tugas refrat

17
Tugas Refrat Ameloblastoma Oleh: Yunia Rista S.F J 500 050 034

Upload: yunia-rista-sittatu-fitria

Post on 01-Jul-2015

359 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Refrat

Tugas Refrat

Ameloblastoma

Oleh: Yunia Rista S.FJ 500 050 034

Page 2: Tugas Refrat

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ameloblastoma merupakan tumor jinak odontogenik yang berasal dari sisa-sisa epitel pada masa pembentukan gigi.

Tumor ini tumbuhnya lambat, agresif secara lokal dan dapat menyebabkan deformitas wajah yang besar.

Ameloblastoma memiliki angka kejadian rekurensi yang tinggi bila tumor ini tidak dieksisi secara luas dan hati-hati.

Dari semua pembengkakan yang terjadi pada rongga mulut, 9% merupakan tumor odontogenik dan kira-kira 1% dari lesi tersebut merupakan ameloblastoma.

Ameloblastoma terjadi pada maksila sekitar 20% kasus, pada mandibula sekitar 80% kasus, Yang mana 70% terjadi di daerah molar atau pada ramus asendens, 20% pada regio premolar dan 10% di regio anterior.

Page 3: Tugas Refrat

Ameloblastoma biasanya didiagnosa pada pasien yang umurnya antara dekade empat dan dekade lima.

Sekitar 10-15% tumor ini terjadi berhubungan dengan gigi yang tidak erupsi.

Berdasarkan beberapa literatur, tumor odontogenik menunjukkan adanya variasi geografi dalam distribusi dan frekuensinya.

Beberapa studi dari berbagai belahan dunia yang berbeda menunjukan adanya perbedaan yang relatif terjadinya tumor odontogenik. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengetahui prevalensi pasien ameloblastoma.

Page 4: Tugas Refrat

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Definisi AmeloblastomaAmeloblastoma ialah tumor yang berasal dari

jaringan organ enamel yang tidak menjalani diferensiasi membentuk enamel.

Hal ini karena bahwa tumor biasanya unisentrik, nonfungsional, pertumbuhannya bersifat intermiten, secara anatomis jinak dan secara klinis bersifat persisten.

Ameloblastoma adalah tumor yang berasal dari epitelial odontogenik.

Page 5: Tugas Refrat

Etiologi dan Patogenesis

Pada saat ini sebagian penulis mempertimbangkan bahwa tumor ini tumbuh dari berbagai asal, walaupun rangsangan awal dari proses pembentukan tumor ini belum diketahui.

Tumor ini dapat berasal dari: Sisa sel dari enamel organ atau sisa-sisa dental

lamina. Sisa-sisa dari epitel Malassez.Epitelium dari kista odontogenik, terutama kista

dentigerous dan odontoma.Basal sel dari epitelium permukaan dari tulang

rahang.

Page 6: Tugas Refrat

Tipe Ameloblastoma Ada tiga tipe subtipe secara klinis untuk tujuan perawatan antara lain tipe

solid/multikistik, tipe unikistik, dan tipe ekstraosseus/periferal.

Tipe solid atau multikistik

Tumor ini menyerang pasien pada seluruh lapisan umur. Tumor ini jarang terjadi pada anak yang usianya lebih kecil dari 10 tahun Tidak ada predileksi jenis kelamin yang signifikan. Sekitar 85% tumor ini terjadi pada mandibula dan 15% tumor ini terjadi pada maksila.Tumor ini biasanya asimptomatik dan lesi yang kecil ditemukan pada saat

pemeriksaan radiografis. Gambaran klinis yang sering muncul adalah pembengkakan atau ekspansi rahang

lambat membentuk massa yang masif. Rasa sakit dan parastesia jarang terjadi bahkan pada tumor yang besar.

Page 7: Tugas Refrat

Tumor ini muncul dengan berbagai macam gambaran histologis antara lain variasi dalam bentuk folikular, pleksiform dan sel granular.

Tipe solid atau multikistik tumbuh invasif secara lokal memiliki angka kejadian rekurensi yang tinggi bila tidak diangkat secara tepat tapi dari sisi lain tumor ini memiliki kecenderungan yang rendah untuk bermetastasis.

Ameloblastoma tipe solid/multikistik ini ditandai dengan angka terjadi rekurensi sampai 50% selama 5 tahun pasca perawatan.

Tipe unikistik

Ameloblastoma unikistik sering terjadi pada pasien muda, 50% ditemukan pada pasien pada dekade kedua.

Lebih dari 90% ameloblastoma unikisik ditemukan pada mandibula.Ameloblastoma tipe unikistik umumnya membentuk kista dentigerous secara klinis

maupun secara radiografis.Tipe ini sulit didiagnosa karena kebanyakan ameloblastoma memiliki komponen

kista. Tipe ini umumnya menyerang bagian posterior. Dilaporkan bahwa tipe unikistik ini kurang agresif dan menyarankan perawatan

yang lebih radikal dengan osteotomi periferal atau terapi krio dengan cairan nitrogen.

Page 8: Tugas Refrat

Tipe periferal/ekstraosseus Periferal ameloblastoma juga dikenal dengan nama ekstraosseus

ameloblastoma atau ameloblastoma jaringan lunak. Biasanya terjadi pada gingiva atau mukosa alveolar.Periferal ameloblastoma ini umumnya tidak sakit, sessile, kaku,

pertumbuhan eksofitik yang biasanya halus atau granular. Tumor ini pernah dilaporkan terjadi pada umur dari 9 sampai 92

tahun. Ameloblastoma tipe periferal ini terjadi pada mandibula, dari

bagian ramus dari anterior mandibula sampai foramen mandibula.

Tumor ini biasnya bersifat jinak, tidak mengalami rekurensi setelah eksisi simpel komplit.

Kebanyakan lesi berhasil dirawat dengan eksisi lokal dengan mengikutsertakan sebagian kecil dari margin jaringan yang normal.

Page 9: Tugas Refrat

Gambaran Histopatologis Ameloblastoma menunjukan berbagai macam variasi

pola histologi bergantung pada arah dan derajat differensiasi sel tumor. Klasifikasi WHO membagi ameloblastoma secara histologis terdiri dari follikular, pleksiform, acanthomatous, sel granular dan tipe sel basal.

Tipe Folikular Menunjukan gambaran histologi yang tipikal dengan

adanya sarang-sarang folikular dari sel tumor yang terdiri dari lapisan dan sebuah massa sentral yang menyerupai retikulum stellata.

Degenerasi dari jaringan yang berbentuk seperti reticulum stellata itu akan menghasilkan pembentukan kista.

Page 10: Tugas Refrat

Tipe Pleksiform Ditandai dengan kehadiran sel

tumor yang berbentuk seperti pita yang tidak teratur dan berhubungan satu sama lain.

Stroma terbentuk dari jaringan ikat yang longar dan edematous fibrous yang mengalami degenerasi kistik.

Tipe Acanthomatous Ditandai dengan karakteristik

adannya squamous metaplasia dari retikulum stelata.

Kista kecil terbentuk di tengah sarang sellular.

Stroma terdiri dari jaringan ikat yang fibrous dan padat.

Page 11: Tugas Refrat

Tipe Sel Granular Ditandai dengan adanya transformasi

dari sitoplasma seperti sel retikulum stelata, sehingga memberikan gambaran yang sangat kasar, granular dan eosinofilik.

Tipe ini sering melibatkan periferal sel kolumnar dan kuboidal.

Sel granular ini merupakan lesi agresif dengan kecenderungan rekurensi bila tidak dilakukan tindakan bedah yang tepat.

Tipe Sel Basal Mirip karsinoma sel basal pada kulit. Sel epithelial tumor lebih primitif dan

kurang kolumnar.Merupakan tipe yang paling jarang

ditemui.

Page 12: Tugas Refrat

Gambaran Radiologis Secara radiologis, gambaran ameloblastoma muncul sebagai gambaran radiolusensi yang multiokular atau uniokular.

Multiokular Tumor menunjukkan gambaran bagian-bagian

yang terpisah oleh septa tulang yang memperluas membentuk masa tumor.

Gambaran soap bubble. Ukuran lesi yang sebenarnya tidak dapat

ditentukan Resopsi akar jarang terjadi tapi kadang-

kadang dapat dilihat pada beberapa lesi yang tumbuh dengan cepat.

Uniokular Tidak tampak adanya karakteristik atau

gambaran yang patologis. Bagian periferal dari lesi licin. Pada lesi lanjut akan mengakibatkan

pembesaran rahang dan penebalan tulang kortikal.

Page 13: Tugas Refrat

Perawatan Dengan kuretase sampai reseksi tulang yang luas, dengan

atau tanpa rekonstruksi. Dielektrokauterisasi, bedah krio dan penggunaan agen

sklorosan sebagai pilihan perawatan. follow up pasca operasi penting karena 50% kasus

rekurensi terjadi pada lima tahun pertama pasca operasi. Perawatan untuk tumor ini harus dieksisi dan harus

meliputi jaringan sehat yang berada di bawah tumor elektrodesikasi atau dengan dirawat lukanya dengan larutan Karnoy.

Kebanyakan ahli bedah melakukan reseksi komplit pada daerah tulang yang terlibat tumor dan kemudian dilakukan bone graft.

Terapi dengan X-ray dan Radium mempunyai efek dalam menghambat pertumbuhan lesi ini.

Enukleasi dilakukan pada ameloblastoma yang kecil.Reseksi total maupun reseksi sebagian untuk kasus yang

lebih besar.

Page 14: Tugas Refrat

Ameloblastoma harus dienukleasi bila uniokular, dikauterisasi dengan panas atau bahan kimia dan jika multiokular direseksi dengan mengikutkan sedikit tulang yang normal jika ekstensif.

Insidensi terjadi rekurensi sebanyak 91% jika dilakukan kuretase lokal, sementara tidak terjadi rekurensi jika dilakukan reseksi (18 kasus).

Beberapa prosedur operasi yang mungkin digunakan untuk mengobati ameloblastoma antara lain:

1. Enukleasi 2. Eksisi Blok 3. Hemimandibulektomi 4. HemimaksilektoiRekontruksi Pasca Bedah :5. Pemakaian protesa obturator 6. Obturator Interim 7. Obturator Defenitif Pengunaan plat Tujuan dari rekonstruksi mandibula adalah membangun

kontinuitas mandibula, membangun osseus alvelolar bases dan koreksi terhadap defek jaringan lunak.

Page 15: Tugas Refrat

Defek pada mandibula bagian lateral lebih dapat ditoleransi dan tidak membutuhkan rekonstruksi, Kebalikannya defek pada anterior mandibula akan menimbulkan kecacatan fungsional dan kosmetik yang parah.

Waktu yang tepat untuk melakukan rekonstruksi masih diperdebatkan.

Metode yang digunakan untuk mengembalikan defek pada mandibula diklasifikasikan dalam 3 kategori dasar yaitu bahan alloplastik, bahan alloplastik dengan tulang dan tulang autogenous.

Plat rekonstruksi mandibula memiliki keuntungan dari segi:

Tidak membutuhkan donor Pengeluaran Kontur yang baik Kemampuan untuk membentuk kondilus.

Page 16: Tugas Refrat

BAB IIIKESIMPULAN

KESIMPULANAmeloblastoma ialah tumor yang berasal dari jaringan organ

enamel yang tidak menjalani diferensiasi membentuk enamel. Tumor ini dapat berasal dari:

Sisa sel dari enamel organ atau sisa-sisa dental lamina. Sisa-sisa dari epitel Malassez.Epitelium dari kista odontogenik, terutama kista dentigerous dan

odontoma.Basal sel dari epitelium permukaan dari tulang rahang

Ada tiga tipe subtipe secara klinis untuk tujuan perawatan antara lain tipe solid/multikistik, tipe unikistik, dan tipe ekstraosseus/periferal.

Klasifikasi WHO membagi ameloblastoma secara histologis terdiri dari follikular, pleksiform, acanthomatous, sel granular dan tipe sel basal.

Secara radiologis, gambaran ameloblastoma muncul sebagai gambaran radiolusensi yang multiokular atau uniokular.

Page 17: Tugas Refrat

DAFTAR PUSTAKABooth PW, Schendel SA, Hausamen JE. Maxillofacial Surgery.

2nd Ed Missouri; Churhill Livingstone Elsevier, 2007 Keith DA. Atlas of Oral and Maxillofacial

Surgery.Philadelphia;W.B.Saunder Company, 1992Sapp JP, Eversole LR, Wysocki GP. Contemporary Oral and

Maxillofacial Pathology. 2nd ed. Missouri : Mosby, 1997Shklar G.Oral Cancer.1st Ed. Philadelphia;

W.B.SaundersCompany, 1984Thoma KH, Vanderveen JL. Oral Surgery. 5th Ed.Saint

Louis;The C.V. Mosby Company, 1969Http://www. pathologyOutlines.comhttp://www.radpod.org/2007/08/01/ ameloblastomahttp://www.emedicine.com\mandibular reconstruction,platinghttp://www.repository.usu.ac.id/bitstream/

123456789/16776/4/Chapter%20II.pdf.