perlindungan anak berkebutuhan khusus

30
PERLINDUNGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Oleh: Rita Pranawati Komisioner KPAI Disampaikan pada Dialog Interaktif Peningkatan Peran Serta Anak dalam Pembangunan Biro Bina Sosial Setda Jawa Tengah Salatiga, 8 April 2015 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Upload: rita-pranawati

Post on 02-Aug-2015

183 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PERLINDUNGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Oleh: Rita Pranawati

Komisioner KPAI

Disampaikan pada Dialog Interaktif

Peningkatan Peran Serta Anak dalam Pembangunan

Biro Bina Sosial Setda Jawa Tengah

Salatiga, 8 April 2015

KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA

Page 2: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

LANDASAN FILOSOFIS

Anak adalah amanat Tuhan yang harus dijaga dan diperlakukan dengan sebaik-baiknya.

Anak adalah generasi penerus keluarga, bangsa dan peradaban.

Anak adalah pemilik dan penentu masa depan bangsa

Page 3: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

LANDASAN SOSIOLOGIS

Jumlah anak di Indonesia adalah sepertiga penduduk Indonesia atau sekitar 85 juta anak.

Masih banyak pola pikir dan perilaku yang menjadikan anak sebagai obyek dan properti orang dewasa (orang tua, guru, aparat pemerintah, dll.) yang bertentangan dengan prinsip-prinsip perlindungan anak

Norma perlindungan anak dan hak anak belum banyak dipahami dan belum dipraktekkan.

Page 4: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

LANDASAN HUKUM

UUD Negara RI pasal 28 B ayat 2 :”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”

UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 tentang Perindungan Anak

Page 5: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PRINSIP PERLINDUNGAN ANAK

Non diskriminasi Kepentingan terbaik baik bagi anak

Hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan

Mendengarkan pendapat anak

Page 6: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ANAK Anak adalah seseorang yang

belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan

(UU PA 35/2014 Pasal 1 ayat 1)

Page 7: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PERLINDUNGAN ANAK Perlindungan anak adalah segala

kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

Page 8: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Click icon to add picture

Page 9: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

DEFINISI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Anak berkebutuhan khusus

adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan, baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional, yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.

Page 10: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

DATA PENYANDANG DISABILITAS 15 % dari penduduk dunia adalah penyandang

disabilitas Penyandang disabilitas lebih rentan terhadap

kemiskinan Penyandang disabilitas perempuan lebih rentan

dibanding laki-laki Di dunia ada 785 juta perempuan dan laki-laki

disabilitas pada usia kerja, mayoritas tidak bekerja Penyandang disabilitas kerap terkucil dari

pendidikan, pelatihan kejuruan dan peluang kerja Lebih dari 90% anak disabilitas di negara

berkembang tidak bersekolah dan hanya 1% perempuan disabilitas yang bisa membaca

Penyandang disabilitas di Indonesia 10%, kurang lebih 24 juta

Page 11: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

JENIS ABK1. Anak disabilitas penglihatan adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatan berupa kebutaan menyeluruh (total) atau sebagian (lowvision).2. Anak disabilitas pendengaran adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran, baik sebagian ataupun menyeluruh, dan biasanya memiliki hambatan dalam berbahasa dan berbicara.3. Anak disabilitas intelektual adalah anak yang memiliki inteligensia yang signifikan berada dibawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku, yang muncul dalam masa perkembangan.

Page 12: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

JENIS ABK …4. Anak disabilitas fisik adalah anak yang mengalami gangguan gerak akibat kelumpuhan, tidak lengkap anggota badan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh atau anggota gerak.5. Anak disabilitas sosial adalah anak yang memiliki masalah atau hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, serta berperilaku menyimpang.6. Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan, yang ditandai dengan sekumpulan masalah berupa ganggguan pengendalian diri, masalah rentang atensi atau perhatian, hiperaktivitas dan impulsivitas, yang menyebabkan kesulitan berperilaku, berfikir, dan mengendalikan emosi.

Page 13: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

JENIS ABK LANJUT …7. Anak dengan gangguan spektrum autisma atau autism spectrum disorders (ASD) adalah anak yang mengalami gangguan dalam tiga area dengan tingkatan berbeda-beda, yaitu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, serta pola-pola perilaku yang repetitif dan stereotipi.8. Anak dengan gangguan ganda adalah anak yang memiliki dua atau lebih gangguan sehingga diperlukan pendampingan, layanan, pendidikan khusus, dan alat bantu belajar yang khusus.9. Anak lamban belajar atau slow learner adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah rata-rata tetapi belum termasuk gangguan mental. Mereka butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun non akademik.

Page 14: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

JENIS ABK LANJUT…10. Anak dengan kesulitan belajar khusus atau specific learning disabilities adalah anak yang mengalami hambatan atau penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar berupa ketidakmampuan mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja dan berhitung.11. Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi adalah anak yang mengalami penyimpangan dalam bidang perkembangan bahasa wicara, suara, irama, dan kelancaran dari usia rata-rata yang disebabkan oleh faktor fisik, psikologis dan lingkungan, baik reseptif maupun ekspresif.12. Anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa adalah anak yang memiliki skor inteligensi yang tinggi (gifted), atau mereka yang unggul dalam bidang-bidang khusus (talented) seperti musik, seni, olah raga, dan kepemimpinan.

Page 15: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ANAK ABK DALAM UNDANG-UNDANG

Click icon to add picture

Page 16: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ABK DALAM KONSTITUSI Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang

Penyandang Cacat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak

Asasi Manusia Permendiknas No. 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan

Inklusif bagi Peserta Didik Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-Hak Penyandang Disabilitas)

Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Kebijakan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus

UU Perlindungan Anak No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan UU PA no 23 tahun 2002

Page 17: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

DUKUNGAN KONSTITUSI UNTUK DISABILITAS UU penyandang disabilitas dan peningkatan

kesejahteraan sosial penanyandang disabilitas: 1% tenaga kerja (baik swasta maupun pemerintah) adalah penyandang disabiltas

UU HAM: penyandang disabilitas memiliki hak atas fasilitas dan perlakuan khusus

UU Layanan publik: penyedia layanan umum wajib memberikan layanan khusus bagi penyandang disabilitas

UU Pembangunan Gedung: Fasilitas harus aksesible bagi penyandang disabilitas

Permenaker: Penyandang disabilitas berhak sertifikat pelatihan kejuruan

SE Menakertrans: penyaluran pekerjaan dengan disabilitas di sektor swasta

Page 18: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ABK DALAM UU PA NO 35 TAHUN 2014 Pasal 1, point 7Anak Penyandang disabilitas adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak. Pasal 1, point 8 Anak yang memiliki keunggulan adalah anak yang

mempunyai kecerdasan luar biasa atau memiliki potensi dan atau bakat istimewa tidak terbatas pada kemampuan intelektual tetapi juga bidang lain

Pasal 9, point 3 Selain hak pendidikan dan pengajaran dan perlindungan di

satuan pendidikan dari kejahatan seksual dan kekerasan, anak penyandang disabilitas berhak memperoleh pendidikan luar biasa dan anak yang memiliki keunggulan berhak mendapatkan pendidikan khusus

Page 19: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PASAL UU PA NO 35 TAHUN 2014 Pasal 12 Setiap anak penyandang disabilitas berhak memperoleh

rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan sosial

Pasal 59 & 60 Perlindungan khusus bagi anak penyandang disabilitas yang

berupa penanganan yang cepat termasuk pengobatan dan atau rehabilitasu secara fisik, psikis, dan sosial serta pencegahan penyakit dan gangguan kesehatan lainnya; pendampingan psikososial pada saat pengobatan sampai pemulihan; pemberian bantuan sosial bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu; pemberian perlindungan dan pendampingan pada setiap proses peradilan

Pasal 70 Upaya untuk anak penyandang disabilitas yaitu perlakuan anak

secara manusiawi sesuai dengan martabat dan hak anak; pemenuhan kebutuhan khusus; perlakuan yang sama dengan anak lainnya untuk mencapai integrasi sosial sepenuh mmungkin dan pengembangan individu; pendampingan sosial

Page 20: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PROBLEMA ABK

Click icon to add picture

Page 21: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ABK DALAM KEBIJAKAN PEMERINTAH Masalah yang jarang mendapatkan

perhatian dari pemerintan maupun masyarakat (Rahayu Repindowati)

Secara aturan bagus, implementasinya lemah (Sudibyo Markus)

Secara struktural “dicacatkan” “Terdiskriminasi” Fasilitas publik belum ramah ABK: bus,

tempat belanja, bangunan, perumahan, pekerjaan

Pembangunan belum integrative dan inklusif

Page 22: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

KONVENSI CRPD: CONVENTION ON THE RIGHTS OF PERSON WITH DISABILITIES

Tujuan CRPD: memajukan, melindungi, dan menjamin kesamaan hak dan kebebasan yang mendasar bagi semua penyandang disabilitas, serta penghormatan terhadap martabat penyandang disabilitas sebagai bagian yang tidak terpisahkan (inherent dignity)

Kekhususan CRPD: Persamaan dan non diskriminasi; penyandang

disabilitas perempuan dan anak; peningkatan kesadaran; aksesibilitas; situasi berisiko dan darurat; hak mobilitas alat bantu gerak; kesehatan; pendidikan; pekerjaan dan kesempatan kerja, rekreasi dan olah raga; akses peradila; hidup mandiri; dan keterlibatan dalam masyarakat

Page 23: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

SOSIAL BUDAYA Mitos, ritual budaya mengkonstruk disabilitas Norma sosial disabilitas: belas kasihan,

ketidakmampuan dan abnormalitas, tidak mandiri, tidak produktif, barang rusak, tidak berguna

STIGMA: Penyandang Masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

Klasifikasi sosial masyarakat membuat dengan disabilitas sulit mengakses pendidikan, perumahan, transportasi, layanan kesehatan, dan kehidupan keluarga dengan disabilitas

Hambatan partisipasi dalam pengambilan kebijakan publik baik dalam interaksi sosial, secara fisik, dan image

Hambatan komunikasi

Page 24: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

ORANG TUA ANAK ABK Sudut pandang orang tua terhadap masalah;

awalnya malu, terkejut, menyangkal, stress, dan bertahap mulai dapat menerima

Dukungan sosial diterima oleh orangtua dari keluarga besar, tetangga dan masyarakat, dan kelompok pendukung misal tenaga kesehatan, pendidikan, komunitas ortu anak ABK

Ortu dengan ABK sesuai dengan levelnya akan meluangkan waktu lebih banyak dengan anak

Ortu akan menyesuaikan diri sepanjang waktu (koping strategi)

Page 25: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PERLINDUNGAN HUKUM ANAK ABK

CRPD jiwanya harus masuk semua UU misal UU lalu lintas, kepegawaian, kesehatan, ketenagakerjaan, bangunan

Belum ada aturan penanganan anak dg disabilitas korban kekerasan di domestik dan publik

Belum ada kebijakan saksi ahli; penerjemah, visum kejiwaan, pemeriksaan kesehatan

Belum ada sistem referensi saksi ahli yang dibutuhkan

Kebijakan integratif untuk penanganan korban disabilitas

Page 26: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PENDIDIKAN ABK Pelatihan vokasional rehabsos sangat

terbatas dan tidak inklusif Pendidikan inklusi prakteknya tidak

sesuai standar, sistem ranking merugikan anak ABK

Konsern pemerintah untuk guru dengan pendidikan khusus untuk berkarir di pendidikan inklusif lemah

Bias hanya ABK miskin yang butuh bantuan pemerintah

Tidak ada harmonisasi UU dan Perda Jumlah sekolah luar biasa < 1% sekolah

biasa

Page 27: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

PENGUATAN PERLINDUNGAN ABK Orang tua: Mengkondisikan

anak dan memfasilitasi perkembangan anak

Masyarakat: Penerimaan terhadap anak ABK, mengedukasi masyarakat, menghilangkan budaya membully, melayani anak ABK, dan melindungi anak ABK

Pemerintah: Penguatan perlindungan anak ABK dari sisi konstitusi, praktek, dan pelayanan

Page 28: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

BIODATA PEMBICARA Rita Pranawati, MA Komisioner KPAI Bidang

Pengasuhan Divisi Telaah dan

Kajian Pranawati_rita2000

@yahoo.com 081328716370

Page 29: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

KONTAK LEMBAGA :Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)Jl. Teuku Umar No. 10-12 Menteng, Jakarta Pusat 10350

Telp. 021-31901446, 31901556. Fax. 021-3900833

Website : www.kpai.go.id

Email Pengaduan : [email protected]

Email Humas: [email protected]

Email Bidang Data dan Informasi : [email protected]

Page 30: Perlindungan anak berkebutuhan khusus

TERIMA KASIH