AGAMABLOK REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANGOleh:Dr. H. Zuhroni, M AgBagian Agama2010(1)

ALAM YANG DIALAMI MANUSIA

Alam Roh/arwahAlam rahim/Arham Alam DuniaAlam BarzahAlam Akhirat

PERENCANAAN KELUARGADalam ikatan pernikahan Tujuan Nikah:Meneruskan keturunan, Kenikmatan biologis, Menahan diri dari pandangan negatif, Menjaga kesucian lahir-batin. Hubungan seksual antara suami-isteri: - Saling memberikan kepuasan kepada pasangannya. - Teknik dan porsinya dibebaskan (Q.s. al-Baqarat/2:223). - Hubungan seks diperkenankan pada setiap saat,

Anjuran Berhubungan Suami-isteriIsteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki" (Q. s. al-Baqarah (2):223).

... ( )Dari Abi Dzarr, para sahabat datang menghadap Rasulullah saw., mereka bertanya: Apakah jika salah seorang di antara kami melampiaskan syahwat pada isterinya akan berpahala? Nabi menjawab: "Bukankah jika melampiaskannya di tempat haram maka dia mendapatkan dosa demikian pula jika menempatkannya di tempat yang halal maka dia mendapatkan pahala. (HR. Muslim, Ab Dwd, dan Ahmad)

Etika Hubungan Seksual

Berniat dengan ikhlash lillahi Taala. Saling merangsang sebelum melakukan penetrasi. Membaca doa agar diajuhkan dari syetan Disunnahkan dengan menutupi badan atau berpakaianMelakukan penetrasi hanya di vagina, Haram menyebarluaskan rangkaian 'cerita ranjang' kepada orang lain. Berwudhu jika hendak melakukannya kembali,Diharuskan mandi janabah setelah melakukannya,

Diharamkan coitus pada saat isteri sedang haidBerusaha memuaskan pasangannya, saling memuaskan, Hendaknya memahami keadaan psikologis dan kesiapan pasangannya, Hendaknya saat berhubungan tidak membayangkan orang lain.

LARANGAN ZINA(Q.s. al-Isr/17:32; al-Furqn/25: 68; al-Mumtahinat/60:12).

Hikmahnya:Berisiko tinggi dan dapat menularkan atau terjangkit berbagai penyakit kelamin, bagi laki-laki maupun wanita, seperti sipilis, kencing nanah, AIDS, dan lain-lain, Dapat merusak keturunan.

LARANGAN MELAKUKAN HUBUNGAN SEKS(Suami-Isteri)

Coitus saat menstruasi (Q.s. al- Baqarat/2:222), Nifas, Siang hari saat puasa Ramadhan, Ketika I'tikaf, Ketika sedang ihram. Menyenggamai Anus Isteri

HUBUNGAN SEKS HARAM(SUAMI ISTERI)Ketika Isteri Sedang Haid atau NifasMenyenggamai Anus IsteriHubungan Seks Siang Hari Saat Puasa RamadhanKetika Sedang I'tikaf Ketika Berihram Oral SeksAnal seks

Hubungan Seksual dalam Kategori yang bukan suami isteri Zina, Menyenggamai mayat, Bersenggama dengan binatang, Homoseks, Lesbian, Onani.

KEDUDUKAN WANITAPeranan wanita sebagai yang:Menghamilkan, Melahirkan, Menyusui Disebutkan dengan tamtsl, wanita sebagai al-Harts (ladang) bagi kaum laki-laki (Q.s. al-Baqarat/2:223).

Fase Perkembangan Manusia Dari turb, nuthfat, alaqat, mudghat, dan seterusnya hingga menjadi berbentuk sempurna, menjalani kehidupan, tua, kemudian mati (Q.s. al-Hajj/22:5; Ghfir/40:67; dll.).

Siklus dan rotasi kejadian manusia Bayi yang lemah, kemudian menjadi kuat saat dewasa dan akhirnya menjadi lemah kembali (Q.s. al-Rm/30:54; Ysn/36:68).Penciptaan manusia melalui proses evolusi dan secara bertahap athwran (Q.s. Nh/71:14

MENYAMBUT KELAHIRAN BAYI

FASE PERKEMBANGAN REPRODUKSI MANUSIANuthfat, (40 hari)Qarr Makn (uterus) tempat yang kokoh (tiga tempat gelap, yaitu perut, uterus, dan placenta) Alaqat, (80 hari)Mudghat (120 hari)Berbentuk sempurna, Diberi pendengaran (al-Sam), penglihatan (al-Abshr), dan perasaan (al-Afidat)Pada waktu yang telah ditentukan roh ditiupkan ke janin Lahir Berkembang, Menyusu, menyapihnya.Menjalani kehidupan, Tua (pikun), Mati

PERKEMBANGAN JANINTerbentuk atau tidaknya menjadi zigot semata-mata atas kehendak dan kekuasaan-Nya (Q.s. 'Abasa/80:19 Unsur pembuahan berasal dari 'saripati (sullat)' cairan sperma yang hina (Q.s. al-Sajdat/32:8, al-Mursalt/77:20). Qarr Makn (uterus) dideskripsikan sebagai tempat yang kokoh (Q.s. al-Muminn/23:13-14, al-Mursalt/77:21), dalam tiga tempat gelap (Q.s. al-Zumar/39:6): Perut, uterus, dan placenta

PROSES KEHAMILANKehamilan dan kelahiran dijalani melalui proses yang sangat menyusahkan (Q.s. Luqmn/31:14 dan al-Ahqf/46:15). Namun, meskipun sangat menyusahkan, dibuat menjadi mudah (Q.s. 'Abasa/80:20).

PERKEMBANGAN JANINMudghah tersebut memasuki tahap dibentuk menjadi tulang belulang (al-'Izhm), kemudian memasuki tahap dibungkus dengan daging (al-Kis bi al-Lahm) yang utuh (Q.s. al-Muminn/23:14) Setelah itu menjadi berbentuk lain (khalqan khar), di antaranya ada yang sempurna dan ada yang tidak (Q.s. al-Hajj/22:5).

PERKEMBANGAN JANINJanin akan diberi bentuk sesuai dengan kehendak Allah sehingga berbentuk sempurna (Q.s. li 'Imrn/3:6, Ghfir/40:64, Shd/38:72, al-Infithr/ 82:7-8),Ditandai dengan terbentuknya tunas-tunas indera, pendengaran (al-Sam), penglihatan (al-Abshr), dan perasaan (al-Afidat). (Q.s. al-Nahl/16:78, al-Muminn/23:78, al-Sajdat/32:9, al-Mulk/67:23), bentuk, wajah, dan perawakannya (Q.s. al-Infithr/82:8). Selanjutnya ditentukan jenis kelaminnya, laki-laki atau perempuan (Q.s. al-Najm/53:45, al-Qiymat/ 75:39).

PERAWATAN BAYI PASCA KELAHIRANAdzan dan IqamahMentahnikkanMenyukur Rambut Kepala Bayi dan SedekahPemberian NamaAqiqah

PENYUSUAN DAN PENYAPIHANPeranan wanita sebagai yang menghamilkan, melahirkan, menyusui disebutkan sebagai al-Harts (ladang) bagi kaum laki-laki (Q.s. al-Baqarat/2:223). Fase kehamilan dan penyusuan berlangsung selama 30 bulan (Q.s. al-Ahqf/46:15). Penyapihan dilakukan setelah bayi berusia dua tahun (Q.s. Luqmn/31:14) bagi yang menghendaki menyempurnakan pemberian ASI (Q.s. al-Baqarat/2:233)