plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filemedication error resep obat racikan pasien...

116
MEDICATION E RAWAT INAP D 2014 (Tinj Dia Me ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE jauan Fase Dispensing dan Fase Administra SKRIPSI iajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat emperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Septi Martiani Pertiwi NIM : 108114017 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 N PEDIATRI E FEBRUARI ation) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vannguyet

Post on 12-May-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

MEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRIRAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE FEBRUARI

2014 (Tinjauan Fase Dispensing dan Fase Administration)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Septi Martiani Pertiwi

NIM : 108114017

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

MEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRIRAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE FEBRUARI

2014 (Tinjauan Fase Dispensing dan Fase Administration)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Septi Martiani Pertiwi

NIM : 108114017

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

MEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRIRAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE FEBRUARI

2014 (Tinjauan Fase Dispensing dan Fase Administration)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Septi Martiani Pertiwi

NIM : 108114017

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

i

MEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRIRAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE FEBRUARI

2014 (Tinjauan Fase Dispensing dan Fase Administration)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Septi Martiani Pertiwi

NIM : 108114017

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

MEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRIRAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE FEBRUARI

2014 (Tinjauan Fase Dispensing dan Fase Administration)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Septi Martiani Pertiwi

NIM : 108114017

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

i

MEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRIRAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO PADA PERIODE FEBRUARI

2014 (Tinjauan Fase Dispensing dan Fase Administration)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Septi Martiani Pertiwi

NIM : 108114017

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

kssh&nffinfrMEI}TUW&NIqEEET REffiP (BAT RACIXABT PA$EFT TUBilAXS}RAIryAT INAP DI RSUP Dr. SABIUITO PADA Pf,SIODS $&BRUAAi

2014 Ginjauan F*e Dispensing ilatf,larr Admiaisfrolian)

Skripd yredie$sffi d€to:

@irilatimiPmtiwi

NIM: l{r8l l4{rl7

Telahdi@iuide

-"-'wAris Vrri&1nati, M.Si., AS- Phl) fef,Esd aAgffiz0la

l-!PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

Penge**hrn Slrirspsi Xeri*tMEDICATIANEEEC}* EESIEP (}BAT B,ACIXAFU trASilEIg PEE}TA,:f]EtrRAWAT INAP DI RSUP DT. SARDJITO PADA PERIODI r'f,BRUARI

2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\

Sle&:

Se,pti lUartimi P€rtiwi

NIM: 108114017

"S: '*,,. 1l;! :il']. " ,t'ft\.rl"q- : re :, 1

.'- ': Unived$${a"ata Dtrardra

.ilff '1da-S, Agustus 2ot

I i:";r

'd,i'

riil'

,:' .

.i&.,$Sf

,*{$*"

,tu9:i?*'

;1'.i*r,..{

ss#.w{t-

efi&

'4Sal,.sn'"1","i ". ffi ,,-,1*J,.i*^: **e,;? y; .

*,.r;i;-,*y" ..*.*rq _f

Panitia Peirguj i Slaipsi

Aris Widayati, M.Si., Apf Ph.D

lp*gUjr*o,M-$a- AS

1.

2.l_--

i

I

SaoafaDharma

(Aris Wi@xi, MSi-, AF*, F!*"S)

d*t*@

3- DiteMtrie Yirgfuia S, Fm",Ap*, h6.Ss -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“DIA TIDAK PERNAH MELEWATKAN SATU KATA PUN DARIUCAPAN YANG KITA PANJATKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH,JANJI-NYA ADALAH IYA DAN AMIN”

Karya ini ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus, Papa, Mama dan Adik-adikku tercinta

Sahabat dan teman-temanku

Almamaterku

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku(Filipi 4: 13)“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang(Amsal 23: 18).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

-.r

PERNYATAAII$ KEASLIAF$ I{ANYA

Srya merryd*m deugam ryffigguhya ffiurs dnipi 1mg berjrldul

"Medication Ewor Resep Obat Racikm Pasien Pediafi Rawal I*p di RSUP

Dr.Sardjito Pada Periode Februari 2014 (TitrJauan Fase Dispensing Dan Fase

Administr*iwf,tidak mt# kffiya dffi @iam ka5ra ry Daia kmwli yry

telah disebutkan dalaln kutipan rlan daftar pustaka sebagaimana laya*nya karya

ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiatisme dalam naskah

ini, md(a saye Mia ErffiIg$ry f,epne dsi sffiai porm,m, 1mr;ffig-

undangan yang betlaku-

Yogyakarta" 7 Agustus 2014

****w'(Septi Martiani Pertiwi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

LEMBAR PERF{YATAAN PERSSTUJUANPUBLIKASI IL*IIAH I}NTT'I( KEPEIT$TINGAF{ AKABEIT4IS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Septi Mafiiani Pertiwi

NomorMalrasiswa : lO8I140l7

Demi an itnu pengetahum, saya memrberikan ke@a Pa,pstakam

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yailg berjudul:

"Medication Error Resep Obat Racikan Pasien Pediatri Rawat Inap di RSUP

Ilr,S*rdiito Prd* Peri@ frehru*ri 2ela $ininmr F.roc.@ufrry1l}an S*cAdministrdbnf beserta yang diperldcm @ila ada). kryan demikim

saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pmgkalan data mendistrib'usikm ssffna te$fitas, dam @ di

Internet atau media lain untrlk kepuilingan akdemis tarrya perturueminta ljin dari

saya maupun memberikan royalty kepada saya selarna tetap mencantumkan narna

saya sebagai penulis.

Demikimpernyatam ini yang sayahrat dengm se a.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 7 Agustus 2014

Yang

i Pertiwi)

vt

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

vii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat, rahmat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

yang berjudul “Medication error Resep Obat Racikan Pasien Pediatri Rawat Inap

di RSUP Dr. Sardjito Pada Periode Februari 2014 (Tinjauan Fase Dispensing Dan

Fase Administration)” dengan baik sebagai salah salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) program studi Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak

langsung baik berupa moral, materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Papa dan Mama selaku Orangtua penulis atas doa, kasih sayang dan

motivasi yang diberikan baik dukungan moral maupun materi kepada

penulis selama penulis menempuh kuliah di Farmasi.

2. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma dan Dosen Pembimbing skripsi atas

bimbingan, perhatian, kesabaran dan motivasi yang diberikan kepada

penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. Selaku Dosen Penguji skripsi yang

telah memberi kritik dan saran yang membangun selama proses

pembuatan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

viii

4. Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm., Apt, M.Sc Selaku Dosen Penguji skripsi

yang telah memberi kritik dan saran yang membangun selama proses

pembuatan skripsi.

5. Pihak RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang memberikan ijin kepada

penulis selama penelitian berlangsung.

6. Adik - adikku tercinta Deddie Marthin Perwira dan Arjuna Mesa Putra

atas doa, dukungan dan penghiburan yang diberikan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

7. Teman seperjuangan dalam tim Harris Kristanto untuk semangat,

kebersamaan, kerjasama dan informasi yang dibagikan dalam proses

penyusunan skripsi dari awal hingga akhir.

8. Sahabatku Vera, Lenny, Yosri, Oswaldine, Adra, Haris, Mala, Dino,

Defilia, Kezia, Cilla, Juli, Tari, Gemah, Ista, Mita terimakasih untuk

kebersamaan, sukacita dan semangat yang diberikan kepada penulis.

9. Dionysius Aji Prasetyo atas semangat dan dukungan yang diberikan dalam

proses penyusunan skripsi.

10. Teman - teman FSM 2010 dan FKK A 2010, terimakasih atas

kebersamaan, keceriaan dan pengalaman yang tak tergantikan selama

menjalani perkuliahan bersama penulis.

11. Keluarga besar Paduan Suara Inovatif GKI Gejayan dan kos difa untuk

kasih sayang, sukacita dan semangat yang diberikan kepada penulis.

12. Seluruh pihak yang membantu selama penelitian berlangsung yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

Pdis my n bry&F kdrrymgaeek Hfrffi kjr& tglae

ini, se*ringga p@ulis dCIqgro terkdm reima dru ttryqghery&s* Hik dm

saran untuk dapat memperbaiki dfui di kemudian hari. Aldrir kat4 penulis

bqhffiry mega krya t*dis ini hs@ ki @ddqEpgr ;km perge-

Yryya*a$a7 Agushls 2014

4d'Pemlis

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA............................................................

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..........................................

PRAKATA........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................

DAFTAR TABEL.............................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

INTISARI..........................................................................................................

ABSTRACT........................................................................................................

BAB I. PENGANTAR......................................................................................

A. Latar Belakang.............................................................................................

1. Perumusan masalah..................................................................................

2. Keaslian penelitian...................................................................................

3. Manfaat penelitian....................................................................................

a. Manfaat teoritis....................................................................................

b. Manfaat praktis......................................................................................

B. Tujuan Penelitian..........................................................................................

1. Tujuan umum............................................................................................

2. Tujuan khusus...........................................................................................

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA...............................................................

A. Patient Safety................................................................................................

B. Resep............................................................................................................

1. Definisi....................................................................................................

2. Tata Cara Penulisan.................................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

x

xiii

xiv

xv

xvi

xvii

1

1

3

4

5

5

5

5

5

6

7

7

7

7

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xi

3. Racikan....................................................................................................

C. Medication error..........................................................................................

1. Definisi...................................................................................................

2. Fase Medication error............................................................................

3. Bentuk-bentuk Medication error...........................................................

4. Faktor Penyebab Medication error........................................................

5. Medication error di Pediatrik................................................................

6. Pencegahan medication error di pediatrik.............................................

C. Keterangan Empiris......................................................................................

BAB III. METODE PENELITIAN...................................................................

A. Jenis dan Rancangan Penelitian...................................................................

B. Variabel Penelitian.......................................................................................

C. Definisi Operasional.....................................................................................

D. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................................

E. Objek dan Subyek Penelitian........................................................................

F. Metode Pengambilan Data............................................................................

G. Instrumen Penelitian.....................................................................................

1. Penyusunan Panduan Wawancara............................................................

2. Validasi Pertanyaan..................................................................................

3. Penyusunan Lembar Inform Consent.......................................................

H. Tata Cara Penelitian.....................................................................................

I. Tata Cara Analisis Hasil...............................................................................

1. Data Kuantitatif.........................................................................................

2. Data Kualitatif...........................................................................................

J. Keterbatasan Dalam Penelitian....................................................................

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.........................................................

A. Angka Kejadian dan bentuk Medication error Resep Obat Racikan Pasien

Pediatri Pada Fase Dispensing dan Administration..........................

1. Fase Dispensing......................................................................................

a. Kesalahan Penulisan Etiket..............................................................

b. Kesalahan Pengambilan Obat...........................................................

8

8

8

9

10

11

12

14

15

16

16

16

17

18

18

19

20

20

21

21

21

24

24

24

25

26

26

27

28

34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xii

c. Kesalahan dalam Membuat Bentuk Sediaan Obat...........................

2. Fase Administration................................................................................

B. Faktor yang Menyebabkan Terjadi Medication error Resep Obat Racikan

Pasien Pediatri Pada Fase Dispensing dan Admnistration...........................

1. Fase Dispensing......................................................................................

2. Fase Administration................................................................................

C. Langkah yang Sudah di Lakukan Pihak RSUP Dr. Sardjito Untuk

Mencegah Medication error Fase Dispensing dan Fase Administration....

1. Fase Dispensing......................................................................................

2. Fase Administration................................................................................

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

LAMPIRAN......................................................................................................

BIOGRAFI PENULIS.......................................................................................

36

40

41

41

43

47

47

50

53

53

55

57

61

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I.

Tabel II.Tabel III.Tabel IV.

Tabel V.

Tabel VI.

Tabel VII.Tabel VIII.

Tabel IX.

Tabel X.Tabel XI.

Tabel XII.

Tabel XIII.

Bentuk-bentuk Medication error pada tahap PenyiapanObat......................................................................................Kesalahan Penulisan Etiket..................................................Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan Nama Obat.....Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan KekuatanObat......................................................................................Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan Aturan PakaiObat....................................................................................Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan BentukSediaan Obat.......................................................................Kesalahan Pengambilan Obat.............................................Kesalahan Pengambilan Obat pada Pengambilan JenisObat......................................................................................Kesalahan Pengambilan Obat pada Pengambilan JumlahObat.....................................................................................Kesalahan dalam membuat Bentuk Sediaan Obat..............Kesalahan dalam membuat Bentuk Sediaan Obat padaPengemasan........................................................................Kesalahan dalam membuat Bentuk Sediaan Obat padasaat peracikan.....................................................................Hasil Wawancara dengan Orangtua Pasien Pediatri padaFase Administration.............................................................

103030

31

32

3435

36

3637

38

39

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Gambar 4.

Tahap Pelayanan Resep di Apotek Instalasi Rawat Inap 2RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.................................................Diagram perbandingan resep racikan yang teridentifikasimedication error dan tidak teridentifikasi medication errorpada fase dispensing............................................................Medication error pada fase dispensing di RSUP Dr. SardjitoPeriode Februari 2014................................................................Medication error pada fase dispensing di RSUP dr. SardjitoPeriode Februari 2014................................................................

27

28

29

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lampiran 2.

Lampiran 3.

Lampiran 4.

Lampiran 5.

Lampiran 6

Hasil Observasi Medication error pasien pediatri resepracikan di RSUP Dr. Sardjito pada Fase Dispensingperiode Februari 2014.......................................................Hasil Wawancara dengan Apoteker dan AsistenApoteker mengenai Medication error pasien pediatriresep racikan di RSUP Dr. Sardjito pada FaseDispensing periode Februari 2014....................................Hasil Wawancara dengan Orangtua Pasien Pediatrimengenai Medication error dengan orangtua pasienpediatri di RSUP Dr. Sardjito pada Fase Administrationperiode Februari 2014.......................................................Hasil wawancara dengan perawat mengenai Medicationerror pada Resep Racikan untuk Pasien Pediatri diRSUP Dr. Sardjito Yogyakarta........................................Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di RSUPDr. Sardjito Yogyakarta...................................................Surat Izin Ethical Clearence untuk MelakukanPenelitian di RSUP Dr. Sardjito.......................................

62

83

85

94

96

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xvi

INTISARI

Medication error (ME) merupakan kejadian yang dapat membahayakanpasien dan masih dibawah pengawasan tenaga kesehatan. Pediatri merupakangolongan usia yang sering mengkonsumsi obat racikan. Resep racikan memilikirisiko ME yang cukup besar, terkait proses peracikan dan penggunaan obatracikan pada pasien. Tujuan penelitian adalah mengetahui angka kejadian ME,bentuk-bentuk ME, faktor penyebab ME, dan langkah yang sudah dilakukan olehpihak RSUP Dr. Sardjito untuk mencegah ME khususnya pada fase dispensingdan administration.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatancross-sectional. Data diambil pada Februari 2014 dengan melakukan observasidan wawancara terstruktur terkait ME kepada asisten Apoteker, Apoteker,orangtua pasien dan perawat.

Hasil penelitian menunjukkan angka kejadian ME fase dispensing 26,45%dari 155 resep racikan meliputi kesalahan penulisan nama obat, dosis, aturanpakai, bentuk sediaan obat, pengambilan obat, jumlah obat, pengemasan, danperacikan. Fase administration ditemukan 11,1% dari 9 responden yangmelakukan administration dan ME yang ditemukan adalah kesalahan meminumobat. Faktor penyebabnya adalah penulisan etiket yang tidak lengkap, tidakterbaca, kurangnya ketelitian saat bekerja dan kurangnya informasi yang diberikanpihak rumah sakit kepada orangtua pasien. Upaya yang dilakukan tenagakesehatan mencegah ME adalah menelaah dan mengecek obat, bekerja sesuaiSOP dan teliti saat bekerja.

Kata kunci : Medication error, Resep Racikan, Pediatri, Dispensing,Administration

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

xvii

ABSTRACT

Medication errors (ME) is an event that can harm patients and still underthe control of health workers. Pediatrics is the age group that often consume thedrug concoction. Compounded prescription has a highly risk of ME, related to theprocess of compounding and the use of personalized medicine for patients. Thepurpose of the study was to determine the percentage of the ME, ME forms, thecauses of ME, and the steps that have been taken by RSUP Dr. Sardjito to preventME especially in dispensing and administration phases.

This study is an observational study with cross-sectional approach. Datawere taken in February 2014 with the observation and structured interviews toassistant pharmacist, pharmacists, patient's parents and nurse.

The results showed the percentage of ME phase dispensing events 26.4%of the 155 precriptions blend include inapropriate drug name, rules of use, dosageform drugs, taking drugs, number of drugs, packaging, compounding. Phaseadministration found 11.1% of the 9 respondents and that is only found takingdrugs. Factors contributing is the etiquette of writing incomplete, illegible, thelack of rigor at work and lack of information provided by the hospital to thepatient's parents. Efforts are made to prevent health workers ME is reviewing andchecking the drug, according to the SOP and meticulous work while working.

Keywords: Medication error, Prescription Mixing, Pediatrics, Dispensing,Administration

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang

National Coordinating Council for Medication Error Reporting and

Prevention (NCC MERPP) menyatakan medication error adalah kesalahan pada

proses pengobatan yang seharusnya dapat di cegah karena masih dalam

pengawasan tenaga kesehatan (NCC MERPP, 2013). Di Denmark, hasil penelitian

yang dilakukan oleh Lisby, Nielsen dan Mainz (2005) di Aarhus University

Hospital presentase terjadinya medication error (ME) pada fase prescribing

sebesar 39%, fase transcribing sebesar 56%, fase dispensing sebesar 4%, dan fase

administration sebesar 41% (Lisby,et.,al, 2005).

Di Indonesia, belum di dapatkan data yang spesifik dan akurat. Namun

demikian, dari hasil penelitian Dwiprahasto (2006) dari 2.585 total resep, 90 %

dari jumlah resep tersebut tergolong tidak lengkap dan banyak dijumpai ME

seperti pemilihan obat yang tidak tepat indikasi, cara pemberian obat yang salah,

frekuensi pemberian dan sedian obat yang tidak tepat. Sebuah penelitian

melaporkan kejadian medication error di rumah sakit berkisar antara 4-17% dari

seluruh pasien yang dirawat di rumah sakit, 11% medication error terjadi dalam

bentuk dispensing error yaitu pemberian dosis dan obat yang keliru. United States

Pharmacopeia melaporkan pada tahun 1999, 3% dari 6224 medication error

berakhir dengan kegawatan pada pasien (USP, 1999).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

2

Medication error pada anak-anak merupakan kejadian yang perlu

diwaspadai, jika potensi ME pada anak-anak tiga kali lipat lebih besar dibanding

orang dewasa (Kozer, 2005). Penelitian (Fortescue, 2003) lebih dari 50% yaitu

616 resep dari 10788 peresepan pediatri berpotensial terjadi error, sejumlah 120

(19,5%) termasuk kategori sangat membahayakan. Pediatri merupakan golongan

usia yang rentan terserang penyakit dan untuk pengobatannya dokter sering

memberikan resep obat racikan. Hal ini dilakukan karena tidak tersedianya dosis

dan bentuk sediaan obat yang sesuai dipasaran bagi anak-anak, sehingga obat

racikan dianggap lebih efektif diberikan agar tujuan terapi yang diinginkan

tercapai. Namun, resep racikan tersebut juga dapat menyebabkan resiko yang

besar, seperti kesalahan penghitungan dosis yang seharusnya disesuaikan dengan

umur dan berat badan pasien, kesalahan ini dalam berisiko terhadap munculnya

overdosis atau under-dosing (Anonim a, 2013).

Hinlandou (2008) melaporkan kejadiaan ME obat racikan yang terjadi

pada pasien pediatri, ditemukan kesalahan pembaca resep 3,1%, pengambilan obat

6,8%, peracikan 4,6%, pengemasan 0,2%, kesalahan penyebuan nama pasien

0,2%, kesalahan pelabelan 0,4% dan kesalahan kalkulasi dan rekalkulasi 1,5%.

Berdasarkan Laporan Peta Nasional Keselamatan Pasien kesalahan dalam

pemberian obat menduduki peringkat pertama (24,8%) dari 10 besar insiden yang

dilaporkan (Bayang, Pasinringi, dan Sangkala., 2014). Jika disimak lebih lanjut,

dalam proses penggunaan obat yang meliputi prescribing, transcribing,

dispensing dan administration, dispensing menduduki peringkat pertama (Anonim

b, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

3

Penelitian ini penting dilakukan karena resep racikan memiliki potensi

terjadinya ME yang lebih tinggi dibandingkan resep non-racikan. Penelitian ini

difokuskan kepada pasien pediatri karena obat racikan banyak diresepkan kepada

pasien pediatri dengan pertimbangan kesesuaian dosis. Penelitian ini dilakukan

pada tahap dispensing dan administration karena hasil pada tahap ini juga

berpengaruh terhadap tingginya kejadian ME.

Rumah Sakit yang dipilih sebagai model adalah RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta. Rumah Sakit (RS) ini dipilih sebagai model penelitian karena RS ini

merupakan RS pendidikan yang dapat dijadikan tempat untuk melakukan

penelitian. Dipilih Instalasi Rawat Inap karena memudahkan akses wawancara

dengan orangtua pasien pediatri yang diperlukan dalam penelitian.

1. Permasalahan

a. Berapa angka kejadian medication error (ME) resep obat racikan pada

pasien pediatri dan apa saja kejadian ME pada fase dispensing dan fase

administration di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?

b. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya ME resep obat racikan pada

pasien pediatri pada fase dispensing dan fase administration di RSUP Dr.

Sardjito Yogyakarta?

c. Apa saja langkah yang sudah dilakukan pihak RSUP Dr. Sardjito untuk

mencegah ME di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

4

2. Keaslian penelitian

Penelitian mengenai medication error (ME) fase dispensing dan fase

administration pada obat racikan pada pasien pediatri di RSUP Dr. Sardjito

periode Februari 2014 belum pernah dilakukan. Sementara terdapat beberapa

penelitian yang terkait dengan masalah ME pada pasien pediatri telah dilakukan

oleh beberapa peneliti lain dengan judul sebagai berikut:

a. Errors in The Medication Process: Frequency, Type,and Potential (Lisby,

et al, 2005). Dari penelitian yang bertujuan mengetahui frekuensi

terjadinya medication error di setiap fase ini ditemukan frekuensi

terjadinya medication error pada fase prescribing: 167 dari 433 (39%),

transcribing: 310 dari 558 (56%), dispensing: 22 dari 538 (4%),

administration: 166 dari 412 (41%).

b. Evaluasi medication error resep racikan pasien pediatrik di farmasi rawat

jalan rumah sakit Bethesda pada bulan Juli tahun 2007 : tinjauan fase

dispensing (Hinlandou, 2007). Hasil dari penelitian ini adalah

pengambilan obat sebesar 6,8%, peracikan sebesar 4,6%, interpretasi

sebesar 3,1%, kalkulasi dan rekalkulasi dosis sebesar 1,5%, pelabelan

sebesar 0,4%, pengemasan sebesar 0,2%, dan penyebutan nama pasien

sebesar 0,2%.

c. Evaluasi masalah utama kejadian medication errors fase administrasi dan

drug therapy problems pada pasien Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

periode Agustus 2008 : kajian terhadap penggunaan obat golongan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

5

antasida dan antiulserasi (Simanjuntak, 2010). Pada penelitian ini

ditemukan 47,2% medication error pada fase administration.

Adapun perbedaan antara penelitian-penelitian diatas adalah penelitian ME

obat racikan pada fase dispensing dan fase administration pada pasien pediatri,

kemudian juga berbeda pada tempat, waktu, tatacara penelitian dan tujuan

penelitian.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumber informasi dan

referensi bagi tenaga kesehatan untuk mendeskripsikan ME obat racikan pada fase

dispensing dan administration pada pasien pediatri.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk

pengambilan keputusan oleh tenaga kesehatan mengenai penggunaan obat racikan

pada pasien pediatri untuk mencegah ME pada fase dispensing dan administration

di RSUP Dr. Sardjito yang akhirnya dapat membantu untuk meningkatkan

pelayanan kesehatan di RSUP Dr. Sardjito.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah mengevaluasi terjadinya ME pada

fase dispensing dan fase administration obat racikan pada pasien pediatri di RSUP

Dr. Sardjito Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

6

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus penelitian ini bertujuan untuk :

a. Identifikasi angka kejadian medication error (ME) resep obat racikan pada

pasien pediatri dan ME yang terjadi pada fase dispensing dan fase

administration di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

b. Identifikasi faktor apa saja yang menyebabkan ME fase dispensing dan

fase administration di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

c. Identifikasi langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk mencegah ME di

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

7

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Patient Safety

Menurut (Council of Europe, 2005) patient safety adalah aktivitas untuk

mencegah dan mengatas efek samping; bebas dari kejadian yang dapat merugikan

pasien yang tidak disengaja dilakukan selama masa pengobatan. Keselamatan

pasien (patient safety) rumah sakit adalah sistem yang dibuat rumah sakit untuk

menjaga dan meminimalkan terjadinya resiko dalam pelayanan kesehatan. Sistem

tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera (Anonim c, 2006).

B. RESEP

1. Definisi

Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.1197 tentang Standar Pelayanan

Farmasi di RS (Anonim d, 2004) menyebutkan bahwa :

“Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewankepada Apoteker Pengelola Apotek untuk menyediakan danmenyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan perundang yang berlaku.”

2. Tata cara penulisan Resep

Hal yang terpenting dalam menuliskan resep adalah bahwa tulisan harus

jelas sehingga mudah dimengerti. Penulisan resep yang menimbulkan

ketidakjelasan, keraguan, atau salah pengertian mengenai nama obat serta dosis

yang harus diberikan, sedapat mungkin harus dihindari. Kebiasaan buruk di

kalangan dokter dalam menulis resep dengan tulisan yang tidak jelas, kadang-

kadang menyebabkan pengobatan yang tidak efektif dan tidak aman, masa sakit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

8

memanjang, membahayakan, dan menimbulkan kekhawatiran pasien, serta

menyebabkan pembengkakan biaya (Zunilda, 1998).

Resep yang lengkap memuat hal-hal sebagai berikut :1) Nama, alamat,

dan nomor izin praktik dokter, dokter gigi, atau dokter hewan; 2) Tanggal

penulisan resep (inscriptio); 3) Tanda R pada bagian kiri setiap penulisan resep

(invocatio); 4) Nama setiap obat dan komposisinya (prescriptio/ordonatio); 5)

Aturan pemakaian obat yang tertulis (signatura); 6) Tanda tangan atau paraf

dokter penulisan resep sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(subscriptio); 7) Jenis hewan serta nama dan alamat pemiliknya untuk resep

dokter hewan; 8) Tanda seru dan/atau paraf dokter untuk resep yang melebihi

dosis maksimalnya (Syamsuni, 2006).

3. Racikan

Resep racikan adalah resep yang memerlukan keahlian Apoteker dalam

mencampur berbagai bahan obat menjadi bentuk sediaan obat. Resep racikan

mengandung nama dan kuantitas tiap bahan yang diperlukan. Nama bahan pada

umumnya ditulis dengan nama generik (Siregar dan Amalia, 2004).

C. Medication error

1. Definisi

Medication error adalah suatu kesalahan pada proses pelayanan obat

yang dapat membahayakan pasien dan seharusnya dapat dicegah karena masih

dalam pengawasan tenaga kesehatan (NCC MERPP, 2013). Kejadian medication

error merupakan indikasi tingkat pencapaian patient safety, khususnya terhadap

tujuan tercapainya medikasi yang aman. Kriteria medication error menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

9

(Lisby, et al,2005) terjadi pada tahap order/permintaan, transkripsi, dispensing

dan administering

2. Fase Medication error

Kejadian ME terdiri dari 4 fase, yaitu fase prescribing, transcribing,

dispensing dan fase administration.

a. Fase prescribing kesalahan yang dapat timbul karena pemilihan obat yang

salah untuk pasien. Kesalahan meliputi dosis, jumlah obat, indikasi, atau

peresepan obat yang seharusnya menjadi kontraindikasi. Kekurangan

pengetahuan tentang obat yang diresepkan, dosis yang direkomendasikan dan

kondisi pasien berkontribusi dalam prescribing errors (Swandari, 2013).

b. Fase transcribing adalah kesalahan yang terjadi pada tahap pembacaan resep

untuk proses dispensing (Swandari,2013).

c. Fase dispensing adalah kegiatan pelayanan dari tahap validasi, interprestasi,

persiapan dan peracikan obat, pemberian etiket, penyerahan obat dengan

pemberian informasi obat yang disertai dengan sistem dokumentasi (Anonim

d, 2004).

d. Fase administration adalah esalahan pengobatan atau kelalaian yang terjadi

dalam tahap administrasi ketika obat harus diberikan oleh perawat, atau

pasien sendiri, atau pengasuh (Council of Europe, 2005). Seperti perbedaan

antara obat yang diterima pasien dengan obat yang dimaksudkan oleh

dokter. Administration error juga termasuk kelalaian dalam meminum obat,

teknik pemberian obat yang tidak tepat, dan sediaan yang kadaluarsa

(Swandari, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

10

3. Bentuk-bentuk Medication error

Bentuk-bentuk ME dapat terjadi pada berbagai fase mulai dari fase atau

tahap penulisan (prescribing), pembacaan (transcribing), peracikan (dispensing)

sampai tahap pemakaian (administration). Dwiprahasto (2008) mengelompokkan

bentuk-bentuk medication error dalam empat tahap penyiapan obat yang dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel I. Bentuk-Bentuk Medication error Pada Tahap Penyiapan Obat(Dwiprahasto, 2008)

Precribing Transcribing Dispensing Administration1. Kontra

indikasi2. Duplikasi3. Resep tidak

terbaca4. Instruksi tidak

jelas5. Instruksi

keliru6. Instruksi tidak

lengkap7. Perhitungan

dosis keliru

1. Copy error2. Keliru saat

pembacaan3. Instruksi ada

yangterlewatkan

4. Mis-stamped5. Instruksi

tidakdikerjakan

6. Salahmenerjemah-kan instruksiverbal

1. Kontraindikasi

2. Extradose3. Gagal

mengecekinstruksi

4. Sediaan obatburuk

5. Instruksipenggunaanobat tidak jelas

6. Salahmenghitungdosis

7. Salah memberilabel

8. Salah menulisinstruksi

9. Dosis keliru10. Pemberian

obat diluarinstruksi

11. Kelirumenerjemah-kan instruksiverbal

1. Administrationerror

2. Kontraindikasi3. Obat tertinggal

disamping bed4. Extradose5. Gagal

mengecekinstruksi

6. Tidakmengecekidentitaspasien

7. Dosis keliru8. Salah menulis

instruksi9. Patient off unit

10. Pemberianobat diluarinstruksi

11. Instruksiverbal kelirudijalankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

11

4. Faktor penyebab Medication error

Faktor penyebab ME tersebut diantaranya berupa : 1) Komunikasi yang

buruk baik secara tertulis dalam bentuk kertas resep maupun secara lisan (antara

pasien, dokter dan Apoteker), 2) sistem distribusi obat yang kurang mendukung

(sistem komputerisasi, sistem penyimpanan obat, dan lain sebagainya), 3) sumber

daya manusia (kurang pengetahuan, pekerjaan yang berlebihan, dan lain-lain), 4)

edukasi kepada pasien kurang, 5) kurangnya peran pasien dan keluarga dalam

pengobatan (Cohen, 1999). 6) nama obat yang hampir sama, 7) kesalahan pada

penulisan dan penempelan label, 8) kesalahan pengemasan yaitu kemasan dan

bentuk sediaan yang kurang tepat (Thomas,2001), 9) cara dispensing obat yang

baik (CDOB) tidak diterapkan, dan 10) pelaksanaan sistem formularium yang

belum memadai (Siregar dan Amalia, 2004). 11) penggunaan, dan monitoring, 12)

faktor lingkungan, 13) pendidikan staf dan kompetensi, pendidikan pasien

(Anderson dan Townsend, 2013)

Prescribing error dapat terjadi karena tulisan dokter yang buruk dan beban

kerja yang berat. Penyebab dispensing error adalah faktor lingkungan kerja,

faktor tenaga kesehatan seperti tulisan dokter yang tidak jelas, resep tidak lengkap

(tidak ada keterangan bentuk sediaan obat, beban kerja yang berlebihan dan

pasien yang tidak kooperatif (Bayang, et al, 2014).

Faktor lain yang juga mempengaruhi dispensing error karena prosedur

pengelolaan obat yang kurang baik nama dagang atau penampilan yang mirip.

Misalnya Lasix® (Furosemide) dan Losec® (omeprazole) memiliki nama yang

ketika dituliskan namanya terlihat serupa. Hal lain yang berpotensi menimbulkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

12

dispensing error adalah dosis yang salah, kesalahan obat, kesalahan pasien,

penulisan label yang salah (Williams, 2007). Faktor penyebab administration

error adalah faktor tenaga kesehatan karena beban kerja berat, selain itu juga

dikarenakan faktor pasien seperti pasien atau keluarga pasien yang tidak

kooperatif dan tidak paham mengenai prosedur pengambilan obat (Bayang, et al,

2014).

5. Medication error di pediatrik

Tenaga kesehatan profesional sering kali tidak dapat mempersiapkan dan

memberikan dosis dari formulasi yang tersedi dipasaran yang sesuai seperti yang

dibutuhkan pasien pediatri. Akibatnya bentuk sediaan obat untuk pasien pediatrik

sering diubah. Tablet digerus, kapsul dibuka dan diminum bersama makanan atau

minuman. Situasi ini dapat meningkatkan permasalahan kelarutan dan

bioavailabilitas. Walaupun dilakukan reformulasi, masalah dapat timbul dari

kekurangan informasi tentang stabilitas, sterilitas produk, dan bioavailabilitas

(Cohen, 1999).

Walaupun pabrik obat memproduksi obat dengan konsentrasi untuk

dewasa dan anak-anak, masih timbul potensi kesalahan. Produk anak-anak dan

dewasa biasanya disimpan bersebelahan pada rak. Jika farmasis atau pelanggan

tidak membaca label, maka dia akan memilih obat dengan konsentrasi yang salah

(Cohen, 1999).

Resiko pelayanan resep pada pasien pediatrik salah satunya adalah

kesalahan perhitungan dosis. Kesalahan perhitungan dosis disebabkan kurang

teliti dan tulisan resep yang tidak jelas yang mengakibatkan kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

13

interprestasi. Resiko ini dapat diminimalisasi dengan memeriksa kembali,dan

menstandarisasi dosis yang diminta (Cohen, 1999).

Medication error pada anak-anak perlu perhatian khusus karena

penggunaan obat pada anak-anak berkaitan dengan perbedaan laju perkembangan

organ, sistem dalam tubuh dan enzim yang bertanggung jawab pada metabolisme

pediatri, selain itu juga dikarenakan sistem ekskresi pediatri yang belum sempurna

(Aslam., Tan., dan Prayitno, 2003).

Salah satu faktor penyebab ME adalah kegagalan komunikasi (salah

interpretasi) antara penulis resep dengan orang yang melakukan dispensing.

Kegagalan komunikasi ini dapat disebabkan karena ketidakjelasan serta tidak

lengkapnya penulisan resep. Contoh ketidaklengkapan resep pada peresepan

pediatri seperti tidak tercantumnya berat badan dan umur pasien yang sangat

penting dalam perhitungan dosis pediatri (Bayang, et al, 2012). Faktor lain yang

berpotensi cukup tinggi menyebabkan terjadinya ME adalah racikan pada resep

pediatri yang berisi lebih dari tiga kombinasi jenis obat dan adanya obat dalam

satu peresepan memiliki aksi farmakologi yang sama (Hartayu dan Widayati,

2005).

Bayi dan anak-anak memiliki resiko ME yang tinggi karena beberapa

faktor yaitu perubahan perkembangan fisiologis (mempengaruhi disposisi obat),

perhitungan dosis yang bersifat individual berdasarkan berat badan, kurangnya

bentuk sediaan obat dan konsentrasi obat dipasaran, dan kurangnya informasi dan

pelabelan untuk pediatri pada berbagai obat (Bell, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

14

6. Pencegahan ME di pediatrik

Cara yang paling efektif mengurangi kesalahan adalah pencegahan.

Semua dosis dan rute pemberian harus diperiksa dua kali oleh dua petugas

kesehatan profesional. Perhatian harus difokuskan pada kemungkinan kesalahan

menghitung, kesalahan desimal, dan kesalahan konsentrasi pada penggunaan

sediaan oral, atau sediaan parenteral pada pasien pediatri (Cohen, 1999).

Tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk mencegah medication error

oleh seorang farmasis adalah melakukan skrining resep yang dapat ditinjau dari

kelengkapan resep yang meliputi identitas dokter, identitas pasien, nama obat,

regimen dosis, serta kelengkapan administratif yang lain (Anonim d, 2004).

Beberapa cara perubahan yang dapat menurunkan angka kejadian ME pada fase

dispensing dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari pendekatan

yang berbeda untuk penyimpanan produk di rak-rak apotek. Penyimpanan barang

serupa secara terpisah dilakukan upaya untuk menghindari kesalahan pengambilan

obat (Beso, Franklin dan Barber, 2005).

Persiapan Obat dan administrasi merupakan bagian dari prosedur

pengobatan, yang dapat mengurangi resiko terjadinya ME, yang melibatkan

langkah-langkah berikut; pengurangan gangguan dan interupsi selama pemberian

obat, wajib untuk memeriksa kembali obat oleh dua perawat yang terpisah

(terutama dalam obat berisiko tinggi, yang biasanya bertanggung jawab untuk

efek samping atau kesalahan), pelaksanaan "lima hak" (obat yang tepat, dosis

yang tepat, rute yang tepat, waktu yang tepat, pasien yang tepat) ketika

mempersiapkan obat (meskipun faktor ini berfokus pada kinerja individu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

15

tidak mencerminkan kompleksitas prosedur pengobatan), pemisahan jelas obat

dengan kesamaan baik dalam warna atau nama, dengan meletakkan label LASA

(Look Alike Sound Alike),mengecek jika obat telah diadministrasikan kepada

pasien yang tepat (Athanasakis, 2012).

Academy of Managed Care Pharmacy (AMCP) menyatakan cara untuk

mencegah ME tidak hanya dari tenaga kesehatan, namun juga dapat dilakukan

oleh pasien sendiri. Tenaga harus memberikan pendidikan pasien yang memadai

tentang penggunaan yang tepat dari obat pasien untuk mencegah ME. Beberapa

hal yang dapat pasien lakukan untuk membantu mencegah ME adalah mengetahui

nama dan indikasi obat, membaca lembar informasi obat yang diberikan oleh

Apoteker, jangan berbagi obat dengan pasien lain, periksa tanggal kedaluwarsa

obat dan membuang obat kadaluarsa, pelajari tentang penyimpanan obat yang

tepat, simpan obat dari jangkauan anak-anak dan pelajari tentang interaksi obat

potensial dan peringatannya (AMCP, 2010).

D. Keterangan Empiris

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan presentasi angka

kejadian ME pada resep racikan pediatri yang terjadi pada fase dispensing dan

fase administration, bentuk ME, penyebab terjadinya ME, dan tindakan

pencegahan yang sudah dilakukan pada fase dispensing dan fase administration.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan

pendekatan rancangan penelitian cross-sectional yaitu tiap subyek penelitian

hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter

atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoadmodjo, 2012). Dalam

penelitian ini dipilih cross-sectional karena pengamatan peracikan satu resep, dan

pemberian informasi ke pasien dilakukan sekali saja dan evaluasi kesalahan

dilakukan langsung pada saat observasi. Penelitian observasional merupakan

penelitian yang tidak melakukan perlakuan atau intervensi dan hanya melakukan

pengamatan saja pada subjek yang diteliti. Penelitian observasional dilakukan

untuk melihat kejadian ME yang terjadi pada fase dispensing dan administration

dan self-reported dilakukan dengan wawancara terstruktur.

B. Variabel Penelitian

1. Angka kejadian medication error dan bentuk medication error pada resep

racikan pasien pediatri pada fase dispensing dan fase administration.

2. Penyebab terjadinya medication error pada resep racikan pasien pediatri pada

fase dispensing dan fase administration.

3. Tindakan pencegahan medication error yang sudah dilakukan pada fase

dispensing dan fase administration pada resep racikan pasien pediatri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

17

C. Definisi Operasional

1. Medication error (ME) pada penelitian ini diartikan sebagai kesalahan yang

dilakukan oleh tenaga kesehatan pada fase dispensing dan administration.

Kejadian ME pada fase dispensing diungkap melalui observasi langsung

proses peracikan yang terjadi di Instalasi Farmasi di Instalasi Rawat Inap II

(IRNA II) dan administration diungkap dengan menganalisis hasil

wawancara terstruktur dengan orangtua pasien pediatri.

2. Jenis atau bentuk ME pada resep racikan yang diteliti dalam penelitian ini

adalah ME pada fase dispensing dan fase adminstration yang dijelaskan pada

poin 5 dan 6.

3. Penyebab terjadinya ME adalah faktor - faktor yang memicu terjadinya ME,

yang diungkapkan melalui wawancara terstruktur kepada Apoteker, asisten

Apoteker, orangtua pasien dan perawat.

4. Tindakan pencegahan ME yang telah dilakukan adalah upaya yang dilakukan

oleh pihak RSUP Dr. Sardjito untuk mencegah terjadinya ME pada fase

dispensing dan administration yang diungkap melalui wawancara tersturuktur

kepada Apoteker, asisten Apoteker, dan perawat.

5. Fase dispensing adalah kesalahan yang terjadi saat proses peracikan obat

yang meliputi tahap penulisan etiket, pengambilan obat, peracikan,

pengemasan.

6. Fase administration adalah kesalahan yang terjadi saat proses penggunaan

obat oleh orangtua pasien pediatri kepada pasien pediatri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

18

7. Resep racikan adalah setiap R/ dengan satu atau lebih dari satu komponen

obat dan memerlukan proses peracikan maupun perubahan bentuk sediaan

obat yang ada pada setiap lembar resep pada periode Februari 2014.

8. Pembaca resep adalah semua tenaga kefarmasian di Instalasi Farmasi IRNA

II RSUP Dr. Sardjito, yaitu Apoteker dan Asisten Apoteker yang menangani

resep racikan yang digunakan dalam penelitian ini.

9. Peracik obat adalah semua tenaga kefarmasian seperti Apoteker maupun

Asisten Apoteker yang memiliki kewenangan untuk meracik obat di Instalasi

Farmasi IRNA II RSUP Dr. Sardjito.

10. Pasien pediatri adalah pasien anak-anak yang berobat di IRNA II RSUP Dr.

Sardjito yang berumur dibawah 12 tahun di ruang melati II dan melati IV.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian Medication error Resep Obat Racikan pada Pasien Pediatri

Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito periode Februari 2014 (Tinjauan fase dispensing

dan fase administration) dilakukan di IRNA II dan Instalasi Farmasi IRNA II

pada periode Februari 2014 yang dilakukan dari tanggal 5 Februari 2014 pada jam

10.00 - 13.00 WIB setiap hari Senin - Sabtu, kecuali hari Jumat dari jam 10.00 -

12.00 WIB.

E. Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah resep racikan (R/) pasien pediatri yang

diracik oleh Apoteker dan asisten Apoteker dibawah pengawasan Apoteker yang

berwenang pada periode Februari 2014. Kriteria inklusi untuk objek penelitian ini

adalah resep racikan (R/) untuk pasien pediatri dan resep hanya berisi obat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

19

memerlukan proses peracikan baik pencampuran maupun perubahan bentuk

sediaan obat. Kriteria eksklusi untuk objek penelitian ini adalah resep obat non-

racikan dan obat injeksi.

Subjek dalam penelitian ini adalah Apoteker, Asisten Apoteker di

Instalasi Farmasi IRNA II di RSUP Dr. Sardjito. Orangtua pasien pediatri yang

anaknya mendapatkan obat racikan di IRNA II ruang rawat inap Melati II dan

Melati IV pada periode Februari 2014 yang bersedia memberikan informasi dan

terlibat dalam penelitian ini. Perawat yang menangani pasien di IRNA II Melati II

dan Melati IV yang bersedia memberikan informasi dan terlibat dalam penelitian

ini.

Subjek dan objek yang diteliti diambil dengan menggunakan teknik

accidental sampling. Subjek dan objek yang diambil adalah subjek dan objek

yang dapat diteliti pada saat waktu penelitian berlangsung. Penelitian dilakukan

pada saat jam yang telah ditentukan yaitu setiap jam 10.00-13.00 WIB.

F. Metode Pengambilan Data

1. Angka kejadian dan bentuk medication error serta penyebab terjadinya ME

pada resep racikan pediatri pada fase dispensing dan fase administration

diperoleh dengan:

a. Fase dispensing diperoleh dengan cara observasi langsung pada proses

peracikan sampai penyerahan obat.

b. Fase administration dilakukan dengan cara wawancara tersturuktur

dengan orangtua pasien pediatri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

20

2. Faktor penyebab dan tindakan pencegahan medication error pada fase

dispensing diperoleh dengan menggunakan wawancara tersturuktur yang

ditunjukan kepada Apoteker dan asisten Apoteker di Instalasi Farmasi IRNA

II. Sedangkan fase administration untuk faktor penyebabnya diperoleh

dengan wawancara terstruktur dengan orangtua pasien pediatri di IRNA

Melati II dan Melati IV dan tindakan pencegahan pihak RSUP Dr. Sardjito

dilakukan wawancara terstruktur dengan perawat di IRNA Melati IV.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar

observasi yang memuat memuat hal yang perlu dilakukan dalam tahap dispensing,

panduan wawancara terstruktur dan Inform consent yang memuat ketersediaan

subyek untuk di ikutkan dalam penelitian. Lembar observasi dibuat mengacu

kepada KEPMENKES RI No.1197/MENKES/SK/X/2004 tentang Standar

Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Pendoman wawancara disusun dengan melalui

tahap-tahap:

1. Penyusunan panduan wawancara

Panduan wawancara dibuat dengan memuat pertanyaan-pertanyaan yang

berkaitan dengan ME meliputi pertanyaan mengenai penyebab terjadinya ME dan

usaha yang telah dilakukan sebagai upaya pencegahan ME. Pertanyaan-

pertanyaan tersebut diberikan kepada Apoteker, asisten Apoteker, orangtua pasien

pediatri dan perawat yang terdapat pada fase dispensing dan administration. Pada

fase administration juga dibuat pertanyaan yang berkaitan mengenai ME yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

21

terjadi pada pasien pediatri dan penyebab terjadinya kejadian ME pada pasien

pediatri yang menimbulkan ME pada fase administration.

2. Validasi pertanyaan

Validasi isi dilakukan dengan cara validasi by expert adjustment yang

meliputi validasi muka dan validasi isi untuk memastikan pertanyaan-pertanyaan

yang telah dibuat bisa digunakan untuk memperoleh informasi yang diharapkan,

sesuai dengan tujuan penelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga harus jelas

dan tidak membingungkan. Jika pertanyaan yang telah dibuat tidak sesuai dengan

tujuan yang diharapkan, maka peneliti harus merevisi kembali pertanyaan yang

belum sesuai.

3. Penyusunan lembar inform consent

Lembar inform consent yang dibuat memuat ketersediaan subjek

penelitian dalam mengikuti penelitian dan perjanjian bahwa selama penelitian

subyek mau memberikan informasi yang dibutuhkan dengan sebenar-benarnya

tanpa ada manipulasi.

H. Tata Cara Penelitian

Ada empat tahapan yang dijalani dalam penelitian ini, yaitu tahap

observasi awal, tahap permohonan izin, orientasi dan pengumpulan data.

1. Observasi awal

Tahap ini dilakukan pembuatan proposal penelitian dan kunjungan ke

RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta untuk mengetahui persyaratan untuk melakukan

penelitian dan cara memperoleh data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

22

2. Permohonan izin

Tahap ini dilakukan setelah observasi. Pada observasi diperoleh

informasi bahwa untuk memperoleh data diperlukan persyaratan seperti proposal,

surat izin penelitian dari Universitas Sanata Dharma dan ethical clearance.

Permohonan izin pembuatan ethical clearance diperlukan karena penelitian ini

melibatkan manusia sebagai responden. Permohonan ijin ethical clearence

dilakukan dengan mengajukan proposal penelitian ke Komisi Etik Penelitian

Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada

Yogyakarta dengan nomor protokol ethical clearence: KE/13/12/2013.

Permohonan izin penelitian juga di ajukan ke RSUP Dr. Sardjito. Permohonan

diperlukan untuk memperoleh ijin penelitian dari pihak RSUP Dr. Sardjito, dan di

dapatkan surat keterangan penelitian dari RSUP Dr. Sardjito dengan nomor surat:

LB.02.01/II.2/15078-1/2014.

3. Orientasi

Orientasi dilakukan selama satu hari pada tanggal 3 Februari 2014,

orientasi dilakukan untuk mengetahui proses pelayanan obat yang terjadi di

Instalasi Farmasi IRNA II. Setelah proses pelayanan obat diketahui, kemudian

dapat disusun lembar observasi yang sesuai dan memungkinkan untuk di

observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

23

4. Pengumpulan data

a. Data kuantitatif.

1) Data kuantitatif fase dispensing

i. Observasi langsung kepada Apoteker yang sedang melakukan proses

dispensing resep racikan pasien pediatri pada saat penelitian dilakukan.

Menggunakan bantuan lembar observasi yang memuat hal yang perlu

dilakukan dalam peracikan untuk mengetahui jumlah medication error

yang terjadi pada tahap ini. Dari observasi didapatkan 155 resep yang

dapat di ikuti.

ii. Kesalahan yang terjadi selama proses dispensing dicatat dan digunakan

sebagai data untuk mengetahui persentase medication error pada fase

dispensing.

2) Data kuantitatif fase administration

i. Wawancara dengan wawancara terstruktur dilakukan kepada orangtua

pasien pediatri yang anaknya berobat dan mendapatkan terapi obat

racikan di IRNA II ruang Melati II dan Melati IV RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta. Wawancara dilakukan dengan 9 orangtua pasien pediatri

yang bersedia diwawancara.

ii. Pelaksanaan wawancara dilakukan kurang lebih selama 15 menit.

iii.Setelah wawancara terjawab seluruhnya, hasil wawancara dibawa oleh

peneliti dan digunakan sebagai data penunjang dari data yang diperoleh

pada observasi langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

24

b. Data Kualitatif.

Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara

terstruktur kepada Apoteker, asisten Apoteker dan perawat yang pernah

menangani resep racikan pasien pediatri. Data yang diperoleh digunakan

sebagai data untuk menjawab masalah yang terkait dengan penyebab dan usaha

pencegahan medication error.

I. Tata Cara Analisis Hasil

1. Data kuantitatif fase dispensing

Kejadian medication error yang terjadi pada fase dispensing didapatkan

dengan cara:

presentase ME =total resep yang terdapat ME pada fase dispensing

total resep obat racikan yang diobservasix 100%

2. Data kuantitatif fase Administration

Kejadian kesalahan pada fase administration didapatkan dengan cara:

presentase ME=total observasi yang terdapat error pada fase administration

total proses administration yang diobservasi x 100%

Total observasi yang terdapat error pada fase administration adalah satu

kejadian ME pada satu proses administration dihitung satu kesalahan, walaupun

ME yang terjadi pada satu proses yang dilakukan oleh orangtua pasien ditemukan

lebih dari satu kesalahan.

3. Data kualitatif

Pernyataan yang diberikan oleh Apoteker, asisten Apoteker, orangtua

pasien pediatri dan perawat mengenai penyebab dan usaha pencegahan medication

error disusun dalam lampiran terpisah. Pernyataan yang diperoleh digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

25

sebagai data penunjang untuk membantu mengidentifikasi faktor penyebab, usaha

pencegahan ME yang sudah dilakukan dan usaha perbaikan yang sebaiknya

dilakukan.

J. Keterbatasan dalam Penelitian

Keterbatasan penelitian yang dihadapi:

1. Pada fase dispensing pertama dilakukan penulisan etiket yang dilakukan

oleh Apoteker. Proses yang dilakukan setelah penulisan etiket adalah

melakukan input data dari kartu informasi pemberian obat (KIPO) ke

komputer, sementara Asisten Apoteker pada waktu yang bersamaan

melakukan peracikan obat berdasarkan etiket yang dibuat oleh Apoteker,

kedua proses tersebut juga dilakukan di tempat yang berbeda sehingga pada

saat observasi tidak dapat dilakukan pencocokan apakah obat yang tertulis

di KIPO dan di etiket sudah sesuai atau tidak. Selain itu juga karena input

data dan peracikan dilakukan bersamaan menyebabkan penulisan R/ asli

tidak dapat ditampilkan karena peneliti tidak dapat melihat KIPO yang ada.

2. Pada penelitian tidak dapat dilakukan pencocokan terhadap obat yang

didapat pasien dengan informasi mengenai obat yang disampaikan orangtua

pasien kepada peneliti, informasi obat yang didapat hanya berdasarkan

informasi yang berdasarkan ingatan orangtua pasien saja, hal ini

dikarenakan obat diberikan oleh pihak perawat pada saat jam minum obat

saja, sehingga peneliti tidak dapat memastikan apakah informasi yang

disampaikan oleh orangtua pasien benar atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

26

3. Wawancara yang dilakukan dengan Apoteker, Asisten Apoteker, Orangtua

pasien pediatri dan Perawat memungkinkan adanya informasi yang

diberikan berdasarkan personal bias, responden mungkin memaparkan hal

yang baik-baik saja.

4. Penyimpanan obat di IRNA II disimpan di lemari tertutup sehingga peneliti

tidak dapat melihat kondisi penyimpanan yang terjadi di dalam lemari obat,

sehingga pada fase administration peneliti tidak dapat memastikan apakah

penyimpanan obat di IRNA II sudah baik atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian mengenai “Medication error Resep Obat Racikan Pasien

Pediatri Rawat Inap di RSUP Dr. Sardjito pada Periode Februari 2014 (Tinjauan

Fase Dispensing dan Fase Administration)” dilakukan dengan mengobservasi

resep racikan pasien pediatri dan wawancara dengan Apoteker dan asisten

Apoteker di Instalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II, perawat dan orangtua pasien

pediatri di Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Bagian-bagian

yang dibahas sebagai berikut:

A. Bentuk medication error dan angka kejadian medication error padaresep racikan pasien pediatri pada fase dispensing dan fase

administration.

Medication error (ME) adalah kejadian kesalahan pada proses

pengobatan yang dapat merugikan pasien, yang sebenarnya masih dalam tahap

pengawasan dan penanganan tenaga kesehatan yang seharusnya dapat dicegah.

Melalui observasi, dapat diketahui tahap-tahap yang berlangsung selama

pelayanan resep adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Tahap Pelayanan Resep di Instalasi Farmasi InstalasiRawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Penulisan etiketPengetikan di komputerSkrining resep

Peracikan Pengambilan obat Rekalkulasi dosis

Pelabelan

Pengemasan

Penyerahan obat ke perawat Pemeriksa ulang oleh perawat

Penyerahan obat kepada pasien oleh perawat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

28

1. Fase dispensing

Angka kejadian Medication error (ME) resep obat racikan untuk pasien

pediatri, diketahui 41 resep teridentifikasi ME dari 155 resep racikan yang

teramati. Angka kejadian ME pada fase dispensing sebesar 26,5% dari 155 total

resep. Resep yang tidak teridentifikasi ME sebanyak 114 resep atau 73,5% dari

155 resep racikan yang teramati. Data yang didapat menunjukkan bahwa kejadian

ME yang ditemukan lebih kecil dibandingkan dengan resep yang tidak ditemukan

ME. Menurut penelitian (Lisby., et al, 2005) ME yang ditemukan di Rumah Sakit

Aarhus University ditemukan ME pada fase dispensing sebanyak 22 error dari

538 resep, dengan presentase kejadian 4%. Perbedaan hasil yang ditemukan tidak

dapat dibandingkan secara spesisifik dikarenakan lokasi penelitian, populasi

penelitian, tata cara penelitian dan obat yang di amati berbeda.

Gambar 2. Diagram perbandingan resep racikan yang teridentifikasimedication error dan tidak teridentifikasi medication error pada fase

dispensing

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi Instalasi

Rawat Inap II (IRNA II) RSUP Dr. Sardjito selama bulan Februari didapatkan 155

resep yang bisa diikuti pada fase dispensing, dari 155 resep didapatkan sebanyak

73,5%

28

1. Fase dispensing

Angka kejadian Medication error (ME) resep obat racikan untuk pasien

pediatri, diketahui 41 resep teridentifikasi ME dari 155 resep racikan yang

teramati. Angka kejadian ME pada fase dispensing sebesar 26,5% dari 155 total

resep. Resep yang tidak teridentifikasi ME sebanyak 114 resep atau 73,5% dari

155 resep racikan yang teramati. Data yang didapat menunjukkan bahwa kejadian

ME yang ditemukan lebih kecil dibandingkan dengan resep yang tidak ditemukan

ME. Menurut penelitian (Lisby., et al, 2005) ME yang ditemukan di Rumah Sakit

Aarhus University ditemukan ME pada fase dispensing sebanyak 22 error dari

538 resep, dengan presentase kejadian 4%. Perbedaan hasil yang ditemukan tidak

dapat dibandingkan secara spesisifik dikarenakan lokasi penelitian, populasi

penelitian, tata cara penelitian dan obat yang di amati berbeda.

Gambar 2. Diagram perbandingan resep racikan yang teridentifikasimedication error dan tidak teridentifikasi medication error pada fase

dispensing

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi Instalasi

Rawat Inap II (IRNA II) RSUP Dr. Sardjito selama bulan Februari didapatkan 155

resep yang bisa diikuti pada fase dispensing, dari 155 resep didapatkan sebanyak

26,5%

73,5%

R/ yangteridentifikasi ME

R/ yang tidakteridentifikasi ME

28

1. Fase dispensing

Angka kejadian Medication error (ME) resep obat racikan untuk pasien

pediatri, diketahui 41 resep teridentifikasi ME dari 155 resep racikan yang

teramati. Angka kejadian ME pada fase dispensing sebesar 26,5% dari 155 total

resep. Resep yang tidak teridentifikasi ME sebanyak 114 resep atau 73,5% dari

155 resep racikan yang teramati. Data yang didapat menunjukkan bahwa kejadian

ME yang ditemukan lebih kecil dibandingkan dengan resep yang tidak ditemukan

ME. Menurut penelitian (Lisby., et al, 2005) ME yang ditemukan di Rumah Sakit

Aarhus University ditemukan ME pada fase dispensing sebanyak 22 error dari

538 resep, dengan presentase kejadian 4%. Perbedaan hasil yang ditemukan tidak

dapat dibandingkan secara spesisifik dikarenakan lokasi penelitian, populasi

penelitian, tata cara penelitian dan obat yang di amati berbeda.

Gambar 2. Diagram perbandingan resep racikan yang teridentifikasimedication error dan tidak teridentifikasi medication error pada fase

dispensing

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Instalasi Farmasi Instalasi

Rawat Inap II (IRNA II) RSUP Dr. Sardjito selama bulan Februari didapatkan 155

resep yang bisa diikuti pada fase dispensing, dari 155 resep didapatkan sebanyak

R/ yangteridentifikasi ME

R/ yang tidakteridentifikasi ME

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

29

41 resep yang teridentifikasi ME. Sementara terdapat 44 kesalahan yang

ditemukan dari 41 resep tersebut, dari data terdapat 3 resep yang didalamnya

terjadi 2 kesalahan. Bila diuraikan error yang terjadi tersebut adalah sebagai

berikut:

Gambar 3. Medication error pada fase dispensing di Instalasi FarmasiInstalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2014

Kesalahan yang terjadi pada fase dispensing di RSUP Dr. Sardjito

diuraikan sebagai berikut:

a. Kesalahan Penulisan etiket.

Pada gambar 2 diketahui kejadian ME yang paling sering terjadi selama

penelitian adalah kesalahan penulisan etiket yang merupakan fase awal dari proses

dispensing, dari 44 kesalahan yang didapat selama observasi dinyatakan 30

kesalahan yang terjadi pada penulisan etiket, dengan presentase 68,2% kesalahan

dari total 44 kesalahan. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

0,00%20,00%40,00%60,00%80,00%

29

41 resep yang teridentifikasi ME. Sementara terdapat 44 kesalahan yang

ditemukan dari 41 resep tersebut, dari data terdapat 3 resep yang didalamnya

terjadi 2 kesalahan. Bila diuraikan error yang terjadi tersebut adalah sebagai

berikut:

Gambar 3. Medication error pada fase dispensing di Instalasi FarmasiInstalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2014

Kesalahan yang terjadi pada fase dispensing di RSUP Dr. Sardjito

diuraikan sebagai berikut:

a. Kesalahan Penulisan etiket.

Pada gambar 2 diketahui kejadian ME yang paling sering terjadi selama

penelitian adalah kesalahan penulisan etiket yang merupakan fase awal dari proses

dispensing, dari 44 kesalahan yang didapat selama observasi dinyatakan 30

kesalahan yang terjadi pada penulisan etiket, dengan presentase 68,2% kesalahan

dari total 44 kesalahan. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

0,00%20,00%40,00%60,00%80,00%

Kesalahanpenulisan

etiket

kesalahanpengambilan

obat

Kesalahanpembuatan

bentuk sediaanobat

68,20%

4,50%

27,30%

Bentuk - bentuk kesalahan ME

29

41 resep yang teridentifikasi ME. Sementara terdapat 44 kesalahan yang

ditemukan dari 41 resep tersebut, dari data terdapat 3 resep yang didalamnya

terjadi 2 kesalahan. Bila diuraikan error yang terjadi tersebut adalah sebagai

berikut:

Gambar 3. Medication error pada fase dispensing di Instalasi FarmasiInstalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2014

Kesalahan yang terjadi pada fase dispensing di RSUP Dr. Sardjito

diuraikan sebagai berikut:

a. Kesalahan Penulisan etiket.

Pada gambar 2 diketahui kejadian ME yang paling sering terjadi selama

penelitian adalah kesalahan penulisan etiket yang merupakan fase awal dari proses

dispensing, dari 44 kesalahan yang didapat selama observasi dinyatakan 30

kesalahan yang terjadi pada penulisan etiket, dengan presentase 68,2% kesalahan

dari total 44 kesalahan. Kesalahan tersebut adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

30

Tabel II. Kesalahan Penulisan Etiket di Instalasi Farmasi Instalasi RawatInap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Periode Februari 2014

No Macam Kesalahan Jumlahkesalahan

Presentasekesalahan (N= 44)%

1 Kesalahan Penulisan Nama Obat 1 2,3%2 Kesalahan Penulisan Kekuatan Obat 3 6,8%3 Kesalahan Penulisan Aturan Pakai

Obat24 54,5%

4 Kesalahan Penulisan Bentuk SediaanObat

2 4,5%

Pada penulisan etiket ditemukan kesalahan nama obat, kesalahan tersebut

ditemukan pada satu etiket dengan angka kejadian 2,3% dari 44 kesalahan yang

terjadi. Kesalahan pada penulisan nama obat dapat mempengaruhi proses

peracikan dan jika kesalahan ini tidak ditangani dapat mengakibatkan kesalahan

pada proses administration. Kesalahan tersebut dapat menyebabkan error

dikarenakan ada nama obat yang hampir sama, contohnya cetirizin dengan

ceftriaxon, klonidin dengan konidin®, dimana kedua obat ini memiliki indikasi

yang berbeda. Konidin® merupakan obat batuk sementara klonidin merupakan

obat antihipertensi. Kesalahan ini berakibat fatal karena jika sampai ke tangan

pasien dapat menyebabkan pasien mendapatkan terapi yang tidak sesuai dengan

diagnosis yang ditegakkan. Kesalahan penulisan nama obat yang dimaksud

sebagai berikut:

Tabel III. Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan Nama Obat diInstalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 cetirisi 2 mg

1x 1 bungkus sehariDibuat 5 bungkus

cetirizin di tulis cetirisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

31

Berdasarkan hasil observasi ditemukan kesalahan pada tiga etiket.

Ditemukan bahwa pada ketiga etiket ini, Apoteker yang menulis etiket tidak

menuliskan kekuatan obat yang dimaksud. Kesalahan yang ditemukan adalah

sebagai berikut:

Tabel IV. Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan Kekuatan Obat diInstalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 captopril 2 gram

2x 1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

mg ditulis gram, namun yang diambil mg

2 Phenobarbital Tidak ada kekuatan dan aturan pakai obat,penanganannya Asisten Apoteker (AA) menanyakandosis ke Apoteker, kekuatannya 5mg

3 piracetam 210 mg2x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

200 mg ditulis 210 mg, namun AA menanyakankepada Apoteker untuk memastikan kekuatan yangdimaksud, jadi yang diambil 200 mg

Kesalahan penulisan kekuatan obat merupakan hal yang fatal dilakukan,

karena kesalahan ini dapat menyebabkan peracik obat salah dalam meracik obat

yang dimaksud oleh dokter. Jika kesalahan penulisan kekuatan obat terjadi dapat

menyebabkan kesalahan kalkulasi dosis yang dapat mengakibatkan kesalahan

pengambilan jumlah obat. Dengan demikian dapat menyebabkan pasien mendapat

dosis yang tidak sesuai dengan terapi yang diharapkan. Jika peracik obat tidak

teliti dan membiarkan saja kesalahan ini terjadi, hal ini dapat berpengaruh

terhadap patient safety, khususnya jika kejadian ini terjadi kepada pasien pediatri

yang dosisnya perlu diperhatikan dengan teliti.

Dosis obat yang kurang dari kadar efek minimum dapat menyebabkan obat

tidak berefek, sedangkan dosis yang melebihi kadar efek maksimum dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

32

memberikan efek toksik. Selama penelitian, jika Asisten Apoteker (AA) dalam hal

ini yang bertugas meracik obat racikan menemukan etiket yang tidak ada kekuatan

obatnya, AA segera melakukan konfirmasi kepada Apoteker yang menulis etiket

untuk memastikan kekuatan obat yang diinginkan. Karena AA juga kebingungan

dalam meracik obat jika dosis obatnya tidak diketahui, sehingga membingungkan

berapa obat yang harus diambil.

Kesalahan yang juga terjadi pada penulisan etiket adalah kesalahan

penulisan aturan pakai obat. Kesalahan ini merupakan kesalahan yang paling

besar terjadi yaitu 54,5% dari 44 kesalahan atau sebanyak 24 kesalahan.

Berdasarkan data hasil observasi, diketahui kesalahan pada penulisan aturan pakai

obat dikarenakan Apoteker yang menulis etiket tidak menuliskan aturan pakai

obat. Aturan pakai obat adalah hal yang sangat penting tercantum di etiket, karena

jika aturan pakai obat tidak ditulis di etiket, hal ini bisa saja sebagai faktor

terjadinya medication error pada pasien karena ketidaktahuan pasien dan perawat

terhadap aturan pakai obat yang harusnya dapat dicegah karena proses penulisan

aturan pakai ini masih dalam pengawasan tenaga farmasi yang berwenang.

Kesalahan penulisan aturan pakai obat yang ditemukan adalah sebagai berikut:

Tabel V. Kesalahan Penulisan Etiket pada Penulisan Aturan Pakai Obat diInstalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 paracetamol 120 mg

luminal ¼ tabletDibuat 20 bks

Tidak ada aturan pakai obat

2 metilprednisolon 1 mgDibuat 12 bungkus

Tidak ada aturan pakai obat

3 azitromisin 50 mgDibuat 5 bungkus

Tidak ada aturan pakai obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

33

Tabel lanjutan4 phenobarbital 25 mg

chlorpromazin 6 mgDibuat 6 bungkus

Tidak ada aturan pakai obat

5 paracetamol 150 mgluminal 15 mg

Tidak ada aturan pakai dan jumlah obat yangharus dibuat, AA menanyakan ke Apoteker,aturan pakai jadi 2x sehari 1 bungkus, dibuat10 bungkus

6 salbutamol 0,4 mgDibuat 10 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

7 paracetamol 160 mgluminal 16 mgDibuat 19 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

8 paracetamol 140 mgDibuat 10 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

9 paracetamol 200 mgphenobarbital 20 mgDibuat 10 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

10 paracetamol 150 mgphenobarbital 15 mgDibuat 10 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

11 paracetamol 140 mgluminal 10 mgDibuat 21 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

12 paracetamol 160 mgluminal 16 mgDibuat 22 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

13 paracetamol 90 mgDibuat 11 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

14 Phenobarbital Tidak ada aturan pakai minum obat

15paracetamol 130 mgluminal 13 mgDibuat 11 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

16 paracetamol 160 mgphenobarbital 16 mgDibuat 19 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

17 paracetamol 250 mgphenobarbital 25 mgDibuat 10 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

18 metilprednisolon 4 mgDibuat 8 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

19 paracetamol 130 mgluminal 13 mgDibuat 20 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

20 salbutamol 1 mgDibuat 12 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

34

Tabel lanjutan21 diazepam 2,5 mg

Dibuat 8 bungkusTidak ada aturan pakai minum obat

22 diazepam 5 mgDibuat 6 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

23 paracetamol 200 mgluminal 25 mgDibuat 12 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

24 paracetamol 90 mgDibuat 11 bungkus

Tidak ada aturan pakai minum obat

Selain kesalahan etiket pada penulisan nama obat, kekuatan dan aturan

pakai obat, juga ditemukan kesalahan penulisan etiket pada penulisan bentuk

sedian obat. Kesalahan penulisan bentuk sediaan obat ini jika terjadi dapat

menggangu tujuan terapi yang maksud oleh dokter. Berdasarkan hasil observasi

ditemukan kesalahan penulisan bentuk sediaan obat sebagai berikut:

Tabel VI. Kesalahan Penulisan Etiket Pada Penulisan Bentuk Sediaan Obatdi Instalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 paracetamol 400 mg

1x1 tablet sehariDibuat 5

Bungkus ditulis tablet

2 rifampisin 450 mg1x1 tablet sehariSebelum makan

Bungkus ditulis tablet

Dari dua data diatas, di etiket ditulis bentuk sediaan obat yang dibuat

adalah tablet, namun AA melakukan konfirmasi kepada Apoteker bentuk sediaan

apa yang sebenarnya dimaksud pada etiket, karena jika diteliti lebih lanjut,

paracetamol tablet kekuatannya hanya ada yang 500 mg. Obat rifampisin karena

di Instalasi Farmasi IRNA2 lebih banyak melayani resep untuk anak dalam hal ini

pasien pediatri, AA mengkofirmasi apakah benar obat rifampisin yang dimaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

35

adalah tablet, setelah dikonfirmasi diketahui Apoteker salah menulis bentuk

sediaan dan sediaan yang dimaksud adalah puyer.

b. Kesalahan Pengambilan Obat.

Tabel.VII. Kesalahan Pengambilan Obat di Instalasi Farmasi InstalasiRawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada Periode Februari 2014

No Macam Kesalahan Jumlahkesalahan

Presentasekesalahan (N= 44) %

1 Salah ambil Obat 1 2,32 Salah ambil jumlah obat 1 2,3

Medication error yang terjadi karena kesalahan pengambilan obat dari

hasil observasi diketahui merupakan kesalahan yang paling kecil terjadi yaitu 2

kesalahan dari 44 kesalahan yaitu 4,5%. Sedangkan penelitian Hinlandao (2008)

menunjukkan kesalahan pada pengambilan sebesar 6,8% dari 456 resep. Hal ini

menunjukkan bahwa kesalahan saat pengambilan obat pasti pernah terjadi,

kesalahan pengambilan obat dikarenakan kurangnya ketelitian peracik saat

melakukan persiapan peracikan obat.

Sekecil apapun kesalahan yang terjadi, hal ini tetap dapat membahayakan

pasien, karena menimbulkan potensi besar untuk terjadinya ME. Kesalahan

pengambilan obat yang terjadi disebabkan karena pada tahap ini pengambilan obat

dilakukan berdasarkan pembacaan dari etiket yang ditulis Apoteker, tidak

berdasarkan pembacaan langsung dari KIPO ataupun resep asli. Berdasarkan hasil

observasi diketahui kesalahan yang terjadi pada pengambilan obat adalah sebagai

berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

36

Tabel VIII. Kesalahan Pengambilan Obat Pada Pengambilan Jenis obat diInstalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 captopril 0,6 mg

2x1 bungkus sehariDibuat 21 bungkus

AA mengambil salbutamol, namun bisaditangani , obat kemudian diganti dengancaptopril

Selama observasi ditemukan kasus kesalahan pengambilan obat seperti

data pada tabel VIII. Hal tersebut jika tidak dikerjakan dengan teliti dan tidak

segera ditangani, dapat menyebabkan ME yang sangat fatal, karena dilihat dari

indikasinya, obat salbutamol dan captopril sangatlah berbeda. Salbutamol

diindikasikan untuk penyakit asma sedangkan captopril diindikasikan untuk

penyakit hipertensi. Jika kesalahan ini sampai ke tangan pasien, dapat terjadi hal

yang tidak diinginkan, karena obat terapi yang di inginkan tidak tepat sasaran.

Kesalahan yang juga terjadi saat pengambilan obat adalah

Tabel IX. Kesalahan Pengambilan Obat pada Pengambilan Jumlah obat diInstalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 captopril 4 mg

2x sehari 1 bungkusDibuat 12 bungkus

Diambil 4 tablet captopril 25 mg, harusnya 2tablet 25 mg. Ditangani jumlah obat dikurangimenjadi 2 tablet.

Kesalahan pengambilan jumlah obat juga terjadi selama proses dispensing.

Seperti diketahui dari tabel diatas, di resep dituliskan captopril 4 mg dan dibuat 12

bungkus. Jika dihitung 4 mg x 12 bungkus = 48 mg. Jika AA ingin menggunakan

captopril 25 mg, maka obat yang diambil adalah sebanyak 2 tablet, namun diawal

AA mengambil 4 tablet captopril 25 mg, hal ini tentu saja sangat jauh dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

37

perhitungan dosis yang sebenarnya. Kesalahan pengambilan jumlah obat ini

disadari oleh AA, kemudian AA mengurangi jumlah tablet yang diambil 2 tablet.

Bila diteliti lebih lanjut, kesalahan ini terjadi karena letak obat captopril 25 mg

yang berdampingan dengan dosis captopril 12,5 mg. Dimungkinkan AA

sebelumnya ingin mengambil captopril 12,5 mg sebanyak 4 tablet, namun kurang

teliti sehingga dosis obat yang diambil salah. Kesalahan juga ditemukan dari tabel

IX yaitu adanya ketidaktepatan dosis dan peracikan, seharusnya resep pada tabel

IX bila dikalkulasi captopril 4 mg x 12 bungkus = 48 mg. Tablet captopril yang

diambil adalah captopril 25 mg sejumlah 2 tablet dengan dosis 50 mg. Hal ini

menunjukkan adanya ketidaktepatan dosis saat peracikan karena tidak dilakukan

pengenceran dosis. Pengenceran dosis perlu dilakukan agar ketepatan dosis dapat

tercapai.

c. Kesalahan dalam membuat bentuk sediaan obat.

Tabel X. Kesalahan dalam membuat Bentuk Sediaan Obat di InstalasiFarmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta pada

Periode Februari 2014

No Macam Kesalahan Jumlahkesalahan

Presentasekesalahan (N= 44) %

1 Kesalahan pengemasan 2 4,5 %2 Kesalahan saat peracikan 10 22,7 %

Berdasarkan hasil observasi, kesalahan yang terjadi dalam membuat

bentuk sediaan obat ditemukan ada 12 kesalahan dari 44 kesalahan yang terjadi.

Kesalahan yang terjadi adalah kesalahan pada pengemasan dan peracikan obat,

kedua jenis kesalahan tersebut di uraikan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

38

Tabel XI. Kesalahan dalam Membentuk Sediaan Obat pada Pengemasan

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 KCL 200mg

2x1 bungkus sehariDibuat 10 bungkus

AA membuatnya 20 bungkus KCL,seharusnya 10 bungkus, namun bisa ditanganidengan dijadikan jadi 10 bungkus.

2 ranitidin 50mg3x sehari 1 bungkusDibuat 9 bungkus

AA mengemas obat menjadi 10 bungkus,seharusnya 9 bungkus. Namun bisa ditanganidengan membuat ulang sediaan

Berdasarkan hasil observasi diketahui kesalahan pengemasan terjadi

dikarenakan kurangnya ketelitian saat membaca etiket yang akan diracik.

Kesalahan pengemasan yang ditemukan sebesar 4,5% dari 44 kesalahan.

Sedangkan pada penelitian Hinlandou (2008) kesalahan pengemasan yang terjadi

sebesar 0,2% dari 456 resep. Pada penelitian yang dilakukan Hinlandou kesalahan

yang ditemukan dikarenakan kesalahan yang terjadi saat memasukan obat ke

kemasan dengan label yang salah sehingga obat yang dikemas tertukar.

Sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan kesalahan pengemasan terjadi

karena kurangnya ketelitian. Kurangnya ketelitian dalam proses pengemasan ini

menyebabkan kesalahan pada jumlah obat racikan yang harusnya dikemas.

Berdasarkan data pada tabel IX jika obat sampai ditangan pasien, dapat

menyebabkan tujuan terapi yang diinginkan tidak tercapai, hal ini dikarenakan

kesalahan pengemasan yang menyebabkan dosis obat menjadi berkurang.

Kesalahan yang selanjutnya terjadi selama membuat bentuk sediaan obat

adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

39

Tabel XII. Kesalahan Dalam Bentuk Sediaan Obat pada Saat Peracikan diInstalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap II RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

pada Periode Februari 2014

No Etiket Kesalahan yang terjadi1 cotrimoksazole 180mg

2x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

Racikan berhamburan di meja sehinggamempengaruhi dosis obat.

2 amfetamin 20mg1x1 bungkus sehariDibuat 5 bungkus

Racikan berhamburan di meja

3 ulsidex 125mg3x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

Racikan berhamburan di meja

4 captopril 18mg2x1 bungkus sehariDibuat 16 bungkus

Pecahan tablet jatuh kelantai saat digerus

5 phenobarbital 25mgClorpromazin 6mgDibuat 6 bungkus

Racikan berhamburan di meja

6 piracetam 210mg2x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

Racikan berhamburan di meja

7 metilprednisolon 2mg3x1 bungkus sehariDibuat 8 bungkus

Racikan berhamburan di meja

8 ranitidin 50mg2x1 bungkus sehariDibuat 25 bungkus

Racikan berhamburan terkena baju

9 cotrimoksazole 360mg2x1bungkus sehariDibuat 10 bungkus

Pecahan tablet terlempar dari mortir

10 phenobarbital 12,5mg2x1 kapsul sehariDibuat 10 kapsul

Racikan berhamburan saat dimasukan kekapsul

Berdasarkan hasil observasi ditemukan 22,7% dari 44 kesalahan.

kesalahan saat peracikan yang paling banyak terjadi adalah obat yang diracik

berhamburan dan dikarenakan obat yang keluar dari mortir saat digerus. Hal ini

tentu saja dapat berpengaruh terhadap dosis awal, karena obat yang berhamburan

dapat mempengaruhi dosis, sehingga dosis awal yang seharusnya tepat justru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

40

berkurang karena proses peracikan yang tidak hati-hati. Pada penelitian Hinlandou

(2008) kesalahan peracikan ditemukan sebesar 4,6% dari 456 resep. Kesalahan

yang terjadi pada penelitian Hinlandou dikarenakan obat tumpah saat

pengemasan, pengambilan kekuatan sirup berdasarkan perkiraan, pencampuran

obat yang tidak homogen dan pembulatan obat yang tidak tepat. Berdasarkan hasil

penelitian, jika data-data diatas digabungkan maka, didapatkan bentuk diagram

kesalahan sebagai berikut :

Gambar 4. Medication error pada fase dispensing di Instalasi Farmasi RawatInap II RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2014

Pada gambar 4 ditunjukkan bahwa kesalahan yang paling tinggi terjadi

pada penulisan aturan pakai. Aturan pakai yang tidak ditulis pada etiket dapat

menyebabkan ME, karena dapat menyebabkan kesalahan penggunaan obat oleh

pasien. Selain itu juga tidak adanya aturan pakai pada etiket mengurangi informasi

penting yang harusnya diketahui oleh pasien dalam melakukan proses

0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%

2,30%

40

berkurang karena proses peracikan yang tidak hati-hati. Pada penelitian Hinlandou

(2008) kesalahan peracikan ditemukan sebesar 4,6% dari 456 resep. Kesalahan

yang terjadi pada penelitian Hinlandou dikarenakan obat tumpah saat

pengemasan, pengambilan kekuatan sirup berdasarkan perkiraan, pencampuran

obat yang tidak homogen dan pembulatan obat yang tidak tepat. Berdasarkan hasil

penelitian, jika data-data diatas digabungkan maka, didapatkan bentuk diagram

kesalahan sebagai berikut :

Gambar 4. Medication error pada fase dispensing di Instalasi Farmasi RawatInap II RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2014

Pada gambar 4 ditunjukkan bahwa kesalahan yang paling tinggi terjadi

pada penulisan aturan pakai. Aturan pakai yang tidak ditulis pada etiket dapat

menyebabkan ME, karena dapat menyebabkan kesalahan penggunaan obat oleh

pasien. Selain itu juga tidak adanya aturan pakai pada etiket mengurangi informasi

penting yang harusnya diketahui oleh pasien dalam melakukan proses

2,30% 6,80%

54,50%

4,50% 2,30% 2,30% 4,50%

22,70%

Bentuk Medication error

40

berkurang karena proses peracikan yang tidak hati-hati. Pada penelitian Hinlandou

(2008) kesalahan peracikan ditemukan sebesar 4,6% dari 456 resep. Kesalahan

yang terjadi pada penelitian Hinlandou dikarenakan obat tumpah saat

pengemasan, pengambilan kekuatan sirup berdasarkan perkiraan, pencampuran

obat yang tidak homogen dan pembulatan obat yang tidak tepat. Berdasarkan hasil

penelitian, jika data-data diatas digabungkan maka, didapatkan bentuk diagram

kesalahan sebagai berikut :

Gambar 4. Medication error pada fase dispensing di Instalasi Farmasi RawatInap II RSUP Dr. Sardjito Periode Februari 2014

Pada gambar 4 ditunjukkan bahwa kesalahan yang paling tinggi terjadi

pada penulisan aturan pakai. Aturan pakai yang tidak ditulis pada etiket dapat

menyebabkan ME, karena dapat menyebabkan kesalahan penggunaan obat oleh

pasien. Selain itu juga tidak adanya aturan pakai pada etiket mengurangi informasi

penting yang harusnya diketahui oleh pasien dalam melakukan proses

4,50%

22,70%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

41

administration. Kesalahan saat peracikan merupakan kesalahan yang paling kecil

terjadi selama fase dispensing.

Hasil observasi menunjukkan bahwa penulisan aturan pakai memberi

kontribusi besar terjadinya ME, yang sebenarnya masih di bawah penanganan

tenaga kefarmasian. ME pada fase dispensing merupakan tanggung jawab tenaga

farmasi. Tenaga kefarmasian berperan penting untuk meminimalkan kejadian ME

yang mungkin terjadi karena kesalahan aturan pakai dengan berfokus pada

penulisan aturan pakai obat. ME yang terjadi dapat diminimalkan dengan cara

selalu menuliskan aturan pakai pada etiket. Kejadian ME yang mungkin dapat

terjadi pada administration juga dapat dihindari seminimal mungkin.

2. Fase administration

Pada fase administration ME yang terjadi sebesar 11,1% dari sembilan

responden yang melakukan proses administation pada pasien pediatri, dalam hal

ini adalah orangtua pasien pediatri. Pada penelitian Lisby, dkk ME pada fase

administration ditemukan lebih besar yaitu sebesar 41%, perbedaan hasil

penelitian ini dikarenakan, Lisby, dkk melakukan observasi di beberapa bangsal,

sehingga jumlah kesalahan yang di temukan lebih besar, sementara pada

penelitian ini hanya dilakukan di dua bangsal saja.

Pada fase administration tidak dilakukan observasi, penelitian hanya

dilakukan berdasarkan data hasil wawancara. Data yang digunakan merupakan

data kualitatif, dimana dari hasil wawancara dengan orangtua pasien pediatri di

IRNA II ruang Melati II dan Melati IV, diketahui ME yang terjadi pada fase

administration adalah sebagai berikut: kesalahan penggunaan obat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

42

Pada penelitian ini satu kasus ditemukan pada orangtua pasien pediatri

yang menjawab obat paracetamol yang penggunaannya hanya digunakan ketika

anak demam menjawab bahwa paracetamol diminum terus walaupun demamnya

sudah turun. Hal ini merupakan salah satu kesalahan yang terjadi selama proses

administration yang bisa diketahui dari hasil wawancara dengan beberapa

orangtua pasien pediatri. Kesalahan ini disebabkan kurangnya informasi yang

diterima orangtua pasien mengenai obat yang digunakan anaknya.

Pada fase administration tidak dapat dilakukan pengecekan terhadap obat

yang diterima pasien, dikarenakan obat hanya diberikan perawat bangsal kepada

orangtua pasien untuk diminumkan ke anaknya hanya pada saat jam minum obat.

Sehingga pengecekan tidak dapat dilakukan karena pasien tidak menyimpan

obatnya sendiri. Kemungkinan biasnya data yang didapat pun besar.

B. Faktor yang menyebabkan terjadinya ME resep obat racikan Pasien

Pediatri pada Fase Dispensing dan Fase Administration

1. Fase Dispensing

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ME pada fase dispensing

dapat dilihat dari hasil wawancara dan observasi. Wawancara mendalam

dilakukan pada tenaga kerja yang terkait didalam fase dispensing. Dilihat dari

hasil observasi yang dilakukan saat fase dispensing. Tenaga kerja yang dimaksud

adalah tenaga kefarmasian yaitu Apoteker dan asisten Apoteker yang terlibat

dalam fase dispensing. Penelusuran faktor-faktor penyebab dilihat dari sisi

Apoteker dan asisten Apoteker disebabkan mereka lebih berperan pada fase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

43

dispensing. Wawancara tidak dilakukan dengan dokter dikarenakan penelitian ini

lebih terfokus pada fase dispensing dan administration.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada fase dispensing dengan

tenaga farmasi di apotek IRNA II, penyebab utama ME adalah penulisan etiket

yang tidak lengkap, penulisan etiket yang kurang jelas dan tidak terbaca,

kurangnya ketelitian seperti salah membaca dosis dan salah ambil obat yang

letaknya berdampingan. Faktor penyebab ini bila diteliti lebih lanjut, lebih banyak

disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia, beban kerja yang berat dan

kurangnya ketelitian saat mempersiapkan obat, khususnya obat yang memiliki

nama yang sama, dan obat yang memiliki dosis yang beragam. Selain itu juga

dikarenakan penulisan resep dan etiket yang tidak jelas dan tidak lengkap,

sehingga dapat menyebabkan ME terjadi dan berlanjut ke tangan pasien, namun

biasanya ketika obat sampai di bangsal, perawat juga melakukan pengecekan

ulang terhadap obat pasien, jika obat yang diberikan dari instalasi farmasi salah,

maka perawat akan kembali ke Instalasi Farmasi untuk melakukan penukaran obat

yang benar.

Berdasarkan hasil observasi, jika terdapat penulisan pada etiket yang

kurang jelas dan tak terbaca, asisten Apoteker yang bertindak sebagai peracik

resep melakukan konfirmasi kepada Apoteker yang menulis etiket untuk

memastikan obat yang harus diracik dengan cara menanyakan obat apa

sebenarnya yang dimaksud pada etiket.

Menurut Hinlandao (2008) faktor-faktor yang menyebab terjadinya ME

adalah karena kesalahan interpretasi yang disebabkan karena tulisan dokter yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

44

tidak jelas dan pembaca resep tidak mengkonfirmasi kembali kepada penulis

resep. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada penelitian

peneliti ME disebabkan karena resep yang ditulis dokter tidak lengkap dan tidak

jelas, selain itu juga kurangnya konsentrasi dan ketelitian saat bekerja. Seperti

disebutkan di atas, kedua kesalahan itu dapat terjadi karena kurangnya sumber

daya manusia (tenaga kerja) dan beban kerja yang berat.

2. Fase administration

Pada fase administration dilakukan dengan wawancara terstruktur

dengan orangtua pasien pediatri dan perawat di melati IV. Wawancara dilakukan

dengan orangtua pasien pediatri yang anaknya menerima terapi obat racikan.

Wawancara ini dilakukan di bangsal melati II dan melati IV di IRNA II.

Wawancara ini digunakan untuk mengetahui pemahaman orangtua pasien pediatri

terhadap penggunaan obat racikan untuk mengetahui proses administration yang

berjalan di IRNA II setelah obat diberikan oleh perawat bangsal yang bertugas.

Pemahaman pasien terhadap pemberian informasi ketika penyerahan obat

juga merupakan hal yang penting terkait penyebab terjadinya ME yang dijelaskan

berdasarkan Standar pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit mengenai penjelasan

pemberian informasi pada saat penyerahan obat yang harus diberikan ke pasien

yang meliputi cara pemakaian obat, penyimpanan obat, jangka waktu pengobatan,

aktivitas makanan dan minuman selama terapi. Selain itu juga dilakukan

pengecekan terhadap ketepatan kepemilikan obat pasien. Diketahui dari hasil

wawancara yang lebih sering memberikan informasi mengenai obat kepada

orangtua pasien adalah dokter dan perawat, karena dalam hal ini di Instalasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

45

Farmasi Rawat Inap II tidak ada farmasis bangsal. Berdasarkan analisis hasil

wawancara dengan orangtua pasien dan perawat, diketahui faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya ME pada fase administration sebagai berikut:

a. Cara pemakaian obat.

Menurut hasil wawancara dengan perawat, informasi yang diberikan

kepada pasien pada saat penyerahan obat adalah nama obat, indikasi, cara

pemberian, dosis obat, efek samping dan rute pemberian obat. Pemberian

informasi pemakaian obat yang tidak lengkap dapat berpotensi menyebabkan

terjadinya ME pada saat proses administration. Berdasarkan hasil wawancara

dengan orangtua pasien pediatri, diketahui:

Tabel XII. Hasil Wawancara dengan Orangtua Pasien Pediatri padaFase Administration

No Hasil wawancara JumlahOrangtuapasien

1 Orangtua pasien tidak mendapatkan informasi mengenaiobat yang digunakan anaknya, orangtua hanya di berikanintruksi untuk meminumkan obat kepada anaknya.

2

2 Orangtua pasien tidak mengetahui kekuatan obat yangdiberikan untuk pengobatan anaknya

1

3 Orangtua pasien tidak tahu aturan pakai obat anaknya.Orangtua pasien hanya memberikan obat kepada anaknyauntuk dikonsumsi ketika obat diberikan oleh perawat.

3

4 Orangtua pasien hanya mengetahui obat di minum saatpagi dan malam

1

Tabel diatas menunjukkan bahwa orangtua pasien tidak menerima

informasi yang lengkap dan jelas mengenai obat yang diberikan kepada anaknya.

Kurangnya informasi yang diterima orangtua pasien dapat mengakibatkan

kepatuhan minum obat pasien pediatri berkurang. Orangtua pasien pediatri perlu

mengetahui informasi yang lengkap mengenai terapi anaknya, hal ini bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

46

agar orangtua pasien dapat ikut serta dalam terapi anaknya, agar terapi yang

diberikan dapat menghasilkan hasil yang optimal sesuai dengan tujuan terapi yang

sudah di rencanakan. Selain itu juga informasi yang diberikan kepada orangtua

pasien dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya ME jika terapi dapat

dilakukan dengan tepat.

Wawancara juga dilakukan kepada perawat yang menangani pasien.

Berdasarkan hasil wawancara dengan perawat untuk fase administration, menurut

perawat faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya ME adalah ketidaktaatan

pasien dalam meminum obat. Hal ini dikarenakan pasien tidak mengerti mengenai

pemakaian obat dari segi aturan pakai walaupun perawat sudah melakukan

edukasi kepada pasien.

Salah satu penyebab terjadinya ME adalah kurangnya edukasi ke pasien

(Cohen, 1999). Kurangnya komunikasi antara pemberi obat dalam hal ini perawat

dalam memberikan edukasi dan informasi kepada orangtua pasien dapat

mempengaruhi ketaatan orangtua pasien dalam memberikan obat kepada anaknya,

selain itu juga dapat menghambat berjalannya proses untuk mencapai onset terapi

obat jika obat yang diminum tersebut tidak tepat waktunya.

b. Cara penyimpanan obat.

Berdasarkan observasi obat disimpan oleh perawat di tempat lemari obat

khusus. Obat diberikan kepada pasien dengan sistem UDD (Unit Daily Dose)

yaitu obat diberikan kepada pasien ketika jam minum obat. Pada observasi tidak

dapat dilakukan pengecekan lemari penyimpanan obat, peneliti tidak mengetahui

bagaimana kondisi penyimpanan obat di dalam lemari yang ada di IRNA II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

47

Sehingga tidak dapat dipastikan apakah penyimpanan obat di IRNA II sudah tepat

atau tidak. Menurut penelitian Hinladaou (2007), kesalahan penyimpanan obat

dapat berpengaruh terhadap stabilitas obat, sehingga penyimpanan obat harus

sesuai berdasarkan suhu dan tempat yang tepat.

c. Jangka waktu pengobatan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan orangtua pasien, satu dari sembilan

orangtua pasien pediatri tidak mengetahui jangka pemakaian obat anaknya,

orangtua pasien menjawab untuk obat yang penggunaannya hanya perlu, dalam

kasus ini adalah obat paracetamol untuk menurunkan panas diminumkan terus

sampai habis. Hal ini dikarenakan kurangnya kelengkapan informasi yang

diberikan kepada pasien sehingga mempengaruhi terhadap ketaatan dan kepatuhan

pasien dalam terapi.

d. Aktivitas serta makanan dan minuman yang harus dihindari selama terapi.

Informasi mengenai aktivitas serta makanan dan minuman yang harus

dihindari selama terapi jarang di informasikan oleh pihak farmasi atau perawat.

Sehingga peran perawat dan dokter yang menangani secara langsung pasien

diperlukan dalam pemberian informasi ini, agar terapi yang dikehendaki dapat

berjalan baik.

Selain empat poin diatas, peneliti juga melakukan wawancara yang salah

satu pertanyaannya berisi mengenai ketepatan obat dengan pasien. Berdasarkan

hasil wawancara dengan orangtua pasien, 4 dari 9 orangtua pasien yang

diwawancara menjawab bahwa orangtua pasien tidak melakukan pengecekan

ulang terhadap obat yang mereka terima untuk anaknya, mereka tidak mengecek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

48

apakah obat yang digunakan benar milik pasien atau tidak. Dalam hal ini ME

mungkin saja dapat terjadi karena kesalahan obat yang tidak tepat pasien yang

diakibatkan kurangnya ketelitian orangtua pasien terhadap obat yang diterimanya.

Sehingga ketelitian orangtua pasien juga diperlukan agar proses administration

dapat berjalan dengan baik dan benar.

Hasil observasi diketahui bahwa di IRNA II Apoteker tidak berperan

banyak dalam fase administration. Hal ini juga dapat menjadi penyebab terjadinya

ME. Apoteker sangat berperan dalam fase administration, peran Apoteker salah

satunya dapat ditunjukan dengan pemberian informasi obat dan monitoring

kepada pasien. Faktor penyebab ketidaktahuan orangtua pasien pediatri terhadap

terapi yang ditujukan pada anaknya dikarenakan kurangnya peran Apoteker dalam

pemberian informasi obat. Apoteker memiliki tugas penting dalam pemberian

infomasi obat, melalui pemberian informasi obat diharapkan orangtua pasien

dapat mengerti mengenai terapi anaknya, sehingga orangtua pasien dapat

menjalankan terapi anaknya dengan benar. Kejadian ME yang mungkin dapat

karena kurangnya informasi yang didapatkan orangtua pasien pediatri dalam

menerapkan proses administration kepada anaknya dapat diminimalisir.

C. Langkah yang Sudah dilakukan Pihak RSUP Dr. Sardjito untuk

mencegah Medication error fase Dispensing dan Fase Administration

1. Fase Dispensing

Upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihak farmasi, berdasarkan hasil

wawancara dengan asisten Apoteker dan Apoteker yang terlibat dalam fase

dispensing obat racikan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

49

a. Melakukan verifikasi dan skrining resep oleh farmasis.

Verifikasi dan skrining resep merupakan tahap awal yang perlu dilakukan

oleh farmasis dalam mencegah terjadi ME, dengan melakukan verifikasi dan

skrining kesalahan persiapan dan peracikan obat yang dilakukan selanjutnya dapat

dihindari, sehingga ME dapat dicegah lebih awal.

b. Melakukan konfirmasi dengan dokter mengenai resep.

Komunikasi yang baik dengan dokter merupakan hal yang penting

ditanam agar pelayanan di RSUP Dr. Sardjito berjalan baik. Komunikasi dengan

dokter perlu dilakukan oleh pihak farmasis, jika terdapat resep yang tulisannya

tidak jelas ataupun jika ada obat yang diminta dokter namun tidak tersedia di

apotek. Hal ini perlu dilakukan agar masalah yang dapat menyebabkan kesalahan

terapi pada pasien tidak terjadi, karena pihak farmasis tidak boleh menetapkan

terapi sendiri jika ditemukan resep yang tidak jelas, dan tidak boleh menggantikan

obat terapi tanpa seijin dan konfirmasi dokter yang menangani pasien tersebut.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, seringkali juga pihak

dokter mengganti obat atau dosis tidak langsung memberitahukannya ke pihak

farmasi, dokter meminta pergantian obat melalui perawat yang selanjutnya

mengomunikasikannya ke pihak farmasi. Hal ini bisa saja menyebabkan

terjadinya ME jika informasi yang disampaikan dokter itu tidak dimengerti artinya

oleh pihak farmasi. Karena hal itu komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk

mencegah terjadinya kesalahpahaman antara dokter dan pihak farmasi agar terapi

yang diinginkan untuk pasien benar-benar tepat dan tidak salah.

c. Melakukan penulisan etiket yang jelas dan benar sesuai SOP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

50

Pihak farmasis yang melakukan penulisan etiket harus menulis etiket

dengan jelas, agar pembaca etiket yang selanjutnya melakukan peracikan obat

dapat mengambil dan meracik obat dengan benar. Penulisan etiket harus jelas

karena berpengaruh terhadap pekerjaan dispensing selanjutnya. Etiket harus

ditulis jelas dan lengkap, yang berisi, nama pasien, nama ruang inap, nama obat,

dosis, aturan pakai, bentuk sediaan dan tanggal peresepan obat, selain itu juga

penggunaan etiket biru dan putih harus tepat.

d. Melakukan konfirmasi dengan Apoteker berkaitan dengan etiket.

Pada saat peracikan obat, jika pihak farmasis yang melakukan persiapan

dan peracikan obat menemukan etiket yang tidak lengkap atau tidak jelas dan

tidak benar harus melakukan konfirmasi dengan Apoteker berkaitan dengan etiket

tersebut, agar kesalahan peracikan tidak terjadi.

e. Teliti sebelum pengambilan obat.

Ketelitian saat mengambil obat sangatlah penting dilakukan, karena jika

tidak dilakukan dengan teliti dapat menyebabkan kesalahan, seperti salah dalam

pengambilan obat dengan nama yang sama atau memiliki dosis yang bermacam-

macam. Ketelitian ini juga perlu didukung dengan obat yang tersusun rapi sesuai

abjad, kemudian obat yang memiliki nama dan dosis yang bermacam-macam juga

perlu ditandai dengan Look Alike Sound Alike (LASA) dan untuk obat yang perlu

perhatian khusus diberi tanda High Alert.

f. Menelaah dan mengecek obat dengan resep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

51

Obat yang sudah selesai diracik perlu dilakukan pengecekan kembali.

Pengecekan ini perlu dilakukan agar kesalahan yang mungkin terlewat saat

pengecekan diawal dapat dihindari, sebelum sampai ke tangan pasien.

g. Bekerja sesuai SOP.

Medication error dapat dihindari dengan cara bekerja sesuai SOP yang

sudah ditentukan oleh pihak RSUP Dr. Sardjito. Hal ini dapat menghindari

kesalahan yang mungkin terjadi atau keluar dari prosedur. Selain itu juga

ketelitian dan tingkat konsentrasi yang tinggi saat bekerja sangat diperlukan agar

kemungkinan terjadinya kesalahan tidak terjadi.

Upaya yang juga dapat dilakukan untuk mencegah ME pada fase

dispensing adalah dengan menerapkan resep elektronik, dengan resep elektronik

kesalahan yang mungkin disebabkan karena tulisan dokter yang tidak terbaca

dapat dihindari sehingga tidak berimbas ke tahap pelayanan resep selanjutnya.

Selain itu juga dengan cara menerapkan CDOB (Cara dispensing obat yang baik),

mengatur obat sesuai abjad, tidak meletakan obat yang sama namun memiliki

kekuatan berbeda pada posisi berdampingan untuk mengurangi resiko terjadinya

kesalahan pengambilan obat, melakukan pengecekan obat kembali oleh orang

yang berbeda sebelum obat diberikan kepada perawat untuk menghindari

terjadinya kesalahan obat atau pasien.

2. Fase Administration

Pada proses ini, dilakukan wawancara dengan perawat. Hal ini penting

dilakukan untuk mengetahui upaya pencegahan ME apa saja yang sudah

dilakukan oleh pihak RSUP Dr. Sardjito dalam pencegahan ME. Berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

52

analisis hasil wawancara, diketahui bahwa upaya pencegahan yang sudah

dilakukan yaitu:

a. Pengecekan ulang obat yang sudah dibuat di apotek.

Pihak perawat bangsal harus melakukan pengecekan ulang obat yang

sudah dibuat dari Instalasi Farmasi IRNA II, apakah obat sudah sesuai dengan

kartu informasi pemberian obat pasien atau tidak. Jika ditemukan obat yang tidak

sesuai, pihak perawat wajib melakukan pengembalian obat ke apotek dan

melakukan penggantian dengan obat yang sesuai.

b. Pengecekan ulang kebenaran obat sebelum diberikan kepada pasien.

Pengecekan ulang mengenai kebenaran obat sebelum diberikan kepada

pasien harus selalu dilakukan oleh perawat. Pengecekan ini dilakukan agar pasien

menerima obat yang benar sesuai dengan yang diresepkan untuk pasien, dan

kemungkinan salah pasien dapat dihindari, sehingga ME tidak terjadi.

c. Pemberian edukasi kepada pasien mengenai obat yang digunakan.

Edukasi kepada pasien perlu dilakukan, terkait penggunaannya. Seperti

aturan pakai, waktu pemberian obat, cara pemakaian, dan makanan minuman yang

harus dihindari selama terapi berlangsung. Edukasi yang diberikan kepada pasien

dapat membantu pasien untuk menjalankan terapinya dengan optimal.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan perawat, pasien perlu

diingatkan untuk taat meminum obat, karena biasanya pasien lupa untuk

meminum obatnya. Hal ini perlu ditegaskan oleh perawat agar terapi yang dijalani

oleh pasien dapat optimal. Selain itu juga untuk menghindari terjadinya kesalahan

yang dilakukan oleh pihak pasien dalam menjalankan terapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

53

d. Menunggu pasien sampai pasien minum obat.

Perawat di bangsal juga sering menunggu pasien sampai obat yang harus

diminum benar-benar sudah diminum oleh pasien. Hal ini dilakukan oleh pihak

perawat untuk memantau kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat, karena

biasanya pasien sering menunda pengkonsumsian obat pada jamnya, sehingga

waktu terapi tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

e. Melakukan konfirmasi dengan dokter dan Apoteker.

Pada saat-saat tertentu, jika perawat tidak memahami mengenai informasi

obat terapi yang didapat pasien, perawat melakukan konfirmasi kepada dokter dan

Apoteker mengenai obat tersebut, agar saat diterima pasien informasi yang

didapat benar. Selain itu juga, jika perawat menemukan hal yang tidak diinginkan

terjadi pada pasien, perawat harus segera melakukan konfirmasi kepada dokter

mengenai kondisi pasien, agar kemungkinan terburuk tidak terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

54

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa :

1. Angka kejadian dan bentuk medication error resep obat racikan di RSUP

Dr. Sardjito, ditemukan sebagai berikut :

a. Fase dispensing yang dilakukan di Instalasi Farmasi IRNA II

ditemukan 26,5% kesalahan yang terjadi selama periode Februari

2014, meliputi kesalahan penulisan nama obat 2,3%, kekuatan obat

6,8%, kesalahan penulisan aturan pakai 54,5%, kesalahan penulisan

bentuk sediaan obat 4,5%, kesalahan pengambilan obat 2,3%,

kesalahan pengambilan jumlah obat 2,3%, kesalahan pengemasan

4,5% dan kesalahan saat peracikan 22,7%.

b. Medication error pada fase administration yang terjadi di IRNA II

pada bangsal Melati II dan Melati IV, ditemukan 11,1% kesalahan

administration yang dilakukan oleh orangtua pasien pediatri selama

periode Februari 2014. Kesalahan yang terjadi adalah kesalahan pasien

dalam meminum obat yang pemakaiannya hanya perlu.

2. Faktor yang menyebabkan terjadinya ME resep obat racikan Pasien

Pediatri.

a. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ME pada fase dispensing

meliputi penulisan etiket yang tidak lengkap, penulisan etiket yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

55

kurang jelas dan tidak terbaca, kurangnya ketelitian seperti salah

membaca dosis dan salah ambil obat yang letaknya berdampingan.

b. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ME pada fase

administration karena kurangnya informasi obat yang didapat pasien,

pasien tidak tahu aturan pakai obat dan lamanya terapi, pasien tidak

tahu indikasi obat, kesalahan pada cara pemakaian obat, jangka waktu

pengobatan, ketidaktaatan pasien dalam meminum obat dan kurangnya

peran Apoteker dalam monitoring obat.

3. Langkah yang sudah dilakukan pihak RSUP Dr. Sardjito untuk mencegah

medication error meliputi:

a. Fase dispensing

Upaya pencegahan ME yang telah dilakukan pihak farmasi IRNA II di

RSUP Dr. Sardjito adalah melakukan verifikasi dan skrining resep,

melakukan konfirmasi dengan dokter, melakukan penulisan etiket yang

jelas dan benar sesuai SOP, melakukan penulisan etiket yang jelas dan

benar sesuai SOP, melakukan konfirmasi dengan Apoteker berkaitan

dengan etiket yang tidak jelas, teliti sebelum mengambil obat,

menelaah dan mengecek obat dengan resep apakah sudah sesuai atau

belum dan bekerja sesuai SOP.

b. Fase Administration

Upaya pencegahan ME yang telah dilakukan perawat di bangsal melati

IV di RSUP Dr. Sardjito adalah mengecek ulang obat yang sudah

dibuat di apotek IRNA II, melakukan konfirmasi dengan dokter dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

56

Apoteker, mengecek ulang kebenaran obat sebelum diberikan kepada

pasien, memberikan edukasi kepada pasien mengenai obat yang

digunakan, mengingatkan pasien agar taat minum obat dan menunggu

pasien sampai pasien minum obat.

B. Saran

Saran yang diajukan adalah :

1. Saran untuk penelitian selanjutnya:

a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam pada proses

administration karena pada penelitian tidak dapat dilakukan

pengecekan terhadap obat yang diterima pasien. Data mengenai obat

pasien hanya didapatkan melalui informasi yang diberikan orangtua

pasien pediatri berdasarkan ingatan orangtua pasien pediatri,

sedangkan obat yang diterima pasien hanya diterima saat jam minum

obat dan observasi dilakukan tidak pada saat jam minum obat,

sehingga peneliti tidak dapat melakukan pencocokan antara kebenaran

informasi yang diberikan orangtua pasien pediatri kepada peneliti

dengan obat yang didapatkan oleh pasien.

b. Dapat dilakukan penelitian kembali di unit yang berbeda untuk

mengetahui kejadian medication error yang mungkin juga terjadi di

tempat lain.

2. Saran untuk RSUP Dr. Sardjito :

a. Melakukan penulisan etiket yang lengkap dan jelas untuk membantu

mencegah ME yang kemungkinan dapat terjadi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

57

b. Mengatur ulang SOP yang ada dengan mempertimbangkan kesalahan

– kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pelayanan kesehatan

untuk mengurangi angka kejadian dan kemungkinan terjadinya ME,

kemudian menerapkan dan menjalankan SOP dengan sungguh –

sungguh pada proses pelayanan kesehatan.

c. Melakukan pelayanan pharmacist bangsal pada IRNA II untuk

memonitor penggunaan obat yang dilakukan oleh pasien, guna

meminimalisir kejadian ME pada fase dispensing dan guna memonitor

adanya kesalahan terapi yang mungkin dapat membahayakan kondisi

pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

58

DAFTAR PUSTAKA

ACMP, 2010, Medication errors, Academy of Managed Care Pharmacy, 2.

Anderson, P., Townsend, T., 2010, Medication errors : Dont’t let them happen toyou, American Nurse Today, 1-6.

Anonim a, 2013, Keterbatasan Sediaan Obat Dorong Dokter Berikan ResepRacikan, http://www.ugm.ac.id/id/post/page?id=5551 , di akses tanggal11 september 2013

Anonim b, 2008, Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Keselamatan Pasien(Patient Safety), http://binfar.depkes.go.id/bmsimages/1361517912.pdf,diakses tanggal 24 Juli 2014.

Anonim c, 2006, Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (PatientSafety), Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Anonim d, 2004, Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit,http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK%20No.%201197%20ttg%20Standar%20Pelayanan%20Farmasi%20Di%20RS.pdf diakses tanggal 24 Juli 2014

Aslam, M., Tan, C., dan Prayitno, A., 2003, Farmasi Klinik Menuju PengobatanRasional dan Penghargaan Pilihan Pasien, Elex Computindo, Jakarta.

Athanasakis, E., 2012 , Prevention of medication errors made by nurses in clinicalpractice, Health Science Journal, 6, Issue 4, 776-777.

Bayang, A., Pasinringi, S., dan Sangkala., 2014, Faktor Penyebab Medicationerror Di RSUD Anwar Makkatutu Kabupaten Bantaeng, Tesis,Universitas Hasanuddin, Makassar.

Beso, A., Franklin, B,D., dan Barber, N., 2005, The Frequency And PotentialCauses Of Dispensing Errors In A Hospital Pharmacy, Parm World Sci,27, 182-190.

Bell,E.A., 2003, Medication errors in pediatrics, Infectious Diseases in Children,http://www.healio.com/pediatrics, diakses tanggal 25 september 2013

Cohen, Michael.R., 1999, Medication errors, American PharmaceuticalAssociation, Washington DC, PP.1.1-17,16.1-16.7.

Council of Europe, 2005, Glossary of terms related to patient and medicationsafety, Council of Europe, 1, 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

59

Dwiprahasto, 2006, Intervensi Pelatihan untuk Meminimalkan Risiko Medicationerror di Pusat Pelayanan Kesehatan Primer, Jurnal Berkala IlmuKedokteran 2006, http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/detail.php?dataId=5603, diakses tanggal 10 September 2013

Dwiprahasto, 2008, Masalah dan Pencegahan Medication errors, UniversitasGadjah Mada, Yogyakarta.

Fortescue, E.B., 2003, Prioritizing Strategies for Preventing Medication errors andAdverse Drug Events in Pediatric Inpatients, Pediatrics, AmericanAcademy of Pediatrics, III. No. 4 April, pp.722-729.

Hartayu, T.S., dan Widayati, A., 2005, Kajian Kelengkapan Resep yangBerpotensi Menimbulkan Medication error di 2 rumah Sakit dan 10Apotek di Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Hinlandou, E.Y., 2008, Evaluasi Medication error Resep Racikan Pasien PediatrikDi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bethesda Pada Bulan Juli Tahun2007 (Tinjauan Fase Dispensing), Skrispsi, 55, Universitas SanataDharma, Jogjakarta.

Kozer, E., 2005, Variables Associated With Medication errors in PediatricEmergency Medicine, Pediatrics, American Academy of Pediatrics,March 4, pp. 737-743

Lisby, M., Nielsen, L.P., Mainz, J., 2005, Errors in the medication process:frequency, type, and potential, International Journal for Quality inHealth Care., 17 (1): pp. 15–22

NCCMERP, 2013, National Coordinating Council for Medication errorReporting and Prevention, http://www.nccmerp.org/, di akses padatanggal 10 september 2013

Notoadmojo, S., 2012, Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi 2, Rineka Cipta,Jakarta, pp.26.

Simanjuntak, W.T., 2010, Evaluasi masalah utama kejadian medication errorsfase administrasi dan drug therapy problems pada pasien Rumah SakitBethesda Yogyakarta periode Agustus 2008 : kajian terhadappenggunaan obat golongan antasida dan antiulserasi, Skripsi, 64,Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Siregar, C.J.P., Amalia, Lia., 2004, Farmasi Rumah Sakit, EGC, Jakarta. pp.25Swandari, S., 2013, Medication error, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar,

http://bbpkmakassar.or.id/index.php/Umum/Info-Kesehatan/Medication-Error.phd, diakses tanggal 20 november 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

60

Syamsuni.H, 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, EGC, Jakarta, PP.10-11

Thomas, M.R,Holquist, C., dan Philips,J., 2001, Medication Error Reports ToFDA Show A Mixed Bag, MEDWATCH,http://www.fda.gov/cder/drug/MedErrors/mixed.pdf, diakses tanggal 20november 2013

USP, 1999, The U.S. Pharmacopeia (USP) and Medication errors,http://www.therubins.com/health/usp.htm, diakses tanggal 22 februari2014

USP, 2003, Preventing Medication errors in Children, Unit Doses, IndependentVerifications Can Help Reduce Errors In Pediatric Populations, UnitedStates Pharmacopea, 1-2.

Zunilda., B.M.S., 1998, Pedoman Penulisan Resep , (1) , ITB, Bandung, pp. 62.

Williams, D.J.P., 2007, Medication errors, J R Coll Physicians Edinb, 37, 345.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

61

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

62

Lampiran 1. Hasil Observasi Medication error pasien pediatri resep racikan di Insalasi Farmasi Instalasi Rawat Inap 2 RSUP Dr.Sardjito pada Fase Dispensing periode februari 2014

Beri tanda () jika terdapat kesalahan pada resep, tanda (-) jika tidak terdapat kesalahan pada resep

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

Tanggal 5 Februari 2014

1salbutamol 5 mg3x1 bungkus sehariDibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

2cotrimoksazole 180 mg2x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

- - - - - - - -Ada yang jatuh

berhamburan di meja

3metronidazole 150 mg3x1 bungkus sehariDibuat 17 bungkus

- - - - - - - - -

4paracetamol 120 mgLuminal ¼ tabletDibuat 20 bungkus

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai

5amfetamin 20 mg1x1 bungkus sehariDibuat 5 bungkus

- - - - - - -Ada yang jatuhberhamburan

6furosemide 15 mg2x1 bungkus sehariDibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

7captopril 15 mg2x1 bungkus sehariDibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

63

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

Tanggal 5 Februari 2014

8captopril 2 gram2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - 2 mg ditulis 2 gram

9ulsidex 125 mg3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - Ada yang jatuh

berhamburan di meja

10asam folat 1 mg1x1 bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

11amoxicillin 175 mg3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

12phenobarbital 20 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

13captopril 18 mg2x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - -Jatuh ke lantai saat

digerus

14metilprednisolon 1 mgdibuat 12 bungkus

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai obat

15azitromisin 50 mgdibuat 5 bungkus

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai obat

16captopril 5 mg2x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

64

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

Tanggal 5 Februari 2014

17salbutamol 1 mg3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

18urdafalk 50 mg2x1 bungkus seharidibuat 13 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 6 Februari 2014

19piracetam 100 mg3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

20urdafalk 30 mg2x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

21salbutamol 0,3 mg3x1 bungkus seharidibuat 20 bungkus

- - - - - - - - -

22furosemide 2,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 21 bungkus

- - - - - - - - -

23diazepam 4 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

65

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

24

phenobarbital 25 mgchlorpromazin 6 mgdibuat 6 bungkus

- - - - - -

Tidak ada aturanpakai

Ada yang jatuh saatdiracik

25piracetam 150 mg2x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

26phenobarbital 40 mg3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

27glaucon 60 mg1x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

28paracetamol 150 mgluminal 15 mg

- - - - - - -

Tidak ada aturanpakai obat,

kemudian AAmenanyakan ke Aptyang menulis etiket,aturan pakai menjadi2x1 bungkus sehari ,dibuat 10 bungkus

29 salbutamol 0,4 mgdibuat 16 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

66

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

30phenobarbital 15 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

31diamox 75 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 7 Februari 201432 cotrimoxazole 300 mg

2x1 bungkus sehari(senin, rabu, jumat)dibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

33 furosemide 300 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

34 ctm 3 mg3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

35 paracetamol 160 mgluminal 16 mgdibuat 19 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

67

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

36

KCL 200 mg2x1 bungkus sehariDibuat 10 bungkus

- - - - - - -

Dibuat 20 bungkus,namun segera

ditangani dijadikan10 bungkus

37furosemide 15 mg2x1 bungkus sehariDibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 8 Februari 201438 captopril 15 mg

2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

39 captopril 0,6 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

40 paracetamol 140 mgdibuat 10 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

41 salbutamol 1 mg3x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

42 furosemide 5 mg2x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

43 cetirizin 2 mg1x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

68

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

Tanggal 10 Februari 2014

44glaucon 80 mg1x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

45 axyclovir 110 mg1x1 bungkus seharidibuat 28 bungkus

- - - - - - - - -

46 salbutamol 1 mg3x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

47 phenitoin 10 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

48 captopril 5 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

49 furosemide 15 mg2x1 bungkus seharidibuat 14 bungkus

- - - - - - - - -

50 cotrimoxazole 180 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

51 cotrimoksazole 180 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

69

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

52paracetamol 200 mgphenobarbital 15 mg

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai obat

53phenobarbital 20 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

54 paracetamol 150 mgphenobarbital 15 mgdibuat 10 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

Tanggal 11 Februari 201455 salbutamol 1,5 mg

3x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

56 paracetamol 140 mgluminal 10 mgdibuat 21 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

57 cefixime 35 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

58 paracetamol 160 mgluminal 16 mgdibuat 22 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

59 captopril 4 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

60 captopril 4,5 mg 2x1bungkus seharidibuat 11 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

70

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

Tanggal 12 Februari 2014

61phenobarbital 17,5 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

62 piracetam 130 mg3x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

63 salbutamol 1,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

64 captopril 1,2 mg2x1 bungkus seharisebelum makandibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

65 paracetamol 90 mgdibuat 11 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

66 paracetamol 400 mg1x1 bungkus seharidibuat 11 tablet

- - - - - - - Bungkus ditulistablet

67 salbutamol 1 mg3x1 bungkus seharisesudah makandibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

71

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

68

diazepam 3 mg3x1 bungkus seharisesudah makandibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

69

furosemide 2 mg1x1 bungkus seharisesudah makandibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

70 rifampisin 450 mg1x1 tablet seharisebelum makandibuat 5 bungkus

- - - - - - - Bungkus ditulistablet

71

phenobarbitaldibuat 6 bungkus

- - - - - - Tidak ada dosis obat,namun sudah

dikonfirmasi keApoteker menjadi

5mgTidak ada aturan

pakai obat72 salbutamol 1,5 mg

3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 13 Februari 201473 glaucon 80 mg

1x1 bungkus sehariDibuat 3 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

72

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

74

amoxicilin 300 mg3x1 bungkus sehari,habiskandibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

75cefixime 50 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

76 urdafalk 3 mg1x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

77 cotrimoksazole 360 mg2x1 bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 15 Februari 201478 phenobarbital 12,5 mg

2x1 bungkus seharidibuat 6 bungku

- - - - - - - - -

79 phenobarbital 25 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

80 paracetamol 130 mgluminal 13 mgdibuat 11 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

73

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

81phenobarbital 150 mg3x1 bungkus sehariDibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

17 Februari 201482 cotrimoksazole 360 mg

2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

83 captopril 2 mg1x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

84 captopril 4 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - AA mengambil 4tablet 25 mg,

harusnya hanya 2tablet. Namun bisaditanganin denganmengurangi jumlah

tablet menjadi 2.85 aldocfone 6,25 mg

2x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 18 Februari 201486 captopril 0,6 mg

2x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

- - - - - - - AA mengambilsalbutamol, namun

bisa ditanganidengan diganti

captopril

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

74

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

87

piracetam 210 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - -

200 mg ditulis 210mg

Racikanberhamburan dimeja

88paracetamol 160 mgphenobarbital 16 mgdibuat 19 bungkus

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai obat

89 phenobarbital 60 mg3x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

90 estazor 65 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

91 paracetamol 250 mgphenobarbital 25 mgdibuat 10 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

92 salbutamol 0,3 mg3x1 bungkus seharidibuat 13 bungkus

- - - - - - - - -

93 salbutamol 0,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 13 bungkus

- - - - - - - - -

94 ketoconazole 100 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

75

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

95CTM 3 mg3x1 bungkus sehariDibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

96ranitidin 50 mg2x1 bungkus seharidibuat 9 bungkus

- - - - - - - - -

97 captopril 18 mg2x1 bungkus seharidibuat 9 bungkus

- - - - - - - - -

98 furosemide 5 mg2x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 19 Februari 201499 metilprednisolone 4

mgdibuat 8 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

100 phenobarbital 100 mg2x1 kapsul seharidibuat 6 kapsul

- - - - - - - - -

101 metilprednisolone 2mg3x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - Berhamburan saatpenggerusan

102 furosemide 7,5 mg1x1 bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

76

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

103paracetamol 130 mgluminal 13 mgdibuat 20 bungkus

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai obat

104ranitidin 50 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 20 Februari 2014105 ranitidin 50 mg

2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - Berceceran terkenalengan baju

106 urdafalk 15 mg2x1 bungkus seharidibuat 17 bungkus

- - - - - - - - -

107 salbutamol 1,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 13 bungkus

- - - - - - - - -

108 cetirizin 2 mg 1x1bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - Cetirisi

109 glaucon 80 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

110 captopril 4 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

77

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

Tanggal 21 Februari 2014

111paracetamol 320 mg4x1 bungkus seharidibuat 11 bungkus

- - - - - - - - -

112 azitromisin 300 mg1x1 bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

113 glaucon 20 mg1x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

114 captopril 4 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 22 Februari 2014115 salbutamol 0,5 mg

3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

116 salbutamol 1 mgdibuat 12 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

117 lansoprazole 100 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

118 furosemide 20 mg1x1 bungkus seharidibuat 3 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

78

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

119captopril 4,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

120phenobarbital 25 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

121 estazor 65 mg2x1 bungkus seharidibuat 4 bungkus

- - - - - - - - -

122 phenobarbital 100 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

123 cotrimoksazole 100mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 24 Februari 2014124 salbutamol 0,5 mg

3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

125 captopril 18 mg3x1 bungkus seharidibuat 11 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

79

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

126propanolol 10 mg2x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

127captopril 6 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

128 ranitidin 50 mg3x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

129 salbutamol 1 mg2x1 bungkus seharidibuat 8 bungkus

- - - - - - - - -

130 diazepam 5 mgdibuat 8 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai

131 captopril 6 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

132 CTM 3 mg3x1 bungkus sehariDibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

133 diazepam 5 mg2x1 bungkus sehariDibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

80

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

134cotrimoksazole 360mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - -Ada yang loncat saat

menggerus

135metronidazole 200 mg3x1 bungkus seharidibuat 15 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 25 Februari 2014136 sanmol 250 mg

4x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

137 diazepam 5 mgdibuat 6 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

138 anemolat, hari 1 pagi5 bungkus,lanjut 1x1 bungkusdibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 26 Februari 2014139 ranitidin 50 mg

3x1 bungkus sehariDibuat 9 bungkus

- - - - - - - AA mengemas 10,tapi AA

menyadarinya danmengemas ulang

sejumlah 9

140phenobarbital 100 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

81

No Etiket

Kesalahan Penulisan KesalahanPengambilan

Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

141phenobarbital 125 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 kapsul

- - - - - - - Berhamburan

142 ibuprofen 200 mg3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

143 salbutamol 1 mg3x1 bungkus seharidibuat 16 bungkus

- - - - - - - - -

144 omeprazole 10 mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 27 Februari 2014145 salbutamol 0,7 mg

3x1 bungkus seharidibuat 14 bungkus

- - - - - - - - -

146 cotrimoksazole 180mg2x1 bungkus seharidibuat 10 bungkus

- - - - - - - - -

147 salbutamol 1 mg3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

82

No Etiket

Kesalahan PenulisanKesalahan

Pengambilan Kesalahan Peracikan

KeteranganNamaObat

KekuatanAturanPakai

BentukSediaan

ObatObat

JumlahObat

Peracikan Pengemasan

148cetirizin 2 mg1x1 bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

149paracetamol 250 mgluminal 25 mgdibuat 12 bungkus

- - - - - - -Tidak ada aturan

pakai obat

150 salbutamol 0,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 12 bungkus

- - - - - - - - -

Tanggal 28 Februari 2014151 furosemide 4 mg

1x1 bungkus seharidibuat 5 bungkus

- - - - - - - - -

152 captopril 4 mg2x1 bungkus seharidibuat 6 bungkus

- - - - - - - - -

153 salbutamol 1,5 mg3x1 bungkus seharidibuat 11 bungkus

- - - - - - - - -

154 paracetamol 90 mgdibuat 11 bungkus

- - - - - - - Tidak ada aturanpakai obat

155 cetirizin 2,5 mg1x1 bungkus seharidibuat 4 bungkus

- - - - - - - - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

83

Lampiran 2. Hasil Wawancara dengan Apoteker dan Asisten Apotekermengenai Medication error pasien pediatri resep racikan di RSUP Dr.

Sardjito pada Fase Dispensing periode februari 2014

1. Menurut anda, apakah pengertian medication error itu ?Apoteker : Kesalahan pengobatanAsisten Apoteker 1 : Kesalahan pengobatanAsisten Apoteker 2 : Kesalahan pengobatanAsisten Apoteker 3 : kesalahan pengobatan

2. Menurut anda, apa saja contoh-contoh medication error yang telah terjadi padafase dispensing ?Apoteker : penulisan resep tidak lengkap / tidak ditulis dengan

benarAsisten Apoteker 1 : diagnosa tidak ditulis, penulisan resep tidak lengkapAsisten Apoteker 2 : Salah bacaAsisten Apoteker 3 : Salah baca dosis, misalkan diminta piracetam 1 gram

dikasih 3 gram.

3. Menurut anda, apa saja faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinyamedication error khususnya pada fase dispensing ?Apoteker : penulisan di etiket kurang jelas/ tidak terbacaAsisten Apoteker 1 : penulisan resep tidak jelas/ tidak lengkapAsisten Apoteker 2 : Tulisan di etiket kurang jelasAsisten Apoteker 3 : salah baca, letak obat berdampingan

4. Menurut anda, upaya apa saja yang telah dilakukan dalam pencegahanterjadinya medication error terutama pada fase dispensing ?Apoteker : penulisan etiket yang jelas dan benar sesuai SOPAsisten Apoteker 1 : telaah resep dan di cek lagiAsisten Apoteker 2 : tanya ulangAsisten Apoteker 3 : teliti sebelum mengambil

5. Menurut anda, bagaimana cara-cara mengatasi medication error jika sudahterjadi pada fase dispensing ?Apoteker : dicarikan jalan keluar/alternatif lain. Misalkan : obatyang diracik bisa digunakan lain waktu lagi.Asisten Apoteker 1 : konfirmasi dokterAsisten Apoteker 2 : dibuat ulangAsisten Apoteker 3 : jika terjadi kesalahan, si pengambil (pramuniaga)

komplain, lalu obat yang salah diambil digantikandengan obat yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

84

6. Menurut anda, tindakan apa saja yang telah dilakukan oleh pihak RSUPSr.Sardjito untuk mencegah terjadinya medication error ?Apoteker : verifikasi/ skrining resep oleh farmasis , bekerja sesuai

SOPAsisten Apoteker 1 : belum adaAsisten Apoteker 2 : skrining, bekerja sesuai Standar OperasionalAsisten Apoteker 3 : skrining

7. Menurut anda, perbaikan apa sajakah yang perlu dilakukan dalam usaha danpencegahan ME untuk meningkatakan pelayanan di RSUP Dr. Sardjito ?Apoteker : Adanya komunikasi antara medis dan farmasis

sehingga terjadi adanya pengobatan yang cepat, tepatdan aman.

Asisten Apoteker1 : belum adaAsisten Apoteker2 : ada komunikasi dan kolaborasi antara tim medis dan

perawat.Asisten Apoteker3 : pelayanan harus lebih bagus, ramah tamah dengan

pasien dan pelayanan cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

85

Lampiran 3. Hasil Wawancara dengan Orangtua Pasien Pediatri mengenaiMedication error dengan orangtua pasien pediatri di RSUP Dr. Sardjito pada

Fase Administration periode februari 2014

Orangtua pasien pediatri 1Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? cotrimoksazol dan PCTSejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak di Rumah Sakit

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

paracetamol (hanya saat panas)

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Ditelan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? Pasien hanya mengikuti jam saatdisuruh perawat

Informasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

kegunaan obat

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

dosisnya tidak diberitahukan

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Perawat

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

teratur sewaktu obat diberikanperawat

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya ?

Tidak pernah

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak pernah

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

tidak ada kertas etiketnya,sehingga gak bisa ngecek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

86

Orangtua pasien pediatri 2Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? infus, zinc, antibiotik,paracetamol

Sejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak di Rumah Sakit

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

Paracetamol (jika perlu saatpanas) , antibiotik :-

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Di telan kecuali infus

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? 2x 1Informasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

jam konsumsi dan kegunaan obat

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

sudah lengkap

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Perawat

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Iya

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya ?

Tidak ada

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak pernah

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

selalu check, takut salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

87

Orangtua pasien pediatri 3Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? Tidak tahuSejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak masuk Rumah Sakit

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

Tidak tahu

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Tidak tahu

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? 3x1 sehariInformasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

Nama obat dan aturan pakai

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Cukup lengkap, tanya dokter

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Dokter

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Ya, saat diminta diminumkan

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya ?

Tidak pernah

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

88

Orangtua pasien pediatri 4Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? Obat mual, antibiotik danParacetamol

Sejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak di Rumah Sakit

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

Paracetamol diminum terus,antibiotik: -

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Di telan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? 3x1Informasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

Hanya kegunaan obat

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Kadang kegunaanya gak dikasihtahu

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Dokter yang lebih banyakmemberi informasi

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Iya

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya?

Tidak ada

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak pernah

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Check

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

89

Orangtua pasien pediatri 5Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? Paracetamol, antibiotik dan infusSejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak masuk di Rumah Sakit

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

Tidak tahu

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Sirup ditelan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? 3x1Informasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

Informasi hanya disuruhdiminumkan

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Cukup lengkap, bertanya padadokter

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Dokter

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Ya

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya?

Tidak ada

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak pernah

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Obat di check oleh orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

90

Orangtua pasien pediatri 6Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? Captopril dan adapton puyerSejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Dari rumah sudah menggunakanobat captopril, tapi saat di RSgunakan yang dari RS, namunobatnya sama.

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

-

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Di telan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? Captopril 2x1, adapton 2x1Informasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

-

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Sudah jelas

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Perawat

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Teratur

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya?

Tidak pernah

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak pernah

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Diberi infus setelah operasi

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Selalu check

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

91

Orangtua pasien pediatri 7Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? Captopril (puyer) dan capto(tablet)

Sejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Di RS

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

- (Tidak ada obat yang hanyaperlu)

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Ditelan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? Tidak tahuInformasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

Tidak diberi informasi

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Tidak

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Perawat

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Iya

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya?

Tidak ada

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak pernah

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Ditambah amoxicilin

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Selale ngecheck

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

92

Orangtua pasien pediatri 8Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? Prednison , caleg, amlodipin,loperten, captopril, albumin infus

Sejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak masuk RS

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

Antibiotik sampai obatnya habis

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Ditelan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? Pagi dan malamInformasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

Nama obat

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Cukup

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Dokter dan perawat

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Teratur

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya?

Tidak pernah

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak pernah

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

93

Orangtua pasien pediatri 9Pertanyaan Jawaban

Obat apa saja yang anak anda dapatkan? metilprednisolon, captopril, calegSejak kapan anak anda menggunakan obat ini(awal penggunaan)? misalkan sejak sakit diRS

Sejak masuk RS

Disaat kapan anak anda mengkonsumsi obatini ? (untuk obat yang penggunaannya hanyabila perlu)

- (tidak ada obat yangpenggunaanya hanya perlu)

Bagaimana cara mengkonsumsi obat tsb?(ditelan, dioleskan, dll)

Ditelan

Bagaimana aturan pakai obat tersebut? Metilprednisolon 4x1, caleg 1x1,captopril 1x1

Informasi apa sajakah yang anda dapatkanmengenai obat anak anda?

Informasi hanya metilprednisolondipakai 1 bulan

Apakah anda mendapat informasi yanglengkap dan jelas tentang tatacara pemakaianobat tersebut? jika anda merasa kurang yakin,siapa yang anda akan cari untuk mendapatkaninformasi lebih jelas?

Cukup lengkap, tanya dokterspesialis

Siapa yang sering menjelaskan tentangtatacara atau aturan pakai dari obat anda,apakah dokter, Apoteker atau perawat?

Dokter

Apakah anak anda mengkonsumsi obatsecara teratur sesuai dengan informasi yangdiberikan?

Ya

Apakah selama mengkonsumsi obat yangdiberikan, anak anda mengalami efek yangdirasa merugikan? jika ada, seperti apa danbagaimana pengatasannya?

Mual, batuk, kasih tahu perawat.

Apakah anak anda pernah mengkonsumsiobat lain selain yang diresepkan selamawaktu pengobatan? apa nama obatnya? darimana mendapatkannya?

Tidak pernah

Apakah selama pengobatan pihak rumah sakitpernah mengganti obat yang anak andagunakan sebelum obat anda habis?

Tidak pernah

Apakah anda pernah melakukan pengecekanulang terhadap resep yang diberikan kepadaanak anda? (terkait dengan kesesuaian obatnama pasien, umur, tanggal )?

Dicek kembali oleh orangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

94

Lampiran 4. Hasil wawancara dengan perawat mengenai Medication errorpada Resep Racikan untuk Pasien Pediatrik di RSUP Dr. Sardjito

Yogyakarta

1. Apakah anda mengetahui mengenai Medication error? Seberapapentingkah medication error bagi Anda sebagai perawat?Perawat 1 : kesalahan pemberian obat terapi yang tidak sesuai dengan

pasien dan prosedurenya.Perawat 2 : tahu, sangat penting, tentang kesalahan pemberian obat

baik rute/dosis.

2. Bagaimana pandangan perawat jika Apoteker terlibat dalam memonitorpenggunaan obat?Perawat 1 : setuju, karena yang menyediakan obatnya pihak apotek.Perawat 2 : setuju, karena Apoteker lebih tau tentang obat dan untuk

mencegah kesalahan pemberian obat.

3. Jika anda menemukan obat yang tidak dicantumkan aturan pakainya, apayang anda lakukan sebagai perawat?Perawat 1 : konfirmasi dengan pihak apotek.Perawat 2 : konfirmasi ke dokter tentang dosis obat dan konfirmasi ke

Apoteker mengenai aturan pakainya.

4. Apakah anda memberikan informasi penggunaan obat terhadap pasien?jika iya, informasi apa saja yang anda berikan?Perawat 1 : iya, informasi tata tertib, hak dan kewajiban sebagai

pasien, tentang terapi (oral atau injeksi), tindakannya apasaja, jadwal kunjungan.

Perawat 2 : iya, nama obat , fungsi, cara pemberian/ dosis obat, efeksamping, rute obat.

5. Apakah anda sebagai perawat selalu mengecek ulang terlebih dahulu obatuntuk pasien sebelum menyerahkannya?Perawat 1 : pastinya selalu mengecek.Perawat 2 : iya, memastikan benar obat dan dosis.

6. Apabila terdapat pasien yang tidak memenuhi aturan pakai obat , apa yangAnda lakukan?Perawat 1 : di edukasi lagi.Perawat 2 : ada, mengingatkan kembali pasien agar fungsi obat

bekerja baik.

7. Pada saat Anda memberikan obat kepada pasien, apakah Andamenunggu/melihat hingga pasien menggunakan semua obatnya?Perawat 1 : iya, ditunggu sampai diminumkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

95

Perawat 2 : iya, melihat dan memastikan, kecuali pada pasien yangtidur.

8. Apakah anda sering menemukan obat pasien yang ketinggalan di bangsal ?kalau iya, apa yang anda lakukan ?Perawat1 : tidak pernah , selalu ada obat kontrolnya, obat apa saja

yang dibawa pulang.Perawat2 : jarang, sesekali pernah, menghubungi pihak keluarga

pasien untuk mengambil.

9. Apakah anda pernah menjumpai obat yang kemungkinan sengaja dibuangatau disembunyikan oleh pasien ? jika iya, apa yang anda lakukan ?Perawat1 : tidak pernah.Perawat2 : tidak pernah.

10. Menurut anda, apa yang menyebabkan terjadinya ME pada faseadministration ?Perawat1 : ketidaktaatan pasien untuk meminum obat.Perawat2 : pasien tidak taat.

11. Menurut anda, upaya apa saja yang telah dilakukan pihak RSUP Dr.Sardjito dalam pencegahan terjadinya ME ?Perawat1 : pemberian edukasi ke pasien.Perawat2 : melakukan edukasi pasien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

96

Lampiran 5. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

97

Lampiran 6. Surat Ijin Ethical Clearence untuk melakukan penelitian diRSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileMEDICATION ERROR RESEP OBAT RACIKAN PASIEN PEDIATRI ... 2014 (finjauan Fase Dispensing danEa*e Adadaisffiim\ Sle&: Se,pti

98

Biografi Penulis

Penulis skripsi dengan judul “Medication error ResepObat Racikan Pasien Pediatri Di RSUP Dr. Sardjito PadaPeriode Februari 2014 (Tinjauan Fase Dispensing danFase Administration)” memiliki nama lengkap SeptiMartiani Pertiwi. Penulis lahir di Palangkaraya padatanggal 25 September 1992 dari pasangan Medie dan SariIndang sebagai anak pertama dari tiga bersaudara.Pendidikan formal yang ditempuh penulis dimulai di TKAdhyaksa Palangkaraya (1996-1998), SDN Langkai 6Palangkaraya (1998-2004), SDN sidorejo 1 Pangkalan

Bun (2001-2004), SMPN 1 Arut Selatan Pangkalan Bun (2004-2007), danmelanjutkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Palangkaraya (2007-2010). Pada tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang PerguruanTinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas Farmasi. Selamamenempuh kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan kepanitiaan. Penulispernah menjadi anggota seksi konsumsi Acara Pelepasan Wisuda (2010),koordinator seksi kesekretariatan Acara Pelepasan Wisuda (2012), anggota timpenyuluhan “Cegah sebelum terlambat kanker serviks di Jetis, Sleman” (2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI