media pembelajaran anak berkebutuhan khusus
TRANSCRIPT
MEDIA PEMBELAJARAN
Anak Berkebutuhan Khusus
Pengertian Media
Pembelajaran
Media Pembelajaran
Mengapa perlu media dalam pembelajaran ?
Mengapa Media Penting bagi ABK ?
Kegunaan media
Kontribusi media pembelajaran menurut
Kemp and Dayton, 1985
Pengertian Media adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan menstimulasi proses belajar.
AECT (Associationfor Educational Communication and Technology) Membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu :
Pesan : di dalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan Mata Pelajaran
Orang : di dalamnya mencakup guru, oarang tua, tenaga ahli dsb
Bahan : merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajran, Mis ; buku paket, buku tek, modul, program video, film, OHP (over head Transparency), program slide alat peraga dll software.
alat (media): yang dimaksud disini adalah sarana (piranti, hardwere) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas, di dalamnya termasuk proyektor OHP, slide, Film tape recorder, sofwere dan hardwere dsb.
Teknik ; yang dimaksud`adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran mis Metode 2
Latar (setting) atau lingkungan termasuk di dalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan dsb
Pembelajaran adalah
suatu upaya yang dilakukan dengan
sengaja, berencana dan sistematis untuk
mempengaruhi dan mengubah tingkah laku
individu yang belajar agar memiliki prilaku
tertentu.
Dalam Proses pembelajaran, penggunaan
media pembelajaran agar materi pelajaran
yang disampaikan guru dapat lebih mudah
diterima dan dipahami oleh siswa, sehingga
pembelajaran dapat berlangsung secara
tepat guna.Komunikasi dan interaksi antara
guru dan murid dapat berlangsung secara
efektif dan efesien (Hamalik 19800
Manfaat Media Pembelajaran
Pada dasarnya menunjang proses pembelajaran yang mampu mempertinggi pemahaman dan hasil belajar yang dicapai.
Materi lebih jelas tidak bersifat verbalistik
Dapat membantu objek yang susah (iklim, bumi, gempa)
Memberikan motivasi (Gairah siswa termotivasi untuk belajar).
Memberikan pengalaman belajar yang lebih bermotivasi/makna
Klasifikasi Media Pembelajaran
Media audio : menghasilkan bunyi suara
Mis : kaset, tape recorder, radio
Media visual ; dapat memperlihatkan rupa dan bentuk
a. dua dimensi – non transparansi gambar
- transparansi slide, film,
lembar tranfaransi
b. Tiga Dimensi : model benda sebenarnya.
Media audio visual
Alat-alat media dapat menghasilkan rupa
dan suara dalam satu unit
Tv, Film suara Video
Media Pembelajaran ABK
Merupakan perantara komunikasi antara
guru dan murid yang disesuaikan dengan
kebutuhan artinya bahwa proses belajar
mengajar di SLB, penggunaan media
sangat penting sekali terhadap
keberhasilan belajar anak berkebutuhankhusus (ABK) .
Pengelompokan media oleh
Leshin, Pollock & Reigeluth dalam
Arsyad, (2006:36) (1) media berbasis manusia (guru, instruktur,
tutor, main-peran, kegiatan kelompok, field-trap).
(2) media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan (zvorkbook), alat bantu kerja, dan lembaran lepas);
(3) media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, slide)
(4) media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi); dan
(5) media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video, hypertext).
Mengapa perlu media dalam
pembelajaran ?
Pertanyaan yang sering muncul mempertanyakanpentingnya media dalam sebuah pembelajaran.
Kita harus mengetahui konsep abtrak dan kongkritdalam pembelajaran, karena proses belajarmengajar hakekatnya adalah proses komunikasi,penyampaiyan pesan dari pengantar ke penerima.
Pesan berupa isi/ajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata, tulisan) maupun non verbal, proses ini dinamakan Encoding.
Penapsiran simbol-simbol komunikasi tersebut oleh siswa dinamakan Decording.
Mengapa Media Penting bagi ABK
Anak Berkebutuhan Khusus adalah anak yang mengalami gangguan/kerusakan fisik dan psihis sehingga mengganggu aktifitas kehidupannya.
Keterbatasan anak berkebutuhan khusus dalam gangguan/kerusakan itu menjadikan mereka memiliki keterbatasan dalam mengakses semua aktifitas baik fisik atau psihis.
Dengan demikian pemanfaatan alat bantu/media dalam pembelajaran bisa membantu anak berkebutuhan khusus mengoptimalkan kemampuannya.
Kegunaan Media
memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga
dan daya indra
menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih
langsung antara murid dengan sumber belajar.
memungkinkan anak belajar mandiri sesuai
dengan bakat dan kemampuan visual, auditori
dan kinestetiknya.
memberikan rangsangan yang sama,
mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Kontribusi media pembelajaran menurut
Kemp and Dayton, 1985 menyampaikan pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
pembelajaran dapat lebih menarik
pembelajaran dapat lebih interaktif dengan menerapkan tiori belajar
waktu pelaksanan pembelajaran dapat diperpendek
kulaitas pembelajaran dapat ditingkatkan
proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun
diperlukan
sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses
pembelajaran dapat ditingkatkan
peran guru perubahan kearah yang positif.
Fungsi Utama media
pembelajaran ABK adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut
mempengaruhi iklim, kondisi dan
lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru PLB.
Tujuan membuat media dalam kegiatan
pembelajaran
Tujuan Kognitif
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses dan kalkulasi yang komplek. Kompeter juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan menggabungkan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
Tujuan psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain : simulasi pendataan pesawat, simulasi perang dalam medan paling berat dsb.
Tujuan Afektif
Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan
Levie & lentz (1982) mengemukakan 4 fungsi
media pembelajaran khusus visual yaitu:
1. Fungsi atensi : menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan dalam menyertai materi pelajaran.
2. Fungsi Afektif: dapat dilihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
Misalnya informasi yang menyangkut sosial atau ras.
3. Fungsi Kognitif memperancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan terkandung dalam gambar.
4. Fungsi Kompensatoris membantu siswa untuk memahami teks, siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks
Media Instruksional menurut
Anderson, 1976 KELOMPOK MEDIA MEDIA INSTRUKSIONAL
1. Audio Pita audio (rol/kaset), piring audio,radio
2. Cetak Buku tek terprogram, buku pegangan/manual,
buku tugas.
3. Audio-Cetak Buku latihan dilengkapi kaset, Gambar/poster
4. Visual Diam Film bingkai (slide), film rangkai (berisi pesan
verbal)
5.Visual Diam dengan audioFilm bingkai (slide)suara, film rangkai
suara
6.Visual gerakFilm bisu dengan judul (caption)
7. Visual gerak dengan audio Film suara, video/vcd/dvd
8. Benda Benda nyata, model tiruan (mock up)
9. Media berbasis komputer CAI (computer Assisted Instrictional), &
CMI (Computer Managed Instructiona
Prinsip pemilihan Bahan pengembangan
produksi Media Pembelajaran tiori tujuan
Media pembelajaran ABK tiori Perspektif
Visual disebut Dikotomi : ada dua sudut
pandang dalam gambar
Kerucut Pengalaman
Mengerjakan Hal yang Nyata
Melakukan Simulasi
Bermain Peran
Menyajikan/Presentasi
Terlibat dalam Diskusi
Lihat Demonstrasi
Lihat Video/Film
Lihat Gambar/
Diagram
Dengarkan
Tingkat
Keterlibatan
Verbal
Visual
Terlibat
Berbuat
Yang Diingat
10%
20%
30%
50%
70%
90%
Baca
“Belajar yang berhasil lahir dari mengerjakannya” (Wyatt $ Looper, 1999)
Kita belajar:
10 % dari apa yang kita baca20 % dari apa yang kita dengar30 % dari apa yang kita lihat50 % dari apa yang kita lihat dan dengar70 % dari apa yang kita katakan90 % dari apa yang kita katakan dan
lakukan
• Apa yang terjadi jika guru banyak berceramah dalam mengajar?
• Apa implikasi data di atas terhadap perancangan RPP?