refrat

63
BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, menurut WHO pada tahun 2025 populasi usia lanjut di Indonesia akan meningkat 414% dibanding tahun 1990. Peningkatan usia lanjut juga diiringi oleh peningkatan prevalensi penyakit yang berhubungan dengan penuaan, salah satunya OA. 1 Osteoartitis yang selanjutnya disingkat sebagai OA merupakan penyakit sendi degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Perubahan patologis tersebut ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang menghubungkan sendi. 2 Penelitian di Bandung pada pasien yang berobat ke klinik reumatologi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) pada tahun 2007 dan 2010, berturut- turut didapatkan OA masing-masing sebanyak 74,48% dari 1297 kasus reumatik pada tahun 2007 dan 73% dari 2760 kasus reumatik pada tahun 2010. Enam puluh sembilan persen diantaranya adalah wanita dan kebanyakan merupakan OA lutut (87%).

Upload: reganjm

Post on 18-Aug-2015

223 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

OA

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANSeiring denganmeningkatnyausiaharapan hidup, menurut WHO pada tahun 2025 populasi usia lanjut di Indonesia akan meningkat 414% dianding tahun 1!!0" #eningkatan usia lanjut juga diiringi oleh peningkatan pre$alensi penyakit yang erhuungan dengan penuaan, salah satunya O%"1 Osteoartitisyang selanjutnya disingkat seagai O%merupakanpenyakitsendidegenerati&,dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami peruahan patologis" #eruahan patologis terseut ditandai dengan kerusakan tulang ra'an (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketealan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumuhan osteo&it pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timulnya peradangan, dan melemahnya otot*otot yang menghuungkan sendi"2 #enelitian di +andung pada pasien yang eroat ke klinik reumatologi ,umah Sakit Hasan Sadikin (,SHS) pada tahun 200- dan 2010, erturut. turut didapatkan O% masing.masing seanyak -4,4/% dari 12!- kasus reumatik pada tahun 200- dan -0% dari 2-10 kasus reumatik pada tahun 2010" 2nam puluh semilan persen diantaranya adalah 'anita dan keanyakan merupakan O% lutut (/-%)" 3engan demikian O% akan semakin anyak ditemukan dalam praktek dokter sehari.hari"1 O% memutuhkan perhatian dan penanganan yang adekuat mengingat risikodisailitas yang akan erdampak pada kualitas hidup penderita" #ada orang tua, O% mengakiatkan erkurangnya kemandirian dalam melakukan daily living activities (34%5s), terutama pada tahap lanjut" Hal ini akan menjadi ean tertentu, aik agi penderita maupun keluarga" #en6egahan O% dapat dilakukan melalui modi&ikasi gaya hidup terhadap diet sehingga indeks massa tuuh (I78) terkontrol, menghindari trauma, dan menghindari akti$itas &isik erleih" 9ika telah terjadi O%, maka diperlukan penanganan yang holistik oleh para praktisi kesehatan aikse6ara &armakologik maupun non&armakologik" 8atalaksana O% ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri, mempertahankan atau meningkatkan &ungsi gerak sendi, mengurangi keteratasan akti$itas &isik sehari.hari, dan meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup penderita" 9ika mungkin, diharapkan dapat pula memodi&ikasiperjalananpenyakit sehingga men6egah perkemangan menjadi disailitas" 1,0,4 BAB II TINJAUAN PUSTAKAI. Struktur SendiSendi adalah semua persamungan tulang, aik yang memungkinkan tulang.tulang terseut dapat ergerak satu sama lain, maupun tidak dapat ergerak satu sama lain" Se6ara &ungsional dan derajat pergerakan sendi diagi 0, yaitu sinartrosis, diartosis dan am&iartrosis"5,11" Sinartrosis, yaitu sendi yang tidak memungkinkan tulang.tulang yang erhuungan dapat ergerak satu sama lain" 3i antara tulang yang saling ersamungan terseut terdapat jaringan yang erupa jaringan ikat (sindemosis), seperti pada tulang tengkorak, antara gigi dan rahang, antara radius dan ulna: atau jaringan tulang ra'an (sinkondrosis), misalnya antarakedua os puika pada orang de'asa: atau jaringan tulang (sinostosis) misalnya antara os olium, osiskium dan os puikum"2" Diartrosis, yaitu samungan antara 2 tulang atau leih yang memungkinkan tulang.tulang terseut ergerak satu sama lain" 3iantara tulang.tulang yang ersendi terseut terdapat rongga yang diseut ka$um artikulare" 3iatrosis diseut juga sendi sino$ial" Sendi ini tersusun atas onggol sendi (kapsul artikulare), ursa sendi dan ikat sendoi (ligamentum)" +erdasarkan entuknya diartrosis diagi dalam eerapa sendi, yaitu;a" Sendi engsel (interphalang, humeroulnaris)" Sendi kisar (radioulnaris)6" Sendi telur (radiocarpae)d" Sendi pelana (carpometacarpal I)e" Sendi peluru (glenohumeral)&" Sendi uah pala (coxae)0" Amfiartrosis, merupakan sendi yang memungkinkan tulang.tulang yang saling erhuungan dapat ergerak se6ara teratas, misalnya sendi sakroiliaka dan sendi.sendi antar korpus $ertera"Se6ara struktural sendi di agi menjadi 0, yaitu;11" Sendi fibrosa, sendi ini tidak memiliki ruang sino$ial dan tulang tersamung satu sama lain oleh jaringan ikat padat &irosa" ondrosit er&ungsi menyintesis dan memelihara matriks ra'an sehingga &ungsi antalan tetap terjaga dengan aik" 7atriks ra'an sendi terutama terdiri dari air, proteoglikan dan kolagen" #roteoglikan merupakan molekul yang kompleks yang tersusun atas inti protein dan molekul glikosaminoglikan" =likosaminoglikan yang menyusun proteoglikan terdiri dari keratan sul&at, kondroitin.1.sul&at dan kondroitin.4.sul&at" +ersama.sama dengan asam hialuronat, proteoglikan mementuk agregat yang dapat menghisap air dari sekitarnya sehingga mengemang sedemikian rupa dan mementuk antalan yang aik sesuaid engan &ungsi ra'an sendi" +agian proteoglikan yang melekat pada asam hialuronat adalah terminal.C dari inti proteinnya" #ada terminal ini juga melekat protein link" 8erminal inti karoksi inti protein proteoglikan, merupakan ujung eas yang mungkin erperan dalam interaksinya dengan matriks ekstraseluler lainnya"5>olagen merupakan molekul protein yang sangat kuat" 8erdapat eragai tipe kolagen, tetapi kolagen yang terdapat di dalam ra'an sendi terutama kolagen tipe II" >olagen tipe II tersusun dari 0 rantai al&a yang mementuk gulungan triple.heliks" >olagen er&ungsi seagai kerangka agi ra'an sendi yang akan mematasi pengemangan erleihan agregat proteoglikan"5,a'an sendi merupakan jaringan a$askular, sehingga makanan diperoleh dengan 6ara di&usi" +ean yang intermiten pada ra'an sendi sangat aik agi &ungsi di&usi nutrien untuk ra'an sendi" #ada ra'an sendiyang normal, proses degradasi dan sintesis matriks selalu terjadi" Salah satu en@im proteolitik yang dihasilkan oleh kondrosit dan erperan pada degradasi kolagen dan proteoglikan adalah kelompok en@im metaloprotease, seperti kolagenase dan stromelisin" +eragai sitokin juga erperan pada proses degradasi dan sintesis matriks" Interleukin.1 (I4.1) yang dihasilkan oleh makro&ag erperan pada degradasi kolagen dan proteoglikan dan menghamat sintesis proteoglikan" =ro'th &a6tors sepertitrans&orming gro'th &a6tor.eta (8=?.D) dan insulin.like gro'th &a6tor.1 (I=?.1) erperan merangsang sintesis proteoglikan dan menghamat kerja I4.1"5,a'an sendi merupakan salah satu jaringan sumer keratan sul&at, oleh sea itu keratan sul&at dalam serum dan 6airan sendi dapat digunakan seagai petanda kerusakan ra'an sendi"54"ondrosit memiliki reseptor estrogen &ungsional, yang menunjukkan ah'a sel.sel ini dipengaruhi oleh estrogen" #enelitian yang dilakukanpada eerapa tikus menunjukkan ah'a estrogen menyeakan peningkatan pengaturan reseptor estrogen pada kondrosit, dan peningkatan ini erhuungan dengan peningkatan sintesis proteoglikan pada he'an per6oaan" Wanita memiliki leih anyak sendi yang terliat dan leih menunjukkan gejala klinis seperti kekakuan di pagi hari, engkak pada sendi, dan nyeri di malam hari"/,!,100" Genetik, &aktor herediter juga erperan pada timulnya osteoartritis missal" Seorang 'anita dengan iu memiliki O% pada sendi.sendi inter&alang distal erisiko dua kali leih esar menderita O% pada sendi.sendi terseut dan anak.anak perempuannya 6enderung erisiko tiga kali leih esar" ?aktor genetik juga erperan pada kejadian O% lutut" Hal terseut erhuungan dengan anormalitas kode genetik untuk sintesis kolagen yang ersi&at diturunkan, seperti adanya mutasi pada gen prokolagen II atau gen.gen struktural lain untuk struktur.struktur tulang ra'an sendiseperti kolagen tipe II dan III, protein pengikat, atau proteoglikan" Seuah studi menunjukkan ah'a komponen yang diturunkan pada penderita O% seesar 50% hingga 15%"/,!,10 4" Suku, pre$alensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya terdapat peredaan diantara masing.masing suku angsa, misalnya osteoartritis paha leih jarang diantara orang.orang kulit hitam dan usia dari pada kaukasia" Osteoartritis leih sering dijumpai pada orang * orang %merika asli dari pada orang kulit putih" Hal ini mungkin erkaitan dengan peredaan 6ara hidup maupun peredaan pada &rekuensi kelainan kongenital dan pertumuhan"/ 5" egemukan, erat adan yang erleihan nyata erkaitan dengan meningkatnya resiko untuk timulnya osteoartritis aik pada 'anita maupun pada pria" >egemukan ternyata tak hanya erkaitan dengan osteoartritis pada sendi yang menanggung ean, tapi juga dengan osteoartritis sendi lain (tangan atau sternokla$ikula)" Oleh karena itu di samping &aktor mekanis yang erperan karena meningkatnya ean mekanis, diduga terdapat &aktor lain (metaolik) yang erperan pada timulnya kaitan terseut" #eran &aktor metaolik dan hormonal pada kaitan antara O% dan kegemukan juga disokong oleh adanya kaitan O% dengan penyakit jantung koroner, diaetes mellitus, dan hipertensi" #asien.pasien O% ternyata mempunyai risiko penyakit jantung koroner dan hipertensi leih tinggi daripada orang.orang tanpaO%"/,!,10 1" !edera sendi, peker"aan, dan olahraga" #ekerjaan erat maupun dengan pemakaian satu sendi yang terus.menerus (misalnya tukang pahat, pemetik kapas) erkaitan dengan peningkatan risiko O% tertentu" 3emikian juga 6edera sendi dan olahraga yang sering menimulkan 6edera sendi erkaitan dengan risiko O% yang leih tinggi" #eran ean enturan yang erulang pada timulnya O% masihmenjadi pertentangan" %kti$itas.akti$itas tertetu dapat menjadi predisposisi O% 6edera traumatik (misalnya roeknya meniskus, ketidakstailan ligament) yang dapat mengenai sendi" %kan tetapi selain 6edera yang nyata, hasil.hasil penelitian tidak menyokong pemakaian erleihan seagai suatu &aktor timulnya O%" 7eskipun demikian, ean enturan yang erulang dapat menjadi suatu &aktor penentu lokasi pada orang.orang yang mempunyai predisposisi O% dan dapat erkaitan dengan perkemangan eratnya O%"/ -" elainan pertumbuhan, >elainan kongenital pada pertumuhan paha (misalnya penyakit #erthes dan dislokasi kongenital paha) telah dikaitkan dengan timulnya O% paha pada usia muda" 7ekanisme ini juga diduga erperan pada leih anyaknya O% paha pada laki.laki dan ras tertentu"/ =amar 5" >ekuatan #engaruh ?aktor ,isiko +erdasarkan Sendi yang8erkena/" #aktor$#aktor %ain, tingginya kepadatan tulang dikatakan dapat meningkatkan risiko timulnya O%" Hal ini mungkin timul karena tulang yang leih padat (keras) tak memantu mengurangi enturan ean yang diterima oleh tulang ra'an sendi" %kiatnya tulang ra'an sendi menjadi leih mudah roek" ?aktor ini diduga erperan pada leih tingginya O% pada orang gemuk dan pelari dan kaitan negati& antara osteoporosis dan O%"/ II"4#atogenesis +erdasarkan patogenesisnya O% diedakan menjadi dua yaitu O% primer dan O% sekunder" O% primer diseut juga O% idiopatik yaitu O% yang kausanya tidak diketahui dan tidak ada huungannya dengan penyakit sistemik maupun proses peruahan lokal pada sendi" O% sekunder adalah O% yang didasari oleh adanya kelainan endokrin, in&lamasi, metaolik, pertumuhan, herediter, jejas mikro dan makro serta imoilisasi yang terlalu lama" O% primer leih sering ditemukan dianding O% sekunder"/Selama ini O% sering dipandang seagai akiat dari proses penuaan dan tidak dapat dihindari" Camun telah diketahui ah'a O% merupakan gangguan keseimangan dari metaolisme kartilago dengan kerusakan struktur yang penyeanya masih elum jelas diketahui" >erusakan terseut dia'ali oleh kegagalan mekanisme perlindungan sendi serta diikuti oleh eerapa mekanisme lain sehingga pada akhirnya menimulkan 6edera"-7ekanismepertahanan sendi diperankan oleh pelindung sendi yaitu kapsula dan ligamen sendi, 6airan sendi, otot.otot, kartilago sendi, sara& sensori a&eren dan tulang di dasarnya" >apsuladan ligamen.ligamensendi memerikan atasan pada rentang gerak (range of motionE,O7) sendi" ontraksi otot yang terjadi ketika pergerakan sendi memerikan tenaga dan akselerasi yang 6ukup pada anggota gerak untuk menyelesaikan tugasnya" >ontraksi otot terseut turut meringankan stres yang terjadi pada sendi dengan 6ara melakukan deselerasi seelum terjaditumukan (impact)" 8umukan yang diterima akan didistriusikan ke seluruh permukaan sendi sehingga meringankan dampak yang diterima" 8ulang di alik kartilago memiliki &ungsi untuk menyerap gon6angan yang diterima"->artilago er&ungsi seagai pelindung sendi" >artilago dilumasi oleh 6airan sendi sehingga mampu menghilangkan gesekan antar tulang yang terjadi ketika ergerak" >ekakuan kartilago yang dapat dimampatkan er&ungsi seagai penyerap tumukan yang diterima sendi" #eruahan pada sendi seelum timulnya O% dapat terlihat pada kartilago sehingga penting untuk mengetahui leih lanjut tentang kartilago"

8erdapat dua jenis makromolekul utama pada kartilago, yaitu kolagen tipe II dan aggrekan" >olagen tipe II terjalin dengan ketat, mematasi molekul. molekul aggrekan di antara jalinan.jalinan kolagen" %ggrekan adalah molekul proteoglikan yang erikatan dengan asam hialuronat dan memerikan kepadatan pada kartilago"->ondrosit, sel yang terdapat di jaringan a$askular, mensintesis seluruhelemen yang terdapat pada matriks kartilago" >ondrosit menghasilkan en@im peme6ah matriks, sitokin yaitu interleukin.1 (I4.1) dan tumor necrosis factor (8C?), serta &aktor pertumuhan" Bmpan alik yang dierikan en@im terseut akan merangsang kondrosit untuk melakukan sintesis dan mementuk molekul.molekul matriks yang aru" #ementukan dan peme6ahan ini dijaga keseimangannya oleh sitokin &aktor pertumuhan, dan &aktor lingkungan"->ondrosit mensintesis Jetalloproteinase matriks (7#7) untuk meme6ah kolagen tipe II dan aggrekan" 7#7 memiliki tempat kerja di matriks yang dikelilingi oleh kondrosit" Camun, pada &ase a'al O%, akti$itas serta e&ek dari 7#7 menyear hingga ke agian permukaan (superficial) dari kartilago"- Stimulasi dari sitokin terhadap 6edera matriks adalah menstimulasi pergantian matriks, namun stimulasi I4.1 yang erleih malah memi6u proses degradasi matriks" 8C? menginduksi kondrosit untuk mensintesis prostaglandin (#=), oksida nitrit (CO), dan protein lainnya yang memiliki e&ek terhadap sintesis dan degradasi matriks" 8C? yang erleihan memper6epat proses pementukan terseut" CO yang dihasilkan akan menghamat sintesis aggrekan dan meningkatkan proses peme6ahan protein pada jaringan" Hal ini erlangsung pada proses a'al timulnya O%"->artilago memiliki metaolisme yang laman, dengan pergantian matriks yang lamat dan keseimangan yang teratur antara sintesis dengan degradasi" Camun, pada &ase a'al perkemangan O% kartilago sendi memiliki metaolisme yang sangat akti&"-#ada proses timulnya O%, kondrosit yang terstimulasi akan melepaskan aggrekan dan kolagen tipe dua yang tidak adekuat ke kartilago dan 6airan sendi" %ggrekan pada kartilago akan sering hais serta jalinan.jalinan kolagen akan mudah mengendur" >egagalan darimekanisme pertahanan oleh komponen pertahanan sendi akan meningkatkan kemungkinan timulnya O% pada sendi"- #atogenesis O% digamarkan se6ara ringkas pada =amar 1"=amar 1" #atogenesis 7olekuler 8erjadinya O%-II"5#atologi #ada tahap.tahap a'al, ketika kartilago masih utuh, terdapat peningkatan kadar air pada kartilago sehingga matriks proteoglikan menjadi semakin mudah han6ur" Hal ini diseakan gagalnya &ungsi jaring kolagen internal yang pada kondisi &isiologis ekerja untuk menahan gel matriks pada tempatnya" #ada tahap erikutnya, kartilago kehilangan proteoglikannya dan kerusakan mulai tampak pada kartilago" Seiring denganertamahnya kekakuan kartilago, kerusakan sekunder yang terjadi pada kondrosit akan menyeakan dilepaskannya en@im, sehingga matriks akan dipe6ah leih lanjut" 3e&ormitas kartilago akan menamah stress yang terjadi pada jaringan kolagen, sehingga mengampli&ikasi peruahan pada siklus yang kemudian erujung pada gangguan jaringan"11>artilago artikularis memiliki peran yang penting dalam mendistriusikan serta menyearkan gaya yang erkenaan dengan ean">etika kartilago artikularis kehilangan integritasnya, gaya.gaya terseut menjadi terpusat pada tulang sukondral" Hasilnya adalah degenerasi traekular yang ersi&at &okal, serta adanya pementukan kista, selain juga peningkatan $askularisasi dan sklerosis reakti& pada @ona dengan ean maksimal" Walau egitu, struktur yang tersisa dari kartilago terseut masih memiliki kemampuan regenerasi, peraikan, dan remodelling" +agian pinggir kartilago masih memiliki akti$itas pertumuhan sera osi&ikasi endokondral yang kemudian akanerkontriusi pada pementukan osteo&it"11+eerapa gamaran penting yang terjadi pada O% adalah (1) destruksikartilago se6ara progresi&, (2) pementukan kista suartikular dengan (0) sklerosis tulang di sekitarnya, (4) pementukan osteo&it, dan (5) &irosis kapsular"11=amar -" #eruahan %rsitektur Sendi pada O%11%'alnya, peruahan kartilago dan tulang ter&okus pada agian tertentudari sendi, yakni agian yang leih anyak menerima ean tuuh" Selain itu, terjadi pula perlemutan danpenguraian atau &irilasi dari kartilago yang semula li6in dan mulus" 3engan adanya disintegrasi yang progresi& dari kartilago, tulang yang erada di a'ahnya tersingkap yang memungkinkan terjadinya eurnasi suatu proses di mana permukaan sendi yang harusnya dilapisi oleh kartilago artikuler, namun kartilago terseut terkikis sampai tulang sukondral, sehingga tulang sukondral terseut kemudian menjadi permukaan sendi dan menjadi halus dan mengkilat seperti gading" Aaskularisasi yang meningkatkarena reaksi tulang dalam ruang tertutup terseut menjadi &aktorpenyea timulnya keluhan nyeri"11II"17ani&estasi >linis 1" >ekakuan dan Cyeri Sendi#ada umumnya pasienO%mengatakanah'akeluhan.keluhanyang dialaminya sudah erlangsung lama, namun erkemang se6araperlahan.lahan" #ada a'al penyakit terdapat kekakuansendi yangjarang erlangsung leih dari 15 menit, paling lama kekakuan dapaterlangsung hingga 00 menit" #ada eerapa pasien, kaku sendi dapattimul setelahimoilitas seperti dudukdi kursi ataumoil dalam'aktu yang 6ukup lama atau ahkan setelah angun tidur (morningstiffness)" =ejala kemudian erkemang menjadi nyeri padapergerakan sendi yang terkena" =ejala nyeri sendi merupakan keluhanutama yang seringkali mema'a pasien ke dokter meskipunseelumnya mungkin sendi sudah kaku dan eruah entuknya" Si&atnyeri sendi pada osteoarthritis yaitu ertamah uruk dengan akti$itasatau pegerakan sendi serta mengangkat ean" =ejala erkurangdenganistirahat"/,11#adasumerlaindikatakanah'anyeri timulaikselamaatausegerasetelahpenggunaansendi danselanjutnyaerkurangse6araperlahan" 7isalnya, nyeri sendi lutut danpanggulyangtimul saat dansetelahmenaiki ataumenuruni tangga, nyeripada sendi penopang erat adan saat erjalan, nyeri pada senditangan pada kasus O% pada sendi di tangan" #ada a'al perkemanganpenyakit, nyeri hilangtimul terutamadirasakansatuatauduaharisetelahpenggunaansendi yang sakit se6ara erleihan" 7isalnya,pada indi$idu dengan O%pada sendi lutut yang melakukan akti$itaslari jarak jauh akan merasakan nyeri eerapa hari setelahnya" Seiringdengan erkemangnya penyakit, nyeri menjadi kontinu dan ahkanmulai terasa mengganggu saat malam hari"- Cyeri pada O% juga dapaterupa penjalaran akiat radikulopati, yaitu seperti yang terjadi padaO%ser$ikal danlumal" Osteoarthritis lumal yangmenimulkanstenosis spinal mungkinmenimulkankeluhannyeri di etis yangiasa diseut dengan claudication intermitten"/ 2" Hamatan =erakan Sendi =angguanini iasanyasemakinertamaherat se6araperlahansejalan dengan ertamahnya rasa nyeri" #erurukan rasa nyerimenyeakan pasien erhati.hatidalam melakukan pergerakanyangerhuungan dengan sendi yang terkena, ahkan 6enderungmematasi pergerakan pada sendi terseut"/

0" >repitasi ,asagemertakkadang.kadangdapat terdengar padasendi yangsakit" =ejalaini mungkintimul karenagesekankeduapermukaantulang sendi pada saat sendi digerakan atau se6ara pasi& dimanipulasi"/4" #emesaran Sendi (3e&ormitas)#emesarantulangpadasendidistalinterphalangeal(Heerdennodes)danproximal interphalangeal(+ou6hardnodes)(=amar/)iasanyamenonjol" >ontraktur erupa&leksi padasendi lutut ataude&ormitas $arus sendi lutut tidak iasa terjadi" 8idak terjadi ankilosis,namun keteratasan gerakan pada sendi yang terkena sering terjadi"12 =amar /" Hereden5s nodes pada 3I# dan +ou6hard5s nodes pada #I#125" #eruahan =aya +erjalanHampir semua pasien osteoarthritis pada pergelangan kaki, tumit,lutut, atau panggul erkemang menjadi pin6ang" >eadaan ini hampirselalu erhuungan dengan nyeri karena sendi menjadi tumpuan eratadan" =angguan erjalan dan gangguan &ungsi sendi lainnyamerupakan an6aman yang esar untuk kemandirian pasienosteoarthritis yang umumnya adalah orang tua"/ 1" 8anda.8anda In&lamasi atau 2&usi Sendi#emengkakan sendi pada osteoarthritis dapat timul karena e&usiringan pada sendi (F100 66) atau karena adanya osteo&it yang dapatmenguahpermukaansendi" 8anda.tanda adanya peradanganpadasendi (nyeri tekan, gangguangerak, rasa hangat yangmerata dan'arna kemerahan) mungkin dijumpai pada osteoarthritis karenaadanya sino$itis" +iasanya tanda.tanda ini tidak menonjol dan timulelakangan" Seringkali dijumpai di lutut, pergelangan kaki, dan sendi.sendi ke6il tangan dan kaki"/II"-3iagnosis #enegakandiagnosisO%iasanyadidasarkanatasgamaranklinis(anamnesis dan pemeriksaan &isik) serta gamaran radiogra&is" 8idak adapemeriksaanpenunjangkhususyangdapat menentukandiagnosisO%"#emeriksaan penunjang saat ini terutama dilakukan untuk memonitoringpenyakit dan untuk menyingkirkan kemungkinan arthritis karena sealainnya"/ 1" %namnesis%namnesis ditujukan untuk menggali keluhan maupun &aktor risikoterjadinyaO%, penyakit penyertalainnya serta kondisi medis dannonmedis yang dapat mempengaruhi pemilihan maupun keerhasilanterapi" =ejala O%umumnya dimulai saat usia de'asa" >eluhanosteoarthritis yang dapat digali pada anamnesis diantaranya;1a" Cyeri dirasakan erangsur.angsur (gradual onset)" Cyeri sendi saat erakti$itas6" >aku sendi dirasakan F 00 menit pada pagi hari (morning stiffness)atau setelah imoilisasi dalam 'aktu lamad" 8idakdisertai adanyain&lamasi (iladisertai in&lamasi iasanyaringan, umumnya dengan peraaan hangat, engkak yang minimal,dan tidak disertai kemerahan pada kulit)e" 8idak disertai gejala sistemik&" Sendi yang sering terkena yaitu sendi tangan (carpo$metacarpalI(ista tulang 4) Osteo&it pada pinggir sendi5) #eruahan struktur anatomi sendi=amaranradiologisO%danarthritislainnya ditunjukanpada=amar !"12=amar !" =amaran ,adiologi O% dan %rthritis 4ainnya12+erdasarkanperuahan.peruahanradiogra&isterseut di atas,O%(terutama padalutut) dapat diklasi&ikasikanmenjadi ringansampai erat (kriteria>ellgrendan4a'ren6e)" >riteria>ellgrendan 4a'ren6e ditunjukan pada 8ael 0"108ael 0" >lasi&ikasi 3erajat O% (>riteria >ellgren dan 4a'ren6e)103erajat >lasi&ikasi =amaran ,adiogra&is0 Cormal 8idak ada gamaran radiogra&is yanganormal 1 7eragukan8ampak osteo&it ke6il 2 7inimal 8ampak osteo&it, 6elah sendi normal 0 Sedang Osteo&it jelas, penyempitan 6elah sendi 4 +erat #enyempitan 6elah sendi erat dan adanyasklerosis #emeriksaanradiologi padasendi lainperludipertimangkanpadapasienyangmempunyai keluhanpadaanyaksendir (O%generalisata)" #emeriksaan leih lanjut dengan 7,I dan mielogra&imungkin juga diperlukan pada pasien dengan O%tulang elakanguntuk menetapkan sea.sea gejala dan keluhan.keluhankompresi radikular atau medulla spinalis"/ " #emeriksaan 4aoratorium #emeriksaan hematologi dan 423 dalam atas normal"pemeriksaan imunologi (antinuclear antibody(%C%), &aktorrheumatoid, dan komplemen) juga normal" pada O% yang disertaiperadangan mungkin didapatkan penurunan $iskositas, pleositosisringan sampai sedang, peningkatan ringan sel peradangan(F/000Eml) dan peningkatan protein 6airan sino$ial"/#emeriksaan6airan sino$ial dapat menyingkirkan kemungkinan diagnosislainnya" +erikut (=amar10) adalah perandingan hasilpemeriksaan 6airan sino$ial pada eragai arthritis (OK&ord)"14 =amar 10" Hasil %nalisis eluhan nyeri mengganggu kualitas hidup pasien, misalnya menyeakan gangguan tidur (sleeplessness), kehilangan kemampuan hidup mandiri, timul gejalaEgangguan psikiatri karenapenyakit yang dideritanya"d" 3e&ormitas $arus atau $algus (G15 hingga 20 derajat) pada O% lutut"e" Suluksasi lateral ligament atau dislokasi sehingga diperlukan rekonstruksi retinakular medial, distal patella realignment, lateral release"&" =ejala mekanik yang erat (gangguan erjalanEgiving way, lutut terkun6iElocking, tidak dapat jongkokEinability to s.uat), tanda adanya kelainan struktur sendi seperti roekan meniskus"g" Operasi penggantian sendi lutut (kneereplacement) pada pasien dengan; 1" Cyeri sendi pada malam hari yang sangat mengganggu2" >ekakuan sendi yang erat0" 7engganggu akti$itas &isik sehari.hari=amar 15" %lgoritme 8atalaksana O%1#enatalaksanaan O% pada rekomendasi ini diatasi pada O% primer non edah erdasarkan klasi&ikasi O% se6ara menyeluruh, yang ditunjukan tidak saja untuk O% lutut, panggul atau O% $ertera" ,ekomendasi ini meliputi terapi non &armakologi, dan &armakologi" 3erajat ringan sampai erat ditentukan oleh &ungsional klinis akiat nyerierdasarkan keteratasan gerak dan &ungsi sendi dalam akti$itas sehari.hari"1#enialaian indeks 4eMuesne untuk derajat eratnya penyakit O% lutut, digunakan untuk pertimangan pemilihan jenis terapi yang e&ekti&" Indeks 4eMuesne ini teragi dalam 0 kategori;11" >eluhan nyeri atau ketidaknyamanan (pain or discomfort)2" 9arak tempuh maksimal dalam erjalan (maximum distance walked)0" >emampuan erakti$itas &isik sehari.hari (activities of daily living)1" >eluhan nyeri atau ketidaknyamanan (pain or discomfort)=amar 11" >riteria #enilaian Cyeri12"9arak tempuh maksimal dalam erjalan (maximum distance walked)1=amar 1-" >riteria #enilaian 9arak 8empuh 7aksimal +erjalan10" >emampuan erakti$itas &isik sehari.hari (activities of daily living)=amar 1/" >riteria #enilaian >emampuan +erakti$itas Sehari.Hari3erajat eratnya penyakit O% erdasarkan indeks 4eMuesne didasarkan atas kalkulasi terhadap ketiga parameter di atas, hasilnya diagi menjadi;10; Cormal1.4 ; ,ingan5.- ; Sedang/.10 ; +erat11.10 ; Sangat erat L14 ; +erat sekali (/xtremely severe)II"10 #enyulit #ada dasarnya penyulit yang timul tergantung dari sendi mana yangmengalami O% serta kelainan, lokasi dan arah kelainan terseut" #enyulit terseut isa diakiatkan eragai patologi" +eerapa diantaranya adalah e&usi sino$ial, osteo&it dan degenerasi jaringan sekitar sendi"1>erusakan sendi pada O% dapat mengakiatkanmalalignment dan suluksasi"#enyempitan 6elah sendi asimetris mengakiatkan $arus atau $algus (=amar 11)" %nkilosis jarang terjadi pada O%, dapat mengenai sendi sakroiliaka dan sim&isis"1 =amar 1!" =amar Sendi Cormal, Aarus, dan Aalgus1 ?ragmentasi permukaan sendi yang terjadi erupa deris pada ka$um sino$ial atau osteo6hondral odies yang tetap melekat pada permukan sendi asalnya" #ada sendi lutut, e&usi sino$ial dapat menyeakan timulnya kista +aker pada &osa poplitea (=amar 20)"1=amar 20" >ista +aker1 #enyulit yang timul akiat O% pada vertebrae meliputi malalignment (instailitas segmental, spondilolistesis, spondilolisis, ki&osis senilis), intervertebral disc displacement (annular bulge, prolapsus diskus, ekstrusi diskus, sek'estrasi diskus), dan kalsi&ikasi diskus $erteralis"1 BAB III KESIPULAN1. Osteoartritis (O%) merupakan penyakit sendi degenerati&, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami peruahan patologis yang ditandai dengan kerusakan tulang ra'an (kartilago) hyalin sendi, meningkatnya ketealan serta sklerosis dari lempeng tulang, pertumuhan osteo&it pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi, timulnya peradangan, dan melemahnya otot*otot yang menghuungkan sendi"2" ?aktor risiko terjadinya O% terdiri atas umur, jenis kelamin, genetik, suku, kegemukan, 6edera sendi, pekerjaan, dan olahraga, kelainan pertumuhan, dan &aktor.&aktor lainnya"0" =ejala klinis O% terdiri atas kekakuan dan nyeri sendi, hamatan gerakan sendi, krepitasi, pemesaran sendi (de&ormitas), peruahan gaya erjalan, tanda.tanda in&lamasi atau e&usi sendi"4" 3iagnosisO%didasarkanatas anamnesisterhadapgejaladan&aktor risiko,pemeriksaan &isik untuk menemukan tanda.tanda klinis, dan pemeriksaanradiologis untuk menunjang penegakan dan menetapkan derajat sertamengeksklusikan diagnosis anding lainnya" 5" #emeriksaanlainyangdapat dilakukanyaituanalisis 6airansino$ial yangdigunakanuntukmenyingkirkandiagnosisandingdanpemeriksaanmarkeryang masih dalam tahap penelitian"1" >riteria diagnosis O%adalah menggunakan kriteria diagnosisAmerican!ollege of &heumatology (%alim H, +roto ,, #ramudiyo ," Osteoartritis" In; Sudoyo %W, Setiyohadi +, %l'i I, Simadirata 7, Setiati S, editors" +uku ajar ilmu penyakit dalam" 4th ed" 9akarta; #usat #eneritan Ilmu #enyakit 3alam ?akultas >edokteran Bni$ersitas Indonesia: 2001" p" 11!5.1201"10" ?irestein =ary S, ,alph