bahan skenario 1 blok keluhan reproduksi

Upload: annandra-rahman

Post on 14-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

skenario

TRANSCRIPT

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN

Ada banyak tanda-tanda kehamilan. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan kemungkinan kehamilan:

1. Kelelahan Mudah lelah dan tak bersemangat merupakan salah satu tanda kehamilan. Peningkatan kadar hormon progesteron yang terjadi di awal kehamilan diduga menyebabkan rasa kantuk. Biasanya gejala kelelahan ini akan berakhir setelah usia kehamilan memasuki trimester dua.

2. Payudara bengkak Tanda awal kehamilan adalah payudara yang bengkak dan sensitif yang disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon, biasanya terjadi seminggu setelah haid terlambat. Rasa tidak nyaman akibat pembengkakan ini mirip dengan gejala yang biasa kita rasakan menjelang menstruasi.

3. Mual dan muntah Gejala mual dan muntah yang umum dialami ibu hamil biasa disebut sebagai morning sickness. Gejala ini bisa muncul kapan saja, tidak hanya di pagi hari. Pada umumnya ibu hamil baru mengalaminya sebulan setelah terjadinya pembuahan, tetapi ada juga yang merasakannya lebih cepat.

4. Pendarahan sedikit Sekitar 11-12 hari setelah pembuahan, ada kalanya muncul bercak kemerahan di vagina. Pendarahan ini terjadi karena benih tertanam di lapisan rahim. Umumnya bercak berwarna merah atau agak merah jambu yang terlihat selama 1-2 hari. Pendarahan serupa juga bisa menjadi gejala adanya penyakit di saluran reproduksi.

5. Penciuman lebih sensitif Pada trimester pertama, banyak ibu hamil yang merasa penciumannya lebih sensitif terhadap aroma tertentu. Ada yang mual mencium bau masakan tertentu atau wangi parfum. Belum diketahui alasan ilmiah gejala ini, tapi mungkin terjadi karena meningkatnya kadar estrogen secara drastis dalam sistem tubuh.

6. Sering berkemih Di bulan-bulan pertama kehamilan, ibu hamil akan lebih rajin bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil. Mengapa? Ini terjadi karena meningkatnya sirkulasi darah dan cairan dalam tubuh, juga tekanan pada saluran kemih akibat membesarnya uterus.

7. Suhu tubuh naik Bila pada awal kehamilan Anda mengukur suhu tubuh, Anda akan menyadari suhu tubuh Anda meningkat jadi lebih hangat.

8. Tidak haid Bila siklus menstruasi Anda sebelumnya selalu teratur tapi bulan ini terlambat, mungkin Anda perlu segera mencari tes kehamilan untuk memastikan adanya kehamilan.

9. Puting/payudara lebih lembut Jika Anda hamil, Anda akan mengenali bahwa payudara dan putingnya menjadi lebih lembut sekitar tiga pekan setelah pembuahan (saat haid terlambat sekitar seminggu). Mungkin payudara terasa bengkak, serupa dengan saat menjelang haid.

10. Penggelapan areola Pada kehamilan awal, Anda mungkin mengenali daerah areola (daerah gelap yang mengelilingi puting payudara) mulai menjadi lebih gelap dan diameternya membesar. Diyakini bahwa bertambah gelapnya warna areola membantu bayi yang baru lahir menemukan puting untuk menyusu. Anda mungkin juga akan mengenali bahwa vena di payudara menjadi lebih kelihatan karena penegangan payudara.

11. Sembelit Buang air besar (BAB) menjadi sulit dan tidak lancar? Ini lazim terjadi pada awal kehamilan. Hormon tambahan yang diproduksi pada masa kehamilan menyebabkan usus halus lebih lentur dan menjadi kurang efisien. 12. Melunaknya rahim dan leher rahim Biasanya, terjadi sekitar usia kehamilan 2-8 minggu.

13. Tidak ada nafsu makan Mungkin ada hubungannya dengan mual mual diatas.

14. Vaginal Discharge /Keputihan atau keluarnya cairan berlebihan dari vagina karena pengaruh hormonal. Hal ini termasuk normal. Namun sebaiknya terus dilakukan observasi jika terjadi perubahan warna , bau dan terjadi gatal2 atau rasa "burning".

15. Insomnia Beberapa kasus, biasanya ibu hamil mengalami sulit tidur.

16. Rahim dan perut membesar Umumnya, dimulai pada usia kehamilan 8-12 minggu.

17. Terdapat kelainan di gigi dan rongga mulut Terdapat beberapa tanda khas kehamilan pada gigi dan rongga mulut. Untuk lebih jelasnya silahkan baca di (klik saja) - manifestasi kehamilan di rongga mulut - perawatan gigi dan mulut saat hamil

18. Flu/batuk/hidung berdarah/pusing2/migraen Jangan terburu untuk menelan obat. Lakukan treatmen secara alami terlebih dahulu. Bisa jadi pula hal tersebut terjadi karena turunnya daya tahan tubuh saat hamil.

19. Tes kehamilan Merupakan tes "pasti" kehamilan jika "positif" , antara lain: - home pregnancy test misalnya berupa tes pack yang dilakukan di rumah - pemeriksaan USG - office pregnancy test - pregnancy blood test - internal exam. Sebenarnya, semua tes kehamilan bekerja untuk melacak hormon khas kehamilan, yakni human Chorionic Gonadotropin (hCG). Hormon ini hanya bisa ditemukan dalam darah atau urin ibu hamil. Saat hamil, akan terjadi peningkatan hormon hCG dalam tubuh. Dan, peningkatan hormon ini tidak sama pada setiap orang. Umumnya, hormon ini mulai meningkat kira-kira seminggu setelah ovulasi. Meski begitu, sebaiknya tes kehamilan dilakukan bila haid terlambat selama 2 minggu.

yg aku rasain skarang, muncul keputihan, pinggul pegel2, dan payudara bengkak n sakitkira2 hamil ga' ya, aku ga mau ke GRan sech, aku tunggu aja tanggal mensku, sekitar akhir bulan. Tesnya awal bulan depan aja kalo emang ga mens, takut kecewa!!!!!

Tanda dan gejala awal kehamilan

Pembelian OVUTEST

Menghitung BodyMass Index

Menghitung TanggalKelahiran Bayi

MenghitungMasa Subur

See Our

Apakah anda telah hamil? Sebelum menggunakan tes kehamilan, cobalah beberapa cara klasik untuk mengetahui kehamilan.Apakah anda hamil? Bukti bahwa anda hamil adalah dengan menggunakan tes kehamilan. Tetapi anda dapat menduga atau berharap bahwa anda telah hamil, meskipun sebelum anda terlambat haid, apabila anda mengalami satu atau lebih dari tanda atau gejala kehamilan dibawah ini. Tanda awal ini dapat terjadi pada minggu pertama setelah terjadinya konsepsi (pembuahan).Payudara atau puting menjadi sakit dan bengkakSalah satu perubahan fisik awal kehamilan adalah perbedaan rasa pada payudara. Payudara akan menjadi sakit dan bengkak, atau menjadi lebih berisi dan berat. Dua minggu pertama kehamilan, payudara akan mulai berkembang dan mulai dipersiapkan untuk memproduksi air susu. Penyebab utama perubahan ini adalah akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesterone. Perubahan pada payudara akan menjadi yang paling dramatis apabila hal ini terjadi pada kehamilan pertama anda. KelelahanSebagian besar wanita akan merasa letih pada saat hamil, terutama di awal kehamilan. Akibatnya anda harus lebih sering tidur siang untuk persiapan saat susah tidur dimalam hari nantinya. Tetapi ada juga penyebab fisik yang dapat menyebabkan kelelahan.Pada minggu pertama kehamilan, tubuh sedang bekerja keras menghasilkan hormon dan memproduksi darah lebih banyak untuk menyalurkan nutrisi ke janin. Untuk menunjang peningkatan aliran darah, maka jantung akan memompa lebih keras dan cepat. Ditambah lagi, peningkatan hormon progesteron yang mempunyai efek depresan pada susunan saraf secara alami dapat menyebabkan ngantuk. Disamping itu pula kekhawatiran mengenai kepastian kehamilan akan menguras energi dan dapat mengganggu tidur anda.

Pendarahan atau kram perutBeberapa wanita akan mengalami spotting atau sedikit pendarahan pada awal kehamilan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Sering kali disebut sebagai implantation bleeding, hal ini terjadi pada saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Pendarahaan jenis ini biasanya terjadi lebih awal, lebih muda warnanya dan cepat berhenti daripada pendarahaan sewaktu haid biasanya. Banyak wanita juga mengalami kram perut pada saat awal kehamilan dimana rahim mulai membesar. Kram ini hampir sama dengan kram pada saat haid.Rasa mual dengan atau tanpa disertai muntahRasa mual di pagi hari adalah merupakan gejala awal kehamilan yang paling terkenal. Kebanyakan wanita merasakan mual sekitar empat hingga delapan minggu setelah hamil, tetapi rasa mual dapat juga dirasakan pada minggu kedua setelah pembuahan. Meski begitu, tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual/muntah sampai trimester ketiga. Keluhan mual muntah akan dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum maupun makan. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun serta berat badan tidak meningkat. Inilah yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Nah, agar tidak menjadi suatu gangguan, ibu mesti mengatasinya dengan menghindari stres dan mengatur pola makan yang sehat.

Penyebab mual dan muntah:Peningkatan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga muncullah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam lambungFaktor hCG. Hormon human Chorionic Gonodotrophin yang dihasilkan plasenta di awal kehamilan diduga merupakan penyebab timbulnya rasa mual. Tak heran bila keluhan mual muntah akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan.Perubahan metabolisme glikogen hati. Kehamilan menyebabkan metabolisme glikogen hati dan inilah yang diduga sebagai biang keladi pemicu keluhan mual muntah. Namun keluhan ini akan lenyap saat terjadi kompensasi dari metabolisme glikogen dalam tubuh.Faktor psikologis. Seorang ibu yang tengah hamil muda yang belum siap hamil, atau malah yang tidak menginginkan kehamilan biasanya akan merasa tertekan. Perasaan tertekan inilah yang dapat memicu rasa mual dan muntah.Keseganan atau mengidam suatu jenis makananJika suatu saat anda merasa mual pada saat mengkonsumsi atau mencium makanan tertentu, itu mungkin merupakan pertanda awal anda hamil. Pada minggu-minggu pertama kehamilan biasanya bau kopi dapat menyebabkan mual. Daging, makanan yang mengandung susu dan makanan pedas juga sering kali dapat menyebabkan mual.Mengidam suatu jenis makanan juga merupakan hal yang biasa pada saat hamil. Seperti pada gejala kehamilan lainnya, kecenderungan terhadap suatu jenis makanan disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh anda. Wanita hamil akan merasakan makanan berbeda dari pada biasanya terutama pada 3 bulan pertama, hal ini dikarenakan pengaruh dari hormonal.

Buang air kecil terus menerusBanyak wanita hamil akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Ini terjadi dikarenakan adanya pembesaran rahim yang menekan kandung kemih.

Sakit KepalaSakit kepala akan sering terjadi pada saat anda hamil. Sakit kepala ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah karena terjadi perubahan hormon tubuh.

SembelitTanda awal kehamilan lainnya dapat berupa sembelit. Hal ini bisa diakibatkan karena peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan pencernaan bekerja lebih lambat. Dimana makanan akan dicerna secara perlahan sehingga dapat menyebabkan sembelit.Suasana hati yang berubah-rubahAnda bukan seorang wanita yang cengeng, tetapi akhir-akhir ini anda bisa menangis ketika menonton suatu iklan yang menyentuh perasaan. Meningkatnya produksi hormon pada tubuh anda dapat menyebabkan anda menjadi emosional dan mudah menangis. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba merupakan hal yang biasa terutama pada tiga bulan pertama kehamilan.Pusing dan pingsanUntuk seorang wanita hamil mengalami sedikit pusing adalah hal yang biasa. Sensasi ini disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah yaitu pada saat pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Pada awal kehamilan, rasa ingin pingsan dapat juga disebabkan oleh menurunnya kadar gula darah.Temperatur tubuh yang meningkatYang dimaksud disini adalah suhu tubuh yang diukur dengan menggunakan thermometer mulut pada saat anda bangun tidur di pagi hari. Suhu tersebut akan sedikit meningkat setelah masa ovulasi hingga mulainya masa haid. Apabila peningkatan suhu terus berlangsung selama lebih dari 2 minggu setelah masa ovulasi maka ada kemungkinan anda hamil.Apakah anda benar-benar hamil?Gejala-gejala diatas tidak selalu dapat menjadi pertanda bahwa anda hamil. Beberapa gejala tersebut mungkin saja terjadi pada saat anda akan jatuh sakit atau akan mengalami haid. Bahkan, bisa saja anda hamil tanpa mengalami gejala-gejala tersebut.Tetap saja, jika anda mengalami salah satu gejala tersebut, gunakanlah alat tes kehamilan yang dapat dilakukan dirumah. Untuk informasi mengenai alat tes kehamilan yang pribadi dan akurat kunjungilah www.sensitif.info

Tanda dan gejala awal kehamilan

Pembelian OVUTEST

Menghitung BodyMass Index

Menghitung TanggalKelahiran Bayi

MenghitungMasa Subur

See Our

Apakah anda telah hamil? Sebelum menggunakan tes kehamilan, cobalah beberapa cara klasik untuk mengetahui kehamilan.Apakah anda hamil? Bukti bahwa anda hamil adalah dengan menggunakan tes kehamilan. Tetapi anda dapat menduga atau berharap bahwa anda telah hamil, meskipun sebelum anda terlambat haid, apabila anda mengalami satu atau lebih dari tanda atau gejala kehamilan dibawah ini. Tanda awal ini dapat terjadi pada minggu pertama setelah terjadinya konsepsi (pembuahan).Payudara atau puting menjadi sakit dan bengkakSalah satu perubahan fisik awal kehamilan adalah perbedaan rasa pada payudara. Payudara akan menjadi sakit dan bengkak, atau menjadi lebih berisi dan berat. Dua minggu pertama kehamilan, payudara akan mulai berkembang dan mulai dipersiapkan untuk memproduksi air susu. Penyebab utama perubahan ini adalah akibat meningkatnya hormon estrogen dan progesterone. Perubahan pada payudara akan menjadi yang paling dramatis apabila hal ini terjadi pada kehamilan pertama anda. KelelahanSebagian besar wanita akan merasa letih pada saat hamil, terutama di awal kehamilan. Akibatnya anda harus lebih sering tidur siang untuk persiapan saat susah tidur dimalam hari nantinya. Tetapi ada juga penyebab fisik yang dapat menyebabkan kelelahan.Pada minggu pertama kehamilan, tubuh sedang bekerja keras menghasilkan hormon dan memproduksi darah lebih banyak untuk menyalurkan nutrisi ke janin. Untuk menunjang peningkatan aliran darah, maka jantung akan memompa lebih keras dan cepat. Ditambah lagi, peningkatan hormon progesteron yang mempunyai efek depresan pada susunan saraf secara alami dapat menyebabkan ngantuk. Disamping itu pula kekhawatiran mengenai kepastian kehamilan akan menguras energi dan dapat mengganggu tidur anda.

Pendarahan atau kram perutBeberapa wanita akan mengalami spotting atau sedikit pendarahan pada awal kehamilan, sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Sering kali disebut sebagai implantation bleeding, hal ini terjadi pada saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Pendarahaan jenis ini biasanya terjadi lebih awal, lebih muda warnanya dan cepat berhenti daripada pendarahaan sewaktu haid biasanya. Banyak wanita juga mengalami kram perut pada saat awal kehamilan dimana rahim mulai membesar. Kram ini hampir sama dengan kram pada saat haid.Rasa mual dengan atau tanpa disertai muntahRasa mual di pagi hari adalah merupakan gejala awal kehamilan yang paling terkenal. Kebanyakan wanita merasakan mual sekitar empat hingga delapan minggu setelah hamil, tetapi rasa mual dapat juga dirasakan pada minggu kedua setelah pembuahan. Meski begitu, tidak sedikit ibu hamil yang masih mengalami mual/muntah sampai trimester ketiga. Keluhan mual muntah akan dikategorikan berat jika ibu hamil selalu muntah setiap kali minum maupun makan. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air kecil menurun serta berat badan tidak meningkat. Inilah yang dinamakan hiperemesis gravidarum. Nah, agar tidak menjadi suatu gangguan, ibu mesti mengatasinya dengan menghindari stres dan mengatur pola makan yang sehat.

Penyebab mual dan muntah:Peningkatan hormon estrogen. Peningkatan hormon ini membuat kadar asam lambung meningkat, hingga muncullah keluhan rasa mual. Keluhan ini biasanya muncul di pagi hari saat perut ibu dalam keadaan kosong dan terjadi peningkatan asam lambungFaktor hCG. Hormon human Chorionic Gonodotrophin yang dihasilkan plasenta di awal kehamilan diduga merupakan penyebab timbulnya rasa mual. Tak heran bila keluhan mual muntah akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia kehamilan.Perubahan metabolisme glikogen hati. Kehamilan menyebabkan metabolisme glikogen hati dan inilah yang diduga sebagai biang keladi pemicu keluhan mual muntah. Namun keluhan ini akan lenyap saat terjadi kompensasi dari metabolisme glikogen dalam tubuh.Faktor psikologis. Seorang ibu yang tengah hamil muda yang belum siap hamil, atau malah yang tidak menginginkan kehamilan biasanya akan merasa tertekan. Perasaan tertekan inilah yang dapat memicu rasa mual dan muntah.Keseganan atau mengidam suatu jenis makananJika suatu saat anda merasa mual pada saat mengkonsumsi atau mencium makanan tertentu, itu mungkin merupakan pertanda awal anda hamil. Pada minggu-minggu pertama kehamilan biasanya bau kopi dapat menyebabkan mual. Daging, makanan yang mengandung susu dan makanan pedas juga sering kali dapat menyebabkan mual.Mengidam suatu jenis makanan juga merupakan hal yang biasa pada saat hamil. Seperti pada gejala kehamilan lainnya, kecenderungan terhadap suatu jenis makanan disebabkan oleh perubahan hormon di tubuh anda. Wanita hamil akan merasakan makanan berbeda dari pada biasanya terutama pada 3 bulan pertama, hal ini dikarenakan pengaruh dari hormonal.

Buang air kecil terus menerusBanyak wanita hamil akan mengalami buang air kecil yang lebih sering dari biasanya. Ini terjadi dikarenakan adanya pembesaran rahim yang menekan kandung kemih.

Sakit KepalaSakit kepala akan sering terjadi pada saat anda hamil. Sakit kepala ini kemungkinan disebabkan oleh peningkatan sirkulasi darah karena terjadi perubahan hormon tubuh.

SembelitTanda awal kehamilan lainnya dapat berupa sembelit. Hal ini bisa diakibatkan karena peningkatan hormon progesteron dapat menyebabkan pencernaan bekerja lebih lambat. Dimana makanan akan dicerna secara perlahan sehingga dapat menyebabkan sembelit.Suasana hati yang berubah-rubahAnda bukan seorang wanita yang cengeng, tetapi akhir-akhir ini anda bisa menangis ketika menonton suatu iklan yang menyentuh perasaan. Meningkatnya produksi hormon pada tubuh anda dapat menyebabkan anda menjadi emosional dan mudah menangis. Perubahan suasana hati yang tiba-tiba merupakan hal yang biasa terutama pada tiga bulan pertama kehamilan.Pusing dan pingsanUntuk seorang wanita hamil mengalami sedikit pusing adalah hal yang biasa. Sensasi ini disebabkan oleh adanya perubahan peredaran darah yaitu pada saat pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun. Pada awal kehamilan, rasa ingin pingsan dapat juga disebabkan oleh menurunnya kadar gula darah.Temperatur tubuh yang meningkatYang dimaksud disini adalah suhu tubuh yang diukur dengan menggunakan thermometer mulut pada saat anda bangun tidur di pagi hari. Suhu tersebut akan sedikit meningkat setelah masa ovulasi hingga mulainya masa haid. Apabila peningkatan suhu terus berlangsung selama lebih dari 2 minggu setelah masa ovulasi maka ada kemungkinan anda hamil.Apakah anda benar-benar hamil?Gejala-gejala diatas tidak selalu dapat menjadi pertanda bahwa anda hamil. Beberapa gejala tersebut mungkin saja terjadi pada saat anda akan jatuh sakit atau akan mengalami haid. Bahkan, bisa saja anda hamil tanpa mengalami gejala-gejala tersebut.Tetap saja, jika anda mengalami salah satu gejala tersebut, gunakanlah alat tes kehamilan yang dapat dilakukan dirumah. Untuk informasi mengenai alat tes kehamilan yang pribadi dan akurat kunjungilah www.sensitif.info

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi. Salah satu asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini yaitu melakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadi selama hamil muda.Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:1. Perdarahan pervaginam2. Mual muntah berlebihan 3. Sakit kepala yang hebat4. Penglihatan kabur5. Nyeri perut yang hebat6. Gerakan janin berkurang7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan8. Nyeri perut yang hebat9. Selaput kelopak mata pucat10. Demam tinggi11. Kejang12. Keluar air ketuban sebelum waktunyaPerdarahan pervaginamPengertianPerdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan dengan kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola, kehamilan ektopik.Penanganan UmumSiapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan umum ibu, termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, respirasi, dan temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan tindakan meskipun tandatanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saat melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi ibu dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera memulai penanganan syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena. Lakukan restorasi cairan darah sesuai dengan keperluan.(Saifuddin,2002 : 18-19)Macammacam perdarahan pervaginam1. Abortus2. Kehamilan MolaAbortusAbortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan 16 minggu atau sebelum plasenta selesai.Macammacam abortus Abortus spontan adalah abortus yang terjadi secara alamiah tanpa interval luar (buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Penanganannya: lakukan penilaian awal untuk segera menentukan kondisi pasien (gawat darurat, komplikasi berat, atau masih cukup stabil), segera upayakan stabilisasi pasien sebelum melakukan tindakan lanjutan (evaluasi medik atau merujuk), temukan dan hentikan dengan segera sumber perdarahan, lakukan pemantauan ketat tentang kondisi pasca tindakan dan perkembangan lanjutan. (Sarwono, 2001: 145) Abortus provokatus (induced abortion) adalah abortus yang disengaja, baik dengan memakai obatobatan mau pun alatalat. Abortus medisinalis adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis) biasanya perlu mendapat persetujuan 2 sampai 3 tim dokter ahli. Abortus kriminalis adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakantindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis. Abortus inkompletus (keguguran bersisa) adalah hanya sebagian dari hasil konsepsi yang dikeluarkan, yang tertinggal adalah desidua atau plasenta. Penanganannya: bila ada tandatanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obatobat uterotonika dan antibiotika. Abortus insipiens (keguguran sedang berlangsung) adalah: abortus yang sedang berlangsung, dengan ostium sudah terbuka dan ketuban yang teraba kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Penanganannya: bila ada tandatanda syok maka atasi dulu dengan pemberian cairan dan tranfusi darah. Kemudian keluarkan jaringan secepat mungkin dengan metode digital dan kuretase. Setelah itu beri obatobat uterotonika dan antibiotika. Abortus imminens (keguguran membakat) adalah keguguran membakat dan akan terjadi. Dalam hal ini keluarnya fetus masih dapat dicegah dengan memberikan obatobat hormonal dan anti spasmodika serta istirahat. Penanganan: tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan atau hubungan seksual, jika: perdarahan berhenti lakukan asuhan antenatal seperti biasa. Lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.Perdarahan terus berlangsung nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG) lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. Missed abortion adalah keadaan dimana janin sudah mati, tetapi tetap berada dalam rahim dan tidak dikeluarkan selama 2 bulan atau lebih. Penanganan: berikan obat dengan maksud agar terjadi his sehingga fetus dan desidua dapat dikeluarkan, kalau tidak berhasil lakukan dilatasi dan kuretase. Hendaknya juga diberikan uterotonika dan antibiotika.(Mohctar, 1998 : 211212)Mola HidatidosaPada trimester I gambaran mola hidatidosa tidak spesifik, sehingga sering kali sulit dibedakan dari kehamilan anembrionik, missed abortion, abortus inkompletus, atau mioma uteri.(Sarwono, 2007 : 142)Penanganan umum: jika diagnosis kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan evaluasi uterus, segera lakukan evakuasi jaringan mola dan sementara proses evakuasi berlangsung berikan infus 10 unit oksitosin dalam 500 ml cairan IV (NaCl atau Ringer Laktat) dengan kecepatan 40-60 tetes per menit (sebagai tindakan preventif terhadap perdarahan hebat dan efektifitas kontraksi terhadap pengosongan uterus secara cepat).(Saifudin,2002:17)Mual Muntah BerlebihanPengertianMual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejalagejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejalagejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit.(Sarwono, 2005: 275)Penanganan UmumMual muntah dapat diatasi dengan:1. Makan sedikit tapi sering2. Hindari makanan yang sulit dicerna dan berlemak3. Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir daripada makanan padat.4. Selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan kering pada satu waktu makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya.5. Jahe merupakan obat alami untuk mual. Cincang dan makan bersama sayuran serta makanan lain.6. Isap sepotong jeruk yang segar ketika merasa mual7. Hindari halhal yang memicu mual, seperti bau, gerakan atau bunyi8. Istirahat cukup9. Hindari halhal yang membuat Anda berkeringat atau kepanasan, yang dapat memicu rasa mual (Curtis, 2000:28)KomplikasiJika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati. Komplikasi lainya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. (Rochjati, 2003:2)Sakit Kepala Yang HebatSakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau terbayang. Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5)Penanganan Umum1. Jika ibu tidak sadar atau kejang, segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan.2. Segera lakukan observasi terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien dan keluarganya. (Saifuddin, 2002 : 33)KomplikasiNyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala pre-eklampsia, suatu penyakit yang terjadi hanya pada wanita hamil, dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.(Irma, 2002:4)Penglihatan KaburPenglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan spasme pembuluh darah). (Uswhaaja, 2009: 5)Penanganan Umum1. Jika tidak sadar atau kejang. Segera dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas tindakan gawat darurat.2. Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan umum termasuk tandatanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.(Saifuddin, 2002: 33)KomplikasiKomplikasi yang ditimbulkan antala lain kejang dan eklamsiaBengkak Pada Wajah, Kaki dan TanganOedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas. Oedema biasa menjadi menunjukkan adanya masalah serius dengan tanda-tanda antara lain: jika muncul pada muka dan tangan, bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan fisik lainnya, seperti: sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur dll. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.(Uswhaaja, 2009: 5-6)Penanganan Umum1. Istirahat cukup2. Mengatur diet, yaitu meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung protein dan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat serta lemak.3. Kalau keadaan memburuk namun memungkinkan dokter akan mempertimbangkan untuk segera melahirkan bayi demi keselamatan ibu dan bayi.(Hendrayani, 2009:3)KomplikasiKondisi ibu disebabkan oleh kehamilan disebut dengan keracunan kehamilan dengan tandatanda oedema (pembengkakan) terutama tampak pada tungkai dan muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium. (Rochjati, 2003:2)Gerakan Janin BerkurangIbu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau selama persalinan.Penanganan Umum1. Memberikan dukungan emosional pada ibu2. Menilai denyut jantung janin (DJJ): a) Bila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang; b) Bila DJJ tidak terdengar minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler. (Saifuddin, 2002 : 109)KomplikasiKomplikasi yang timbul adalah IUFD dan featal distressNyeri Perut Yang HebatNyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98)Penanganan Umum1. Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)2. Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.3. Jika ada syok segera terapi dengan baik (Saifuddin, 2002: 98)KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan ektopik; pre-eklampsia; persalinan prematur; solusio plasenta; abortus; ruptur uteri imminens (Irma,2008:7)Keluar Air Ketuban Sebelum WaktunyaKeluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.Penanganan Umum1. Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG2. Dilakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai cairan yang keluar (jumlah, warna,bau) dan membedakan dengan urin.3. Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu), jangan lakukan pemeriksaan dalam secara digital.4. Mengobservasi tidak ada infeksi5. Mengobservasi tandatanda inpartu (Saifuddin, 2002: 112)Komplikasi1. Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta2. Tandatanda infeksi (demam, cairan vagina berbau)3. Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm (Saifuddin, 2002: 114)KejangPada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejalagejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsiaPenanganan1. Baringkan pada sisi kiri tempat tidur arah kepala ditinggikan sedikit untuk mengurangi kemungkinan aspirasi secret, muntahan, atau darah2. Bebaskan jalan nafas3. Hindari jatuhnya pasien dari tempat tidur4. Lakukan pengawasan ketat (Saifuddin, 2002:34)KomplikasiKomplikasi yang dapat timbul antara lain: syok, eklamsia, hipertensi, proteinuria (Saifuddin, 2002:34)Demam TinggiIbu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38 C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.Penanganan UmumDemam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan suhu. (Saiffudin, 2002: 84)KomplikasiKomplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas). (Saifuddin, 2002:86)Selaput Kelopak Mata PucatAnemia adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari selsel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kirakira 50% selama kehamilan. Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat daripada sel- selnya. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah). Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.PenangananAnemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup. (Curtis, 2000: 47)KomplikasiKomplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin sedangkan komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/ keguguran. (Ayurai, 2009: 4).ReferensiCurtis,G.B.2002. Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta.Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina PustakaIrma. 2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc Juni 20, 3:50 amKusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil. JakartaMasdanang.2008. Tanda Bahaya Kehamilan. http:// www.masdanang.co.cc June 20, 2008 3:41 amMochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta. EGCNurweni, 2009. Gambaran Tingkat pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Trimester I Tentang Tanda Bahaya Kehamilan di RB Citra Prasasti I Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Karya Tulis Ilmiah.Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina PustakaKata KunciIUFD, perdarahan pervaginam, eklamsia, tanda bahaya kehamilan trimester 1, tanda bahaya kehamilan trimester 2, tanda bahaya kehamilan, penglihatan kabur, pendarahan pervaginam, perdarahan pervaginam pada masa nifas, tanda bahaya trimester 2, tanda bahaya kehamilan trimester 3, tanda bahaya, masalah kehamilan trimester 1, askep ibu hamil trimester 1, penglihatan kabur pada ibu nifas, tanda bahaya trimester 3, tanda fetal distress, missed abortion adalah, keluhan ibu hamil trimester 1, pemeriksaan kehamilan dini, permasalahan yang terjadi pada tanda-tanda bahaya pada TW I, perdarahan per vaginam, deteksi dini kehamilan komplikasi dan penyakit masa kehamilan persalinan dan masa nifas, bahaya kehamilan trimester 1, askeb ibu hamil trimester 3.

Perdarahan pervagina pada kehamilan muda BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTidak sedikit wanita hamil mengalami perdarahan. Kondisi ini terjadi di awal masa kehamilan (trimester pertama), tengah semester (trimester kedua) atau bahkan pada masa kehamilan tua (trimester ketiga). Perdarahan pada kehamilan merupakan keadaan yang tidak normal sehingga harus diwaspadai. Ada beberapa penyebab perdarahan yang dialami oleh wanita hamil. Setiap kasus muncul dalam fase tertentu. Ibu hamil yang mengalami perdarahan perlu segera diperiksa untuk mengetahui penyebabnya agar bisa dilakukan solusi medis yang tepat untuk menyelamatkan kehamilan. Adakalanya kehamilan bisa diselamatkan, namum tidak jarang yang gagal. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kandungan disertai dengan pengajuan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan terjadinya perdarahan. Bila perlu dilakukan pemeriksaan penunjang seperti ultrasonographi (USG) dan pemeriksaan laboratorium.1.2 TujuanMembantu pembaca untuk lebih memahami materi tentang pengertian, penyebab, dan cara mengatasi perdarahan pada kehamilan muda adalah tujuan dari penyusunan makalah ini.

BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Pendarahan pada kehamilan sendiri berarti pendarahan melalui vagina yang terjadi pada masa kehamilan,bukan pendarahan dari organ atau sistem lainnya.Pendarahan pada kehamilan adalah masalah yang cukup serius terjadi pada masyarakat indonesia yang mengakibatkan mortalitas yang cukup tinggi pada ibu-ibu di Indonesia. Pendarahan pada kehamilan sendiri sebenarnya dapat dikelompokkan mejadi beberapa kelompok yang selanjutnya akan memudahkan kita untuk mengetahui penyebab dan mencari solusi atau penatalaksaan dari pendarahan tersebut.Pengelompokan pendarahan pada kehamilan tersebut yang cukup praktis adalah:1. Pendarahan pada kehamilan muda2. Pendarahan sebelum melahirkan (antepartum hemoragik)3. Pendarahan setelah melahirkan (postpartum hemoragik)Pada makalah ini secara spesifik akan dibahas mengenai perdarahan pada kehamilan muda. Sebelum kita membahas pendarahan pada kehamilan, tentu saja kita harus mengetahui batasan apa yang termasuk pada kehamilan muda dan tua. Secara teoritis batas batas kehamilan muda dan kehamilan tua adalah 22 minggu(5-6 bulan, hal ini didasarkan pada kemungkinan hidup janin di luar kandungan.Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan ini biasanya disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang mengarah pada abortus, mola hidatidosa, dan kehamilan ektopik.2.2 AbortusA. Jenis-jenis aborsi:1. Abortus spontan, yakni penghentian kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas (usia kehamilan 22 minggu). Tahapan abortus spontan meliputi :1) Abortus imminens (kehamilan dapat berlanjut).2) Abortus insipiens (kehamilan tidak akan berlanjut dan akan berkembang menjadi abortus inkomplit atau abortus komplit).3) Abortus inkomplit (sebagian hasil konsepsi telah dikeluarkan).4) Abortus komplit (seluruh hasil konsepsi telah dikeluarkan).2. Abortus yang disengaja yakni suatu proses dihentikannya kehamilan sebelum janin mencapai viabilitas.3. Abortus tidak aman yakni suatu prosedur yang dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman atau dalam lingkungan yang tidak memenuhi standar medis minimal atau keduanya.4. Abortus septic, adalah abortus yang mengalami komplikasi berupa infeksi-sepsis dapat berasal dari infeksi jika organisme penyebab naik dari saluran kemih bawah setelah abortus spontan atau abortus tidak aman. Sepsis cenderung akan terjadi jika terdapat sisa hasil konsepsi atau terjadi penundaan dalam pengeluaran hasil konsepsi. Sepsis merupakan komplikasi yang sering terjadi pada abortus tidak aman dengan menggunakan peralatan.B. Diagnosis Abortus 1. Diagnosis abortus imminens :- Bercak perdarahan hingga perdarahan sedang. Perdarahan ringan membutuhkan waktu lebih 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih.- Serviks tertutup.- Uterus sesuai dengan usia kehamilan.- Gejala / tanda : kram perut bawah dan uterus lunak.2. Diagnosis abortus komplit :- Bercak perdarahan hingga perdarahan sedang. - Serviks tertutup atau terbuka.- Uterus lebih kecil dari usia kehamilan normal- Gejala / tanda : sedikit atau tanpa nyeri perut bawah, dan riwayat ekspulsi hasil konsepsi.3. Diagnosis abortus insipiens :- Perdarahan sedang hingga masif (banyak). Perdarahan berat membutuhkan waktu kurang 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih.- Serviks terbuka.- Uterus sesuai usia kehamilan.- Gejala / tanda : kram / nyeri perut bawah, dan belum terjadi ekspulsi hasil konsepsi.4. Diagnosis abortus inkomplit :- Perdarahan sedang hingga masif (banyak).- Serviks terbuka.- Uterus sesuai usia kehamilan.- Gejala / tanda : kram / nyeri perut bawah, dan ekspulsi sebagian hasil konsepsi.5. Diagnosis abortus mola :- Perdarahan sedang hingga masif (banyak).- Serviks terbuka.- Uterus lunak dan lebih besar dari usia kehamilan- Gejala / tanda : mual / muntah, kram perut bawah, sindrom mirip pre eklampsia, tidak ada janin, dan keluar jaringan seperti anggur.Tanda dan gejala abortus antara lain nyeri abdomen bawah, nyeri lepas, uterus terasa lemas, perdarahan berlanjut, lemah, lesu, demam, sekret vagina berbau, sekret & pus dari serviks, dan nyeri goyang serviks. Komplikasinya adalah infeksi / sepsis. Penanganannya adalah mulai memberikan antibiotik sesegera mungkin sebelum melakukan aspirasi vakum manual. Antibiotiknya berupa ampisilin 2 gr IV tiap 6 jam ditambah gentamisin 5 mg/kgbb IV tiap 24 jam ditambah metronidazol 500 mg IV tiap 8 jam sampai ibu bebas demam 48 jam.Tanda dan gejala lainnya adalah nyeri / kaku pada abdomen, nyeri lepas, distensi abdomen, abdomen terasa tegang & keras, nyeri bahu, mual-muntah, dan demam. Komplikasinya adalah perlukaan uterus, vagina atau usus. Penanganannya yaitu lakukan laparotomi untuk memperbaiki perlukaan dan lakukan aspirasi vakum manual secara berurutan. Mintalah bantuan lebih lanjut jika dibutuhkan.C. PenangananJika dicurigai suatu abortus tidak aman terjadi, periksalah adanya tanda-tanda infeksi atau adanya perlukaan uterus, vagina dan usus, lakukan irigasi vagina untuk mengeluarkan tumbuh-tumbuhan, obat-obat lokal atau bahan lainnya.a) Penanganan abortus imminens : 1. Tidak perlu pengobatan khusus atau tirah baring total.2. Jangan melakukan aktifitas fisik berlebihan atau hubungan seksual.3. Jika perdarahan :- Berhenti : lakukan asuhan antenatal seperti biasa, lakukan penilaian jika perdarahan terjadi lagi.- Terus berlangsung : nilai kondisi janin (uji kehamilan atau USG). Lakukan konfirmasi kemungkinan adanya penyebab lain. Perdarahan berlanjut, khususnya jika ditemukan uterus yang lebih besar dari yang diharapkan, mungkin menunjukkan kehamilan ganda atau mola.4. Tidak perlu terapi hormonal (estrogen atau progestin) atau tokolitik (misalnya salbutamol atau indometasin) karena obat-obat ini tidak dapat mencegah abortus.b) Penanganan abortus insipiens :1. Jika usia kehamilan kurang 16 minggu, lakukan evaluasi uterus dengan aspirasi vakum manual. Jika evaluasi tidak dapat, segera lakukan :- Berikan ergometrin 0,2 mg intramuskuler (dapat diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang sesudah 4 jam bila perlu).- Segera lakukan persiapan untuk pengeluaran hasil konsepsi dari uterus.2. Jika usia kehamilan lebih 16 minggu :- Tunggu ekspulsi spontan hasil konsepsi lalu evaluasi sisa-sisa hasil konsepsi.- Jika perlu, lakukan infus 20 unit oksitosin dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau larutan ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit untuk membantu ekspulsi hasil konsepsi.3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.c) Penanganan abortus inkomplit :1. Jika perdarahan tidak seberapa banyak dan kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui serviks. Jika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mcg per oral.2. Jika perdarahan banyak atau terus berlangsung dan usia kehamilan kurang 16 minggu, evaluasi sisa hasil konsepsi dengan :- Aspirasi vakum manual merupakan metode evaluasi yang terpilih. Evakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika aspirasi vakum manual tidak tersedia.- Jika evakuasi belum dapat dilakukan segera, beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah 15 menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg per oral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu).3. Jika kehamilan lebih 16 minggu :- Berikan infus oksitosin 20 unit dalam 500 ml cairan intravena (garam fisiologik atau ringer laktat) dengan kecepatan 40 tetes per menit sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi.- jika perlu berikan misoprostol 200 mcg per vaginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal 800 mcg).- Evaluasi sisa hasil konsepsi yang tertinggal dalam uterus.4. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.5. Penanganan abortus komplit :1. Tidak perlu evaluasi lagi.2. Observasi untuk melihat adanya perdarahan banyak.3. Pastikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.4. Apabila terdapat anemia sedang, berikan tablet sulfas ferrosus 600 mg per hari selama 2 minggu. Jika anemia berat berikan transfusi darah. 5. Konseling asuhan pasca keguguran dan pemantauan lanjut.2.3 Mola HidatidosaKehamilan mola merupakan proliferasi abnormal dari vili khorialis.a. Penanganan awal kehamilan mola Jika diagnosa kehamilan mola telah ditegakkan, lakukan evaluasi uterus :- Jika dibutuhkan dilatasi serviks, gunakkan blok paraservikal.- Pengosongan dengan aspirasi vakum manuaal lebih aman daripada kuretase tajam. Resiko perforasi dengan menggunakan kuret tajam cukup tinggi.- Jika sumber vakum adalah tabung manual,, siapkan peralatan aspirasi vakum manual minimal 3 set agar dapat digunakan secara bergantian hingga pengosongan kavum uteri selesai. Isi uterus cukup banyak tetapi penting untuk cepat dikosongkan.b. Penanganan selanjutnya kehamilan mola :- Pasien dianjurkan untuk menggunakan konntrasepsi hormonal (apabila masih ingin anak) atau tubektomi apabila ingin menghentikan fertilitas.- Lakukan pemantauan setiap 8 minggu selaama minimal 1 tahun pasca evakuasi dengan menggunakan tes kehamilan dengan urin karena adanya resiko timbulnya penyakit trofoblas yang menetap atau khoriokarsinoma. Jika tes kehamilan dengan urin tidak negatif setelah 8 minggu atau menjadi positif kembali dalam 2 tahun pertama, rujuk ke pusat kesehatan tersier untuk pemantauan dan penanganan lebih lanjut.2.4 Kehamilan Ektopik (Di Luar Kandungan)Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterus. Tuba Fallopii merupakan tempat tersering terjadinya implantasi kehamilan ektopik (lebih 90%).Tanda dan gejala kehamilan ektopik sangatlah bervariasi tergantung dari pecah tidaknya kehamilan tersebut. Alat penting yang dapat digunakan untuk mendiagnosis kehamilan ektopik yang pecah adalah tes kehamilan dari serum yang dikombinasi dengan pemeriksaan USG. Jika diperoleh haril darah yang tidak membeku segera mulai penanganan.a. Tanda dan gejala kehamilan ektopik :1. Gejala kehamilan awal berupa flek atau perdarahan ireguler, mual, pembesaran payudara, perubahan warna pada vagina & serviks, perlunakan serviks, pembesaran uterus, frekuensi buang air kecil meningkat.2. Nyeri pada abdomen dan pelvis.b. Tanda dan gejala kehamilan ektopik terganggu :1. Kolaps dan kelelahan.2. Denyut nadi cepat dan lemah (110 kali per menit atau lebih).3. Hipotensi.4. Hipovolemia.5. Abdomen akut dan nyeri pelvis.6. Distensi abdomen. Distensi abdomen dengan shifting dullness merupakan petunjuk adanya darah bebas.7. Nyeri lepas.8. Pucat.Diagnosis banding kehamilan ektopik yang tersering adalah abortus imminens. Diagnosa banding lainnya adalah penyakit radang panggul akut & kronik, kista ovarium (terpuntir atau ruptur) dan appendisitis akut. USG dapat membedakan antara kehamilan ektopik, abortus imminens dan kista ovarium terpuntir.c. Penanganan awal kehamilan ektopik :1. Segera lakukan uji silang darah dan laparatomi. Jangan menunggu darahsebelum melakukan pembedahan.2. Jika tidak ada fasilitas, segera rujuk ke fasilitas lebih lengkap dan lakukanpenilaian awal.3. Pada laparatomi, eksplorasi kedua ovarium dan tuba Fallopii :- Kerusakan tuba yang berat : lakukan salpingektomi (hasil konsepsi dan tuba keduanya dikeluarkan). Ini merupakan terapi pilihan pada sebagian besar kasus.- Kerusakan tuba yang kecil : lakukan salpingostomi (hasil konsepsi dikeluarkan dan tuba dipertahankan). Ini dilakukan dengan mempertimbangkan konservasi kesuburan karena resiko kehamilan ektopik berikutnya cukup tinggi.Jika terjadi perdarahan banyak dapat dilakukan autotransfusi apabila darah intraabdominal masih segar dan tidak terinfeksi atau terkontaminasi (pada akhir kehamilan, darah dapat terkontaminasi dengan air ketuban dan lain-lain sehingga sebaiknya tidak digunakan untuk autotransfusi). Darah dapat dikumpulkan sebelum pembedahan atau setelah abdomen dibuka :1. Sewaktu ibu berbaring di atas meja operasi sebelum operasi dan abdomen tampak tegang akibat terkumpulnya darah, saat itu memungkinkan untuk memasukkan jarum melalui dinding abdomen dan darah dikumpulkan diset donor.2. Cara lain, bukalah abdomen :- Ambil darah ke dalam suatu tempat dan saringlah darah dengan menggunakan kasa untuk memisahkan bekuan darah.- Bersihkan bagian atas dari kantong darah dengan cairan antiseptic dan bukalah dengan pisau steril.- Tuangkan darah wanita tersebut ke dalam kantong dan masukkan kembali melalui set penyaring dengan cara biasa.- jika tidak tersedia kantong donor dengan antikoagulan, tambahkan sodium sitrat 10 ml untuk setiap 90 ml darah.

d. Penanganan selanjutnya :1. Sebelum membolehkan ibu pulang, lakukan konseling dan nasehat mengenai prognosis kesuburannya. Mengingat meningkatnya resiko kehamilan ektopik selanjutnya, konseling metode kontrasepsi dan penyediaan metode kontrasepsi, jika diinginkan, merupakan hal yang penting. 2. Perbaiki anemia dengan sulfas ferrous 600 mg/hr per oral selama 2 minggu.3. Jadwalkan kunjungan berikutnya untuk pemantauan dalam waktu 4 minggu.2.5 Pencegahan Perdarahan pada Kehamilan Muda2.5 Diagnosis Umum Perdarahan pada Kehamilan 1. Pikirkan kemungkinan kehamilan ektopik pada wanita dengan anemia, penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease- PID), gejala abortus atau keluhan nyeri yang tidak biasa.Catatan : Jika dicurigai adanya kehamilan ektopik, lakukan pemeriksaan bimanual secara hati-hati karena kehamilan ektopik awal bisa sampai mudah pecah.2. Pikirkan kemungkinan abortus pada wanita usia reproduktif yang mengalami terlambat haid (lebih 1 bulan sejak haid terakhir) dan mempunyai 1 atau lebih tanda berikut : perdarahan, kaku perut, pengeluaran sebagian produk konsepsi, serviks yang berdilatasi atau uterus yang lebih kecil dari seharusnya.3. Jika abortus merupakan kemungkinan diagnosis, kenali dan segera tangani komplikasi yang ada.2.6 Penanganan Umum pada Perdarahan Kehamilan Muda- Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, dan suhu).- Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg, nadi lebih 112 kali per menit).- Jika dicurigai terjadi syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda- tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk memulai penanganan syok dengan segera.- Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.- Pasang infus dengan jarum infus besar ((16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan cepat (500 cc dalam 2 jam pertama).2.7 Muda Pencegahan Perdarahan pada Kehamilan Muda1. Mengikuti pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, tidur teratur, melakukan aktivitas yang tidak berlebihan serta menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan yang kurang masak / mentah dll.2. Sebaiknya hubungan seks pada kehamilan trimester I dibatasi dan harus hati-hati, karena sperma mengandung zat yang disebut prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.3. Tidak melakukan perjalanan jauh apabila melalui udara.4. Segera memeriksakan diri pada dokter kandungan bila terlambat haid 2 minggu.

BAB III PENUTUP3.1 KesimpulanPerdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan ini biasanya disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang mengarah pada abortus, mola hidatidosa, dan kehamilan ektopik.1. Abortus dibagi atas:- Abortus spontan- Abortus provokatos/ Abortus yang disengaja- Abortus tidak aman- Abortus septic2. Molahidatidosa, merupakan proliferasi abnormal dari vili khorialis3. Kehamilan ektopik, yakni kehamilan dengan implantasi terjadi di luar rongga uterusPerdarahan kehamilan muda dapat dicegah dengan:1. Mengikuti pola hidup sehat seperti makan makanan bergizi, tidur teratur, melakukan aktivitas yang tidak berlebihan serta menghindari rokok, minuman beralkohol, makanan yang kurang masak / mentah dll.2. Sebaiknya hubungan seks pada kehamilan trimester I dibatasi dan harus hati-hati, karena sperma mengandung zat yang disebut prostaglandin yang dapat menyebabkan kontraksi rahim.3. Tidak melakukan perjalanan jauh apabila melalui udara.4. Segera memeriksakan diri pada dokter kandungan bila terlambat haid 2 minggu.Perdarahan pada kehamilan muda secara dapat ditangani dengan:- Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, dan suhu).- Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg, nadi lebih 112 kali per menit).- Jika dicurigai terjadi syok, segera mulai penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda- tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk memulai penanganan syok dengan segera.- Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.- Pasang infus dengan jarum infus besar ((16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan cepat (500 cc dalam 2 jam pertama).

3.2 SaranApabila terjadi perdarahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya segera rujuk ke klinik atau Rumah Sakit terdekat. Diposkan oleh INA'S BLOG di 04:15