resume journal bieniawski 1989

4
Judul: Rock Mass Rating Penulis: E.Hoek,P.K.Kaiser, & W.F.Bawden Penerbit: A.A BALKEMA/ROTTERDAM/BROOKFIELD/1995 Vivi Indah Pancarani 1306462 Mekanika Batuan 5 Halaman Rock Mass Rating Bieniaswki (1976) mempublikasikan detail mengenai klasifisikasi massa batuan yang disebut klasifikasi geomekanika atau Sistem RMR (Rock Mass Rating). Selama bertahun-tahun, sistem ini sudah teruji dalam banyak kasus dan Beniawski telah menetapkan peubah yang signifikan untuk menentukan parameter-parameter . Berdasarkan versi 1989 Bienawski dan versi 1976 telah bisa memperkirakan kekuatan massa batuan. Adapun 6 parameter yang digunakan untuk mengklasifikasikan massa batuan menggunakan RMR Sistem yaitu : 1. Uji Kuat Tekan Uniaxial (UCS/ Uniaxial Compressive Strength Test of Rock Material) 2. RQD (Rock Quality Designation) 3. Jarak Kekar 4. Kondisi Kekar 5. Kondisi Airtanah 6. Arah Kekar Dalam mengaplikasikan sistem klasifikasi RMR ini. Massa batuan dibagi menjadi sejumlah struktural regional dan masing-masing regional itu diklasifikasikan terpisah. Batasan dari struktural regional biasanya bertepatan dengan kebanyakan struktur kekar seperti patahan atau dengan perubahan sesuai jenis batuan. Pada beberapa kasus , perubahan signifikan pada jarak kekar / karakter pada jenis batuan yang sama diharuskan memisahkan massa batuan ke jumlah struktural regional yang sedikit atau dominan.

Upload: vivi-indah-pancarani

Post on 17-Sep-2015

132 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Mekanika Batuan

TRANSCRIPT

Judul:Rock Mass Rating

Penulis:E.Hoek,P.K.Kaiser, & W.F.Bawden

Penerbit:A.A BALKEMA/ROTTERDAM/BROOKFIELD/1995

Vivi Indah Pancarani1306462Mekanika Batuan5 Halaman

Rock Mass RatingBieniaswki (1976) mempublikasikan detail mengenai klasifisikasi massa batuan yang disebut klasifikasi geomekanika atau Sistem RMR (Rock Mass Rating). Selama bertahun-tahun, sistem ini sudah teruji dalam banyak kasus dan Beniawski telah menetapkan peubah yang signifikan untuk menentukan parameter-parameter .

Berdasarkan versi 1989 Bienawski dan versi 1976 telah bisa memperkirakan kekuatan massa batuan. Adapun 6 parameter yang digunakan untuk mengklasifikasikan massa batuan menggunakan RMR Sistem yaitu :1. Uji Kuat Tekan Uniaxial (UCS/ Uniaxial Compressive Strength Test of Rock Material)2. RQD (Rock Quality Designation)3. Jarak Kekar4. Kondisi Kekar5. Kondisi Airtanah6. Arah KekarDalam mengaplikasikan sistem klasifikasi RMR ini. Massa batuan dibagi menjadi sejumlah struktural regional dan masing-masing regional itu diklasifikasikan terpisah.Batasan dari struktural regional biasanya bertepatan dengan kebanyakan struktur kekar seperti patahan atau dengan perubahan sesuai jenis batuan. Pada beberapa kasus , perubahan signifikan pada jarak kekar / karakter pada jenis batuan yang sama diharuskan memisahkan massa batuan ke jumlah struktural regional yang sedikit atau dominan.Sistem RMR ini ditampilkan dalam tabel 4.4 disesuaikan dengan ke-6 parameter . Bobot Total dijumlahkan dari keenam parameter tersebut untuk mendapat nilai RMR.

Sebagaimana tabel di atas Bieniawski (1989) mempublikasikan satu set panduan untuk penyeleksian klasifikasi massa batuan yang mana nilai RMRnya telah ditentukan.Panduan ini ditampilkan pada tabel 4.5 .Tercatat bahwa panduan ini telah digunakan untuk tipe terowongan tapakkuda , konstruksi pengeboran , dan metode peledakan.Pada batuan tegangan vertikal < 25 Mpa (< 900 mdpl) kasus ini dapat digunakan.

Modifikasi RMR di PertambanganSistem Bieniawski Rock Mass Rating (RMR) mulanya digunakan pada teknik sipil, tetapi karena teknik pertambangan juga memerlukan keilmuan tentang kekuatan massa batuan maka dilakukan konservatif dan beberapa modifikasi agar klasifikasi massa batuan ini semakin relevan diaplikasikan dalam pertambangan.Laubscher (1977,1984), Laubscher dan Taylor (1976), dan Laubscher dan Page (1990) telah mendiskripsikan Sistem Modifikasi Klasifikasi Massa Batuan (MRMR / Modified Rock Mass Rating) di pertambangan. MRMR ini menggunakan dasar teori Bieniawski dan digunakan di uji lapangan, tambang bawah tanah (blok caving)tegangan terinduksi , adapun tegangan berubah karena peledakan dan perubahan cuaca. Cummings et al. ((1982) dan Kendorski et al. (1983) juga memodifikasi Klasifikasi RMR Bieniawski untuk membuat Sistem MBR di tambang (Modified Basic RMR). Sistem ini dikembangkan untuk tambang bawah tanah metode block caving di USA. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi hasil MBR yaitu peledakan, tegangan terinduksi, struktural, jarak dari terowongan, dan ukuran blok terowongan .