dasar-dasar bedah minor

36
Bedah Minor DASAR-DASAR By: R.T.M. Wibisono

Upload: taufan-mulyo-wibisono

Post on 26-Jun-2015

1.873 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

Dasar-dasar tentang bedah minor by: Divisi TBM PMPA VAGUS

TRANSCRIPT

Page 1: Dasar-dasar Bedah Minor

Bedah Minor

DASAR-DASAR

By: R.T.M. Wibisono

Page 2: Dasar-dasar Bedah Minor

Penyembuhan PrimerPenyembuhan yang diharapkan pada luka operasi / luka bersih dan luka terkontaminasi (0-8 jam) -> jahit primer

Penyembuhan SekunderPenyembuhan pada luka yang terinfeksi (>8 jam) -> jahit sekunder

Penyembuhan Luka

Page 3: Dasar-dasar Bedah Minor

Fase Inflamasi traumatis ( 0-3 hari)- Tanda inflamasi dominan- Fase memanjang bila terjadi infeksi, penggunaan steroid, dan KU lemah

Fase Destruksi ( 2-5 hari)- Tanda inflamasi mulai berkurang berkurang

Fase Penyembuhan Luka

Page 4: Dasar-dasar Bedah Minor

Fase Proliferasi (3-24 hari)

- Timbul jaringan granulasi- Lesi tampak hiperemis- Ketegangan jaringan meningkat -> Pembatasan gerakan pada daerah lesi untuk memaximalkan fase ini dan mengurangi pembentukan serat kolagen yang berlebihan- Distimulasi oleh vitamin C

Page 5: Dasar-dasar Bedah Minor

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis/diagnosis banding Informed consent Persiapan alat Asepsis Antisepsis Anestesi Pembedahan (insisi,exsisi,extirpasi)

Prinsip dasar / langkah BM

Page 6: Dasar-dasar Bedah Minor

Bleeding Control Penutupan Luka Dressing Perawatan Luka

Cont’d…

Page 7: Dasar-dasar Bedah Minor

Lokalis- Lokasi ? - Riw. Trauma?- Ukuran?- Progresivitas?- Tanda-tanda radang?

Generalis- KU? - DM?- Alergi? - HT?- Ggn. Pembekuan darah?

Anamnesis

Page 8: Dasar-dasar Bedah Minor

LokalisInspeksi -> lokasi, ukuran, warna, tanda radang/infeksi, darah/discharge, tanda patognomonik

Palpasi -> Nyeri tekan (-/+), Kalor (-/+), Konsistensi (solid, semi solid, kistik), Mobile (-/+), Flukstuasi (-/+), Permukaan (rata/berbenjol), Bentuk( soliter/berlobus-lobus)

Auskultasi -> Bruit?

Pemeriksaan Fisik

Page 9: Dasar-dasar Bedah Minor

GeneralisVital Sign (TD, Nadi, RR, Suhu)- Very high blood pressure -> turunkan ->

Captopril sublingual (max. 20%)- Bradikardi -> Lidokain memperburuk- Takikardi -> hati-hati penggunaan anestesi

yang mengandung adrenalin- Demam (Infeksi sistemik) -> Tunda OP

Cont’d…

Page 10: Dasar-dasar Bedah Minor

Tumor Benigna-> Progresivitas lambat-> tanda radang biasanya (-)/minimal kecuali terinfeksi-> Neovaskularisasi (-)-> Mobile (kista ganglion bisa imobile)

Ex: Lipoma, Fibroma, Ateroma, kista ganglion, neurofibroma

Diagnosis

Page 11: Dasar-dasar Bedah Minor

Lesi infeksi- Tanda-tanda radang menonjol- Terdapat Pus( kistik, fluktuasi (+))- Riwayat trauma (+/-)

Ex: Abses, paronokia

Cont’d…

Page 12: Dasar-dasar Bedah Minor

Penjelasan mengenai diagnosis, prosedur OP dan resiko-resiko yang mungkin terjadi kepada Pasien, kerabat pasien dan atau orang yang bertanggung jawab terhadap pasien.

Pernyataan tertulis dan ditandatangani oleh Operator, pasien/ orang yang bertanggung jawab terhadap pasien dan saksi.

Informed Consent

Page 13: Dasar-dasar Bedah Minor

Spuit 1cc, 3cc, 5cc Instrumen OP :

- Needle holder - Pinset- Klem Kocher - Retraktor- Klem Hemostat - Scalpel holder (uk. 3)- Blade (No.10,11,15) - Klem doek- Gunting jaringan _ Doek- Gunting benang

Persiapan Alat

Page 14: Dasar-dasar Bedah Minor

Benang- Absorbable -> Jahit dalam ( Otot, Sub Cutis,

fasia)Ex: Catgut plain (7 -10 hari), Catgut Chromic (21 – 28 Hari),

- Non-absorbable-> Jahit luar (Kulit bagian luar)

Ex: Siede/Silk, Nylon

Cont’d…

Page 15: Dasar-dasar Bedah Minor

-> Ukuran :- Kulit -> 2.0 – 6.0- Otot -> 2.0 - 3.0- Lemak SC -> 2.0 – 3.0

Jarum- Cutting (mata pipih/segitiga) -> Kulit- Reverse Cutting (mata segitiga terbalik -> Kulit (bekas tusukan & kerusakan jaringan minimal)- Tapper (mata silinder) -> Otot, lemak SC

Cont’d…

Page 16: Dasar-dasar Bedah Minor
Page 17: Dasar-dasar Bedah Minor
Page 18: Dasar-dasar Bedah Minor

Mencegah terjadinya kontaminasi pada lapangan OP, instrumen & operator

Pemakaian Handscoen dengan prinsip “hand to hand” “glove to glove” dan melepasnya dengan prinsip “dirty to dirty” “clean to clean”

Saat alat sudah “on” jangan digunakan kembali sebelum disterilisasi kembali

Asepsis

Page 19: Dasar-dasar Bedah Minor

Sterilisasi lapangan OP

Menggunakan Povidone Iodine dilanjutkan dengan alkohol 70 %

Setelah dilakukan sterilisasi lapangan OP -> Pasang doek steril

Antisepsis

Page 20: Dasar-dasar Bedah Minor

Zat anestesi yang lazim digunakan:- Lidocain 1-2% cum adrenalin (pehacain)-> u/block saraf, tdk boleh untuk daerah distal tubuh (ex: jari, penis) (90’-120’)- Lidocain 1-2% murni -> block saraf dapat digunakan u/ bagian distal tubuh (60’-90’)- Lidocain 0,25-0,5% -> infiltrasi- Dosis Max 200 mg, 500 mg (cum adrenalin)

Anestesi

Page 21: Dasar-dasar Bedah Minor

Teknik Fieldblock-> memblock saraf-saraf perifer yang mengelilingi daerah sekitar lesi -> Injeksi mencapai Sub Cutan

Nervus Block -> Memblock saraf-saraf besar (ex: N. medianus, N. radialis, N. Ulnaris, N. axillaris, N. Tibialis)

Cont’d…

Page 22: Dasar-dasar Bedah Minor

Field Block

Page 23: Dasar-dasar Bedah Minor

Block Nervus

N. Medianus N. Digitallis

Page 24: Dasar-dasar Bedah Minor

Insisi- Sedapat mungkin mengikuti garis Langer / Relaxed Skin tension Lines (RSTL)

-> scar minimal-> cara praktis-> mencubit daerah yang akan dilakukan insisi u/ melihat arah serat kulit

- Jenis Insisi berdasarkan Ukuran tumor, letak tumor dan jenis tumor- Eksisi elips -> P : L = 3 - 4 : 1

-> menghindari “dog ear”- Dilakukan dari tepi-ketengah -> menghindari “fish shape”

Pembedahan

Page 25: Dasar-dasar Bedah Minor

- Insisi dilakukan lapis-demi-lapis u/ menghidari tersayatnya kapsul (ateroma, kista ganglion) dan bangunan penting (arteri, vena,nervus)

Pembebasan massa dari jaringan sekitar dengan teknik diseseksi tumpul (lebih aman) -> klem/gunting. Disesksi tajam-> scalpel/gunting

Diusahakan tumor diangkat secara “in toto” -> menghindari residiv

Cont’d…

Page 26: Dasar-dasar Bedah Minor
Page 27: Dasar-dasar Bedah Minor

Explorasi untuk mencari sumber perdarahan :- Arteri : darah memancar- Vena : darah merembes- Kapiler : titik-titik perdarahan

Hentikan perdarahan dengan kauter atau klem->ligasi

Sebelum Luka Op ditutup sumber perdarahan harus dipastikan telah teratasi!

Bleeding Control

Page 28: Dasar-dasar Bedah Minor

Tepi-tepi luka ditemukan dan dieversikanTeknik jahitan yang lazim digunakan:

- Simple interrupted -> Paling lazim dan praktis- Matras vertikal -> u/ mengeversikan tepi luka- Inverted simple interrupted -> menjahit lemak

subkutan- Matras Horizontal -> Daerah tepi luka dengan tegangan yang tinggi- Intradermal /subcuticular-> paling baik secara kosmetik

Penutupan Luka

Page 29: Dasar-dasar Bedah Minor

Luka Linier -> Penutupan dimulai dari tengah luka

Luka elips -> Penutupan dimulai dari tepi2 luka

Pada tepi luka yang berjarak berjauhan, u/ mengurangi tegangan -> dilakukan undermining (membebaskan dermis dari lemak subcutis dibawahnya) -> lakukan deep dermal suture sebelum menjahit kulit

Cont’d...

Page 30: Dasar-dasar Bedah Minor

Setelah luka ditutup (dijahit) dilakukan antisepsis kembali -> tutup dengan kassa steril

* Penggunaan antibiotik topikal berupa cream/zalf atau tulle antibiotik saat ini mulai ditinggalkan terutama untuk luka2 operasi steril

Dressing

Page 31: Dasar-dasar Bedah Minor

Luka yang sudah dilakukan dressing diusahakan tidak basah

Followup pada hari ke-3, yang dinilai:- Tanda-tanda inflamasi- Tanda-tanda Infeksi -> pus- Bleeding/ hematom (-/+)- Jaringan nekrosis (-/+)- Epiteliasasi/granulasi- Apakah jahitan sudah ada yang bisa diangkat?(terutama daerah wajah)

Untuk memaksimalkan proses penyembuhan luka diusahakan dalam keadaan “moist” -> dressing yang mengandung pelembab

Perawatan lanjutan

Page 32: Dasar-dasar Bedah Minor

Waktu pengangkatan jahitan dilakukan setepat mungkin u/ menghindari/mengurangi “suture mark”

Removal of Sutures(Adults) •Face and head – 5-7 days •Trunk – 7 days •Arms – 8 days •Hands – 8-10 days •Legs – 9 days •Feet – 10 days

Children – about 1 day less at each site

Cont’d…

Page 33: Dasar-dasar Bedah Minor

Lipoma- Semi solid- Mobile- berlobus- Kulit diatas lesi-> dimpling (spt kulit jeruk)- Uk. Kecil -> Insisi linear- Uk. Besar -> elips ukuran kecil

Kapita selekta

Page 34: Dasar-dasar Bedah Minor

Ateroma- Kistik, fluktuasi (+)- Mobile- Terdapat pungta- Diextirpasi dengan exisi elips- Harus dikeluarkan beserta kapsul

Cont’d…

Page 35: Dasar-dasar Bedah Minor

Kista ganglion- Pada daerah sendi (patognomonik).- Kistik, fluktuasi (+)- Imobile- terletak dibawah fasia -> deep incision- tingkat Residiv tinggi bila kapsul tidak diangkat/di marsupialisasi

Cont’d…

Page 36: Dasar-dasar Bedah Minor

TERIMA KASIH

TBM Division Productions