primigravida tua dengan abortus iminens

5
PRIMIGRAVIDA TUA DENGAN ABORTUS IMINENS Primigravida Tua adalah wanita yang hamil untuk pertama kali dengan usia diatas 30 tahun (dalam bahasa inggrisnya : elederly primigravida ). Terbagi lagi menjadi dua yg pertama adalah nikah lambat tetapi cepat hamil, dan yang kedua nikah cepat tetapi lambat hamil, yang terakhir ini lebih kurang menguntungkan dari segi obstetrinya dan mendapat perhatian ekstra. Selama kehamilan terdapat/terjadi insiden yang lebih tinggi dari: abortus, Preeklampsia, Solutio Plasenta, mioma uteri, kecendrungan prematuritas, serta gangguan pertumbuhan janin. Komplikasi persalinan juga lebih tinggi, berupa : persalinan kurang bulan, persalinan yg memanjang (prolonged labor), maternal dan fetal distress, meningkatnya persalinan dengan tindakan, dan retensi plasenta. Sedangkan pada masa nifas terjadi infeksi serta kegagalan laktasi. Mengingat banyaknya komplikasi yg mungkin terjadi maka kelompok ini dimasukkan kedalam kehamilan risiko tinggi. Sejak antenatal diperlukan supervisi terhadap kehamilannya. Berikut prinsip yang sebaiknya diikuti: pertama induksi sering kurang memuaskan maka sebaiknya pertimbangkan cesar. Kedua USG dan Rontgen harus dilakukan sebelum cesar untuk memastikan kelainan congenital tulang pada bayi Ketiga pertimbangkan adanya komplikasi lain dari kehamilannya.

Upload: ivanadeputra

Post on 31-Dec-2015

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens

PRIMIGRAVIDA TUA DENGAN ABORTUS IMINENS

Primigravida Tua adalah wanita yang hamil untuk pertama kali dengan usia diatas 30

tahun (dalam bahasa inggrisnya : elederly primigravida). Terbagi lagi menjadi dua yg

pertama adalah nikah lambat tetapi cepat hamil, dan yang kedua nikah cepat tetapi lambat

hamil, yang terakhir ini lebih kurang menguntungkan dari segi obstetrinya dan mendapat

perhatian ekstra.

Selama kehamilan terdapat/terjadi insiden yang lebih tinggi dari: abortus,

Preeklampsia, Solutio Plasenta, mioma uteri, kecendrungan prematuritas, serta gangguan

pertumbuhan janin.

Komplikasi persalinan juga lebih tinggi, berupa : persalinan kurang bulan, persalinan

yg memanjang (prolonged labor), maternal dan fetal distress, meningkatnya persalinan

dengan tindakan, dan retensi plasenta. Sedangkan pada masa nifas terjadi infeksi serta

kegagalan laktasi.

Mengingat banyaknya komplikasi yg mungkin terjadi maka kelompok ini dimasukkan

kedalam kehamilan risiko tinggi. Sejak antenatal diperlukan supervisi terhadap

kehamilannya. Berikut prinsip yang sebaiknya diikuti: pertama induksi sering kurang

memuaskan maka sebaiknya pertimbangkan cesar. Kedua USG dan Rontgen harus dilakukan

sebelum cesar untuk memastikan kelainan congenital tulang pada bayi Ketiga pertimbangkan

adanya komplikasi lain dari kehamilannya.

Masalah yang dapat timbul pada kehamilan pada umur 35 tahun atau lebih :

1. Pada tubuh ibu terjadi perubahan dari jaringan alat – alat kandungan dan jalan

lahir oleh karena proses menjadi tua, lebih kaku

2. Ada kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan bayi dengan cacat

kelahiran

3. Pada Persalinan dapat terjadi komplikasi : Persalinan macet, perdarahan pasca

persalinan.

Page 2: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens

Pemecahan masalah / pertolongan yang dapat di berikan :

1. Komunikasi Informasi Edukasi / KIE kepada ibu hamil suami keluarga agar

melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit 4 kali : 1-1-2 kali

pada tiap tribulan

2. ibu mendapatkan 5 T : Tablet zat besi, imunisasi TT 2 kali, Timbang berat badan,

ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri

3. Melakukan rujukan kehamilan – ibu primimuda kepada bidan di desa atau Bidan /

Dokter Puskesmas

4. Membantu menemukan sedini mungkin adanya penyakit dari ibu maupun

masalah / faktor risiko dari kehamilan misalnya perdarahan, kaki bengkak

segera di rujuk ke puskesmas

5. Memberikan KIE kepada ibu hamil, suami, keluarga, membuat persiapan /

perencanaan persalinan aman agar melahirkan pada bidan di desa di polindes,

bidan, dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit

Abortus Iminens

Definisi Abortus Imminens

Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum

kehamilan tersebut. Berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup di

luar kandungan.

Abortus imminens adalah terjadi perdarahan bercak yang menunjukkan ancaman terhadap

kelangsungan suatu kehamilan. Dalam kondisi ini, kehamilan masih mungkin berlanjut dan

dipertahankan (Wiknjosastro dkk, 2002 : 147).

Page 3: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens

Etiologi

Faktor-faktor penyebab keguguran sebagian besar tidak diketahui secara pasti tetapi terdapat

beberapa faktor sebagai berikut :

Kelainan Pertumbuhan Hasil Konsepsi

Faktor kromosom

Gangguan terjadi sejak semula pertemuan kromosom, termasuk kromosom.

Faktor lingkungan endometrium

Endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi hasil konsepsi: gizi ibu kurang

karena anemia atau terlalu pendek jarak kehamilan

Pengaruh Luar

Infeksi endometrium, endometrium tidak siap menerima hasil konsepsi. Hasil konsepsi

terpengaruh oleh obat dan radiasi menyebabkan pertumbuhan hasil konsepsi terganggu.

Kelainan pada Plasenta

Kita jumpai pada ibu yang menderita poenyakit nefritis, hypertensi, tosemia, gravidarum,

anomali plasenta.

Penatalaksanaan

Perawatan abortus imminens menurut Winkjsastro

a. Istirahat barinng

Tidur berbaring merupakan unsure penting dalam pengobatan karena cara ini

menyebabkan bertambahnya aliran darah keuterus dan berkurangnya raangsangan

mekanik.

b. Tentang pemberian hormon progestin pada abortus belum ada persesuaian faham .

sebagian besar ahli tidak menyetujui dan mereka yang menyetujui menyatakan bahwa

harus ditentukan dulu adanya kekurangan hormone progesterone. Apabila difikirkan

bahwa sebagian besar abortus terjadi didahului oleh kematian hasil konsepsi dan

kematian ini dapat disebabkan karena banyak factor, maka pemberian progestin tidak

banyak manfaatnya. 

c. Pemriksaan USG penting untuk memeriksa apakah janin masih hidup

Page 4: Primigravida Tua Dengan Abortus Iminens