presentasi kasus radiologi

26
PRESENTASI KASUS RADIOLOGI BNO PEMBIMBING dr. Tuti Widowati Sp.Rad Dokter Muda Angga Putranto

Upload: resdanggahusada

Post on 17-Jan-2016

85 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

radiologi

TRANSCRIPT

Page 1: PRESENTASI KASUS Radiologi

PRESENTASI KASUSRADIOLOGI BNO

PEMBIMBING dr. Tuti Widowati Sp.Rad

Dokter MudaAngga Putranto

Page 2: PRESENTASI KASUS Radiologi

Nama : Tn. I Umur : 66 tahun Jenis kelamin : laki-laki Alamat : Bendungan Rt 01/02

Purworejo No. RM : 324237 Tanggal masuk: 18 Desember 2014 

Identitas Pasien

Page 3: PRESENTASI KASUS Radiologi

Pasien datang dengan keluhan sulit BAK sejak 4 jam SMRS. Pasien mengaku saat BAK sama sekali tidak keluar air seni, sebelumnya air seni berwarna kuning keruh, nyeri saat BAK disangkal, BAK disertai darah disangkal, BAK seperti berpasir disangkal, BAK keluar batu disangkal, sakit pinggang disangkal. Pasien juga mengeluh nyeri perut tengah bawah, nafsu makan berkurang, perut terasa kembung dan mual tetapi tidak sampai muntah, demam disangkal. riwayat trauma disangkal, BAB tidak ada keluhan. Kemudian Pasien dibawa ke RS dan dipasang selang pada saluran kemih kemudian keluar air seni berwarna kemerahan.

Anamnesis

Page 4: PRESENTASI KASUS Radiologi

◦ RPD : Sebelumnya belum pernah mengalami keluhan seperti ini. Riwayat kencing batu disangkal, riwayat penyakit asam urat disangkal, hipertensi disangkal, diabetes mellitus disangkal.

◦ RPK : Keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien. Riwayat penyakit asam urat disangkal. Riwayat diabetes mellitus disangkal.

◦ Riwayat Pengobatan : Os belum berobat ke dokter atau minum obat sebelumnya.

◦ Riwayat Psikososial : Os mengaku jarang minum air putih. Riwayat merokok disangkal, os jarang berolahraga.

Anamnesis

Page 5: PRESENTASI KASUS Radiologi

Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang Kesadaran : Compos Mentis Tanda Vital : TD : 130/90 mmHg Nadi : 88 x/menit RR : 22 x/menit Suhu : 36,50C

Pemeriksaan Fisik

Page 6: PRESENTASI KASUS Radiologi

Kepala : Normocephal Mata : Konjungtiva anemis(-/-), sclera ikterik

(-/-), reflek cahaya (+/+), pupil isokor Hidung : Septum deviasi (-), secret(-/-) Telinga : Normal Mulut : Mukosa Mulut dan bibir lembab,

faring hiperemis (-) Leher : Pembesaran Kelenjar Tiroid (-),

Pemeriksaan Fisik

Page 7: PRESENTASI KASUS Radiologi

Thorax Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris . Palpasi : Vocal fremitus kiri dan kanan simetris Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru. Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-), ronkhi (-/-). Abdomen Inspeksi : Bentuk datar Auskultasi : BU (+) normal Perkusi : Timpani ke 4 kuadran abdomen Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien

tidak teraba

Pemeriksaan Fisik

Page 8: PRESENTASI KASUS Radiologi

Ekstremitas atas dan Bawah : Akral: hangat Edema : (-/-)

Pemeriksaan Fisik

Page 9: PRESENTASI KASUS Radiologi

Hemoglobin : 9.8 g/dl 13.2-17.2 Leukosit : 10.8 10^3/ul 3.8-10.6 Trombosit : 22310^3/ul 150-400 Hematokrit : 27 % 40-52 Eritrosit : 3.2 10^6/ul 4.40-5.90

Pemeriksaan Penunjang

Page 10: PRESENTASI KASUS Radiologi

Pemeriksaan Penunjang

BNOKesan: Susp. Multiple Pleboith

Persiapan kurang baik Tak tampak lesi opaq

proyeksi systema urinarius

Tampak multiple lesi opaq proyeksi cavum pelvis

Page 11: PRESENTASI KASUS Radiologi

Hasil Pemeriksaan USG Prostat : normeochoic,

tepi licin denga ukuran 4.79x5.55x5.97 cm dengan volume 83.18 cm3

VU : tampak lesi isoechoic inhomogen dengan tepi irregular.

Tampak balon kateter intra cav VU, dinding licin.

Rend extra et sinistra :normeochoic, SPC tak melebar

Kesan :

Hypertropi prostat Susp hematoma intra

cav VU, DD massa Kedua ren normal

Page 12: PRESENTASI KASUS Radiologi

Tinjauan Pustaka Hematuria

makroskopik

Hematuria mikroskopik

Page 13: PRESENTASI KASUS Radiologi

Hematuria

Etiologi

Infeksi saluran kemih

Batu saluran kemih

Pembesaran prostat jinak

Page 14: PRESENTASI KASUS Radiologi

◦BNO (pemeriksaan foto polos abdomen) karena pada pemeriksaan ini tidak diperlukan persiapan dan juga bahan kontras yang disuntikkan. Umumnya pemeriksaan ini diperlukan untuk evaluasi kasus-kasus batu saluran kemih.

Untuk pemeriksaan radiologi, pertama-tama:

Page 15: PRESENTASI KASUS Radiologi

Pre-peritoneal fat line Jaringan lemak yang memberikan bayangan

radiulusen dibagian lateral abdomen.

PSOAS line Bayangan opak yang dibentuk oleh

muskulus PSOAS. Dari thorakal 12 sampai ke sacroiliaka

Hal yang dinilai dalam foto BNO

Page 16: PRESENTASI KASUS Radiologi

Kontur Ginjal Pool atas setinggi TH 12 dan pool bawah

setinggi L3. Ginjal kanan lebih rendah kira-kira 1 corpus

vertebra dari ginjal kiri.

Bayangan opak disepanjang traktus urinarius Untuk menilai adanya batu.

Hal yang dinilai dalam foto BNO

Page 17: PRESENTASI KASUS Radiologi

BNO

Page 18: PRESENTASI KASUS Radiologi

◦ Pemeriksaan BNO-IVP (PIVP) sebagai salah satu pemeriksaan utama untuk evaluasi saluran kemih. Pemeriksaan ini memerlukan penyuntikan bahan kontras dan persiapan saluran cerna, mencakup diet makanan lunak, puasa, dan pemeberian obat pencahar.

Selanjutnya, dapat diminta pemeriksaan BNO-IVP

Page 19: PRESENTASI KASUS Radiologi

1. Fungsi sekresi ginjalbandingkan kontur ginjal dari IVP dengan kontur ginjal pada foto polos. Kalo di foto polos, kontur ginjal gak tampak jelas. Kalo di IVP ternyata kontur ginjal tampak jelas, berarti fungsi nefron baik (sekresinya baik).

2. Fungsi ekskresi ginjalnilai kontrasnya bisa masuk di dalam ginjal atau tidak. Kalo tampak jelas, maka fungsi ekskresi normal. 

3. Bentuk kaliks / PCS (pelvicocalics system)Bentuk kaliks bisa untuk menggambarkan diagnosis. Ada 4 bentuk : cupping (cangkir) kaliksnya kurus. Ini keadaan yang normal. blunting kaliks lebih gemuk tapi ujung kaliks masih cekung  flattering kaliks lebih gemuk, ujung kaliks lurus Hidronefrosis grade II clubbing / ballooning kaliks lebih gemuk, ujung kaliks cembung Hidronefrosis grade III

Pada menit ke 5

Page 20: PRESENTASI KASUS Radiologi

Menilai ureter baik yang kiri ataupun yang kanan.Yang dinilai yaitu1. UkuranKalo ukuran ureter membesar: hidroureter2. Mukosa dinding ureterKalo dindingnya ireguler : ureteritis (infeksi ureter)

Pada menit ke 15

Page 21: PRESENTASI KASUS Radiologi

Menilai Vesica Urinaria

1. Ada batu atau gaKalo ada batu gambarannya radioopak (putih)

2. Filling defect gambaran putih akan hilang karena kontras tidak bisa melumuri vesica urinaria secara keseluruhan karena ada sesuatu. Apabila normal, vesica urinaria akan putih total. Tapi berhubung ada sesuatu, jadinya putihnya tidak maksimal ‘Sesuatu’-nya itu biasanya tumor (karsinoma). 

3. Additional defect /shadowGambarannya ada penonjolan dari lumen yang keluar. Seperti polip.

4. Pendesakan dari luarlumennya terdesak (ada warna hitam). Keadaan ini disebut indentasi.Kalau yang mendesak dari bawah (dasar buli) :- pada pria : Bernigna Prostat Hiperplasi (BPH)- pada wanita : pseudoprostatKalau yang mendesak di atas / dinding superior buli :- biasanya pada cewek karena pendesakan uterus.

Pada menit ke 30

Page 22: PRESENTASI KASUS Radiologi

Apabila pada pemeriksaan salah satu atau kedua ginjal tidak terisi kontras maka pemeriksaan yang dilakukan adalah pemeriksaan Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan USG

Page 23: PRESENTASI KASUS Radiologi

◦ USG merupakan suatu pemeriksaan yang memanfaatkan gelombang ultrasound dan tidak mengandung resiko radiasi sinar X.

◦ Proses pemeriksaan USG cepat, tidak memerlukan persiapan khusus, dan non invasive. Sampai saat ini USG masih menjadi pilihan.

Pemeriksaan USG

Page 24: PRESENTASI KASUS Radiologi

◦ Posisi, konfigurasi ginjal, adanya batu, tumor atau radang.

◦ Deteksi adanya batu kandung kemih atau kemungkinan batu ureter karena visualisasi bendungan ginjal yang ditimbulkannya.

◦ Evaluasi kandung kemih dan prostat (pemeriksaan dilakukan pada saat kandung kemih penuh berisi urine).

Hal yang dinilai dalam USG

Page 25: PRESENTASI KASUS Radiologi

Jadi, beberapa pemeriksaan radiologi yang dapat digunakan dalam pemeriksaan pada traktus urinarius dan traktus digestivus, seperti BNO, BNO-IPV, dan USG.

So…

Page 26: PRESENTASI KASUS Radiologi

TERIMA KASIH