resume seminar perbankan
DESCRIPTION
Ruang Lingkup PerbankanTRANSCRIPT
Resume Seminar Trisakti School Of Management, 4 Juni 2015
(Arif Widodo)
Suatu bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit
serta memberikan jasa- jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan tiga fungsi utama bank dalam pembangunan ekonomi, yaitu:
1. Bank sebagai lembaga yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan.
2. Bank sebagai lembaga yang menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit.
3. Bank sebagai lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang.
1.1 FUNGSI MENGHIMPUN DANA
Dalam melakukan kegiatan usahanya sehari- hari, bank harus mempunyai dana agar
dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut dapat diperoleh dari pemilik bank
(pemegang saham), pemerintah, Bank Indonesia, pihak- pihak diluar negeri, maupun masyarakat
dalam negeri.Dana dari pemilik bank berupa setoran modal yang dilakukan pada saat pendirian
bank. Dana dari pemerintah, diperoleh bank antara lain apabila bank yang bersangkutan ditunjuk
oleh pemerintah untuk menyalurkan dana- dana bantuan yang berkaitan dengan pembiayaan
proyek- proyek pemerintah, misalnya Proyek Inpres Desa Tertinggal. Dana dari bank Indonesia
dapat diperoleh bank, antara lain apabila banyak yang bersangkutan ditunjuk oleh Bank
Indonesia untuk menyalurkan kredit- kredit kepada usaha- usaha yang mendapatkan prioritas
untuk dikembangkan, misalnya kredit usaha tani (KUT), kredit pengadaan pangan, dan
sebagainya. Dana dari pihak- pihak di luar negeri diperoleh bank, antara lain apabila bank
melakukan pinjaman dengan bank diluar negeri maupun sebagai perantara dalam menyalurkan
kredit kepada investor dalam menyalurkan kredit kepada investor- investor di dalam negeri dan
sebagainya. Dan dana dari masyarakat di dalam negeri yang diperoleh bank dengan
menggunakan instrument produk simpanan yang dimiliki bank.
Dana dari masyarakat dihimpun oleh bank menggunakan instrument produk simpanan
yang terdiri dari giro, deposito dan tabungan. Keynes dengan teori liquidity of preference,
membagi tiga motif pemegangan uang, yaitu:
1
Transaction motive, yaitu motif untuk keperluan pembayaran suatu transaksi
perdagangan.
Precautionary motive, yaitu motif untuk berjaga- jaga bila ada keperluan yang mendadak.
Speculative motive, yaitu motif untuk melakukan spekulasi agar diperoleh keuntungan
yang tinggi.
Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan. Rekening giro menurut kepemilikannya dibagi menjadi dua, yaitu rekening
giro atas nama perorangan dan rekening giro atas nama badan usaha.
Deposito adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang
bersangkutan. Dana yang berasal dari deposito pada umumnya adalah dana mahal, sehingga bank
harus menempatkan dana tersebut dalam investasi yang lebih menguntungkan. Saat ini deposito
ditawarkan dalam dua jenis, yaitu deposito berjangka dan sertifikat deposito.
Tabungan adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan menurut syarat- syarat tertentu yang ditetapkan oleh masing- masing bank. Saat ini
bermacam- macam nama tabungan, namun demikian pada umumnya system yang dipergunakan
adalah sama, yaitu bahwa media yang dipergunakan untuk melakukan penyetoran adalah buku
tabungan, sedangkan pengambilan dana dapat dilakukan dengan menunjukkan buku tabungan
atau menggunakan kartu ATM (Automatic Teller Machine).
Dana masyarakat yang ada di bank dan belum tercakup dalam kelompok dana di atas
adalah titipan. Jenis dana titipan antara lain: transfer yang belum diambil, maksudnya adalah
transfer yang alamat penerimanya adalah perorangan dan tidak menujuk ke suatu rekening di
bank, selama transfer tersebut belum diambil oleh penerimanya oleh bank di buku dalam
rekening titipan. Dalam operasional bank, dana- dana yang bersifat tititpan ini jumlahnya banyak
dan merupakan dana yang tidak berbunga atau berbiaya. Semua kegiatan bank dalam rangka
menghimpun dana dalam rangka menghimpun dana akan tercatat dalam neraca bank pada sisi
pasiva.
1.2 FUNGSI MENYALURKAN DANA (KREDIT)
2
Dana yang dihimpun oleh bank tersebut harus disalurkan kembali ke masyarakat dalam
bentuk kredit. Dengan demikian bank harus mampu menempatkan dana tersebut dalam bentuk
penempatan yang paling menguntungkan. Oleh karena itu bank harus berhati- hati dalam
menempatkan dana dalam bentuk kredit.
Prinsip 5C
Cara yang dipergunakan oleh suatu bank dalam mengurangi risiko kredit tersebut adalah
dengan melakukan analisis secara mendalam terhadap calon nasabah yang akandiberikan kredit.
Analisis tersebut mencakup 5C, yaitu Character, capital, capacity condition economy, dan
collateral.
Character pada dasarnya menunjukkan bagaimanakarakter calon nasabah yang akan diberi
kredit. Dalam analisis karakter nasabah, yang perlu diperhatikan terutama adalah: pengalaman
calon nasabah dalam mengelola perusahaan, kejujuran dan kepiawaian, perkembangan usaha
yang bersangkutan, lamanya perusahaan tersebut berdiri, dan sebagainya.
Capital menitikberatkan pada aspek permodalan calon nasabah. Yang perlu dianalisis dalam hal
ini adalah pangsa modal yang dimiliki sendiri oleh calon nasabah, biasanya modal sendiri yang
harus disediakan calon nasabah dipersyaratkan oleh bank minimal sebesar 30% dari keseluruhan
kebutuhan dana untuk pembiayaan.
Collateral merupakan agunan atau jaminan yang dimiliki oleh calon nasabah dalam
mengembalikan kredit sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan.Dalam UU perbankan
jaminan tersebut dapat berupa hanya obyek usaha yang dibiayai, namun demikian bank dapat
meminta tambahan jaminan berupa tanah atau rumah milik calon nasabah.
Capacity adalah kapasitas atau kemampuan pihak penerima kredit untuk membayar bunga dan
cicilan kredit.Aspek yang perlu dianalisis adalah kemampuan usaha tersebut untuk berproduksi
dan memasarkan hasil- hasilnya sesuai dengan proyeksi yang dituangkan dalam proposal
permohonan kredit.
Condition of economy merupakan kondisi perekonomian pada saat kredit dikucurkan.Aspek yang
perlu dianalisis adalah persaingan di pasar dari hasil produksi usaha tersebut serta kecenderungan
perkembangan ekonomi dimasa mendatang atas barang yang dihasilkan usaha tersebut.
3
Macam Kredit
Jenis- jenis kredit dalam bisnis perbankan sangat banyak, namun demikian kredit- kredit
tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Pengelompokkan kredit berdasarkan cirri dan tuuan penggunaannya, antara lain kredit
modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumtif
Pengelompokkan kredit berdasarkan cara pelunasannya, antara lain kredit dengan
angsuran tetap, kredit dengan plafond menurun setiap periode tertentu dan kredit dengan
plafond tetap.
Pengelompokkan kredit berdasarkan jangka waktu, antara lain kredit jangka pendek,
kredit jangka menengah dan kredit jangka panjang.
Pengelompokkan kredit berdasarkan besarnya fasilitas kredit, antara lain kredit kecil,
kredit menengah dan kredit besar.
Pengelomkkan kredit berdasarkan bentuk kredit, antara lain berbentuk persekot, dan
kredit berbentuk rekening Koran.
Kemudian penyaluran kredit tersebut dapat diarahkan ke beberapa sektor ekonomi, antara lain:
Sektor pertanian, misalnya perkebunan, perikanan, kehutanan, pengadaan pangan, dan
sebagainya.
Sektor pertambangan, misalnya tambang emas, batubara, minyak, gas alam, dan
sebagainya.
Sektor perdagangan, misalnya perdagangan hasil pertanian, hasil industry, dan
sebagainya.
Sektor perindustrian, misalnya industry semen, industry mobil, industry makanan dan
sebagainya
Sektor jasa- jasa, misalnya jasa konsultan, perbankan, rumah sakit dan sebagainya.
Sektor property, misalnya perumahan, perhotelan, perkantoran, pertokoan, dan
sebagainya.
Dari berbagai sektor ekonomi tersebut pada umumnya bank sudah mempunyai
pengalaman sektorapa yang paling menguntungkan untuk dibiayai. Semua kegiatan bank dalam
rangka menyalurkan dana akan tercatat dalam neraca bank pada sisi aktiva.
4
1.3FUNGSI MELANCARKAN PEMBAYARAN PERDAGANGAN DAN PEREDARAN
UANG
Fungsi bank dalam melancarkan pembayaran transaksi perdagangan dapat terlaksana
karena bank mempunyai jasa- jasa bank.Jasa- jasa tersebut dapat dibedakan menurut pihak-
pihak yang berkepentingan, yaitu nasabah saja atau nasabah dan bank. Bank dalam fungsi
melancarkan pembayaran transaksi perdagangan dibedakan menjadi dua, yaitu perdagangan
dalam negeri dan perdagangan luar negeri
Transaksi Perdagangan Dalam Negeri
Pada perdagangan dalam negeri setiap terjadi transaksi perdagangan selalu diikuti
puladengan penyerahan barang dan pembayaran. Keterlibatan bank dalam pembayaran
transaksi perdagangan dalam negeri ini dapat dijelaskan dengan mekanisme sebagai
berikut:
- Pembayaran dengan menerbitkan cek/BG
- Pembayaran dengan setoran tunai
Transaksi Perdagangan Luar Negeri
Sedangkan pada perdagangan luar negeri setiap terjadi transaksi perdagangan tidak selalu
diikuti dengan pengiriman atau penyerahan barang dan pembayarannya, hal ini
disebabkan oleh kendala- kendala sebagai berikut: kendala geografis, kendala hokum dan
politik, kendala bahasa, kendala mata uang dan kendala risiko suatu Negara.
Pemabayaran transaksi perdagangan luar negeri pada umumnya menggunakan dua cara
yaitu: pembayaran dengan letter of credit danpembayaran tanpa letter of credit.
Pembayaran tanpa letter of credit terdiri dari:
- Advance payment, yaitu cara pembayaran yang dilakukan oleh pembeli kepada
penjual sebelum barang diterima/dikapalkan.
- Open account, yaitu cara pembayaran yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual
setelah barang diterima/dikapalkan
- Collection, yaitu cara pembayaran yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual
setelah pembeli menerima tagihan dari penjual.
- Consigment, yaitu cara pembayaran dilakukan setelah barang terjual.
5
Pembayaran transaksi perdagangan tanpa letter of credit tersebut diselesaikan
oleh bank di dalam negeri dengan cara mengirimkan instruksi kepada bank
korespondennya untuk membayarkan sejumlah uang tertentukepada eksportir atas beban
rekening bank di dalam negeri yang dibuka di bank koresponden diluar negeri,
selanjutnya bank koresponden tersebut yang akan meneruskan rekening penjual/ eksportir
di luar negeri.
Pembayaran dengan letter of credit yang lazim berlaku dalam perbankan terdiri dari:
o Payment, yaitu pembayaran kepada penjual/ eksportirdilakukan oleh bank
pembayar diluar negeri yang ditunjuk oleh bank pembuka letter of credit di dalam
negeri pada saat eksportir menyerahkan dokumen- dokumen yang didminta dalam
letter of credit tersebut.
o Negotiation, yaitu pemabayaran kepada penjual/ eksportir dilakukan oleh bank
diluar negeri yang bersedia mengambil alih pembayaran terlebih dahulu atas
penyerahan dokumen- dokumen dari eksportir.
o Acceptance, yaitu pembayaran kepada penjual/ eksportir dilakukan dengan
mengaksep wesel berjangka oleh bank diluar negeri.
Dalam penyelesaian pembayaran transaksi perdagangan luar negeri ini sangat
dibutuhkan saling kepercayaan antara pihak- pihak yang terlibat, yaitu antara eksportir,
importer, bank pembuka letter of credit, bank yang melakukan pembayaran, bank yang
melakukan negosiasi, bank yang mengakseptasi wesel dan sebagainya.
Dengan memanfaatkan jasa bank penyelesaian pembayaran transaksi perdagangan
menjadi semakin mudah dan efisien lebih- lebih dengan ditunjang kemajuan teknologi
perbankan menjadi lebih mudah lagi, pembeli tidak perlumembawa uang dalam jumlah
besar kepada penjual, sedangkan penjual tidak perlu menerima uang tunai dalam jumlah
yang besar yang justru merepotkan dan kurang aman.
STRUKTUR ORGANISASI BANK DI TINGKAT KANTOR WILAYAH
Dari bagian-bagian tersebut dapat dirincikan menjadi seksi-seksi dengan rincian tugas
sebagai berikut:
6
a. Bagian Pembinaan Kredit, dapat dirincikan menjadi seksi-seksi:
Seksi Kredit Konsumtif adalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal
pengembangan dan pemasaran kredit-kredit yang bersifat konsumtif, misalnya
kredit rumah, kredit kendaraan,dan sebagainya.
Seksi Kredit Usaha adalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal
pengembangan dan pemasaran kredit-kredit yang bersifat produktif, misalnya
kredit usah kecil (KUK), kredit modal kerja, kredit investasi, dan sebagainya.
Seksi Administrasi Kredit adalah memonitor perkembangan portofolio kredit
seuruh kantor cabang.
b. Bagian Pembinaan Dana, dapat dirincikan menjadi seksi-seksi:
Seksi Dana adalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal
pengembangan dan pemasaran produk dana, pengiklanan produk dana secara
regional, memberikan informasi pasar sasaran dan sebagainya.
Seksi Jasa Bankadalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal
pengembangan dan pemasaran produk jasa bank, pengiklanan produk jasa, secara
regional,memberiakan informasi pasar sasaran, dan sebagainya.
Seksi Devisa adalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal
pengembangan dan pemasaran produk-produk devisa, antara lain pembukaan
letter of imortir, penerusan dan negoisasi letter of credit untuk portir.
c. Bagian Pembinaan Operasional dan pelayanan, dapat dirincikan menjadi seksi-seksi:
Seksi Pengembangan Jaringan adalah melakukan survei pasar untuk mengetahui
potensi dana dan bisnis di daerah tersebut.
Seksi Operasional Kantor cabang adalah memberikan pembinaan dan dukungan
dalam hal operasional cabang, memantau pelaksanaan pedoman operasional
cabang, menerima masukan-masukan untuk perbaikan standar operasional
cabang.
Seksi Mutu Pelayanan adalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal
meningkatkan mutu pelayanan kantor cabang.
d. Bagian pembinaan Teknologi dan Akuntansi, dapat dirincikan menjadi seksi-seksi:
Seksi Teknologi Perbankan adalah memberikan pembinaan,pemeliharaan, dan
dukungan dalam hal teknologi perbankan yang digunakan oleh kantor cabang.
7
Seksi Akuntasi adalah memberikan pembinaan dan dukungan dalam hal standar
akuntansi yang digunakan oleh bank yang bersangkutan.
Seksi Satuan Tugas (Satgas) Teknis adalah memelihara dan memperbaiki semua
hardware dan soft-ware computer yang digunakan oleh kantor cabang dalam
kegiatan pelayanaan sehari-hari.
e. Bagian SDM dan Pendidikan dan latihan (Diklat)
Seksi Pembinaan SDM adalah memberikan pembinaan karir, pengangkatan
jabatan, kenaikan pangkat, hukuman, jabatan, rekrutmen pegawai baru,
pemutusan hubungan kerja,dll
Seksi Pendidikan dan Latihan adalah memberikan pendidikan dan latihan kepada
semua pegawai,baik di kantor wilayah maupun kantor cabang.
Seksi Administrasi SDM adalah mengadministerasikan semua data SDM di
lingkungan unit kerja di seluruh kantor wilayah.
f. Bagian Penyediaan Logistik
Seksi Penyediaan Bangunanadalah menyediakan bangunan untuk operasional
kantor cabang.
Seksi Penyediaan Transportasi adalah menyediakan tansportasi untuk kantor
cabang, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.
Seksi Persediaan Percetakan adalah menyediakan barang-barang percetakan yang
digunakan dalam pelayanan kantor cabang
8