi osteoporosis yang telah disetujui oleh WHO ialah “ suatu gangguan tulang

sistemik yang karakteristik dengan massa tulang yang rendah dan perubahan mikroasitektur

 jaringan tulang dengan konsekuensi meningkatnya fragilitas tulang dan meningkatnya

kerentanan terjadinya patah tulang”. 

Definisi ini memperkenalkan konsep massa tulang rendah dan hubungannya dengan

risiko terjadinya patah tulang. Pada keadaan massa tulang rendah maka patah tulang yang

sebenarnya tidak selalu telah terjadi. Secara logik maka seorang penderita osteoporosis lebih

sering ditemukan keadaan tanpa gejala sampai benar terjadi patah tulang. Akibatnya seorang

yang mempunyai massa tulang rendah sering tidak terdeteksi dan bila keadaan ini terus berlanjut

maka pada suatu saat akan terjadi patah tulang patologik. Karena itu sangatlah penting untuk 

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 4/7

mengidentifikasi seseorang yang mempunyai risiko besar menderita osteoporosis sehingga dapat

dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan yang efektif.

Puncak kepadatan tulang pada usia 30 tahun sangat penting, karena seperti disebutkan

diatas, setelah usia 30 tahun akan terjadi pengurangan kepadatan tulang sebesar 1%-2% /tahun,sebagai akibat penyerapan lebih besar dari pembentukan tulang.

Pada wanita usia pasca-menopause (50-60 tahun), terjadi penurunan kadar hormon

estrogen dalam tubuh yang menyebabkan kerja osteoklast berlebihan, sehingga proses

penyerapan tulang akan lebih banyak dan berkurangnya kepadatan tulang akan lebih cepat.

Pada pria usia 50-60 tahun kadar testoteron relatif lebih stabil, sehingga proses

penyerapan tulang berlangsung lambat.Pada usia lanjut, baik pada pria maupun wanita akan

terjadi penurunan pembentukan tulang yang berakibat pula makin berkurangnya kepadatan

tulang.

Apabila puncak kepadatan tulang pada seseorang individu pada usia 20-25 tahun tidak 

mencapai sempurna (kurang padat) dan pada usia sesudahnya individu tersebut kurang aktif 

bergerak atau didapatkan faktor risiko tertentu, maka pada wanita pasca-menopause dapat terjadi

pengurangan kepadatan tulang sampai tingkat osteoporosis.

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 5/7

 Faktor Risiko Osteoporosis :

1.  Wanita

Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh hormonestrogen yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu,

wanita pun mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.

2.  Usia

Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia 75-

85 tahun, wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami

kehilangan tulang trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun

dan fungsi hormon paratiroid meningkat.

3.  Ras/Suku

Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memilikirisiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita asia

rendah. Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan

menghindari produk dari hewan. Pria dan wanita kulit hitam dan hispanik memiliki

risiko yang signifikan meskipun rendah.

4.  Keturunan Penderita Osteoporosis

Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah.

Osteoporosis menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti

kesamaan perawakan dan bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga

pasti punya struktur genetik tulang yang sama.

5.  Gaya Hidup Kurang Baik

  Konsumsi daging merah dan minuman bersoda, karena keduanya

mengandung fosfor yang merangsang pembentukan horman parathyroid,

penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah.

  Minuman berkafein dan beralkohol

Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang

keropos, rapuh dan rusak. Hal ini dipertegas oleh Dr.Robert Heany dan Dr.

Karen Rafferty dari creighton University Osteoporosis Research Centre di

Nebraska yang menemukan hubungan antara minuman berkafein dengan

keroposnya tulang.Hasilnya adalah bahwa air seni peminum kafein lebih banyak mengandung

kalsium, dan kalsium itu berasal dari proses pembentukan tulang. Selain itu

kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan

massa tulang ( osteoblas).

  Malas Olahraga

Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses

osteoblasnya (proses pembentukan massa tulang). Selain itu kepadatan massa

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 6/7

tulang akan berkurang. Semakin banyak gerak dan olahraga maka otot akan

memacu tulang untuk membentuk massa.

  Merokok

Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok

sangat rentan terkena osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya

mempercepat penyerapan tulang. Selain penyerapan tulang, nikotin jugamembuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang

sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses

pelapukan.

Disamping itu, rokok juga membuat penghisapnya bisa mengalami hipertensi,

penyakit jantung, dan tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh. Kalau

darah sudah tersumbat, maka proses pembentukan tulang sulit terjadi. Jadi,

nikotin jelas menyebabkan osteoporosis baik secara langsung tidak langsung.

Saat masih berusia muda, efek nikotin pada tulang memang tidak akan terasa

karena proses pembentuk tulang masih terus terjadi. Namun, saat melewati

umur 35, efek rokok pada tulang akan mulai terasa, karena proses

pembentukan pada umur tersebut sudah berhenti.  Kurang Kalsium

Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang

akan mengambil kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.

6.  Mengkonsumsi Obat

Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit

asma dan alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering

dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab,

kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Selain itu, obat heparin dan antikejang

 juga menyebabkan penyakit osteoporosis. Konsultasikan ke dokter sebelum

mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.

7.  Kurus dan Mungil

Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh cenderung ringan misal kurang

dari 57 kg, padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh bobot yang

berat. Karena posisi tulang menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk

membentuk massa pada area tersebut, terutama pada derah pinggul dan panggul.

Jika bobot tubuh ringan maka massa tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.

5/17/2018 Ringkasan Osteoporosis - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-osteoporosis 7/7

 

Penyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan

tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan berlangsungsecara progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala.

Gejal-gejala baru timbul pada tahap osteoporosis lanjut, seperti:

  patah tulang

  punggung yang semakin membungkuk

  hilangnya tinggi badan

  nyeri punggung

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan

timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeripunggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau

karena cedera ringan.

Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung,

yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebutakan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa

minggu atau beberapa bulan.

Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal

dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang

lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salahsatu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul.

Hal yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerahpersambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada

penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan.