resume processing.doc
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 resume processing.doc
1/6
Pengolahan data seismic bertujuan untuk mengubah data lapangan menjadi suatu
penampang seismic yang kemudian dapat dilakukan interpretasi. Tujuan pengolahan
data seismic adalah untuk meningkatkan sinyal atau signal to noise ratio (S/N)tanpa
mengubah kenampakan-kenampakan refleksi/pelapisan sehingga dapat di interpretasi
sesuia dengan keadaan aslinya. Berikut merupakan bagan alur dari pengolahan data
seismic :
1. Field Tape dan Observer report
Pada saat pengambilan data akuisisi, data disimpan dalam pita magnetic
dengan format tertentu, pita magnetic yang memuat data lapangan ini disebut
dengan field tape. Sedangkan obserer report adalah laporan yang dibuat pada
saat akuisisi data sebagai bahan acuan pengolahan data selanjutnya. !bserer
report ini terdiri dari :
"aerah penelitian
#intasa shot point
$eometri penembakan yang digunakan
%arak penembakan dan grup interal yang digunakan
2. Multiplex dan Demultiplex
&ultiple' merupakan data dari field tape yang tersusun berdasarkan
(aktu perekaman dari gabungan beberapa geophone. Sedangkan demultiple'
-
7/25/2019 resume processing.doc
2/6
adalah format dari data field tipe yang disusun berdasarkan urutan trace
)berdasarkan nomor sample tiap trace*. Pada pengeolahan data harus
menggunakan data demultiple' sehingga data multiple' harus diubah menjadi
data demultiple' menggunakan proses demultiple'ing.
. Field !eometri
+ield geometri adalah pendefinisian geometri penembakan dengan
acuann obserer report yang ada. asil dari field geometri merupakan staking
chart yang sesuai dengan geometri pada saat akuisisi data.
". #abelling
Proses labeling merupakan pemberian identitas pada setiap trace, seperti
trace number, shortpoint, receier, koordinat dan lain-lain. dentitas tersebut
bersumber dari obserer report.
$. %diting dan Muting
Proses editing adalah proses pengilangan trace-trace yang sudah mati
atau mengkoreksi amplitude-amplitudo yang dianggap buruk pada setiap
tracenya. Sedangkan muting adalah proses menghilangkan sinyal-sinyal yang
dapat mengganggu pengolahan data.
&. 'D !ater ('ommon Dept oint)
Pengumpulan titik-titik reflector ba(ah permukaan yang memiliki offset
yang berbeda. Tujuan dari "P ini adalah mengubah pengelompokan yang
terkumpul berdasarka SP )ommon Short Point* menjadi pengelompokan
berdasarkan "P.
*. +nitial !ater
Proses pengumpulan data berdasarkan "P nya.
,. -mplitudo !ain eorver0
mplitude gain recorery atau gain adalah proses penguatan amplitudo
sehingga disetiap titik memiliki kekuatan amplitude yang sama. Penguatan gain
dilakukan sesuai dengan penurunan energy.
. ore3si Stati3
0oreksi static dilakukan untuk menghilangkan pengaruh topografi yang
mempengaruhi pergeseran (aktu penjalaran gelombang seismic. 0oreksi static
ini dilakukan sedemikian hingga sumber seismic dan geophone berada pada
-
7/25/2019 resume processing.doc
3/6
satu datum, sehingga dapat diperoleh sinyal yang sefase yang saling
memperkuat pada saat proses stacking dilakukan.
(a) )b*$ambar )a* merupakan data sebelum koreksi static , gambar )b* merupakan
data sesudah koreksi static.
14.De3onvolusi
"ekonolusi dilakukan untuk mengurangi noise serta memperbaiki bentuk
(aelet. Bumi merupakan low pass filter yang baik sehingga sin0al implusi5
menjadi (aelet yang panjangnya sampai 122 ms. 3aelet yang terlalu panjang
mengakibatkan turunnya resolusi seismic karena kemampuan untuk
membedakan dua event refleksi yang berdekatan menjadi berkurang.
"ekonolusi merupakan proses untuk melakukan koreksi terhadap efek filter
bumi tersebut sehingga diperoleh hasil (aelet yang baik dengan amplitudo
yang tinggi.
11. Sta3ing
Stacking merupakan proses penjumlahan trace dalam satu gather yang
bertujuan untuk meningkatkan sinyal to noise ratio )S/4*. pada proses ini sinyal
yang kohern akan saling menguatkan dan sinyal yang inkohern akan saling
menghilangkan. Biasanya proses stacking dilakukan berdasarkan "P-nya.
Pada proses seismic terdapat tiga proses stacking :
nitial Stack
5esidual Stack
+inal Stack
-
7/25/2019 resume processing.doc
4/6
Prose penjumlahan trace-trace dalam satu "P )stacking*
12.-nalisa eepatan
nalisa kecepatan dilakukan untuk menentukan kedalaman, ketebalan,
kemiringan dari suatu reflkektor dengan cara menentukan nilai kecepata yang
sesuai dan akurat. Tetapi nilai kecepatan suatu medium akan dipengaruhi oleh
beberapa fakator seperti litologi batuan, tekanan, suhu, porositas, densitas,
kandungan fluida, umur batuan, ukuran butir dan gelombang itu sendiri, sehingga
kecepatan yang diperoleh sudah tidak sesuai.
Pada grup trance dari suatu titik pantul, sinyal refleksi yang dihasilkan
akan membentuk pola hiperbola. Prinsip pada analisa kecepatan adalah mencari
persamaan hiperbola yang tepat sehingga menghasilkan nilai kecepatan yang
sesuai.
1.ore3si Dinami3 (Normal Move Out 'orretion)
0oreksi ini merupakan tahapan untuk mengkoreksi efek dari jarak offset
antara shot point dan receier pada suatu trace yang berasal dari satu "P.!leh karena efek tersebut, satu titik "P akan terekam oleh sejumlah peneirima
sebagai garis lengkung )hiperbola*. "engan menerapkan koreksi 4&!, maka
gelombang pantul yang terekam akan seolah-olah datang dari arah ertical
)normal incidebt*, sehingga dalam proses berikutnya akan diperoleh hasil yang
maksimal.
-
7/25/2019 resume processing.doc
5/6
1".Migrasi
Proses migrasi dilakukan karena pada koreksi 4&! yang diterapkan pada
setiap trace belum sepenuhnya menunjukan titik refleksi yang sebenarnya.
Sehingga proses migrasi dilakukan untuk memindahkan posisi refleksi pada
posisi dan (aktu pantul yang sebenarnya berdasarkan lintasan gelombangnya.
Selain itu migrasi juga bertujuan untuk menghilangkan efek difraksi gelombang
yang muncul akibat adanya struktur geologi seperti patahan dan lipatan.
(a) )b*
$ambar )a* merupakan data sebelum dilakukannya migrasi, )b* merupakan datasesudah proses migrasi
-
7/25/2019 resume processing.doc
6/6
1. Demultiplexing
Demultiplexing, suatu tahapan untuk mengatur kembali atau mengurutkan data
berdasarkan kelompok trace/channel-nya. $elombang seismik yang diterima oleh
sensor geophonepada mulanya berbentuk analog, yang kemudian dilakukan sampling
dan digitalisasi dengan menggunakan multiplexer pada interal tertentu saatperekaman berlangsung. 0etika sampling dimulai dari channel hingga channel
terakhir dan kembali ke channel dan seterusnya, sehingga akan diperoleh sampel
data 1 dari channel, sampel data 1 channelB, hingga sampel 1 channelterkahir )n*,
dan kemudian terulang kembali untuk sampel data 6 dengan (aktu sampling7t.
Proses demultiplexingdari data berdasarkan sampling timeke berdasarkan trace.
https://geohazard009.files.wordpress.com/2015/02/demulti.jpg