manajemen pengembangan kurikulum (2).ppt

43
1 Disampaikan: Disampaikan: Oleh: Dr. Tita Lestari, M.Pd., M.Si. Oleh: Dr. Tita Lestari, M.Pd., M.Si. Desember 2006 Desember 2006 PENGELOLAAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Upload: vuthuy

Post on 20-Jan-2017

280 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

11

Disampaikan:Disampaikan:Oleh: Dr. Tita Lestari, M.Pd., M.Si.Oleh: Dr. Tita Lestari, M.Pd., M.Si.

Desember 2006Desember 2006

PENGELOLAAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Page 2: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

22

PRO

SES

Manajemen Sekolah

SISTEM MANAJEMEN SEKOLAHSISTEM MANAJEMEN SEKOLAH

MASUKAN MENTAH

(Siswa)

Guru & StafSarana/prasarana

Keuangan Organisasi

Kuriulum

MASUKAN LINGKUNGAN

MASUKAN INSTRUMENTAL

Dukungan Orangtua

Dukungan Pemerintah

Dukungan Masyarakat

KELUARAN

KognitifAfektif

PsikomotorHubungan Personal

HASIL

Melanjutkan Pendidikan

Bekerja

IQ, EQ, SQ

Page 3: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

33

Apa itu Sekolah Apa itu Sekolah UnggulUnggul

(Ada tiga (Ada tiga komponen)komponen)Sekolah yang mampu memberikan Sekolah yang mampu memberikan

layanan optimal kepada seluruh anak dgn layanan optimal kepada seluruh anak dgn berbagai perbedaan bakat, minat berbagai perbedaan bakat, minat kebutuhan belajarkebutuhan belajarMampu meningkatkan secara signifikan Mampu meningkatkan secara signifikan kapabilitas yang dimiliki anak didik kapabilitas yang dimiliki anak didik menjadi aktualisasi diri yang memberikan menjadi aktualisasi diri yang memberikan kebanggaankebanggaanMampu membangun karakter kepribadian Mampu membangun karakter kepribadian yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri yang kuat, kokoh dan mantap dalam diri siswa siswa

Page 4: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

44

Sekolah saat ini (bukan sekolah Sekolah saat ini (bukan sekolah Unggul)Unggul)1. 1. Dimensi kognitif (Dimensi kognitif (hanya hanya menghafal) menghafal) 2.2. Dimensi ketrampilanDimensi ketrampilan (mekanistik)(mekanistik) 3. 3. Dimensi nilaiDimensi nilai tidak terurus tidak terurus dan tidak mendalam dan tidak mendalam 4. 4. Dimensi hubunganDimensi hubungan (ranah (ranah interaktif) tidak tergarap.interaktif) tidak tergarap.

Sekolah yang Ideal Sekolah yang Ideal (Sekolah Unggul)(Sekolah Unggul)Dimensi kognitif Dimensi kognitif (menguasai pengetahuan (menguasai pengetahuan dan bidang studi).dan bidang studi).Dimensi ketrampilan: a.l. Dimensi ketrampilan: a.l. ketrampilan untuk ketrampilan untuk melakukan pekerjaan, melakukan pekerjaan, pemecahan masalah, pemecahan masalah, berfikir kreatif, dll.berfikir kreatif, dll.Dimensi nilai: a.l. sikap Dimensi nilai: a.l. sikap terhadap diri, terhadap terhadap diri, terhadap orang lain, terhadaporang lain, terhadaplingkungan, dan kepada lingkungan, dan kepada MMaha aha PPencipta.encipta.Dimensi hubungan: Dimensi hubungan: hubungan yang dibangun hubungan yang dibangun oleh luaran pendidikoleh luaran pendidikanan (outcome) terutama dunia (outcome) terutama dunia kerja dan masyarakat.kerja dan masyarakat.PP. 19

Page 5: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

55

Model Pengembangan Sekolah UggulModel Pengembangan Sekolah Uggul1. Input-ouput approach:1. Input-ouput approach: bahwa luaran bahwa luaran pendidikan unggul dapat diperoleh melalui pendidikan unggul dapat diperoleh melalui masukan (input) yang unggul (masukan (input) yang unggul (Seeley 1988Seeley 1988))

Siswa yang berhasilnya tinggi Siswa yang berhasilnya tinggi dikelompokkan ke dikelompokkan ke dalam kelas atau sekolah tertentudalam kelas atau sekolah tertentu

Kelemahannya :Kelemahannya :- - Terlalu esklusifTerlalu esklusif- - Tidak memperhatikan siswa bukan unggulanTidak memperhatikan siswa bukan unggulan

2. 2. Proses output approach:Proses output approach: struktur struktur persekolahan, lingkungan dan proses persekolahan, lingkungan dan proses menentukan mutu luaran (Walsk 1990) menentukan mutu luaran (Walsk 1990)

Memperhatikan siswa unggulan dan tidak Memperhatikan siswa unggulan dan tidak unggulunggul

Kedua model ini sebaiknya dikombinasikan, Kedua model ini sebaiknya dikombinasikan, dengan memperhatikan dengan memperhatikan standarisasi minimalstandarisasi minimal (minimun requi(minimun requirerement) ment) anak didik yang akan anak didik yang akan diterima diterima dengan kualifikasi/kemampuan guru, dengan kualifikasi/kemampuan guru, kurikulumkurikulum dan pembelajaran dan pembelajaran,, sarana dan sarana dan prasarana yang memadai, prasarana yang memadai, managemen/organisasi sekolah, managemen/organisasi sekolah,

SSasaran Sasaran Sistem istem Sekolah Sekolah Unggulan: Sejauh mana Unggulan: Sejauh mana

keluarankeluaran sekolah memilikisekolah memiliki kapabilitaskapabilitas dalam dalam intelektual intelektual, , ketrampilanketrampilan, dan moral, dan moral yang yang

berguna untuk berguna untuk masyarakat dan masyarakat dan diri sendiridiri sendiri

Page 6: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

66

Siklus KurikulumSiklus Kurikulum

Perencanaan

Penilaian

Pengembangan

Implementasi

Policy

Page 7: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

77

Curriculum EngineeringCurriculum Engineering1.1. Merumuskan tujuan yang hendak Merumuskan tujuan yang hendak

dicapai.dicapai.2.2. Mengorganisasikan bahan belajar Mengorganisasikan bahan belajar

untuk mencapai tujuan.untuk mencapai tujuan.3.3. Memilih cara untuk memudahkan Memilih cara untuk memudahkan

terjadinya belajar.terjadinya belajar.4.4. Menetapkan cara untuk menilai Menetapkan cara untuk menilai

keberhasilan belajar.keberhasilan belajar.

Page 8: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

88

Hubungan antara Kurikulum dan Hubungan antara Kurikulum dan PembelajaranPembelajaran

Rancangan dan

pengaturan belajar-

mengajar

Pelaksanaan belajar-

mengajar dan penilaian hasil

belajar

(dua sisi koin uang logam)

Page 9: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

99

Pembelajaran sebagai Pembelajaran sebagai sistemsistemSistem: kesatuan komponen yang terarah Sistem: kesatuan komponen yang terarah pada pencapaian tujuanpada pencapaian tujuanSistem pembelajaranSistem pembelajaran

Tujuan

Isi/materi pembelajaran

Proses pembelajaran

Evaluasi

Page 10: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1010

TINDAK LANJUT

STRATEGIPEMBELAJARAN

PENGELOLAAN KELAS

MEDIA DAN SUMBER

EVALUASI

TUJUANPEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN

EFEKTIF

KOMPONEN-KOMPONEN KOMPONEN-KOMPONEN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIFMODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF

Page 11: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1111

Konstelasi Pengembangan KurikulumKonstelasi Pengembangan Kurikulum

Kebutuhan Anak Aspirasi Masyarakat Ilmu Pengetahuan

Filosofis Psikologis

Tujuan Pendidikan

KURIKULUM

Sosiologis

Page 12: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1212

Komponen KTSPKomponen KTSPMengacu Pada:Mengacu Pada:

Standar Isi (Permen 22)Standar Isi (Permen 22)Standar Kompetensi Lulusan(Permen 23)Standar Kompetensi Lulusan(Permen 23)Pedoman Pelaksanaan Permen 22 dan Pedoman Pelaksanaan Permen 22 dan 23( Permen 24)23( Permen 24)Panduan KTSPPanduan KTSPModel Tubuh Kurikulum (Model Format Model Tubuh Kurikulum (Model Format KTSP)KTSP)

Page 13: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1313

Perencanaan KurikulumPerencanaan Kurikulum

1. Menganalisis kebutuhan2. Merumuskan dan menjawab pertanyaan

filosofis3. Menentukan disain kurikulum4. Membuat rencana induk (master plan):

pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian

Page 14: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1414

Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum

1. Perumusan rasional atau dasar pemikiran2. Perumusan visi, misi, dan tujuan3. Penentuan struktur dan isi program4. Pemilihan dan pengorganisasian materi5. Pengorganisasian kegiatan pembelajaran6. Pemilihan sumber, alat, dan sarana belajar7. Penentuan cara mengukur hasil belajar

I

II

Page 15: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1515

Struktur PengetahuanStruktur Pengetahuan

Generalisasi

Konsep

FaktaMen

ingk

atka

n ke

umum

an

Men

ingk

atka

n ke

khus

usan

Page 16: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1616

Pelaksanaan KurikulumPelaksanaan Kurikulum

1. Penyusunan rencana dan program pembelajaran (Silabus, RPP: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

2. Penjabaran materi (kedalaman dan keluasan)

3. Penentuan strategi dan metode pembelajaran

4. Penyediaan sumber, alat, dan sarana pembelajaran

5. Penentuan cara dan alat penilaian proses dan hasil belajar

6. Setting lingkungan pembelajaran

Page 17: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1717

Penilaian KurikulumPenilaian Kurikulum

1. Kekuatan dan kelemahan2. Formatif dan sumatif3. Konteks, input, proses, produk (CIPP)4. Kontingensi – kongruens5. Diskrepansi

Page 18: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1818

MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, MODEL CIPP (CONTEXT, INPUT, PROCESS, PRODUCT): Daniel StufflebeamPRODUCT): Daniel Stufflebeam

Evaluasi konteks: berfokus pada pendekatan Evaluasi konteks: berfokus pada pendekatan sistem dantujuan, kondisi aktual, masalah-sistem dantujuan, kondisi aktual, masalah-masalah dan peluang.masalah dan peluang.

Evaluasi Input: berfokus pada kemampuan Evaluasi Input: berfokus pada kemampuan sistem, strategi pencapaian tujuan, sistem, strategi pencapaian tujuan, implementasi design dan cost benefit dari implementasi design dan cost benefit dari rancangan.rancangan.

Evaluasi proses memiliki fokus yaitu pada Evaluasi proses memiliki fokus yaitu pada penyediaan informasi untuk pembuatan penyediaan informasi untuk pembuatan keputusan dalam melaksanakan program.keputusan dalam melaksanakan program.

Wvaluasi produk berfokus pada mengukur Wvaluasi produk berfokus pada mengukur pencapaian proses dan pada akhir program pencapaian proses dan pada akhir program (identik dgn evaluasi sumatif)(identik dgn evaluasi sumatif)

Page 19: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

1919

Strategic Planing: ORBEXStrategic Planing: ORBEX

Page 20: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2020

Dimana kta sekarang ?

Kemana kita akan pergi ?

Bagaimana caranya mencapai kesana ?

Apakah kita sampai disana?

- Analisis lingkungan eksternal

- Analisis lingkungan internal

Profil SekolahIsu-isu strategis

Kebijakan Pendidikan

Profil sekolah yang diharapkan

- Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program

Strategi pelaksanaan

Formulasi Strategi Pelaksanaan

Alokasi Sumberdaya

Saran/ Rekomendasi Evaluasi

Pengumpulan & Pemaparan

Data

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN KTSP MELALUI

ACTION PLAN SEKOLAH

Evaluasi & Kontrol

Page 21: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2121

8 langkah dalam melakukan penyusunan perencanaan 8 langkah dalam melakukan penyusunan perencanaan SStrategi trategi SekolahSekolah

1. 1. Renungkan misi; Renungkan misi; Apa saja yang menjadi tujuan Apa saja yang menjadi tujuan dasar yang melatarbelakangi pendirian organisasi? dasar yang melatarbelakangi pendirian organisasi? Misi menguraikan maksud keberadaan usaha. Demi Misi menguraikan maksud keberadaan usaha. Demi kepentingan siapa, kehadiran organisasi di kepentingan siapa, kehadiran organisasi di lapangan.lapangan.

2. 2. Lengkapi data Lengkapi data position auditposition audit; Apa yang sudah kita ; Apa yang sudah kita lakukan di masa lalu? Berada di mana organisasi ini lakukan di masa lalu? Berada di mana organisasi ini sekarang? sekarang? Cara-cara apa saja yang digunakan untuk Cara-cara apa saja yang digunakan untuk mencapai tujuan? mencapai tujuan?

3. Lakukan 3. Lakukan environmental scanningenvironmental scanning; Peluang seperti ; Peluang seperti apa yang ada? Ancaman seperti apa yang sedang apa yang ada? Ancaman seperti apa yang sedang dihadapi? Bagaimana dengan peluang dan ancaman dihadapi? Bagaimana dengan peluang dan ancaman di masa yang akan datang?di masa yang akan datang?

Page 22: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2222

4.4. Lakukan Lakukan organizational diagnosisorganizational diagnosis; Apa yang ; Apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan kita bila menjadi kekuatan dan kelemahan kita bila dibandingkan dengan negara lain? Apa saja faktor dibandingkan dengan negara lain? Apa saja faktor kunci keberhasilan dalam menjalankan organisasi kunci keberhasilan dalam menjalankan organisasi ini? Apa yang menjadi tantangan dan hambatan ini? Apa yang menjadi tantangan dan hambatan yang dapat kita hadapi dalam mencapai tujuan yang dapat kita hadapi dalam mencapai tujuan yang kita inginkan? Apa saja ukuran kunci kinerja yang kita inginkan? Apa saja ukuran kunci kinerja untuk mengukur keberhasilan kita dalam untuk mengukur keberhasilan kita dalam mengelola organsiasi ini? mengelola organsiasi ini?

5. Renungkan visi; Kondisi apa saja yang ingin 5. Renungkan visi; Kondisi apa saja yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang? Bila diukur, diwujudkan di masa yang akan datang? Bila diukur, ukuran kinerja kunci yang sudah ditetapkan pada ukuran kinerja kunci yang sudah ditetapkan pada tahap sebelumnya menunjukkan nilai berapa saja? tahap sebelumnya menunjukkan nilai berapa saja? Secara bertahap, repelita demi repelita, tonggak-Secara bertahap, repelita demi repelita, tonggak-tonggak apa yang dapat mengukur kemajuan tonggak apa yang dapat mengukur kemajuan upaya organisasi mendekatkan ke kondisi yang upaya organisasi mendekatkan ke kondisi yang diinginkan tersebut?diinginkan tersebut?

Page 23: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2323

6.6. Lengkapi renstra jangka panjang; Dalam rangka Lengkapi renstra jangka panjang; Dalam rangka mendekatkan kondisi usaha ke arah yang telah mendekatkan kondisi usaha ke arah yang telah ditetapkan sebelumnya, perubahan apa saja yang ditetapkan sebelumnya, perubahan apa saja yang perlu diterapkan dalam renstra yang pertama? perlu diterapkan dalam renstra yang pertama? Perubahan apa yang akan diusahakan? Perubahan apa yang akan diusahakan?

7. 7. Rumuskan renstra sekolah jangka menengah; Rumuskan renstra sekolah jangka menengah; Langkah-langkah besar apa saja yang dituntut Langkah-langkah besar apa saja yang dituntut dalam situasi yang sedang ditelaah, renop demi dalam situasi yang sedang ditelaah, renop demi renop, program, kegiatan, organisasi, dan SDM? renop, program, kegiatan, organisasi, dan SDM? Teknologi apa yang akan diusahakan? Teknologi apa yang akan diusahakan?

8.8. Rumuskan kegiatan dan program tahunan; Secara Rumuskan kegiatan dan program tahunan; Secara rinci, langkah-langkah apa saja yang dituntut untuk rinci, langkah-langkah apa saja yang dituntut untuk dilaksanakan dari tahun ke tahun, di program, dilaksanakan dari tahun ke tahun, di program, kegiatan, organisasi, dan manusia? kegiatan, organisasi, dan manusia? Khusus untuk tahun pertama, langkah tindakan apa Khusus untuk tahun pertama, langkah tindakan apa saja yang dibutuhkan? Prioritasnya? Nilai saja yang dibutuhkan? Prioritasnya? Nilai investasinya? Keuntungan apa saja yang dapat investasinya? Keuntungan apa saja yang dapat membenarkan investasi tersebut? membenarkan investasi tersebut? Kapan dapat memastikan bahwa pelaksanaannya Kapan dapat memastikan bahwa pelaksanaannya berjalan sesuai harapan? berjalan sesuai harapan?

Page 24: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2424

Gambaran sekolah yang dicita-citakan di Gambaran sekolah yang dicita-citakan di masa depanmasa depan

– Sebagai imajinasi moral untuk menumbuhkan Sebagai imajinasi moral untuk menumbuhkan inspirasi, semangat, dan komitmen warga sekolahinspirasi, semangat, dan komitmen warga sekolah

– Dalam koridor pembangunan pendidikan nasionalDalam koridor pembangunan pendidikan nasional– Realistik sesuai harapan masyarakatRealistik sesuai harapan masyarakat

Visi SekolahVisi Sekolah

Page 25: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2525

Contoh Visi Sekolah Contoh Visi Sekolah

Menuju sekolah yang unggul dan Menuju sekolah yang unggul dan berprestasi berdasarkan iman dan taqwaberprestasi berdasarkan iman dan taqwa

Indikator:Indikator:– Unggul dalam peningkatan skor (GSA) UAN Unggul dalam peningkatan skor (GSA) UAN – Juara dalam berbagai lomba KIRJuara dalam berbagai lomba KIR– Berprestasi dalam lomba pidato bahasa InggrisBerprestasi dalam lomba pidato bahasa Inggris– Berprestasi dalam berbagai lomba olahraga dan Berprestasi dalam berbagai lomba olahraga dan

keseniankesenian– Unggul dalam kegiatan keagamaan Unggul dalam kegiatan keagamaan

Page 26: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2626

Misi SekolahMisi Sekolah

Tindakan untuk mewujudkan visi Tindakan untuk mewujudkan visi sekolahsekolah

– Bentuk layanan untuk memenuhi Bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan visituntutan visi

– Rumusan tindakan sebagai arahan Rumusan tindakan sebagai arahan untuk mewujudkan visiuntuk mewujudkan visi

Page 27: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2727

Contoh Misi Sekolah Contoh Misi Sekolah

Melaksanakan pembelajaran yang efektif Melaksanakan pembelajaran yang efektif bagi semua guru dan siswa bagi semua guru dan siswa Menumbuhkan semangat keunggulan Menumbuhkan semangat keunggulan warga sekolah dalam berkaryawarga sekolah dalam berkaryaMendorong siswa mengenali potensi Mendorong siswa mengenali potensi dirinya untuk meningkatkan motivasi dirinya untuk meningkatkan motivasi berprestasiberprestasiMenumbuhkan penghayatan terhadap Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutajaran agama yang dianut

Page 28: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2828

Tujuan SekolahTujuan SekolahTahapan atau langkah untuk mewujudkan visi Tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi dalam jangka waktu tertentu (3 th)dalam jangka waktu tertentu (3 th)

Contoh: Pada tahun 2009 sekolah memiliki:Contoh: Pada tahun 2009 sekolah memiliki:Rata-rata peningkatan Scor (GSA) + 1,50Rata-rata peningkatan Scor (GSA) + 1,50Kel KIR menjadi finalis tingkat provinsiKel KIR menjadi finalis tingkat provinsi20% siswa mampu berkomunikasi dengan 20% siswa mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris dengan baikbahasa Inggris dengan baikTim Kesenian yang dapat tampil dalam acara Tim Kesenian yang dapat tampil dalam acara setingkat kabupaten/kotasetingkat kabupaten/kota80% siswa mampu melaksanakan ibadah 80% siswa mampu melaksanakan ibadah dengan benar sesuai dengan ajaran agama dengan benar sesuai dengan ajaran agama yang dianut.yang dianut.

Page 29: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

2929

MUATAN LOKALMUATAN LOKAL

Berisi tentang program muatan lokal yang diselenggarakan oleh Berisi tentang program muatan lokal yang diselenggarakan oleh sekolahsekolahMemnacakup: Jenis, Mekanisme Pemilihan, Jadwal Memnacakup: Jenis, Mekanisme Pemilihan, Jadwal Penyelenggaraan dllPenyelenggaraan dllDalam pengembangan programnya memperhatikan hal-hal sbb:Dalam pengembangan programnya memperhatikan hal-hal sbb:Jenis Mulok disesuaikan dengan cirri khas/potensi/ keunggulan Jenis Mulok disesuaikan dengan cirri khas/potensi/ keunggulan daerah yang substansinya tidak sesuai menjadi Mata Pelajaran daerah yang substansinya tidak sesuai menjadi Mata Pelajaran tersendiri;tersendiri;Merupakan kegiatan kurikuler yang terstruktur dan sistemikMerupakan kegiatan kurikuler yang terstruktur dan sistemikSetiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih dari satu jenis Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih dari satu jenis dalam setiap semesterdalam setiap semesterSiswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis mulok pada setiap Siswa boleh mengikuti lebih dari satu jenis mulok pada setiap semester, sesuai dengan kemampuan sekolah.semester, sesuai dengan kemampuan sekolah.

Sekolah harus menyusun SK, KD dan SilabusSekolah harus menyusun SK, KD dan Silabus untuk setiap jenis untuk setiap jenis Mulok yang diselenggarakan oleh sekolahMulok yang diselenggarakan oleh sekolah

Page 30: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3030

KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRIKEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Berisi tentang penjelasan program Pengembangan Diri yang Berisi tentang penjelasan program Pengembangan Diri yang diselenggarakan oleh sekolah yang mencakup: diselenggarakan oleh sekolah yang mencakup: Jenis KegiatanJenis Kegiatan, , MekanismeMekanisme dan dan Strategi PelaksanaannyaStrategi Pelaksanaannya. Dalam menyusun . Dalam menyusun programnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:programnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Bukan mata pelajaran dan Bukan mata pelajaran dan tidak perlutidak perlu dibuatkan silabus dibuatkan silabus

Penilaian dilakukan secara Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi)kualitatif (deskripsi) bukan kuantitatif bukan kuantitatifBerfungsi sebagai wahana bagi siswa untuk mengekspresikan diri Berfungsi sebagai wahana bagi siswa untuk mengekspresikan diri sesuai bakat, minat, dan kebutuhan siswa melalui kegiatan sesuai bakat, minat, dan kebutuhan siswa melalui kegiatan ekstrakurikulerekstrakurikuler

Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pelayanan konseling (kehidupan pribadi/social, kesulitan belajar,karir), atau kegiatan yang (kehidupan pribadi/social, kesulitan belajar,karir), atau kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas/kepribadian siswa berkaitan dengan pengembangan kreativitas/kepribadian siswa seperti: kepramukaan, Kepemimpinan, KIR dll.seperti: kepramukaan, Kepemimpinan, KIR dll.

Perlu dibuat program kerja yang sistematis dan komprehensif sebagai Perlu dibuat program kerja yang sistematis dan komprehensif sebagai bagian dari program kerja sekolah dan atau program kerja OSIS.bagian dari program kerja sekolah dan atau program kerja OSIS.Dipasilitasi/dibimbing oleh konselor/guru BK, Guru MP atau tenaga Dipasilitasi/dibimbing oleh konselor/guru BK, Guru MP atau tenaga kependidikan yang kompeten.kependidikan yang kompeten.

Page 31: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3131

KETUNTASAN BELAJARKETUNTASAN BELAJAR

Berisi tentang kriteria dan mekanisme penetapan Berisi tentang kriteria dan mekanisme penetapan Ketuntasan Minimal Per Mata Pelajaran yang Ketuntasan Minimal Per Mata Pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dengan ditetapkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan hal-hal sbb:mempertimbangkan hal-hal sbb:

Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator Ketuntasan belajar ideal untuk setiap indikator adalah 0 – 100%, dengan batas criteria ideal adalah 0 – 100%, dengan batas criteria ideal minimum 75%minimum 75%

Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per MP dengan minimal (KKM) per MP dengan mempertimbangkan: kemampuan rata-rata siswa, mempertimbangkan: kemampuan rata-rata siswa, kompleksitas, dan sumber daya pendukungkompleksitas, dan sumber daya pendukung

Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah batas Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah batas criteria ideal, tetapi secara bertahap harus dapat criteria ideal, tetapi secara bertahap harus dapat mencapai criteria ketuntasan ideal.mencapai criteria ketuntasan ideal.

Page 32: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3232

PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUPPENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Berisi tentang program kecakapan hidup yang Berisi tentang program kecakapan hidup yang diselenggarakan oleh sekolah, yang mencakup: Jenis diselenggarakan oleh sekolah, yang mencakup: Jenis Program, mekanisme dan strategi pelaksanaannya. Program, mekanisme dan strategi pelaksanaannya. Dalam menyusun program memperhatikan hal-hal Dalam menyusun program memperhatikan hal-hal sbb:sbb:

Mencakup kecakapan Mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik dan pribadi, sosial, akademik dan vokasionalvokasional

Menjadi bagian integral dari semua MP yang dapat Menjadi bagian integral dari semua MP yang dapat disajikan secara terintegrasi dan/atau berupa disajikan secara terintegrasi dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus dan paket/modul yang direncanakan secara khusus dan terintegrasi.terintegrasi.

Dapat diperoleh dari satuan pendidikan yang Dapat diperoleh dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal/non formal lain, apabila sekolah yang formal/non formal lain, apabila sekolah yang bersangkutan tidak memiliki sumber daya pendukung bersangkutan tidak memiliki sumber daya pendukung yang memadai.yang memadai.

Page 33: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3333

Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalPendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Berisi penjelasan tentang program keunggulan lokal dan Berisi penjelasan tentang program keunggulan lokal dan global (misalnya: Program SBI) yang mencakup: Jenis, global (misalnya: Program SBI) yang mencakup: Jenis, Mekanisme dan Strategi pelaksanaan di sekolah, disusun Mekanisme dan Strategi pelaksanaan di sekolah, disusun dengan mempertimbangkan hal-hal sbb:dengan mempertimbangkan hal-hal sbb:

Substansinya mencakup aspek: Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya, Ekonomi, Budaya, Bahasa, TIK, ekologiBahasa, TIK, ekologi, dan lain-lain yang semuanya , dan lain-lain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didikdidik

Dapat merupakan bagian dari semua MPDapat merupakan bagian dari semua MP

Dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan Dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformalformal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal

Page 34: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3434

Pemetaan SK/KDPemetaan SK/KD

Merupakan gambaran hasil pengkajianMerupakan gambaran hasil pengkajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar setiap MP berdasarkan:setiap MP berdasarkan:

urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI; keterkaitan antara standar kompetensi dan keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;kompetensi dasar dalam mata pelajaran;keterkaitan antara standar kompetensi dan keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran. kompetensi dasar antarmata pelajaran. Model pemetaan SK dan KD dapat berupa Model pemetaan SK dan KD dapat berupa matriks atau diagram alur atau bentuk peta matriks atau diagram alur atau bentuk peta pikiran (pikiran (concept maping)concept maping)

Page 35: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3535

Tata Nilai DepdiknasTata Nilai DepdiknasNilai-nilai masukan Nilai-nilai masukan ((input valuesinput values),), dalam rangka mencapai dalam rangka mencapai keunggulan, meliputi:keunggulan, meliputi:

1. 1. AmanahAmanahMemiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban Memiliki integritas, bersikap jujur dan mampu mengemban kepercayaankepercayaan

2. Profesional2. ProfesionalMemiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta memahami bagaimana mengimplementasikannyamemahami bagaimana mengimplementasikannya

3. Antusias dan Bermotivasi Tinggi3. Antusias dan Bermotivasi TinggiMenunjukkan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi serta berorientasi Menunjukkan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi serta berorientasi pada hasilpada hasil

4. Bertanggung Jawab4. Bertanggung JawabMemahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggung-Memahami resiko pekerjaan dan berkomitmen untuk mempertanggung-jawabkan hasil kerjanyajawabkan hasil kerjanya

5. Kreatif5. KreatifMemiliki pola pikir,Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap permasalahanterhadap setiap permasalahan

6. Disiplin6. DisiplinTaat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak Taat kepada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk bersikap yang samaorang lain untuk bersikap yang sama

7. Peduli7. PeduliMenyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan Menyadari dan mau memahami serta memperhatikan kebutuhan dan kepentingan pihak lain.kepentingan pihak lain.

Page 36: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3636

Nilai-nilai proses (Nilai-nilai proses (process valuesprocess values) ) Depdiknas,Depdiknas,

Visioner dan BerwawasanVisioner dan BerwawasanBekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi Bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh ke depanyang luas serta wawasan yang jauh ke depanMenjadi Teladan Menjadi Teladan Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal baik sehingga menjadi contoh melakukan hal-hal baik sehingga menjadi contoh bagi pihak lainbagi pihak lainMemotivasi (Motivating)Memotivasi (Motivating)Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan bersamalain untuk berusaha mencapai tujuan bersamaMengilhami (Inspiring)Mengilhami (Inspiring)Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan agar pihak lain tergerak untuk menghasilkan karya terbaiknyakarya terbaiknya

Page 37: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3737

Memberdayakan (Memberdayakan (Empowering)Empowering)Memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya Memberikan kesempatan dan mengoptimalkan daya usaha pihak lain sesuai kemampuannyausaha pihak lain sesuai kemampuannyaMembudayakan (Membudayakan (Culture-formingCulture-forming))Menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan Menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju kondisi yang lebih berbudayamasyarakat menuju kondisi yang lebih berbudayaTaat AzasTaat Azas Mematuhi tata tertib, prosedur kerja, dan peraturan Mematuhi tata tertib, prosedur kerja, dan peraturan perundanganperundanganKoordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka Kerja TimKoordinatif dan Bersinergi dalam Kerangka Kerja TimBekerja bersama berdasarkan komitmen, Bekerja bersama berdasarkan komitmen, kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai, dan kepercayaan, keterbukaan, saling menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan Depdiknaspartisipasi aktif bagi kepentingan DepdiknasAkuntabelAkuntabelBekerja secara terukur dengan prinsip yang standar Bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang dapat serta memberikan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.dipertanggungjawabkan.

Page 38: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3838

Nilai-nilai keluaran (Nilai-nilai keluaran (output valuesoutput values), ),

Produktif (Efektif dan Efisien)Produktif (Efektif dan Efisien)Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan kerja yang efektif dan efisienpelaksanaan kerja yang efektif dan efisienGandrung Mutu Tinggi/Service ExcellenceGandrung Mutu Tinggi/Service ExcellenceMenghasilkan dan memberikan hanya yang terbaikMenghasilkan dan memberikan hanya yang terbaikDapat Dipercaya (Andal)Dapat Dipercaya (Andal)Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil kerja dalam usaha pencapaian visi dan misi Depdiknaskerja dalam usaha pencapaian visi dan misi DepdiknasResponsif dan AspiratifResponsif dan AspiratifPeka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubahberubahAntisipatif dan InovatifAntisipatif dan InovatifMampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan Mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta menghasilkan gagasan dan pengembangan baruterjadi, serta menghasilkan gagasan dan pengembangan baruDemokratis, Berkeadilan, dan InklusifDemokratis, Berkeadilan, dan InklusifTerbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata Terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata Pembelajar Sepanjang HayatPembelajar Sepanjang HayatBerkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas Berkeinginan dan berusaha untuk selalu menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan dan pengalaman.wawasan, pengetahuan dan pengalaman.

Page 39: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

3939

VISI PENDIDIKAN NASIONALVISI PENDIDIKAN NASIONALTerwujudnya sistem pendidikan sebagai Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.selalu berubah.

Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat untuk pada tersebut, Depdiknas berhasrat untuk pada tahun 2025 menghasilkan: INSAN tahun 2025 menghasilkan: INSAN INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF(Insan INDONESIA CERDAS DAN KOMPETITIF(Insan Kamil / Insan Paripurna)Kamil / Insan Paripurna)

Page 40: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

4040

Makna Insan Indonesia Cerdas KomprehensifMakna Insan Indonesia Cerdas Komprehensif

Cerdas spiritualCerdas spiritualBeraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.pekerti luhur dan kepribadian unggul.

Cerdas emosional & sosialCerdas emosional & sosialBeraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, dan apresiasivitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. serta kompetensi untuk mengekspresikannya. Beraktualisasi diri Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang:melalui interaksi sosial yang:membina dan memupuk hubungan timbal membina dan memupuk hubungan timbal balik;balik;demokratis;empatik dan simpatik; menjunjung tinggi hak asasi demokratis;empatik dan simpatik; menjunjung tinggi hak asasi manusia;ceria dan percaya diri; menghargai kebhinekaan dalam manusia;ceria dan percaya diri; menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; serta berwawasan kebangsaan dengan bermasyarakat dan bernegara; serta berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.

Cerdas intelektualCerdas intelektualBeraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; Aktualisasi insan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif;intelektual yang kritis, kreatif dan imajinatif;

Cerdas kinestetisCerdas kinestetisBeraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan sehat, bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas;Aktualisasi insan adiraga.trengginas;Aktualisasi insan adiraga.

Page 41: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

4141

MAKNA INSAN INDONESIA KOMPETITIFMAKNA INSAN INDONESIA KOMPETITIF

Kompetitif : Kompetitif :

Berkepribadian unggul dan gandrung akan Berkepribadian unggul dan gandrung akan keunggulankeunggulanBersemangat juang tinggiBersemangat juang tinggiMandiri Mandiri Pantang menyerahPantang menyerahPembangun dan pembina jejaringPembangun dan pembina jejaringBersahabat dengan perubahanBersahabat dengan perubahanInovatif dan menjadi agen perubahanInovatif dan menjadi agen perubahanProduktif Produktif Sadar mutuSadar mutuBerorientasi globalBerorientasi globalPembelajar sepanjang hayatPembelajar sepanjang hayat

Page 42: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

4242

MISI PENDIDIKAN DEPDIKNASMISI PENDIDIKAN DEPDIKNAS

Depdiknas untuk tahun 2005 – 2009 Depdiknas untuk tahun 2005 – 2009 menetapkan Misi sebagai berikut:menetapkan Misi sebagai berikut:MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MAMPU MEMBANGUN INSAN MAMPU MEMBANGUN INSAN INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF INDONESIA CERDAS KOMPREHENSIF DAN KOMPETITIF DENGAN DAN KOMPETITIF DENGAN MELAKSANAKAN MISI PENDIDIKAN MELAKSANAKAN MISI PENDIDIKAN NASIONAL.NASIONAL.

Page 43: Manajemen Pengembangan Kurikulum (2).ppt

4343

A framework for understanding education quality