ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

21
KURIKULUM DAN KURIKULUM DAN PERMASALAHNYA DALAM PERMASALAHNYA DALAM PENDIDIKAN DI PENDIDIKAN DI INDONESIA INDONESIA Disusun oleh : Disusun oleh : Ika Wahyuni Ika Wahyuni A1C311018 A1C311018

Upload: ikayunie

Post on 30-Jun-2015

7.974 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

KURIKULUM DAN KURIKULUM DAN PERMASALAHNYA DALAM PERMASALAHNYA DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIAPENDIDIKAN DI INDONESIA

Disusun oleh :Disusun oleh :

Ika WahyuniIka Wahyuni

A1C311018A1C311018

Page 2: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

A. Latar Belakang MasalahA. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin Pendidikan Indonesia semakin hari kualitasnya makin rendah. Berdasarkan Survey United Nations rendah. Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-(UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang.dari 14 negara berkembang.

Page 3: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Salah satu faktor rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah kurikulum yang sentralistik membuat Indonesia adalah kurikulum yang sentralistik membuat potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya potret pendidikan semakin buram. Kurikulum hanya didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa didasarkan pada pengetahuan pemerintah tanpa memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, memperhatikan kebutuhan masyarakat. Lebih parah lagi, pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. pendidikan tidak mampu menghasilkan lulusan yang kreatif. Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak Ini salahnya, kurikulum dibuat di Jakarta dan tidak memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para memperhatikan kondisi di masyarakat bawah. Jadi, para lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa lulusan hanya pintar cari kerja dan tidak pernah bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan menciptakan lapangan kerja sendiri, padahal lapangan pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikan pekerjaan yang tersedia terbatas. Kualitas pendidikan

Indonesia sangat memprihatinkanIndonesia sangat memprihatinkan. .

Page 4: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

Berdasarkan analisa dari badan pendidikan dunia Berdasarkan analisa dari badan pendidikan dunia (UNESCO), kualitas para guru Indonesia menempati (UNESCO), kualitas para guru Indonesia menempati peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia peringkat terakhir dari 14 negara berkembang di Asia Pacifik. Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini Pacifik. Posisi tersebut menempatkan negeri agraris ini dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka dibawah Vietnam yang negaranya baru merdeka beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan beberapa tahun lalu. Sedangkan untuk kemampuan membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 membaca, Indonesia berada pada peringkat 39 dari 42 negara berkembang di dunia. Lemahnya input quality, negara berkembang di dunia. Lemahnya input quality, kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara kualitas guru kita ada diperingkat 14 dari 14 negara berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak berkembang. Ini juga kesalahan negara yang tidak serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam sinilah penulis mencoba untuk membahas lebih dalam mengenai pendidikan di Indonesia dan segala mengenai pendidikan di Indonesia dan segala

dinamikanyadinamikanya..

Page 5: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

B. Rumusan MasalahB. Rumusan Masalah

1. Apa sebenarnya pengertian kurikulum itu?1. Apa sebenarnya pengertian kurikulum itu?

2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Kurikulum 2. Bagaimana Sejarah Perkembangan Kurikulum dan pergaruhnya dalam pendidikan di dan pergaruhnya dalam pendidikan di Indonesia?Indonesia?

3. Apa permasalahan yang timbul dari kurikulum 3. Apa permasalahan yang timbul dari kurikulum pendidikan saat ini?pendidikan saat ini?

4.4. Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk Bagaimana solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalaahan yang timbul dari mengatasi permasalaahan yang timbul dari kurukulum di Indonesia?kurukulum di Indonesia?

Page 6: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

A.A.        PENGERTIAN KURIKULUMPENGERTIAN KURIKULUM

a.    a.    Secara EtimologiSecara Etimologi

Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Secara Etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang Yunani, yaitu carier yang artinya pelari dan curare yang berarti tempat berpacu.berarti tempat berpacu.

Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan Dalam bahasa Arab, kata kurikulum biasa diungkapkan dengan dengan manhajmanhaj yang berarti yang berarti jalan yang dilalui oleh jalan yang dilalui oleh manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan  manusia pada berbagai bidang kehidupan. Sedangkan  kurikulum  pendidikankurikulum  pendidikan (manhaj al-dirasah) (manhaj al-dirasah) dalam qamus dalam qamus Tarbiyah  adalah seperangkat perencanaan dan media Tarbiyah  adalah seperangkat perencanaan dan media yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam  yang dijadikan acuan oleh lembaga pendidikan dalam  mewujudkan tujuan-tujuan  pendidikan.mewujudkan tujuan-tujuan  pendidikan.

Page 7: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

b. b. Pengertian kurikulum menurut para AhliPengertian kurikulum menurut para Ahli

1.1. Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau Kurikulum adalah Rancangan Pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk sistematis untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah. memperoleh ijazah. (Crow and Crow)(Crow and Crow)

2.2. Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang Kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan sistematik atau urutan subjek yang dipersyaratkan untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, untuk lulus atau sertifikasi dalam pelajaran mayor, misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum misalnya kurikulum pelajaran sosial, kurikulum pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6)pendidikan fisika (Carter V. Good dalam Oliva, 191:6)

3.3. Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah Kurikulum adalah seluruh pengalaman siswa di bawah bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S. bimbingan guru ( Hollis L. Caswell and Doak S. Campbell dalam Oliva, 1991:6)Campbell dalam Oliva, 1991:6)

Page 8: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

4. 4. Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk Kurikulum adalah sebagai sebuah perencanaan untuk memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang memperbaiki seperangkat pembelajaran untuk seseorang agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. agar menjadi terdidik (J. Galen Saylor, William M. Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)Alexander, and arthur J. Lewis dalam Oliva 1991:6)

5.5. Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan Kurikulum pada umumnya berisi pernyataan tujuan dan tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi tujuan khusus, menunjukkan seleksi dan organisasi konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola konten, mengimplikasikan dan meanifestasikan pola belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut belajar mengajar tertentu, karena tujuan menuntut mereka atau karena organisasi konten mereka atau karena organisasi konten mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di mempersyaratkannya. Pada akhirnya, termasuk di dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam dalamnya program evaluasi outcome (Hilda Taba dalam Oliva, 1991:6)Oliva, 1991:6)

6.6. Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal Kurikulum sekolah adalah konten dan proses formal maupun non formal di mana pebelajar memperoleh maupun non formal di mana pebelajar memperoleh pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, pengetahuan dan pemahaman, perkembangan skil, perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah perubahan tingkah laku, apresiasi, dan nilai-nilai di bawah bantuan sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7)bantuan sekolah (Ronald C. Doll dalam Oliva, 1991:7)

Page 9: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

7.7. Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan Kurikulum adalah rekonstruksi dari pengetahuan dan pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah pengalaman secara sistematik yang dikembangkan sekolah (atau perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan (atau perguruan tinggi), agar dapat pebelajar meningkatkan pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and pengetahuan dan pengalamannnya (Danniel Tanner and Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7)Laurel N. Tanner dalam Oliva, 1991:7)

8.8. Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat Kurikulum dalam program pendidikan dibagi menjadi empat elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program elemen yaitu program belajar, program pengalaman, program pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam pelayanan, dan kurikulum tersembunyi (Abert I. Oliver dalam Oliva, 1991:7).Oliva, 1991:7).

9.9. Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan Kurikulum mengandung konten (suject matter), pernyataan tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari tujuan (terminal objective), urutan konten, pre-asesmen dari entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar entri skil yang dipersyaratkan pada siswa ketika mulai belajar konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).konten (Roert M. Gagne dalam Oliva, 1991:7).

10.10. Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan Kurikulum adalah sejumlah pengalaman pendidikan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan kebudayaan, sosial, olahraga, dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah oleh sekolah bagi murid-murid di dalam dan di luar sekolah dengan maksud menolongnya untuk berkembang dengan maksud menolongnya untuk berkembang menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. mereka sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan. (Dr. Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)Addamardasyi dan Dr. Munir Kamil)

Page 10: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa kurikulum itu mempunyai empat unsur utama, yaitu:itu mempunyai empat unsur utama, yaitu:

1.    Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu. 1.    Tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan itu.

2.    Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-2.    Pengetahuan (knowledge), informasi-informasi, data-data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman data, aktivitas-aktivitas dan pengalaman-pengalaman sehinggat terbentuk kurikulum tersebut.sehinggat terbentuk kurikulum tersebut.

3.    Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-3.    Metoda dan cara-cara mengajar yang dipakai oleh guru-guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar guru untuk mengajar dan mendorong murid-murid belajar dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh dan membawa mereka ke arah yang dikehendaki oleh kurikulum.kurikulum.

4.    Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam 4.    Metode dan cara penilain yang dipergunakan dalam mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses mengukur dan menilai kurikulum dan hasil proses pendidikan yang direncanakan dalam kurikulum seperti pendidikan yang direncanakan dalam kurikulum seperti ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah.ulangan dan ujian-ujian yang ada di sekolah.

Page 11: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

B. SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIAB. SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA

Tabel Kronologis Perkembangan Kurikulum di IndonesiaTabel Kronologis Perkembangan Kurikulum di Indonesia

TahunTahun KurikulumKurikulum KeteranganKeterangan

19471947 Rencana Pelajaran Rencana Pelajaran 19471947

Kurikulum ini merupakan kurikulum Kurikulum ini merupakan kurikulum pertama di Indonesia setelah pertama di Indonesia setelah kemerdekaan.kemerdekaan.

Istilah kurikulum masih belum Istilah kurikulum masih belum digunakan. Sementara istilah yang digunakan. Sementara istilah yang digunakan adalah Rencana digunakan adalah Rencana PelajaranPelajaran

19541954 Rencana Pelajaran Rencana Pelajaran 19541954

Kurikulum ini masih sama dengan Kurikulum ini masih sama dengan kurikulum sebelumnya, yaitu kurikulum sebelumnya, yaitu Rencana Pelajaran 1947Rencana Pelajaran 1947

Page 12: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

TahunTahun KurikulumKurikulum KeteranganKeterangan

19681968 Kurikulum 1968Kurikulum 1968 Kurikulum ini merupakan kurikulum Kurikulum ini merupakan kurikulum terintegrasi pertama di Indonesia. terintegrasi pertama di Indonesia. Beberapa masa pelajaran, seperti Beberapa masa pelajaran, seperti Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa Sejarah, Ilmu Bumi, dan beberapa cabang ilmu sosial mengalami fusi cabang ilmu sosial mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (Social Studies). Beberapa mata (Social Studies). Beberapa mata pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu pelajaran, seperti Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam (IPS) atau yang sekarang sering (IPS) atau yang sekarang sering disebut Sains.disebut Sains.

19751975 Kurikulum 1975Kurikulum 1975 Kurikulum ini disusun dengan kolom-Kurikulum ini disusun dengan kolom-kolom yang sangat rinci.kolom yang sangat rinci.

19841984 Kurikulum 1984Kurikulum 1984 Kurikulum ini merupakan Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975penyempurnaan dari kurikulum 1975

Page 13: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

TahunTahun KurikulumKurikulum KeteranganKeterangan

19941994 Kurikulum 1994Kurikulum 1994 Kurikulum ini merupakan Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum penyempurnaan dari kurikulum 19841984

20042004 Kurikulum Berbasis Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)Kompetensi (KBK)

Kurikulum ini belum diterapkan di Kurikulum ini belum diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. seluruh sekolah di Indonesia. Beberapa sekolah telah dijadikan Beberapa sekolah telah dijadikan uji coba dalam rangka proses uji coba dalam rangka proses pengembangan kurikulum inipengembangan kurikulum ini

20082008 Kurikulum Tingkat Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Satuan Pendidikan (KTSP)(KTSP)

KBK sering disebut sebagai jiwa KBK sering disebut sebagai jiwa KTSP, karena KTSP KTSP, karena KTSP sesungguhnya telah mengadopsi sesungguhnya telah mengadopsi KBK. Kurikukulum ini KBK. Kurikukulum ini dikembangkan oleh BSNP (Badan dikembangkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Standar Nasional Pendidikan).

Page 14: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

C. PERMASALAHAN YANG TIMBUL C. PERMASALAHAN YANG TIMBUL DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN SAAT DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN SAAT

INIINI

Kurikulum sering dianggap dokumen sakti yang harus Kurikulum sering dianggap dokumen sakti yang harus menjadi pegangan. Apa yang tertuang di dalamnya menjadi menjadi pegangan. Apa yang tertuang di dalamnya menjadi satu-satunya pegangan. Banyak guru yang masih takut satu-satunya pegangan. Banyak guru yang masih takut berkreasi dan berinovasi. Orientasi kurikulum masih dilihat berkreasi dan berinovasi. Orientasi kurikulum masih dilihat dari ketuntasan materi pelajaran. Guru menjadi panik dari ketuntasan materi pelajaran. Guru menjadi panik begitu menyadari materi yang diajarkan belum begitu menyadari materi yang diajarkan belum terselesaikan. Guru selalu dikejar-kejar target kurikulum, terselesaikan. Guru selalu dikejar-kejar target kurikulum, padahal pelaksanaan pembelajaran mengalami berbagai padahal pelaksanaan pembelajaran mengalami berbagai situasi yang berbeda-beda setiap semester dan setiap situasi yang berbeda-beda setiap semester dan setiap tahunnya. Sehingga pembelajaran di kelas sebagian besar tahunnya. Sehingga pembelajaran di kelas sebagian besar masih terbatas pada penyelesaian bahan ajar tanpa masih terbatas pada penyelesaian bahan ajar tanpa memedulikan apakah seluruh peserta didik sudah memedulikan apakah seluruh peserta didik sudah menguasai pelajaran atau belum. menguasai pelajaran atau belum.

Page 15: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

Realitanya hanya sepertiga peserta didik yang menguasai Realitanya hanya sepertiga peserta didik yang menguasai seluruh pelajaran. Sedangkan duapertiganya akan seluruh pelajaran. Sedangkan duapertiganya akan mengakumulasikan ketidakpahamannya yang nanti mengakumulasikan ketidakpahamannya yang nanti tercermin dalam ketidakmampuannya menjawab tes yang tercermin dalam ketidakmampuannya menjawab tes yang diberikan.diberikan.Selain itu, substansi kurikulum dalam hal kepadatan materi Selain itu, substansi kurikulum dalam hal kepadatan materi tidak signifikan dengan alokasi waktu tersedia. Ini juga tidak signifikan dengan alokasi waktu tersedia. Ini juga merupakan salah satu sebab bahwa materi yang merupakan salah satu sebab bahwa materi yang dibelajarkan di kelas kurang bermakna dan kurang terlihat dibelajarkan di kelas kurang bermakna dan kurang terlihat relevansinya bagi siswa.relevansinya bagi siswa.

Hambatan- hambatan pengembangan kurikulum :Hambatan- hambatan pengembangan kurikulum :

··         Pada guru : guru kurang berpartisipasi dalam          Pada guru : guru kurang berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal yaitu pengembangan kurikulum disebabkan beberapa hal yaitu kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, baik dengan kurang waktu, kekurang sesuaian pendapat, baik dengan sesama guru maupun kepala sekolah & administrator sesama guru maupun kepala sekolah & administrator karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri karena kemampuan dan pengetahuan guru sendiri

Page 16: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

··                  Dari masyarakat : untuk pengembangan kurikulum Dari masyarakat : untuk pengembangan kurikulum dibutuhkan dukungan masyarakat, baik dalam pembiayaan dibutuhkan dukungan masyarakat, baik dalam pembiayaan maupun dalam memberikan umpan balik terhadap sistem maupun dalam memberikan umpan balik terhadap sistem pendidikan ataupun kurikulum yang sedang berjalan. pendidikan ataupun kurikulum yang sedang berjalan. Masyarakat adalah sumber input dari sekolah.Masyarakat adalah sumber input dari sekolah.

·         Masalah biaya: untuk pengembangan kurikulum apalagi ·         Masalah biaya: untuk pengembangan kurikulum apalagi untuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau sistem untuk kegiatan eksperimen baik metode isi atau sistem secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering tidak secara keseluruhan membutuhkan biaya yang sering tidak sedikitsedikit

·         Kepala sekolah : dalam hal ini seharusnya kepala ·         Kepala sekolah : dalam hal ini seharusnya kepala sekolah mempunyai latar belakang mendalam tentang teori sekolah mempunyai latar belakang mendalam tentang teori dan praktek kurikulum. Kepala sekolah merupakan peranan dan praktek kurikulum. Kepala sekolah merupakan peranan yang penting dalam pengembangna kurikulum.yang penting dalam pengembangna kurikulum.

··         Birokrasi : terdiri dari para inspeksi di Kanwil dan juga          Birokrasi : terdiri dari para inspeksi di Kanwil dan juga orang tua maupun tokoh- tokoh masyarakat. Kepala orang tua maupun tokoh- tokoh masyarakat. Kepala sekolah dan stafnya tidak dapat bekerja dalam kerangka sekolah dan stafnya tidak dapat bekerja dalam kerangka patokan yang ditetapkan oleh Depdikbud. patokan yang ditetapkan oleh Depdikbud.

Page 17: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

D. SOLUSI PERMASALAHAN YANG D. SOLUSI PERMASALAHAN YANG TIMBUL TIMBUL DARI KURIKULUM DI DARI KURIKULUM DI INDONESIAINDONESIA

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh dilakukan secara terkotak-kotak. Tetapi harus di tempuh dalam suatu tindakan yang menyeluruh. Misalnya jika dalam suatu tindakan yang menyeluruh. Misalnya jika pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber pemerintah hanya menaikkan anggaran, tetapi sumber daya dan mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang daya dan mutu pendidikan masih rendah, maka apa yang diharapkan tidak akan tercapai.diharapkan tidak akan tercapai.Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang Jika kita lihat melalui permasalahan kurikulum, hal yang dapat kita benahi adalah pelaksanaan dan tuntutan yang dapat kita benahi adalah pelaksanaan dan tuntutan yang diberikan kepada pelaksana kurikulum ini. Contohnya, jika diberikan kepada pelaksana kurikulum ini. Contohnya, jika guru di sekolah diberikan keleluasaan dalam menjalankan guru di sekolah diberikan keleluasaan dalam menjalankan kurikulum (asal masih berada pada koridornya) maka kurikulum (asal masih berada pada koridornya) maka janganlah guru dituntut untuk menghabiskan materi. janganlah guru dituntut untuk menghabiskan materi. Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa Bukankah pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa benar-benar memahami materi walaupun sedikit, daripada benar-benar memahami materi walaupun sedikit, daripada banyak tapi yang diketahui hanya permukaannya saja.banyak tapi yang diketahui hanya permukaannya saja.

Page 18: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

Usaha perbaikan kurikulum disekolah harus memenuhi Usaha perbaikan kurikulum disekolah harus memenuhi langkah berikut ini ; langkah berikut ini ;

yaitu perlunya mengadakan penilaian umum di sekolah yaitu perlunya mengadakan penilaian umum di sekolah ( kualitas dan mutu), mengetahui kebutuhan siswa dan ( kualitas dan mutu), mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengidentifikasi masalah yang timbul berdasarkan guru, mengidentifikasi masalah yang timbul berdasarkan studi, menyiapkan desain perencanaan ( tujuan, cara studi, menyiapkan desain perencanaan ( tujuan, cara mengevaluasi, metode penyampaian, penilaian), mengevaluasi, metode penyampaian, penilaian), menerqapkan cara mengevaluasi/ apakah yang menerqapkan cara mengevaluasi/ apakah yang direncanakan itu dapat direalisasikan.direncanakan itu dapat direalisasikan.

Page 19: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

KesimpulanKesimpulan

1.1. Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap Sejarah kurikulum pendidikan di Indonesia kerap berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, berubah setiap ada pergantian Menteri Pendidikan, sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum sehingga mutu pendidikan Indonesia hingga kini belum memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap. memenuhi standar mutu yang jelas dan mantap.

2.2. Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum Dalam perjalanan sejarah sejak tahun 1945, kurikulum pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pendidikan nasional telah mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004, dan 2006.2004, dan 2006.

3.3. Secara umum, perubahan dan penyempurnaan Secara umum, perubahan dan penyempurnaan kurikulum dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. kurikulum dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Perubahan kurikulum tersebut dilakukan agar Perubahan kurikulum tersebut dilakukan agar kurikulum tidak ketinggalan dengan perkembangan kurikulum tidak ketinggalan dengan perkembangan masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan dan masyarakat, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologinya.teknologinya.

Page 20: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

4.4. Kurikulum mempunyai banyak kendala. Salah satu Kurikulum mempunyai banyak kendala. Salah satu faktornya ialah bisa dari guru, masyarakat, biaya, faktornya ialah bisa dari guru, masyarakat, biaya, kepala sekolah dan birokrasi. kepala sekolah dan birokrasi.

5.5. Dan daripada itu maka langkah solusinya ialah ; Dan daripada itu maka langkah solusinya ialah ; mengetahui tujuan perbaikan, mengenal situasi mengetahui tujuan perbaikan, mengenal situasi sekolah, mengetahui kebutuhan siswa dan guru, sekolah, mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengenal masalah yang dihadapi sekolah, mengenal mengenal masalah yang dihadapi sekolah, mengenal kompetensi guru, mengetahui gejala sosial dan kompetensi guru, mengetahui gejala sosial dan

mengetahui perkembangan/ aliran dalam kurikulummengetahui perkembangan/ aliran dalam kurikulum..

Page 21: Ppt kurikulum dan permasalahnya dalam pendidikan di indonesia

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

Nasution S. 2008. Nasution S. 2008. Asas- Asas Kurikulum,Asas- Asas Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara Jakarta: Bumi Aksara

Sukmadinata, Nana Saodih. Sukmadinata, Nana Saodih. 1997.1997.Pengembangan Kurikulum Teori & Pengembangan Kurikulum Teori & PraktekPraktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, Bandung: Remaja Rosdakarya

http://rositaoktavianirusma.blogdetik.com/http://rositaoktavianirusma.blogdetik.com/2009/11/07/sejarah-kurikulum-indonesia/2009/11/07/sejarah-kurikulum-indonesia/

http://gontor2007.blogspot.com/2012/06/http://gontor2007.blogspot.com/2012/06/pengertian-kurikulum-menurut-para-ahli.htmlpengertian-kurikulum-menurut-para-ahli.html