ppt lk bedah minor ekstraksi komplikasi gigi 24 dan 25
DESCRIPTION
FKG UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTATRANSCRIPT
LK BEDAH MINOR Ekstraksi Komplikasi Gigi 24 dan 25
LK BEDAH MINOREkstraksi Komplikasi Gigi 24 dan 25Nama: Intan Salwina Noorul AzamNIP: 041.211.172Pembimbing: drg. Agus DarmawanNama:Nila OktoraJenis Kelamin:WanitaTanggal Lahir:11 Nov 1977Agama:KristenTinggi Badan:151 cmBerat Badan:42 kgKeinginan Pasien:Ingin dicabut sisa akar gigi belakang atas kiri karena ingin dibuatkan gigi tiruanIDENTITAS PASIEN
KELUHAN UTAMAPasien wanita usia 37 tahun datang ke RSGM-P Trisakti dengan keinginan untuk dibuatkan gigi tiruan. Namun, beliau telah dinasihatkan oleh dokter gigi untuk dicabut dahulu beberapa buah gigi beliau yang sudah berupa sisa akar, sebelum dapat dilanjutkan dengan pembuatan gigi tiruanPEMERIKSAAN KLINISPemeriksaan Umum Tekanan Darah: 110/70 mmHg Frekuensi Nadi: 62x / menit Frekuensi Nafas: 16x / menit Temperatur: tidak dilakukanAsimetri Wajah:simetrisPemeriksaan Sistemik:T.A.KPEMERIKSAAN LOKALEkstra Oral Inspeksi:T.A.K Palpasi:T.A.K Perkusi:T.A.KKelenjar Limfe:Tidak ada pembengkakanKelenjar Saliva:Tidak ada pembengkakanIntra Oral Sendi Rahang:T.A.K Gigi-geligi:Karies: gigi 17,15,27,35Missing: gigi 12,22,37,36,46,47 Gingiva:Pigmentasi Fisiologis Mukosa alveolar:T.A.K Mukosa Labial:T.A.K Palatum:T.A.K Lidah:T.A.K Dasar Mulut:T.A.KODONTOGRAM8765432112345678XcsGRcmXXGRGRcm8765432112345678XXXXcsXXXGAMBARAN KLINIS DAN RADIOGRAFIS
RENCANA PERAWATANDental Health EducationPro konservasi : gigi 17, 15, 27 dan 35Pro ekstraksi: gigi 16Pro bedah minor: gigi 12, 21, 24 dan 25Pro Prosthodonti: GTSLPRE-MEDIKASI (14 April 2014)R/ Amoxicillin 500 mg Cap No IX 3.d.d.1
R/ Adona Forte 30 mg tab No II 1.d.d.I
TAHAPAN PEKERJAAN (15 April 2014)Alat dan bahan dipersiapkan
Tekanan darah pasien diukur ( 110/70 mmHg )Informed consent ditandatangani
Posisi duduk pasien di dental unit dipersiapkan Pasien ditutup dengan duk steril dan daerah operasi dipastikan dapat divisualisasi dengan baikDaerah ekstraoral dan intraoral pasien diasepsis dengan menggunakan larutan betadine
Anestesi topikal precaine diaplikasi di daerah suntikan dengan menggunakan cotton pellet Anestesi infiltrasi dilakukan di bagian bukal (1,5 cc) dan palatal (0,5 cc)
Daerah kerja dicek apakah sudah teranestesi dengan baikSetelah pasien berasa baal, insisi flep dilakukan menggunakan blade
Flep dibuka dengan menggunakan raspatorium
Untuk gigi 24, setelah pembukaan flep terlihat akarnya tidak tertutup tulang dibein gigi keluar
Untuk gigi 25 tulang sekitar akar gigi di bagian bukal dibur dengan menggunakan bur tulang dan disertai irigasi air
Gigi 25 digerakkan menggunakan bein
Gigi 25 diambil dengan menggunakan forsep
Soket gigi dikuret dan di-spooling
Flep dikembalikan ke posisi semula dan dijahit dengan cara interrupted suture sebanyak 2 jahitan yaitu di bagian interdental (distal gigi 23 dan mesial gigi 26)
Pasien disuruh menggigit tampon selama 1 jam, diberikan instruksi paska operasi dan diinstruksikan untuk meminum obat sesuai petunjuk
Instruksi PasienGigit tampon selama 1 jamJangan sikat gigi selama 1 hariTidak boleh menghisap daerah pencabutanTidak boleh makan makanan pedas/asam/panasMakan makanan lunak pada sisi yang berlawananJangan memainkan daerah bekas pencabutan dengan lidahMinum obat sesuai aturan
POST-MEDIKASIR/ Amoxicillin 500 mg Cap No IX 3.d.d.1
R/ Kalium diklofenak 50mg tab No IX 3.d.d tab IR/As. Mefenamat 500mg tab No IX 3.d.d tab I
KONTROL I (16 APRIL 2014)1. Ada atau tidak adanya keluhan pasien2. Cek ekstraoral: lihat apakah ada pembengkakan3. Cek intraoral: periksa keadaan jahitan serta periksa apakah ada pembengkakan dan perdarahan
KONTROL II (22 April 2014)Buka jahitan