pp gerd
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 pp gerd
1/34
GERDPEMBIMBING: DR. SONNY, SPA
Oleh:
Ribka Thedora
2011-11-196
-
7/28/2019 pp gerd
2/34
PENDAHULUAN
Salah satu masalah fisiologis yang dapat
terjadi pada anak (bayi) mulai dari seminggu
pertama kehidupan adalahGastro esophageal Reflux Disease( GERD)
Menjadi sangat penting karena penyakit ini
tidak dapat sembuh sendiri dan membutuhkan
treatment.
-
7/28/2019 pp gerd
3/34
Pada bayi, gejala penyakit terjadi pada 85%
pasien selama seminggu pertama kehidupan,
sedangkan 10% lainnya baru timbul dalam waktu 6
minggu.
Tanpa pengobatan gejala akan menghilang pada
60% pasien sebelum umur 2 tahun pada posisi anak
sudah lebih tegak dan makan makanan padat
Tetapi sisanya mungkin terus menerus mempunyai
gejala sampai sekurang-kurangnya berumur 4 tahun.
-
7/28/2019 pp gerd
4/34
Penelitian Inggris (2000-2005)
1700 anak dengan diagnosis GERD, dengan angka
kejadian sekitar 0,84 per 1000 anak per tahun.
Insiden rendah terjadi pada anak umur 1-12 tahun
Meningkat kejadiannya hingga berumur 16-17 tahun.
-
7/28/2019 pp gerd
5/34
DEFINISI
Gastroesofageal reflux (GER)
suatu keadaan refluks atau regurgitasi isi lambung
ke dalam esofagus.
Gastroesophageal reflux disease (GERD)
GER + gejala patologis = komplikasi + gangguan
kualitas hidup
-
7/28/2019 pp gerd
6/34
ANAMNESIS
Pada tahun 1993 dan 1996, Orenstein merumuskan sebuah
kuisioner klinis sebagai metode sederhana untuk mengidentifikasi
anak dengan GERD
-
7/28/2019 pp gerd
7/34
Quest ionPoints
1. How often does the baby usually spit up?
1 to 3 times per day (1) 3 to 5 times per day (2)
>5 times/day (3)
2. How much does the baby usually spit up? 1 teaspoonful to 1tablespoonful (1) 1 tablespoonful to 1 ounce (2) >1 ounce (3)
3. Does the spitting up seem to be uncomfortable for the baby? 2
4. Does the baby refuse feeding even when hungry? 1
5. Does the baby have trouble gaining enough weight? 1 6. Does the baby cry a lot during or after feeding? 3
7. Do you think the baby cries or fusses more than normal? 1
8. How many hours does the baby cry or fuss each day? 1 to 3hours 1 >3 hours 2
9. Do you think the baby hiccups more than most babies? 1
10. Does the baby have spells of arching back? 2 11. Has the baby ever stopped breathing while awake and struggling
to breathe or turn blue or purple? 6
Maximum total score 25. Score >7, sensitivity: 74% and specificity: 94%
-
7/28/2019 pp gerd
8/34
1. Seberapa sering bayi gumoh biasanya?
1 sampai 3 kali per hari (1) 3 sampai 5 kali per hari (2)
> 5 kali / hari (3)
2. Berapa bayi biasanya gumoh? 1 sendok teh untuk 1 sendok
makan (1) 1 sendok makan untuk 1 ons (2) > 1 ons (3) 3. Apakah saat meludah bayi tampak tidak nyaman? 2
4. Apakah bayi menolak makan bahkan ketika lapar? 1
5. Apakah bayi mengalami kesulitan menaikkan berat badan? 1
6. Apakah bayi banyak menangis selama atau setelah makan? 3
7. Apakah Anda pikir bayi menangis atau rewel lebih dari normal? 1
8. Berapa jam bayi menangis atau rewel setiap hari? 1 sampai 3 jam (1) > 3 jam (2)
9. Apakah Anda pikir bayi memutuskan untuk tinggal lebih darikebanyakan bayi? 1
10. Apakah bayi pernah melengkungkan punggungnya secara tiba-tiba?2
11. Apakah bayi pernah berhenti bernapas saat terjaga dan berjuanguntuk bernapas atau membiru atau ungu? 6
Maksimum total skor 25. Skor> 7, sensitivitas: 74% dan spesifisitas: 94%
-
7/28/2019 pp gerd
9/34
PEMERIKSAAN FISIK
Tidak ada tanda-tanda fisik klasik refluks gastroesophageal ditemukan
pada populasi anak-anak.
Peran utama dari mengetahui riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik
dalam evaluasi GERD adalah untuk mengeliminasi kemungkinan
penyakit lain dengan gejala yang sama dan untuk mengidentifikasi
komplikasi GERD
Sindrom Sandifer relatif tidak umum, yang sering salah diagnosis sebagai
spastic torticollis.
Pada balita dan anak-anak yang lebih tua, regurgitasi yang berlebihan dapat
mengakibatkan masalah gigi signifikan disebabkan oleh efek asam pada
enamel gigi.
-
7/28/2019 pp gerd
10/34
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fluoroskopi dengan kontras bariumSering gagal karena refluks yang terjadi sering bersifat intermitten.
Tujuan : Evaluasi keadaan lambung dan duodenum, stenosis
pilorus, malrotasi intestinal dan melihat fungsi sfingter
gastroesofageal dengan mengganti-ganti posisi miring ke
kiri dan ke kanan.
pH monitoring
Tujuan : mendiagnosa efek GERD,
menentukan efektivitas obat yang diberikan
menentukan apakah refluks menyebabkan nyeri dada
menentukan apakah refluks mencapai faring
menyebabkan batuk, suara serak, dan sakit tenggorokan.
-
7/28/2019 pp gerd
11/34
Radio Nuclide Gastro Esofagosgrafi
Tujuan : Menentukan adanya aspirasi pada
paru-paru dinyatakan dengan adanya
radioaktifitas positif pada paru
Esofageal Manometer
Tujuan : Menilai peristaltik esophagus dan LES
(Lower esophageal sphincter).
-
7/28/2019 pp gerd
12/34
PATOGENESIS
Gastroesophageal reflux Proses fisiologis normal beberapa kali sehari : bayi,
anak dan dewasa yang sehat.
Berlangsung < 3 menit, setelah makan, dan
menyebabkan beberapa gejala / tanpa gejala.
Penyebab GER
relaksasi sementara sfingter esofagus bawah / inadekuatnya
adaptasi tonus sfingter terhadap perubahan tekananabdominal.
Kemungkinan terjadinya refluks juga dipermudah oleh
memanjangnya waktu pengosongan lambung.
-
7/28/2019 pp gerd
13/34
Pasif =katup antara lambung dan esofagus tidak
berfungsi baik
hipotonia sfingter esofagus bawah
posisi sambungan esofagus dan kardia tidak berfungsi
sebagai katup dengan baik.
Jika sfingter esophagus bagian bawah berfungsi baik
refluks hebat + gejala menonjol.
Meskipun dilaporkan bahwa tekanan intraabdominal
yang meninggi dapat menyebabkan refluks, tetapimekanisme yang lebih penting adalah peran tonus
sf ingter yang berkurang.
-
7/28/2019 pp gerd
14/34
Gastroesophageal Reflux Disease
Isi lambung refluks esofafus / orofaring
menimbulkan gejala patologis di esofagus maupun
ekstra-esofagus dengan atau tanpa komplikasi.
Patogenesis GERD ini sangat kompleks
frekuensi refluks
asiditas lambung
pengosongan lambung
mekanisme klirens esofagus,
barier mukosa esofagus
hipersensitivitas visceral
respon jalan napas.
-
7/28/2019 pp gerd
15/34
Refluks relaksasi sementara dari sfingter esofagus bawah
tidak bersamaan dengan menelan isi lambung mengalir ke
esofagus. Proporsi minor episode refluks tekanan sfingter esofagus
bawah gagal meningkat
saat peningkatan mendadak tekanan intraabdominal
tekanan sfingter esofagus bawah saat istirahat berkurang dalam
waktu yang lama.
Perubahan pada beberapa mekanisme proteksi
memungkinkan refluks fisiologis / GER GERD
klirens dan pertahanan refluks yang tidak memadai
lambatnya pengosongan lambung
kelainan pada pemulihan dan perbaikan epitel
menurunnya reflex protektif neural pada saluran aerodigestif
-
7/28/2019 pp gerd
16/34
GEJALA KLINIS
Tanda dan gejala gastroesophageal reflux pada
bayi dan anak kecil :
Tangisan khas atau tidak khas / gelisah
Apnea / bradikardi
Kurang nafsu makan
Peristiwa yang mengancam nyawa/ALTE (Apparent Life
Threatening Event)
Muntah
Mengi (wheezing)
Nyeri perut / dada
-
7/28/2019 pp gerd
17/34
Stridor
Berat badan atau pertumbuhan yang buruk (failure to
thrive)
Pneumonitis berulang Sakit tenggorokan
Batuk kronis
Waterbrash
Sandifer sindrom (yaitu, sikap dengan opisthotonus atautorticollis)
Suara serak / laringitis
Tanda dan gejala pada anak yang lebih tua
Semua yang diatas + heartburndan riwayat muntah,
regurgitasi, gigi tidak sehat, dan mulut berbau
(hal i tosis).
http://emedicine.medscape.com/article/985007-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/985007-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/985007-overviewhttp://emedicine.medscape.com/article/985007-overview -
7/28/2019 pp gerd
18/34
-
7/28/2019 pp gerd
19/34
DIAGNOSIS BANDING
Hiatus Hernia
Kelainan anatomi dimana terdapat bagian dari lambungmenonjol melalui diafragma masuk ke rongga thoraks.
Akhalasia
Merupakan suatu keadaan dimana tidak adanya relaksasiesophagus terminal. Spasme esophagus dapat menimbulkansumbatan partial pada daerah perbatasan gaster-esophagus.
Stenosis pylorus hipertrofi kongenital
Suatu kelainan yang terjadi pada otot pylorus yangmengalami hipertrofi pada lapisan sirkuler sehinggamenyebabkan penyempitan pada pylorus. Terdapat muntahyang projektil terjadi pada umur lebih dari 1 minggu dansemakin sering.
-
7/28/2019 pp gerd
20/34
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Obat penekan asam lambung berguna dalam mengobatiesofagitis yang disebabkan oleh refluks asam, bisadigunakan sebagai terapi tunggal maupun kombinasidengan agen prokinetik.
Antagonis reseptor H2
(ranitidine, cimetidine, famotidine,nizatidine)
atau
Proton Pump Inhibitors
(omeprazole, esomeprazole, lansoprazole)
Cisapride atau Metoclopramide
-
7/28/2019 pp gerd
21/34
Antagonis Reseptor H2
- Menghambat sekresi asam yang dihasilkan oleh reseptor
histamin, tapi tidak memiliki efek pada sekresi asam yangdihasilkan oelh asetilkolin atau gastrin.
- Menurunkan penyerapan obat yang memerlukan suasana
asam (ketokonasol, itrakonasol).
- Menghambat enzim sitrokom P-450 dan memiliki potensi
untuk berinteraksi dengan obat lain yang dimetabolisme oleh
isoenzim ini (misalnya fenitoin, propanolol, teofilin, warfarin).
-
DOSIS- Usia 6 minggu - 6 bulan : 5 mg/kg BB
- Usia 6 bulan - 13 tahun : 8 mg/kg/hari.
-
7/28/2019 pp gerd
22/34
Proton Pump Inhibitors
Pada anak dengan esofagitis kronik dan berat
Kecuali Pantoprasol, rabeprasol, dan esomeprasol.Menghambat sekresi asam tanpa memandang apakah
distimulasi oleh histamine, asetilkolin, atau gastrin.
Karena dinonaktifkan oleh asam lambung, sehingga
diformulasi dengan enteric coating, sehinga utuh melewati
lambung dan memasuki usus, dimana PH nya kurang asam
dan diserap. Dimakan 30 menit sebelum makan.
DOSIS
0,7-3,5 mg/kg/hari
Pada Bayi < 10 minggu dibutuhkan dosis lebih kecil (tidak
dianjurkan karena pada penelitian, tidak efektif )
-
7/28/2019 pp gerd
23/34
Sukralfat
Suatu kompleks aluminium dari sucrose sulfat yang
terikat pada dan melindungi mukosa esofagus.
Efikasi obat ini pada anak-anak yang mengalami
refluks estrofageal belum diketahui dengan pasti.
Obat ini tidak dibenarkan penggunaan pada bayi
dan anak.
-
7/28/2019 pp gerd
24/34
Promotilitas
Cisapride tidak dianjurkan digunakan rutin karena
mengancam jiwa -> penyebab aritmia.
Metoclopramide -> antagonis dopamin -> meningkatkan tekan
LES -> dose related + meningkatkan pengosongan lambung -
> memperbaiki gejala.
Untuk kedua jenis obat diatas: (!)
Hati-hati dengan efek samping ekstra-piramidal -> gangguan
pergerakkan otot. (Metoclopramide lebih sering)
-
7/28/2019 pp gerd
25/34
NON MEDIKA-MENTOSA
Cara menyusui :
1. Bayi hanya menetek pada satu payudara sampai habis.
2. Biarkan bayi terus menghisap (walaupun payudara telah kosong) sampai bayi tertidur. Selama bayi
mengisap payudara, gerakan mengisap lidah bayi merupakan trigger terhadap kontraksi lambung,
sehingga refluks tidak akan terjadi.
3. Hindari perlakuan yang kasar atau tergesa-gesa atau perlakuan yang tidak perlu.
4. Setelah menyusui, bayi jangan langsung ditidurkan. Bayi baru ditidurkan dengan posisi kepala lebih
tinggi dan miring ke sebelah kiri, paling cepat setengah jam setelah menyusu atau minum susu formula.
5. Hindari paparan asap rokok dan konsumsi kopi pada ibu (caffein yang berlebihan pada ibu
mempengaruhi terjadinya GERD pada bayi).
6. Hindari pemakaian baju yang ketat.
Penambahan agen pengental seperti beras sereal pada susu formula tidak
mengurangi durasi pH < 4 (index refluks) yang terukur pada saat monitoring
pH esofagus, tetapi bisa menurunkan frekuensi dari kejadian regurgitasi.
-
7/28/2019 pp gerd
26/34
NON-MEDIKAMENTOSA
Perubahan posisi
Bayi dengan GERD berat harus ditidurkan telungkup dengan
posisi kepala lebih tinggi (30o). Setelah menetek atau minum
susu formula bayi digendong setinggi payudara ibu, dengan
muka menghadap dada ibu.
Terapi Bedah:
Beberapa teknik pembungkusan lambung:
Laparosopic Nissen Fundoplication
Thal fundoplication
Toupet fundoplication
Watson fundoplication
-
7/28/2019 pp gerd
27/34
Rawat inap untuk observasi interaksi orangtua-anak dan
mengoptimalkan tatalaksana.
Biopsi endoskopi bermanfaat untuk menemukan adanyaesofagitis dan untuk menyingkirkan penyebab lain yang
menimbulkan muntah dan tidak bertambahnya berat
badan.
Untuk meningkatkan asupan kalori pada bayi dilakukan
dengan meningkatkan densitas formula, tube
nasogastrik atau transpilorik.
Terapi bedah jarang dilakukan.
Follow-up diperlukan untuk memastikan penambahan
berat badan yang adekuat.
-
7/28/2019 pp gerd
28/34
Intervensi awal dari perubahan pola hidup,
menghindari faktor pencetus, ditambah
penggunaan terapi farmakologi selama 2-4 minggu
dengan H2RA atau PPI direkomendasikan.
Jika tidak ada perbaikan, maka selanjutnya anak
bisa ditangani oleh ahli gastroenterologi untuk
biopsi dengan endoskopi saluran cerna atas.
-
7/28/2019 pp gerd
29/34
PROGNOSIS GERD PADA ANAK
Sebagian besar pasien dengan GERD akan membaik denganpengobatan
relaps mungkin akan muncul setelah terapi dan memerlukan
terapi medis yang lebih lama.
Subgrup pasien mengalami komplikasi GERD
perawatan agresif diindikasikan terapi pembedahan
stadium awal.
Setelah laparoskopi Nissen fundoplication, gejala teratasi pada
92% pasien.
-
7/28/2019 pp gerd
30/34
Kasus GER pada bayi dan balita
Benigna
Berespon terhadap terapi non farmakologi.
80% gejala berkurang pada umur 18 bulan.
Sekelompok kecil memerlukan tindakan pembedahan
gejala GER kronik >18 tahun.
Resiko jangka panjang meningkat GER persisten periode
akhir terapi agen anti sekretori.
-
7/28/2019 pp gerd
31/34
Kasus GERD dengan komplikasi (striktur, aspirasi,
penyakit saluran nafas, Barrett esophagus)
terapi pembedahan. Prognosis untuk pembedahan biasanya
baik. Namun, mortaliti dan morbiditi tinggi pada pasien
pembedahan dengan masalah medis yang kompleks.
-
7/28/2019 pp gerd
32/34
Pada > 1000 laparoskopi Nissen fundoplication ( > 10 tahun
) bayi & anak baik, 4% angka kegagalan.
Sebagian kecil laporan objektif ( Terapi Pembedahan )
Studi manfaat pembedahan berhubungan dengan refluks pada
anak 1-4 tahun. Pada anak yang lebih tua dengan pengalaman
gagal berkembang meningkatkan angka rawat inap yang
berhubungan dengan refluks setelah pembedahan.
Pemeriksaan pH (24 jam) evaluasi objektif hasil
pembedahan antirefluks.
Pemeriksaan prospektif dari 53 pasien pediatri yang diterapidengan laparoskopi Thalfundoplication 25 % terdapat refluks
patologi pada follow-up & 90 % pasien dilaporkan bebas gejala.
-
7/28/2019 pp gerd
33/34
Kedua manajemen pembedahan & terapi obat angka
kegagalan yang tinggi anak kelainan neurologi.
Kebanyakan pasien memiliki kemungkinan serius terhadap morbiditas
dan harapan hidup yang pendek.
Sebuah studi pada 46 bayi yang diperiksa 5 tahun setelah
Nissenfundoplication ditemukan 24% meninggal setelah gangguan medis
lainnya. 74% tidak terdapat gejala berulang, 12% membutuhkan operasi
atau fundoplication berulang, dan 45% mengalami komplikasi setelah
operasi.
Laporan lain, 109 anak yang menjalani prosedur Nissen or Boix-Ochoa
antirefluks follow-up selama 10 tahun refluks rekuren pada 20%
pasien.
-
7/28/2019 pp gerd
34/34
TERIMA KASIH