resume blok reproduksi

5
TUGAS RESUME KULIAH WAJIB BLOK 18 (SISTEM REPRODUKSI) Dika Rizki Ardiana 20110310160 1. Clinical Management of Cancer Care in Germany, Prof. Haier (Sabtu, 03 Mei 2014, 13.00-14.30, Amphitheatre B) Ada dua kasus berbeda yang yang diberikan Prof. Haier pada awal kuliahnya. Kasus pertama : Wanita, usia 33 tahun, pekerja kantoran, menderita kanker herediter polyposis coli Kasus kedua : Laki-laki, usia 83 tahun dengan penyakit yang sama dengan kasus 1, disertai penyakit jantung, obstruksi vaskuler dan previous myokard infraksi. Pertanyaannya : Apakah kedua kasus tersebut dapat ditangani dengan kemoterapi? Kasus 1: bisa, karena wanita tersebut masih muda dan tidak memiliki penyakit lain Kasus 2: tidak bisa, karena efek kemoterapi adalah cardiotoxic, apalagi si bapak menderita penyakit jantung, dll. Rektal karsinoma dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Rektal karsinoma primer menyerang otot atau langsung ke rektalnya, sedangkan rectal karsinoma sekunder itu menyerang limp node sekitar rektal. Di German, penanganan kanker dapat dilihat dari aspek bedah, penanganan radiologi (radio-onkologi dan 1

Upload: dika-rizki-ardiana

Post on 14-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Catatab Kuliah

TRANSCRIPT

TUGAS RESUMEKULIAH WAJIB BLOK 18 (SISTEM REPRODUKSI)Dika Rizki Ardiana20110310160

1. Clinical Management of Cancer Care in Germany, Prof. Haier (Sabtu, 03 Mei 2014, 13.00-14.30, Amphitheatre B)

Ada dua kasus berbeda yang yang diberikan Prof. Haier pada awal kuliahnya.Kasus pertama : Wanita, usia 33 tahun, pekerja kantoran, menderita kanker herediter polyposis coliKasus kedua : Laki-laki, usia 83 tahun dengan penyakit yang sama dengan kasus 1, disertai penyakit jantung, obstruksi vaskuler dan previous myokard infraksi.Pertanyaannya : Apakah kedua kasus tersebut dapat ditangani dengan kemoterapi?Kasus 1: bisa, karena wanita tersebut masih muda dan tidak memiliki penyakit lainKasus 2: tidak bisa, karena efek kemoterapi adalah cardiotoxic, apalagi si bapak menderita penyakit jantung, dll.Rektal karsinoma dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Rektal karsinoma primer menyerang otot atau langsung ke rektalnya, sedangkan rectal karsinoma sekunder itu menyerang limp node sekitar rektal.Di German, penanganan kanker dapat dilihat dari aspek bedah, penanganan radiologi (radio-onkologi dan kedokteran onkologi), penyakit dalam, kedokteran nuklir, psikologi dan dukungan sosial. Pemberian intervensi tersebut dapat memeriksa pasien dari aspek psikologi pasien, andrologi klinis, in vitro fertil, risiko kehamilan, osteoprorosis, cardiotoxicity, infesksi, dst.Dari kasus yang kedua diatas, bapak tersebut menderita kanker dan tidak dapat dilakukan kemoterapi, maka terapi psikologi dan dukungan sosial sangat penting, maka German Cancer Society memberikan Comprehensive Cancer Care (Penanganan Kanker Menyeluruh) bagi penderita kanker yang terdiri dari tiga tingkatan : Organ Cancer Center (Rumah Sakit Umum), Oncology Center/Comprehensive Clinical Care (Klinik/RS khusus kanker), dan Comprehensive Cancer Center/Universitas yang mempelajari tentang kanker menyeluruh, dari patofisiologi dst., tepatnya di University Hospital Munster yang dimiliki oleh Fakultas Kedokteran Westfalian Wilhelms-University Munster, German yang mulai didirikan pada 1924/25.

2. Breast Cancer : Screening and Theraphy, dr. Joke Tio (Sabtu, 03 Mei 2014, 14.30-16.00, Amphitheatre B)

Kanker payudara merupakan kanker yang umum terjadi pada wanita, 50% pada kasus penyakit dunia merupakan kanker payudara dan 58% menyebabkan kematian di berbagai negara.Kapan dapat dilakukan pemeriksaan payudara mandiri? Setiap bulan dimulai saat usia 20 tahun; 3 5 hari setelah masa mentruasi dimulai; Menepouse ,lakukan pemerikaan setiap bulanApa yang harus dicari? Adanya tonjolan Terasa melekat pada kulit. Terasa keras dan berbeda dengan bagian lain. Mungkin terasa halus dan tidak nyeri. Jaringan pada payudara mungkin dapat menjalar hingga ketiak. Perubahan pada payudara Perubahan pada garis tepi. Perubahan pada bentuk dan ukuran payudara. Perubahan pada kulit Terjadi penebalan. Terjadi kerutan seperti kulit jeruk. Kemerahan,bengkak dan gatal. Distensi vena. Perubahan pada putting Mengeras. Eczema. Putting tiba-tiba terbalik.Kanker payudara dapat dideteksi dini menggunakan Skrining Mammography. Skrining mammografi itu sendiri berfungsi untuk mendeteksi kanker payudara yang tidak bergejala (asimtomatik) untuk kanker dini dan kanker dengan stadium yang masih dapat disembuhkan, selain itu dapat juga digunakan untuk mendeteksi mikrokalsifikasi yang mencurigakan dan adanya massa.Skrining mammografi dapat dilakukan pada wanita usia 50 sampai 69 tahun, dan dapat dilakukan setiap dua tahun sekali, hal ini dapat menurunkan mortalitas hidup sebesar 35%.

3. Cervical Cancer Screening and Treatment, Prof. Ralph J. Lelle (Selasa, 06 Mei 2014, 14.00-16.00, Amphitheatre B)

Menurut World Cancer Report 2014 yang dituturkan Prof.Lelle dalam kuliah beliau, prevalensi terjadinya kanker pada wanita tertinggi adalah kanker payudara, sebesar 25,2%, sementara kanker serviks berada diurutan ke empat setelah kanker colorektum dan kanker paru, prevalensinya sebesar 7,9%. Sementara angka mortalitas kanker serviks sebesar 7,5%, kanker payudara 14,7%, paru 13,6% dan kolorektum 9,0%.Kanker rahim dibagi menjadi dua : kanker liang rahim (serviks) dan kanker tubuh rahim. Kanker liang rahim yang disertai kanker tubuh rahim lebih berbahaya dibanding dengan kanker payudara. Kanker pada liang rahim dapat dilihat menggunakan spekulum. Jenis kanker liang rahim yaitu squamous, papillary tumor.Terapi kanker serviks menggunakan radioterapi yaitu brachiteraphy dan teletheraphy, lebih baik lagi jika kombinasi dari kedua radiokemoterapi tersebut. Pada stadium 1 dan 2 sebaiknya dilakukan operasi pengangkatan rahim.Tindakan skrining untuk deteksi dini kanker serviks dapat menggunakan metode precancer of the seviks atau Cervical Intraepithelial Neoplasie (CIN).Menurut laporan dari institusi Robert Koch, German pada tahun 2010, populasi penduduk di German sebesar 81 juta jiwa, hanya sebesar 4.660 pasien yang didiagnosis kanker serviks, dan sebesar 1.524 wanita yang meninggal karena kanker serviks.Penyebab dari kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV), untuk itu penanganan dini untuk kanker serviks adalah pemberian vaksin HPV yang dilakukan pada usia 12-17 tahun.Beberapa pilihan skrining yang dapat dilakukan : inspeksi, inspeksi dengan asam asetik 5% = VIA, VIA menggunakan colposcope, sitopatologi/pap smear, dan tes HPV (tanpa pap smear).2