prestasi mahasiswa berkebutuhan khusus di iain …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/sofya...

130
i PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam OLEH SOFYA CHAIRUNNISA NIM: 11111089 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN) SALATIGA 2016

Upload: duongliem

Post on 24-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

i

PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS

DI IAIN SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

OLEH

SOFYA CHAIRUNNISA

NIM: 11111089

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 2: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

ii

Page 3: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

iii

PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS

DI IAIN SALATIGA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

OLEH

SOFYA CHAIRUNNISA

NIM: 11111089

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

2016

Page 4: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

iv

Page 5: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

v

Page 6: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

vi

Page 7: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

vii

MOTTO

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya

jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,

dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-

Ku sangat pedih".

Page 8: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

viii

PERSEMBAHAN

Seribu nama takkan cukup mewakili persembahan skripsi ini...

Bapak dan Ibundaku tercinta, Abdul Manaf dan Amiratul Muflichah yang telah

dipilih Allah untuk aku

dititipkan dalam kehidupannya, yang berkorban tanpa letih dan pamrih demi

kesuksesan putrinya.

Adikku, Muhammad Alfaniam Alfaied

Imamku, Muhammad Hanif Jefriyan yang mampu membuatku

jatuh cinta berkali-kali,

Para guru dan kiyaiku...

Sebuah keistimewaan bagi Icha, karena telah dididik oleh orang-orang

istimewa seperti kalian.

Sahabat-sahabat terkasih..

Sungguh berada di sisi kalian adalah luar biasa.

Peri-peri kecilku yang tak henti membuatku berimajinasi,

Dan untuk semua…

Terimakasih...

Page 9: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang. Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah Swt.

Atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat diberikan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga

tercurah kepada Rasulullah Saw, keluarga, sahabat dan para pengikut setianya.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Islam. Skripsi ini adalah

“PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN

SALATIGA”. Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah

memberikan dukungan moril maupun materiil. Dengan penuh kerendahan hati,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati M.Ag. , selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

(PAI).

4. Ibu Dr. Muna Erawati M.Si. sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah

memberikan bantuan dan bimbingan dengan ikhlas dan sabar serta

pengorbanan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

x

5. Ibu Siti Farikhah, M.Pd. selaku Dosen pembimbing akademik yang telah

membantu peneliti selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu

pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Karyawan-karyawati IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta

bantuan.

8. Sahabat-sahabatku Zizul, Anul, Titik, Ema, Mba Diyah, Mba Fajar, Mba

Feny terima kasih atas dukungan, motivasi serta inspirasinya.

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2011, khususnya teman-teman PAI C

Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian

skripsi ini semoga amal kebaikannya diterima di sisi Allah Swt.

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah Swt serta

mendapatkan balasan yang berlipat ganda amiin. Peneliti sadar bahwa dalam

penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena

itu, dengan kerendahan hati peneliti mohon saran dan kritik yang sifatnya

membangun demi kesempurnaan penelitian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi peneliti pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan

memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan. Aamiin ya robbal

„alamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 13 Februari 2016

Peneliti,

Sofya Chairunnisa

Page 11: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

xi

ABSTRAK

Chairunnisa, Sofya. 2015. Profil Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di IAIN Salatiga. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Muna Erawati, M.Si..

Kata Kunci: Prestasi, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus, Tunadaksa Anak berkebutuhan khusus apapun jenis dan karakteristiknya, bukanlah

suatu aib yang harus disembunyikan. Anak berkebutuhan khusus berhak mendapatkan layanan pendidikan sebagaimana yang didapatkan oleh anak normal, Seperti yang dijelaskan juga dalam undang-undang No.20 tahun 2003 memberi landasan yang kuat bahwa anak berkelainan semestinya berhak memperoleh kesempatan yang sama sebagaimana yang diberikan kepada anak normal lainnya dalam hal pendidikan dan pengajaran hingga jenjang pendidikan tinggi. Seperti halnya dalam perguruan tinggi keagamaan islam negeri (PTKIN). Walaupun IAIN Salatiga menerima calon mahasiswa berkebutuhan khusus tetapi beberapa kondisi dimana fasilitas belajar kampus belum memadai bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Hal ini mendorong peneliti mengenai beberapa pertanyaan sebagai berikut. : 1. Bagaimana penyesuaian diri dan sosial mahasiswa berkebutuhan khusus di IAIN Salatiga. 2. Hambatan-hambatan apa saja yang dialami mahasiswa berkebutuhan khusus baik internal maupun eksternal di IAIN Salatiga. 3. Bagaimana prestasi akademik dan non akademik mahasiswa berkebutuhan khusus. 4. Harapan yang dicita-citakan mahasiswa berkebutuhan khusus.

Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, dan bukan angka-angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan, lapangan, dokumentasi, dideskripsikan sehingga sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap keadaan atau realitas. Sedangkan dalam pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara mendalam (Depth interview) wawancara mendalam (depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1.Dalam menyesuaikan diri mahasiswa berkebutuhan khusus ini berbeda. Akan tetapi pada intinya keduanya dalam menyesuaikan diri adalah lebih mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri. 2. Tidak ada hambatan sama sekali mahasiswa berkebutuhan khusus dalam bergaul interaksi sosial dengan teman sebaya mereka merasa nyaman, enjoy senang. Ketika di kampus dengan fasilitas yang ada mereka tidak mempunyai hambatan karena untuk fisik kaki mereka normal. 3. Prestasi akademik dan non akademik mahasiswa berkebutuhan khusus, mereka termasuk mahasiswa berprestasi karena dengan hasil IPK cumlaude, non akademik pernah mengikuti lomba di luar lingkungan kampus dan meraih juara. 4. harapan yang dicita-citakan mahasiswa berkebutuhan khusus adalah yang utama ingin membahagiakan kedua orang tuanya, dalam hal pendidikan mereka ingin melanjutkan S2 dan S3

Page 12: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

xii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL .................................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO .......................................................................................... ii

JUDUL .................................................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .......................................................... .. vi

MOTTO ................................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ..........................................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 5

E. Metode Penelitian ............................................................................ 6

F. Penegasan Istilah .............................................................................. 9

G. Sistematika Penulisan Skripsi .......................................................... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 14

A. Percaya Diri ..................................................................................... 14

1. Pengertian Percaya Diri ............................................................... 14

2. Ciri-ciri Seseorang Percaya Diri .................................................. 15

B. Interaksi Sosial ................................................................................. 15

1. Pengertian Interaksi Sosial .......................................................... 16

2. Faktor-faktor Terjadinya Interaksi Sosial .................................... 16

C. Teori Dasar Kepribadian ................................................................. 17

1. Faktor yang Mempengaruhi Teori Kepribadian .......................... 18

D. Perkembangan Emosi ...................................................................... 18

1. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi .................... 19

2. Pola-pola Emosi yang Umum ..................................................... 19

E. Anak Berkebutuhan Khusus ........................................................... 22

1. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus ..................................... 22

2. Jenis Anak Berkebutuhan Khusus ............................................... 23

F. Pengertian, Karakteristik, dan Masalah Perkembangan Tunadaksa 27

1. Pengertian Tunadaksa ................................................................. 27

2. Cacat Fisik .................................................................................. 29 3. Klasifikasi Tunadaksa ................................................................. 29

4. Faktor Penyebab Terjadinya Tunadaksa ..................................... 33

5. Karakteristik Tunadaksa ............................................................. 35

Page 13: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

xiii

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ......................... 38

A. Kisah Hidup ..................................................................................... 38

1. Lilik Supriyono………………………………………………. ... 38

2. Rahmat……………………………………………………….. ... 42

B. Temuan Penelitian ........................................................................... 45

1. Cara Menyesuaikan Diri……………………………………… .. 45

2. Hambatan-hambatan………………………………………….. .. 48

3. Hasil Prestasi………………………………………………….. . 48

4. Harapan dan Cita-cita…………………………………………. . 50

C. Pendapat Orang Terdekat…………………………………………. 50

1. Karakter yang Paling dikenal………………………………….. 50

2. Cara Menjaga Percaya Diri…………………………………….. 51

3. Mengagumkan………………………………………………….. 51

4. Hasil Prestasi Akademik Non Akademik………………………. 51

5. Harapan dan Cita-cita…………………………………………... 52

BAB IV ANALISIS DATA .............................................................................. 53

A. Cara Menyesuaikan Diri .................................................................. 53

B. Hambatan-hambatan ......................................................................... 56

C. Prestasi Akademik dan Non Akademik…………………………… 57

D. Harapan yang diCita-citakan………………………………………. 60

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 61

A. Kesimpulan ..................................................................................... 61

B. Saran ............................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 2 Daftar Nilai SKK

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 4 Riwayat Hidup Penulis

Lampiran 5 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 6 Surat Keterangan Setelah Penelitian

Lampiran 7 Surat Keterangan Nama Responden diPublikasikan

Lampiran 8 Verbatim

Lampiran 9 Dokumentasi

Page 15: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia diciptakan oleh Sang Khaliq diturunkan ke dunia ini

dilengkapi dengan berbagai perangkat dan potensi. Baik dalam arti fisik

maupun non fisik, semua diciptakan Allah Swt sesuai dengan porsinya agar

manusia dapat mengembangkan diri sebaik mungkin dan dapat mengabdi

kepada Tuhan dengan sepenuhnya.

Ketika dokter mengabarkan ke dunia adalah saat-saat yang pasti

membahagiakan dalam hidup anda sebagai orang tua. Namun bagaimana jika

ternyata anak anda tersebut dilahirkan dengan “kekurangan”, kekurangan

karena tidak memilki anggota tubuh yang lengkap seperti orang normal

kebanyakan atau kekurangan-kekuranngan lain. Anak tersebut biasa disebut

dengan anak berkebutuhan khusus (ABK). Sebagai orang tua seharusnya anda

berbangga hati karena anda dipilih untuk menjadi orang tua dari anak yang

terlahir “istimewa” jadikan “kekurangan” anak tersebut bukan halangan untuk

meraih masa depannya (Smart, 2010: 6).

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik khas

yang berbeda dengan anak pada umumnya yang menunjukkan kelainan pada

aspek fisik, mental kognitif, emosi dan sosial. Yang termasuk ABK antara

lain:tuna rungu, tuna grahita, tuna netra, tuna daksa, tuna laras, kesulitan

belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan

dalam anak berkebutuhan khusus istilahnya anak cacat dan anak luar biasa.

Page 16: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

2

Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan

suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

Karena bagaimanapun juga, pendidikan merupakan sarana untuk mencetak

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas (Suhartono, 2008: 43).

Pendidikan merupakan hak dan kewajiban bagi setiap individu untuk

memanfaatkan semua potensi yang dimilikinya. Maka sangat wajar apabila

pendidikan memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia. Dalam ajaran

islam juga mengutamakan tentang keimanan dan ilmu pengetahuan, hal ini

sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al Mujadalah ayat 11 yang

berbunyi :

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:

"Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan:

"Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah

Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dalam pengertian ayat di atas Allah memerintahkan bahwa hambanya

untuk menuntut ilmu, maka dalam islam menuntut ilmu mempunyai

Page 17: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

3

kedudukan yang penting. Pendidikan juga bermakna luas tidak memandang

fisik seseorang baik dia normal ataupun memiliki keterbatasan fisik, mental,

maupun perilaku, anak berkebutuhan khusus juga berhak mendapatkan

pendidikan.

Seperti yang dijelaskan juga dalam undang-undang No.20 tahun 2003

bagi anak penyandang kelainan, memberi landasan yang kuat bahwa anak

berkelainan perlu memperoleh kesempatan yang sama sebagaimana yang

diberikan kepada anak normal lainnya dalam hal pendidikan dan pengajaran.

Namun, anak berkebutuhan khusus yang hanya mempunyai kelainan

fisik bukan kelainan mental biasa disebut juga dengan “tuna daksa” ada dari

mereka lebih memilih sekolah atau kuliah di lembaga pendidikan umum.

Bukan lembaga pendidikan khusus inklusi maupun SLB dan mereka juga

mempunyai hak pendidikan yang sama seperti orang normal lainnya. Seperti

contohnya di IAIN Salatiga ini ada beberapa dari mahasiswanya yang

berkebutuhan khusus lebih tepatnya “tuna daksa”.

Penulis menyebut bahwa diantara ribuan mahasiswa, terdapat

mahasiswa berkebutuhan khusus yang mempunyai semangat mencari ilmu

walaupun memiliki kekurangan tidak seperti selayaknya orang normal.

Mereka mempunyai sifat percaya diri yang sangat besar malah terkadang kita

yang normal kalah dengan mereka yang memiliki kekurangan. Sepatutnya kita

malu terhadap mereka, contoh terkecil saja mereka bisa berangkat sampai

kampus tepat waktu dengan kekurangan fisik yang mereka miliki sedangkan

kita yang normal bolos kuliah itu menjadi hal yang sangat biasa. Mereka juga

Page 18: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

4

bisa bergaul seperti layaknya mereka tidak memliki kekurangan apapun bisa

mempunyai banyak teman itu yang terkadang membuat penulis menitikan air

mata.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana mahasiswa berkebutuhan khusus

ini mampu bersaing dengan teman-teman di kampus dalam mengikuti

pembelajaran mata kuliah, mengikuti organisasi di kampus, mempunyai

banyak teman, mampu melakukan hal yang sama dengan orang normal pada

umumnya. Dari ketertarikan diatas penulis berinisiatif untuk menyusun skripsi

dengan judul “PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS

DI IAIN SALATIGA”

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana penyesuaian diri dan sosial mahasiswa berkebutuhan khusus di

IAIN Salatiga?

2. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi mahasiswa berkebutuhan

khusus di lingkungan IAIN Salatiga dalam hal :

a. Interaksi/pergaulan internal maupun eksternal dengan teman sebaya

dan lawan jenis?

b. Pembelajaran di kelas dan luar kelas?

3. Bagaimana prestasi akademik dan non akademik yang diperoleh

mahasiswa berkebutuhan khusus selama menjadi mahasiswa di IAIN

Salatiga?

Page 19: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

5

4. Apa harapan yang dicita-citakan mahasiswa berkebutuhan khusus?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana cara menyesuaikan diri mahasiswa

berkebutuhan khusus selama di IAIN Salatiga.

2. Untuk mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi mahasiswa

berkebutuhan khusus dalam hal interaksi/pergaulan dan pembelajaran di

kelas maupun di luar kelas?

3. Untuk mengetahui bagaimana prestasi akademik dan non akademik

mahasiswa berkebutuhan khusus.

4. Untuk mengetahui harapan yang dicita-citakan mahasiswa berkebutuhan

khusus.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini setidaknya memiliki dua kontribusi,

yaitu:

1. Manfaat teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah dalam

kajian pendidikan islam. Lebih khususnya pada topik pendidikan bagi

peserta berkebutuhan khusus dalam bidang pendidikan islam.

2. Secara praktis

a. Diharapkan bisa menjadi rujukan bagi lembaga pendidikan secara

umum yang memiliki fasilitas dan memberi layanan pendidikan yang

sesuai bagi peserta didik berkebutuhan khusus.

Page 20: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

6

b. Memberikan sumbangan ilmiah bagi kalangan akademis yang

mengadakan penelitian berikutnya maupun mengadakan riset baru

tentang peserta didik berkebutuhan khusus.

E. Penegasan Istilah

1. Anak berkebutuhan khusus

Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khas

yang berbeda dengan anak pada umumnya yang menunjukkan kelainan

pada aspek fisik, mental kognitif, emosi dan sosial. Anak berkebutuhan

khusus terbagi menjadi; tuna rungu, tuna netra, tuna daksa, tuna grahita,

tuna laras, autis, down syndrome, kemunduran (retradasi mental).

Anak berkebutuhan khusus menurut lynch lewis dalam Yusuf dkk

(2003: 7) mengelompokkan anak berkebetuhan khusus menjadi: anak

berkesulitan belajar, gangguan wicara, retradasi mental, gangguan emosi,

gangguan fisik dan kesehatan, gangguan pendengaran, gangguan

penglihatan, dan tuna ganda.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) dapat dimaknai dengan anak-

anak tergolong cacat atau menyandang ketunaan, dan juga anak berbakat.

Dalam perkembangannya saat ini konsep ketunaan berubah menjadi

berkelainan (exception) atau luar biasa (Sujiono, 2009: 166).

Mahasiswa berkebutuhan khusus yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah khususnya kelainan pada bagian tangan.

F. Metode Penelitian

Page 21: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

7

1. Pendekatan dan jenis penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan karena data yang

dikumpulkan berupa kata-kata, dan bukan angka-angka.

Sedangkan yang disebut kualitatif menurut Lexy Moleong adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis, gambar, dan bukan angka, yang mana data diperoleh dari orang-

orang dan perilaku yang dapat diamati (Moleong, 2011: 4). Data yang

berasal dari naskah, wawancara, catatan, lapangan, dokumentasi,

dideskripsikan sehingga sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap

keadaan atau realitas.

Dengan demikian laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan

data untuk memberikan gambaran penyajian laporan secara jelas. Dalam

hal ini penulis akan mengkaji permasalahan secara langsung dengan

sepenuhnya melibatkan diri pada situasi yang diteliti dan mengkaji buku-

buku yang berhubungan dengan permasalahan sebagai berikut.

2. Kehadiran Peneliti

Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, yakni deskriptif

kualitatif maka kehadiran peniliti dikancah menjadi mutlak adanya.

Karena dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi “key instrumen” atau

alat peneliti utama. Peneliti mengadakan sendiri pengamatan atau

wawancara tak berstruktur, sering hanya menggunakan buku catatan.

Selain itu guna menunjang perolehan informasi yang valid, peneliti akan

Page 22: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

8

menggunakan alat rekam atau kamera, dan peneliti tetap memegang

peranan utama sebagai alat penelitian.

3. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan sebagai objek kajian dalam

penyusunan skripsi ini adalah IAIN Salatiga. Lokasi kampus

mempermudah penulis untuk melakukan observasi dan bertemu langsung

dengan mahasiswa berkebutuhan khusus yang bersangkutan.

4. Sumber data

Sumber data yang digunakan peneliti adalah:

a. Sumber Data Primer (utama)

Sumber data utama adalah sumber informasi yang langsung

mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengumpulan

dan penyimpanan data (Ali, 1993: 42).

Digunakan untuk mendapatkan data tentang profil mahasiswa

Berkebutuhan Khusus di IAIN Salatiga. Adapun untuk memperoleh

data dengan melakukan wawancara dengan para informan mahasiswa

berkebutuhan khusus yang mempunyai kelainan tuna daksa untuk

menggali data.

b. Sumber Data Sekunder (pendukung)

Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung atau

penunjang penelitian ini (Arikunto, 2006: 145). Merupakan data-data

Page 23: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

9

yang digunakan untuk memperkuat sumber data utama atau data yang

didapat dari sumber bacaan dan berbagai sumber lainnya.

Sumber data pendukung disini adalah buku-buku yang terkait

dengan anak berkebutuhan khusus, tuna daksa, dan buku karya ilmiah

lainnya.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Data diperoleh dengan cara:

a. Wawancara mendalam (Depth interview)

Dalam penelitian dikenal dengan wawancara

mendalam (Hariwijaya 2007: 73-74). Teknik ini biasanya melekat erat

dengan penelitian kualitatif. Wawancara mendalam (depth interview)

adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan

cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan

responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa

menggunakan pedoman (guide) wawancara di mana pewawancara dan

informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Keunggulannya ialah memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah

data yang banyak, sebaliknya kelemahan ialah karena wawancara

melibatkan aspek emosi, maka kerjasama yang baik antara

pewawancara dan yang diwawancari sangat diperlukan.

Tujuan dari wawancara dalam penelitian ini adalah untuk

mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada obyek

Page 24: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

10

sebagai acuan pokok untuk mendapatkan informasi tentang mahasiswa

berkebutuhan khusus di IAIN Salatiga.

b. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan menghimpun data dan menganalisis dokumen-dokumen baik

dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik (Sukmadianata, 2007:

221).

Catatan kegiatan yang menunjukkan sejumlah fakta dan data

tersimpan dalam bahan penelitian yang bisa terbentuk gambar foto,

video atau rekaman wawancara, naskah atau berkas-berkas dan

dokumentasi pendukung lainnya. Seluruhnya dapat digunakan sebagai

penguat seluruh informasi.

c. Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Taylor 1992) adalah upaya

yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan

data memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa

yang penting dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakana

kepada orang lain. Dengan menggunakan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Display data, peneliti menyajikan semua data yang diperolehnya

dalam bentuk uraian atau laporan terperinci.

Page 25: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

11

2. Reduksi data, peneliti memotong data-data yang tidak perlu untuk

dibuang. Laporan-laporan yang dimabil hanya yang pokok saja,

difokuskan pada hal-hal yang penting.

3. Verifikasi data, sejak mulanya peneliti berusaha untuk mencari

makna data yang dikumpulkannya, kemudian disimpulkan untuk

menjawab tujuan penelitian.

d. Pengecekan Keabsahan Data

Agar data dalam suatu penelitian dapat dikatakan valid, maka

diperlukan adanya uji keabsahan data. Keabsahan data merupakan

konsep penting yang harus diperbarui dari konsep kesahihan data

(validitas) dan keandalan (realibilitas). Untuk mendapatkan keabsahan

data diperlukan teknik pemeriksaan, salah satunya adalah derajat

kepercayaan (creadibility).

Dalam penelitian ini dilakukan uji keabsahan data dengan

menggunkan teknik triangulasi adalah teknik yang paling banyak

digunakan untuk pemeriksaan melalui sumber lainnya untuk

keperluan pembanding dengan tujuan meningkatkan kualitas

penelitian. Triangulasi merupakan salah satu teknik pemeriksaan dari

kriteria kredibilitas atau cara untuk meningkatkan keabsahan data

dalam penelitian kualitatif.

Terdapat enam macam teknik triangulasi, yaitu sebagai teknik

pemeriksaan yang memanfaatkan teori, data, sumber, metode,

instrument, dan analitik. Penelitian ini menggunakan teknik

Page 26: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

12

triangulasi. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah metode wawancara, dan dokumentasi.

e. Tahap-tahap penelitian

Dalam penelitian kualitatif ada beberapa tahap yang perlu

dilakukan, yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan (menyusun rencana penelitian dan memilih

lapangan, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai keadaan

lapangan, memilih dan memanfaatkan informasi, menyiapkan

kelengkapan penelitian, memperhatikan etika penelitian).

2. Tahap Pekerjaan Lapangan (memahami latar penelitian dan

persiapan diri, memasuki lapangan, berperan aktif sambil

mengumpulkan data).

3. Tahap Analisis Data (menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari interview, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain

sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat

diinformasikan kepada orang lain. Tahap ini dilakukan peneliti

sesuai dengan cara yang telah ditentukan).

4. Tahap Pelaporan Data (merupakan tugas akhir dari rangkaian

proses penelitian. Pada tahap ini peneliti menyusun laporan hasil

penelitian dengan format tulisan dan bahasa yang mudah dipahami

oleh pembaca).

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah,

Page 27: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

13

rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, penegasan istilah,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Penegasan istilah adalah teori yang digunakan untuk

landasan kerja penelitian tentang topik yang diambil

untuk diteliti.

BAB III : Gambaran umum tentang mahasiswa berkebutuhan

khusus yang mempunyai kelainan fisik tuna daksa, yang

berisi tentang bagaimana cara menyesuaikan diri di

kampus IAIN Salatiga, hambatan-hambatan apa saja

yang dialami mahasiswa berkebutuhan khusus di

lingkungan kampus IAIN Salatiga, bagaimana hasil IPK

Akademik dan non akademik, apa harapan yang dicita-

citakan mahasiswa berkebutuhan khusus.

BAB IV : Analisis hasil penelitiannya berisikan tentang profil

Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di IAIN Salatiga.

BAB V : Penutup yang terdiri dari beberapa kesimpulan yang

menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam

penelitian ini dan beberapa saran.

Page 28: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kepercayaan

1. Pengertian Percaya Diri

Percaya diri adalah sikap yang timbul dari keinginan

mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan,

rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari

lingkungan (Purwadi, 2009: 1).

Menurut Purwadi (2009: 1) percaya diri adalah salah satu

kondisi psikologi seseorang yang berpengaruh terhadap aktifitas

fisik dan mental dalam proses pembelajaran. Rasa percaya diri

umumnya muncul ketika seseorang akan melakukan atau terlibat di

dalam suatu aktifitas tertentu dimana fikirannya terarah untuk

mencapai suatu hasil yang diinginkan. Dari dimensi

perkembangan, rasa percaya diri akan tumbuh dengan sehat apabila

ada pengakuan dari lingkungan.

Menurut (Syaifullah, 2010) membagi percaya diri menjadi

dua yaitu percaya diri batin dan percaya diri lahiriah. Percaya diri

batin adalah kepercayaan diri yang memberikan perasaan dan

anggapan bahwa individu dalam keadaan baik, sedangkan percaya

diri lahiriah adalah suatu sifat keyakinan seseorang atas segala

yang ada pada dirinya yang berkenaan dengan hal yang tampak.

Page 29: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

15

Seseorang tersebut akan tampil dan berperilaku dengan

optimis untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya dan

menunjukkannya kepada dunia luar bahwa dirinya mampu

melakukan hal tersebut.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

percaya diri adalah sikap positif yang dimiliki seorang individu

yang membiasakan dan menampakan dirinya untuk

mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri

maupun terhadap orang lain, lingkungan serta situasi yang dihadapi

untuk meraih apa yang diinginkan.

2. Menurut (Syaifullah, 2000) ciri-ciri pribadi seseorang yang

memiliki sikap percaya diri:

a. Tidak mudah mengalami rasa putus asa.

b. Bisa menghargai dan usahanya sendiri.

c. Mengutamkan usaha sendiri tidak tergantung orang lain.

d. Berani menyampaikan pendapat. Berpendapat merupakan suatu

hak yang dimiliki oleh setiap orang, tetapi tidak semua orang

mempunyai keberanian untuk menyampaikan pendapatnya.

e. Tanggung jawab dengan tugas-tugasnya.

f. Memiliki cita-cita untuk meraih prestasi.

g. Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain.

A. Interaksi Sosial

1. Pengertian Interaksi Sosial

Page 30: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

16

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang

menyangkut antar individu, individu (seseorang), dengan

kelompok dan kelompok dengan kelompok. Tanpa adanya

interaksi sosial maka tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.

Menurut Homans dalam Ali (2004: 87) mendefinisikan

interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktifitas yang

dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran

atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu

lain menjadi pasangannya.

Maka dapat disimpulkan bahwa interaksi adalah hubungan

timbal balik antara dua orang atau lebih dan masing-masing orang

terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam

interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak-

pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi.

2. Faktor-faktor Terjadinya Interaksi Sosial

a. Imitasi merupakan suatu tindakan sosial seseorang untuk

meniru sikap, tindakan, atau tingkah laku dan penampilan fisik

seseorang.

b. Sugesti merupakan rangsangan, pengaruh atau stimulus yang

diberikan seseorang kepada orang lain sehingga ia

melaksanakan apa yang disugestikan tanpa berfikir rasional.

c. Simpati merupakan suatu sikap seseorang yang merasa tertarik

kepada orang lain karena penampilan, kebijaksanaan atau pola

Page 31: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

17

pikirannya sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh orang

yang menaruh simpati.

d. Identifikasi merupakan keinginan sama atau identik bahkan

serupa dengan orang lain yang ditiru (idolanya).

e. Empati merupakan proses ikut serta merasakan sesuatu yang

dialami oleh orang lain. Proses empati biasanya ikut serta

merasakan penderitaan orang lain.

B. Teori Dasar Kepribadian

Istilah “kepribadian” personality sesungguhnya memiliki

banyak arti hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan dalam

penyusunan teori penelitian dan pengukurannya. Kepribadian menurut

pengertian sehari-hari menunjuk kepada bagaimana individu tampil

dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pengertian

kepribadian seperti ini mudah dimengerti dan karenanya juga mudah

dipergunakan (Koeswara, 1991: 10).

Kepribadian menurut psikologi, kepribadian adalah suatu

organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang

menentukan tingkah laku dan pemikira individu secara khas, Allport

menggunakan istilah „sistem psikofisik‟ dengan maksud menunjukkan

bahwa „jiwa‟ dan „raga‟ manusia adalah suatu sitem yang terpadu dan

tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu

terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku (Koeswara, 1991:

11).

Page 32: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

18

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Teori Kepribadian

a. Faktor historis masa lampau

Sebagai bagian yang integral dari disiplin ilmu psikologi teori

kepribadian telah dikenai pengaruh oleh semua faktor yang

mempengaruhi psikologi. Dari sekian banyak faktor historis

yang berkaitan dan menghasilkan psikologi, empat diantaranya

tampil sebagai faktor utama yang berpengaruh langsung atas

pembentukan teori kepribadian; pengobatan klinis di Eropa,

psikometrik, behaviorisme, dan psikologi gestalt.

b. Faktor kontemporer

Faktor kontemporer yang mempengaruhi teori kepribadian itu

berasal baik dari dalam maupun dari luar psikologi. Dari dalam

psikologi faktor-faktor itu muncul berupa perluasan dalam area

atau bidang studi, yang dapat dilihat dari adanya area-area baru

seperti psikologi lintas budaya studi tentang proses-proses

kognitif.

C. Perkembangan Emosi

Pentingnya peranan emosi dalam perkembangan diri seseorang

akan terlihat melalui akibat yang muncul sebagai akibat deprivasi

emosi. Deprovasi emosi diartikan sebagai keadaan dimana seorang

anak kurang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pengalaman

emosioanal yang menyenangkan, khususnya kasih sayang,

kegembiraan, kesenangan, dan rasa ingin tahu (Somantri, 2006: 23).

Page 33: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

19

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi

a. Perkembangan emosi secara umum dipengaruhi dua faktor

penting yang berhubungan satu dengan lainnya yaitu

kematangan dan proses belajar. Kematangan intelektual

memungkinkan seorang anak mengerti arti-arti baru yang

sebelumnya tidak dimengerti, memusatkan untuk jangka yang

lebih lama , dan memusatkan ketegangan emosional pada suatu

objek tertentu (Somantri, 2006: 25).

b. Perkembangan imajinasi dan perkembangan pengertian

meningkatkan kemampuan anak untuk mengingat dan

membuat antisipasi. Peningkatan kemampuan ini tentu sangat

berpengaruh terhadap respon-respon emosional anak tersebut.

Dengan demikian anak menjadi lebih respontif stimulus-

stimulus yang sebelumnya tidak mempengaruhinya.

2. Pola-pola Emosi yang Umum

a. Takut

Takut merupakan suatu reaksi perlindungan bagi anak-

anak, pada umumnya takut merupakan hasil dari proses belajar,

takut yang bersifat alamiah adalah takut karena suara yang

keras dan mengejutkan.

b. Malu (Shyness)

Malu merupakan bentuk takut yang ditandai dengan

gejala menarik diri dari kontak atau pergaulan dengan orang

Page 34: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

20

lain. Malu selalu ditimbulkan oleh manusia lain yang tidak

kenal, lebih besar, lebih berkuasa, atau apabila tidak tahu harus

bagaimana menghadapinya (Somantri, 2006: 28)

c. Malu (Embarassment)

Seperti pada shyness, embarassment merupakan reaksi

takut kepada orang karena ketidakpastian penilaian orang

terhadap anak atau terhadap tingkah laku anak. Embarassment

biasanya muncul pada usia lima sampai enam tahun sesuai

dengan perkembangan pengetahuan anak mengenai tuntutan

masyarakat dan cara memenuhi tuntutan tersebut. Dengan

bertambah besarnya anak, embarassement meningkat sebagai

akibat ingatan anak mengenai tingkah lakunya yang tidak

memenuhi tingkatan masyarkat.

Embarassment seperti juga shyness mempengaruhi

konsep diri anak dan mempengaruhi penyesuaian diri dan

penyesuaian social anak. Bila anak sering mengalami shyness

dan embarrassment maka anak akan menunjukkan

kecenderungan untuk merasa rendah diri dan merasa ditolak

oleh lingkungan sosialnya (Somantri, 2006: 29).

d. Kekhawatiran

Kekhawatiran adalah takut yang dibayangkan, tidak riil,

merupakan hasil pemikiran anak. Kekhawatiran yang biasanya

dijumpai pada anak-anak berkisar pada masalah-masalah

Page 35: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

21

keluarga, rumah tangga, hubungan dengan teman seusia atau

kehidupan sekolah. Respon terhadap kekhawatiran sangat

bervariasi sesuai dengan pola kepribadian anak yang

bersangkutan (Somantri, 2006: 29).

e. Kecemasan

Jersild mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan

pikiran yang tidak menyenangkan sehubungan dengan sakit

yang mencekam atau sakit yang diantisipasikan. Kecemasan ini

biasanya disertai dengan perasaan tidak berdaya. Respon umum

yang terlihat sebagai akibat kecemasan adalah perasaan,

tertekan, gelisah, mudah tersinggung (Somantri, 2006: 30).

f. Marah

Reaksi marah merupakan hal yang lebih banyak

dijumpai dibandingkan dengan takut. Cara mengungkapkan

marah ini berbeda-beda tergantung dari intensitas, frekuensi,

dan kemampuan anak untuk mengendalikannya. Dengan

bertambahnya usia anak maka respon marahnya pun makin

meningkat karena anak sudah mengalami proses belajar untuk

mengungkapkan kemarahannya tanpa menimbulkan penolakan

yang terlalu besar baginya (Somantri, 2006: 31).

g. Iri Hati

Iri hati merupakan respon yang sering terjadi terhadap

hilangnya kasih sayang yang menimbulkan sikap menolak

Page 36: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

22

orang lain. Respon iri hati bervariasi sesuai dengan situasi,

secara umum dapat dibedakan menjadi respon langsung seperti

menyerang, memukul, dan sebagainya (Somantri, 2006: 31).

h. Sedih

Sedih biasanya muncul bila anak kehilangan sesuatu

yang dicintai dan merupakan emosi yang tidak menyenangkan.

Sedih jarang dijumpai pada anak-anak karena orang-orang

dewasa cenderung untuk menghindarkan anak dari pengalaman

tersebut, juga karena daya ingat anak terbatas, dan

kemungkinan memberikan penggantian atas benda yang hilang

(Somantri, 2006: 31).

i. Hasrat ingin tahu

Hasrat ingin tahu merupakan keadaan emosi yang

menyenangkan yang mendorong anak untuk mengadakan

penjelajahan dan mempelajari arti-arti yang baru. Hasrat ingin

tahu seorang anak meliputi hal yang berhubungan dirinya

sendiri, alat-alat mekanik, misteri hidup, dan perubahan-

perubahan yang terjadi secara tiba-tiba (Somantri, 2006: 33).

D. Anak Berkebutuhan Khusus

1. Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus

Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan

karakteristik khas yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa

selalu menunjukkan ketidakmampuan mental, emosi, maupun fisik.

Page 37: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

23

Yang termasuk ABK antara lain ; tuna rungu, tuna grahita, tuna

netra, tuna daksa, tuna laras, kesulitan belajar, gangguan perilaku,

anak berbakat, anak dengan gangguan kesehatan dalam anak

berkebutuhan khusus istilahnya anak cacat dan anak luar biasa.

2. Jenis-jenis Anak Berkebutuhan Khusus

a. Tunarungu

Tunarungu adalah istilah umum yang digunakan untuk

menyebut kondisi seseorang yang mengalami gangguan dalam

indra pendengaran. Pada anak tunarungu ketika dia lahir dia

tidak menangis. Meskipun menggunakan cara adat sekalipun,

misalnya adat jawa, yaitu dengan cara digeblek atau si bayi

dibuat kaget agar bisa menangis (Smart, 2010: 33).

b. Tunanetra

Tunanetra merupakan sebutan untuk individu yang

mengalami gangguan pada indra penglihatan. Pada dasarnya

tunanetra dibagi menjadi dua kelompok yaitu, buta total dan

kurang penglihatan (low vision).

Buta total bila tidak dapat melihat dua jari dari

mukanya atau hanya melihat sinar atau cahaya yang lumayan

dapat dipergunakan untuk orientasi mobilitas mereka tidak bisa

menggunakan huruf lain selain huruf braile.

Sedangkan yang disebut low fision adalah apabila

mereka melihat sesuatu mata harus didekatkan atau mata

Page 38: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

24

memiliki pemandangan kabur ketika melihat objek (Smart,

2010: 36).

c. Tunadaksa

Tunadaksa merupakan sebutan halus bagi orang-orang

yang memiliki kelainan fisik khususnya anggota badan seperti

kaki, tangan, atau bentuk tubuh. Salah seorang guru dari salah

satu sekolah SLB mengatakan tunadaksa adalah istilah lain dari

tunafisik berbagai jenis gangguan fisik yang berhubungan

dengan kemampuan motorik dan beberapa gejala penyerta yang

mengakibatkan seseorang mengalami hambatan dalam

mengikuti pendidikan normal, serta dalam proses penyesuaian

diri dengan lingkungannya. Namun , tidak semua anak tuna

daksa memiliki keterbelakangan mental. Malah ada yang

memiliki kemampuan daya pikir lebih tinggi dibandingkan

anak normal pada umumnya.

Bahkan tak jarang kelainan yang dialami oleh

penyandang tunadaksa tidak membawa pengaruh buruk

terhadap perkembangan jiwa dan pertumbuhan fisik serta

kepribadiannya. Demikian pula ada diantara anak tunadaksa

hanya mengalami sedikit hambatan sehingga mereka dapat

mengikutu pendidikan sebagaimana anak normal lainnya

(Smart, 2010: 44).

Page 39: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

25

d. Tunagrahita

Tunagrahita merupakan istilah yang digunakan untuk

menyebut anak atau orang yang memiliki kemampuan

intelektual dibawah rata-rata atau bisa juga disebut dengan

retradasi mental. Tunagrahita ditandai dengan keterbatasan

intelegensi dan ketidakcakapan dalam interaksi sosial.

Keterbatasan inilah yang membuat para tunagrahita

sulit untuk mengikuti program pendidikan seperti anak pada

umumnya. Oleh karena itu, anak-anak ini membutuhkan

sekolah khusus pendidikan khusus pula (Smart, 2010: 49).

e. Tunalaras

Tunalaras merupakan individu yang mengalami

hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial.

Individu tunalaras biasanya menunjukkan perilaku

menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang

berlaku disekitarnya (Smart, 2010: 53).

f. Autis

Autisme adalah kategori ketidakmampuan yang

ditandai dengan adanya gangguan dalam komunikasi, interaksi

sosial, gangguan indrawi, pola bermain dan perilaku emosi.

Ciri anak autis mulai terlihat sebelum anak-anak berumur tiga

tahun (Smart, 2010: 56).

Page 40: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

26

g. Down syndrome

Down syndrome merupakan kelainan genetik yang

terjadi pada kromosom 21 pada berkas q22 gen SLC5A3 yang

dapat dikenal dengan melihat manifestasi klinis yang cukup

khas. Kelainan yang berdampak pada keterbelakangan

pertumbuhan fisik dan mental ini pertama kali dikenal pada

tahun 1866 oleh Dr. John Longdon Down. Karena ciri-ciri yang

tampak aneh seperti tinggi badan relative pendek, kepala

mengecil, hidung yang datar menyerupai orang mongoloid

maka sering juga dikenal dengan mobgolisme (Smart, 2010:

63).

h. Kemunduran (retradasi) mental

Retradasi mental adalah disabilitas/ketidakmamapuan

yang ditandai denganfungsi intelektual dibawah rata-rata dan

rendahnya kemampuan untuk menyesuaikan diri (perilaku

adaptif). Ketidakmampuan ini muncul sebelum berusia 18

tahun. Sekitar 2-3% dari populasi dunia mengalami retradasi

mental. Retradasi mental dapat muncul sebagai salah satu

gejala dari gangguan atau penyakit ini (Aqila smart, 2010: 64).

Page 41: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

27

E. Pengertian, Karakteristik, dan Masalah Perkembangan Anak

Tunadaksa

1. Tuna Daksa

Tuna daksa merupakan sebutan halus bagi orang-orang

yang memiliki kelainan fisik, khususnya anggota badan, seperti

kaki, tangan, atau bentuk tubuh. Salah seorang guru dari salah satu

sekolah SLB mengatakan tuna daksa adalah istilah lain dari tuna

fisik yang berhubungan dengan kemampuan motorik dan beberapa

gejala penyerta yang mengakibatkan seseorang mengalami

hambatan dalam mengikuti pendidikan normal, serta dalam proses

penyesuaian diri dengan lingkungannya.(Aqila smart, 2010: 44)

Namun, tidak semua anak-anak tuna daksa memiliki

keterbelakangan mental. Malah, ada yang memiliki kemampuan

daya pikir lebih tinggi dibandingkan anak normal pada umumnya.

Bahkan, tak jarang kelainan yang dialami oleh penyandang tuna

daksa tidak membawa pengaruh buruk terhadap perkembangan

jiwa dan pertumbuhan fisik serta kepribadiannya. Demikian pula

ada diantara anak tuna daksa hanya mengalami sedikit hambatan

sehingga mereka dapat mengikuti pendidikan sebagaimana anak

normal lainnya.

Menurut Djaja Rahaja, tuna daksa digolongkan menjadi dua

golongan. Golongan pertama tuna daksa murni golongan ini

umumnya tidak mengalami gangguan mental kecerdasan

Page 42: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

28

poliomyelitis serta cacat ortopedis lainnya. Golongan kedua adalah

golongan kombinasi, golongan ini masih ada yang normal namun

kebanyakan mengalai gangguan mental seperti anak cerebral

palsy.

Adapun pendapat lain tuna daksa seseorang atau anak yang

memiliki cacat fisik, tubuh, dan cacat orthopedic. Dalam bahasa

asing sering kali dijumpai istilah crippled, physically disabled,

physically handicapped. Tunadaksa merupakan istilah lain dari

cacat tubuh/tunafisik yaitu berbagai kelainan bentuk tubuh yang

mengakibatkan kelainan fungsi tubuh untuk melakukan gerakan-

gerakan yang dibutuhkan (Misbach, 2012: 15).

Seorang penyandang tunadaksa dapat didefinisikan sebagai

penyandang bentuk kelainan atau kecacatan pada sistem otot,

tulang, dan persendian yang mengakibatkan gangguan koordinasi,

komunikasi, adaptasi, mobilisasi, dan gangguan perkembangan

keutuhan pribadi. Salah satu definisi mengenai anak tunadaksa

menyatakan bahwa anak tunadaksa adalah anak penyandang cacat

jasmani yang terlihat pada kelainan bentuk tulang, otot sendi

maupun saraf-sarafnya.

Dalam definisi yang lain menerangkan bahwa seseorang

dikatakan sebagai anak tunadaksa jika kondisi fisik atau kesehatan

menganggu kemampuan anak untuk berperan aktif dalam kegiatan

Page 43: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

29

sehari-hari, sekolah, rumah, dan lingkungannya (Misbach, 2012:

17).

2. Cacat fisik

Fisik seseorang merupakan faktor yang sangat penting

dalam pembentukan gambaran tubuh dan dalam perkembangan

selfconcept. Jika fisik jelas berbeda atau menyimpang dari yang

normal, dengan cacat pada indra atau organ motorik, maka

penyimpangan seperti itu akan sangat memepengaruhi bentuk dari

gambaran diri seseorang. Cara individu mengintegrasikan

selfconcept yang muncul dengan variable lain yang berarti dalam

hidupnya akan menentukan penyesuaian diri yang harmonis atau

tidak harmonis. Harus diperhatikan bahwa cacat fisik yang parah

tidak selalu mengakibatkan kerusakan kepribadian (Semiun, 2006:

296)

Jadi dapat disimpulkan bahwa kelainan fisik seseorang

tidak berpengaruh terhadap kepribadiannya. Tetapi tergantung

orang tersebut bisa atau tidak membuat hubungan yang harmonis

dengan orang lain.

3. Klasifikasi Tunadaksa

Adapun dilihat dari segi tingkat gangguan penyandang

tunadaksa, maka terdiri dari kelainan pada sistem selebrai

(Cerebral System). Penggolongan anak tunadaksa kedalam system

Page 44: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

30

selebrai yang disebabkan pada letak penyebab kelahiran dan

letaknya pada system saraf pusat (Misbach D, 2012: 16)

a. Kelainan pada system serebral

Penggolongan anak tunadaksa dalam kelainan system

(cerebral) disebabkan pada letak penyebab kelahiran yang

terletak dalam system syaraf otak (otak dan sumsum tulang

belakang).

b. Klasifikasi golongan

Klasifikasi dilihat dari sudut pandang cerebral palsy;

1) Golongan ringan adalah mereka yang dapat berjalan tanpa

menggunakan alat , berbicara tegas, dapat menolong

dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat

hidup bersama-sama dengan anak normal lainnya,

meskipun cacat tetapi tidak mengganggu kehidupan dan

pendidikannya.

2) Golongan sedang adalah mereka yang membutuhkan

treatment atau latihan khusus untuk bicara, jalan, dan

mengurus dirinya sendiri, golongan ini memerlukan alat-

alat khusus untuk membantu geraknya, seperti brace untuk

membantu penyangga kai, kruk/tongkat sebagai penopang

berjalan. Dengan pertolongan khusus annak-anak kelompok

ini diharapkan dapat mengurus dirinya sendiri.

Page 45: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

31

3) Golongan berat adalah anak cerebral palsy golongan ini

yang tetap membutuhkan perawatan dalam ambulasi,

bicara, dan menolong dirinya sendiri mereka tidak dapat

hidup mandiri ditengah-tengah masyarakat (Misbach D,

2012: 17)

c. Klasifikasi golongan menurut topografi

1) Monoplegia hanya satu anggota gerak yang lumpuh missal

kaki kiri dengan kaki kanan dan kedua tangannya normal.

2) Hemiplegia, lumpuh anggota gerak atas dan bawah pada

sisi yang sama misalnya tangan kanan dan kaki kanan atau

tangan kiri dan kaki kiri.

3) Paraplegia lumpuh pada kedua tangkai kakinya.

4) Diplegialumpuh kedua tangan kanan dan kiri atau kaki

kanan dan kiri.

5) Triplegia tiga anggota gerak mengalami kelumpuhan

misalnya tangan kanan dan kedua kakinya lumpuh atau

tangan kiri dan kedua kakinya lumpuh.

6) Quadriplegia anak jenis ini mengalami kelumpuhan

seluruhnya anggota geraknya.mereka cacat pada kedua

tangan dan kedua kakinya, quadriplegia juga disebut juga

tetraplegia.

Page 46: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

32

d. Klasifikasi menurut fisiologi (kelainan gerak)

1) Spastic

Tipe penyandang tunadaksa yaitu yaitu yang berkaitan

dengan spastic ini ditandai dengan adanya gejala

kekejangan kekakuan pada sebagian ataupun seluruh otot.

2) Athetoid

Pada tipe ini penyandang tunadaksa tidak terdapat

kekejangan atau kekauan. Otot-ototnya dapat digerakkan

dengan mudah, cirri khas tipe ini terdapat pada system

gerakan.

3) Ataxia

Adapun ciri khas tipe ini adalah seakan-akan kehilangan

keseimbangan, kekakuan memang tidak tampak tetapi

mengalami kekakuan pada waktu berdiri dan berjalan.

4) Tremor

Gejala yang jelas pada tremor adalah senantiasa dijumpai

adanya gerakan-gerakan kecil dan terus menerus

berlangsung sehingga tampak seperti bentuk getaran-

getaran.

5) Rigrid

Pada tipe ini penyandang tunadaksa mendapati gejala

kekakuan otot akan tetapi tidak seperti pada tipe spastic.

Page 47: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

33

6) Tipe campuran

Pada tipe ini penyandang tunadaksa akan menunjukkan dua

jenis atau lebih gejala tuna CP, sehingga akibatnya akan

lebih besar bila dibandingkan dengan anak yang hanya

memiliki satu jenis/tipe kecacatan (Misbach D,2012: 19).

e. Klasifikasi pada system rangka (musculus scelatel system)

1) Poliomylitis

Penderita polio adalah penderita mengalami kelumpuhan

otot sehingga otot akan mulai mengecil dan tangannya

melemah, peradangan akibat virus polio yang menyerang

susm-sum tulang belakang pada anak usia 2 (dua) tahun

sampai 6 (enam) tahun.

2) Muscle dystrhopy

Anak mengalami kelumpuhan pada fungsi otot,

kelumpuhan pada penderita muscle dystrhopy sifatnya

progresif semakin hari semakin parah. Kondisi

kelumpuhannya bersifat simestris yaitu pada kedua tangan

atau kedua kaki saja, atau kedua tangan dan kedua kakinya

(Misbach D,2012: 20).

4. Faktor penyebab terjadinya tunadaksa

Adapun berbagai macam sebab yang dapat menimbulkan

kerusakan pada anak hingga menjadi penyandang tunadaksa.

Kerusakan tersebut ada yang terletak dijaringan otak, jaringan

Page 48: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

34

sumsum tulang belakang, dan pada system musculus selektal.

Adanya keragaman jenis tunadaksa dan masing-masing kerusakan,

karena disebabkan timbulnya berbeda-beda (Misbach D, 2012: 21).

a. Sebab-sebab sebelum lahir (fase prenatal)

1) Infeksi atau penyakit yang menyerang ketika ibu

mengandung sehingga menyerang otak bayi yang sedang

dikandungnya misalnya infeksi syphilis, rubella dan typus

abdominolis.

2) Kelainan kandungan yang menyebabkan peredaran

terganggu tali pusat tertekan sehingga merusak

pembentukan syaraf-syaraf didalam otak.

3) Bayi di dalam kandungan terkena radiasi.

4) Ibu yang sedang mengandung mengalami trauma

(kecelakaan) yang dapat mengakibatkan terganggunya

pembentukan system syaraf pusat.

b. Sebab-sebab pada saat kelahiran (fase natal dan pre natal)

1) Proses kelahiran terlalu lama karena tulang pinggang ibu

kecil sehingga bayi mengalami kekurangan oksigen,

kekurangan oksigen menyebabkan terganggunya system

metabolism dalam otak bayi, akibat jaringan syaraf pusat

mengalami kerusakan.

Page 49: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

35

2) Pemakaian alat bantu berupa tang ketika proses kelahiran

yang mengalamimkesulitan sehingga dapat merusak

jaringan syaraf otak pada bayi.

3) Pemakaian anestesi yang melebihi ketentuan.

c. Sebab-sebab setelah proses kelahiran (fase post natal)

Pada tahapan setelah fase kelahiran adalah masa dimana

sebab-sebab prosesi yang dimulai ketika bayi yang dilahirkan

sampai masa perkembangan otak dianggap sempurna, yaitu

ketika anak pada usia 5 tahun. Adapun terdapat suatu indeksi

yang dapat menyebabkan kecacatan setelah bayi lahir adalah

sebagai berikut :

1) Kecelakaan/trauma kepala, sehingga menyebabkan

amputasi.

2) Infeksi penyakit menyerang otak.

3) Anoxia/hypoxia.

5. Karakteristik Anak Tunadaksa

Dalam karakteristik anak tunadaksa mempunyai berbagai

macam klasifikasi yang disesuaikan dengan peran dan fungsinya

masing-masing, setiap karakter memiliki tujuan masing-masing.

Sehingga menjadikan anak tunadaksa bisa berkembang sesuai

dengan kebutuhannya (Misbach D, 2012: 42).

Page 50: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

36

a. Karakteristik akademik

Pada umumnya tingkat kecerdasan anak tunadaksa yang

mengalami kelainan pada system otot dan rangka adalah

normal sehingga dapat mengikuti pelajaran sama dengan anak

normal, sedangkan anak tunadaksa yang mengalami kelainan

pada system celebral, tingkat kecerdasannya berjenjang mulai

dari tingkat idiocy sampai dengan gifted.

Selain tingkat kecerdasan yang bervariasi anak cerebral

palsy juga mengalami kelainan persepsi kognisi dan

simbolisasi. Kelainan persepsi terjadi karena syaraf

penghubung dan jaringan syaraf ke otak mengalami kerusakan

sehingga proses persepsi yang dimulai dari stimulus

merangsang alat maka diteruskan ke otak oleh syaraf sensoris

kemudian ke otak (yang bertugas menerima dan menafsirkan

serta menganalisis) mengalami gangguan.

Kemampuan kognisi terbatas karena adanya kerusakan

otak sehingga menganggu fungsi kecerdasan, penglihtan,

pendengaran, bicara rabaan dan bahasa. Gangguan pada

simbolisasi ini disebabkan oleh adanya kesulitan dalam

menerjemahkan apa yang didengar dan dilihat, kelainan yang

kompleks ini mempengaruhi presatasi akademiknya (Misbach

D, 2012: 43).

b. Karakteristik sosial/emosional

Page 51: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

37

Karakteristik sosial/emosional anak tunadaksa bermula

dari konsep diri anak yang merasa dirinya cacat, tidak berguna

dan menjadi beban orang lain yang mengakibatkan mereka

malas belajar, bermain, dan berperilaku salah lainnya.

Kehadiran anak cacat yang tidak diterima oleh orang tua dan di

singkirkan dari masyarakat akan merusak perkembangan

pribadi anak.

Kegiatan jasmani yang tidak bisa dilakukan oleh anak

penyandang tunadaksa dapat mengakibatkan timbulnya

problem emosi seperti mudah tersinggung, mudah marah,

rendah diri, kurang dapat bergaul, menyendiri dan frustasi.

Problem emosi tersebut banyak ditemukan pada anak

tunadaksa dengan gangguan system cerebral, oleh sebab itu

tidak jarang dari mereka tidak memiliki rasa percaya diri dan

tidak dapat menyesuaikan diri dengan sosialnya (Misbach D,

2012: 43).

c. Karakteristik fisik/kesehatan

Karakteristik fisik kesehatan anak tunadaksa biasanya

selain mengalami cacat tubuh adalah kecenderungan

mengalami gangguan lain seperti sakit gigi, berkurangnya daya

pendengaran, penglihatan, gangguan bicara, dan lain-lain.

Kelainan tambahan itu banyak ditemukan pada anak tunadaksa

system cerebral.

Page 52: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

38

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. KISAH HIDUP

1. Lilik Supriyono

Ibu mana yang tidak sayang kepada anaknya, bagaimanapun

kondisi sang anak adalah naluri seorang ibu untuk menumpahkan kasih

sayang penuh terhadap anaknya. Tak terkecuali Ibu Umi yang menurut

saya orang hebat dari salah satu mahasiswa IAIN Salatiga yang

bernama Lilik Supriyono, Ibu dari seorang anak yang berkebutuhan

khusus lebih tepatnya tuna daksa. Lilik merupakan anak ke empat dari

empat bersaudara dan ketiga kakanya terlahir normal.

Sejak lahir Lilik sudah dilahirkan dalam keadaan cacat dengan

tidak mempunyai tangan sebelah kanan tangan sebelah kiri hanya

mempunyai tiga jari dan itu berukuran pendek. Menurut cerita bu Umi

ketika beliau mengandung tidak mengetahui sama sekali karena

memang pendidikan beliau dan pengetahuannya masih rendah bahkan

pendidikan sekolah dasar saja tidak lulus, beliau sadar akan

kehamilannya ketika janin berusia 4 bulan (W6 R1 1).

Dari dalam kandungan sudah ada proses kejanggalan, yaitu saat

proses bayi bergerak pada usia 4 bulan karena di tiupkannya ruh, ini

tidak bergerak sama sekali seperti bayi pada umumnya, dan baru mulai

Page 53: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

39

bergerak pada kandungan usia 8 bulan itupun hanya sekali. Dari

keluarganya tidak ada riwayat tunadaksa sama sekali (W6 R1 5).

Setelah Lilik dilahirkan, ayah kandungnya pergi meninggalkan

dia dan keluarganya alasannya untuk bekerja di Malaysia. Dari

penuturan orang-orang sekitar dan tetangga beliau pergi karena tidak

sanggup untuk menerima kelahiran Lilik dalam keadaan seperti itu.

Lilik kecil hingga usia 6 tahun hanya dibesarkan oleh ibu dan kakek

neneknya. Karena ayah kandungnya tidak menafkahi maka ibu yang

banting tulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja

di Semarang seminggu atau sebulan sekali pulang.

Lilik tumbuh seperti anak normal pada umumnya mulai bisa

jalan dalam usia 10 bulan. Dan hebatnya dalam usia 12-20 bulan sudah

bisa menulis, Lilik tergolong anak yang aktif dan cerdas. Pada usia

anak-anak dia juga mempunyai banyak teman bermain seperti anak

normal pada umumnya. Walaupun banyak teman-temannya yang suka

mem-bully dengan ejekan, perlakuan yang tidak semestinya.

Dalam bergaul Lilik tergolong anak yang supel banyak

mempunyai teman dia suka bercanda gampang akrab dengan teman,

ketika ia dibully dia hanya diam tidak pernah membalas. Namun,

terkadang Lilik tidak kuat menahan emosi karena dengan faktor usia

yang juga masih anak-anak ketika dibully ia marah dan perasaan

minder itu terus muncul hingga Lilik pernah berantem dengan teman

yang mem-bully karena saking tidak sanggupnya menahan emosi.

Page 54: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

40

Bahkan kakak kandungnya malu memiliki adik seperti Lilik

dengan keadaan seperti itu, bu Umi tidak hentinya memberi nasihat

pada kakaknya. Namun dengan berjalannya waktu dan dukungan

semangat serta rasa percaya diri yang besar ditumbuhkan oleh sang

ibu, Lilik semakin faham tidak sering marah lagi ketika dibully. Sifat

minder juga sirna dari sikapnya, walaupun melalui proses yang sangat

panjang.

Untuk melakukan aktifitas sehari-hari Lilik tidak mempunyai

banyak kendala semisal makan, minum, mandi, mencuci, menimba air,

bersepeda, bahkan menyetir sepeda motor dan menyetir mobil bisa ia

lakukan. Walaupun sulit untuk meyakinkan kedua orang tua dan

keluarganya supaya diizinkan menyetir motor dan mobil. Namun yang

tidak bisa ia lakukan hingga saat ini adalah mengancingkan kancing

baju paling atas karena ukuran tangan yang pendek. Ia selalu minta

bantuan orang di sekelilingnya (W6 R1 10).

Lilik merupakan anak yang berbakat dan bisa disebut mandiri,

karena dengan kondisi dia yang tunadaksa ia sudah bekerja dan

menghasilkan uang tanpa membebani orang tua, sejak di bangku

sekolah dasar kelas 3 ia sudah menggantikan guru kelas 1 semisal guru

lagi ada kepentingan, semisal membacakan cerita menulis dipapan

tulis. Lilik juga sudah menjadi guru les privat teman-teman di

sekitarnya. Ia juga rajin dan selalu membantu orang tua dalam keadaan

apapun.

Page 55: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

41

Hingga dewasa ini ia hidup mandiri, dengan mempunyai

beberapa pekerjaan. Dia sebagai guru SD, SMP, dan SMA di daerah

rumahnya dia bekerja disalah satu shorum di Semarang. Dia juga

menjadi sekertaris kepala desa di rumahnya. Memiliki usaha bengkel

audio musik untuk membantu kakaknya, hingga setelah lulus dari

bangku SMA Lilik berhenti satu tahun untuk bekerja karena jika kuliah

orang tuanya tidak sanggup memberi biaya hidup untuknya (W6 R1

20).

Walaupun Lilik sudah diterima dibeberapa universitas dan

mendapatkan beasiswa bidikmisi, akan tetapi orang tua memang tidak

sanggup untuk membiayai biaya hidup sehari-harinya. Disisi lain

orang tua juga tidak bisa mengizinkan kalau Lilik kuliah terlalu jauh

dari orang tuanya. Tidak bisa dipungkiri akhirnya Lilik memutuskan

untuk bekeja di Kalimantan dan Bogor ,bekerja disalah satu kantor

arsitek sebagai tenaga design grafis.

Mengenai pendidikan sejak SD Lilik sudah sekolah disekolah

formal atau umum, ia juga banyak mempunyai prestasi dengan

mengikuti beberapa lomba. Lomba dimulai ketika ia duduk di bangku

sekolah dasar ia juara pertama dalam lomba bidang pendidikan, Lomba

melukis yang diawali tingkat kecamatan sampai nasional, mulai

berlanjut SMP tepatnya kelas 2 ia meraih juara pertama dalam bidang

catur tingkat kabupaten hingga melaju sampai tingkat nasional. Hobi

catur itu ia kembangkan hingga sekarang.

Page 56: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

42

Sewaktu SMP ia juga mempunyai banyak prestasi dalam

bidang pendidikan, hingga berlanjut ketingkat SMA, setelah lulus Lilik

melanjutkan sekolah perguruan tinggi dan ia pun kuliah disalah satu

perguruan tinggi di Salatiga tepatnya IAIN Salatiga. Prestasi itu tidak

berhenti ditingkat SMA saja, ia juga mewakili kampus mengikuti

lomba dalam bidang catur se-IAIN di kota Palu Sulawesi Tengah. Dan

meraih juara dua (W6 R1 30).

2. Rahmat

Menyambung dari kisah hidup Lilik tadi, terdapat kisah dari

seorang mahasiswa yang bernama Rahmat. Salah satu mahasiswa

bidikmisi dari FTIK PAI IAIN Salatiga. Ia juga mengalami tunadaksa

yang memiliki niat dan usaha yang kuat dalam menggapai semua cita-

citanya, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya,

menggapainya, dan memenuhinya.

Sejak lahir Rahmat tidak memiliki tangan kiri yang sempurna

hanya berukuran pendek dan tidak mempunyai jari, menurut

penuturannya tidak ada keturunan tunadaksa dikeluarganya. Rahmat

merupakan anak ke lima dari enam bersaudara. Ia tumbuh seperti anak

normal pada umumnya, ketika sang ibu mengandung juga tidak ada

firasat yang aneh atau kejanggalan apapun(W2 R2 5).

Dalam masalah keluarga internal, kelahiran Rahmat justru tidak

membuat keluarga bersikap sedih atau tidak menerima kehadirannya di

dunia ini, malah menganggap Rahmat ini anugerah yang spesial yang

Page 57: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

43

Allah berikan di tengah-tengah keluarganya. Tidak ada kesenjangan

apapun dengan kondisi Rahmat. Justru banyak orang disekitar Rahmat

yang sangat mendukung perkembangan dan pertumbuhannya. Hal

yang paling menguatkan adalah keluarga Ayah, Ibu dan Kakaknya.

lingkungan sekitar seperti saudara dan tetangga juga tidak menganggap

kalau Rahmat itu berbeda.

Ketika kecil teman-teman bermain Rahmat juga banyak,

mereka bermain seperti halnya anak pada umumnya. Tidak ada yang

menanggap aneh dengan keadaan Rahmat tidak ada yang mem-bully.

Rahmat juga merupakan anak yang periang dan mudah bergaul ia

merasa seolah-olah tidak memiliki kekurangan pada dirinya.

Mindset yang orang tua tumbuhkan pada Rahmat mulai sejak

kecil adalah bahwa ia tidak memiliki kekurangan apapun. Jadi rasa

minder itu justru malah tidak ada mulai dari ia kecil hingga dewasa ini,

walaupun ada rasa minder sedikit yang terkadang masih menyelinap

tetapi dengan berjalannya waktu perasaan itu sedikit demi sedikit

hilang. Karena apa yang orang normal bisa lakukan Rahmat bisa

melakukan.

Orang-orang yang ada di sekitar Rahmat khusunya tetangga

masyarakat di desanya mengagumi Rahmat karena walaupun dengan

keadaan Rahmat yang memiliki satu tangan kanan yang sempurna dan

tangan kirinya hanya berukuran pendek ia bisa terampil bisa

melakukan semua hal sama seperti orang normal. Tetangga juga sangat

Page 58: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

44

care dengan Rahmat, itu pula penambah rasa percaya dirinya semakin

tinggi.

Untuk melakukan aktifitas sehari-hari Rahmat tidak

mempunyai kesulitan, walaupun dulu waktu kecil ia sedikit mengalami

kesulitan karena memang usia yang masih kecil dan belum bisa

mandiri. Dengan berjalannya waktu sudah hilang dan mulai bisa

melakukan segala aktifitas contohnya menimba, naik sepeda motor,

sepeda. Rahmat bisa melakukan semua aktifitas yang orang normal

bisa lakukan.

Berbeda dengan Lilik, untuk aktifitas di luar kampus seperti

mengajar atau les privat untuk saat ini Rahmat belum ada. Namun

dalam waktu dekat ini ia akan mengajar TPQ dan les privat mengaji.

Mengenai pendidikan Rahmat tidak berbeda dengan Lilik,

sejak bangku sekolah dasar hingga kuliah ia menuntut ilmu disekolah

formal. Walaupun Ketika kelas satu MI guru dari SLB menyarankan

Rahmat untuk sekolah di SLB, namun orang tua dan kakak Rahmat

menentang keras. Rahmat pernah mempunyai pengalaman ketika lulus

sekolah dasar dari kepala desa mengundang Rahmat dalam acara diklat

penca “pendidikan orang cacat”. Disitu ada kegiatan menjait,

mengobras, dan lain-lain. Rahmat diberi peralatan menjait juga.

Ia juga termasuk siswa yang berprestasi disekolahnya, ketika

MI pernah mengikuti lomba olimpiade MIPA MI dan MIN tingkat

Page 59: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

45

kecamatan dan meraih juara satu. Dan meraih juara tiga lomba cerdas

cermat MI tingkat kecamatan, juara satu tilawah tingkat kecamatan.

Setelah lulus dari bangku menengah atas, Rahmat melanjutkan

ke jenjang pendidikan perguruan tinggi. Ia mencoba mendaftar

beasiswa bidikmisi di IAIN Salatiga, dengan beberapa syarat yang

ditentukan dari kampus dan persaingan yang ketat dari beberapa

mahasiswa yang mendaftarkan beasiswa ini, akhirnya Rahmat diterima

dan mendapatkan beasiswa bidikmisi.

Karena menjadi mahasiswa bidikmisi berbeda dengan

mahasiswa reguler pada umumnya, mengapa tidak karena mahasiswa

bidikmisi dituntut setiap semesternya mendapatkan IPK cumlaude.

Berkesinambungan dengan hal tersebut maka disemester 4 ini Rahmat

meluangkan waktu liburan dari kampus untuk kursus bahasa inggris di

Pare Jawa Timur.

B. TEMUAN PENELITIAN

1. Bagaimana Cara Menyesuaikan Diri Ketika Menjadi Mahasiswa

IAIN Salatiga dengan Lingkungan Kampus yang Terdapat

Banyak Mahasiswa dengan Bermacamnya Karakter.

Data yang berhasil dihimpun oleh penulis terkait, didapatkan

melalui wawancara kepada sumber yang bersangkutan.

Lilik menuturkan,

“Walaupun saya sejak SD hingga kuliah ini saya

menuntut ilmu di sekolah formal yang dulu ketika SD serimg dibully diejek teman hingga berjalannya waktu

teman dan orang disekitar memahami dan lebih

menjaga sikapnya. Tetapi seiring saya tumbuh dewasa

Page 60: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

46

ini saya dengan sendirinya entah itu hanya perasaan

saya atau bagaimana saya memahami mbak,”gimana

orang itu ketika bersama saya dia malu atau tidak dia

mau tidak bergaul dengan saya, jadi ketika saya kuliah

dan di lingkungan kampus ini saya lebih memilih diam

kalau tidak ditegur atau disapa terlebih dahulu” (W6 R1

60).

Rahmat menuturkan,

“Ya kalo orang yang belum kenal saya

terkadang sungkan, ya saya yang berusaha menegur

duluan dan mencairkan suasana. Saya bersikap biasa

dengan siapapun tidak merasa bahwa saya memiliki

kekurangan, walaupun watak asli saya itu pemalu

minder bukan karena fisik ya karena benar-benar malu

karena dari dulu gaul nya itu kurang mbak”(W2 R2

20).

Penulis beranggapan bahwa mereka merupakan anak yang

supel santai periang dan gampang bergaul, tetapi ia lebih

mementingkan perasaan orang lain terlebih dahulu ketika ia

berkomunikasi dengan orang di lingkungan sekitarnya.

Dengan keterangan diatas penulis masih menanyakan lagi

bagaimana dengan menjaga rasa percaya diri dan bergaul dengan

teman ketika dikampus. Lilik menuturkan,

”Menyambung pertanyaan mbak tadi, saya itu

sampai banyak yang mengira sombong karena kalau

tidak disapa dulu saya tidak ngomong mbak, karena

kekhawatiran saya tadi, tetapi kalau orang itu nanya dan

respect baik, justru saya malah seneng mbak karena

saya diterima.”kalau untuk menjaga rasa percaya diri

sifat itu sudah tumbuh ketika saya SD. Karena faktor

pendukung utama ya ibuk saya itu mbak dan

lingkungan sekitar contohnya guru di sekolah mengikut

sertakan saya lomba, saya di percaya untuk

menggantikan guru itu ketika beliau sedang ada kepentingan.

Rahmat menyambung juga dan menuturkan,

Page 61: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

47

“Alhamdulillah sejauh ini sifat percaya diri saya

juga sudah tumbuh dari ketika saya kecil mbak, karena

ya dukungan dari keluarga utamanya dan orang

lingkungan sekitar tidak memperlakukan saya

berbeda”.

Terlihat jelas bahwa mereka merupakan anak yang kreatif dan

cerdas terbilang sifat dewasanya tumbuh selagi dini , dengan sifat

percaya diri yang tinggi ia mampu membuktikan ke semua orang di

lingkungannya.

Penulis masih menanyakan lagi tentang kapan rasa minder itu

hilang dan benar-benar sudah tidak tersinggung lagi ketika ada yang

menanyakan kondisi anda. Lilik menuturkan,

“Rasa itu hilang ketika saya kelas 3 SD mbak,

karena ketika saya mandi terkadang sambil dimandikan

ibu, saya diberi petuah-petuah “jadilah laki-laki yang

kuat buktikan ke mereka kalau kamu itu mempunyai

kelebihan kamu sama mereka tidak ada bedanya, kamu

harus jadi anak yang berprestasi”tapi rasa minder yang

benar-benar hilang itu semenjak saya SMP.

Rahmat menuturkan,

“Semenjak saya kecil sudah terpupuk oleh

orang tua saya dengan jangan mempunyai rasa minder

karena hal fisik. Buktikan kesemua orang kalau kamu

itu bisa. Dari situ saya menjadi orang yang percaya

dirinya kuat mbak, tetapi kalau watak pemalu itu

hingga saat ini masih ada”.

Apakah anda mempunyai rasa malu. Lilik menuturkan,

“Sama sekali tidak mbak, memang ini yang

Allah berikan kepada saya. Saya syukuri saja masih ada

diluar sana yang lebih kurang beruntung dari pada saya,

“tetapi saya dulu pernah mempunyai rasa putus asa

ketika saya SD karena seringnya dibully sama teman,

saya lebih baik pergi saja dari rumah daripada di ejek terus pernah mempunyai fikiran seperti itu (w6 R1 65).

Rahmat menuturkan,

Page 62: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

48

“Saya tidak mempunyai rasa malu karena fisik

mbak dengan keadaan saya, saya bersyukur dengan apa

yang Allah berikan kepada saya. Saya yang harus terus

bersyukur dan bersyukur”.

2. Hambatan-hambatan yang dialami di Kampus Interaksi Sosial,

Internal maupun Eksternal.

Tentu ada hambatan yang dialami di kampus dengan

lingkungan dan fasilitas kampus yang seperti, banyaknya tangga

menuju kelas karena kampus mempunyai 3 lantai, perpustakaan juga

menggunakan tangga, masjid juga tangga. Lilik menuturkan,

“Buat saya masalah kampus internalnya dulu ya

mbak, dengan fasilitas meja kuliah didalam kelas,

tangga, itu sangat tidak masalah buat saya. Saya malah

senang mbak kalau banyak tangga sekalian bisa buat

olah raga,”eksternalnya tidak ada. Untuk sosial saya

dengan teman ya baik banyak mempunyai teman juga

dan mereka welcome dengan saya untuk sejauh ini.

Dosen juga baik ketika saya terlambat masuk kelas”

(W6 R1 70).

Rahmat menuturkan,

“Tidak ada hambatan mbak buat saya pribadi,

buat saya fasilitas bukan yang membuatku sukses tetapi

kesungguhanlah yang membuatku sukses. Jadi yang

sudah ada di manfaatkan sebaik-baiknya, eksternalnya

semua dosen bahkan teman yang ada di sekeliling saya

semua baik dengan saya” (W2 R2 25).

Tidak ada masalah buat mereka dengan fasilitas kampus yang

ada, dengan banyaknya tangga dengan kondisi meja kuliah yang

digunakan dikampus, masih terjangkau karena untuk fisik kaki mereka

normal tidak mempunyai kekurangan.

3. Bagaimana dengan Hasil Prestasi yang diperoleh Akademik

maupun Non Akademik.

Page 63: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

49

Lilik menuturkan,

“Alhamdulillah hingga semester 7 ini 3,64

mbak,,walaupun saya sering absen karena saya kerja

tetapi sebelumnya sudah saya komunikasikan dengan

dosen yang bersangkutan terlebih dahulu. Seperti minta

tugas tambahan.

“Selama saya menjadi mahasiswa disini

Alhamdulillah sejauh ini pada welcome dengan saya

khususnya dosen, teman pada baik dengan saya dan‟

fikiran suudhon saya terhadap orang yang selama ini

ada itu sedikit melebur karena respon mereka sangat

baik. Yang terpenting saya berdoa sama Allah (jauhkan

dari yang buruk)”.

Pesan dari Lilik, “Kalau bisa itu diperpustakaan

buku-bukunya ditambah karena menurut saya masih

kurang, karena hobi saya membaca” (W6 R1 75).

Rahmat menuturkan, “Alhamdulillah untuk IPK

saya sampai terakhir semester 4 ini 3,80 mbak”.

“Sejauh ini kesan saya kuliah di IAIN saya merasa

senang, saya mempunyai banyak teman disini. Tidak

ada juga yang menganggap saya berbeda semua baik

dosen juga baik” (W2 R2 25).

Pesan dari Rahmat, “Seperti yang mas Lilik bilang

tadi, saya juga berharap koleksi buku diperpustakaan

supaya ditambah karena sangat kurang mbak”.

Mereka merupakan mahasiswa yang berprestasi dengan hasil IPK

yang sudah terbilang cumlaude.

Lilik menuturkan, “Untuk non akademiknya

selama kuliah ini ya saya pernah mewakili lomba catur

se IAIN di Palu Sulawesi Tengah itu mbak.”

Penulis menanyakan lagi, bagaimana bisa

mempunyai banyak prestasi dibidang catur apakah

karena hobi atau otodidak. ”Awalnya ya hobi mbak,

kalau tetangga lagi main catur gitu didepan rumah saya

suka melihat saya senang gitu mbak. Saya belajar

sendiri belajar jalan aja dipapan catur,”ya bisa di bilang

otodidak juga sih mbak”(W2 R2 30).

Rahmat menuturkan, “Saya belum mengikuti lomba mewakili kampus mbak untuk sejauh ini. Karena

saya belum full mengikuti UKM dikampus.

Page 64: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

50

4. Bagaimana dengan Harapan yang Selama ini diCita-citakan yang

Sudah Terwujud Maupun yang Belum Terwujud.

Lilik menuturkan,

“Cita-cita saya yang pasti berguna bagi

siapapun, saya bisa manfaat untuk siapapun. Harapan

saya, saya bisa merubah sifat saya yang jelek karena

memang manusia tidak ada yang sempurna. Kalau cita

dan harapan yang condong diwaktu dekat ini saya

setelah lulus S1 saya akan melanjutkan pendidikan saya

ke jenjang S2 karena saya ingin sekali menjadi dosen.

Dan insya allah mau nikah ditahun depan dan mau

menghajikan orang tua, tapi kalau waktu dekat umroh

dulu mbak”(W6 R1 90).

Untuk harapan yang dicita-citakan, Rahmat menuturkan,

“Cita-cita saya dalam hal pendidikan dulu ya

mbak, saya akan melanjutkan S2 Insya Allah S3 karena

cita-cita kecil saya itu sangat ingin menjadi ilmuwan

dan saya ingin mempunyai (foundation) semacam

yayasan pendidikan, saya ingin mensejahterakan orang

tua, saya ingin mempunyai usaha swalayan”(W2 R2

35).

C. PENDAPAT ORANG TERDEKAT

1. Bagaimana dengan karakter yang paling anda kenal

IS merupakan orang terdekat Lilik. Ia menuturkan,

“Lilik menurut saya orang yang baik, ia orang

yang sangat santun dan sopan. Hatinya juga baik ia juga

orang yang penuh kasih sayang, sabar juga. Ia lebih

mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Dia

merupakan orang yang mempunyai semangat yang

sangat tinggi dan sangat menginspirasi”(W2 R3 5).

NU merupakan orang terdekat Rahmat Ia menuturkan,

“Rahmat itu orang yang ramah baik rajin dan

baik dengan semua orang. Disamping itu dia suka membantu temenya mngerjakan tugas dalam bahasa

jawanya itu gimana ya mbak entengan”(W1 R4 5).

.

Page 65: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

51

2. Bagaimana dengan Menjaga Rasa Percaya Dirinya

IS menuturkan,

“Menurut saya Lilik itu rasa percaya dirinya

sangat besar mbak, hanya saja dia itu karakternya diem

kalo belum kenal dengan orangnya. Paling hanya

sebatas senyum dan kalau tidak ditegur dulu terkadang

tidak mendahului”(W2 R3 20).

NU menuturkan,

“Menurut saya dia percaya diri banget, justru itu

juga yang membuat saya kagum dengan kekurangan

yang dia miliki dia bahkan tidak merasa berbeda

mbak”(W1 R4 10).

3. Apa yang menurut anda mengagumkan

IS menuturkan,

“Menurut saya Lilik bisa merubah hal yang

tidak mungkin menjadi mungkin mbak. Dia

menunjukkan berbagai keajaiban dimataku, dia sangat

menginspirasi dan memberikan motivasi. Dia tidak

pernah meminta bantuan hal biaya kepada orang

tuanya, dia selalu mengusahaknnya sendiri untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan hebatnya lagi

sejak SD dia sudah menjadi guru les privat, yang

mungkin orang normal seperti kita saja belum tentu

bisa(W2 R3 25).

NU menuturkan,

“Yang membuat saya kagum lagi itu mbak

ketika di kelas, dia terpilih menjadi ketua kelas dan dia

bener-bener menempatkan diri menjadi ketua kelas dan

tanggung jawab sekali”(W1 R4 15).

4. Apakah anda Mengetahui berapa dengan Hasil Prestasi akademik

dan non akademiknya

IS menuturkan,

“Untuk hasil IPK akademiknya yang saya tau

cumlaude mbak 3,60 lebih tepatnya koma berapa saya

kurang faham. Kalau non akademiknya kayaknya Lilik

ikut SSC bidang catur dan kemarin sempat ikut pionir di Palu meraih juara dua”(W2 R3 35).

NU menuturkan,

Page 66: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

52

“Untuk IPK pokoknya cumlaude mbak 3,70

atau berapa tapi tepatnya berapa saya tidak mengetahui.

Kalau non akademiknya kayaknya belum ada

mbak”(W1 R4 15).

5. Apakah anda mengetahui apa harapan yang dicita-citakan

IS menuturkan,

“Kalau harapan-harapan yang sudah tercapai

diwaktu dekat ini dia pengen motor dan sudah beli,

pengen mobil sudah dibeli juga mbak, yang saya tau dia

akan melanjutkan S2 dan ingin sekali menjadi dosen.

Harapan diwaktu dekat ini dia ingin menghajikan orang

tua, kalau rejeki sudah ada mau diumrohkan dulu di

tahun 2018”(W2 R3 40).

NU menuturkan, “Cita-citanya yang paling saya

tahu adalah dia akan melanjutkan S2 mbak”(W1 R4

20).

Page 67: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

53

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Cara Menyesuaikan Diri Mahasiswa Berkebutuhan Khusus di

Lingkungan Kampus IAIN Salatiga

Wawancara yang dilakukan penulis secara langsung bertemu

dengan responden di lokasi, mengantarkan penulis pada kejelasan tentang

bagaimana cara penyesuaian diri ketika di kampus IAIN Salatiga seperti

yang dikemukakan Lilik dan Rahmat sebagai responden 1 dan responden

2. Lilik mengemukakan,

“Ketika saya di kampus untuk bergaul dan

menyesuaikan diri dengan teman maupun orang di

sekeliling saya, saya lebih baik diam dulu dari pada

menyapa atau menegur dulu karena saya berfikir jika saya

menyapa atau menegur dulu orang itu akan terganggu atau

bahkan malu dengan kekurangan saya. Dan karena diam itu

juga lebih banyak selamatnya dari pada yang banyak

bicara. Berbeda dengan orang yang menyapa saya dulu

berarti dia tidak malu dan respect dengan saya.

Rasa malu dan minder itu dulu memang ada

sewaktu kecil, pernah marah dan bahkan berantem ketika

ditanya kenapa kamu seperti itu, ketika diejek teman-

temannya. Tetapi dengan berjalannya waktu dan orang tua

terutama ibu tidak hentinya memberi nasehat dan

pengertian, tepatnya kelas 3 SD rasa malu dan minder itu

hilang dan lama-kelamaan sirna”.

IS pendapat orang terdekat mengenai karakter Lilik yang ia kenali

Menurut saya Lilik orang yang baik, ia orang yang

sangat santun dan sopan. Hatinya juga baik ia juga orang

yang penuh kasih sayang, sabar juga. Ia lebih

mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Dia

merupakan orang yang mempunyai semangat yang sangat

tinggi dan sangat menginspirasi.

Menurut saya Lilik itu rasa percaya dirinya sangat

besar mbak, hanya saja dia itu karakternya diem kalo

belum kenal dengan orangnya. Paling hanya sebatas

Page 68: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

54

senyum dan kalau tidak ditegur dulu terkadang tidak

mendahului.

Berbeda dengan Lilik, Rahmat justru mengemukakan

Kalau saya dimanapun tempat untuk bergaul saling

tegur sapa disini dikhususkan di kampus, jika orang itu

kelihatan sungkan dengan saya malah saya tegur dulu saya

ajak bercanda dulu supaya mencairkan suasana, saya sadar

akan kekurangan saya tetapi dari kecil mindset fikiran saya

sudah saya buat kalau saya itu tidak memiliki kekurangan.

Kalau saya dari kecil sudah terpupuk dan dibentuk

oleh orang tua saya bahwa kamu itu bisa, dan kamu itu

mampu seperti lainnya. Dari situlah saya tidak mempunyai

rasa minder dan malu dengan keadaan saya, saya

beranggapan saya tidak memiliki kekurangan. Walaupun

watak asli saya memang benar-benar pemalu dan minder

walaupun malu itu bukan dengan keadaan fisik saya. Dan

saya tidak hentinya bersyukur dengan apa yang Allah

berikan ini kepada saya.

NU pendapat orang terdekat mengenai karakter Rahmat yang ia

kenali

Rahmat itu orang yang ramah baik rajin dan baik

dengan semua orang. Disamping itu dia suka membantu

temannya mengerjakan tugas dalam bahasa jawanya itu

gimana ya mbak „entengan‟.

Menurut saya Rahmat percaya diri banget, justru itu

juga yang membuat saya kagum dengan kekurangan yang

dia miliki dia bahkan tidak merasa berbeda mbak.

Dengan demikian maka kedua mahasiswa berkebutuhan khusus

tersebut, memiliki perbedaan cara bergaul dan menyesuaikan diri. Lilik

dengan caranya sendiri yaitu memilih tidak bertegur sapa dahulu sebelum

ditegur karena khawatir akan respon yang negatif dari orang yang ia tegur.

Namun rahmat justru menegur terlebih dahulu supaya tidak ada rasa

Page 69: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

55

sungkan ketika bersamanya. Akan tetapi pada intinya sama yaitu lebih

mementingkan orang lain dari pada dirinya dalam bergaul.

Bahkan kita yang tidak memiliki kekurangan tidak sampai berfikir

dan mempunyai watak seperti mereka. Dengan kekurangan yang mereka

miliki mereka tetap bersyukur tetap semangat, tetap bisa melakukan segala

aktifitas yang orang normal biasa lakukan dan tetap berprestasi.

Seperti yang dikemukakan oleh Sutjihati Somantri didalam

bukunya yang berjudul “Psikologi Anak Luar Biasa” bahwa penyesuaian

diri yang berfungsi secara efisien dalam pergaulan dengan manusia lain.

Secara umum taraf penyesuaian diri ini dapat dikatakan memiliki dua

kutub, yaitu penyesuaian diri yang baik (well adjustment) anak

penyesuaian diri yang buruk (maladjustment) yang merupakan skala yang

sinambung dan bertingkat mulai dari kondisi yang sangat terganggu, agak

terganggu, terganggu, sampai kondisi penyesuaian diri yang baik.

Penyesuaian diri yang baik ditandai dengan keserasian di dalam

diri. Individu tersebut merasa damai dengan dirinya sendiri dan juga

merasa damai lingkungannya. Dengan demikian dia tidak perlu membuat

mekanisme pertahanan diri karena mampu menerima diri seutuhnya.

Penyesuaian diri yang kurang baik ditandai dengan penyesuaian pribadi

dan penyesuaian yang kurang baik (Somantri, 2006).

Malu merupakan bentuk takut yang ditandai dengan gejala menarik

diri dari kontak atau pergaulan dengan orang lain. Malu selalu ditimbulkan

Page 70: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

56

oleh manusia lain yang tidak kenal, lebih besar, lebih berkuasa, atau

apabila tidak tahu harus bagaimana menghadapinya (Somantri, 2006: 28).

B. Hambatan-hambatan yang dialami Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

dalam Hal Interaksi Sosial, Pergaulan dengan Teman, Pembelajaran

di Kelas maupun Luar Kelas di Lingkungan IAIN Salatiga

Tentu ada hambatan yang dialami di kampus dengan lingkungan

dan fasilitas kampus yang seperti, banyaknya tangga menuju kelas karena

kampus mempunyai 3 lantai, perpustakaan juga menggunakan tangga,

masjid juga tangga keadaan kursi di dalam kelas dan lain sebagainya. Lilik

menuturkan,

Interaksi sosial bergaul dengan teman tidak ada

hambatan sama sekali, justru nyaman dan enjoy selama

saya menjadi mahasiswa di sini Alhamdulillah sejauh ini

pada welcome dengan saya khususnya dosen, teman pada

baik dengan saya dan fikiran suudhon saya terhadap orang

yang selama ini ada itu sedikit melebur karena respon

mereka sangat baik. Yang terpenting saya berdoa sama

Allah (jauhkan dari yang buruk).

Untuk masalah kampus internalnya dengan fasilitas

meja kuliah didalam kelas, tangga, itu sangat tidak masalah

buat saya. Saya malah senang kalau banyak tangga sekalian

bisa buat olah raga.

Eksternalnya juga tidak ada hambatan, saya merasa

nyaman dan enjoy.

Rahmat menuturkan,

Interaksi sosial dan bergaul dengan teman saya

tidak mempunyai hambatan sama sekali tetapi tetap watak

pemalu saya itu tetap ada, saya merasa nyaman dan senang

ketika berada di kampus. sejauh ini saya kuliah di IAIN

saya merasa senang, saya mempunyai banyak teman disini.

Tidak ada juga yang menganggap saya berbeda semua baik

dosen juga baik. Untuk masalah internal dan eksternal tidak ada

sama sekali hambatan buat saya pribadi, buat saya fasilitas

bukan yang membuatku sukses tetapi kesungguhanlah yang

Page 71: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

57

membuatku sukses. Jadi yang sudah ada di manfaatkan

sebaik-baiknya.

Jadi dengan demikian kampus IAIN Salatiga sejauh ini sudah

memfasilitasi bagi mahasiswa yang berkebutuhan khusus, memberi ruang

juga untuk mereka yang mempunyai kekurangan untuk sekolah di

perguruan tinggi formal. Terbukti dari penuturan dua mahasiswa

berkebutuhan khusus ini mereka nyaman bahkan Lilik menuturkan senang

dengan banyaknya tangga yang ada di kampus karena bisa sambil olah

raga.

C. Presatasi Akademik dan Non Akademik Mahasiswa Berkebutuhan

Khusus

Dengan keadaan ini tidak menutup kemungkinan hasil belajar

mereka dikampus tidak menuai prestasi justru malah sebaliknya. Bahkan

prestasi di luar akademik mampu mereka raih. Lilik menuturkan,

Hasil IPK akademik hingga semester 8 ini 3,64.

Untuk prestasi non akademik sendiri kemarin

pernah mewakili kampus IAIN Salatiga di Palu Sulawesi

untuk lomba catur se IAIN dan mendapatkan juara 2.

UKM yang saya ikuti SSC dalam bidang catur,

karena memang saya senang sekali dan hobi sekali main

catur.

IS teman terdekat Lilik menuturkan,

Untuk hasil IPK akademiknya yang saya tau

cumlaude mbak 3,60 lebih tepatnya koma berapa saya

kurang faham.

Kalau non akademiknya kayaknya Lilik ikut SSC

bidang catur dan kemarin sempat ikut pionir di Palu meraih

juara dua.

Rahmat menuturkan,

Page 72: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

58

Alhamdulillah untuk IPK saya hingga memasuki

semester 4 ini 3,80 , untuk prestasi di luar akademik sampai

saat ini belum ada.

NU menuturkan teman terdekat Rahmat menuturkan,

Untuk IPK pokoknya cumlaude mbak 3,70 atau

berapa tepatnya saya tidak mengetahui. Kalau non

akademiknya sepengetahuan saya belum ada mbak.

Bisa dibuktikan dari hasil presatsi akademik dan non akademik

yang mereka peroleh bisa berada dalam tingkat cumlaude. Mereka justru

tidak menutup semangat untuk menuntut ilmu dan dalam mencetak

prestasi dengan kekurangan yang mereka miliki. Bahkan mereka juga

tidak putus aja justru malah membuktikan kepada semua orang kalau bisa

mempunyai prestasi yang tinggi tidak kalah dengan orang yang normal.

Prestasi di luar akademik Lilik dan Rahmat adalah, Lilik dengan

hobi caturnya mampu membuktikan dengan prestasi kejuaraan yang ia

raih. Rahmat dengan hobi tilawahnya juga mampu membuktikan prestasi

dengan kejuaraan yang ia raih. Dengan demikian maka tidak menutup

kemungkinan bahwa kekurangan kondisi fisik menghambat daya gerak

untuk meraih prestasi. Dengan kemauan, tekun, dan mau belajar disertai

percaya diri yang kuat maka semua itu bisa terwujud.

Seperti yang dikemukakan (Haditono,1992) dalam bukunya yang

berjudul “Psikologi Perkembangan” bila anak tidak pernah diberi

kesempatan untuk melakukan sesuatu yang sebetulnya ia mampu

melakukannya, maka hal itu akan merugikan perkembangan yang sehat.

Anak membutuhkan keyakinan terutama dalam hal apa yang dilakukan

Page 73: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

59

dan apa yang dihasilkan. Dalam hal prestasi orang tua harus mendorong

(ambisi) anak untuk membuktikannya.

Menurut Bloom dalam Suharismi Arikunto Prestasi adalah hasil

yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Kebutuhan

prestasi adalah mengatasi hambatan, melatih kekuatan, berusaha

melakukan sesuatu yang sulit dengan baik dan secepat mungkin.

D. Harapan yang diCita-citakan Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Tentunya mahasiswa berkebutuhan khusus ini mempunyai harapan

yang ia cita-citakan, Lilik menuturkan

Cita-cita saya yang pasti berguna bagi siapapun,

saya bisa manfaat untuk siapapun. Harapan saya, saya bisa

merubah sifat saya yang jelek karena memang manusia

tidak ada yang sempurna. Kalau cita dan harapan yang

condong diwaktu dekat ini saya setelah lulus S1 saya akan

melanjutkan pendidikan saya ke jenjang S2 karena saya

ingin sekali menjadi dosen. Dan insya allah mau nikah

ditahun depan dan mau menghajikan orang tua, tapi kalau

waktu dekat ini umroh dulu.

IS teman terdekat Lilik menuturkan

Kalau harapan-harapan yang sudah tercapai

diwaktu dekat ini dia pengen motor dan sudah beli, pengen

mobil sudah dibeli juga mbak, yang saya tau dia akan

melanjutkan S2 dan ingin sekali menjadi dosen. Harapan

diwaktu dekat ini dia ingin menghajikan orang tua, kalau

rejeki sudah ada mau diumrohkan dulu di tahun 2018.

Untuk harapan yang dicita-citakan

Rahmat menuturkan,

Cita-cita saya dalam hal pendidikan dulu ya, saya

akan melanjutkan S2 dan saya ingin mempunyai

(foundation) semacam yayasan pendidikan, saya ingin

mensejahterakan orang tua, saya ingin mempunyai usaha

swalayan.

NU teman Rahmat menuturkan

Page 74: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

60

Cita-citanya yang paling saya tahu adalah dia akan

melanjutkan S2 mbak.

Merupakan harapan dan cita yang sederhana yang akan mereka

capai, tetapi sangat inspiratif. Mereka mempunyai mimpi yang tinggi.

Tetapi dalam diri mereka terlihat jelas dalam penuturannya tidak lupa akan

jasa orang tua dan mereka senantiasa akan membahagiakannya.

Page 75: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Cara penyesuaian diri mahasiswa berkebutuhan khusus ketika di

lingkungan kampus mempunyai cara tersendiri. Meskipun diantara

keduanya ini memiliki perbedaan dalam menyesuaikan diri, jika Lilik

memilih diam sebelum ditegur karena rasa khawatir jika menegur dulu

respon orang yang ditegur tidak berkenan dan malu, tetapi jika Rahmat

justru menegur dahulu dan senantiasa ingin mencairkan suasana. Pada

intinya mahasiswa berkebutuhan khusus ini dalam menyesuaikan diri

lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri.

2. Hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa berkebutuhan khusus

selama di kampus dalam interaksi sosial baik internal maupun

eksternal, baik di kelas maupun di luar kelas.

a. Lilik merasa tidak ada hambatan sama sekali ketika di kampus

dalam berinteraksi sosial dalam bergaul merasa nyaman, senang

dan khususnya di dalam kelas , maupun eksternal di luar kelas

dengan fasilitas kampus menurutnya sudah memadai.

b. Rahmat karena watak malu itu menjadi hambatan utamanya,

namun walaupun rasa malu itu sulit dihilangkan ketika dengan

teman sebaya berkomunikasi, bercanda tidak merasa kesulitan.

Page 76: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

62

Dengan fasilitas kampus khususnya yang berkaitan dengan fisik

tidak ada hambatan sama sekali.

Karena memang untuk keadaan fisik kaki mereka normal tidak

memiliki kekurangan apapun.

c. Hasil presatsi akademik dan non akademik mahasiswa

berkebutuhan khusus yang mereka peroleh yaitu Lilik 3,64 dan

Rahmat 3,80 dengan hasil tersebut yaitu terbilang cumlaude. Untuk

prestasi non akademik Lilik pernah mewakili kampus IAIN

Salatiga dalam lomba catur se- IAIN di Palu Sulawesi dan meraih

juara dua. Mereka merupakan mahasiswa berprestasi dengan

kekurangan fisik yang mereka miliki, mereka tetap membuktikan

bahwa mampu dan tidak kalah dengan mahasiswa yang tidak

memiliki kekurangan.

d. Harapan yang dicita-citakan mahasiswa berkebutuhan khusus yang

pertama adalah mereka ungkapkan sama yaitu ingin

membahagiakan kedua orang tuanya, yang tiada hentinya

senantiasa mendoakan mereka menguatkan mereka hingga mampu

seperti saat ini. Dalam hal pendidikan mereka juga mempunyai

cita-cita yang sama adalah mereka ingin melanjutkan sekolahnya

ke jenjang S2 hingga S3.

B. Saran

1. Bagi pihak kampus

Page 77: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

63

Dengan adanya mahasiswa berkebutuhan khusus, khususnya

tunadaksa karena mereka memiliki kekurangan fisik dan bukan pada

mental. Mereka juga mempunyai hak pendidikan yang sama dengan

orang normal, jika nantinya ada lagi mahasiswa yang mempunyai

kelainan fisik lain Berkenaan dengan dua contoh mahasiswa tadi,

setidaknya kampus memberikan fasilitas kemudahan yang memadai

bagi mereka.

2. Bagi pihak pemerintah

Lembaga pendidikan dan perguruan tinggi diharapkan memberikan

fasilitas-fasilitas yang memadai dikhususkan bagi mahasiswa

berkebutuhan khusus. Memberi peluang pekerjaan yang layak bagi

mereka.

Page 78: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian;Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Dymon, Christin & Immy Holloway. 2008. Metode-metode Riset Kualitatif dalam

Public Relations dan Marketing Communications. Jakarta: PT Bentang

Pustaka.

E, Koeswara 1991. Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT Eresco.

Haditono, Siti Rahayu, F.J. Monks & A.M.P. Knoers. 1992. Psikologi

Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Moleong, Lexy J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya.

Misbach D. 2012. Seluk Beluk Tunadaksa dan Strategi Pembelajarannya.

Jogjakarta: Javalitera.

Rachmawati. 1988. Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: PT Gelora

Aksara Pratama.

Smart, Aqila. 2012. Anak Cacat Bukan Kiamat. Jogjakarta: Kata Hati.

Somantri, Sutjihati. 2006. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika

Aditama

Sulistyo, Teguh. 2013. Kisah-kisah Motivasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Tunadaksa. Jogjakarta: Javalitera.

Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Suhartono, Suparlan. 2008. Wawasan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sujiono & Yuliani Nuraini. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: PT Indeks.

Page 79: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

65

Sukmadinata, Nana Syaodiah. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya.

Yulianto, Dion. 2012. Panduan Mendidik Anak dengan Kecerdasan Rata-rata.

Jogjakarta: Javalitera.

Yusuf, Munawir dkk. 2003. Pendidikan Bagi Anak dengan Problema Belajar.

Solo: Tiga Serangkai.

Purwadi, Eko. 2009. Percaya Diri. Jhptum-a-babii.pdf. diakses pada tanggal 12

Januari 2016 pukul 13.26 WIB.

Page 80: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

66

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Sofya Chairunnisa

Tempat/Tanggal Lahir : Magelang, 04 Oktober 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Kauman 1 Payaman RT 15 RW 07 Kec. Secang

Kab. Magelang, Jawa Tengah.

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri 02 Ngadirejo, lulus tahun 2005

2. SMP Negeri 13 Magelang, lulus tahun 2008

3. SMK Negeri 3 Magelang, lulus tahun 2011.

Demikian data ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 13 Februari 2016

Peneliti

Sofya Chairunnisa

NIM. 111 11 089

Page 81: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

67

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Sofya Chairunnisa

Nim : 111 11 089

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Dosen P.A. : Dra Siti Farikha M.Ag

No JenisKegiatan Waktupelaksanaan Keterangan Skor

1 Opak STAIN Salatiga 2011

20-22 Agustus 2011 Peserta 3

2 Achievement Motivation

Training (AMT) Membangun

Mahasiswa Cerdas Emosi,

Spriritual, dan Intelektual

diselenggarakan CEC-

ITTAQO STAIN Salatiga

23 Agustus 2011 Peserta 2

3 ODK (Orientasi Dasar

Keislaman) “Menemukan

Muara Sebagai Mahasiswa

Rahmatan Lil Alamin”

diselenggarakan oleh STAIN

Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta 2

4 Seminar Entrepeneurship dan

Koperasi diselenggaran oleh

KOPMA dan KSEI STAIN

salatiga

25 Agustus 2011 Peserta 2

5 UPT Perpustakaan (User

Education) STAIN Salatiga

19 September 2011 Peserta 2

6 Seminar Regional “Peran

mahasiswa dalam mengawal

BLSM (BLT)tepat sasaran”

03 Mei 2012 Peserta 4

7 Sarasehan Nasional”Peran

Mahasiswa dalam Realita

dan Idealita Bangsa”

01 Juli 2012 Peserta 8

8 Seminar

Nasional“Ahlusunnah

Waljamaah dalam perspektif

Islam Indonesia”

26 Maret 2013 Peserta 8

9 Seminar Regional

Kebangsaan IPNU Kab.

Semarang dan PMII Kota

Salatiga”Negara Islam

Dalam Tinjauan Islam

Indonesia dan NKRI”

30 November 2011 Peserta 4

Page 82: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

68

10 Seminar Nasional

Entrepreunership

”Menumbuhkan Jiwa

Entrepeneur Generasi Muda”

27 Mei 2013 Peserta 8

11 Public

Hearing”MeningkatkanKepe

kaandanTransparansiKinerja

LembagaMenujuKampus

yang Amanah”

27 Maret 2012 Peserta 2

12 Comparison Of English And

Arabic”Aktualisasi Nilai

Pendidikan Bahasa Arab dan

Inggris Sebagai upaya

Memahami Khazanah

Keilmuan Mutakhir di Era

Globalisasi”

13 April 2012 Peserta 2

13 Seminar Tarbiyatul Banin

Wal Banat “Pelatihan

Asatidz” diselenggarakan

oleh Pondok Pesantren Edi

Mancoro

10 Juni 2012 Peserta 2

14

Public Hearing II” Evaluasi

Kinerja Lembaga

Menanggapi Public Hearing

I” diselenggarakan oleh

STAIN Salatiga

20 Juni 2012

Peserta

2

15 Seminar Stain Araby

“Bahasa Arab Sebagai

Penunjang Perkuliahan

Mahasiswa”

17 Maret 2012 Peserta 2

16 Seminar Daurah Maratus

Shalihah ”Let‟s Be An

Inspiring Women”

26 November 2011 Peserta 2

17 Seminar Keperempuanan

Korps HMI –WATI

(KOHATI) “Jilbab Perspektif

Agama Islam”

4 November 2011 Peserta 2

18 Diskusi Terbuka LPM

Dinamika “Mahasiswa

Menulis”

25 September 2014 Peserta 2

19 Gebyar Seni Qur‟any (GSQ)

umum ke-VI se- jawa tengah “Aktualisasi Makna dan

Syi‟ar Al-Qur‟an sebagai

sumber Inspirasi”

5 November 2014 Peserta

Tahfidz 1juz

4

Page 83: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

69

Diselenggarakan oleh JQH

Stain Salatiga

20 Tafsir Tematik

„‟Konsep Pemimpin Ideal

menurut Al-Qurán”

diselenggarakan oleh JQH

Stain Salatiga

17 Mei 2014 Peserta 2

21 Mustri Pondok Pesantren Edi

Mancoro tahun 2012

15-17 Januari 2012 Peserta 2

22 Penerimaan Anggota Baru

(PAB) JQH “Membangun

Pribadi Islami Dengan Nilai

Qur‟ani”

3-4 Desember 2011 Peserta 2

23 Harlah Pondok Pesantren Edi

Mancoro ke-22 “Peningkatan

Kecintaan Pada Almamater

Menuju Edi Mancoro di

Masa Depan”

25 Desember 2011 Peserta 2

24 Asramanisasi Ramadhan

Pondok Pesantren Edi

Mancoro 1432 H

1-21 Agustus 2011 Peserta 2

25 Sertifikat WISUDA AKBAR

ke-5 One Day One ayat 2014

PPPA Daarul Qurán

diselenggarakan oleh

Yayasan Daarul Qurán

Nusantara

25 Oktober 2014 Peserta 2

26 Seminar Tafsir Tematik

“Sihir dalam Perspektif Al-

Qurán dan Hukum Negara”

04 Mei 2013 Peserta 2

27 Musabaqah Tilawatil Qur‟an

(MTQ) Mahasiswa V “MTQ

Wahana Apresiasi Untuk

Mencetak Insan Quráni”

diselenggarakan oleh JQH

Stain Salatiga

23 Oktober 2013 Peserta 2

28 Seminar Regional forum

Mahasiswa Temanggung

(FORMATAS) “Selamatkan

Temanggung Dari Lingkaran

HIV/AIDS”

- Peserta 4

29 Peran Generasi Muda

Terhadap Fenomena

HIV/AIDS di Kota Salatiga

12 Juli 2012 Peserta 2

Page 84: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

70

diselenggarkan oleh

(FGMPS) Salatiga

30 Seminar PERBASIS

(Perbandingan Bahasa Arab

Bahasa Inggris)/CEA

(Comparison English Arabic)

diselenggarakan oleh CEC

dan ITTAQO

27 November 2014 Panitia 3

31 Public Hearing “Optimalisasi

Kinerja Lembaga Melalui

Kritik dan Saran Mahasiswa”

diselenggarakan oleh Stain

Salatiga

29 Maret 2013 Peserta 2

32 IPNU kota Salatiga “Buka

Bersama dengan Anak Yatim

di Gedung NU Salatiga”

21 Juli 2013 Panitia 3

33 Talk Show Spirit Of Global

Entrepreneurship “How To

be a succesfull Creative

Preneur to face ASEAN

Eonomic Community 2015”

kopma FATAWA

7 April 2014 Peserta 2

34 Seminar Bedah Buku “24

Cara Mendongkrak IPK”

diselenggarakan oleh UPT

perpustakaan Stain Salatiga

5 Desember 2012 Peserta 2

TOTAL 100

Mengetahui,

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama

Achmad Maimun, M.Ag.

NIP.19700510 199803 1 003

Page 85: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

71

Kode : W1 R1

Hari/Tanggal : Rabu, 6 Januari 2016

Tempat : (via Line chatting)

Pukul : 18:58 WIB

Responden : Lilik Supriyono

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Meminta ijin

melakukan

penelitian

1

5

P: Assalamualaikum, langsung

aja ya mas Lilik ini saya

mahasiswa semester atas saya

minta tolong sekali dengan

kerelaan hati sampean, saya lagi

menyelesaikan skripsi saya yang

judulnya “Profil Mahasiswa

Berkebutuhan Khusus di IAIN

Salatiga”. Saya mohon bantuan

sampean untuk bahan penelitian

saya, kira-kira pripun

ya?(karena belum dibalas

chattnya, P memberi penjelasan

lagi)

P: Saya dapet nomer sampean

dari N semester bawah saya, dia

bilang kenal sampean?(karena

belum dibalas chattnya, P

memberi penjelasan lagi)

P: Nama saya SOFYA

CHAIRUNNISA progdi PAI

angkatan 2011 dek.

R: Hadehh…hahaha…

P: Waduh kok hadeeh??

Gimana dek,,??

R: …Hhhhhhhh….sante saja

mbak..butuh kapan??? Tanyane

pengen gimana??? Langsung po

lewat Line??

(line chatting via handphone yang

menggunakan akses internet).

Menanggapi dan

respon baik,

artinya Lilik

setuju dengan

penelitian yang

akan saya

lakukan.

Page 86: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

72

Kode : W2 R1

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Januari 2016

Tempat : (via Line chatting)

Pukul : 05:57 WIB

Responden : Lilik Supriyono

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

1 P: Assalamualaikum,, pagi

dek?? Makasih banget ya dek

atas kerelaan hati sampean, mau

bantu saya untuk melakukan

penelitian ini. Ya kita ketemu

langsung dek, mmmm, sampean

sabtu ke kampus gak?

R: Tidak mbak…hehe..aku ke

kampusnya senin mungkin.

P: Yaudah dek, nanti tak

hubungi lagi ya.

R: Hehe.. siap mbak,,

P: Suwun banget yaa dek.

Page 87: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

73

Kode : W3 R1

Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2016

Tempat : (via Line chatting)

Pukul : 07:23 WIB

Responden : Lilik Supriyono

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

1

5

10

15

P: Dek, sampean ndak hari ini

jadi ngampus?

R: Jadi mbak, pripun..???

P: Sampean ke kampus meh ada

urusan apa?kalo lega bisa

ketemu aku gak hari ini?

R: Aku pembekalan KKN mbak,.

P: Owalahh.. yawes dek gapapa,

nanti aku hubungi sampean lagi

aja.. apa tak samperin ke

tempat KKN.

oiyaa berngkat Kkn nya kpn

dek?

R: Jumat mbak,,

P: dek sebelum KKN mbok,

kalo bisa ketemu aku dulu?

R: Geh mbak, jumat dah

berangkat,, lha pertanyaane dah

diketik pa belum mbak??

P: Sudah aku ketik dek, tapi

nunggu acc dari dosbing.

R:…Hahahahah… biar diacc

dulu mbak , jadi kapanpun mbak

minta…saya bisa,,langsung tak

temui..santee aja mbak..hehe..

P: Yang bener dek??serius?

R: Bener mbak…sante aja ,,aku tu

slow..

P: Ya Allah, makasih banget ya

dek..

Page 88: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

74

R: Hahaha…tulung tinulung tu

penting mbak…ya kudu santee

aja,dijalani yang penting serius

hasil lak ngikuti..

Page 89: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

75

Kode : W4 R1

Hari/Tanggal : Selasa, 19 Januari 2016

Tempat : (via Line chatting)

Pukul : 13:19 WIB

Responden : Lilik Supriyono

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Peneliti

meminta

untuk

bertemu

secara

langsung.

1

5

P: Assalamualaikum,dek??besok

sampean lega tidak?

R: Saya, di noborejo mbak posko

KKN.

P: Lagi padet gak, kegiatan KKN

nya?

R: Biasa wae mbak…penting bisa gitu

aja,, jenengan lega saya tak legakan..

P: Yaudah dek, besok bisa ketemu

ya, dek tapi aku minta waktunya

agak lama ya..?

R: Nggeh mbak, nak mbak ke poskoku

gapapa mbak?

P: Oke dek gak masalah, sampean

kasih aku ancer-ancer alamatnya

ya..?

R: Oke mbak,, besok mbak turun

angkot tak jemput.

Page 90: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

76

Kode : W5 R1

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Januari 2016

Tempat : Dsn. Noborejo

Pukul : 08:36 WIB

Responden : Lilik Supriyono

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Peneliti

bertemu

langsung

dengan

responden

(melakukan

wawancara

depth

interview)

1

5

10

P: Pagi dek, ni aku otw

tempatmu ya..

R: Oke mbak, aku tunggu nanti

aku jemput dipinggir jalan.

(peneliti sampai di tempat tujuan

dan bertemu langsung dengan

responden).

P: Owalah ini ta dek tempat

KKN sampean ,mmmm

poskonya lumayan enak ya

dek,, (ngobrol seputar KKN

karena responden sedang

KKN dan wawancara

berlangsung di posko kkn).

R: Hehe… ya gini mbak lumayan

enak..

P: Dek, langsung aja ya ndak

nanti kelamaan, aku takutnya

ganggu kegiatan sampean.

Seperti yang saya ungkapkan

via line ,saya mau wawancara

sampean.

R: Ehmmmm.. gak papa sante

aja.

P: Oke dek,,pertama yang mau

saya tanyakan dari sampean

lahir hingga sekarang, lebih

tepatnya kisah hidup sampean.

R: Saya ketik langsung aja mbak

boleh? (responden ngetik

Page 91: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

77

15

langsung memakai laptop peneliti

tentang kisah hidupnya)

P: Ohh.. boleh dek..tapi sambil

saya tanya-tanya ya dek.. santai

dulu aja hehe ini kan baru

pertama kita ketemu... nanti

saya tetep minta ketemu lagi..

R: Iyaa..mbak gapapa,, sante aja

hehe,,, hmmmm..mbak ini saya

ketik secara globalnya dulu ya,

nanti sambil mbak nanya-nanya

saya.

P: Iyaa dek gapapa, nanti saya

rekam juga kok,,

P: Dek, ini udah dhuhur,,

untuk hari ini cukup sampe

disini dulu saja

wawancaranya,, sampean juga

mau ada kepentingan kan?

besok aku tapi tetep minta

bantuan sampean lagi karena

aku butuh informasi mendalam

lagi tentang sampean.

R: Hmmm...iya mbak,, oke sante

aja,, pokoknya mbak hubungi

saya aja, Insya Allah saya pasti

bisa mbak, kalo pagi sampe

sebelum dhuhur.

P:Yaudah dek, untuk hari ini

terima kasih banget, saya

sudah sedikit tau tentang kisah

hidup sampean. besok kita

ketemu lagi..

R: Iyaa mbak.. hati-hati ya mbak

pulangnya,,

P: Oke dek, sampe jumpa lagi

dek.

Page 92: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

78

Kode : W6 R1

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Januari 2016

Tempat : Kampus IAIN Salatiga

Pukul : 08:36 WIB

Responden : Lilik Supriyono

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Peretemuan

ke dua,

mengulang

wawancara

mengenai

bagaimana

kisah

hidupnya?

Melakukan

aktifitas

sehari-hari?

1

5

10

P: Selamat pagi dek,, sehat

to?

R:Alhamdulillah sehat mbak..

hehe..

P: Langsung saja ya dek,

saya akan menanyakan lagi

bagaimana kisah hidupnya,

bisa dijelaskan?

R:Dari awal lahir sampai

sekarang saya terlahir

memang sudah dalam

keadaan cacat mbak, ya bisa

disebut dengan tunadaksa.

Tangan sebelah kanan nggak

ada, tangan sebelah kiri

berukuran pendek dan jarinya

pun hanya ada tiga (W6 R1

1).

P: Apakah dari keluarga

ada keturunan?

R: Alhamdulillah, dari

keluarga baik pihak bapak

atau ibu bahkan nenek tidak

ada keturunan seperti saya,

dan hanya saya. Semoga tidak

ada lagi mbak cukup saya saja

(W6 R1 5).

P: Kalau boleh tau anda

mempunyai berapa saudara

dan saudara kandung

Tidak ada keturunan

tunadaksa, dalam

keluarga Lilik.

Page 93: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

79

Bagaimana

dengan

pergaulan?

Untuk

melakukan

aktifitas

bermain

semasa kecil?

semua sehat?

R: Ohh..iya mbak saya 4

bersaudara saya merupakan

anak terakhir, dan ke tiga

kakak saya normal mbak.

P: Untuk melakukan

aktifitas sehari-hari

bagaimana dek?

R: Untuk melakukan aktifitas

ya saya dari kecil sudah

diajari hidup mandiri mbak,

semua aktifitas hampir saya

lakukan sendiri, hanya

aktifitas yang hingga sampai

saat ini tidak bisa saya

lakukan adalah

mengancingkan baju paling

atas. Entah itu menutup

kancing kaos berkerah,

maupun hem pasti saya

meminta bantuan orang lain

mbak. Karena ukuran tangan

saya yang pendek (W6 R1

10). Untuk aktifitas lain

seperti mandi pas masih kecil

ya dimandikan semakin saya

tumbuh saya udah bisa masak

mie atau goreng telur, dan

sewaktu kelas 3 saya udah

bisa mencuci baju(walaupun

dimarain orang tua) tapi saya

nekat saja dan sembunyi-

sembunyi saja, mengingat

orang tua yang kerjaan nya

berat, niat saya mau

meringankan beban orang tua

itu saja sebenernya mbak.

P: Ehmmm... saya kemarin

sempat mendengar dari

anda, katanya bisa

menimba air dari sumur?

R: Hehe...iya mbak tepatnya

di kelas 3 SD saya belajar

nimba, dan akhirnya bisa

nimba sendiri karena memang

di daerah saya agak sulit air,

Aktifitas sehari-sehari

bisa ia lakukan, tetapi

yang hingga saat ini

belum bisa yaitu

mengancingkan baju

paling atas karena

memang ukuran tangan

yang pendek. Ia bisa

melakukan semua,

semisal mandi,

memasak, mencuci,

bahkan menimba.

Dalam pergaulan

sewaktu kecil, sama

seperti anak normal

pada umumnya.

Walaupun sempat

awalnya dibully tetapi

karena Lilik suka

membaca dan

Page 94: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

80

Berkaitan

dengan

bagaimana

tanggapan

orang

disekitarnya?

Menanyakan

aktifitas yang

berkaitan

dengan dunia

pendidikan?

15

20

saya tidak enak kalau semisal

mau mandi, wudhu, harus

merepotkan orang lain terus.

Walaupun juga sangat

dilarang orang tua khawatir

kalau saya ketarik ke dalam

mbak.

P: Jadi gimana itu dek cara

menimbanya?

R: Karena kaki saya termasuk

panjang, jadi nanti

dijangkauannya bilik sumur

itu bisa terlampaui mbak,

tumpuannya pada satu kaki

sebelah kanan dan kaki

sebelah kiri saya pergunakan

untuk melilitkan tali timbanya

itu mbak. Saya isi gentong

tampungan air itu dengan

hasil timbaan saya. Setiap

orang tua saya pulang kerja

tanya “siapa yang ngisi air?”..

saya bilang saja kakak yang

nimba supaya saya tidak

dimarahi. Sampai pada suatu

hari orang tua saya

mengetahui kalau saya yang

nimba. Seketika itu juga saya

dipeluk dan diberi nasihat

tidak boleh diulangi lagi,

hingga saat ini ketika orang

tua gak ada ya saya bisa

melakukan kegiatan seperti

nimba, nyuci baju ,nyuci

piring, bersih-bersih rumah

dari sewaktu SD sudah bisa

saya lakukan semua pekerjaan

rumah itu mbak.

P: Dek beranjak ke masa

kecil ya,, kalau untuk

pergaulan dan teman

bermain di lingkungan

rumah bagaimana?

R: Untuk teman bermain

sewaktu kecil otomatis kan

kalau orang melihat pertama

mendongengkan cerita.

(Lilik termasuk anak

yang kreatif yang pintar

ia mempunyai ide untuk

mendonggeng/bercerita

kepada teman-temannya

dan tidak pula ia merasa

memiliki kekurangan).

Mempunyai rasa

bersalah dan meminta

maaf dengan apa yang

diperlakukannya.

Dari sewaktu kecil

sudah kreatif dan cerdas

sudah bisa menjadi guru

dari teman-temannya.

Page 95: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

81

Menanyakan

yang

berkaitan

dengan

pendidikan

dan tentang

prestasi?

25

30

35

kali ya pandangan nya aneh

gitu kan mbak, otomatis mau

mendekat kadang bingung,

padahal saya sendiri ya

orangnya biasa tidak mudah

tersinggung tidak mudah

marah mbak. Kalau sewaktu

kecil kan saya pintar

mendongeng mbak ... jadi ya

teman-teman saya banyak

kadang saya mendongengkan

kancil atau buaya gitu, jadi

temen-temen pada suka ayo

maen sama Lilik aja biar

didongengke gitu mbak...hehe

P: Kalau untuk melakukan

aktifitas bermain?

R: Untuk bermain ya seperti

anak normal lainnya mbak,

seperti main bola, bulu

tangkis juga saya bisa. Kan

memang saya sendiri tidak

mau mbak kalau disekolahkan

di SLB, karena ya supaya

tidak ketergantungan. Hidup

saya kan juga dipendidikan

formal jadi ya temen bermain

banyak seperti anak normal

saja mbak.

P: Peneliti menanggapi

(pertama supaya tidak

ketrgantungan dan aktifitas

sosialnya juga normal ya?

Apakah seperti itu)

R: Iya mbak..

P: Ketika waktu kecil,

apakah ada yang suka

mem-bully(mengejek) atau

bertingkah yang tidak

semestinya dek?

R:...Ohh..hehe iyaa mbak,

kalau berbicara tentang bully

ya otomatis perjalanan

panjang untuk mencapai

watak karakter yang kuat

yang percaya diri seperti

Sejak TK hingga kuliah

pendidikan yang

ditempuh Lilik adalah

pendidikan formal,

alasan mengapa tidak

mau di sekolahkan di

SLB adalah supaya

nantinya sifat sosialnya

dan lingkungan nyaman,

dan tidak terlalu

ketergantungan ketika

berada di dunia luar.

Mempunyai tekad dan

membuktikan jika dia

berprestasi dalam

bidang catur.

Selain hobi catur ia

mempunyai hobi

melukis dan berhasil

meraih beberapa

prestasi. Lomba melukis

dan catur hingga tingkat

Page 96: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

82

Menanyakan

yang

berkaitan

dengan

aktifitas

diluar kuliah?

Apakah

mengikuti

atau

40

45

50

sekarang ini mbak. Yang

susah itu tetep saat dibully

waktu kecil mbak, saya

dibully sekali,dua kali,tiga

kali saya masih diam sampai

suatu saat saya sadar memang

emosi saya belum terkontrol

karena memang faktor usia

juga ya mbak. Ini pertama

dan terakhir kali saya

berantem. Saya bilang sama

teman saya itu kalau kamu

masih ngejek aku terus awas

nanti pulang sekolah akhirnya

saya pukuli teman saya itu

mbak, tetapi saya sadar kalau

mukuli temen itu nanti dia

sakit dan saya tidak

mempunyai teman lagi.

P: Setelah berantem tadi

apa yang anda lakukan

dipembicaraan tadi, anda

sadar kalau perbuatannya

salah?

R: Yaa saya meminta maaf,

saya ke rumah temen saya itu

saya jelaskan ke orang

tuanya. Dan justru orang tua

dia memarahi dia mbak. Dan

justru sekarang kan sering

ketemu dia yang meminta

maaf sama saya mbak.

P: Mas Lilik pernah bilang

kalau dari kecil sudah

menjadi guru les ? (W6 R1

20)

R: ...hehe iya mbak, awalnya

sih kelas 3 mbak...mmm

gimana yaa,, ya sudah bisa

dibilang lumayan gitu mbak

misal guru kelas 1 lagi ada

kepentingan yaa saya disuruh

gantikan misalkan disuruh

membaca atau menulis,(kan

saya kecil mbak tidak bisa

kalau harus menulis ke papan

nasional.

Lilik menjadi tenaga

pendidik, dibeberapa

sekolah SD,SMP, dan

SMA, juga bimbel.

Keunikan Lilik yang

mempunyai tekad rasa

berani yang tinggi ia

bisa menyetir sepeda

motor sendiri, bahkan

bisa menyetir mobil.

Page 97: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

83

mempunyai

komunitas

daksa?

Berkaitan

dengan

aktifitas

sebelum

masuk

kuliah?

Berkaitan

dengan waktu

untuk

membagi

kuliah dan

55

tulisnya yang terlalu tinggi,

disitu kadang murid-murid

kelas 1 ketawa dan menurut

mereka hiburan gitu mbak

hehe... ya saya seneng aja

karena saya juga tidak marah

murid-murid suka kalau yang

ngajar itu saya pada akrab

sama saya mbak).

P: Oiyaa dek sebelum

keprestasi dari dulu

sekolahnya di sekolah

formal ya?, mengenai

prestasi, apa yang pernah

diraih?

R: Iya mbak dari TK hingga

kuliah saya sekolah

diformal...mengenai prestasi

yang berawal dari hobi saya

dulu yaa mbak, sebenernya

dari kecil kelas 2 SD saya

sudah menyukai catur, liat

papan catur kotak-kotak itu

aja udah seneng banget mbak,

apalagi liat orang main catur.

Saya di rumah suka maen

sendiri jalan sendiri dipapan

catur itu. Tetapi karena

memang dilarang ibu saya

mbak kalau main catur

dikhawatirkan nanti judi

seperti dulu ketika bapak

masih muda, jadi ketika saya

catur kadang papan catur itu

dibanting bahkan dibuang

tetapi saya nekat dan tetep

suka mbak, dan pada akhirnya

saya buktikan sama ibu saya

pas SMP saya ikut

ekstrakulikuler catur dan saya

terpilih mewakili sekolah

lomba catur dan saya

mendapatkan juara satu, saya

kasih tau ibu kalo mendapat

juara dan akhirnya ibu saya

menyadari juga bahwa ohh,,

Berkaitan dengan sifat

tanggung jawab dan

tidak mau membebani

orang tua Lilik

memutuskan untuk

merantau dan bekerja

dengan berbekal ilmu

komputernya, autocat

design grafis. Dan sifat

pemberani percaya diri

yang besar sehingga

mampu bersaing dengan

orang normal didunia

kerja.

Membagi waktu antara

kuliah dan bekerja tidak

sukit bagi Lilik, namun

memang harus

mengorbankan dari

Page 98: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

84

kerja?

Berkaitan

dengan

pergaulan dan

penyesuaian

diri selama

berada dalam

lingkungan

kampus?

60

65

70

ternyata ada prestasinya juga

dan saya diperbolehkan.

P: Selain catur ada prestasi

lagi? (W6 R1 30)

R: …Ehmmmm…iyaa mbak,

saya hobi melukis juga sejak

SD, itu saya awalnya tingkat

kecamatan, kabupaten, jawa

tengah , dan nasional mbak

itu melukis dengan

menggunakan kanfas dan cat

air. Sewaktu SD

menggunakan crayon dan

hingga nasional juara

pertama.

P: Kalo dalam bidang mapel

apakah ada prestasi?

R: Mmmm…kalo mapel saya

lebih condongnya ke mipa

mbak “ matematika & fisika”

, ya dulu pernah berprestasi

tapi saya lebih condongnya

tetep catur mbak.. pernah

suatu saat saya disuruh lomba

matematika dan jadwalnya

bertabrakan dengan catur

akhirnya saya lebih memilih

caturnya mbak..

hehe…karena saya sudah

yakin dan pasti kalau catur itu

saya bisa dan untuk maju ke

lomba tingkat selanjutnya….

Kalo saya memilih

matematika kan saya belum

tau soalnya seperti apa kan

gitu itu mbak…

P: Peneliti

menanggapi,(ehmmm.. iyaa

dek, jadi lebih memilih

catur ya karena sudah

pasti..)

R:,,iya mbak seperti itu..dan

karena itulah maka saya

sudah tidak terlalu

mementingkan lomba-lomba

mapel mbak,,hanya saja kalo

salah satunya. Karena

kalo ia tidak bekerja

tidak bisa kuliah.

Karena memang untuk

kuliah ia menggunakan

biaya sendiri.

Berkaitan dengan

perasaan pribadi dia

yang menyangka bahwa

kalau ia menyapa dulu

orang disekitarnya ia

khawatir orang itu akan

malu atau tidak nyaman

akhirnya ia memilih

untuk diam sebelum

disapa, karena sifat dia

yang lebih

mementingkan orang

lain dari pada dirinya

sendiri.

Berkaitan dengan

perasaan malu, tidak

ada sama sekali

semenjak dia berada di

bangku SMP.

Tersinggung, malu

sudah sirna sifat itu.

Page 99: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

85

Hambatan-

hambatan

yang dihadapi

ketika

dikampus?

Fasilitas

kampus?

Hasil IPK?

UKM yang

diikuti?

Kesan selama

dikampus?

75

80

85

ada acara cerdas cermat gitu

saya ikut sama tim saya

temen-temen saya…

P: Untuk jadi guru bimbel

masih berlanjut sampe

SMP?

R:..Iya mbak, untuk bimbel

sampe sekarang, dan kalo

yang khususnya saya ngelesi

dirumah, itu saya sifatnya

lillahitaala mbak niatnya

hanya untuk membuat anak-

anak di desa saya pintar gitu

aja mbak… kalo untuk

ngelesi atau bimbel yang

didalam instansi itu karena

kepala sekolah saya tau

keadaan ekonomi keluarga

kami mbak, jadi saya disuruh

mengajar disitu dan memang

layak membantu mengajar.

Dan disitu saya ngelesi

matematika mbak,

Alhamdulillah hasilnya bagus

anak-anak yang awalnya nilai

rata-rata hanya 5,6 dan

setelah les itu 7,2 mbak..

P: Kalau untuk pekerjaan

hingga saat ini apa saja

ngelesi masih? Atau apa ?

R: Kalau untuk ngelesi ngajar

yang ini pekerjaan berkaitan

dengan pendidikan ya mbak,

saya masih ngajar SD,

SMP,SMA untuk diluar itu

saya bekerja disalah satu

shorum di Semarang, dan

kemarin baru-baru ini

alhamdulillah sudah punya

bengkel audio mbak yang

saya rintis berdua denga

kakak saya, dan sekertaris

kepala desa didesa saya itu

mbak..

P: Oiyaa dek saya pernah

melihat sampean naik

Tidak ada hambatan di

kampus , dengan

fasilitas dan keadaan

meja kursi dengan

adanya tangga, dia bisa

melakukan dengan

senang dan nyaman,

hanya saja terlambat

masuk kelas

dikarenakan rumah

yang jauh dan sebelum

kuliah membantu orang

tua.

Merupakan mahasiswa

yang berprestasi dengan

hasil IPK yang terbilang

cumlaude.

Sangat senang sangat

enjoy, tidak pernah ada

Page 100: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

86

Pesan

harapan asa

dan cita-cita?

90

95

sepeda motor?saya

penasaran dengan itu?

R: Ohh.. hehe mbak pernah

lihat aku bawa motor ta?iya

mbak saya bisa bawa motor

tapi sudah dimodif jadi rem

dan gas saya taruh bawah,,

jadi bisa diinjek mbak.. hehe

P: Wah...wah hebat banget

dek...Dan katanya sampean

bisa nyetir mobil juga?

R: Hehe... iya mbak

alhamdulillah dah bisa, dan

saya baru beli mobil

mbak,,karena dengan keadaan

saya yang seperti ini saya

capek kalo semisal pas ada

acara diluar kota naik motor

mbak untuk kenyamanan saya

beli mobil,, hehe tapi mobil

jelek kok mbak biasa yang

penting normal bisa jalan gitu

aja..

P: Hmmmm yeee selamat ya

punya mobil baru hehe

pemberani sampean ya dek

bisa nyetir mobil juga saya

aja belum bisa…oke

saya..lanjut ke pertanyaan

selanjutnya kalau untuk

komunitas daksa itu

khususnya di Salatiga ini

apakah anda mengikuti?

R: Nggeh kalo untuk itu, saya

tidak mengikti mbak, tetapi

pernah diundang untuk catur

dan saya pernah ikut lomba

diacara asean para games

tahun 2009 di Kota Salatiga

komunitas anak berkebutuhan

khusus itu.

P: Ohhh,,berarti untuk

lebih jelasnya anda tidak

mengikuti dan tidak punya

komunitas daksa ya dek?

Tetapi pernah bergabung

yang menyakiti yang

membuat tersinggung,

semua baik welcome

dan respect dengan Lilik

hingga sejauh ini.

Harapan untuk kampus

memfasilitasi, untuk

mahasiswa tunadaksa.

Page 101: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

87

dalam olah raga bidang

catur disitu?

R: Iya mbak tepatnya seperti

itu.

P:Sejauh ini menarik sekali

dek cerita sampean hehe..

(peneliti menungkapkan

ketakjubannya)…. Ehmmm

dek saya mau tau lagi

tentang setelah sampean

lulus SMA?

R: Saya lulus SMA tepatnya

tahun 2010,, dan saya

memutuskan untuk bekerja

dulu mbak karena kalo mau

kuliah biaya hidupnya orang

tua tidak mampu membiayai.

Saya bekerja untuk nanti

biaya kuliah saya, Akhirnya

ditahun 2011 saya bekerja

disalah satu kantor di

Kalimantan tepatnya sebagai

tenaga auto cat yaitu

computer design grafis

ehmmm…boleh dibilang

atasnya arsitek mbak di sana

saya selama 3bulan karena

tiap hari ibu saya telfon saya

terus dan merasa tidak

tenang.. dan memang benar

disana pada nggak suka sama

saya karena jobnya mereka

saya ambil, dalam arti orang-

orang lebih respect ke saya,

saya bisa auto cat karena dulu

sewaktu SMA pernah les

untuk mendalami itu mbak.

Setelah dari Kalimantan saya

kerja di Bogor mbak didinas

penyulingan air , dari air

kotor menjadi bersih dan bisa

dialirkan ke warga seperti itu

mbak, disana saya 3 bulan

juga karena orang tua juga

tidak tenang kalau saya harus

kerja jauh-jauh dengan

Page 102: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

88

keadaan saya seperti ini.

Setelah saya bekerja di luar

kota itu selang seminggu

kepala sekolah mengetahui

kalo saya pulang mbak dan

saya disuruh mengajar di

sekolahan, dan orang tua

merestui dan Alhamdulillah

sampe saat ini mbak.

P: Ehmm..oke menarik juga

dek pengalaman kerja

sampean,,untuk membagi

kuliah dan kerja? Dan

alasan bekerja selain untuk

biaya kuliah itu untuk apa

dek? R:Ya,,saya bisa mbak tapi

memang harus mengorbankan

salah satunya,, terkadang saya

lebih mengorbankan

kuliahnya karena ya memang

saya bekerja mbak,dengan

catatan saya sudah nembusi

dosennya dulu dan memang

sudah ada omongan mbak.

Tetapi kalo saya tidak bekerja

mana bisa saya kuliah mbak,,

kalo hati yang paling dalam

ya sebenernya pengen full

kuliah lulus tepat waktu

mbak.. tapi karena keadaan

mbak.. ehmm.. mengenai itu

saya kerja selain untuk biaya

kuliah ya untuk bangun

rumah mbak dan

alhamdulillah saya sudah

punya rumah sendiri,,

P: Saya langsung mau tanya

ke masa kuliah ini ya dek?

Gimana cara penyesuaian

dirinya?walaupun sampean

sudah hidup dilingkungan

formal,,tetapi khusus di

kampus gimana?

R: Nggeh mbak,, untuk

penyesuaian diri ketika di

Page 103: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

89

kampus,teteplah mbak kalo

orang melihat saya ya diem

dulu ,, tetapi ya gini ya mbak

semakin berjalannya waktu

saya faham dan saya

mempunyai perasaan kalo

saya mau nyapa dulu mau

negur dulu dia malu atau

tidak berkenan saya sapa

dengan keadaan saya ini, saya

sejauh ini kalo untuk bergaul

sebelum orang itu menyapa

saya ,saya diem dulu paling

ya cuman saya ajak senyum

gitu mbak bukan saya

sombong atau kenapa

memang perasaan ini ada

mbak entah kenapa saya juga

tidak tahu. Tetapi kalo orang

itu mau sharring dengan saya

dan respect dengan saya baru

saya enjoy dan mereka akan

lebih mengenal lebih dalam

siapa saya..seperti itu mbak

sejauh ini (w6 R1 60).

P: Hmmmm iya-iya saya

faham… tapi untuk

sekarang sikap seperti itu

masih ada ?

R: Iyaa alhamdulillah saya

dah enjoy mbak, dengan

temen-temen disini pada baik

pada welcome sama saya..

P: Untuk menjaga percaya

diri sampean?

R: Sebenernya nggak jaga

juga sih mbak, tapi saya ya

cuman mau berbuat baik saja

mbak sama temen-temen kan

kalo banyak ngomong juga

banyak salahnya makanya

mending saya diem aja dulu

kalo belum dipancing mbak..

P: Apakah punya rasa malu

dengan keadaan?

R: Kalo dulu iya mbak waktu

Page 104: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

90

kecil, waktu SD kadang kalo

ada yang tanya kui ngopo

tanganmu dengan pertanyaan

itu saya kadang batin saya

gini mbak wes ngerti ngene

ndadak takon tapi waktu

SMP pas ada yang tanya gitu

udah bisa jawab udah gak

malu gak minder lagi mbak,

aku jawab ini udah dari kecil ,

dan mereka faham justru saya

suka mbak sama temen yang

berani tanya seperti itu karena

artinya dia welcome sama

saya mau berteman sama

saya,, dan rasa tersinggung

rasa malu itu udah nggak ada

mbak sampe sekarang (w6 R1

65).

P: Kalau untuk hambatan-

hambatan ketika di kampus

dek?internal maupun

eksternal?

R: Mmmm,, kalau di kampus

nggak ada hambatan sih

mbak.. enak semua paling ya

itu mbak hambatan saya

sering terlambat karena

memang saya naik bis mbak

hehe,,, paginya bantu orang

tua dulu nganterin ponakan

sekolah dulu. Tapi setelah

pelajaran gitu saya pasti

ngomong dulu mbak sama

dosen nya langsung, saya

minta maaf dan menjelaskan.

Alhamdulillah sih pada

memahami dan menerima

mbak para dosen disini (w6

R1 70).

P: Untuk keadaan dikelas

sendiri dek?kursi model

seperti itu dengan

banyaknya tangga juga?

R: Alhamdulillah nggak ada

mbak enak juga, dengan

Page 105: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

91

banyak tangga saya malah

seneng mbak karena bisa

sambil olah raga

hehehe...naik turun tangga..

P: Ehmmm jadi

kesimpulannya gak ada

hambatan ya dek..Okee,

lanjut pertanyaan

berikutnya kalau dengan

fasilitas kampus khususnya

gimana dek?

R: Ehmmm.. kalau untuk

kampus, itu mbak buku-buku

di perpus masih kurang mbak,

kalau untuk yang keagamaan

sih sudah lumayan cukup

bukunya tetapi kalo untuk

buku-buku yang tekhnologi

gitu masih kurang mbak

untuk dibaca-baca, untuk

sarana prasarana sih cukup

bagus mbak yang penting

dimanfaatkan sebaik

mungkin.

P: Untuk hasil IPK berapa

dek akademik dan non

akademik?(w6 R1 75)

R: Sampai semester ini 3,65

mbak. Kalo non akademiknya

itu mbak kemarin ikut lomba

catur mewakili IAIN di Palu

Sulawesi mendapatkan jaura

2.

P: Untuk UKM apa saja

yang diikuti?

R: waah.. halahh hehe... saya

belum ikut UKM apa-apa

mbak, karena ya dengan

kesibukan saya tadi,, tapi

punya keinginan untuk ikut

semester ini mbak.. karena

mata kuliah udah habis saya

hanya kerja saja ya saya

rencana mau ikut SSC mbak

dalam bidang catur. Pertama

untuk nambah pengalaman

Page 106: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

92

nambah ilmu juga mbak hehe

P: Kesan anda selama

menjadi mahasiswa,,?

seperti tadi yang saya

tangakap temen, dosen

welcome semua ya?

R: Alhamdulillah untuk

sejauh ini pada baik, pada

Welcome semua mbak,

alhamdulillah orang-orang

dilingkungan kampus udah

pada dewasa semua mungkin

ini memang udah jalan saya

yang bener-bener dipilihkan

Allah disini semua dari yang

saya kenal, temen semester

atas semester bawah pada

welcome semua dosen baik

sekali untuk ini saya sangat

senang sekali mbak, yang

penting saya tidak menyakiti

orang lain, doa saya itu (Ya

Allah jauhkan saya dari sifat

yang buruk) udah itu aja

mbak.

P: Saya mengambil

kesimpulan, anda sangat

nyaman sangat happy ya

dek di kampus ini, orang-

orang disini udah dewasa

semua gitu ya?

R:.. Iyaa mbak seperti itu..

P: Untuk pesan dan

harapan buat kampus

khususnya jika nantinya

ada lagi mahasiswa yang

khususnya daksa apa dek?

R: Mmmmm kalo untuk itu,

gini ya mbak dilihat dulu dari

faktor kedaksaan nya dulu,

kalo seperti saya ini kan yang

cacat bagian atas mbak

tangan dan tubuh, untuk perut

kebawah saya normal dan

tidak ada keluhan jadi dengan

kampus yang seperti ini enjoy

Page 107: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

93

saja,,, tetapi kalo mohon maaf

ya mbak ada mahasiswa

nantinya yang bagian kaki

yang tidak normal ya kampus

bisa memfasilitasi dengan

kalo yang mahasiswa seperti

saya supaya kelasnya

dibawah,, soalnya kalo

kampus untuk membangun

lift atau eskalator terlalu naif

mbak dengan waktu yang

singkat.

P: Untuk asa atau cita-cita

anda apa yang udah

tercapai maupun belum?

R: Kalau saya itu yang utama

itu satu mbak saya bisa

bermanfaat bagi orang lain,

saya berusaha untuk sebaik

mungkin. Ada dosen ada

orang-orang disekitar saya itu

kalo tidak ada mereka tidak

ada saya mbak. Untuk cita-

cita lebih tepatnya harapan ya

mbak,, yaa saya tahun depan

pengen nikah insya allah

hehe.. dan yang waktu dekat

mau menghajikan orang tua

mbak, tapi kalo belum

mampu di tahun 2018 mau

umrohkan dulu mbak(W6 R1

90).

P:.... Waah dek menarik

dan hebat sekali semua

cerita pengalaman harapan

dan cita sampean sangat

memotivasi saya,, semoga

sampean sukses cita-cita

bitun tadi semua tercapai

aminn ya rabbal alamin.

R: Hehe amin amin.. iya

mbak terima kasih..

P: Dek ini saya rasa

cukupkan dulu, terima

kasih sekali sudah

membantu penelitian saya

Page 108: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

94

ini, sudah meluangkan

waktu buat saya , sampean

tak tanya juga santai enjoy

saya pun senang merasa

sante..

R: Walahh,, iya mbak gapapa,

saya pun senang bisa

membantu mbak kok.

Semoga mbak diberi

kelancaran dalam

menyelesaikan skripsinya

mbak, kalo ada yang kurang

sante aja mbak hubungi saya

lagi.

P: Amin amin ya rabb..

terima kasih sekali lagi,

sampe ketemu kembali ya

dek.hehe

R: Iyaa mbak sama-sama..

Page 109: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

95

Kode : W1 R2

Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2016

Tempat : (via Line chatting)

Pukul : 11:26 WIB

Responden : Rahmat

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Meminta ijin

melakukan

penelitian

1

5

P: Assalamualaikum, salam

kenal ya dek dek ini saya

Sofya chairunnisa mahasiswa

semester atas angkatan 2011

saya lagi menyelesaikan skripsi

saya yang judulnya profil

mahasiswa berkebutuhan

khusus di IAIN Salatiga. Saya

mau minta bantuan sampean

untuk penelitian saya,, apakah

sampean bersedia untuk saya

wawancara dek? Oiyaa,, dan

saya dapet nomer sampean dari

temen sekelas sampean PAI

semester 3.

R: Waalaikumsalam, iya mbak

saya dengan Rahmat ,mmm boleh

mbak bisa,, tapi saya karena lagi

ada kepentingan jadi bisa ke

kampusnya tanggal 12 februari

mbak..gimana ya?

P: Hmmm..oke dek gak

masalah,, terima kasih dek

sampean dah mau bantu saya..

sebelum ketemu sampean aku

boleh nanya lewat line ini ya?

Menganggu sampean gak?

R: Ohhh..iya mbak gapapa,,boleh

n sangat bisa…

P: Atau nanti saya minta waktu

sampean untuk video call ya

dek.. biar lebih jelas juga

Menanggapi dan

respon baik,

artinya Rahmat

setuju dengan

penelitian yang

akan saya lakukan.

Page 110: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

96

penjelasannya..?

R: Oke mbakk.. sante saja..

Page 111: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

97

Kode : W2 R2

Hari/Tanggal : Senin, 20 Januari 2016

Tempat : Kampus 1 IAIN Salatiga

Pukul : 11:26 WIB

Responden : Rahmat

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Menanyakan

kisah hidup?

Melakukan

aktifitas

sehari-hari?

1

5

10

P: Siang dek, gimana kabar?

R: Siang juga mbak, maaf ya

mbak agak lama

nunggunya,,hehe

P: Iyaa dek nggak papa,

santai saja..ini waktu sampean

longgar to? Nggak keburu?

R: Santai kok mbak, mbak mau

nanya apa?

P: Yaudah dek langsung saja

ya, boleh sampean ceritakan

kisah hidup sampean?

R: Oke mbak, jadi saya terlahir

dari 5 bersaudara saya anak ke

5. Saya dari lahir sudah

dilahirkan dalam keadaan cacat

yaitu tangan kiri saya berukuran

pendek dan tidak mempunyai

jari(W2 R2 5).

P: Kalau dari keluarga

apakah ada keturunan dek?

R: Alhamdulillah enggak ada

mbak, yang tunadaksa hanya

saya mbak, dan semoga tidak

ada lagi yang seperti saya.

Ketika ibu saya mengandung

saya juga tidak mengalami

keanehan mbak, malahan ketika

Menceritakan kisah

hidup dari lahir

sudah dalam

keadaan cacat, dan

dari keluarga tidak

ada keturunan sama

sekali.

Page 112: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

98

Bergaul

dengan teman?

Pendidikan?

Prestasi yang

diperoleh?

Cara

penyesuaian

diri ?

Hambatan-

hambatan

ketika di

15

20

melahirkan saya itu katanya

sangat gampang sekali.

Makanya saya diberi nama

RAHMAT karena keluarga

saya sangat bahagia dengan

kelahiran saya mbak. Saya

merupakan Rahmat dari Allah

yang diberikan di tengah-tengah

keluarga kami kata ibu saya.

P: Untuk melakukan aktifitas

sehari-hari apakah ada

kesulitan dek?

R: Alhamdulillah sejauh ini

enggak ada kesulitan mbak, dulu

waktu kecil sih sedikit ada

kesulitan tapi dengan

berjalannya waktu hingga

dewasa ini semua saya bisa

lakukan seperti orang normal

pada umumnya yang saya nggak

bisa itu misal lagi pramuka

memegang bendera semaphore

atau menjadi paskibra

mengibarkan bendera gitu gak

bisa. Naik motor, naik sepeda,

menimba, saya bisa mbak.

P: Waktu kecil gitu gimana

kalau bergaul dengan teman,

atau bermain?

R: Yaa biasa saja mbak seperti

anak normal pada umumnya,

teman saya juga banyak nggak

ada juga yang mengejek

kekurangan saya. Teman-teman

saya tetangga saya sudah

mengetahui dan menerima

keadaan saya, jadi saya ya

nyaman saja mbak rasa minder

juga gak ada.

P: Untuk Pendidikan dari

kecil di sekolah formal ya

dek?

R: Iya mbak dari MI sekolah di

formal terus, pernah dulu waktu

kelas 1 MI ada guru dari SLB

yang berkunjung ke rumah saya

Tidak ada kesulitan

dalam melakukan

aktifitas sehari-hari.

Mempunyai teman

banyak dan

bermain seperti

anak normal pada

umumnya.

Sejak MI Rahmat

sudah bersekolah di

sekolah formal

hingga kuliah ini.

Pernah meraih

beberapa prestasi

dalam mengikuti

berbagai

perlombaan.

Tidak ada

hambatan dalam

menyesuaikan diri

di kampus, merasa

enjoy dan nyaman.

Page 113: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

99

kampus?

Prestasi

akademik?

Harapan yang

dicita-citakan?

25

30

35

berkali-kali menyuruh saya

supaya sekolah di SLB, tetapi

bapak saya tidak

memperbolehkan dan kakak

saya malah marah-marah sama

guru itu mbak.

P: Oiyaa dek, pernah

mendapatkan prestasi apa

saja atau pernah mengikuti

lomba apa saja?

R: Kalo mengenai prestasi

dibidang mapel dulu sewaktu

MI pernah mengikuti lomba

mipa mbak hingga tingkat

kecamatan juara dua, lomba

cerdas cermat MI dan MIN

tingkat kecamatan juara tiga,

lomba tilawah juara satu tingkat

kecamatan.

P: Waaah,, bisa tilawah juga

ya dek sampean suaranya

bagus dong .. oiya dek

langsung ke pertanyaan

penelitian saya ya.. gimana

cara sampean menyesuaikan

diri ketika di kampus?

R: hehe nggak kok mbak

suaranya jelek saya mbak, ya

mbak mengenai penyesuaian

diri di kampus, jujur saja mbak

saya dari zaman sekolah jarang

punya teman karena di daerah

saya itu anak-anak remaja kalo

maen suka tongkrong sampe

malem gitu, sedangkan saya

seperti itu tidak suka. Jadi ya

teman saya sedikit mbak setelah

sekolah pulang gitu terus

kegiatan saya, boleh dibilang

kurang gaul mbak saya itu

hehe.. untuk penyesuaian diri di

kampus watak saya itu

sebenarnya pemalu mbak tetapi

bukan karena fisik saya lho

mbak memang saya orangnya

pemalu kurang gaul juga jadi ya

Tidak ada kesulitan

dan hambatan

dalam interaksi,

dengan fasilitas

kampus.

Hasil belajar di

kampus dengan

IPK Cumlaude.

Page 114: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

100

kalo sama teman-teman di

kampus saya ya sedikit

canggung tapi saya tegur dulu

saya sapa dulu mbak (W2 R2

20).

P: Hambatan di kampus apa

saja dek, interaksi sosial,

internal maupun eksternal di

kampus dengan fasilitas

kampus?

R: Untuk hambatan, ya itu tadi

mbak watak saya pemalu dan

sedikit punya perasaan minder

jadi hambatan dalam interaksi

sosial ya itu, kalau sama teman

ketika di kampus ketika di kelas

ya saya biasa mbak enjoy saja

bergurau bersama. Kalau untuk

fasilitas kampus berkaitan

dengan fisik buat saya tidak ada

hambatan. Karena bukan

fasilitas yang membuatku sukses

yang ada ya saya manfaatkan,

hanya saja itu mbak buku di

perpustakaan kampus ini

kurang.

P: Untuk hasil prestasi

akademik dan non akademik

sampean dek?

R: Untuk IPK hingga semester 4

ini saya 3,80 mbak, prestasi di

luar kampus karena saya belum

mengikuti UKM di kampus jadi

belum ada mbak(W2 R2 30).

P: Dek saya boleh tau apa

harapan yang dicita-citakan

sampean yang sudah terwujud

maupun yang belum

terwujud?

R: Gini mbak cita-cita yang

sudah terwujud dalam hidup

saya, ya saya bisa kuliah ini

mbak karena saya setelah lulus

SMA gak punya angan-angan

sama sekali untuk kuliah karena

kakak-kakak saya pendidikan

Page 115: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

101

hanya lulus SMP, akhirnya

bapak saya meyuruh saya untuk

kuliah dan yang mengarahkan

saya adalah guru saya MA

kuliah saja di IAIN terus coba

daftar bidikmisi, ya akhirnya

saya ikhtiar untuk masuk di sini

dan supaya bisa diterima

bidikmisi. Kalau cita-cita utama

saya ya membahagiakan kedua

orang tua saya, merubah mindset

pemikiran keluarga saya, dan

yang untuk saya pribadi saya

ingin mempunyai foundation

semacam yayasan sekolah milik

saya, saya pengen lanjut S2 dan

Insya Allah S3 amin(W2 R2

35).

P: Dek cerita sampean dari

awal tadi sampai ke cita-cita

sampean menarik sekali, dan

menginspirasi saya pribadi.

Terima kasih sampean sudah

membantu saya untuk

meluangkan waktu sampean.

Sekali lagi terima kasih dek.

R: Iya mbak sama-sama semoga

sukses ya mbak.

P: Amin.

Page 116: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

102

Kode : W1 R3

Hari/Tanggal : Selasa, 26 Januari 2016

Tempat : - (via Line chatting)

Pukul : 11:08

Responden : Intan Ikasari

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Kolom Dialog Interpretasi

Perkenalan

dan izin

penelitian.

1

10

P: Assalamualaikum dek

salam kenal ya ,, ini saya

Sofya dek , pasti dek Lilik dah

cerita sama sampean kan?..

kalo aku mau penelitian buat

skripsiku?dan aku butuh

informasi juga dari sampean

sebagai temen deketnya?

R: Ohh.. iya mbak, mas Lilik

udah cerita,,mbak mau nanya

apa langsung aja mbak..hehe

P: Sebenernya sih, aku butuh

ketemu langsung dek karena

aku mau nanya secara

langsung dan mau rekam

informasi secara langsung..

ehmmm sampean ada waktu

lega kapan dek?

R: Ehmmm,, saya kan kan

kebetulan lagi KKN ini mbak

sama dengan mas Lilik, dan saya

juga sambil kerja juga,, apa gini

saja nanti misal saya ke kampus

registrasi atau pas ada

keperluan, saya langsung

hubungi mbak sebelumnya jadi

kita bisa ketemu mbak…

P: Ohh gitu dek,,ide yang

bagus itu dek tapi kira-kira

sebelum februari kan dek?

Soalnya aku butuh

datanya..?terima kasih lho dek

Mau dan bersedia

diwawancara.

Page 117: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

103

sebelumnya karena udah

bersedia bantu saya..

R:.. Ehmmm iya mbak..oke saya

usahakan,,sama-sama mbak..

P: sekali lagi makasih ya

dek…

Page 118: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

104

Kode : W2 R3

Hari/Tanggal : Kamis, 29 Januari 2016

Tempat : kampus IAIN Salatiga

Pukul : 09:30 WIB

Responden : Intan Ikasari

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Kolom Dialog Interpretasi

Pendapat

tentang karakter

Lilik?

Kepribadian

nya?

1

5

10

P: Ehmmm..dek ini kita dah

ketemu ,,aku mau nanya

langsung aja ya?

R: Hehe iya mbak oke..

P: Seneng dek bisa ketemu

sampean, dan sekali lagi

makasih ya dek,, dek

bagaimana dengan karakter

Lilik yang paling anda

kenal,, bisa dijleaskan?

R: Emmmm…iya mbak

menurut saya mas Lilik itu

orangnya baik sopan dan

sangat ramah, dia lebih

mementingkan orang lain

daripada dirinya sendiri,

bahkan dia mengorbankan

kepentingannya sendiri. Dia

selalu ingin membahagiakan

orang lain dan membuatnya

senang daripada kebutuhannya

sendiri. Selain itu dia

orangnya penuh semangat

dengan kekurangannya tidak

lantas mengurungkan

semangatnya, dia bisa

menghadapi masyarakat

seolah-olah dia tidak memiliki

kekurangan mbak.. selain itu

dia orangnya setia teman

kepada semuanya mbak

contohnya suka nraktir temen-

Lebih

mementingkan

orang lain dari

pada memkirkan

dirinya sendiri.

Mempunyai

Semangat yang

tinggi. Penyayang

sama semua orang.

Setia kawan, bisa

memposisikan.

Page 119: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

105

Pengalaman

selama menjadi

teman Lilik?

Menjaga sikap

percaya dirinya?

15

20

temenya mbak hehe.,,

penyayang juga sering

memberikan ole-oleh

saudaranya ketika dia catur

diluar kota. Dan bagi saya

kekurangannya selalu

menunjukkan keajaiban

kepada saya.. dia itu sangat

memotivasi sekali mbak dari

yang tidak mungkin menjadi

mungkin , contohnya orang

normal aja terkadang tidak

bisa melakukan tapi dia bisa

melakukannya. Dan harusnya

orang normal seperti kita bisa

mencotoh sikapnya itu mbak

mosok dia saja bisa dia tidak

menyerah,kita gampang

menyerah gitu mbak(W2 R3

5).

P: Ehmmm,, iya oke saya

faham berarti memang kita

harus belajar dari Lilik ya…

ehmm dia sifatnya gimana

dek?

R: Wahhh dia itu sangat

humoris mbak ,,hehe seakan-

akan semua masalah itu bisa

diselesaikan tanpa beban dan

dengan sante gitu

mbak,,orangnya ngayemi juga

kalo temen-temen saya blang

itu kalo misal ada masalah dan

curhat sama lilik itu pasti

plong pasti ayem gitu

mbak..walaupun memang

prosesnya panjang juga sih

mbak tapi kalo mita ngikuti

pasti Allah akan memberi

jalan dan menikmati setipa

proses itu ...dia juga sangat

menyenangkan selalu

memberi semangat sama saya,

kan disini saya kuliah sambil

kerja mbak awalnya saya tidak

yakin mbak bisa kuliah sambil

Humoris santai

tetapi target

terpenuhi. Selalu

mengutamakan

proses dan yakin

kalo Allah pasti

memberi jalan.

Penuh tanggung

jawab dalam

memutuskan

sesuatu.

Berkaitan dengan

perasaan, lebih

menjaga perasaan

orang lain, tidak

egois dan banyak

mngembalikan

semua itu kepada

Page 120: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

106

Yang

mengagumkan?

25

30

kerja sampe semester 8 ini

saya berfikir akan berhenti

disalah satunya, tetapi dengan

support, dengan nasehat yang

selalu dia berikan akhirnya

saya bisa kuliah sampe

sekarang ini mbak,, dia juga

mengajarkan kepada saya

untuk berani berspekulasi dan

selalu yakin karena jika kita

yakin itu Allah pasti akan

memberi jalan gitu mbak,,

P: Ehmmm.. Lilik pernah

bilang kalo yang ngatur

jadwal anda itu dia ?

R: Iyaa mbak, dia sangat

membantu sekali ,saya kan

orangnya dulu kurang percaya

diri mbak bisa tidak mbagi

waktunya dan lain-lainlah,aku

pasarah saja sama dia mbak

pasrah bongkokan hehe yang

penting saya bisa kerja dan

kuliah tidak bertabrakan

jadwalnya ,,sampe KRS saja

dia yang mengisikan

mbak,,bagi saya untuk milih

dosen dan lain-lain itu tidak

masalah yang penting tidak

bertabrakan sama jadwal kerja

saya itu aja mbak..

P: Ehmmm,, humoris dan

sante ya dek Lilik itu hehe..

ohh iya dek kalu untuk

menjaga sikap percaya

dirinya gimana, bisa

dijelaskan?

R: Ehmm sebenernya gini ya

mbak, lilik itu kalo yang kita

lihat sepintas kilas, dia seolah-

olah percaya diri dan pandai

bergaul. tetapi saya tau benar

saya sebagai temen deketnya

bagaimana perasaan dia

bagaimana keminderan dia

ketika menghadapi orang-

dirinya sendiri.

Lebih baik orang

itu senang dari

pada saya senang

orang itu tidak

nyaman.

Kemauan

keyakinan dan sifat

pemberani yan

besar yang ia

miliki.dan yakin

kalau dia mampu.

Page 121: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

107

Berkaitan

dengan

keahliannya?

Hasil IPK

akademik dan

non akademik?

Harapan asa dan

cita -cita?

Punya penyakit

khusus?

35

40

45

orang baru terutama, mungkin

sudah kenal sama dia tapi

belum akrab gitu mbak,entah

mungkin juga orang bilang

mikirnya dia itu sombong atau

gimana mbak tetapi ketika dia

ketemu ketika di kampus, di

kantor atau dimana. Itu dia

tidak berani untuk menyapa

dulu mbak, seperti yang saya

awal bilang tadi dia itu lebih

mementingkan orang lain dari

pada dirinya sendiri,, dia tidak

menyapa duluan bukan karena

dia sombong tetapi dia lebih

memikirkan perasaan orang

lain dulu mbak ketika lilik

sapa dulu dia malu atau tidak

terganggu atau tidak berkenan

atau tidak,,kan bisa saja orang

itu malu mbak punya teman

seperti lilik dengan keadaan

seperti itu. Berbeda dengan

temen baik yang sudah dia

kenal mbak yang bener-bener

mau berteman sama dia mau

tulus menerima

kekurangannya dia pasti sapa

dulu dan akrab walaupun tidak

ditegur dulu(W2 R3 20).

P: Terus apa dek yang

menurut anda, yang

dikagumi dari Lilik?(W2 R3

25)

R: Hehe...ehmmm apa ya

mbak hehe...ya bagi saya dia

itu menakjubkan sih mbak,dan

yang saya bilang tadi sangat

memotivasi itu mbak,,

ehmmm tapi yang paling saya

gak percaya itu dia bisa nimba

mbak awalnya kan gak

percaya banget dengan satu

tangan dan jarinya pun hanya

tiga dia bisa melakukannya

memang di daerah dia agak

Page 122: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

108

sulit air dan harus nimba mbak

mengambil air dari sumur.

Tetapi setelah saya melihat

secara langsung dia nimba ya

memang bisa mbak dengan

tumpuan satu kaki yaitu kaki

kanannya,, kaki kiri dan

tangan kirinya itu buat

ngambil airnya itu mbak... dan

yang baru-baru ini dengan dia

bisa naik motor mbak awalnya

saya pun tidak mengijinkan

karena ya orang normal saja

sering jatuh kan mbak kalo

naik motor apalagi dia yang

berkekurangan seperti itu rasa

khawatir itu pasti ada mbak

dari saya dan

keluarganya,,tetapi Lilik itu

orangnya ngotot dan kekeh

banget mbak, kalo justru dia

dilarang malah dia merasa

sakit hati mbak, kalo dia

dilarang dia merasa orang itu

meremehkan dia dan

menganggap dia tidak mampu.

Dan saya akhirnya mengambil

sikap bahwa dia udah dewasa

dia bisa mengontrol emosinya

ketika di jalan dan saya juga

tidak mau menyakiti hatinya

ya diijinkan mbak.

Pertamanya sih latihan

didaerahnya dulu mbak, dan

karena memang dia kerja ya

mbak ngajar dan bimbel kan

memang butuh kendaraan

sendiri. Dan awalnya juga

saya bilang kalo kamu nanti

bisa pake motor apa kamu siap

jatuh? Dia jawabnya kamu

kok malah mendoakan, ya

saya nggak mendoakan tapi

kan memang segala sesuatu itu

ada resikonya kan mbak orang

yang kita normal aja bisa jatuh

Page 123: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

109

apalagi dia yang memiliki

kekurangan.. dan ya memang

pernah jatuh mbak dia

kesenggol mobil pajero sampe

ketlindes motor depannya

alhamdulillah sih dia gak papa

mbak, tetapi memang

motornya rusak parah mbak

dan orangnya juga mau

tanggung jawab, itu dia

sempat sebulan tidak berani

bawa motor mbak keluarganya

pun melarang jangan naik

motor dulu. Tetapi ya kan

orangnya dia kemauannya

besar mbak karena pernah

jatuh tetapi kan tidak membuat

dia putus asa mbak belajar dan

terus belajar lagi ya pesan

keluarganya hati-hati gitu aja

mbak.

P: Katanya bisa nyetir mobil

juga ya dek?

R: Ehmm itu juga baru latihan

mbak, kan punya nya kan baru

juga mbak.

P: Kalo untuk bimbel dan

ngajar itu memang iya dek?

R: Iya mbak setau saya itu

udah dari jaman sekolah, dan

juga memang disurh kepala

sekolahnya mbak kan dia

pernah punya nama juga mbak

disana, karena kan jaman

sekolah juga dia sudah ngelesi

itu mbak karena waktunya

terbatas untuk sekolah juga,

akhirnya dia lanjutkan pas

kuliah ini mbak bimbel dan

ngajarnya.

P: Kalo dengan hasil IPK

akademik non akademik?

R: Untuk IPK nya yang saya

tau 3,65 atau berapa lebih

tepatnya kurang faham saya

mbak,,, untuk non

Page 124: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

110

akademiknya ikut pionir itu

mbak di Palu dan juara dua

(W2 R3 35).

P: Kalau harapan atau cita

mas Lilik yang sudah

tercapai atau yang belum?

R:.. Ehmm apa ya mbak,hehe,,

kalo cita-citanya dia sih yang

dekat-dekat ini sudah tercapai

dia kan dari dulu pengen

punya mobil mbak dan

alhamdulillah dia suda punya

dan baru beli, untuk punya

motor juga sudah bisa beli

juga mbak,, kalo untuk

harapan masa depan dia

pengen melanjutkan S2 mbak

pengen sekali jadi dosen dia

mbak.karena dengan keadaan

dia yang seperti itu yang tidak

mungkin juga kalo bekerja

terlalu mengandalkan fisik

terlalu berat jadi ya mengajar

itu mbak yang dia pengen.

Yang saya tahu seperti itu

mbak. Hehe(W2 R3 40).

P: Ehmmm dek selama yang

anda tau, Lilik itu suka

sakit-sakitan atau mengeluh

dengan keadaanya?

R: Kalo sakit sih seperti orang

normal pada umunya aja sih

mbak, masuk angin biasa tipes

ya seperti itu, kalo yang

berkaitan dengan keadaanya

gak ada sih mbak.. cuman itu

posisi tulang karena tumpuan

dia disebelah kiri jadi tulang

membengkok dan skoliosis

jadinya mbak, pernah juga

saya tanya suka capek atau

tidak, dia jawabnya ya simpel

mbak ini saya seperti ini sudah

sejak lahir jadi ya tidak ada

keluhan apa-apa aku gak

ngrasa capek.

Page 125: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

111

P: Ehmmm dek saya sangat

terkesan banget denger

cerita sampean tentang Lilik,

dan saya juga terima kasih

sekali sampean udah bantu

saya meluangkan waktunya

untuk saya wawancara.

R: Owalah iya mbak

hehe,,sama-sama mbak,

semoga mbak sukses dan

cepet selesai ya mbak

skripsinya.

P: Amin amin YRa iya dek

terima kasih ,.

Page 126: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

112

Kode : W4 R4

Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Januari 2016

Tempat : kampus IAIN Salatiga

Pukul : 11:26 WIB

Responden : Nurul Uma

Keterangan : 1. Peneliti (P)

2. Responden (R)

Tema/Topik Baris Dialog Interpretasi

Meminta ijin

melakukan

penelitian?

Karakter dan

sikapnya?

Sikap percaya

diri?

Pergaulan

dikampus?

1

5

10

P: Selamat siang dek, ehmmm

kenalan dulu ya saya ica

mahasiswa semester atas yang

lagi melakukan penelitian

tentang mahasiswa

berkebutuhan khusus di IAIN

Salatiga ini, sampean

temennya mas Rahmat ya?

R: Iya mbak salam kenal juga,

iya saya temennya mas Rahmat

mbak.gimana ya mbak?

P: Ehmm, sampean bisa

memberikan penjelasan ya

sama saya tentang gimana

karakter Rahmat?

R: Sepengetahuan saya mas

Rahmat itu orang yang baik

yang cerdas baik sama semua

orang, dis amping itu semisal

sama temen itu dalam bahasa

jawanya itu bisa disebut

entengan mbak..dia itu sering

bantu temen-temen jika

kesulitan mengerjakan tugas(W1

R4 5).

P: Ketika dikelas apakah aktif

dek?

R: Aktif banget mbak..

P: Gimana dengan sikap rasa

percaya dirinya?

R: Emmmm,,,sangat percaya diri

banget mbak, justru itu pula

Bersedia dan mau

diwawancara.

Sikap yang ramah,

baik, dengan semua

orang. Sering

membantu teman.

Percaya dirinya

sangat tinggi, dan

tidak merasa kalau

mempunyai

kekurangan.

Page 127: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

113

UKM yang

diikuti?

Hasil IPK?

Asa harapan

dan cita-cita?

15

20

yang membuat saya kagum

dengan kekurangan yang dia

miliki justru malah dia lebih

unggul dari pada kami, semisal

ketika dikelas presentasi itu dia

selalu mengungkapkan gagasan-

gagasan menurut pendapat dia,

dan suka mengemukakan teori-

teori dibalik pendapat yang dia

berikan (W1 R4 10).

P: Untuk bergaul dengan

teman gimana?

R: Sikapnya dia itu sangat baik

sekali mbak, dimanapun tempat

selalu bertegur sapa, ramah, dan

tidak sombong mbak.ya

pokoknya baik gitu ajalah mbak

hehe..

P: Yang anda kagumi dari

mas Rahmat?

R: Dia adalah sosok yang sangat

percaya diri dan bertanggung

jawab mbak, contohnya ketika

saya sekelas dengan dia , dia

dipilih menjadi ketua kelas dia

bener-bener menempatkan diri

sebagai ketua kelas dan bisa

mengorganisir kelas, bisa

amanah dengan apa yang

ditugaskan dari dosen, dan

disetiap pertemuan terakhir dia

selalu meminta maaf atas kinerja

yang dia berikan disaat menjadi

ketua kelas(W1 R4 15).

P: UKM yang dia ikuti?

R: Kalo pastinya saya kurang

mengetahui ikut apa mbak..hehe

karena saya bukan anak UKM,

tapi itu kayaknya ikut JQH

mbak.

P: Ohhh,, gitu hehe gak aktifis

berarti dek, ..kalo untuk hasil

IPK akademik atau non

akademik apakah anda

mengetahui?

R: Kalo IPK tepatnya berapa

Tanggung jawab

yang tinggi, bisa

memposisikan

dengan amanah

yang diberikan.

Page 128: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

114

saya tidak mengetahui mbak,

tetapi mas Rahmat itu IPK nya

cumlaude karena dia mahasiswa

bidikmisi mbak.

non akademiknya saya nggak

tahu mbak(W1 R4 15).

P: Kalo untuk asa dan cita-

cita apakah anda mengetahui?

R: Ehmmm setau saya hanya dia

itu pengen lanjut S2 dan

menjadi dosen mbak ,itu aja si

hehe (W1 R4 20).

P: Ehmm,, dek ini menarik

sekali sedikit cerita tentang

mas rahmat,,saya terima kasih

sampean sudah bantu saya

dan meluangkan waktunya

untuk saya wawancara. Sekali

lagi terima kasih dan sampe

ketemu kembali dek..

R: iyaa mbak sama-sama..

Page 129: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

115

DOKUMENTASI

Wawancara dengan Responden 1 (Lilik Supriyono)

Mobil dan Rumah (Lilik Supriyono)

Sepeda Motor yang Sudah diModifikasi khusus (Lilik Supriyono).

Page 130: PRESTASI MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI IAIN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/761/1/SOFYA CHAIRUNNISA (111... · Anak berkebutuhan khusus merupakan anak dengan karakteristik

116

Wawancara dengan Responden 3 (Intan Ikasari) teman terdekat

Lilik.

Rahmat Responden 2 (hem abu-abu).