responsi kep- pediatri

68
LOGO Presentasi kasus DM Choi.RuLAnam 5 Oktober 2012

Upload: sitisholehah

Post on 08-Aug-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Responsi KEP- Pediatri

LOGO

Presentasi kasus

DM Choi.RuLAnam

5 Oktober 2012

Page 2: Responsi KEP- Pediatri

Identitas Pasien

Nama : An. Satria Umur : 7 bulan BB : 3,4 kg MRS : 1 Oktober 2012

IDENTITAS ORANG TUA

IBU Nama : Ny. Musdalifah Umur : 20 Tahun Pekerjaan : cleaning service, tapi sejak melahirkan maenjadi IRT saja Alamat : Jalan Somorderih – desa Somorderih – Pandebah Bhebhe - Socah

AYAH Nama : Tn. Gatot Umur : 23 Tahun Pekerjaan : Pengantar barang jurusan Bangkalan-Surabaya Alamat : Jalan Somorderih – desa Somorderih – Pandebah Bhebhe - Socah

www.themegallery.com

Page 3: Responsi KEP- Pediatri

ANAMNESA

Keluhan Utama : Mencret

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mencrt sejak 4 hari yg lalu, kira-kira 5x/hari, sedikit-sedikit

sekitar 1 sendok makan tiap kali mencret, berupa cairan, disertai ampas namun sedikit, warna kekuningan, lendir (+), kadang ada bercak darah (+) wrarna merah muda.

Panas (+), sejak 2 hari yg lalu, timbul mendadak, naik turun. Muntah (-) Batuk (-) Kejang (-) Kencing berwarna kuning normal Sering menangis ingin minum susu

www.themegallery.com

Page 4: Responsi KEP- Pediatri

Anamnesa antenatal

Ibu tidak pernah menderita sakit saat hamilSaat hamil sering mual muntah sampai umur 6

bulan, sampai jarang makan nasi, kadang cuma 1x/hari +buah+sayur

Kadang minum jamu sirih dan temuireng, 1x/minggu

Sering kontrol ke bidan tiap bulanMinum vitamin dari bidan

www.themegallery.com

Page 5: Responsi KEP- Pediatri

Anamnesa natal

Umur kehamilan 8 bulanBerat badan lahir 1800 gLahir normal dirumah dibantu oleh bidanLangsung menangis cukup keras saat lahirWarna kulit agak kebiruanDirujuk ke RS oleh bidan tapi keluarga menolak,

dengan alasan keterbatasan biaya, hanya dihangati dengan lampu dirumah saja.

www.themegallery.com

Page 6: Responsi KEP- Pediatri

Penyakit Dahulu

Tidak pernah mencret sebelumnyaTidak pernah kejang sebelumnya Penah batuk selama kira-kira 7 hari saat 5 bulan

dan 1 bulan yang lalu pernah batuk selama 5 hari, dahak (+) warna putih, sedikit sekitar 1/2sendok teh, darah (-).

Sering menderita panas tapi tidak terlalu tinggi Saat lahir kepala bayi lebih besar dari ukuran

kepala bayi normal, tidak pernah berobat ke RS hanya berobat ke bidan saja

www.themegallery.com

Page 7: Responsi KEP- Pediatri

RIWAYAT IMUNISASI

DPT I, IIHepatitis B I,IIPolio II,III

www.themegallery.com

Page 8: Responsi KEP- Pediatri

Tumbuh kembang

Sepengetahuan orang tua pertambahan berat badan bertambah, tapi sejak umur 3 bulan seperti tidak ada pertambahan lagi (ibu tidak tahu secara jelas BB anak karena jarang sekali periksa dan ditimbang ke bidan )

Belum bisa menangkat kepala, belum bisa membalik badan, belum bisa duduk dan yang lainnya. Hanya bisa memiringkan badan dan menggerakkan kaki dan tangan saja.

www.themegallery.com

Page 9: Responsi KEP- Pediatri

Gizi

Minum ASI sampai usia 5 bulan Sejak 2 bulan terakhir minum susu formula 4x botol dot

ukuran 60 ml sehari Didulang pisang sejak umur 2-4 bulan ½ pisang 2x sehari Sejak 1 bulan lalu makan bubur kemasan 2x/hari

sebanyak 3 sendok takar diseduh dengan air

RPK : Di rumah tidak ada yang mencret, tidak ada yg menderita batu lama atau dalam sedang pengobatan abatuk

www.themegallery.com

Page 10: Responsi KEP- Pediatri

PEMERIKSAAN FISIK

VITAL SIGN :

Nadi : 120x/menit RR : 64x/menit Suhu : 38 °C Keadaan Umum : Lemah Aktif Kesadaran : Compos Mentis Kepala

Ukuran kepala :

occipital bregma 38 cm

occipital frontal 41 cm

occipital mental 48 cm • Perkusi : cracked pot sign (-)• Auskultasi : bruit kranium (-)

www.themegallery.com

Page 11: Responsi KEP- Pediatri

Fonanella mayor : ukuran 5x4 cm, cekung (-) Fonanella minor : menutup Sutura coronaria :belum menutup sempurna Rambut : Hitam kecoklatan, tidak mudah

dicabut Mata : Anemia (-), Ikterus (-),

Cowong (-), sunset fenomena (-)

Hidung : Pernafasan Cuping Hidung (-) Mulut : Sianosis (-) Leher

Pembesaran Kelenjar Getah Bening (-)www.themegallery.com

Page 12: Responsi KEP- Pediatri

Dada : Lingkar dada 33 cm

Paru : Inspeksi : Pectus carinatum (+), Retraksi dinding dada (-) Palpasi : gerak dada Simetris Perkusi : Sonor : +/+ Auskultasi : Suara nafas vesikuler +/+, /- , Wheezing : -/-

Ronki : + lobus inferior paru dextra, + lobus superior et inferior paru sinistra

Jantung : Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat Palpasi : Iktus Cordis teraba di ICS V mid clavicula line sinistra Perkusi : Batas Jantung Normal Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), Gallop (-)

www.themegallery.com

Page 13: Responsi KEP- Pediatri

Abdomen Inspeksi : Datar Auskultasi : Bising usus (+) meningkatNormal Palpasi : Hepar : tidak teraba, Lien : Tidak teraba

Ginjal : Tidak teraba Perkusi : Meteorismus (-), Asites (-)

Kelamin Lengkap, tapi gland tidak tertutup preputium secara sempurna, seperti

sudah disirkumsisi sejak lahir.

Anggota Gerak Akral hangat, kering, merah. Oedem -/- , Sianosis -/- Turgor menurun ringan

www.themegallery.com

Page 14: Responsi KEP- Pediatri

GIZI

BB Lahir : 1.8 kgPL : 40 cmBBS : 3,4 kgPS : 51 cm

Perhitungan :

1. BB ideal = 3XBB L

= 3X1,8 =5,6• % gizi menurut BB ideal

= 3,4/5.6 x 100% = 60% ( KEP Berat)

www.themegallery.com

Page 15: Responsi KEP- Pediatri

KATEGORI STATUS GIZIBERDASARKAN STANDART WHO 2005

Sangat kurus Kurus Normal Gemuk PB

<2.7 2.7-2,9 3,0-4,2 >4,2 51 cm

BB sgt kurang BB Kurang BB Normal BB Lebih Umur -bulan

<5,9 5,9-6,6 6,7-10,3 >10,3 7bulan

Sgt pendek Pendek Normal Jangkung Umur-bulan

<62,7 62,7-64,7 64,8-73,5 >73,5 7 bulan

www.themegallery.com

Page 16: Responsi KEP- Pediatri

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran anak ini termasuk :

1.Menurut panjang badan, mempunyai BB yang normal

2.Menurut umur, mempunyai BB yang sangat kurang

3.Menurut umur, mempunyai PB yang sangat pendek

www.themegallery.com

Page 17: Responsi KEP- Pediatri

PEMERIKSAAN

Lingkar kepala

* Occ.Bregma : 38 cm

* Occ.frontal : 41 cm

* Occ.mental : 48 cmLingkar dada : 33 cm

Lingkar kepala lebih besar dari lingkar kepala, kesan hidrosefalus

Lingkar lengan atas : 10 cm, lebih kecil dari normal, LLA normal 11,5

www.themegallery.com

Page 18: Responsi KEP- Pediatri

Diagnosa

Diagnosa Kerja : GEA dengan dehidrasi ringan + Kurang Gizi + Suspect Bronkopneumonia + Hidrosefalus

Diagnosa Banding : Tuberkulosis

www.themegallery.com

Page 19: Responsi KEP- Pediatri

USULAN PEMERIKSAAN

Laboratorim : dl, hapusan darah, Albumin, cholesterol, UL, feses, Uji tuberkulin

Penunjang : thorak foto, EKG

www.themegallery.com

Page 20: Responsi KEP- Pediatri

PKDW PEMERIKSAAN LAORATORIUM

DAN PENUNJANG

www.themegallery.com

Page 21: Responsi KEP- Pediatri

Jenis Hasil Angka Nomal

Wbc 21,2 H 3,8-10,6

Lym 10,6 H 1,0-4,4

Mid 1.8 0,0-1,5

Gra 8,7 1,8-7,7

Lym % 50,1 25-40

Mid % 8,7 0-14

Gra % 42,2 50-70

Rbc 5,67 4,4-5,9

Hgb 11,9 L 13,2-17,3

Hct 39,9 40-52

Mcv 70,3 L 84-96

Mch 21 L 28-34

Mchc 29,8 32-36

Rdw 19 11-14,5

Plt 319 10-440

Mpv 7.2 0 www.themegallery.com

Page 22: Responsi KEP- Pediatri

HAPUSAN DARAH

Eritrosit : sebagian hipokrom mikrositerLeukosit : jumlah kesan meningkat,

dominasi golongan neutrofil, shift to the leftTrombosit : kesan jumlah normal,

gian trombosit (-)Kesimpulan : Leukositosis dan anemia ringanDD : Deffisiensi Fe & penyakit kronis

www.themegallery.com

Page 23: Responsi KEP- Pediatri

Albumin dan Cholesterol

JENIS HASIL ANGKA NORMAL KET

Albumin 3,42 3,8-5,1 g/dl Low

L-Cholesterol 229 0-220 mg/dl High

L-TG 70 0-150 mg/dl Normal

www.themegallery.com

Page 24: Responsi KEP- Pediatri

Test Feces

JENIS HASIL

Makroskopis Kuning, lembek, Lendir (+)

Amoeba -

Cyste -

Eritrosite -

Leukosit 0-1

Hookworm -

Ascaris -

Trichiasis sp -

Oxyuris -

Bakteri + positif

Jamur +1 positif

www.themegallery.com

Page 25: Responsi KEP- Pediatri

Pemeriksaan Rongent

* Hasil foto thorak AP

Terdapat infiltrat di paru dextra lobus inferior dan paru sinistra lobus superior et inferior, efusi pleura (-)

Dx : Curiga Bronkopneumonia

Thymus (+)Hasil foto skull AP/Lateral

Cranial index 70 cm

Normal 57 ± 5 maximal 63 cm

Dx : curiga adanya hidrosefalus

www.themegallery.com

Page 26: Responsi KEP- Pediatri

USULAN TERAPI

Pasang oksigen nasal/maskerTerapi Cairan• Dosis awal 50 ml/kgbb/3jam

- 50x3,4 = 170 ml/3 jam

-170x20 = 18 tetes /menit

3x60• Maintenance

- 100cc/kgbb/hari

- 100 x 3.4 = 340 cc/hari

- 340x20 = 5 tetes /menit

24x60

www.themegallery.com

Page 27: Responsi KEP- Pediatri

Antipiretik • paracetamol 10mg/kgbb/x 3dd• 10x3,4 = 34 mg/x 3ddAntibiotik • Ampicillin 50-100mg/kkbb/hari iv

50X3,4=170 mg/hari 4dd selama 5-7 hari• Bisa juga dengan cefotaxim 50-100 mg/kkbb/hari iv

50x3,4= 170 mg/hari 4dd Preparat Zinc

1x20 mg po selama 10 hariwww.themegallery.com

Page 28: Responsi KEP- Pediatri

Preparat Zinc

1x20 mg po selama 10 hari

Vitamin A 50.000 IU/ 1dd po/iv

Probiotik : 1 bungkus /hari

www.themegallery.com

Page 29: Responsi KEP- Pediatri

Diet Tinggi Energi dan Protein sesuai tahapan :• Stabilisasi

* Energi : 80x3,4kg = 272 kkal/hari

* Protein : 1,5x3,4kg = 51 g/hari• Transisi

* Energi : 100x3,4kg = 340 kkal/hari

* Protein : 2x3,4kg = 6,8 g/hari• Rehabilitasi

* Energi : 150x3,4kg = 510 kkal/hari

* Protein : 4x3,4kg = 13,6 g/hari

NB : Jika oral tidak adekuat bisa menggunakan NGT

www.themegallery.com

Page 30: Responsi KEP- Pediatri

Kesimpulan :

Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisik dan disertai dengan pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa diagnosa akhir pasien An.Satria adalah : KEP berat dengan gejala penyulit GEA disertai dehidrasi ringan, BP, Anemia ringan + Observasi Hidrosefalus

www.themegallery.com

Page 31: Responsi KEP- Pediatri

Kriteria rawat

Frekuensi nafas >60x/menitKeadaan umum lemahAda tanda-tanda dehidrasiSulit untuk minum dan obat per oralGizi anak kurangOrang tua susah merawat dirumah

www.themegallery.com

Page 32: Responsi KEP- Pediatri

Kriteria pulang

Tanda-tanda dehidrasi hilangBAB sudah normalGejala dan tanda pneumonia menghilangAsupan nutirisi per oral adekuatPemberian antibiotik bisa diteruskan dirumah

secara per oralKeluarga setuju dan mengerti serta ada rencana

terapi lanjutan yaitu kontrol

www.themegallery.com

Page 33: Responsi KEP- Pediatri

KURANG ENERGI PROTEIN

www.themegallery.com

Page 34: Responsi KEP- Pediatri

Definisi

Kurang energi protein (KEP) adalah gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan energi dan protein serta terkadang disertai kekurangan zat gizi lain.

www.themegallery.com

Page 35: Responsi KEP- Pediatri

PATOFISIOLOGI

Primer => disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari-hari sehingga makanan yang tidak adekuat menyebabkan mobilisasi berbagai cadangan makanan untuk menghasilkan kalori demi penyelamatan hidup, dimulai dari pembakaran cadangan karbohidrat, lemak dan protein

Sekunder => adanya penyakit utama

www.themegallery.com

Page 36: Responsi KEP- Pediatri

PEMBAGIAN KEP

Secara umum KEP terbagi menjadi 2 :

* KEP ringan disebut dengan kurang gizi dan

* KEP berat disebut dengan gizi buruk terdiri dari marasmus, kwashiorkor (sering juga

diistilahkan dengan busung lapar ), dan marasmik-kwashiorkor.

www.themegallery.com

Page 37: Responsi KEP- Pediatri

1. Kurang gizi

Banyak menyerang anak balita, terutama di negara-negara berkembang. Gejala relatif tidak jelas, hanya terlihat bahwa berat badan anak tersebut lebih rendah dibanding anak seusianya. Adapun ciri-ciri klinis yang biasa menyertainya antara lain :

Kenaikan berat badan berkurang, terhenti, atau bahkan menurun Ukuran lingkaran lengan atas menurun. Maturasi tulang terlambat. Rasio berat terhadap tinggi, normal atau cenderung menurun. Tebal lipat kulit normal atau semakin berkurang. Kadang anemia ringan Aktivitas dan perhatian berkurang

www.themegallery.com

Page 38: Responsi KEP- Pediatri

MARASMUS

Kurus kering, tampak hanya tulang dan kulit Otot dan lemak bawah kulit atropi (mengecil), hingga turgor kulit

berkurang Wajah seperti orang tua, kulit berkerut/keriput Layu dan kering Berat badannya kurang dari 60% berat anak normal seusianya. Beberapa di antaranya memiliki rambut yang mudah rontok. Tulang-tulang terlihat jelas menonjol (iga gambang) Sering menderita diare Tekanan darah cenderung rendah dibanding anak normal, dengan

kadar hemoglobin yang juga lebih rendah dari semestinya Kadang terdapat bradikardi Perubahan mental, cenderung sangat cengeng

www.themegallery.com

Page 39: Responsi KEP- Pediatri

KWARSIORKOR

Perubahan mental menyolok, banyak menangis, bahkan pada stadium lanjut anak terlihat sangat pasif sampai apatis, penderita nampak lemah dan ingin selalu berbaring

Edema simetris pada kedua punggung, kaki, edema juga dapat terjadi di seluruh tubuh,

Wajah sembab dan membulat/moonface, mata sayu Anemia. Gangguan gastrointestinal, diare dengan feses cair. Kelainan kulit yang khas, bercak merah kecoklatan dan mudah

terkelupas ( crazy pavement dematosis ) Rambut tipis, kemerahan seperti rambut jagung, mudah dicabur dan

rontok. Pembesaran hati. Bahkan saat rebahan, pembesaran ini dapat diraba

dari luar tubuh, terasa licin dan kenyal.

www.themegallery.com

Page 40: Responsi KEP- Pediatri

Marasmik-kwashiorkor

Penyakit ini merupakan gabungan dari marasmus dan kwashirkor dengan gabungan gejala yang menyertai :

Berat badan penderita hanya berkisar di angka 60% dari berat normal. Gejala

Khas kedua penyakit tersebut nampak jelas, seperti edema, kelainan rambut,

Kelainan kulit dan sebagainya. Tubuh mengandung lebih banyak cairan, karena berkurangnya lemak

dan otot. Kalium dalam tubuh menurun drastis sehingga menyebabkan

gangguan metabolik seperti gangguan pada ginjal dan pankreas. Mineral lain dalam tubuh pun mengalami gangguan, seperti

meningkatnya kadar natrium dan fosfor inorganik serta menurunnya kadar magnesium.

www.themegallery.com

Page 41: Responsi KEP- Pediatri

Akibat Kurang Energi Protein

Terganggunya pertumbuhanGangguan perkembangan mental pada anakPenyakit infeksi dapat dijelaskan melalui

mekanisme pertahanan tubuhTerganggunya fungsi intelegensia Merosotnya mutu kehidupanSerta merupakan salah satu sebab dari angka

kematian yang tinggi pada anak-anak.

www.themegallery.com

Page 42: Responsi KEP- Pediatri

DIAGNOSIS

Anamnesis ( makanan, tumbuh kembang, penyakit yg pernah diderita)

Pemeriksaan fisikEdem nutrisional (simetris)Terlihat sangat kurusPengukuran AntropometriLingkar lengan atas kurang dari < 11,5 cmLaboratorium : DL/Hb, Albumin, serum ferritin, UL,

FesesPenunjang : foto thorak, EKG ( jika indikasi)

www.themegallery.com

Page 43: Responsi KEP- Pediatri

KLASIFIKASI

Derajat KEP Berat badan % dari baku

KEP ringanKEP sedangKEP berat

80-90 % BB ideal terhadap TB (WHO-CDC)

> 70-80 % BB ideal terhadap TB (WHO-CDC)

< 70 % BB ideal terhadap TB (WHO-CDC)

www.themegallery.com

Page 44: Responsi KEP- Pediatri

Z-score

Z-score = (NIS-NMBR) / NSBR

Dimana : NIS : Nilai Induvidual Subjek

NMBR : Nilai Median Baku Rujukan

NSBR : Nilai Simpang Baku Rujukan

www.themegallery.com

Page 45: Responsi KEP- Pediatri

Hasil pengukuran dikategorikan sbb

No Indeks yang dipakai

Batas Pengelompokan

Sebutan Status Gizi

1 BB/U < -3 SD Gizi buruk

  - 3 s/d <-2 SD Gizi kurang

  - 2 s/d +2 SD Gizi baik

  > +2 SD Gizi lebih

2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek

- 3 s/d <-2 SD Pendek

- 2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Tinggi

3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus

- 3 s/d <-2 SD Kurus

- 2 s/d +2 SD Normal

> +2 SD Gemukwww.themegallery.com

Page 46: Responsi KEP- Pediatri

PRINSIP PENANGAN KEP

1. STABILISASI => Hari 1-7

2. TRANSISI => Minggu ke-2

3. REHABILITASI => Minggu ke 3-7

Terdapat 10 fase yang perlu diperhatikan, pada tabel dibawah ini :

www.themegallery.com

Page 47: Responsi KEP- Pediatri

NO FASE STABILISASIHari ke 1-2

STABILISASIHARI KE 2-7

TRANSISIMinggu ke2

REHABILITASIMinggu ke 3-7

1 HIPOGLIKEMIA +

2 HIPOTERMIA +

3 DEHIDRASI +

4 ELEKTROLIT + +

5 INFEKSI + +

6 MAKANAN F-75 + + +

7 MAKANAN F-100 +

8 MIKRONURIEN + tanpa Fe +Tanpa Fe + Fe +Fe

9 STIMULASI + + + +

10 TINDAK LANJUT +

Page 48: Responsi KEP- Pediatri

BAHAN MAKANAN PER 1000 ml F75 F100

SUSU SKIM BUBUK

g 25 85

GULA PASIR g 100 50

MINYAK SAYUR g 30 60

ELEKTROLIT ml 20 20

AIR SAMPAI ml 1000 1000

NILAI GIZI

ENERGI kkal 750 1000

PROTEIN g 9 29

www.themegallery.com

Page 49: Responsi KEP- Pediatri

KEBUTUHAN STABILISASI F-75 TRANSISIF75 - F100

REHABILITASI

ENERGI 80-100kkal/kgbbb/hari

100-150 kkal/kgbbb/hari

150-220 kkal/kgbbb/hari

PROTEIN 1-1,5 g/kgbb/hari 2-3 g/kgbb/hari 4-6 g/kgbb/hari

CAIRAN 100-130 ml/kgbb/hari

Bila ada edama berat : 100 kkal/kgbb/hari

Bebas sesuai kebutuhan

Bebas sesuai kebutuhan

www.themegallery.com

Page 50: Responsi KEP- Pediatri

PENANGANAN LAIN KEP

PENGOBATAN PENYAKIT PENYERTA

1.Defisiensi vitamin A : misalnya oral vitamin A, jika ada ulkus dimata berikan tetes mata chlorampenicol atau salep,tetracyclin setiap 2-3 jam selama 7-10 hari

2.Dermatosis : biasanya ditandai dengan hipo/hiperpigmenasi, deskwamasi, lesi ulserasi, biasanya penyebabnya candida. Cara menangani yaitu kompres dengan kalium permanganat, usahakan agar tetap kering

www.themegallery.com

Page 51: Responsi KEP- Pediatri

Parasit / cacing : diberikan antihelmin misal mebendazole 100 mg oral 2dd selama 3 ahri

Diare : lakukan pemeriksaan mikroskopis, sering disebabkan oleh Giardia, obati dengan Metronidazole 7,5 mg/kggBB 3dd selama 7 hari

Penyakit respirologi misal :

1.TB : jika tidak berat maka diobati selama 6 bulan yaitu 2HRZ dan 4HR, pada TB berat yaitu 2HRZSE dan 10HZ, dengan dosis :

• Isoniazid (H) : 5-10 mg/kkBB/hari• Rifampycine (R) : 10-20 mg/kkBB/hari• Pyrazinamide (Z) : 25-35 mg/kkBB/hari• Etambutol (E) : 15-20 mg/kkBB/hari• Stretomicine (S) : 15-40 mg/kkBB/hari 1x IM

www.themegallery.com

Page 52: Responsi KEP- Pediatri

2. BronkoPneumoni• Jika sesak maka diberikan oksigen• Pemberian cairan yang cukup• Jika ada sekresi lendir dapat diderikan inhalasi

normal salin• Pemberian antiiotik yang sesuai misalkan :

Ampicillin IV dosis 50-100mg/kgbb/hari 3-4dd

www.themegallery.com

Page 53: Responsi KEP- Pediatri

Tindakan kegawatan daruratan

1. Syok sering terjadi pada KEP

* Pedoman pemberian cairan :

Dextrosa 5% dan NaCl 0,9 % atau RLD5% sebanyak 15 ml/kgbb/ jam pertama

2. Anemia

Tranfusi darah diperlukan bila :• HB < 4 g/dl• HB < 4-6 g/dl disertai distress nafas

www.themegallery.com

Page 54: Responsi KEP- Pediatri

HIDROSEFALUS

Suatu keadaan patologis otak yang mengakibatkan bertambahnya CSS

Disebabkan baik oleh produksi yang berlebihan maupun gangguan absorpsi, dengan atau pernah disertai tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-ruangan tempat aliran cairan serebrospinalis.

(Divisi Neuropediatri Bag./SMF Ilmu Kesehatan Anak – FK Unair/RSU Dr. Soetomo Surabaya).

www.themegallery.com

Page 55: Responsi KEP- Pediatri

PATOFISIOLOGI

CSS dihasilkan dalam ventrikel melalui plexus choroideus

Mengalir dari ventrikel lateralis melalui foramen Monro menuju ventrikel III => melalui akuaduktus silvii menuju ventrikel IV => CSS keluar dari ventrikel IV melalui faramen luschka lateral dan foramen linea media Magandie => ke dalam sisterna dasar otak

Bersirkulasi dari sisterna basalis melalui sistem sisterna melewati sebelah atas kecembungan hemisfer serebri => diarbsobsi oleh vili arachknoidea melalui sambungan endotelium => sedikit diarbsobsi oleh saluran limfe yg mengarah ke sinus paranasalis

www.themegallery.com

Page 56: Responsi KEP- Pediatri

Sekresi total CSS dalam 24 jam adalah sekitar 500-600cc, sedangkan jumblah total CSS adalah 150 cc, berarti dalam 1 hari terjadi pertukaran atau pembaharuan dari CSS sebanyak 4-5 kali/hari.

Pada neonatus jumblah total CSS berkisar 20-50 cc dan akan meningkat sesuai usia sampai mencapai 150 cc pada orang dewasa.

www.themegallery.com

Page 57: Responsi KEP- Pediatri

ETIOLOGI

1. Penyebab bawaan (kongenital):Stenosis akuaduktus silvii (10%)Malformasi Dandy-Walker (2-4%)Malformasi Arnold-Chiari tipe 1 dan 2Agenesis Foramen MonroToksoplasmosis kongenitalSindroma Bickers-Adams

www.themegallery.com

Page 58: Responsi KEP- Pediatri

2. Penyebab dapatan

Tumor (20%), misalnya meduloblastoma, astrositoma, kista, abses atau hematoma

Perdarahan intraventrikular Meningitis bakterial Peningkatan tekanan sinus venosus (akondroplasia,

kraniostenosis atau trombosis venous) Iatrogenik: Hipervitaminosis A dapat menyebabkan

peningkatan sekresi cairan serebrospinal atau meningkatkan permeabilitas sawar darah otak

www.themegallery.com

Page 59: Responsi KEP- Pediatri

Klasifikasi

1. Hidrosefalus Non komunikans ( Obtruktif) : tekanan CSS yng tinggi disebabkan obstuksi pada salah satu tempat antara pembentukan CSS oleh pleksus kooideus dan keluarnya daei ventrikel IV melalui foramen Luschka dan Magandie

2. Hidrosefalus komunikans : tanpa penyummpatan di sistem vertikel

www.themegallery.com

Page 60: Responsi KEP- Pediatri

Gejala Klinis Pada Bayi

Kepala makin membesar Veba-vena kepala prominen Ubun-ubun melebar dan tegang Kepala terlihat leebih besar dari tubuh, yaiu lingkar

kepala > lingkar dada Sutura melebar “Cracked-pot sign”, yaitu bunyi seperti pot kembang

yang retak atau buah semangka pada perkusi kepala Perkembangan motorik dan mental terlambat “Cerebral cry”, yaitu tangisan pendek, bernada tinggi

dan bergetar “Sunset phenomena”,

www.themegallery.com

Page 61: Responsi KEP- Pediatri

Gejala Klinis Pada Bayi dan Anak

Bila sutura kranialis sudah menutup, terjadi tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial : Muntah proyektil Nyeri kepala Kejang Kesadaran menurun Papiledema

www.themegallery.com

Page 62: Responsi KEP- Pediatri

PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik: Pengukuran lingkaran kepala secara berkala Transiluminasi Pemeriksaan darah:

• Tidak ada pemeriksaan darah khusus untuk hidrosefalus

Pemeriksaan cairan serebrospinal Analisa cairan serebrospinal pada hidrosefalus akibat

perdarahan atau meningitis untuk mengetahui kadar protein dan menyingkirkan kemungkinan ada infeksi sisa

www.themegallery.com

Page 63: Responsi KEP- Pediatri

Pemeriksaan radiologi

X-foto kepala: tampak kranium yang membesar atau sutura yang melebar.

USG kepala: dilakukan bila ubun-ubun besar belum menutup.

CT Scan kepala: untuk mengetahui adanya pelebaran ventrikel dan sekaligus mengevaluasi struktur-struktur intraserebral

www.themegallery.com

Page 64: Responsi KEP- Pediatri

PENATALAKSANAAN

Rujuk ke dokter spesialis bedah saraf

Farmakologi

1. Mengurangi volume cairan serebrospinalis:Acetazolamide 25 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 3

dosis. Dosis dapat dinaikkan 25 mg/KgBB/hari (Maksimal 100 mg/KgBB/hari)

Furosemide 1 mg/KgBB/hari PO dibagi dalam 3-4 dosis

Catatan: Lakukan pemeriksaan serum elektrolit secara berkala untuk mencegah terjadinya efek samping. Bila ada tanda-tanda infeksi, beri antibiotika sesuai kuman penyebab.

www.themegallery.com

Page 65: Responsi KEP- Pediatri

Terapi pintas / “Shunting”

Ada 2 macam:

1. EksternalCSS dialirkan dari ventrikel ke dunia luar, dan

bersifat hanya sementara. Misalnya: pungsi lumbal yang berulang-ulang untuk terapi hidrosefalus tekanan normal.

www.themegallery.com

Page 66: Responsi KEP- Pediatri

2. Internal

1. CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota tubuh lain Ventrikulo-Sisternal, CSS dialirkan ke sisterna magna

(Thor-Kjeldsen) Ventrikulo-Atrial, CSS dialirkan ke sinus sagitalis superior Ventrikulo-Bronkhial, CSS dialirkan ke Bronhus. Ventrikulo-Mediastinal, CSS dialirkan ke mediastinum Ventrikulo-Peritoneal, CSS dialirkan ke rongga peritoneum.

2. “Lumbo Peritoneal Shunt” CSS dialirkan dari Resessus Spinalis Lumbalis ke rongga

peritoneum dengan operasi terbuka atau dengan jarum Touhy secara perkutan.

www.themegallery.com

Page 67: Responsi KEP- Pediatri

PROGNOSIS

Hidrosefalus yang tidak diterapi akan menimbulkan gejala sisa, gangguan neurologis serta kecerdasan. Dari kelompok yang tidak diterapi, 50-70% akan meninggal karena penyakitnya sendiri atau akibat infeksi berulang, atau oleh karena aspirasi pneumonia. Namun bila prosesnya berhenti (arrested hidrosefalus) sekitar 40% anak akan mencapai kecerdasan yang normal (Allan H. Ropper, 2005).

Pada kelompok yang dioperasi, angka kematian adalah 7%. Setelah operasi sekitar 51% kasus mencapai fungsi normal dan sekitar 16% mengalami retardasi mental ringan.

www.themegallery.com

Page 68: Responsi KEP- Pediatri

LOGO

www.themegallery.com