resume putri

8/19/2019 Resume Putri

1/49

TUGAS AKHIR SEMESTER :

MAKALAH TEORI AKUNTANSI

UNTUK UJIAN AKHIR SEMESTER

Disusun oleh :

PUTRI SRI WULANDARI ( 122!1"# $

AKUNTANSI %II E

&AKULTAS EKONOMI

UNI%ERSITAS 'HAANGKARA SURA'AA

21"


2/49

DAFTAR ISI :

A. RINGKASAN

B. POKOK BAHASAN :

Bab . 1 Pengertian Teori Akuntansi

Bab. 2 PenaaranBab. ! Pereka"asaan Pea#oran Keuangan

Bab. $ Rerangka Konse#tua % Suatu &o'e

Bab. ( konse# Dasar

Bab. ) Aset

Bab. * Ke+a,iban

Bab. - Pen'a#atan

Bab. Bia"a

Bab. 1/ 0aba

Bab. 11 kuitas

Bab. 12 Pengungka#an 'an Sarana Inter#reti

Bab. 1! Akuntansi 3ntuk Peruba4an Harga

5. DAFTAR P3STAKA

RINGKASAN

Pen)e*+i,n Teo*i A-un+,nsi


3/49

Teori akuntansi 6e6ba4as berbagai 6asaa4 konse#tua 'an i'ea "ang a'a 'ibaik #raktik

akuntansi.

Pen,l,*,n

Penaaran 6eru#akan #roses berikir ogis 'an siste6atis untuk 6e6bentuk 'an

6enge7auasi suatu ke"akinan (belief) ter4a'a# suatu #ern"ataan atau asersi.

Pe*e-,.,s,,n Pel,/o*,n Keu,n),n

Pereka"asaan Pea#oran Keuangan a'aa4 #roses #e6ikiran ogis8 'e'ukti8 'an ob,ekti

untuk 6e6ii4 'an 6enga#ikasikan i'eoogi8 teori8 konse# 'asar8 teknik8 #rose'ur8 'an

teknoogi "ang terse'ia se9ara teoritis 'an #raktis untuk 6en9a#ai tu,uan negara 6eaui

tu,uan #ea#oran keuangan 'engan 6e6#erti6bangkan aktor sosia8 ekono6ik8 #oitik8 'an

bu'a"a negara.

Re*,n)-, Konse/+u,l 0 Su,+u Moel

Rerangka konse#tua 7ersi FASB 6eru#akan suatu 6o'e 4asi #ereka"asaan "ang 'a#at

'i,a'ikan a9uan #enaaran untuk #enge6bangan rerangka a9uan baru untuk konteks

ingkungan "ang berbe'a.

-onse/ D,s,*

Konse# 'asar 6eru#akan abstaraksi atau konse#tuaisasi karakter ingkungan te6#at atau

+ia"a4 'itera#kann"a #ea#oran keuangan.

Ase+


4/49

Aset 6eru#akan ee6en nera9a #e6bentuk inor6asi se6anti9 beru#a #osisi keuangan 'an

6ere#resentasi #otensi ,asa isis 'an nonisis "ang 6e6a6#ukan ba'an usa4a untuk

6en"e'iakan barang 'an ,asa.

Ke,3i4,n

Ke+a,iban a'aa4 #engorbanan 6anaat ekono6ik 6asa 'atang "ang 9uku# #asti ti6bu 'ari

ke4arusan sekarang suatu kesatuan usa4a untuk 6entranser asset atau

6en"e'iakan6en"era4kan ,asa ke#a'a kesatuan ain 'i6asa 'atang sebagai akibat transaksi

atau ke,a'ian 6asa au.

Pen,/,+,n

Pen'a#atan 6enurut IASB 6eru#akan bagian 'ari In9o6e8 "ang 6eru#akan #eningkatan

6anaat ekono6ik 'aa6 #erio'e akuntansi 'aa6 bentuk #eningkatan aset atau #enurunan

iabiitas "ang berasa 'ari #eningkatan e;uitas seain 'ari kontribusi 'ari #e6iik.

'i,.,

Bia"a 6e6#un"ai 'ua karakteristik uta6a "aitu airan atau #enurunan aset atau kenaikan

ke+a,iban 'an berkaitan 'engan o#erasi uta6a "ang 6enerus.

L,4,

Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtiar keuangan yang

memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks.

E-ui+,s

Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi

semua kewajiban.

Pen)un)-,/,n ,n S,*,n, In+e*/*e+i5

Secara umum pengungkapan adalah konsep, metode, dam media tentang

bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak yang

berkepentingan.


5/49

A-un+,nsi Un+u- Pe*u4,h,n H,*),

'A' 1

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI

Praktik akuntansi 'aa6 suatu negara 4arus seau berke6bang untuk 6e6enu4i

tuntunan #erke6bangan 'unia bisnis. 0ebi4 'ari itu8 #raktik akuntansi ,uga 4arus

'ike6bangkan se9ara senga,a untuk 6en9a#ai tu,uan tertentu. 3ntuk itu8 bea,ar #raktik 'an

teknik akuntansi sa,a ti'ak 9uku# karena #raktik "ang se4at 4arus 'ian'asi oe4 teori "ang

se4at. Teori akuntansi 6e6ba4as berbagai 6asaa4 konse#tua 'an i'ea "ang a'a 'ibaik

#raktik akuntansi. Teori akuntansi 6e6#un"ai #eran #enting 'aa6 #enge6bangan akuntansi

"ang se4at.

Pen)e64,n),n A-un+,nsi

Se#erangkat #engeta4uan akuntansi (accounting body of knowledge) 'a#at 'i#an'ang

'ari 'ua sisi #engertian "aitu sebagai #engeta4uan #roesi


6/49

'engan su6ber>su6ber a9uan ain "ang 'i'ukung berakun"a


7/49

akuntansi a'an"a tu,uan sosia "ang 4arus 'i9a#ai oe4 akuntansi 6en,a'ikan teori akuntansi

ban"ak 6e6ba4as #erti6bangan niai (value judgment).

As/e- S,s,*,n Teo*i

Atas 'asar sasaran "ang ingin 'i9a#ai8teori akuntansi 'ibe'akan 6en,a'i teori #ositi 'an

nor6ati. Teori #ositi 6en,easkan eno6ena akuntansi se#erti a#a a'an"a atas 'asar

#enga6atan e6#iris. Teori nor6ati 6en,easkan eno6ena akuntansi untuk 6en,ustiikasi

atau 6e6benarkan #erakuan


8/49

Berbagai as#ek teori akuntansi 4arus 'i7eriikasi atau 'iu,i 7ai'itasn"a se9ara te#at atas

'asar #enaaran ogis8 bukti e6#iris8 'a"a #re'iksi8 'an stan'ar niai "ang tea4 'ise#akati.

&isan"a8 teori akuntansi #ositi ebi4 te#at 'iu,i atas 'asar bukti e6#iris. se6entara itu8 teori

akuntansi nor6ati akan ebi4 9o9ok bia 'iu,i atas 'asar #enaaran ogis. ?ai'itas akan ebi4

6e"akinkan bia #enaaran 'ian'asi oe4 konse# "ang ree7an.


9/49

'A' II

PENALARAN (Reasoning)

Pen)e*+i,n

Praktik "ang se4at 4arus 'ian'asi oe4 teori "ang se4at #ua. Teori "ang se4at 4arus

'ian'asi oe4 #enaaran "ang se4at karena teori akuntansi 6enuntut ke6a6#uan #enaaran

"ang 6e6a'ai. Penaaran 6eru#akan #roses berikir ogis 'an siste6atis untuk 6e6bentuk

'an 6enge7auasi suatu ke"akinan (belief) ter4a'a# suatu #ern"ataan atau asersi. Pern"ataan

'a#at beru#a teori


10/49

Ase*si (Asse+ion$

Asersi 6eru#akan #ern"ataan ba4+a sesuatu a'aa4 benar atau #enegasan tentang suatu

reaitas. Ke"akinan 6eru#akan tingkat keberse'iaan untuk 6eneri6a kebenaran suatu

#ern"ataan. Argu6en a'aa4 #roses #enurunan si6#uan atau konkusi atas 'asar bebera#a

asersi "ang berkaitan se9ara ogis.

Asersi 'a#at 'in"atakan se9ara 7erba atau struktura. Asu6si84i#otesis8'an #ern"ataan

akta 6eru#akan ,enis tingkatan asersi. @enis tingkatan konkusi ti'ak 'a#at 6eebi4i ,enis

tingkatan asersi "ang teren'a4.

Ke"akinan 6eru#akan 4a "ang 'itu,u oe4 #enaaran. Ke"akinan 6engan'ung bebera#a

siat #enting "aitu: kea'abenaran8 bukan #en'a#at8bertingkat86engan'ung bias8 6e6uat

niai8berkekuatan87eri'ika8 'an terte6#a.

Ke.,-in,n ('elie5$

Ke"akinan ter4a'a# asersi a'aa4 tingkat keberse'iaan untuk 6eneri6a ba4+a asersi

tersebut benar. Ke"akinan 'i#eroe4 karena a'an"a ke#er9a"aan 'an bukti "ang kuat untuk

6eneri6an"a sebagai 4a "ang benar. Ke"akinan 6eru#akan #ro'uk8 4asi atau tu,uan suatu

#enaaran.

A*)u6en (A*)u6en+$

Argu6en bertu,uan untuk 6enguba4 ke"akinan kaau 6e6ang ke"akinan tersebut entuk

untuk beruba4. Argu6en ter'iri atas bebera#a asersi "ang berungsi sebagai #re6is 'an

konkusi. Argu6en 'a#at bersiat 'e'ukti 'an non 'e'ukti


11/49

Argu6en 'e'ukti bera+a 'ari #ern"ataan u6u6 'an berak4ir 'engan suatu #ern"ataan

k4usus beru#a konkusi. Penaaran ini ter'iri atas tiga ta4a# "aitu: #enentuan #re6is8 #roses

'e'uksi8 'an #enarikan konkusi. Keengka#an8ke,easan8kesa4i4an8 'an keter#er9a"aan

6eru#akan kriteria 7ai'itas konkusi "ang 'iturunkan atas 'asar #enaaran 'e'ukti.

Argu6en in'ukti bera+a 'ari suatu kea'aan k4usus 'an berak4ir 'engan #ern"ataan

u6u6 beru#a konkusi sebagai 4asi generaisasi. Berbe'a 'engan #enaran 'e'ukti "ang

kebenaran konkusin"a 6eru#akan konsekuensi ogis


12/49

Stratege6 a'aa4 9ara>9ara untuk 6e"akinkan orang akan suatu #ern"taan8 konkusi8 atau

#osisi seain 'engan 6enga,ukan argu6en "ang 7ai'. 5ara>9ara ini 'a#at beru#a #ersuasi tak

angsung8 6e6bi'ik orangn"a8 6en"a6#ingkan 6asaa4 #okok8 6isre#resentasi8 i6bauan

9a9a48i6bauan autoritas8 i6bauan tra'isi8 'ie6a se6u8 'an i6bauan e6osi. Pa'a u6u6n"a

stratege6 'igunakan 'engan niat se6ata>6ata untuk 6e6enangkan #osisi 'an bukan untuk

6en9ari sousi "ang terbaik. Argu6en "ang 7ai' ti'ak seau 'a#at 6e6bu,uk se4ingga

stratege6 sering 'igunakan tan#a 6eibatkan saa4 naar.

Saa4 naar a'aa4 kesaa4an konkusi akibat ti'ak 'itera#kann"a kai'a4>kai'a4

#enaaran "ang 7ai'. Bebera#a bentuk saa4 naar a'aa4 6enegaskan konsekuen8

6en"angka antese'en8 #etaksaan8 #era6#atan ebi48 #arsiaitas8 #e6buktian anaogis8

#era9uan urutan ke,a'ian 'engan #en"ebaban8 'an #enga6bian konkusi #asangan.

Sa6#ai tingkat tertentu #ersistensi 6e6#un"ai ,ustiikasi "ang 'a#at 'i#ertanggung

,easkan. Na6un8 bia sika# #ersisten 6eng4aangi atau 6enutu# 'iri untuk

6e6#erti6bangkan argu6en>argu6en baru "ang kuat 'an ebi4 6engara4 untuk

6eninggakan ke"akinan atau #ara'ig6a "ang ti'ak 7ai' agi8 sika# #ersisten 6en,a'i ti'ak

a"ak agi. 0ebi4>ebi48 bia sika# tersebut 'ian'asi oe4 6oti untuk 6ein'ungi ke#entingan

tertentu (vested interest). Persistensi se6a9a6 ini akan 6en,a'i resistensi ter4a'a# #eruba4an

"ang #a'a giirann"a akan 6eng4a6bat #enge6bangan #engeta4uan.

'A' III

PEREKAASAN PELAPORAN KEUANGAN

Dengan se#erangkat #engeta4uan akuntansi sebagai teknoogi8 orang akan 6a6#u

6ereka"asa suatu 6ekanis6e #ea#oran keuangan untuk suatu negara. Saa4 satu tu,uan "ang


13/49

'a#at 'i9a#ai 'engan #ereka"asaan ini a'aa4 aokasi su6ber 'a"a ekono6ik se9ara eekti

'an eisien. Pea#oran keuangan nasiona 4arus 'ireka"asa se9ara saksa6a untuk

6engen'aikan aokasi tersebut se9ara auto6atis 'engan 6e6#engaru4i #eriaku #enga6bi

ke#utusan ekono6ik "ang 'o6inan 6eaui inor6asi keuangan. Agar ter,a'i #engen'aian

auto6atis8 #en"e'iaan inor6asi 4arus 'iakukan 'engan 9ara tertentu beru#a #rinsi#

akuntansi berteri6a u6u6.

P*oses Pe*e-,.,s,,n

Pea#oran keuangan a'aa4 struktur 'an #roses "ang 6engga6barkan bagai6ana

inor6asi keuangan 'ise'iakan 'an 'ia#orkan untuk 6en9a#ai tu,uan #era#oran keuangan

"ang #a'a giirann"a akan 6e6bantu #en9a#aian tu,uan ekono6i 'an sosia negara.

Pea#oran keuangan sebagai siste6 nasiona 6eru#akan 4asi #roses #ereka"asaan akuntansi.

Pereka"asaan Pea#oran Keuangan a'aa4 #roses #e6ikiran ogis8 'e'ukti8 'an

ob,ekti untuk 6e6ii4 'an 6enga#ikasikan i'eoogi8 teori8 konse# 'asar8 teknik8 #rose'ur8

'an teknoogi "ang terse'ia se9ara teoritis 'an #raktis untuk 6en9a#ai tu,uan negara 6eaui

tu,uan #ea#oran keuangan 'engan 6e6#erti6bangkan aktor sosia8 ekono6ik8 #oitik8 'an

bu'a"a negara. Hasi #ereka"asaan 'ituangkan 'aa6 suatu 'oku6en res6i "ang 'isebut

rerangka konse#tua "ang ungsin"a 'a#at 'ianaogi 'engan konstitusi.

Dari segi se6antika 'aa6 teori ko6unikasi8 #ereka"asaan #ea#oran keuangan

a'aa4 #roses untuk 6enentukan bagai6ana kegiatan isis o#erasi #erusa4aan 'isi6bokan

'aa6 bentuk ee6en>ee6en state6en keuangan se4ingga orang "ang 'itu,u oe4 state6en

keuangan 'a#at 6e6ba"angkan o#erasi #erusa4aan


14/49

Konse/ In5o*6,si A-un+,nsi

e6en>ee6en atau ob,ek>ob,ek state6en keuangan 'a#at 'i#an'ang sebagai si6bo>

si6bo kegiatan o#erasi #erusa4aan. Ob,ek tersebut 4arus 'iukur se9ara inansia 'an 4asi

#engukuran tersebut 6en,a'i ba4an oe4 akuntansi. Ba4an oa4 ini akan 6enentukan besar>

ke9in"a ee6en (sie)8 'an 4ubungan (relationships) antaree6en.

Re*,n)-, Konse/+u,l

Sebagai 'oku6en8 rerangka konse#tua akan berisi ko6#onen konse# "ang teri'ri atas

tu,uan (objectives) 'an 4a>4a 6en'asar (fundamentals) "ang saing berkaitan. Ko6#onen

konse# "ang biasan"a 'i9aku#i 'aa6 rerangka konse#tua a'aa4 tu,uan #ea#oran

keuangan8 Kriteria kuaitas inor6asi8 ee6en>ee6en state6en keuangan8 'an #engukuran

'an #engakuan. Sebagai konstitusi8 rerangka konse#tua 6en,easkan8 6enentukan8 'an

6engara4kan siat8 ungsi8 'an ingku# #ea#oran 'an state6en keuangan 'aa6 suatu negara.

Hasi #ereka"asaan ak4irn"a tereeksi 'aa6 bentuk8 isi8 'an susunan state6en

keuangan. Berbe'a 'engan #ea#oran keuangan "ang bersasaran ebi4 uas8 state6en

keuangan 6eru#akan 6e'iu6 uta6a atau 9iri sentra #ea#oran keuangan. Pea#oran

keuangan bersasaran 6eng4asikan inor6asi ebi4 'ari #a'a a#a "ang 'a#at 'ituangkan

'aa6 bentuk state6en keuangan. Sasaran #ea#oran keuangan a'aa4 #en"e'iaan segaa

inor6asi "ang 6engan'ung keber6anaatan 'aa6 ke#utusan


15/49

Rerangka konse#tua 7ersi FASB 6e6#un"ai keungguan 'aa6 as#ek ke#en'i'ikan

'iban'ingkan 'engan rerangka konse#tua 7ersi IAS5. Rerangka konse#tua 7ersi FASB

6e6uat se9ara ko6#re4ensi #enaaran 'an argu6en "ang 6eekat 'aa6 tia# #en,easan

ko6#onen konse#. Penaaran 'an argu6en tersebut 6e6bentuk #engeta4uan "ang 'a#at

'i#an'ang sebagai suatu teori 'e'ukti nor6ati untuk 6e6a4a6i 6enga#a konse#>konse#

tertentu 'i#ii4 'an a#a itu i6#ikasi "ang 'i4ara#kan.

Agar o#erasiona 'an eekti 'aa6 6e6#engaru4i #raktik8 rerangka konse#tua 4arus

'i,abarkan 'aa6 bentuk stan'ar akuntansi sebagai #e'o6an 'aa6 #erakuan akuntansi suatu

ob,ek atau ee6en. Karena ti'ak se6ua #erakuan 'a#at 'iatur angsung 'engan stan'ar

akuntansi8 #eru suatu rerangka #e'o6an


16/49

Se9ara teoritis8 rerangka konse#tua se4arusn"a 6eru#akan un'asi rerangka #e'o6an

PAB3. aau#un 'e6ikian8 karena rerangka konse#tua u6u6n"a 'isusun setea4 ban"ak

stan'ar akuntansi 'iterbitkan8 bebera#a 7ersi PAB3 6ene6#atkan rerangka konse#tua #a'a

tingkat "ang kurang autoritati. Tu,uann"a a'aa4 agar akuntan #ubik ti'ak begitu sa,a

6engganti stan'ar "ang ti'ak sesuai 'engan rerangka konse#tua.

Bia #engertian akuntansi8 teori akuntansi8 rerangka konse#tua8 'an #rinsi# akuntansi

berteri6a u6u6 'irangku6 'aa6 suatu 'iagra68 'i'a#atkana4 #a'a "ang 'isebut struktur

akuntansi. Struktur ini 6engga6bar 6ekanis6e #ea#oran keuangan 'engan 6eng4ubungkan

#ereka"asaan 'an #raktik akuntansi. Struktur ini ber6anaat untuk 6engenai bi'ang stu'i8

bi'an #roesi8'an ungsi au'itor bia #ereka"asaan tea4 'itera#kan 'aa6 suatu ingkungan

negara.


17/49

'A' I%

RERANGKA KONSEPTUAL 7 SUATU MODEL

Rerangka konse#tua 7ersi FASB 6eru#akan suatu 6o'e 4asi #ereka"asaan "ang

'a#at 'i,a'ikan a9uan #enaaran untuk #enge6bangan rerangka a9uan baru untuk konteks

ingkungan "ang berbe'a.

RK FASB 6e6uat e6#at ko6#onen konse# uta6a "aitu: tu,uan #ea#oran keuangan


18/49

Tu,uan #ea#oran 6enentukan karakteristik kuaitati inor6asi "ang 4arus

'ise'iakan. Agar ber6anaat8 inor6asi akuntansi 4arus ber#aut 'engan ke#utusan 'an

teran'akan. Keber#autan 'an keteran'aan 6eru#akan kuaitas "ang 4arus a'a 'an 6eekat

#a'a tia# inor6asi. Ter'a#at saing>korban antara ke'uakuaitas tersebut teta#i #enekanan

#a'a saa4 satu kuaitas ti'ak berarti 6enia'akan kuaitas "ang ain. Karakteristik kuaitati

6eru#akan suatu 4ierarki "ang 6en,a'i 'asar untuk 6enentukan a#aka4 suatu inor6asi akan

'isa,ikan 6eaui state6en keuangan atau 6e'ia #ea#oran ainn"a.

Atas 'asar tu,uan #ea#oran 'an kuaitas inor6asi8 4arus 'ii'entiikasi eno6ena atau

reaitas 'an 'isi6bokann"a se9ara te#at 6eaui ee6en state6en keuangan. e6en

state6en keuangan a'aa4 6akna ee6en state6en keuangan 4arus 'iukur untuk 6e6ba+a inor6asi se6antik

"aitu ee6en (object)!ukuran (sie)! 'an 4ubungan (relationship). Atribut ee6en 4arus

'ii'entiikas 'an atribut #engukuran "ang sesuai 'i#ii4 untuk 6en'a#atkan kete#atan

#en"i6boan.

Pen)u-u*,n


19/49

Pengukuran a'aa4 #enentuan besarn"a unit #engukuran "ang akan 'iekatkan #a'a suatu

ob,ek Suatu #os 4arus 6e6#un"ai atribut "ang ber#aut 'engan

ke#utusan 'an 'a#at 'iukur 'engan tingkat keteran'aan "ang 9uku#.

Keber#autan (relevance)> Inor6asi "ang 'ikan'ung suatu #os 6e6#un"ai 'a"a untuk

6e6buat #erbe'aan 'aa6 ke#utusan #e6akai.


20/49

Keteran'aan (reliability)" Inor6asi "ang 'ikan'ung suatu #os se9ara te#at 6en"i6bokan

eno6ena8teru,i


21/49

'isuatu ingkungan baru. Daa6 ken"ataan"a8 6o'e FASB sangat ber#engaru4 ter4a'a#

6o'e> 6o'e "ang 'ike6bangkan negara ain ba4kan 'aa6 ban"ak 4a 6o'e>6o'e

tersebut 6iri# 'engan 6o'e FASB.

Bagi #en'i'ikan 'an #enga,aran akuntansi8 RK FASB sangat ber6anaat untuk

6e6a4a6i akuntansi sebagai suatu teknoogi "ang #e6anaatan"a 6e6erukan #roses

#ereka"asaan. RK FAS? 6engga6barkan bagai6ana teori akuntansi "ang 'i6aknai sebagai

#enaaran ogis 'itera#kan 'aa6 'unia n"ata. RK FASB 'a#at 6en,a'i ba4an #en'i'ikan

untuk 6eningkatkan #e6a4a6an #e6akai atau 6as"arakat u6u6 akan arti #enting state6en

keuangan 'an 6eningkatkan ke"akinan 6ereka ter4a'a# state6en keuangan.

Karena bersiat 'e'ukti>nor6ati8 #roses #ereka"asaan 'an #enaaran itu sen'iri

bebas niai. ang ti'ak bebas niai a'aa4 konteks ingkungan 'an #ara6eter "ang

'i#erti6bangkan 'aa6 #roses #enaaran. Di In'onesia su'a4 berke6bang organisasi>

organisasi s"aria4 "ang bergerak 'aa6 bi'ang bisnis 'an non bisnis. Proses #enaaran 'aa6

#en"usunan RK FASB 'a#at 'i,a'ikan 6o'e untuk 6enge6bangkan RK untuk organisasi

tersebut tentu sa,a 'engan 6e6asukkan #ara6eter>#ara6eter "ang ber#autree7an.


22/49

'A' %

KONSEP DASAR

Su64e*n Konse/ D,s,*

Konse# 'asar 6eru#akan abstaraksi atau konse#tuaisasi karakter ingkungan te6#at

atau +ia"a4 'itera#kann"a #ea#oran keuangan. Konse# 'asar bersiat asu6si "ang

7ai'itasn"a ti'ak seau 'a#at 'iu,i teta#i ber6anaat sebagai basis #enaaran.

Berbagai su6ber 6en"a,ikan 'atar konse# 'asar "ang berbe'a>be'a karena

#erbe'aan #erse#si ter4a'a# arti #enting suatu konse# untuk 'isebut sebagai konse# 'asar.

Konse# 'asar "ang satu 'aa6 ban"ak 4a 6eru#akan turunan atau konsekuensi 'ari konse#

'asar "ang ain. Konse# 'asar "ang 'ike6ukakan P8L 9uku# engka# 'an ter#a'u.

',+,s Kes,+u,n

Kesatuan usa4a 4arus 'iangga# sebagai ba'an atau orang "ang ber'iri sen'iri 'an

bertin'ak atas na6an"a sen'iri serta ter#isa4 'ari #e6iik. Batas kesatuan usa4a a'aa4

ekono6ik bukan "uri'is. Hubungan antara #e6iik 'an kesatuan usa4a 6eru#akan 4ubungan

bisnis #iutang=. Fungsi 6ana,e6en ter#isa4 'engan ungsi #e6iikan se4ingga

'i#erukan #ertanggung,a+aban 'aa6 bentuk state6en keuangan. Pen'a#atan 'an bia"a

'i#an'ang sebagai #eruba4an aset kesatuan usa4a bukann"a #eruba4an keka"aan #e6iik.

Karena 4ubungan bisnis 4arus 'i#erta4ankan8 se#erangkat stete6en keuangan berartikuasi.

Kesatuan usa4a 'iangga# akan berangsung 'an bero#eras terus 'an ti'ak a'a 6aksu'

untuk 6e6bubarkan. Data keuangan akan ter,a'i 'an 6engair terus setia# +aktu akibat


23/49

kegiatan "ang berangsung terus tersebut. Ke6a,uan kesatuan usa4a ti'ak 'ie7auasi #a'a

saat ikui'asi karena 6e6ang bukan ikui'asi "ang 6en,a'i tu,uan #erusa4aan. Airan 'ata

4arus 'i#engga 6en,a'i bebera# seri airan 'engan setauan +aktu sebagai +a'a4 #enggaan.

State6en aba>rugi 6en,a'i state6en "ang sangat #enting untuk 6eniai ke6a6#uan 6eaba

se6entara ner9a 6eru#akan sarana untuk 6enun,ukkan sisa #otensi ,asa. Inor6asi keuangan

"ang 'ituangkan 'aa6 state6en keuangan #erio'ik 4arus 'iangga# bersiat se6entara


24/49

Bia"a 6eru#akan u#a"a untuk 6en'atangkan 4asi beru#a #en'a#atan. Ti'ak a'a

#en'a#atan tan#a bia"a. Kos "ang 6eekat #a'a barang atau ,asa "ang 'isera4kan ke#a'a

#e6bei 6eru#akan #engukur u#a"a se'angkan kos "ang 6asuk ke kesatuan usa4a 'ari

#e6bei atas #en"era4an barang atau ,asa tersebut 6eru#akan #engukur 4asi "ang 'i9a#ai.

0aba "ang te#at 'a#at 'iukur kaau kos "ang keuar


25/49

4arus 'iungka#kan se9ara unik. Oe4 karena itu8 stan'ar akuntansi 4arus 6e6beri

keeuasaan ke#a'a kesatuan usa4a se9ara in'i7i'ua 'aa6 batas>batas "ang reaistik 'an

ber6akna untuk 6en"a,ikan inor6asi "ang #aing sesuai 'engan karakteristik kegiatan

usa4an"a.

Konser7atis6as 6eru#akan konse# 'asar "ang 6en,a'i an'asan #enentuan #erakuan

akuntansi 'aa6 kon'isi keti'ak>#astian. Se9ara u6u68 akuntansi 6enga4a'a#i #ii4an untuk

6engakui #en'a#atan atau aba rugi "ang ke#astiann"a bergantung #a'a u6u6 kea'aan

'i6asa "ang akan 'atang. Karena 6enganut konser7atis6a8 6aka u6un"a segera 6engakui

rugi teta#i 6enun'a #engakuan #en'a#atan


26/49

'A' %I

ASET

Pen)e*+i,n

Aset 6eru#akan ee6en nera9a #e6bentuk inor6asi se6anti9 beru#a #osisi

keuangan 'an 6ere#resentasi #otensi ,asa isis 'an nonisis "ang 6e6a6#ukan ba'an usa4a

untuk 6en"e'iakan barang 'an ,asa. Se9ara res6i asset 'i'einisi sebagai 6anaat ekono6ik

6asa 'ating "ang 9uku# #asti "ang 'ikuasai oe4 suatu entitas sebagai akibat transaksi atau

ke,a'ian 6asa au.

M,n5,,+ E-ono6i-

&anaat ekono6ik asset 'itun,ukkan oe4 #otensi ,asa atau utiitas "ang 6eekat

#a'an"a "aitu suatu 'a"a atau ka#asitas angka "ang 'a#at 'i6anaatkan kesatuan usa4a

'aa6 u#a"an"a untuk 6en'atangkan #en'a#atan 6eaui kegiatan ekono6ik "aitu

konsu6si8 #ro'uksi8 'an #ertukaran.

Atas 'asar konse# substansi 'ari#a'a bentuk8 suatu ob,ek 9uku# 'ikuasai 'an ti'ak

#eru 'i6iiki oe4 kesatuan usa4a untuk 'a#at 'isebut sebagai aset kesatuan usa4a.

Penguasaan 4arus 'i'a4uui oe4 transaksi atau ke,a'ian 6asa au a'aa4 9riteria untuk

6e6enu4i 'einisi teta#i bukan kriteria untuk #engakuan. &anaat ekono6ik 'an #enguasaan

atau 4ak atas 6anaat sa,a ti'ak 9uku# untuk 6e6asukkan suatu ob,ek ke 'aa6 aset

kesatuan usa4a untuk 'ia#orkan 7ia state6en keuangan.


27/49

K,*,-+e*is+i- Penu-un)

Bebera#a karakteristik 6eru#akan #en'ukung "ang 6e"akinkan a'an"a aset.

Karakteristik tersebut a'aa4 6eibatkan kos8 ber+u,u'8 tertukarkan8 ter#isa4kan8 'an

#enegasan atau kekuatan se9ara ega.

Dengan konse# konsentuitas usa4a8 #os atau su6ber ekono6ik akan 6engaa6i !

ta4a# #erakuan se,aan 'engan airan isis kegiatan usa4a "aitu ta4a# #e6eroe4an8

#engoa4an8 'an #en,uaan#en"era4an. Sea9ara airan inor6asi8 airan isis suatu su6ber

ekono6ik atau ob,ek 4arus 'i#resentasikan 'aa6 kos se4ingga 4ubungan antar ob,ek

ber6akna sebagai inor6asi. Kos 6eru#akan ,re#resentasi kuantitati suatu ob,ek. Oe4

karena itu8 kos ,uga 6engaa6i tiga ta4a# #erakuan akuntansi 6engikuti airan isis "aitu :

#engukuran8 #eneusuran8 'an #e6bebanan.

Kriteria 6anaat 6asa 'atang "ang 9uku# #asti 'aa6 'einisi aset 6en,a'ikan

ter,a'in"a #engeuaran "ang 6en,a'i kos 6engaa6i 6asaa4 teknis "aitu 'i9atat sebagai aset

atau bia"a. Penentuan kos suatu ob,ek #a'a saat #e6eroe4an 6eru#akan 4a "ang sangat

kritis karena #enentuan ini akan 6e6#engaru4i #engukuran aset 'an bia"a sean,utn"a

k4ususn"a #a'a ta4a# #e6bebanan. Pengukur aset #a'a saat #e6eroe4an "ang #aing

ob,ekti a'aa4 #eng4argaan se#akatan. Peng4argaan kese#akatan 6eru#akan esti6ator

terbaik niai sebenarn"a. Peng4argaan se#akatan 6eng4in'ari a'an"a transaksi se#i4ak 'an

6en,a6in ba4+a kos 6eru#akan niai +a,ar #a'a saat transaksi.

Pen)u-u*,n Kos


28/49

Kos "ang 6eekat #a'a suatu aset 'itentukan oe4 batas kegiatan #e6eroe4an 'an

,enis #eng4argaan. Se9ara konse#tua8 #e6bentuk kos suatu aset a'aa4 se6ua #engeuaran

"ang ter,a'i atau "ang 'i#erukan akibat kegiatan #e6eroe4an suatu aset sa6#ai tia

'ite6#atkan 'aa6 kon'isi sia# 'i#akai atau berungsi sesuai 'engan tu,uan #e6eroe4ann"a.

Bia transaksi ter,a'i 'aa6 6ekanis6a #asar bebas antara #u4ak in'e#en'en8 kos

tunai a'aa4 #engukur aset "ang #aing 7ai' 'an ob,ekti. 5ara #enentuan kos a'aa4 unik

untuk berbagai ,enis transaksi : barter8 sa4a6 sebagai #eng4argaan8 reorganisasi8 4a'ia8

te6uan 'an #e6beian kre'it.

Penil,i,n

Peniaian a'aa4 #enentuan ,u6a4 ru#ia4 "ang 4arus 'iekatkan #a'a suatu #os aset

#a'a saat akan 'ia#orkan atau 'isa,ikan 'aa6 state6en keuangan #a'a tangga tertentu.

Tu,uan #eniaian aset a'aa4 6ere#resentasi atribut #os>#os aset "ang ber#aut 'engan tu,uan

#ea#oran keuangan 'engan 6engguanakan basis #eniaian "ang sesuai. Peniaian 'a#at

'i'asarkan #a'a niai 6asuka atau keuaran bergantung #a'a tu,uan 6ere#resentasi aset.

Se9ara u6u6 niai 6asukan ter'iri atas 4arga ,ua 4istoris8 kos #engganti8 'an kos 4ara#an

se'angkan niai keuaran ter'iri atas 4arga ,ua 6asa au8 4arga ,ua sekarang 'an niai

tereaisasi 4ara#an. Niai aset se9ara u6u6 'i'asarkan #a'a niai #ertukaran 'engan

6e6#erti6bangkan ob,ekti7itas #eniaian 'an ree7ansi ter4a'a# airan kas.


29/49

'A' %II

KEWAJI'AN

Pen)e*+i,n

FASB 6en'einisi ke+a,iban 'aa6 kerangka konse#tuan"a sebagai berikut


30/49

Ke+a,iban non6oneter beru#a ke4arusan 6en"era4kan barang atau ,asa 6asi4

6e6enu4i 'einisi ke+a,iban. Sesuai 'engan atributn"a8 ke+a,iban 'a#at 'iniai atas 'asar

4arga #asar sekarang8 niai #eunasan neto8 'an niai 'iskunan airan kas 6asa 'atang.

Ke+a,iban 'a#at 'in"atakan en"a# 'an 'iakui 'ari 9atatan bia 'ebitor tea4 6ata untuk

#eunasan utang tertentu'an #a'a saat itu 'a#at 'i#astikan ba4+a 'ebitor ti'ak agi 4arus

6eakukan #e6ba"aran karena 'ana "ang terku6#u 'an airan kas 'ari aset tersebut 9uku#untuk 6enutu# #okok #in,a6an 'an bunga.


31/49

'A' %III

PENDAPATAN

Pen)e*+i,n Pen,/,+,n

Pen'a#atan 6enurut IASB 6eru#akan bagian 'ari In9o6e8 "ang 6eru#akan

#eningkatan 6anaat ekono6ik 'aa6 #erio'e akuntansi 'aa6 bentuk #eningkatan aset atau

#enurunan iabiitas "ang berasa 'ari #eningkatan e;uitas seain 'ari kontribusi 'ari #e6iik.

Pengakuan #a'a saat kontrak8 atas 'asar ke6a,uan #ro'uksi8 #a'a saat #ro'uksi

seesai8 'an #a'a saat kas terku6#u 6eru#akan #en"i6#angan 'ari #engakuan stansar atas

'asar #en,uaan. Dengan konse# 4o6ogenitas kos serta u#a"a 'an 4asi8 #en'a#atan 'a#at

'iakui atas 'asar tingkat seesain"a #ro'uksi bia #erio'e 'i#erta4ankan sebagai takaran

#engukuran aba.

Se9ara 'eisiona8 akresi 6eru#akan #en'a#atan karena tia 6ereeksi kenaikan aset

'an berkaitan 'engan o#erasi uta6a #erusa4aan. Akan teta#i8 ,u6a4 kenaikan tersebut ti'ak

'a#at 'iakui sebagai #en'a#atan karena kriteria reaisasi beu6 ter#enu4i.

Se#erti akresiasi8 a#resiasi 'a#at 'i#an'ang sebagai #en'a#atan se9ara 'eisiona

k4ususn"a untuk aset beru#a #ro'uk atau barang 'agangan. A#resiasi ti'ak 'a#at 'iakui

karena bukan 6eru#akan transaksi 'an #engukuran bersiat sangat sub,ekti.

Pe64en+u-,n Pen,/,+,n

Pen'a#atan 6eru#akan #ro'uk #erusa4aan atau 4asi kegiatan #ro'ukti. Potongan

tunai 'an keringanan>keringanan "ang ter,a'i 'aa6 #e6beian barang atau ,asa 6eru#akan

#engurang kos atau #eng4e6atan kos aset "ang 'i#eroe4.

Pen,uaan a'aa4 #ro'uk ak4ir kegiatan o#erasi atau kegiatan "ang 6enan'ai

#e6in'a4an 4ak 6iik. Perai4an 4ak 6iik 6eru#akan #roses "ang sangat #eik sebgai 'asar

#en9atatan akuntansi. Dengan ter,a'in"a #en,uaan berarti kos #ro'uk tea4 beruba4 bentuk

6en,a'i aset baru "ang su'a4 #asti ,u6a4 ru#ia4n"a.


32/49

'A' I9

'IAA

Pen)e*+i,n 'i,.,

Bia"a 6e6#un"ai 'ua karakteristik uta6a "aitu airan atau #enurunan aset atau kenaikan

ke+a,iban 'an berkaitan 'engan o#erasi uta6a "ang 6enerus. 3ntuk 6en'a#atkan aba

#erio'ik "ang ber6akna 6aka #en'a#atan "ang 'iakui untuk suatu #erio'e 4arus

'itan'ingkan


33/49

9. Pengakuan segera

Basis asosiasi atas 'asar sebab>akibat atau #enan'ingan angsung atas 'asar #ro'uk

6eru#akan basis "ang #aing i'ea. Akan teta#i8 aasan ke#raktisan 'an keti'akterse'iaan

bebera#a aktor kos uang.

Aokasi bukan sarana #enun'aan rugi. Se6ua rugi "ang n"ata>n"ata tea4 ter,a'i 4arussegera 'iakui tan#a 4arus 6e6an'ang a#aka4 rugi tersebut berkaitan 'engan kegiatan uta6a

#erusa4aan. Pe6bebanan arbitrer ebi4 7ai' 'isban'ing #enun'aan #e6bebanan kos "ang

ti'ak agi 6ere#resantasikan 6anaat ekono6ik. Keteren"a#an 6anaat 6en,a'i #e6i9u

untuk 6engakui segera kos sebagai bia"a atau rugi. Bia bia"a 'i#an'ang 'aa6 arti uas8

#enan'ingan #en'a#atan 'an bia"a 'a#at 'i'asarkan atas #enan'ingan #ro'uk8 #erio'e8 'an

arbitrer.

Aokasi kos barang terse'ia 'i,ua 6en,a'i se'iaan 'an kos barang ter,ua 'engan 6eto'e

&PKP a'aa4 "ang #aing 6engga6barkan kegiatan o#erasi "ang a9tua 'an ob"ekti. Oe4

karena itu8 6eto'e ini a'aa4 "ang #aing sesuai 'engan tu,uan #ea#oran keuangan eksterna.


34/49

De#resiasi6eru#akan bagian 'ari kos aset teta# "ang 'iangga# tea4 6eng4asikan

#en'a#atan. Pen"era#an kos aset se9ara siste6atik 'an rasiona atas 'asar #oa #en"era#an

ebi4 6engga6barkan o#erasi "ang aktua 'an ob"ekti 'isban'ing #e6bebanan angsung

#a'a saat 'i#eroe4n"a aset. Terse'ian"a bebera#a 6eto'e 'e#resiasi 'i6aksu'kan untuk

6e6ber keeuasaan bagi 6ana,e6en untuk 6enentukan #oa #en"era#an 6anaat "ang #aing sesuai 'engan kon'isi "ang 6eingku#i. aau#un 'e6ikian8 6eto'e unit #ro'uksi

a'aa4 6eto'e "ang #aing i'ea.

De#resiasi 6eru#akan bia"a "ang n"ata bukan bia"a 4i#otesis. Akuntansi 'e#resisasi

a'aa4 #roses aokasi siste6atis 'aa6 rangka #enan'ingan bia"a 'an #en'a#atan. Akuntansi

'e#resiasi bukan sarana aku6uasi 'ana untuk #enggantian aset teta#. Akuntansi 'e#resiasi

,uga bukan sarana untuk #e6ui4an in7estasi. Akuntansi ,uga bukan #roses #eniaian untuk

6engukur #enurunan aset. Dengan kata ain8 'e#resiasi bukan #enurunan niai aset 6eainkan

bagian kos "ang 6e6#resentasi bia"a 'aa6 rangka 6en'atangkan #en'a#atan 'aa6 suatu

#erio'e.

Konse# 'e#resiasi ,uga beraku untuk aset tak ber+u,u'8 su6ber aa68 'an tana4 "ang

terbatas 6anaat ekono6ikn"a. Goo'+i 'a#at 'iinter#retasi sebagai ke6a6#uan 6eaba

'iatas nor6a8 atribut s#esiik "ang 'a#at 'i#isa4kan8 atau akun #eniaian in'uk. Kos

organisasi 4arus segera 6uai 'ia6ortisasi 6anakaa a'a tan'a>tan'a #enurunan atau

#en9iutan "ang beran,ut baik 'aa6 aba8 ingku# kegiatan8 atau#un 6o'a #erusa4aan.


35/49

'A' 9

LA'A

DEFINISI LABA

Laba merupakan suatu pos dasar dan penting dari ikhtiar keuangan

yang memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai konteks. Laba pada

umumnya dipandang sebgai suatu dasar bagi perpajakan, determin pada

kebijakan pembayaran dividen, pedman investasi, dan pengambilan

keputusan, dan unsure prediksi.

Laba merupakanelemen yang paling penting menjadi perhatian

pemakai karena anagka laba diharapkan cukup kaya untuk

merepresentasikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi

teori akuntansi sampai saat ini belum mencapai kemantapan dalam

pemaknaan dan pengukuran laba. Pleh karena itu, berbeda dengan

elemen statemen keuangan lainnya, laba meliputi tiga tataran yaitu

semantic, sintatik, dan pragmatik.

TUJUAN PELAPORAN LABA

ari sudut pandang perekayasaan akuntansi, konsep laba

dikembangkan untuk memenuhi tujuan menyediakan informasi tentang

kinerja perusahaan secara luas. Sementara itu, pemakai informasi

memnpunyai tujuan yang berbeda ! beda. "eori akuntansi laba

menghadapi dua pendekatan # satu laba untuk berbagai tujuan atau beda

tujuan beda laba. "eori akuntansi laba diarahkan untuk memformulasi laba

dengan peendekatan pertama.

MAKNA LABA

$akana laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam

suatu periode yang dapat dinikmati %didistribusi atau ditarik& asalkan

kemakmuran awal masi tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini

didasarkan pada konsep pemertahanan capital. 'onsep ini membedakan

antara laba dan kapital. 'apital bermakna sebagai pesediaan %stock&


36/49

potensi jasa atau kemakmuran, sedangkan laba bermakna aliran

%(ow&kemakmuran.dengan konsep mempertahankan kapital dapat

dibedakan antara kembalian atas investasi dan pengembalian investasi

serta transaksi operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut, laba dapatdipandang sebagai perubahan aaset bersih sehingga sebagai dasar

penilaian kapital dapat diterapkan.

KONSEP LABA DALAM TATARAN SEMANTIK

'onsep laba dalam tataran semantic meliputi pemaknaan laba

sebagai pengukur kinerja, pengkon)rmasi harapan investor, dan estimator

laba ekonomik. $eskipun akuntansi tidak harus dapat mengukur dan

menyajikan laba ekonomik, akuntansi tidak harus menyediakan informasi

laba yang dapat digunakan pemakai untuk mengukur laba ekonomik yang

pada gilirannya untuk mentukan niali ekonomik perusahaan.

KONSEP LABA DALAM TATARAN SINTATIK

Salah satu bentuk penjabaran makna laba secara sintatik adalah

mende)nisi laba sebagai selisih pengukuran dan penandingan anatara

pendapatan dan biaya. Pengukuran dalam arti luas yang meliputi

pengakuan, saat pengakuan, dan prosedur pengakuan ditambah cara

mengungkapkan %disclosures& merupakan masalah pada tartan sintatik.

*ila laba dide)nisikan sebagai pendapatan dikurangi biaya, masalahny

adalah kpan laba timbul sehingga harus diukur dan diakui+ Paralel dengan

masalah pengukuran pendapatan, terdapat dua criteria pendekatan dalam

pengukuran laba yaitu pendekatan traksaksi %transactions approach& dan

pendektan kegiatan %activities approach&.

• Pendekatan transakasiengan pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya

transaksi %terutama transaki eksternal& yang kemudian terakumulasi

sampai akhir perioda. 'arena laba dide)nisi sebagai pendapatan

dikurangi biaya, pengukuran dan pengakuan pendapatan dan biaya

dalam suatu perioda sebenaranya juga merupkan pengukuran dan

pengakuan laba. leh karena itu, pengukuran dan pengakuan laba


37/49

juga akan parallel dengan criteria pengakuan pendapatan dan

biaya.

• Pendekatan kegiatanalam pendekatan ini, laba dianggap timbul besmaaan dengan

berlangsungnya kegiatan atau kejadian bukan sebagai hasil suatu

transaksi pada saat tertentu. Pendekatan ini parallel dengan konsep

penghimpunan atau pemebentukan pendapatan %earning process&

sebagai basis pengakuan pendapatan. engan konsep ini,

pendapatan %dengan sendirinya laba& dapat dinyatakan telah

terbentuk%earned& bersamaan dengan telah dilakukannya kegiatan

operasi perusahaan dalam arti luas %produksi, penjualan, dan

pengumpulan kas&.

KONSEP LABA DALAM TATARN PRAGMATIK

"ataran pragmatic dalam teori komunikasi berkepentingan untuk

menetukan apakah pesan sampai kepada penerima dan mempengaruhi

perilaku sebagaimana di arah. "eori akuntansi pragmatik memusatkan

perhatiannya kepada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku

pemakai informasi akuntansi. -nformasi diharapkan mempunyai pengaruhkalau pengaruh tersebut benar ! benar digunakan oleh para pemakai

karena menurut presepsi pemakai %atau model pengambilan keputusanya&

informasi tersebut mempunyai manfaat, kualitas, atau nilai informasi.


38/49

'A' 9I

EKUITAS

DEFINISI EKUITAS

Secara mekanik atau procedural dalam kaitannya dengan elemen !

elemen statemen keuangan yang lain. Lebih tegasnya, ekitas tidak dapat

dide)nisi secara independen terhadap asset dan kewajiban. alam

kerangka dasar Standart Akuntansi 'euangan % // &, misalnya, -katan

Akuntan -ndonesia % -A- & mende)nisikan akuitas sebagai berikut pasal % 01

&.

Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi

semua kewajiban.

TUJUAN PENYAJIAN EKUITAS

Pengungkapan informasi ekuitas pemegang saham akan sangat

dipengaruhi oleh tujuan penyajian informasi tersbeut kepada pemakai


39/49

statement keuangan. Pada umumnya tujuan pelaporan informasi ekuitas

pemegang saham adalah menyediakan informasi tentang riwayat seta

prospek investasi pemilik dan pemegang ekuitas lainnnya. -nformasi

tentag kewajiban yuridid perseroan terhadap para pemegang saham ini.2ntuk memenuhi tujuan tersebut minimal# sumber akuitas pemegang

saham beserta riwayatnya, peraturan yuridis yang membatasi pembagian

dividend an pengembalaian modal setoran kepada pemegang saham, dan

prioritas beberapa golongan pemegenag saham atau pemegang ekitas

lainnya.

PERUBAHAN MODAL SAHAM

"ujuan utama perekyasaan akuntansi modal setoran ini adalah untuk

membedakan secara tegas antara perubahan akibat transaksi operasi dan

perubahan akibat transaksi modal. alam hal kenaikan modal setoran,

pembedaan ini bermanfaat untukmencegah memperlakuan kanaikan

akibat transaksi modal sebagai laba sehingga timbul kesab adanya jumlah

yang tersedia untuk pembagian dividen. *erbgai usmber yang dapat

mengubah modal setoran dengan berbagai masalah teoretisnya adalah #

• Pemesanan saham

• bligasi terkonversi atau berhak ! tukar

• Saham istimewa terkonversi atau berhak ! tukar

• ividen saham

• 3ak beli, opsi dan warna

• Saham treasuri

• 3ak *eli Saham

3ak beli saham adalah hak yang diberikan bagi pemenang saham lama

untuk memebeli sejmlah saham % proposional dengan pemilikan &. 3al ini

biasanya dimaksudkan untuk mempertahankan pmilikan pemegang

saham lama. Pada umumnya, hak beli saham umurnya tidak lama dan

harga beli sham dengan hak beli tersebut biasanya lebih rendah dari

harga pasar saham bersangkutan.

PENURUNAN MODAL SETORAN


40/49

Pada umumnya lebh banyak factor yang bersifat menaikkan modal

setoran daripda yang menurunkan modal setoran. Alsannya adlah bahwa

begitu modal disetor dan tertanam dalam perusahaan, modal tersebut

akan menjadi investasi permanen dalam perusahaan. 'alaupunpemegang saham ingin melepaskan investasinya, pemegang saham akan

menjualnya kepasar saham sehingga apa yang dilakukan pemegang

saham akan menjualnya ke pasar saham sehingga apa yang dilakukan

pemegang saham tidak mempengaruhi operasi ataupun posisi keuangan

perusahaan.

PENYAJIAN MODAL PEMEGANG SAHAM

2rutan penyajian kewajiban dan modal pemegang saham dalam

neraca sebenarnya menggambarkan urutan perlindungan dalam kondisi

perusahaan mengalami de)cit dan dalam kondisi perusahaan lilikuidasi.

alam terjad de)cit, urutan peyajian menggambarkan urutan penyerapan

rugi sedangkan dalam kondisi likuiditasi urutan penyajian

menggambarkan urutan perlindungan yuridis bagi para penyedia dana

dalam hal terjadi likuiditasi. 4adi berbagai hak atas asset disajikan atas

dasar urutan siapa dahulu yang memikul rugi dalam hal terjadi de)cit dan

siapa dahulu menerima distribusi asset dalam hal terjasi likuiditas.

URUTAN PENYERAPAN RUGI

Secara umum kos yang telah dikorbankan %e5pired& menjadi biaya akan

diserap melalui aliran pendapatan kotor. 3al ini berkaitan pada umumnya

dengan pengakuan baiaya atas dasar konsumsi manfaat dalam kondisi

operasi normal. alam hal terjadi pengorbanan kos akibat hilangnya

manfaat menjadi rugi, rugi tersebut akan diserap dahulu melalui laba

bersih

dan hanya dalam keadaan sangat khusus maka kos tersebut dapat

diserapkan oleh kelompok modal pemegang saham. 2rutan penyerapan

biaya, rugi, dan rugi luar biasa dapat digambarkan sebagai berikut #


41/49

6. Pendapatan kotor . Pos ini menyerap semua biaya dan rugi dan

debit7 beban yang berasal dari transaksi nonpemilik.. Laba bersih. 3al ini akan terjasi pendapatan kotor tidak cukup

untuk menutup semua kos terhabiskan baik yang berasal dari

konsumsi manfaat maupun hilangnya manfaat misalnya luar biasa.

*ila digunakan pendekatan laba komprejhensif, laba bersih akan

menjadi laba komprehensif.8. Laba ditahan. 3al ini hanya dapat dilakukan apabila laba bersih

perioda berjalan tidak cuckup untuk menyerap suatu rugi tertentu

atau rugi luar biasa.0. Preium Modal Saham. *agian modal ini baru dapat menyerap rugi

kalau laba ditahan danlaba ditahan telah habis untuk menyangga

suatu rugi. engan kata lain, modal saham harus tetap dijaga

keutuhannya sampai premium modal saham benar9 benar telah

habis.:. Modal saham. *ila kebutuhan modal yuridis telah terpengaruhi

secara subtansial kebijakan untuk melakukan kuasai9 reorgansasi

atau bahkan likuidasi perusahaan mungkin diperlakukan.

BAB 12


42/49

PENGUNGKAPAN DAN SARANA INTERPRETIF

PENGUNGKAPAN

Pelaporan keuangan model ;AS* direkayasa untuk kepentingan

investor, kreditur dan pihak lain untuk pengambilan keputusan investasi

dan kredit. Secara konseptual pengungkapan merupakan bagian integral

dari pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan merupakan

langkah akhir dalam proses akuntansi yaitu penyajian informasi dalam

bentuk seperangkat penuh statemen keuangan.

Secara umum pengungkapan adalah konsep, metode, dam media

tentang bagaimana informasi akuntansi disampaikan kepada pihak yang

berkepentingan. Statemen keuangan dasar dan penyajian informasi selain

statemen keuangan merupakan bentuk pengungkapan informasi. alam

arti sempit, pengungkapan berarti penymapaian informasi relevean selain

melalui statemen keuangan termasuk penyampaian darana interprentif.

Artinya pengungkapan adalah pengungkapan secara kuantitatif,kualitatif, atau deskriptif lebih dari apa yang telah termasuk dalam

statemen keuangan pokok sebagai cirri sentral pelaporan keuangan.

SIAP YANG DITUJU

'erangka konseptual menetapkan bahwa investor dan kreditor

merupakan pihak yang dituju oleh pelaporan keuangan sehingga

mengungkapkan ditujukan terutama untuk mereka. ;SA* misalnyamenetapkan tingkat kecanggihan para investor dan kreditor cukup tinggi

sehingga pengungkapkan yang diwajibkan dapat dikatakan lebih sedikit

disbanding yang dituntut oleh SE< karena SE< mempertimbangkan pula

kepentingan investor yang na=f. SE< menuntut lebih banyak

pengungkapan karena pelaporan keuangan memopunyai aspek social dan

public %public interest&.

FUNGSI DAN TUJUAN PENGUNGKAPAN


43/49

Secara umum tujuan pengungkapan adalah meyajikan informasi yang

dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan keuanngan dan untuk

melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan berbeda ! beda.

"elah disinggung investor dan kreditor tidak homogen tetapi bervariasidalam hal kecanggihannya %sophistication&. 'arena psaar modal

merupakan sarana utama pemenuhan dana dari msayarakat,

pengungkapan dapat diwajibkan untuk tujuan melindungi %protective&,

informatif %invormative&, ataua melayani kebutuhan khusus %di>erent&.

1. Tujuan Melinun!i

"ujuan melindungi dilandasi oleh gagasan bahwa tidak senua

pemakai cukup canggih sehingga pemakai yang na=f perlu dilindungi

dengan mengungkapkan informasi yang merekan tidak mungkin

memperolehnya atau tidak mungkin mengolah informasi untuk

menangkap subtansi ekonomik yang melandasi suatu pos statemen

keuangan. "ujuan melindungi biasanya menjadi pertimbangan

badan pengawas yang mendapat autoritasnuntuk melakukan

pengawasan terhadap pasar modal seperti SE< atau *adan Pasar

$odal % *APEPA$ &.

2. Tujuan In"#$%a&i"

"ujuan informasi dilandasi oleh gagasan bahwa pemakai yang

dituju sudah jelas dengan tingkat kecanggihan tertentu. engan

demikian pengungkapan diarahkan untuk menyediakan informasi

yang dapat membantu keefektifan pengambilan keputusan pemakai

tersebut. "ujuan ini biasanya melandasi penyusun standar akuntansi

untuk menentukan tingkat pengungkapan.

'. Tujuan Ke(u&u)an K)u*u*

"ujuan ini merupakan gabungan dari tujuan perlindungan

public dan tujuan informative. Apa yang harus diungkapkan kepada

public dibatasi dengan apa yang dipandang bermanfaat bagi

pemakai yang dituju sementara untuk tujuan pengawasan, informasi


44/49

tertentu harus disampaikan kepada badan pengawas berdasarkan

peraturan melalui formulir ! formulir yang menuntut pengungkapan

secara rinci.

REGULASI PENGUNGKAPAN

$empercayakan pengungkapan sepenuhnya kepada manajemen

sama saja dengan menyerahkan penyediaan informasi kepada pasar.

*eberapa argument mendukung perlunya regulasi dalam penyediaan

informasi. Semua regulasi diarahkan untuk mencegah adanya

penyalahgunaan dan kecuranagan %fraud& oeleh para pelaku psar modal.

Eksternalitas merupakan salah satu alas an diperlukannya regulasi.

Eksternalitas terjadi ketika tindakan satu pihak %dalam hal ini

pengungkapan informasi& mempengaruhi pihak lain yang tidak

diuntungkan tanpa menanggung kos atau dirugikan tanpa kompensasi.

SARANA INTERPRETIF

Pengungkapan seperti dibahas diatas dapat dikatakan sebagai

sarana interpetif untuk menambah kebermanfaatan dan keberpautan

informasi akuntansi yang disajikan melalui media statemen keuangan. hal

! hal yang dibahs diatas sarana interpretif pada tataran praktif. Artinya

butir ! butir pengungkapan sesuai dengan standar akuntansi yang

mengaturnya.

alam tataran prkatis, tentu saja harus terdapat reangka atau

struktur akunatansi poko %basic accounting structure& ataau peloran

keuanagn pokok )nancial reporting proper& yang mebatasi pengungkapansesuai dengan tujuan pelaopran keuangan. tanpa rerangka n tersebut

banyak hal yang akan dituntut untuk diungkapkan, dilampirka, atau

dimasukan dalam pelaporan keuangan karean pada tataran teoritis

banyak sarana interpretif yang mempunyai potensi bermanfaat atau

berpaut dengan keputusan investor dan kreditor.

Sarana interpretif tidak hanya ditujukan dalam pelaporan keuangan

eksternal tetapi juga dalam pelopran internal atau manjerial. Saran


45/49

interpretif dalam pelaporan internal misalnya adalah penggunaan kps

standar, pengkosan variabel %variabel costing &, departementilasi

pendapatan %revenue impulation&, dan pengkosan berbasis kegiatan

%Activity absed costing&.

BAB 1'

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA

alam merancang akuntansi yang akan ditetapkan dalam suatu

lingkungan ekonomik tertentu, perlu ditentukan struktur atau rerangka

akuntansi pokok yang menghasilkan statemen keuangan dasar. ?erangka

akuntansi pokok akan menentukan batas pengakuan transksaski sehingga

data yang masuk dalam statemen keuangan dasar akan merupakan

informasi yang minimal harus dipenuhi dalam pelaporan keuangan.

-nformasi tambahan atau pelengkap merupakan bagian dari udahan untuk

mencapai tujuan pelaporan keuangan. -nformasi pelengkapan dari usaha

untuk mencapai tujuanj pelaporan keuanagan. -nformasi pelengkap akan

menambah keberpautan informasi akuntansi sementara kualitas


46/49

objektivitas dan keterujian masih tetap terjaga dalam statemen keuangan

dasar.

RERANGKA AKUNTANSI POKOK

"elah dibahas dibab sebelum ini bahwa kauntansi harus mempunyai

rerangka akuntansi pokok untuk meproses data dasar. ata dasar harus

diperthankan keutuhan atau integritasnya untuk merunut dengan

sesakma riwayat akuntansi. ?erangka akuntansi pokok akan menghasilkan

statemen keuangan dasar %basic )nancial statements&. Paton dan Littleton

menegaskan bahwa data dasar hendaknya merupakan angka yang

terandalkan yaitu objektif dan dapat diveri)kasi . ini berarti bahwa kos

historis merupakan data dasra yang menjadi basis penyusunana

statemen keuangan dasar.

MASALAH AKUNTANSI

'enyataan menunjukan bahwa nilai barang berubah karena perubahan

harga. Akuntansi kas historis mempertahankan kualitas keterandalkan

yang didukung oleh keterujian data %veri)ability& sementara itu pemakai

informasi sangat berkepentingan dan keberpautan. 'eberpautan lebih

berkaitan dengan masa sekarang dan masa datang. leh karena itu,

akuntansi kos historis menjadi tidak berpaut dalam pengambilan

keputusan dalam kondisi ekonomik yang didalamnya terjadi perubahan

harga yang cukup signi)kan. Sebagai data dasar, dalam kondisi

perubahan harga akuntansi kos historis menghadapi tiga masalah

fundamental yang berkaitan dengan penilaian %valuation&, unit pengukur

%measurement unit&, dan mempertahankan kapital %capital maintenance&.

Ma*ala) Penilaian

@ilai asset individual atau spesi)k akan berubah kalau dibandingkan

dengan asset tertentu yang lain meskipun daya beli uang tidak

berubah. Perubahan ini disebabkan oleh pengguna teknologi yang

berbeda atau kemampuan produk baik yang leboih tinggi.

Ma*ala) Uni& Pen!u+u$

aya beli uang dapat berubah sehingga unit moneter sebgaipengukur nilai tidak bersifat homogenus lagi kalau dikaitkan dengan


47/49

waktu. Perubahan nilai unit ini terjadi karena perubahan tingkat

harga secara umum dalam ekonomi suatu @egara. Artinya kalau

niali atau manfaat suatu barangt tidak berubah, jumlah unit

moneter yang dapat digunakan untuk meproleh barang yang samaakan berbeda dari waktu ke waktu karena daya beli uang berubah.

enag demikian perbedaan harga suatu barang pada dua saat yang

berbeda belum tentu menunjukan perbedaan nilai atau manfaat

barang.

Ma*ala) Pe%e$&a)anan Ka,i&al

'onsep memeprtahankan kapital telah dibahas dibab 6/ berkaitan

dengan pengertian laba. engan konsep ini, laba adalah kemnaikan

kapital dala suatu periode yang dapat didistribusi atau dinikmati

setelah kapital awal dipertahankan. masalahnya adalah bagaimana

kapital pada dua titik waktu diukur atau dinilai. 2ntuk menentukan

laba dengan mempertahankan kapital, tiga hal penting dalam

mengukur kapital harus dipertimbangkan yaitu dasar penilaian,

skala pengukuran dan jenis kapital terutama daalm hal terjadi

perubahan harag berkaitan dengan dasar penilain kapital.

PERUBAHAN HARGA

Perubahan harga adalah perbedaan jumalah prupiah yang dapat

digunakan untutk membeli barang tau jasa yang sama pada waktu yang

berbeda. ?erangka akuntnasi pokoko didasrkan pada asumsi bahwa daya

beli uang stabil sepanjang masa. 'os dianggap mempresentasi nilai.

alam keadaan terjadi perubahan harga, kos historis dipertahankan

karena alsan keterandalan. alam kondisi perubahan harga sangatmencolok kebrpautan informasi dengan keputusan menjadi berkurang.

Agar kualitas keterandlan dan keterpautan relevansi dapat dicapai,

rerangka akuntansi pokok harus dilengkapi dengan informasi perubahan

hargauntukk mrnunjukkan pengaruhnya terhadap laba dan posisi

keuangan.

Perubhan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam hal

penilaian, unit pengukur, dan memertahankan capital. $asalah penilaian


48/49

berkaitan dengan perubahan daya beli akibat perubahan tingkat harga

umum. $asalah mempertahankana capital berkaitan dengan pengertian

laba sebagai selisish dua capital yang harus ditentutakan jenisnya,

)nancial atau )sis.

Perubahan harga terdiri atas perubahan harga umum, spesi)k, dan

elatif. Perubahan harga umum mencerminkan perubahan nilai tukar atau

daya beli uang. Perubahan harga spesi)k mencerminkan perubahan

karakteristik barang tertentu akibat teknologi atau selesra terhadap

barang. Perubahan harga relative mencerminkan perubahan harga

spesi)k setelah pengaruh perubahan harga umum diperhitungkan.

Pe$u(a)an Ha$!a U%u%

Perubahan harag umum mencerminkan kenaiakan atau penurunan

nilai tukar satuan uang atau dikenal dengan perubaha n daya beli.

Perubahan tersebut dapat disebabkan pada umumnya oleh

kekuatan ! kekuatan faktor ekonomik seperti tersedianya uang atau

kecepatan beredar nya uang dibandingkan dengan tersediannya

barang atau jasa dalam perekonomian suatu @egara.

Pe$u(a)an Ha$!a S,e*i-+ Seandainya tidak ada perubahan tingkat harga umum atau daya

beli uang stabil, perubahan harga barang tertentu akan

mencerminkan perubahan nilai tukar barang tersebut. Perubahan

harga spesi)k adalah harga barang tertentu karena nilai intrinsik

barang tersebut berubah sehingga nilai tukarnya juga berubah baik

dipasar masukan maupun pasar keluaran.

Pe$u(a)an Ha$!a Rela&ie

Perubahan harga relatif mengukur tingkat penyimpangan perubahan

harag barang dan jasa tertentu terhadap perubahan akibat

perubahan tingkat harga umum seluruh barang dan jasa. engan

kata lain, perubahan harag relatif adalah perubahan harga setelah

pengaruh perubahan daya beli dikeluarkan atau diperhitungkan

%perubahan harag residual setelah perubahan daya beli&.


49/49

resume putri

Documents