resume non

23
ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS Asuhan Keperawatan pada Anak di Ruang Non Infeksi Instalasi Kesehatan Anak Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang Oleh : YUVITA FEBRANTI, S.Kep. 04111706013 Telah disetujui/diterima Pembimbing Hari/Tanggal : Tanda Tangan : LAPORAN RESUME

Upload: yuvita-dekbi-febranti

Post on 05-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

resume noninfeksi

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Non

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGAPROGRAM PROFESI NERS

Asuhan Keperawatan pada Anak di Ruang Non Infeksi Instalasi Kesehatan Anak

Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang

Oleh :YUVITA FEBRANTI, S.Kep.

04111706013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012

Telah disetujui/diterima PembimbingHari/Tanggal :Tanda Tangan :

LAPORAN RESUME

Page 2: Resume Non

T.A. 2011-2012

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. D

Usia : 4 tahun 2 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Anemia

Tanggal pengkajian : 10 September 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama : Pucat dan perut membesar serta timbul

bercak bercak biru.

Riwayat kesehatan yang lalu: 7 hari SMRS pasien demam, mual,

muntah tidak ada. BAB dan BAK biasa.

1 hari SMRS pasien terlihat pucat dan

perut membesar serta timbul bercak

bercak-bercak biru. Pasien lalu dibawa

berobat ke dokter spesialis anak di RS

Bari dilakukan pemeriksaan darah

perifer lengkap dan GDT lalu di rujuk ke

RSMH.

3. ANALISA DATA

DataAnalisa Data

(Pohon Masalah)Masalah

KeperawatanDO:- Denyut jantung 155

kali/menit- RR 33 kali per menit- Berkeringat- Terlihat lemah

Anemia ↓

Penurunan oksigen ke jaringan

↓Keletihan dan

kelamahan

Intoleransi aktivitas

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 3: Resume Non

↓Intoleransi aktivitas

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ jam

Diagnose Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 10 september 201216.30

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen DO:- Denyut

jantung 145 kali/menit setelah bermain

- RR 32 kali per menit setelah bermain

- Berkeringat- Terlihat rewel

1. Mengobservasi perubahan kondisi fisik pasien selama bermain

2. Mengukur nadi, irama jantung dan RR pasien setelah 15 menit bermain

3. Menganjurkan pasien untuk istirahat setelah bermain

4. Mengobservasi menu makan pasien untuk memastikan keadekuatan sumber-sumber energi

S:- Ibu pasien

mengatakan pasien bermain hanya sekitar selama 10 menit

- Ibu mengatakan porsi makan siang hanya habis setengah

O:- Denyut jantung

118 kali/menit setelah 10 menit istirahat

- RR 28 kali per menit setelah 10 menit istirahat

- Menu makan siang: telur, ikan, sayur bayam, nasi lembek

A:Masalah teratasi sebagian.P:Lanjutkan ke intervensi:

1. Bantu pasien untuk mengidentifikasi pilihan aktivitas

2. Rencanakan aktivitas pada periode pasien mempunyai energi paling banyak

Page 4: Resume Non

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. M

Usia : 9 tahun 8 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Dekompensasi cordis

Tanggal pengkajian : 11 September 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama : Sesak nafas yang terjadi jika pasien

beraktivitas ringan. Sesak tidak

dipengaruhi oleh cuaca dan makanan.

Riwayat kesehatan yang lalu: 1 bulan SMRS pasien sering mengeluh

susah bernafas setelah beraktivitas.

Cepat berkeringat dan cepat merasa

lelah. 2 hari SMRS pasien terlihat pucat

dan keluhan susah bernafas bertambah

berat sehingga pasien dibawa ke

RSMH.

3. ANALISA DATA

DataAnalisa Data

(Pohon Masalah)Masalah

KeperawatanDS:- Pasien mengeluh

sesak nafas

DO:

Peningkatan beban sistolik

↓Ventrikel kanan gagal

memompa

Pola nafas tidak efektif

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 5: Resume Non

- Menggunakan otot pernafasan tambahan

- Nafas cuping hidung- Orthopnea- Tahap inspirasi

berlangsung sangat lama- Respirasi 34 x /mnt

↓Tekanan CO2 meningkat

↓Pola napas tidak efektif

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ jam

Diagnose Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 11 September 201211.30

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan CO2

DS:- Pasien

mengeluh sesak nafas

DO:- Menggu

nakan otot pernafasan tambahan

- Nafas cuping hidung

- Orthopnea

- Tahap inspirasi berlangsung sangat lama

- Respirasi 34 x /mnt

1. Berkolaborasi dalam pemberikan oksigen nasal 3 L/menit

2. Memberikan posisi semi fowler dengan meninggikan kepala tempat tidur

3. Memantau kecepatan, irama, kedalaman, dan usaha respirasi setela pemberian terapi

13.30S:- Pasien

mengatakan tidak sesak nafas lagi setelah diberi oksigen

O:- Terpasang

oksigen nasal 3 L/menit

- Pasien istirahat dengan posisi semi fowler

- RR 26 kali/menit

- Pernapasan reguler

- Pasien masih tampak bernapas dalam

- Tidak menggunakan otot bantu napas

A:Masalah teratasi sebagianP:Intervensi

Page 6: Resume Non

dilanjutkan

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. L

Usia : 3 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Diagnosa medis : leukemia

Tanggal pengkajian : 12 September 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama : pucat dan perut membesar.

Riwayat kesehatan sekarang : sejak 1 bulan SMRS yang lalu, perut

pasien mulai membesar dan pasien

tampak pucat, demam tinggi dan naik

turun, mual dan muntah tidak ada,

riwayat perdarahan tidak ada, sering

memar-memar, sukar/lama sembuh

BAB dan Bak biasa.. Pasien makin

terlihat lemah sehingga dibawa berobat

ke RSUD Kayu Agung lalu dirujuk ke

RSMH .

Riwayat kesehatan yang lalu: riwayat trauma ada. Pasien pernah jatuh

dari ketinggian ±6 meter ±2 bulan yang

lalu.

3. ANALISA DATA

Data Analisa Data Masalah

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 7: Resume Non

(Pohon Masalah) KeperawatanDO:- Hb 7 gr/dL - Petekie- Letargi- Pucat- Bibir kering- Mukosa mulut kering- Nadi tidak teratur, cepat dan

lemah 145 kali/menit- Tugor kulit 3 detik- Perut besar

Infiltrasi limfosit immatur ke dalam sumsum tulang

↓Trombosit menurun

↓Perdarahan

Risiko tinggi kekurangan volume cairan

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ jam

Diagnose Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 12 September 201211.30

Risiko tinggi kekurangan volume cairanberhubungan dengan kehilangan berlebih (perdarahan)DO:- Hb 7 gr/dL - Petekie- Letargi- Pucat- Bibir kering- Mukosa

mulut kering- Nadi tidak

teratur, cepat dan lemah 145 kali/menit

- Tugor kulit 3 detik

- Perut besar

WIB1. Memeriksa

kelembapan membran mukosa, keadekuatan nadi

2. Menganjurkan keluarga untuk memberi pasien minum air putih yang segar melalui sedotan

3. Meletakkan botol air minum di samping kepala pasien

4. Mengukur suhu tubuh sebelum ditransfusi darah

5. Memasangkan transfusi darah

6. Mengukur suhu tubuh dan memantau tanda alergi selama di beri transfusi

13.30S:- Keluarga

mengatakan memahami tanda alergi saat transfusi

O:- Membran

mukosa kering- Pasien minum

menggunakan sedotan

- Suhu tubuh 370C

- Transfusi PRC dari jam 21.00 – 00.35 WIB

- Suhu tubuh selama transfusi darah stabil: berkisar 36,8 0C - 370C

- Tidak ada tanda alergi selama transfusi

- 100 cc IVFD NaCl 0,9% setelah

Page 8: Resume Non

darah (RBC)7. Memantau

tanda alergi selama pasien diberi transfusi darah

8. Memberitahu kepada keluarga tanda alergi saat transfusi darah adalah badan teraba panas, rasa gatal, kemerahan, dan menganjurkan keluarga untuk segera melaporkan perawat jika terdapat tanda tersebut

9. Memberikan IVFD NaCl 0,9% gtt 20 kali/menit selama 15 menit setelah transfusi darah

10. Mengganti IVFD ke G5% 1 kolf + 7,5cc NS 15% gtt 10 kali/menit

11. Menanyakan BB pasien

12. Berkolaborasi dengan dokter pemberian furosemid iv 1 mgr/Kg BB setelah pasien transfusi darah

13. Mengukur nadi

transfusi dilanjutkan dengan IVFD G5% + 7,5 cc NaCl 15%

- Pasien diinjeksi furosemid 16 mgr setelah transfusi

- Nadi 135 kali/menit

A:Masalah teratasi sebagian.P:Lanjutkan ke intervensi:1. Memantau

hasil laboratorium yang relevan dengan keseimbangan cairan: kadar Ht, BUN, albumin, protein total, BJ urine.

Page 9: Resume Non

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. G

Usia : 3 tahun 11 bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Diagnosa medis : AML (Akut Mieloblastik Leukemia)

Tanggal pengkajian : 13 September 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama : Biru-biru pada kulit dan perdarahan gusi

Riwayat kesehatan yang lalu: selama 5 bulan SMRS, pasien sering

demam tinggi tanpa sebab yang jelas,

gusi berdarah tanpa sebab yang jelas,

BAB dan BAK biasa sehingga pasien

dibawa berobat ke RS Linggau dan

diberi tambah darah 2 kantong, pasien

kontrol ulang ±1 bulan SMRS pasien

tambah sangat pucat, tampak

pembesaran KGB di leher, ketiak, dan

selangkangan, semakin lama semakin

banyak, mimisan, gusi berdarah dan

demam. Pasien dibawa berobat ke RS

Linggau, ditransfusi 2 kantong darah,

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 10: Resume Non

pasien pulang kontrol. ±1 minggu

SMRS, pasien tampak pucat kembali di

bawa ke RS Linggau lalu di rujuk ke RS

Caritas dirawat selam 5 hari, dilakukann

pemeriksaan laboratorium darah dan

diberi tambah darah 2 kantong. Pasien

didiagnosis AML (akut mieloblas

leukemia) lalu dirujuk ke RSMH.

3. ANALISA DATA

DataAnalisa Data

(Pohon Masalah)Masalah

KeperawatanDS:- Pasien mengatakan

rasa sakit pada leher DO:- Pasien tidak mau

menggerakkan leher- Pasien tampak kaku- Diaforesis- Nadi 115 kali/menit- Respirasi 30 kali/menit- Pasien tidak mau

ditinggal ibu- Merintih- Menangis- Wajah topeng (nyeri)

AML↓

Infiltrasi kedalam organ limfe

↓limfadenopati

↓Pembesaran KGB

↓Nyeri

Nyeri

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ Jam

Diagnose Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 13 September 201211.30

Nyeri (akut) berhubungan dengan pembesaran nodus limfe.DS:- Pasien

mengatakan

1. Mengobservasi reaksi wajah dari ketidak nyamanan menggunakan skala nyeri wajah Wong – Baker

2. Memindahkan

13.30S:- Keluarga

mengatakan klien tidur setelah diberi obat dan kompres

Page 11: Resume Non

rasa sakit pada leher

DO:- Pasien

tidak mau menggerakkan leher

- Pasien tampak kaku

- Diaforesis

- Nadi 115 kali/menit

- Respirasi 30 kali/menit

- Pasien tidak mau ditinggal ibu

- Merintih- Menan

gis- Wajah

topeng (nyeri)

pasien ke ruang isolasi

3. Mengajarkan dan mempraktekkan kepada ibu tentang teknik non farmakologi:a. Distraksi

Memberi kesempatan pasien mendengarkan musik sambil tidur.

b. Kompres hangatMenyiapkan air hangat kuku lalu merendam handuk kecil kedalamnya, memeras hingga tidak ada lagi air yang menetes dari handuk dan meletakkannya di kepala pasien. Lalu menganjurkan ibu untuk melakukann cara yang sama jika handuk telah terasa dingin.

4. Berkolaborasi pemberian Dexametason 50 IU

5. Meminta pasien untuk menarik nafas dalam saat obat dimasukkan secara bolus sambil memantau tingkat nyeri pasien dengan skala nyeri wajah Wong - Baker

6. Menganjurkan pasien untuk istirahat

hangatO:- Skala nyeri

wajah Wong – Baker 4 (cemberut)

- Pasien diruang isolasi

- Pasien menarik nafas dalam dan skala nyeri wajah menunjukkan skala 2 (netral)

- Suhu 37,50C

- Nadi 90 kali/menit

- RR 25 kali/menit

A:Masalah teratasiP:Intervensi dihentikan

Page 12: Resume Non

7. Mengukur suhu, nadi, dan RR sesudah pemberian Dexametason pertama kali

A. PENGKAJIAN1. Inisial Klien : An. D2. Usia : 8 tahun3. Diagnoda medis : Hemofilia B4. Tanggal Pengkajian : 14 September 2012

B. RIWAYAT PENYAKIT1. Keluhan Utama

Klien mengatakan :a) Kaki kanannya bengkakb) Kakinya sakit ketika berjalan atau digerakkanc) Nyerinya seperti ditusuk-tusukd) Nyerinya masih bisa ditahan (skala 5)

2. Riwayat kesehatan yang laluKeluarga mengatakan klien diketahui menderita hemofilia sejak usianya 3 tahun. Klien sudah beberapa kali masuk rumah sakit karena mengalami pembengkakan pada bagian tubuhnya.

3. ANALISA DATA

Data Pohon masalah Masalah keperawatan

DS :- Klien mengatakan

kaki kanannya bengkak

Kerusakan darah atau berkontrak dengan

kolagen

Nyeri

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 13: Resume Non

- Klien mengatakan kakinya sakit ketika berjalan

- Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk

- Klien mengatakan nyerinya masih bisa ditahan (skala 3)

DO :- T = 36,40C- RR = 24 x/menit- N = 110 x/menit- Klien meringis saat

kakinya disentuh- Kaki kanan klien

terlihat bengkak

XII teraktivasi

XI teraktivasi

IX tidak teraktivasi

Perdarahan

Proses inflamasi (bengkak)

Nyeri

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No. Tanggal, Jam

Diagnosa Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1. 14 September 201206.00 WIB

Nyeri b.d proses inflamasi DS :- Klien

mengatakan kaki kanannya bengkak

- Klien mengatakan kakinya sakit ketika berjalan

- Klien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk

- Klien mengatakan nyerinya masih bisa ditahan

1. Mengajarkan klien teknik relaksasi napas dalam

2. Menganjurkan klien untuk tidak banyak menggerakkan kaki yang bengkak

3. Menganjurkan klien untuk meningkatkan istirahat yang adekuat untuk memfasilitasi pengurangan nyeri

4. Berkolaborasi dalam

07.10S :- Klien

mengatakan kakinya masih sakit

- Klien mengatakan akan melakukan napas dalam ketika merasa sakit

- Keluarga mengatakan akan membatasi klien untuk berjalan-jalan dan lebih

Page 14: Resume Non

(skala 5)DO :- T = 36,40C- RR = 24

x/menit- N = 110

x/menit- Klien meringis

saat kakinya disentuh

- Kaki kanan klien terlihat bengkak

pemberian nanovax

banyak beristirahat

O :- T = 36,40C- RR = 24

x/menit- N = 110

x/menit- Injeksi

nanovax IV line

- Klien dapat mempraktekkan teknik relaksasi napas dalam

A :- Masalah

teratasi sebagian

P :- Lanjutkan

intervensi1. Evaluasi

karakteristi nyeri

2. Evaluasi teknik relaksasi napas dalam

2. 14 September 201206..20 WIB

Hipertermia b.d infeksi saluran pernapasan bawahDS :- Klien

mengatakan nyerinya sudah berkurang

- Keluarga mengatakan

1. Mengevaluasi skala nyeri

2. Mengevaluasi teknik relaksasi napas dalam

07.20S :- Klien

mengatakan nyeri pada kakinya sudah berkurang (skala 2)

O :- T = 36,80C- RR = 22

x/menit

Page 15: Resume Non

klien tidak turun dari temapt tidur sejak tadi sore

DO :- T = 36,80C- RR = 22

x/menit- N = 98 x/menit- Kaki kanan

klien masih terlihat bengkak

- N = 98 x/menitA :- Masalah

teratasi sebagian

P :- Hentikan

intervensi

1. INDENTITAS KLIEN

Inisial klien : An. S

Usia : 3 tahun 2 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Diagnosa medis : Anemia

Tanggal pengkajian : 15 September 2012

2. RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan utama : Pucat dan perut membesar serta timbul

bercak bercak biru.

Riwayat kesehatan yang lalu: 2 minggu SMRS pasien demam, suhu

tidak tinggi namun suhu naik turun,

mual, muntah tidak ada. BAB dan BAK

biasa. 2 hari SMRS pasien

terlihat pucat dan perut membesar serta

timbul bercak bercak-bercak biru.

Pasien lalu dibawa berobat ke dokter

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA

PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK UNSRI

LAPORAN RESUME

Page 16: Resume Non

pemeriksaan darah perifer lengkap dan

GDT lalu di rujuk ke RSMH.

3. ANALISA DATA

DataAnalisa Data

(Pohon Masalah)Masalah

KeperawatanDS:- Ibu mengatakan kurangnya

makanan sejak 5 hari yang lalu

DO:- Pasien lama mengunyah

makanan- Kehilangan rambut yang

berlebihan- Konjungtiva dan membran

mukosa pucat- Anorexia

Obat kemoterapi↓

Efeksamping: perubahan rasa pada lidah

↓Nafsu makan turun

↓Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

Ketidak seimbangn nurisi: kurang dari kebutuhan tubuh

4. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal/ jam

Diagnose Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Evaluasi (SOAP)

1 15 September 201210.10

Ketidak seimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan efek toksik obat kemoterapiDS:- Ibu

Mengatakan kurangnya makanan sejak 5 hari yang lalu

DO:

1. Menanyakan makanan kesukaan pasien

2. Mengobservasi menu makan pasien

3. Memberikan informasi bahwa sebaiknya pasien diberi makan sayur bayam yang kaya akan zat besi

4. Memberikan pasien sereal dicampur air susu

11.15S:- Ibu mengatakan

pasien suka makan wortel dan telor goreng

- Ibu mengatakan dulu pasien suka makan tekwan

- Ibu mengatakan akan lebih sering memberi pasien cemilan yang bergizi

O:- Makanan

pasien TKTP (menu: sayuran wortel, daging, dan buah)

Page 17: Resume Non

- Pasien lama mengunyah makanan

- Kehilangan rambut yang berlebihan

- Konjungtiva dan membran mukosa pucat

- Anorexia

5. Memberi pujian karena pasien telah menghabiskan makanannya

6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan pujian pada pasien bila menunjukkan peningkatan nafsu makan

- Pasien tampak suka dengan sereal yang diberikan

- Pasien menghabiskan sereal

- Porsi makan siang habis ½

A:Masalah teratasi sebagian.P:Intervensi dilanjutkan