resume buku

21
Resume Buku Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik Disusun Oleh: Farrah Meuthia (3415133065) Dosen Pengampu Desi Rahmawati JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2015

Upload: farrah-meuthia

Post on 29-Sep-2015

101 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

buku Manajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik

TRANSCRIPT

Resume BukuManajemen Sekolah Teori Dasar dan Praktik

Disusun Oleh:Farrah Meuthia(3415133065)

Dosen PengampuDesi Rahmawati

JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2015

Identitas BukuPenulis: Dr. Rohiat, M.Pd.Judul Buku: Manajemen Sekolah- Teori dasar dan Praktik Dilenkapi dengan Contoh Rencana Strategis dan Rencana OperasionalEditor: A. SaridewiDesain Sampul: Hendra Kurniawan, S.Si.Setting dan LayOut isi: A. SaridewiPenerbit: PT. Refika AditamaCetakan Pertama: Juni 2008Cetakan KEdua: Maret 2010Cetakan Ketiga: Juni 2010ISBN 070-1073-39-2

RESUMEPada bab pertama berisikan tentang manajemen pengelolaan organisasi dengan sub bab:1. manajemen sebagai ilmu dan senimanajemen memenuhi syarat sebagai ilmu pengetahuan karena memeliki serangkaian teori, meskipun teori teori tersebut masih terlalu umum dan subjektif. Manajemen sebagai suatu seni membutuhkan tiga unsure, yaitu pandangan, pengetahuan teknis, dan komunikasi. Sehingga manajemen perlu dikembangkan melalui pelatihan seperti yang dilakukan para seniman2. manajemen yang efektifmanajemen yang baik adalah manajeman yang efektif serta efisien. Jika tidak maka akan terjadi kemunduran dan penurunan kualitas efektivitas dan efisiensi itu sendiri. Suatau pekerjaan dikatakan efektif jika pekerjaan iitu memebrikan jasil yang sesuai dengan criteria yang di tetapkan semula. Efisien ialah pekerjaan yang menghasilkan biaya sesuai dengan rencana semula atau lebih rendah3. keterampilan manajerketerampilan manajer ada 4 macam:a. keterampilan konseptual (conceptual skill), ialah keteramilan umtuk memahami dan mengoprasikan organisasib. keterampilan manusia (human skill), ialah ketrampilan untuk bekrja sama, memotivasi, dan memimpinc. keterampilan teknik (technical skill), ialah kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, teknik, dan perlengkapan untuk menyelasikan tugas tugasd. kemampuan desain (design skill), ialah kemampuan untuk memecahkan problem dalam mencarikan keuntungan keuntungan bagi organisasi4. renewal dalam manajemenusaha untuk menyelamatkan organisasi dari kematian. Sehingga berusaha agar organisasi dapat terus berkembang dalam menghadapi perubahan. Cara memperbaharui konsep baru, seperti konsep diintroduksikan, dicobakan, direvisi, dan dikembangkan.Bab kedua, manajemen sekolah; konsep dan tantangan. Sub bab kedua berisikan:1. pengertian manajemenmanajeman adalah melakukan pengelolaan sumber daya manajeman adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah/organisasi yang diantaranya adalah manusia, metode, uang, material, mesin, pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam suatu proses.2. fungsi manajemen pendidikanfungsi manajemen pendidikan sebagai suatu karakteristik dari pendidikan muncul dari kebutuhan untuk memebarikan arah pada perkembangan, baik secara kualitatif maupun kuatitatif dalam operasional sekolah.Manajer sekolah perlu memiliki filsafat manajemen yang akan bermanfaat untuk:a. pegangan dalam melaksanakan manajemen sekolah.b. Melahirkan kepercayaan diri bagi kepala sekolah dalam proses manajemen guna memcapai tujuan sekolahc. Mempermudah kepala sekolah dalam proses brpikir guna memecahkan maslah manajemen sekolah secara systemd. Memotivasi kepala sekolah untuk mendapat dukungan dari staf staf sekolah dan menarik partisipasinyae. Selalu berpikir efektif dan efisien dalam mencapai tujuanf. Mengetahui batsan batasan wewenang dalam manajemn dan memimpin sekolah3. pendekatan-pendekatan dalam manajemen pendidikanmacam macam pendekatan manajemena. manajemen adalah kerjasama orang orangmanajemen melibatkan banyak orang untuk mencapai tujuan yang telah dirumauskannya. Orang orang dari tingkat menteri sampai tingkat sekolah harus memiliki persepsi yang sama dalam menjalankan kegiatan, yaitu mrncapai tujuan yang telah disepakati secara efektif dan efisien dengan mutu yang terjamin.b. Manajemen adalah suatu systemSystem adlahan suatu keseluruhan yang terdiri atas bagian bagian yang saling berinteraksi dalam suatu proses untuk mnegubah masukan menjadi keluaran (input-output system)c. Manajemen sebagai pengelpolaanAkan terlihat adanya pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang dimiliki organisasi atau sumberdaya yang harus ada untuk pencapain tujuan yang telah dtetapkan. Pengolahan haruslah seefisen dan seefektif mungkin.d. Manajemen sebagai prosesada 7 unsur administrative umum dalam manajemen: Planning, kegiatan penetapan apa yang ingin di capai, bagaimanan mencapai, berapa lama mencapai, dan berapa biaya yang dibutuhkan Organizing, kegiatan membagi tugas kepada orang orang yang terlibat dalam kerjasama pendidikan untuk memudahkan plaksaan pekrjaan Staffing, menmpatkan orang orang untuk menyelesaikan tugas dalam mencapai tujuan dengan menggunakan prinsip menempatkan orang sesuai keahlian Directing, kegiatan yang dilakukan oleh banyak orang pada waktu yang sama dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan Coordinating, kerjasama dalam melaksakan tugas tugas yang berbeda sehingga tidak terjadi pekerjaan yang sama dikerjakan olejh orang yang berbeda Reporting, berbagai keguatan dalam organisasi harus memiliki laporan tentang kondisi dan situasi pekerjaan dalam mencapai tujuan Budgeting, pendanaan yang dibutuhkan setiap kegiatan yang biasanya telah ada dalam perencanaan.e. Kepemimpinan dalam manajemenMemimpin adalah kegiatan memengaruhi orang-oranguntuk mencapai tujuan, meliputi perilaku verbal dan non-verbal yang menjadi unsure komunikasi dalam proses pembuatan keputusan dan pelaksanaan putusan.f. Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan merupakan inti dari kegiatan manajemen atau administrasi. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan ialah menganalisis adanya suatu masalah, memikirkan alternative pemecahan masalah, memilih alternative atau menganalisis alternative keputusan yang menguntungkan dengan resiko yang paling minimal, menentukan alternative yang terbaik, mentapkan keputusan.g. Komunikasi dalam manajemenUpaya untuk membuat orang-orang yang terlibat didalamnya mengerti dan memahami fungsi dan tujuan m,asing-masing. Penyampain pesan, penerima, dan media yang digunakan dalam komunikasi harus ada dalam keserasian sehingga terhindar dari gangguan yang mengakibatkan kesalahpahaman.

4. garapan manajemen sekolaha. manajemen kurikulumb. managenem kesiswaanc. manajemen personaliad. manajemen sarana dan prasaranae. manajemen keuanganf. manajemen hubungan sekolah dan masyarakatg. manajemen layanan khusus 5. tantangan manajemen pendidikan. Salah satu permasalahan pendididkan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Ada factor yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan secara merata. Petama, kebijakan dan penyelenggaraa. Pendidikakn nasional yang menggunakan pendekatan education production function atau input-output analysis tidak dilkasanakan secara konsekuen. Kedua, penyelenggaraan pendididkan nasional dilakukan secara birokratik sentralik sehingga penempatran sekolah sebagai penyelenggara pendidikan sangat bergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur sangat panjang dan terkadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi kesolah setempay. Ketiga, peran serta warga sekolah, khususnya guru, dan peran serta masyarakar, khususNY orang tua siswa, dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim. Makan untuk memperbaiki salha satunya melekukan orientasi penyelenggaran pendidikan dengan manajenm berbasis sekolah.

Bab ketiga, manajemen sekolah dengan sub bab yaitu:1. pengertian manajemen, manajemen sekolah merupakan suatu kegiatan yang memiliki filosifi tinggi. Harus dapat mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien. Pada hakikatnya upaya tersebut dilakukan iuntuk meningkatkan perpormansi (kinerja) sekolah dalam pencapaian tujuan-tujuan pendidikan, baik tujuan nasional maupun local institusional.2. manajemen dan kepemimpinan sekolaha. manajer sekolahkepala sekolah sebagai manajer menempati posisi yang telah di tentutukan di dalam organisasi sekolah. Peran kepala sekolah ada dua, pertama, sebagai manajer dan kedua sebagai pemimpin. Kedua peran ini bersatu dan melekat pada kepala sekolah.b. Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan pendidikan membutuhkan perspektif: Visi dan symbol Gaya kepemimpinan bagi setiap institusi Untuk anak-anak Autonomi, pengalaman, dan dukungan terhadap kegagalan Menciptakan rasa kekeluargaan Rasa sebagai keseluruhan, ritme, keinginan kuat, intensitas, dan antusiasmec. Menkomunikasikan visiPeran utama seorang pemimpin adalah mengembangkan sebuah budaya mutu. Peran utama seorang pemimpin adalaha sebagai berikut: Memiliki sebuah visi tentang mutu terpadu bagi institusinya Memiliki komitmen yang jelas tentang proses pengembangan mutu Mengkomunikasikan pesan mutu Menyakini kebutuhan pelanggan sebagai pusat dan praktik organisasi Meyakini semua orang tentang adanya saluran yang cuku untuk mendengarkan suara pelanggan Memimpin pengembangan staff Tidak menyalahkan seseorang ketika muncul sebuah persolaan tanpa melihat bukti Mempimpin inovasi organisasinya Meyakini bahea struktur organissional secara jelas mendefinisikan tanggung jawab dan menyediakan delegasi maksimum dengan akuntabilitas Memiliki komitmen terhadap penghilangan hambatan yang bersifat organisional atau kulturan Membangan tim yang efektif Mengembangkan mekanisme yang cocok untuk monitor dan evaluasi keberhasiland. Membudayakan para guruAspek kunci peran kepemimpinan dalam pendidikan alahan memberdayakan para guru untuk member mereka kesempatan secara maksimum guna mengembangkan belajar siswanya3. menyunsun rencana sekolah dan merumuskan kebijakan. a. Rencana pengembangan sekolah (RSP)RSP adalah suatu rangkaian rencana yang menggambarkan adanya berbagai upaya sekolah dan pihak lain yang terkait untuk mengatasi berbagai persoalan sekolah yang adaTujuan umumum penyusunan RPS: Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai oleh sekolah Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah startegis untuk membuat sekolah menjadi lebih baik Sbegai dasar bagi sekolah untuk melkasanakan supervise, monitoring, dan evaluasi Sebagai dasar bagi dinas pendidikan untuk monitoring dan evaluasi Memberikan masukan kepada dinas pendidikan dalam menyusun pencana pendidikan Member gambaran kepada orang tua siswa dan masyarakat tentang program sekolah Bab keempat, manajemen berbasis sekolah dengan sub bab yaitu:1. latar belakanga. pengetian manajemen berbasis sekolahmerupakan model pengelolaan yang diberikan otonomi (kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada kepala sekolah), memberikan fleksibelitas/keluwesan kepada sekolah, mendorong partisipasi secara langsung dari warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat (orang tua siswa, tokoh masyarakat, ilmuan , pengusaha), dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.b. Tujuan penerapan MBSUntuk meningkatkan kinerja sekoalh melakui pemberian kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah yang dilaksanakan berdasrkan prinsip-prinsip tetapengelolaan sekoolah yang baik, yaitu partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas.c. Landasan yuridis UU No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional UU No. 25 tahun 2000 tentang program pembangunan nasional Kepmendiknas No. 44 tahun 2002 tentang pembentukan dewan pendidikan dan komite sekolah Kepmendiknas No. 087 tahun 2004 tentang standar akreditasi sekolah Permen No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan2. Konsep Dasara. Pengertian mutu pendidikanMutu atau kualitas adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang diharapkan atau tersirat. Dalam konteks pendidikan pengertian mutu mencangkup input, proses, dan output pendidikan.b. Pola baru manajemen pendidikan masa depanLemahnya pola lama manajemen pendidikan nasional dan digulirkannya otonomi daerah telah mendorong dilakukkannya penyesuaian diri dari pola lama menajemn pendidikan menuju pola baru manajemen pendidikan masa depan yang bernuansa otonomi dan lebih demokratis.c. Konsep dasar manajemn berbasis sekolahEsensi MBS adalah otonomi sekolah yang fleksibel, partisipasi untuk mencapai sasaran mutu sekolah yang berkualitas.3. Karakteristik manajemen berbasis sekolahKarakteristik MBS memuat secara inklusif elemen-elemn sekolah efektif yang dikaegorikan menjadi input, proses, dan outputa. Output yang diharapkanOutput sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan melalui proses pembelajaran dan manajemn di sekolahb. ProsesSekolah efektif umumnya memiliki krakter berikut: Proses belajar mengajar dengan efektivitas yang tinggi Kepemimpinan sekolah yang kuat Lingkungan sekolah yang aman dan tertib Pegelolaan tenaga kependidikan yang efektif Sekolah memiliki budaya mutu Sekolah memiliki team work yang kompak, cerdas, dan dinamis Sekolah memiliki kewenangan (kemandirian) Partisipasi yang tinggi dari warga sekolah dan masyarakat Sekolah memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen Sekolah memiliki kemampuan untuk berubah (psikologis dan fisik) Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan Sekolah responsive dan antisipatif terhadap kebutuhan Memiliki komunikasi yangbaik Sekolah memiliki akuntabilitas Manajemen lingkungan hidup sekolah sehat Sekolah memiliki kemampuan menjaga sustainabilitasc. Input pendidikan Memiliki kebijakan, tujuan, dan sasaran mutu yang jelas Sumber daya tersedia dan siap Staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi Memiliki harapan prestasi yang tinggi Focus pada pelanggan (khususnya siswa) Input manajemen4. urusan-urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab sekolahurusan yang menjadi kewengangan dan tanggung jawab sekolah dalam kerangka MBSa. pengelolaan proes belajar mengajarb. perencanaan evaluasic. pengelolaan kurikulumd. pengelolaan ketenagaane. pengelolaan fasilitas (peralatan dan perlengkapan)f. pengelolaan keuangang. pelayanan siswah. hubungan siswa dengan masyarakati. pengelolaan iklim sekoloah5. prakondisi MBSprakondidi yang diperlukan unutk melaksanakan MBS adalah:a. kapasitas kelembagaan yang memadai, sumber daya manusia dan keuanganb. budaya yang kondusif bagi penyelenggaraan MBSc. sekolah memiliki kemampuan mebuat kebijakan rencanad. sekolah memiliki system untuk mempromosikan akuntabilitas sekolah terhadap publice. dukungan pemerintah pusat dan daerah yang ditunjukkan melalui arahan.6. pelaksanaan MBSa. rasional dan tujuanproses menuju MBS memerlukan perubahan pada 4 hal pokok, yakni: perubahan peraturan perundangan-undangan ketentuan bidang pendidikan saat ini kebiasaan berperilaku unsur-unsur sekolah harus disesuaikan peran sekolah yang selama ini bisa diatur perlu disesuaikan menjadi sekolah yang bermotivasi diri tinggi hubungan antar unsure-unsur dalam seklah,antara sekolah dengan dinas pendidikan perlu disesuaikan.b. Tahap-tahap pelaksanaan Melakukan sosialisasi MBS Memperbanyak mitra sekolah Merumuskan kembali aturan sekolah, peran unsure-unsur serta kebiasaan dan hubungan anatara unsure-unsur sekolah Menerapkan prinsip-prinsip MBS yang baik Mengklarifikasi fungsi dan aspek manajemen pendidikan Meningkatkan kapasitas sekolah Mendistribusi kewenangan dan tanggung jawab Menyusun rencana pengembangan sekolah (RPS), melaksanakan, memonitoring, dan mengevaluasi.7. tugas dan fungsi jajaran birokrasipola piker manajemen yang lama lebih menekankan pada subordinasi, pengarahan, pengaturan, pengontrolan, dan one man show dalam pengambilan keputusan harus ditinggalkan dan di ganti dengan pola piker manajem baru yang lebih menekankan pada pemberian otonomi, pemberian fasilitas, penumbuhaan motivasi diri sekolah, pemberian bantuan dan pengambilan keputusan partisipatif selagi menunggu tugas dan fungsi jajaran biriokrasi depdiknas.8. monitoring dan evaluasia. rasional dan tujuanmonitioring adalah pemantauan pada pelaksanaan MBS, bukan pada hasilnya. Focus pada evaluasi adalah pada hasil MBS. Monitoring dan evaluasi MBS bertujuan mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.b. Komponen-komponen MBS yang dimonitori dan dievaluasiKomponen yang sling terkait secara sistematis adalah: Input, segala sesuatu yang harus tersedia dan siap karena dibutuhkan untuk kelangsungan proses Proses, berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yan lain Output, hasil nyata dari pelaksanaan MBS Outcome, hasil MBS jangka panjang yang berbeda dengan output yang hanya mengukur hasil MBS sesaat/jangka pendek.Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada perubahan konteks input, proses, output, dan outcome pada sebelum dan sesudah melakukan MBS.c. Jenis monitoring dan evaluasi: internal dan eksternalTerdapat dua jenis monitoring dan evaluasi: Internal, monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh sekolah sendiri Eksternal, monitoring yang dilakukan oleh pihak eksternal sekolah.d. Tonggak-tonggak kunci keberhasilan MBSMerupakan target hasil MBS yang akan dicapai dalam jangka menengah(lima tahun) jangka pendek (satu tahun). Target bersumber dari pemerataan pendidikan, kualitas pendidikan, efektivitas dan efisiensi pendidikan, dan tata pengelolaan sekolah yang baikBab lima, pengembangan rencana sekolah, yang menjadi sub bab-nya yaitu: 1. pentingnya pengembangan rencana pengembangan sekolahbeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan perencanaan program bagi sekolah:a. pengembangan program sekolahb. pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikanc. pengembangan proses belajar mengajar (PBM)d. pengembangan sarana dan prasaranae. pengembangan manajemenf. pengembangan sumber dana dan pendanaan pendidikang. pengembangan sistem penilaianh. pengembangan lingkungan sekolahi. pengembangan budaya sekolahj. pengembangan kegiatan kesiswaank. pengembangan pendidikan teknologi dasar (PTD)l. pengembangan pendidikan kecakapan hidup (PKH)2. proses penyusunan rencana pengembangan sekolaha. langkah-langkah penyusunan RPS melakukan analisis lingkungan strategis sekolah melakukan analisis situasi pendidikan sekolah saat ini melakukan analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan pada lima tahun ke depan menentukan kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan diharapkan lima tahun kedepan merumuskan visi sekolah merumuskan misi sekolah menentukan strategi pelaksanaan pada sekolah menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan menentukan rencana biaya menentukan rencana pemantauan dan evaluasi 3. langkah-langkah penyunsunan operasional dalam RPSlangkah rencana operasional (renop), sebagai berikut:a. melakukan analisis lingkuan operasional sekolahb. melakukan analisis pendidikan sekolah saat inic. melakukan analisis pendidikan sekolah satu tahun kedepand. menentukan kesenjangan antara situasi sekolah saat ini dan yangdiharapkan satu tahun kedepane. merumuskan tujuan sekolah selama satu tahun kedepanf. mengidentifikasi fungsi atau urusan sekolah untuk dikaji tingkat kesiapannya g. melakukakan analisis SWOTh. merumuskan dan mengidentifikasi alternative langkah-langkah pemecahan persoalani. menyususn rencana programj. menentukan tonggak-tonggak kunci keberhasilan atau output apa dan kapan dicapaik. menyusun rencana biaya (besar dana, alokasi, dan sumber dana)l. menyusun rencana pelaksanaan programm. menyusun rencana pemnatauan dan evaluasin. membuat jadwal pelaksanaan programo. menentukan penanggung jawa program/kegiatan4. kriteria RPS yang baik. Suatu perencanaan pengembangan dapat dikatakan baik apabila memenuhi criteria:a. keleluasaan, cangkupan, dan ketajaman analisis lingkungan strategis sekolahb. keleluasaan, cangkupan, dan analisis situasi pendidikan sekolah saat inic. kualitas dan kuatitas situasi pendidikan sekolah yang diharapkan d. analisis keseniane. kelengkapan elemen renstraf. cangkupan jenis perencanaang. kemanfaatan serta kesesuaian renstra dan renop dengan permasalahan pendidikanh. kelayakan strategi implementasi renstra dan renopi. kelayakan rencana monitoring dan evaluasij. kecukupan, kemutakhiran, kerelevansian datak. kelayakan anggaran antara rencana pendidikan, pendapatan, dan rencana belajal. tingkat partisipasi dan keinklusifan unsure yang terkait dengan perencanaanm. sustainabilitas SDM, EMIS, dana pendukungn. system, proses/prosedur, dan mekanisme penyusun RPSo. kelengkapan elemen renopBab enam, monitoring; evaluasi dan pelaporan sub bab yang dikaji yaitu: 1. monitoring pelaksanaanmerupakan kegiatan yang bertujuan mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelanggaran sekolah potensial2. evaluasi hasiluntuk mengetahui sejauh mana kesuksesan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah potensian dan sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu3. pelaksana monitoring, evaluasi dan pelaporannyapelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pada sekolah potensial teridiri dari:a. tim monitoring dan evaluasi provinsib. tim monitoring dan evalusai kabupaten/kotac. laporan monitoring dan evaluasi4. pelaporan pelaksanaan. a. Tingkat sekolahb. Tingkat kabupaten/kotac. Tingkat provinsid. Tingkat direktorat pembinaan SMP