primigravida tua dengan abortus iminens
TRANSCRIPT
![Page 1: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072116/55cf9981550346d0339db596/html5/thumbnails/1.jpg)
PRIMIGRAVIDA TUA DENGAN ABORTUS IMINENS
Primigravida Tua adalah wanita yang hamil untuk pertama kali dengan usia diatas 30
tahun (dalam bahasa inggrisnya : elederly primigravida). Terbagi lagi menjadi dua yg
pertama adalah nikah lambat tetapi cepat hamil, dan yang kedua nikah cepat tetapi lambat
hamil, yang terakhir ini lebih kurang menguntungkan dari segi obstetrinya dan mendapat
perhatian ekstra.
Selama kehamilan terdapat/terjadi insiden yang lebih tinggi dari: abortus,
Preeklampsia, Solutio Plasenta, mioma uteri, kecendrungan prematuritas, serta gangguan
pertumbuhan janin.
Komplikasi persalinan juga lebih tinggi, berupa : persalinan kurang bulan, persalinan
yg memanjang (prolonged labor), maternal dan fetal distress, meningkatnya persalinan
dengan tindakan, dan retensi plasenta. Sedangkan pada masa nifas terjadi infeksi serta
kegagalan laktasi.
Mengingat banyaknya komplikasi yg mungkin terjadi maka kelompok ini dimasukkan
kedalam kehamilan risiko tinggi. Sejak antenatal diperlukan supervisi terhadap
kehamilannya. Berikut prinsip yang sebaiknya diikuti: pertama induksi sering kurang
memuaskan maka sebaiknya pertimbangkan cesar. Kedua USG dan Rontgen harus dilakukan
sebelum cesar untuk memastikan kelainan congenital tulang pada bayi Ketiga pertimbangkan
adanya komplikasi lain dari kehamilannya.
Masalah yang dapat timbul pada kehamilan pada umur 35 tahun atau lebih :
1. Pada tubuh ibu terjadi perubahan dari jaringan alat – alat kandungan dan jalan
lahir oleh karena proses menjadi tua, lebih kaku
2. Ada kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan bayi dengan cacat
kelahiran
3. Pada Persalinan dapat terjadi komplikasi : Persalinan macet, perdarahan pasca
persalinan.
![Page 2: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072116/55cf9981550346d0339db596/html5/thumbnails/2.jpg)
Pemecahan masalah / pertolongan yang dapat di berikan :
1. Komunikasi Informasi Edukasi / KIE kepada ibu hamil suami keluarga agar
melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit 4 kali : 1-1-2 kali
pada tiap tribulan
2. ibu mendapatkan 5 T : Tablet zat besi, imunisasi TT 2 kali, Timbang berat badan,
ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri
3. Melakukan rujukan kehamilan – ibu primimuda kepada bidan di desa atau Bidan /
Dokter Puskesmas
4. Membantu menemukan sedini mungkin adanya penyakit dari ibu maupun
masalah / faktor risiko dari kehamilan misalnya perdarahan, kaki bengkak
segera di rujuk ke puskesmas
5. Memberikan KIE kepada ibu hamil, suami, keluarga, membuat persiapan /
perencanaan persalinan aman agar melahirkan pada bidan di desa di polindes,
bidan, dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit
Abortus Iminens
Definisi Abortus Imminens
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum
kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di
luar kandungan.
Abortus imminens adalah terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap
kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi ini, kehamilan masih mungkin berlanjut dan
dipertahankan (Wiknjosastro dkk, 2002 : 147).
![Page 3: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072116/55cf9981550346d0339db596/html5/thumbnails/3.jpg)
Etiologi
Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat
beberapa faktor sebagai berikut :
Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi
Faktor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom.
Faktor lingkungan endometrium
Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi: gizi ibu kurang
karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan
Pengaruh Luar
Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi
terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.
Kelainan pada Plasenta
Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia, gravidarum,
anomali plasenta.
Penatalaksanaan
Perawatan abortus imminens menurut Winkjsastro
a. Istirahat barinng
Tidur berbaring merupakan unsure penting dalam pengobatan karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah keuterus dan berkurangnya raangsangan
mekanik.
b. Tentang pemberian hormon progestin pada abortus belum ada persesuaian faham .
sebagian besar ahli tidak menyetujui dan mereka yang menyetujui menyatakan bahwa
harus ditentukan dulu adanya kekurangan hormone progesterone. Apabila difikirkan
bahwa sebagian besar abortus terjadi didahului oleh kematian hasil konsepsi dan
kematian ini dapat disebabkan karena banyak factor, maka pemberian progestin tidak
banyak manfaatnya.
c. Pemriksaan USG penting untuk memeriksa apakah janin masih hidup
![Page 4: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072116/55cf9981550346d0339db596/html5/thumbnails/4.jpg)